SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 60
PENELITIAN TINDAKAN 
KELAS TKR 
MULYONO
PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA 
• Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja. 
• Pembelajaran praktik memegang peranan penting untuk membekali 
lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. 
• Serangkaian latihan atau pembelajaran praktik yang hampir menyerupai 
dunia kerja.
PENGAJARAN PRAKTIK KEJURUAN 
•Ketrampilan kerja membutuhkan latihan secara 
rutin. 
•Bila dilatih secara langsung dengan peralatan 
sebenarnya maka akan menghasilkan benda 
kerja sesuai dengan perencanaan.
KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK 
MEKANIK OTOMOTIF 
•Merupakan mata pelajaran produktif pada 
program keahlian teknik mekanik otomotif 
yang merupakan bagian dari pendidikan 
menengah kejuruan.
TUJUAN DILAKSANAKAN PRAKTEK PADA 
SISWA 
(1) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional 
dalam lingkup bidang keahlian teknik otomotif, 
(2) Mampu memiliki karir, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan 
diri dalam lingkup bidang keahlian teknik otomotif, khususnya dalam teknik 
mekanik otomotif, 
(3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah, untuk mengisi kebutuhan dunia kerja 
dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup 
bidang keahlian teknik otomotif,
PENGAJARAN PRAKTIK DI PROGRAM KEAHLIAN 
TKR 
• Agar para siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan kerja. 
• Pengalaman sebagai pengajar praktik teknik otomotif di SMK Negeri 2 Sungai 
Penuh , ternyata hasil belajar praktik siswa masih rendah. 
• Ini terlihat dari hasil ujiansiswa kelas XI Teknik Mekanik Otomotif pada semester 
ganjil tahun 2007-2008 pada kompetensi pemeliharaan/servis engine dan 
komponen-komponennya yaitu dari 36 orang siswa hanya 9 orang (25%) yang 
memperoleh nilai diatas 70,00 (tuntas) yang diatas Kriteria Ketuntasan Minimal 
(KKM) produktif yang ditetapkan. 
• Sisanya 75% belum mampu mengusai tujuan pengajaran yang diharapkan. 
•
• Berdasarkan analisis dan proses identifikasi, rendahnya hasil 
pengajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 
tersebut disebabkan oleh penerapan metode 
pengajaran praktik yang kurang tepat. 
• Dalam pengajaran praktik pengajar cenderung menggunakan 
metode ceramah bengkel, yang lebih banyak menggunakan media 
yang bersifat verbal.
Penggunakan metode ceramah bengkel ini, tentu 
disebabkan oleh beberapa hal antara lain 
(1) Media pengajaran praktik bengkel belum tersedia secara memadai, 
(2) Jumlah siswa dalam satu kelas tidak sebanding dengan kapasitas peralatan 
dan ruang praktik yang 
ada. 
(3) Kondisi pengajaran yang demikian, sangat sulit bagi guru untuk 
meningkatkan hasil pengajaran 
secara optimal. 
(4) Guna meningkatkan hasil pengajaran secara optimal perlu dilakukan 
penerapan metode pengajaran
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAMATAN 
EMPERIK 
•Metode pengajaran praktik kerja 
kejuruan yang sesuai untuk 
memecahkan masalah tersebut 
adalah menerapkan pembelajaran 
praktik metode tugas proyek.
TUJUAN METODE TUGAS PROYEK 
• Memantapkan pengetahuan yang dimiliki siswa, dan memungkinkan 
juga siswa memperluas wawasan pengetahuannya dari suatu mata 
pelajaran tertentu. 
• Pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih berarti dan 
kegiatan belajar mengajar akan lebih menjadi menarik, karena 
pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan 
lingkungannya, dan memahami serta memecahkan masalah yang
BENTUK TUGAS PROYEK 
• Bentuk tugas proyek yang dirancang tersebut, harus 
• Memberi kemungkinan bagi siswa untuk saling bekerjasama seoptimal mungkin 
antara sesama anggota kelompok. 
• Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis melakukan penelitian tindakan 
kelas dengan judul ” Peningkatan Kualitas Pembelajaran 
Praktik Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-komponennya Dengan 
MetodeTugas Proyek di Kelas XI Program KeahlianTKR di SMK Negeri 36 
JAKARTA UTARA”
IDENTIFIKASIKAN MASALAH 
1. Penerapan metode pengajaran praktik yang 
kurang tepat. 
2. Pengajaran praktik guru cenderung 
menggunakan metode 
ceramah bengkel. 
3. Media pengajaran praktik bengkel belum
IDENTIFIKASI MASALAH 
• Masalah yang dibahas dalam penelitian ini 
dibatasi pada peningkatan kualitas pembelajaran 
praktik pemeliharaan/servis engine dan 
komponen-komponennya dengan metode tugas 
proyek di Kelas XI Teknik KENDARAAN RINGAN 
SMKN 36 JAKARTA UTARA SEMESTER GANJIL
RUMUSAN MASALAH 
• Apakah dengan penerapan metode tugas 
proyek dalam pembelajaran praktik 
pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 
dapat meningkatkan kualitas 
pembelajaran siswa Kelas XI Program 
KeahlianTKR Negeri 36 JAKARTA UTARA
TUJUAN PENELITIAN 
• Meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam 
pembelajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan 
komponen-komponennya melalui penerapan metode tugas 
proyek di SMK. 
• Tujuan khusus dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas 
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran praktik 
pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 
melalui penerapan metode tugas proyek di kelas XI TKR SMK
MANFAAT PENELITIAN 
1. Bagi peserta didik : 
a. Membantu siswa meningkatkan 
hasil belajar 
praktik 
b. Membantu siswa memahami 
praktik pemelihara 
an/servis engine dan 
komponen-komponennya 
2. Bagi Guru : 
a. Meningkatkan pengetahuan dan 
pengalaman 
tentang metode pembelajaran 
praktik b. Meningkatkan 
profesionalisme guru 
c. Meningkatkan kreatifitas dan 
inovasi dalam
TINJAUAN TENTANG PEMBELAJARAN 
PRAKTIK DI SMK 
•Pelaksanaan program pendidikan 
kejuruan, pembelajaran praktik 
memegang peran yang sangat penting. 
•Melalui kegiatan pembelajaran praktik, 
siswa akan dapat menguasai
DEFINISI PEMBELAJARAN PRAKTIK 
KEJURUAN 
•Proses belajar mengajar yang dilakukan 
pada pelajaran bidang studi kejuruan 
seperti teknik mesin, teknik 
otomotif, teknik sipil dan sebagainya.
• Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja 
atau industri maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang 
peranan kunci untuk membekali lulusannya, sehingga mampu 
beradaptasi dengan lapangan kerja. (Staar ( 1982:21 ))” 
• Hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik 
bengkel adalah penguasaan ketrampilan praktis, serta pengetahuan 
dan perilaku yang bertalian langsung dengan ketrampilan itu. 
(Nolker ( 1983 : 28 )
• Mereka harus dibentuk melalui serangkaian latihan atau pembelajaran dan 
pelatihan praktik yang hampir menyerupai dunia kerja. 
• Agar siswa mampu menguasai keterampilan kerja yang diharapkan, maka 
pengajaran harus menerapkan bahwa metode mengajar praktik yang sesuai 
dengan pembelajaran dan pelatihan praktik.
TIGA TAHAP PEMBELAJARAN PRAKTIK 
KEJURUAN 
(a) Tahap pertama pembelajaran praktik dasar kejuruan yang 
umumnya dilaksanakan 
disekolah. 
(b) Tahap kedua praktik ketrampilankejuruan dengan metode proyek 
yang umumnya 
dilaksanakan disekolah juga, 
