Ringkasan dokumen proposal seminar ini adalah:
(1) proposal ini akan menganalisis nilai kompensasi yang wajar bagi masyarakat lokal atas pemanfaatan kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, (2) penelitian akan dilakukan selama 2 bulan di Desa Labuaja, Maros, Sulawesi Selatan, dan (3) penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis nilai ekonomi hut
1. SEMINAR PROPOSAL
ANALISIS KOMPENSASI TANAMAN MASYARAKAT
DIDALAM KAWASAN TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG
BULUSARAUNG DESA LABUAJA KECAMATAN
CENRANA KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN
( Studi Kasus Pak Patu )
MUH. ICHWAN K
M 111 09 024
Pembimbing :
1. Prof. Dr.H. Supratman,S.hut, MP
2. Muh. Alif KS, S.Hut, MSi
3. PERUMUSAN MASALAH
1. Berapa nilai kompensasi yang wajar atas
pemanfaatan kawasan Taman Nasional oleh
Pak Patu ?
2. Bagaimana sistem kompensasi atas
pemanfaatan kawasan Taman Nasional oleh
Pak Patu ?
4. TUJUAN PENELITIAAN
1. Mengetahui besarnya nilai kompensasi atas
pemanfaatan kawasan Taman Nasional oleh
Pak Patu.
2. Menganalisis sistem kompensasi atas
pemanfaatan kawasan Taman Nasional oleh
Pak Patu
5. METODOLOGI PENELITIAAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan
yang bertempat di Desa Labuaja, Kecamatan
Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi
Selatan.
6. PENGUMPULAN DATA
• Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer terdiri atas data
komponen-komponen penyusun nilai rente ekonomi
sumberdaya hutan dan pandangan para pihak mengenai
sistem kompensasi pemanfaatan atau penggunaan
kawasan hutan.
• Data sekunder terdiri atas data pemanfaatan atau
penggunaan kawasan hutan dan kebijakan-kebijakan
yang terkait. Data ini diperoleh dari berbagai sumber
yaitu: institusi kehutanan dan institusi terkait
lainnya, serta studi pustaka.
7. PENDEKATAN DAN MODEL ANALISIS
• PENDEKATAN
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan
partisipatif, untuk mendapatkan
masukan/informasi dari stakeholders tentang
nilai dan mekanisme sistem kompensasi
pemanfaatan atau penggunaan kawasan hutan
serta melalui inventarisasi tegakan, wawancara
mendalam dengan informan kunci, Focus Group
Discussion (FGD) dan penelusuran
dokumen/literature.
9. MODEL ANALISIS
Qualitative-descriptive Analysis
Dilakukan untuk mendeskripsikan mekanisme
kompensasi penggunaan kawasan Taman
Nasional oleh Pak Patu berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil wawancara
mendalam, FGD, penelusuran
dokumen/literature serta hasil Quantitative-
descriptive Analysis.