(c) Tahap ketiga pembelajaran praktik ktrampilan kejuruan dengan 
metode praktik industry
TINJAUAN TENTANG METODE TUGAS 
PROYEK 
(1. Hakikat Metode Tugas Proyek) 
• Model pembelajaran praktik pelatihan industri, pada dasarnya 
membahas tentang metode pembelajaran praktik yang bersifat 
dasar. 
• Metode tersebut membahas tentang cara bagaimana mengajar 
ketrampilan dasar kejuruan. 
• Metode tersebut belum membahas tentang bagaimana cara 
mengajarkan ketrampilan-ketrampilan yang bersifat 
komplek,.
KELEMAHAN METODE MENGAJAR KETRAMPILAN 
DASAR KEJURUAN 
(1) Tidak sepenuhnya dapat membekali kemampuan 
atau keterampilan 
guna menghadapi situasi kritis dalam profesi, 
(2) Menyebabkan siswa tergantung pada pengajar, 
(3) Merintangi perkembangan kemampuan untuk 
bekerja sama, 
(4) Tidak mengetengahkan problem-problem komplek 
yang dijangkaunya
KOMPLEKS KETERAMPILAN KEJURUAN 
• Keterampilan dalam bidang kejuruan bersifat komplek, maka 
penguasaan terhadap metode yang terdahulu saja tidak cukup untuk 
mengajar bidang praktik keterampilan kejuruan. 
• Keterampilan kejuruan yang bersifat komplek diperlukan pula suatu 
metode khusus. 
• Metode yang tepat untuk mengajar keterampilan kejuruan yang 
bersifat komplek adalah metode proyek.
PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK 
KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF 
• Melaksanakan pekerjaan menservis mesin siswa tidak cukup hanya 
mengenal dan memahami prinsip kerja engine dan komponen-komponennya, 
• Mempelajari konstruksi dan fungsi komponen-komponen engine tetapi 
siswa juga harus bisa mengidentifikasi peralatan pemeliharaan/servis 
engine sesuai spesifikasi pabrik, 
• Memahami prosedur pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 
dan melakukan pemeliharaan/servis engine dan 
komponen-komponennya/tune up sesuai Standart Operasional Prosedur
TUJUAN METODE PROYEK 
• Memantapkan pengetahuan yang dimiliki siswa, dan memungkinkan juga 
siswa memperluas wawasan pengetahuannya dari suatu mata pelajaran 
tertentu.” 
• Pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih berarti dan kegiatan 
belajar mengajar akan lebih menjadi menarik, 
• Pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan 
lingkungannya,
KARAKTERISTIK METODE PROYEK 
•Siswa dapat menerapkan berbagai 
keterampilan teori dan praktik yang dimiliki 
guna menanggulangi gugus tugas konkret 
dan berfaedah dengan berhasil.
PRINSIP METODE PROYEK 
• Membahas suatu tema ditinjau dari berbagai mata pelajaran sehingga terbentuk 
suatu kaitan yang serasi dan logis antara pokok bahasan berbagai mata 
pelajaran. 
• Mengingat prinsip metode tugas proyek diatas, maka tentu sebelum 
penggunaan metode proyek dalam suatu kegiatan belajar siswa sudah 
memiliki beberapa keterampilan atau menguasai pokok-pokok bahasan yang 
berkaitan. 
• Siswa harus telah memiliki pengetahuan awal yang berkaitan dengan tugas-tugas 
yang dikerjakan, sehingga pada pelaksanaan kerja proyek siswa secara
Prinsip metode proyek yang sangat khas, maka ada persyaratan-persyaratan 
tertentu yang harus dipenuhi agar metode pelatihan industri dengan 
pendekatan proyek dapat diterapkan antara lain: 
(1) Sasaran yang harus dicapai berupa penyelesaian suatu problem yang komplek, 
(2) Peserta proyek memiliki kebebasan seluas mungkin, untuk mengadakan 
penentuan mengenai 
subyek, perencanaan, pelaksanaan serta penerapan proyek, 
(3) Dalam proyek, keputusan diambil berdasarkan konsensus, pengajar atau 
instruktur berintegrasi dalam 
kelompok proyek,
(4) Diadakan pertalian antara teori dan praktik, 
(5) Diperlukan keterampilan mengenai lebih dari satu bidang 
guna menyelesaikan problem yang 
ditimbulkannya, 
(6) Pekerjaan proyek dibagi dalam kelompok-kelompok, 
(7) sasaran proyek adalah menghasilkan sesuatu yang nyata dan 
berfaedah.”
• Pelaksanaan pengajaran praktik keterampilan kejujuran dengan metode 
proyek, proyek apa yang akan dibuat atau dikerjakan siswa harus sudah 
jelas. 
• Perencanaan pembelajaran praktik bentuk proyek yang akan dibuat harus 
sudah dibuat sedetail mungkin sehingga siswa akan mudah memahami 
apa-apa yang akan dikerjakan. 
• Bentuk proyek yang dirancang tersebut, harus memberi kemungkinan 
bagi siswa untuk saling bekerjasama seoptimal mungkin antara sesama
2. Tahap-tahap Pendekatan Proyek 
•Dalam proses pembelajaran metode proyek 
terdapat tahap-tahap yang harus 
dilakukan, agar pelaksanaan seluruh proses 
kegiatan metode proyek dapat berhasil. 
•
METODE PROYEK TERDIRI ATAS TIGA 
TAHAP UTAMA 
a. Tahap perencanaan pembelajaran 
proyek 
b. Tahap pelaksanaan pembelajaran 
proyek 
c. Tahap evaluasi pembelajaran proyek.
a. Tahap Perencanaan Pengajaran Proyek 
• Tahap perencanaan ini pada dasarnya sama dengan tahap perencanaan 
pembelajaran pada umumnya. 
• Dalam pembelajaran ini bertujuan untuk mengerjakan proyek, maka keluasan 
pembelajaran tentu akan bersifat komplek. 
• Lebih dalam pembelajaran praktik kejuruan, dan pekerjaan proyek 
membutuhkan keterampilan dasar yang sangat komplek. 
• Perencanaannya harus dibuat serinci mungkin, sehingga dapat memberi 
tuntunan secara jelas dalam pelaksanaan. 
•
LANGKAH-LANGKAH DALAM 
PERENCANAAN METODE PROYEK 
(a) Merumuskan tujuan proyek, 
(b) Menganalisis karakteristik siswa, 
(c) Merumuskan strategi dan waktu yang dibutuhkan, 
(d) Membuat lembar kerja atau gambar kerja secara lengkap, 
(e) Merancang kebutuhan sumber-sumber belajar, 
(f) Merancang alat evaluasi.
b. Tahap Pelaksanaan Praktik 
•Agar pelaksanaan praktik dapat berjalan 
sesuai dengan rencana serta dapat 
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, 
maka diperlukan beberapan persiapan 
praktik.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam 
tahap pelaksanaan ini adalah: 
(a) Mempersiapkan segala sumber yang diperlukan, 
(b) Pada permulaan praktik instruktur menjelaskan tugas proyek dan lembar kerja 
secara 
rinci, 
(c) Membagi siswa kedalam kelompok-kelompok sesuai dengan tugas proyek 
yang dikerjakan, 
(d) Mengerjakan proyek.
c. Tahap Evaluasi 
• Tahap evaluasi merupakan tahap penting dalam pembelajaran 
metode proyek. 
• Agar instruktur mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran praktik 
dapat tercapai, maka instruktur harus melakukan evaluasi. 
• Agar hasil evaluasi betul-betul dapat mengukur pencapaian tujuan 
pembelajaran, maka evaluasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur 
evaluasi yang benar (Wena,1996). 
•
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN 
EVALUASI METODE PROYEK 
(a) Sebelum alat evaluasi yang dirancang digunakan, sebaiknya alat 
evaluasi itu diuji coba 
terlebih terdahulu, 
(b) Setelah diujicoba, lihat kelemahan atau kekurangan alat evaluasi 
itu, kemudia revisi. 
(c) Lakukan evaluasi, 
(d) Analisis evaluasi.
TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR 
• Hasil belajar merupakan suatu hal yang dimiliki oleh siswa 
setelah mengikuti proses pembelajaran yang digunkan untuk 
menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai dan 
memahami materi pelajaran.
Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa : “Hasil belajar adalah 
kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh 
pengalaman belajarnya.” 
(1) Ketrampilan intelektual adalah kecakapan yang berkenaan dengan 
pengetahuan prosedural yang 
terdiri atas deskriminasi jamak, konsep konkret dan terdefinisi kaidah serta 
prinsip, 
(2) Strategi kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan masalah–masalah 
baru dengan jalan 
mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, 
mengingat dan 
berfikir,
(4) Ketrampilan motorik adalah kemampuan untuk melaksanakan 
dan mengkoordinasi-kan 
gerakan–gerakan yang berhubungan dengan otot, 
(5) Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan dalam 
mengambil tindakan 
untuk menerima atau menolak berdasarkan penilaian 
terhadap obyek tersebut.”
Sedangkan Bloom (1976:201-207) menyatakan bahwa: ”Hasil belajar dibagi menjadi 
tiga kawasan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.” 
• Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau 
pengetahuan dan kemampuan intelektual serta 
ketrampilan. 
• Kawasan afektif menggambarkan sikap, minat dan nilai 
serta pengembangan pengertian atau pengetahuan dan 
penyesuaian diri yang memadai. 
• Kawasan psikomotor adalah kemampuan menggiatkan dan
Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual mengenai 
lingkungan yang disusun secara hirarkis dari yang paling sederhana sampai 
kepada yang paling kompleks, yaitu 
(1) Pengetahuan adalah kemampuan mengingat kembali hal-hal yang 
telah dipelajari, 
(2) Pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti 
suatu hal, 
(3) Penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yang 
telah dipelajari untuk 
menghadapi situasi–situasi baru dan nyata,
(4) Analisis adalah kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian– 
bagian sehingga 
struktur organisasinya dapat dipahami, 
(5) Sintesis adalah kemampuan untuk memadukan bagian–bagian menjadi 
satu keseluruhan 
yang berarti, 
(6) Penilaian adalah kemampuan memberi harga sesuatu hal berdasarkan 
kriteria intern atau
Tinjauan Tentang Pembelajaran 
Praktik Pemeliharaan/Servis Engine dan komponen-komponennya 
• Kompetensi Pemeliharaan/ Servis Engine dan Komponen- 
Komponennya merupakan salah satu kompetensi yang harus 
dimiliki siswa SMK dari program keahlian Teknik Mekanik 
Otomotif dengan tujuan agar siswa memiliki pengetahuan, 
keterampilan dan sikap. 
• Standar kompetensi yang ditargetkan adalah mampu 
memelihara/servis engine dan komponen-komponennya 
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Prinsip Kerja Engine 
• Engine adalah komponen yang menghasilkan tenaga putar pada 
kendaraan, sehingga kendaraan dapat berjalan. 
• Tenaga yang dihasilkan mesin berasal dari hasil proses 
pembakaran bahan bakar dan udara didalam ruang silinder 
(ruang bakar) yang telah di kompresikan oleh piston. 
• Ruang bakar berhubungan langsung dengan katup masuk, katup 
buang dan pemasangan busi.
• Proses yang terjadi pada mesin sehingga menghasilkan tenaga (usaha) dimulai 
dari Proses Isap atau masuknya campuran bahan bakar dan udara dalam bentuk 
gas kedalam ruang silinder pada saat torak bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) 
ke Titik Mati Bawah (TMB) dan katup masuknya terbuka. 
• Gas didalam ruang silinder selanjutnya di kompresikan (Proses Kompresi)oleh 
piston pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA dimana saat itu katup masuk 
dan katup buang tertutup, sehingga tekanan didalam ruang bakar menjadi 
sangat tinggi. 
• Sebelum berakhirnya langkah kompresi yaitu saat beberapa derjad piston 
mencapai TMB maka busi meloncatkan bunga api sehingga campuran gas
• Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga panas yang menyebabkan 
terjadinyaTenaga (Proses Usaha) piston bergerak keTMB. 
• Akibat gerakan turun naik piston ini maka poros engkol yang 
berhubungan dengan piston akan berputar dan putaran ini akan 
diteruskan ke roda kendaraan. 
• Proses pembakaran di dalam ruang silinder tadi yang berbentuk asap dan 
gas bekas akan di keluarkan saat Proses Buang terjadi yaitu pada saat 
torak bergerak lagi dariTMB keTMA dan katup buang terbuka.
• Gas bekas tersebut akan keluar ke knalpot melalui saluran buang. 
Selanjutnya terjadi lagi proses isap-proses kompresi-proses usaha-proses 
buang, begitu seterusnya selama mesin hidup. 
• Prinsip kerja mesin diatas disebut dengan prinsip kerja mesin 4 
langkah (Four –Stroke Engine) atau mesin 4 tak, karena tiap satu 
siklusnya terdiri dari 4 langkah piston.
PROSEDUR PEMELIHARAAN ENGINE BENSIN 
(TUNE UP ENGINE) 
• Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan 
fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, 
kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan 
piston, poros nok dan yang lainnya. 
• Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. 
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan 
perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang 
terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
• Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak 
secara langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi 
pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine. 
• Pada industri otomotif perawatan rutin terhadap komponen 
engine disebut dengan Tune-up engine.
PERAWATAN SISTEM PENDINGINAN 
•Gangguan pada sistem pendinginan secara u 
mum akan berakibat 
meningkatnya suhu kerja engine yang akhirn 
ya akan mengganggu kinerja engine.
Gangguan langsung yang dirasakan antara 
lain: 
•Tenaga berkurang, 
•Bahan bakar boros,
KOMPONEN ENGINE MENGALAMI KERUSAKAN 
PADA PEKERJAAN PERAWATAN BERKALA PADA 
SISTEM PENDINGINAN 
1) Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin 
2) Memeriksa kondisi air pendingin 
3) Memeriksa sistem pendinginan 
4) Memeriksa kerja tutup radiator 
5) Memeriksa tali kipas 
6) Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas
b. Membersihkan saringan udara/Air filter 
c. Memeriksa Baterai 
d. Memeriksa, membersihkan dan menyetel 
busi 
e. Memeriksa kabel tegangan tinggi
f. Memeriksa Sistem Pelumasan 
1) Memeriksa tinggi oli 
2) Memeriksa kondisi oli 
3) Mengganti saringan oli (oil filter)
g. Distributor 
1) Memeriksa tutup distributor 
2) Menyetel celah platina atau celah udara 
3) Memeriksa sudut Dwell 
4) Memeriksa saat pengapian 
5) Memeriksa kerja governor advancer 
6) Memeriksa governor advancer dengan engine hidup 
7) Memeriksa kerja Vacum advancer
h. Menyetel Celah Katup 
i. Memeriksa Karburator 
j. Penyetelan Putaran dan Campuran Idle 
k. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas 
Buang 
l. MemeriksaTekanan Kompresi
KERANGKA KONSEPTUAL 
•Kerangka konseptual merupakan 
kegiatan berpikir yang menjadi 
dasar bagi peneliti dalam melakukan 
penelitian.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengumuman Seminar Hasil
Pengumuman Seminar HasilPengumuman Seminar Hasil
Pengumuman Seminar HasilGeospasialftuj
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)Eko Supriyadi
 
Manual kerja kursus bm p3 9105 2019
Manual kerja kursus bm  p3 9105 2019Manual kerja kursus bm  p3 9105 2019
Manual kerja kursus bm p3 9105 2019RAMLAH BINTI A. RANI
 
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udaraWinarto Winartoap
 
Buku kkl & pkl akhir 2
Buku kkl & pkl akhir 2Buku kkl & pkl akhir 2
Buku kkl & pkl akhir 2Bagas Fajar R
 
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cnc
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cncMesin 1 pemanfaatan cam pada cnc
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cncahawe
 
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)Said Bukaryo
 
Proposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruProposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruAkon Sibocil
 
Pengumuman Seminar Proposal
Pengumuman Seminar ProposalPengumuman Seminar Proposal
Pengumuman Seminar ProposalGeospasialftuj
 
470 air frame dan power plan smk
470 air frame dan power plan smk470 air frame dan power plan smk
470 air frame dan power plan smkWinarto Winartoap
 
467 pemesinan pesawat udara smk
467 pemesinan pesawat udara smk467 pemesinan pesawat udara smk
467 pemesinan pesawat udara smkWinarto Winartoap
 
588 teknik konstruksi kapal fiber smk
588 teknik konstruksi kapal fiber smk588 teknik konstruksi kapal fiber smk
588 teknik konstruksi kapal fiber smkWinarto Winartoap
 
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN DALAM MASA PANDEMI CORONAV...
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN  DALAM MASA PANDEMI CORONAV...LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN  DALAM MASA PANDEMI CORONAV...
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN DALAM MASA PANDEMI CORONAV...temanna #LABEDDU
 
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2Muhamad Fauzi
 
155748209 rpp-mekanik-otomotif
155748209 rpp-mekanik-otomotif155748209 rpp-mekanik-otomotif
155748209 rpp-mekanik-otomotifHasbi Kumara
 
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)Akreditasi rpl & rcc (penilaian)
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)EKO SUPRIYADI
 

Was ist angesagt? (20)

Pengumuman Seminar Hasil
Pengumuman Seminar HasilPengumuman Seminar Hasil
Pengumuman Seminar Hasil
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
 
Manual kerja kursus bm p3 9105 2019
Manual kerja kursus bm  p3 9105 2019Manual kerja kursus bm  p3 9105 2019
Manual kerja kursus bm p3 9105 2019
 
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udara
 
Buku kkl & pkl akhir 2
Buku kkl & pkl akhir 2Buku kkl & pkl akhir 2
Buku kkl & pkl akhir 2
 
Nota plv
Nota plvNota plv
Nota plv
 
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cnc
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cncMesin 1 pemanfaatan cam pada cnc
Mesin 1 pemanfaatan cam pada cnc
 
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)
8 strategi-dan-sistem-penilaian-pel-asesor-ok (1)
 
Proposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruProposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaru
 
Pengumuman Seminar Proposal
Pengumuman Seminar ProposalPengumuman Seminar Proposal
Pengumuman Seminar Proposal
 
470 air frame dan power plan smk
470 air frame dan power plan smk470 air frame dan power plan smk
470 air frame dan power plan smk
 
467 pemesinan pesawat udara smk
467 pemesinan pesawat udara smk467 pemesinan pesawat udara smk
467 pemesinan pesawat udara smk
 
588 teknik konstruksi kapal fiber smk
588 teknik konstruksi kapal fiber smk588 teknik konstruksi kapal fiber smk
588 teknik konstruksi kapal fiber smk
 
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN DALAM MASA PANDEMI CORONAV...
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN  DALAM MASA PANDEMI CORONAV...LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN  DALAM MASA PANDEMI CORONAV...
LAMPIRAN PANDUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELATIHAN DALAM MASA PANDEMI CORONAV...
 
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
 
Silabuskej.tkpi
Silabuskej.tkpiSilabuskej.tkpi
Silabuskej.tkpi
 
Kontrol magnetik
Kontrol magnetikKontrol magnetik
Kontrol magnetik
 
155748209 rpp-mekanik-otomotif
155748209 rpp-mekanik-otomotif155748209 rpp-mekanik-otomotif
155748209 rpp-mekanik-otomotif
 
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)Akreditasi rpl & rcc (penilaian)
Akreditasi rpl & rcc (penilaian)
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 

Andere mochten auch

laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lap
laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + laplaporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lap
laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lapyulisayulidarty
 
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosong
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosongDokumen pengembangan diri naik pangkat kosong
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosongAkang Juve
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriKahar Muzakkir
 
Pengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruPengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruIbnu Fajar
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)Sifa Siti Mukrimah
 

Andere mochten auch (9)

laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lap
laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + laplaporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lap
laporan pengembangan diri 27 juni 2013 + lap
 
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosong
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosongDokumen pengembangan diri naik pangkat kosong
Dokumen pengembangan diri naik pangkat kosong
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diri
 
Ptk jigsaw tek mesin
Ptk jigsaw tek mesinPtk jigsaw tek mesin
Ptk jigsaw tek mesin
 
Pengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruPengembangan diri Guru
Pengembangan diri Guru
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
Build Features, Not Apps
Build Features, Not AppsBuild Features, Not Apps
Build Features, Not Apps
 

Ähnlich wie PTK TKR

2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx
2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx
2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docxahmadjajulimdkxv
 
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional Nur Imana Agnes
 
Nota Tajuk 5 Sistem ptv
Nota Tajuk 5 Sistem ptvNota Tajuk 5 Sistem ptv
Nota Tajuk 5 Sistem ptvSherly Jewinly
 
Contoh Ringkasan disertasi30mei
Contoh Ringkasan disertasi30meiContoh Ringkasan disertasi30mei
Contoh Ringkasan disertasi30meiisa said
 
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptxssuser83c7ab
 
Konsep teaching factory
Konsep teaching factoryKonsep teaching factory
Konsep teaching factoryNuril anwar
 
Dokumen.tips modul las-busur kelas x
Dokumen.tips modul las-busur kelas xDokumen.tips modul las-busur kelas x
Dokumen.tips modul las-busur kelas xisan sell
 
Ulasan artikel kedua
Ulasan artikel keduaUlasan artikel kedua
Ulasan artikel keduaAzimah Hamzah
 
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smkWinarto Winartoap
 
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014Aneuk Meutuah
 
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkap
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkapPanduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkap
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkapRaden Arum Setia Priadi
 

Ähnlich wie PTK TKR (20)

Laporan intruksi kerja
Laporan intruksi kerjaLaporan intruksi kerja
Laporan intruksi kerja
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx
2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx
2. Lembar Kerja demonstrasi kontekstual_ Hasil Modul revisi (1).docx
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Ulasan artikel2
Ulasan artikel2Ulasan artikel2
Ulasan artikel2
 
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional
Tajuk5 sistem pendidikan teknik dan vokasional
 
Nota Tajuk 5 Sistem ptv
Nota Tajuk 5 Sistem ptvNota Tajuk 5 Sistem ptv
Nota Tajuk 5 Sistem ptv
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Kerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptxKerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptx
 
Contoh Ringkasan disertasi30mei
Contoh Ringkasan disertasi30meiContoh Ringkasan disertasi30mei
Contoh Ringkasan disertasi30mei
 
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
01. MERANCANG PEMBELAJARAN BASIS PROJECT RILL - Copy.pptx
 
Proposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pklProposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pkl
 
Konsep teaching factory
Konsep teaching factoryKonsep teaching factory
Konsep teaching factory
 
Dokumen.tips modul las-busur kelas x
Dokumen.tips modul las-busur kelas xDokumen.tips modul las-busur kelas x
Dokumen.tips modul las-busur kelas x
 
Ulasan artikel kedua
Ulasan artikel keduaUlasan artikel kedua
Ulasan artikel kedua
 
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
425 teknik pemeliharaan mekanik industri smk
 
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
 
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkap
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkapPanduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkap
Panduan kerja-praktek-teknik-mesin-universitas-lampung-lengkap
 
MODUL AJAR ABS.docx
MODUL AJAR ABS.docxMODUL AJAR ABS.docx
MODUL AJAR ABS.docx
 
MODUL AJAR ABS.docx
MODUL AJAR ABS.docxMODUL AJAR ABS.docx
MODUL AJAR ABS.docx
 

Mehr von SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Presentasi memikat
Presentasi memikatPresentasi memikat
Presentasi memikat
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

PTK TKR

  • 2. PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA • Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja. • Pembelajaran praktik memegang peranan penting untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. • Serangkaian latihan atau pembelajaran praktik yang hampir menyerupai dunia kerja.
  • 3. PENGAJARAN PRAKTIK KEJURUAN •Ketrampilan kerja membutuhkan latihan secara rutin. •Bila dilatih secara langsung dengan peralatan sebenarnya maka akan menghasilkan benda kerja sesuai dengan perencanaan.
  • 4. KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF •Merupakan mata pelajaran produktif pada program keahlian teknik mekanik otomotif yang merupakan bagian dari pendidikan menengah kejuruan.
  • 5. TUJUAN DILAKSANAKAN PRAKTEK PADA SISWA (1) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup bidang keahlian teknik otomotif, (2) Mampu memiliki karir, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup bidang keahlian teknik otomotif, khususnya dalam teknik mekanik otomotif, (3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah, untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup bidang keahlian teknik otomotif,
  • 6. PENGAJARAN PRAKTIK DI PROGRAM KEAHLIAN TKR • Agar para siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan kerja. • Pengalaman sebagai pengajar praktik teknik otomotif di SMK Negeri 2 Sungai Penuh , ternyata hasil belajar praktik siswa masih rendah. • Ini terlihat dari hasil ujiansiswa kelas XI Teknik Mekanik Otomotif pada semester ganjil tahun 2007-2008 pada kompetensi pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya yaitu dari 36 orang siswa hanya 9 orang (25%) yang memperoleh nilai diatas 70,00 (tuntas) yang diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) produktif yang ditetapkan. • Sisanya 75% belum mampu mengusai tujuan pengajaran yang diharapkan. •
  • 7. • Berdasarkan analisis dan proses identifikasi, rendahnya hasil pengajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya tersebut disebabkan oleh penerapan metode pengajaran praktik yang kurang tepat. • Dalam pengajaran praktik pengajar cenderung menggunakan metode ceramah bengkel, yang lebih banyak menggunakan media yang bersifat verbal.
  • 8. Penggunakan metode ceramah bengkel ini, tentu disebabkan oleh beberapa hal antara lain (1) Media pengajaran praktik bengkel belum tersedia secara memadai, (2) Jumlah siswa dalam satu kelas tidak sebanding dengan kapasitas peralatan dan ruang praktik yang ada. (3) Kondisi pengajaran yang demikian, sangat sulit bagi guru untuk meningkatkan hasil pengajaran secara optimal. (4) Guna meningkatkan hasil pengajaran secara optimal perlu dilakukan penerapan metode pengajaran
  • 9. KAJIAN TEORITIK DAN PENGAMATAN EMPERIK •Metode pengajaran praktik kerja kejuruan yang sesuai untuk memecahkan masalah tersebut adalah menerapkan pembelajaran praktik metode tugas proyek.
  • 10. TUJUAN METODE TUGAS PROYEK • Memantapkan pengetahuan yang dimiliki siswa, dan memungkinkan juga siswa memperluas wawasan pengetahuannya dari suatu mata pelajaran tertentu. • Pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih berarti dan kegiatan belajar mengajar akan lebih menjadi menarik, karena pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan lingkungannya, dan memahami serta memecahkan masalah yang
  • 11. BENTUK TUGAS PROYEK • Bentuk tugas proyek yang dirancang tersebut, harus • Memberi kemungkinan bagi siswa untuk saling bekerjasama seoptimal mungkin antara sesama anggota kelompok. • Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ” Peningkatan Kualitas Pembelajaran Praktik Pemeliharaan/Servis Engine dan Komponen-komponennya Dengan MetodeTugas Proyek di Kelas XI Program KeahlianTKR di SMK Negeri 36 JAKARTA UTARA”
  • 12. IDENTIFIKASIKAN MASALAH 1. Penerapan metode pengajaran praktik yang kurang tepat. 2. Pengajaran praktik guru cenderung menggunakan metode ceramah bengkel. 3. Media pengajaran praktik bengkel belum
  • 13. IDENTIFIKASI MASALAH • Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan kualitas pembelajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya dengan metode tugas proyek di Kelas XI Teknik KENDARAAN RINGAN SMKN 36 JAKARTA UTARA SEMESTER GANJIL
  • 14. RUMUSAN MASALAH • Apakah dengan penerapan metode tugas proyek dalam pembelajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa Kelas XI Program KeahlianTKR Negeri 36 JAKARTA UTARA
  • 15. TUJUAN PENELITIAN • Meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya melalui penerapan metode tugas proyek di SMK. • Tujuan khusus dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran praktik pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya melalui penerapan metode tugas proyek di kelas XI TKR SMK
  • 16. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi peserta didik : a. Membantu siswa meningkatkan hasil belajar praktik b. Membantu siswa memahami praktik pemelihara an/servis engine dan komponen-komponennya 2. Bagi Guru : a. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang metode pembelajaran praktik b. Meningkatkan profesionalisme guru c. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam
  • 17. TINJAUAN TENTANG PEMBELAJARAN PRAKTIK DI SMK •Pelaksanaan program pendidikan kejuruan, pembelajaran praktik memegang peran yang sangat penting. •Melalui kegiatan pembelajaran praktik, siswa akan dapat menguasai
  • 18. DEFINISI PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN •Proses belajar mengajar yang dilakukan pada pelajaran bidang studi kejuruan seperti teknik mesin, teknik otomotif, teknik sipil dan sebagainya.
  • 19. • Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang peranan kunci untuk membekali lulusannya, sehingga mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. (Staar ( 1982:21 ))” • Hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik bengkel adalah penguasaan ketrampilan praktis, serta pengetahuan dan perilaku yang bertalian langsung dengan ketrampilan itu. (Nolker ( 1983 : 28 )
  • 20. • Mereka harus dibentuk melalui serangkaian latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hampir menyerupai dunia kerja. • Agar siswa mampu menguasai keterampilan kerja yang diharapkan, maka pengajaran harus menerapkan bahwa metode mengajar praktik yang sesuai dengan pembelajaran dan pelatihan praktik.
  • 21. TIGA TAHAP PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN (a) Tahap pertama pembelajaran praktik dasar kejuruan yang umumnya dilaksanakan disekolah. (b) Tahap kedua praktik ketrampilankejuruan dengan metode proyek yang umumnya dilaksanakan disekolah juga, (c) Tahap ketiga pembelajaran praktik ktrampilan kejuruan dengan metode praktik industry
  • 22. TINJAUAN TENTANG METODE TUGAS PROYEK (1. Hakikat Metode Tugas Proyek) • Model pembelajaran praktik pelatihan industri, pada dasarnya membahas tentang metode pembelajaran praktik yang bersifat dasar. • Metode tersebut membahas tentang cara bagaimana mengajar ketrampilan dasar kejuruan. • Metode tersebut belum membahas tentang bagaimana cara mengajarkan ketrampilan-ketrampilan yang bersifat komplek,.
  • 23. KELEMAHAN METODE MENGAJAR KETRAMPILAN DASAR KEJURUAN (1) Tidak sepenuhnya dapat membekali kemampuan atau keterampilan guna menghadapi situasi kritis dalam profesi, (2) Menyebabkan siswa tergantung pada pengajar, (3) Merintangi perkembangan kemampuan untuk bekerja sama, (4) Tidak mengetengahkan problem-problem komplek yang dijangkaunya
  • 24. KOMPLEKS KETERAMPILAN KEJURUAN • Keterampilan dalam bidang kejuruan bersifat komplek, maka penguasaan terhadap metode yang terdahulu saja tidak cukup untuk mengajar bidang praktik keterampilan kejuruan. • Keterampilan kejuruan yang bersifat komplek diperlukan pula suatu metode khusus. • Metode yang tepat untuk mengajar keterampilan kejuruan yang bersifat komplek adalah metode proyek.
  • 25. PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF • Melaksanakan pekerjaan menservis mesin siswa tidak cukup hanya mengenal dan memahami prinsip kerja engine dan komponen-komponennya, • Mempelajari konstruksi dan fungsi komponen-komponen engine tetapi siswa juga harus bisa mengidentifikasi peralatan pemeliharaan/servis engine sesuai spesifikasi pabrik, • Memahami prosedur pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya dan melakukan pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya/tune up sesuai Standart Operasional Prosedur
  • 26. TUJUAN METODE PROYEK • Memantapkan pengetahuan yang dimiliki siswa, dan memungkinkan juga siswa memperluas wawasan pengetahuannya dari suatu mata pelajaran tertentu.” • Pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih berarti dan kegiatan belajar mengajar akan lebih menjadi menarik, • Pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya untuk mengapresiasikan lingkungannya,
  • 27. KARAKTERISTIK METODE PROYEK •Siswa dapat menerapkan berbagai keterampilan teori dan praktik yang dimiliki guna menanggulangi gugus tugas konkret dan berfaedah dengan berhasil.
  • 28. PRINSIP METODE PROYEK • Membahas suatu tema ditinjau dari berbagai mata pelajaran sehingga terbentuk suatu kaitan yang serasi dan logis antara pokok bahasan berbagai mata pelajaran. • Mengingat prinsip metode tugas proyek diatas, maka tentu sebelum penggunaan metode proyek dalam suatu kegiatan belajar siswa sudah memiliki beberapa keterampilan atau menguasai pokok-pokok bahasan yang berkaitan. • Siswa harus telah memiliki pengetahuan awal yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dikerjakan, sehingga pada pelaksanaan kerja proyek siswa secara
  • 29. Prinsip metode proyek yang sangat khas, maka ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi agar metode pelatihan industri dengan pendekatan proyek dapat diterapkan antara lain: (1) Sasaran yang harus dicapai berupa penyelesaian suatu problem yang komplek, (2) Peserta proyek memiliki kebebasan seluas mungkin, untuk mengadakan penentuan mengenai subyek, perencanaan, pelaksanaan serta penerapan proyek, (3) Dalam proyek, keputusan diambil berdasarkan konsensus, pengajar atau instruktur berintegrasi dalam kelompok proyek,
  • 30. (4) Diadakan pertalian antara teori dan praktik, (5) Diperlukan keterampilan mengenai lebih dari satu bidang guna menyelesaikan problem yang ditimbulkannya, (6) Pekerjaan proyek dibagi dalam kelompok-kelompok, (7) sasaran proyek adalah menghasilkan sesuatu yang nyata dan berfaedah.”
  • 31. • Pelaksanaan pengajaran praktik keterampilan kejujuran dengan metode proyek, proyek apa yang akan dibuat atau dikerjakan siswa harus sudah jelas. • Perencanaan pembelajaran praktik bentuk proyek yang akan dibuat harus sudah dibuat sedetail mungkin sehingga siswa akan mudah memahami apa-apa yang akan dikerjakan. • Bentuk proyek yang dirancang tersebut, harus memberi kemungkinan bagi siswa untuk saling bekerjasama seoptimal mungkin antara sesama
  • 32. 2. Tahap-tahap Pendekatan Proyek •Dalam proses pembelajaran metode proyek terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan, agar pelaksanaan seluruh proses kegiatan metode proyek dapat berhasil. •
  • 33. METODE PROYEK TERDIRI ATAS TIGA TAHAP UTAMA a. Tahap perencanaan pembelajaran proyek b. Tahap pelaksanaan pembelajaran proyek c. Tahap evaluasi pembelajaran proyek.
  • 34. a. Tahap Perencanaan Pengajaran Proyek • Tahap perencanaan ini pada dasarnya sama dengan tahap perencanaan pembelajaran pada umumnya. • Dalam pembelajaran ini bertujuan untuk mengerjakan proyek, maka keluasan pembelajaran tentu akan bersifat komplek. • Lebih dalam pembelajaran praktik kejuruan, dan pekerjaan proyek membutuhkan keterampilan dasar yang sangat komplek. • Perencanaannya harus dibuat serinci mungkin, sehingga dapat memberi tuntunan secara jelas dalam pelaksanaan. •
  • 35. LANGKAH-LANGKAH DALAM PERENCANAAN METODE PROYEK (a) Merumuskan tujuan proyek, (b) Menganalisis karakteristik siswa, (c) Merumuskan strategi dan waktu yang dibutuhkan, (d) Membuat lembar kerja atau gambar kerja secara lengkap, (e) Merancang kebutuhan sumber-sumber belajar, (f) Merancang alat evaluasi.
  • 36. b. Tahap Pelaksanaan Praktik •Agar pelaksanaan praktik dapat berjalan sesuai dengan rencana serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan beberapan persiapan praktik.
  • 37. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pelaksanaan ini adalah: (a) Mempersiapkan segala sumber yang diperlukan, (b) Pada permulaan praktik instruktur menjelaskan tugas proyek dan lembar kerja secara rinci, (c) Membagi siswa kedalam kelompok-kelompok sesuai dengan tugas proyek yang dikerjakan, (d) Mengerjakan proyek.
  • 38. c. Tahap Evaluasi • Tahap evaluasi merupakan tahap penting dalam pembelajaran metode proyek. • Agar instruktur mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran praktik dapat tercapai, maka instruktur harus melakukan evaluasi. • Agar hasil evaluasi betul-betul dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran, maka evaluasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur evaluasi yang benar (Wena,1996). •
  • 39. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN EVALUASI METODE PROYEK (a) Sebelum alat evaluasi yang dirancang digunakan, sebaiknya alat evaluasi itu diuji coba terlebih terdahulu, (b) Setelah diujicoba, lihat kelemahan atau kekurangan alat evaluasi itu, kemudia revisi. (c) Lakukan evaluasi, (d) Analisis evaluasi.
  • 40. TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR • Hasil belajar merupakan suatu hal yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang digunkan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai dan memahami materi pelajaran.
  • 41. Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa : “Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengalaman belajarnya.” (1) Ketrampilan intelektual adalah kecakapan yang berkenaan dengan pengetahuan prosedural yang terdiri atas deskriminasi jamak, konsep konkret dan terdefinisi kaidah serta prinsip, (2) Strategi kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan masalah–masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, mengingat dan berfikir,
  • 42. (4) Ketrampilan motorik adalah kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasi-kan gerakan–gerakan yang berhubungan dengan otot, (5) Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan dalam mengambil tindakan untuk menerima atau menolak berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.”
  • 43. Sedangkan Bloom (1976:201-207) menyatakan bahwa: ”Hasil belajar dibagi menjadi tiga kawasan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.” • Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan intelektual serta ketrampilan. • Kawasan afektif menggambarkan sikap, minat dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan dan penyesuaian diri yang memadai. • Kawasan psikomotor adalah kemampuan menggiatkan dan
  • 44. Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual mengenai lingkungan yang disusun secara hirarkis dari yang paling sederhana sampai kepada yang paling kompleks, yaitu (1) Pengetahuan adalah kemampuan mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari, (2) Pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (3) Penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yang telah dipelajari untuk menghadapi situasi–situasi baru dan nyata,
  • 45. (4) Analisis adalah kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian– bagian sehingga struktur organisasinya dapat dipahami, (5) Sintesis adalah kemampuan untuk memadukan bagian–bagian menjadi satu keseluruhan yang berarti, (6) Penilaian adalah kemampuan memberi harga sesuatu hal berdasarkan kriteria intern atau
  • 46. Tinjauan Tentang Pembelajaran Praktik Pemeliharaan/Servis Engine dan komponen-komponennya • Kompetensi Pemeliharaan/ Servis Engine dan Komponen- Komponennya merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa SMK dari program keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan tujuan agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. • Standar kompetensi yang ditargetkan adalah mampu memelihara/servis engine dan komponen-komponennya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
  • 47. Prinsip Kerja Engine • Engine adalah komponen yang menghasilkan tenaga putar pada kendaraan, sehingga kendaraan dapat berjalan. • Tenaga yang dihasilkan mesin berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara didalam ruang silinder (ruang bakar) yang telah di kompresikan oleh piston. • Ruang bakar berhubungan langsung dengan katup masuk, katup buang dan pemasangan busi.
  • 48. • Proses yang terjadi pada mesin sehingga menghasilkan tenaga (usaha) dimulai dari Proses Isap atau masuknya campuran bahan bakar dan udara dalam bentuk gas kedalam ruang silinder pada saat torak bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan katup masuknya terbuka. • Gas didalam ruang silinder selanjutnya di kompresikan (Proses Kompresi)oleh piston pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA dimana saat itu katup masuk dan katup buang tertutup, sehingga tekanan didalam ruang bakar menjadi sangat tinggi. • Sebelum berakhirnya langkah kompresi yaitu saat beberapa derjad piston mencapai TMB maka busi meloncatkan bunga api sehingga campuran gas
  • 49. • Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga panas yang menyebabkan terjadinyaTenaga (Proses Usaha) piston bergerak keTMB. • Akibat gerakan turun naik piston ini maka poros engkol yang berhubungan dengan piston akan berputar dan putaran ini akan diteruskan ke roda kendaraan. • Proses pembakaran di dalam ruang silinder tadi yang berbentuk asap dan gas bekas akan di keluarkan saat Proses Buang terjadi yaitu pada saat torak bergerak lagi dariTMB keTMA dan katup buang terbuka.
  • 50. • Gas bekas tersebut akan keluar ke knalpot melalui saluran buang. Selanjutnya terjadi lagi proses isap-proses kompresi-proses usaha-proses buang, begitu seterusnya selama mesin hidup. • Prinsip kerja mesin diatas disebut dengan prinsip kerja mesin 4 langkah (Four –Stroke Engine) atau mesin 4 tak, karena tiap satu siklusnya terdiri dari 4 langkah piston.
  • 51. PROSEDUR PEMELIHARAAN ENGINE BENSIN (TUNE UP ENGINE) • Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang lainnya. • Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
  • 52. • Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak secara langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine. • Pada industri otomotif perawatan rutin terhadap komponen engine disebut dengan Tune-up engine.
  • 53. PERAWATAN SISTEM PENDINGINAN •Gangguan pada sistem pendinginan secara u mum akan berakibat meningkatnya suhu kerja engine yang akhirn ya akan mengganggu kinerja engine.
  • 54. Gangguan langsung yang dirasakan antara lain: •Tenaga berkurang, •Bahan bakar boros,
  • 55. KOMPONEN ENGINE MENGALAMI KERUSAKAN PADA PEKERJAAN PERAWATAN BERKALA PADA SISTEM PENDINGINAN 1) Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin 2) Memeriksa kondisi air pendingin 3) Memeriksa sistem pendinginan 4) Memeriksa kerja tutup radiator 5) Memeriksa tali kipas 6) Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas
  • 56. b. Membersihkan saringan udara/Air filter c. Memeriksa Baterai d. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi e. Memeriksa kabel tegangan tinggi
  • 57. f. Memeriksa Sistem Pelumasan 1) Memeriksa tinggi oli 2) Memeriksa kondisi oli 3) Mengganti saringan oli (oil filter)
  • 58. g. Distributor 1) Memeriksa tutup distributor 2) Menyetel celah platina atau celah udara 3) Memeriksa sudut Dwell 4) Memeriksa saat pengapian 5) Memeriksa kerja governor advancer 6) Memeriksa governor advancer dengan engine hidup 7) Memeriksa kerja Vacum advancer
  • 59. h. Menyetel Celah Katup i. Memeriksa Karburator j. Penyetelan Putaran dan Campuran Idle k. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas Buang l. MemeriksaTekanan Kompresi
  • 60. KERANGKA KONSEPTUAL •Kerangka konseptual merupakan kegiatan berpikir yang menjadi dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian.