SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Nama: Robert Mangiring P
NIM : 4113120039
MatKul : Manajemen Konstruksi
Deskripsi, fungsi, bagian dari alat, serta perhitungan biaya produktifitasnya.
Pengertian dan penggunaan Tower Crane
Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila
diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan
mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).Number of
beam (nb) adalah 6.
Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi:
 Mobile cranes
 Crawler crane (crane roda rantai)
 Wheel crane (crane roda ban)
 Truck mounted crane (carne dipasang pada truck)
 Modified cranes (crane modifikasi)
 Crane tetap
 Tower crane
PEMASANGAN TOWER CRANE (TC)
1.Pembuatan Fondasi
Fondasi Tower Crane dibuat dari semen yang dicor.Pada bagian dasarnya.Fondasi
berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar fondasi
ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh fondasi,Fine Angel
merupakan besi cor berkualitas tinggi.Setelah fondasi selesai dibuat perlu waktu 1
minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering.
2.Tower Crane bentuk “ I “
Setelah 1 minggu dipasang basic master yang berukuran 3×3×2 m3 pada bagian atas
fondasi dengan menggunakan bantuan mobil crane (Todano).Setelah basic master
berdiri,basic master dan fondasi dihubungkan dengan pen.Untukseterusnya bagian
antara section dengan section dihubungkan dengan pen.Dengan bantuan mobil crane
didirikan section 1 yang berukuran 3×3×5 m3.Kedua bagian ini (section 1 dengan basic
master) adalah bagian yang tetap (fix) dan tak dapat digerakkan.Setelah section 1dan
basic master kokoh berdiri dipasang Teleskop yang gunanya untuk menaikkan dan
menurunkan tower crane karena teleskop dilengkapi dengan sistem hidrolik.Tinggi
telescope 4 m dan melekat pada bagian luar section 1 .Setelah teleskop terpasang
,dipasanglah slewing yang fungsinya untuk mengendalikan tower crane sehingga dapat
berotasi 360o,3x putaran searah jarum jam dan 3x putaran berlawanan jarum
jam.Slewing dilengkapi dengan dinamo dan bola-bola yang mengelilingi bagian dasar
slewing.Setelah slewing selesai terpasang,dipasang Top Heat yang fungsinnya untuk
menghubungkan tali dengan beban pada saat pengangkatan beban. Perlu diketahui
Teleskop,slewing dan Top Heat dipasang dengan bantuan mobil crane.
Tower crane
Crane ini disurvei pada tanggal 13 mei 2009 bertempatan di jalan Ampera ,glugur darat
1 Medan. Tower crane awalnya digunakan untuk pembangunan kembali gedung-
gedung yang sangat tinggi, misal gedung bertingkat, apartemen, pusat
perbelanjaan.Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama
karena crane dipasang tetap (fixed installation) di site dengan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu
menjangkau semua area yang diperlukan untuk mengangkat beban yang diinginkan
3.Tower Crane bentuk “ T ”
Setelah Tower Crane bentuk I berdiri,masih dengan bantuan mobil crane dipasanglah
bagian counter jib,panjang conter jib 14,5 m.Conter jib adalah lengan belakang crane
yang dilengkapi dengan motor dan hoist (beton keseimbangan).Hoist terpasang pada
counter jib dengan bantuan mobilcrane.Mula-mula hoist terpasang 1 buah dan setelah
tower crane berdiri kokoh,dipasang 3 hoist tambahan lagi.Perlu diketahui,berat 1 buah
hoist adalah 4,5 Ton.Setelah counter jib terpasang,dipasanglah jib yang panjangnya 60
m,jib terpasang dengan bantuan mobil crane.Jib adalah lengan bagian depan crane
yang dilengkapi dengan trolley,dinamo,cabin dan hooke.Troley adalah bagian dari jib
yang dapat beroperasi maju dan mundur dan sebagai alat untuk mengaitkan Hooke
(kait) yang tersambung dengan beban.Setelah jib lengkap terpasang dengan bantuan
mobil crane dipasanglah cabin.Cabin adalah ruang kemudi tempat operator
mengoperasikan crane ,cabin dilengkapi dengan penghangat udara (heater).Hal ini
dikarenakan pada ketinggian suhu udara sangatlah dingin sehingga dipasang heater
untuk kenyamanan operator.
4.Menambah ketinggian Tower Crane
Crane yang telah terpasang dalam bentuk T,telah dapat dioperasikan.Akantetapi
gedung yang dibangun bertambah ketinggiannya sehingga tinggi crane harus ditambah
sehingga crane selalu berada pada posisi lebih tinggi dari pada banguanan yang
dibangun.Caranya ialah,teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada
jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada
dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane,crane membangun
dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas
section 1 dipasanglah sabuk,sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan
bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane.Panjang sabuk 7 m
dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section
dengan section yang lainnya.
Tower Crane adalah salah satu jenis alat berat yang dugunakan untuk membanggun
gedung bertingkat atau jembatan, fungsi tower crane ini adalah untuk mengangkut
material atau bahan maupun konstruksi bangunan dari bawah menuju bagian yang ada
di atas. Dibandingkan dengan cara konvensional, penggunaan alat ini tentu membuat
pekerjaan pengangkatan material jadi jauh lebih mudah dan hemat waktu.
Untuk yang ingin mengetahui cara perhitungan Biaya sewa atau pengadaan
Tower Crane, begini kira – kira:
Biaya Pondasi + Angkur
Pembuatan pondasi untuk meletakan angkur Tower Crane harus sesuai dengan
gambar rekomendasi dari Suppler Tower Crane, tapi ada juga pembuatan pondasi ini di
laksanakan oleh pihak proyek, untuk pondasi Tower Crane menggunakan Tiang
pancang dan pile cap beton bertulang dengan ukuran mengacu pada Beban, tinggi dan
jangkauan jib Tower Crane.
Biaya sewa / Rental Tower Crane
Biasanya diperhitungkan untuk 1 bulan
Biaya Erection dan Dismantling
Yaitu biaya untuk mendirikan serta membongkar Tower Crane apabila proyek dan
kontrak sudah habis
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi
Yaitu biaya untuk mendatangkan Tower Crane ke lokasi dan untuk mengembalikan
Tower Crane ke penyedia Tower Crane.
Biaya Listrik untuk Tower Crane
Nah ini juga ada perhitungan tersendiri karena harus menyediakan Genset dan solar
untuk Genset.
Biaya Operasi Tower Crane
Yaitu untuk biaya Gaji Operator, uang makan operator dan Uang lembur operator
apabila operator tersebut bekerja lebih dari 8 Jam .
Biaya asuransi Alat
Biaya Perijinan Disnaker.
untuk mengetahui Berapa biaya yang harus disediakan untuk pengadaan Tower Crane
berikut cara perhitungannya, kalau untuk biaya yang pastinya mungkin tidak segini
jumblahnya sob heheheh, ya sudah ini untuk contoh saja misalnya kita mau sewa untuk
8 bulan.
Biaya Pondasi + Angkur = 1 Ls x 100.000.000 = 100.000.000
Biaya Sewa Tower Crane = 8 Bln x 95.000.000 = 760.000.000
Biaya Listrik untuk TC = 8 Bln x 35.000.000 = 200.000.000
Biaya Erection & Dismantling =1 ls x 85.000.000 = 85.000.000
Biaya Mobilisasi & Demobilisasi = 1 ls x 95.000.000 = 95.000.000
Biaya Operator ( 2 Orang) = 8 Bln x 18.000.000 = 144.000.000
Biaya asuransi Alat = 1 ls x 2.500.000 = 2.500.000
Biaya perijinan Disnaker = 1 ls x 10.000.000 = 10.000.000
Biaya 8 Bulan =1.396.500.000
Untuk Biaya Perbulan = 1.396.500.000 / 8
Total Biaya Perbulan = 174.562. 500
2. Excavator
Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian
yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi
warna kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk
(bucket), kabin dan tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan
roda rantai.
Pada umumnya alat berat ekskavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin diesel
dan berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat yang
multifungsi lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat.
Karenanya tidak heran bila alat ekskavator tidak hanya digunakan untuk pekerjaan
berat di darat tetapi juga di atas air.
Fungsi excavator
Fungsi utama alat berat ekskavator yakni untuk memudahkan pekerjaan akskavasi atau
penggalian.
Perhitungan biaya
Sumber : http://www.liaz.cz
https://purworejomedianet.wordpress.com
http://www.mangyono.com
http://sekitaralatberat.com
http://www.rumahmaterial.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt Conveyor
CV. Bakti
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
Alen Pepa
 
Macam macam alat berat
Macam macam alat beratMacam macam alat berat
Macam macam alat berat
warihprasetyo
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Dragline
ABDILLAH13
 
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkasSce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
rosmizaroni zakaria
 
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
UNTIRTA
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
e pai
 

Was ist angesagt? (20)

Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat
 
Pertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkatPertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkat
 
Proses Permesinan
Proses PermesinanProses Permesinan
Proses Permesinan
 
Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt Conveyor
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
 
Macam macam alat berat
Macam macam alat beratMacam macam alat berat
Macam macam alat berat
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Dragline
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Transmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanTransmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraan
 
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkasSce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
Sce+3105 kerja+dan+mesin+ringkas
 
Crane 3
Crane 3Crane 3
Crane 3
 
PTM alat berat alat pengangkut material
PTM alat berat   alat pengangkut materialPTM alat berat   alat pengangkut material
PTM alat berat alat pengangkut material
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
 
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
Paper alat berat (buku hendra surya thama hal 22 42)
 
Transmisi
TransmisiTransmisi
Transmisi
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat Dozer
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 

Andere mochten auch (6)

Safety know your crane
Safety   know your craneSafety   know your crane
Safety know your crane
 
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan GowaPerlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
Perlawanan Kerajaan Mataram dan Gowa
 
Lifting plan
Lifting planLifting plan
Lifting plan
 
Operating practices
Operating practicesOperating practices
Operating practices
 
Lifting & procedure
Lifting & procedureLifting & procedure
Lifting & procedure
 
Crane Safety & Rigging
Crane Safety & RiggingCrane Safety & Rigging
Crane Safety & Rigging
 

Ähnlich wie deskripsi alat berat

09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
imamdiani
 
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
vivirahmawati01
 
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
rusihan
 

Ähnlich wie deskripsi alat berat (20)

presentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdfpresentasi tower crane-.pdf
presentasi tower crane-.pdf
 
Pertemuan 9_Crane.pdf
Pertemuan 9_Crane.pdfPertemuan 9_Crane.pdf
Pertemuan 9_Crane.pdf
 
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
 
Fixed.pdf
Fixed.pdfFixed.pdf
Fixed.pdf
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
 
UNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwal
UNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwalUNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwal
UNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwal
 
6. Biaya Alat berat.pdf
6. Biaya Alat berat.pdf6. Biaya Alat berat.pdf
6. Biaya Alat berat.pdf
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptxPPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
 
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANAKONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
 
Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan “Stock Yard Suzuki Negara”.pptx
Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan “Stock Yard Suzuki Negara”.pptxPenggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan “Stock Yard Suzuki Negara”.pptx
Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan “Stock Yard Suzuki Negara”.pptx
 
Shaft plumbing
Shaft plumbingShaft plumbing
Shaft plumbing
 
Blue Modern Company Profile Presentation.pptx
Blue Modern Company Profile Presentation.pptxBlue Modern Company Profile Presentation.pptx
Blue Modern Company Profile Presentation.pptx
 
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedes
 
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
Analisa struktur kekuatan balok pada gedung makassar mall pasca kebakaran den...
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok02. drilling rig  sistem angkat  hoisting system ok
02. drilling rig sistem angkat hoisting system ok
 

Kürzlich hochgeladen

1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 

Kürzlich hochgeladen (20)

RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptxPancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 

deskripsi alat berat

  • 1. Nama: Robert Mangiring P NIM : 4113120039 MatKul : Manajemen Konstruksi Deskripsi, fungsi, bagian dari alat, serta perhitungan biaya produktifitasnya. Pengertian dan penggunaan Tower Crane Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).Number of beam (nb) adalah 6. Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi:  Mobile cranes  Crawler crane (crane roda rantai)  Wheel crane (crane roda ban)  Truck mounted crane (carne dipasang pada truck)  Modified cranes (crane modifikasi)  Crane tetap  Tower crane PEMASANGAN TOWER CRANE (TC) 1.Pembuatan Fondasi Fondasi Tower Crane dibuat dari semen yang dicor.Pada bagian dasarnya.Fondasi berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar fondasi ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh fondasi,Fine Angel merupakan besi cor berkualitas tinggi.Setelah fondasi selesai dibuat perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering. 2.Tower Crane bentuk “ I “ Setelah 1 minggu dipasang basic master yang berukuran 3×3×2 m3 pada bagian atas fondasi dengan menggunakan bantuan mobil crane (Todano).Setelah basic master berdiri,basic master dan fondasi dihubungkan dengan pen.Untukseterusnya bagian antara section dengan section dihubungkan dengan pen.Dengan bantuan mobil crane didirikan section 1 yang berukuran 3×3×5 m3.Kedua bagian ini (section 1 dengan basic master) adalah bagian yang tetap (fix) dan tak dapat digerakkan.Setelah section 1dan basic master kokoh berdiri dipasang Teleskop yang gunanya untuk menaikkan dan menurunkan tower crane karena teleskop dilengkapi dengan sistem hidrolik.Tinggi
  • 2. telescope 4 m dan melekat pada bagian luar section 1 .Setelah teleskop terpasang ,dipasanglah slewing yang fungsinya untuk mengendalikan tower crane sehingga dapat berotasi 360o,3x putaran searah jarum jam dan 3x putaran berlawanan jarum jam.Slewing dilengkapi dengan dinamo dan bola-bola yang mengelilingi bagian dasar slewing.Setelah slewing selesai terpasang,dipasang Top Heat yang fungsinnya untuk menghubungkan tali dengan beban pada saat pengangkatan beban. Perlu diketahui Teleskop,slewing dan Top Heat dipasang dengan bantuan mobil crane. Tower crane Crane ini disurvei pada tanggal 13 mei 2009 bertempatan di jalan Ampera ,glugur darat 1 Medan. Tower crane awalnya digunakan untuk pembangunan kembali gedung- gedung yang sangat tinggi, misal gedung bertingkat, apartemen, pusat perbelanjaan.Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama karena crane dipasang tetap (fixed installation) di site dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk mengangkat beban yang diinginkan 3.Tower Crane bentuk “ T ” Setelah Tower Crane bentuk I berdiri,masih dengan bantuan mobil crane dipasanglah bagian counter jib,panjang conter jib 14,5 m.Conter jib adalah lengan belakang crane yang dilengkapi dengan motor dan hoist (beton keseimbangan).Hoist terpasang pada counter jib dengan bantuan mobilcrane.Mula-mula hoist terpasang 1 buah dan setelah tower crane berdiri kokoh,dipasang 3 hoist tambahan lagi.Perlu diketahui,berat 1 buah hoist adalah 4,5 Ton.Setelah counter jib terpasang,dipasanglah jib yang panjangnya 60 m,jib terpasang dengan bantuan mobil crane.Jib adalah lengan bagian depan crane yang dilengkapi dengan trolley,dinamo,cabin dan hooke.Troley adalah bagian dari jib yang dapat beroperasi maju dan mundur dan sebagai alat untuk mengaitkan Hooke (kait) yang tersambung dengan beban.Setelah jib lengkap terpasang dengan bantuan mobil crane dipasanglah cabin.Cabin adalah ruang kemudi tempat operator mengoperasikan crane ,cabin dilengkapi dengan penghangat udara (heater).Hal ini dikarenakan pada ketinggian suhu udara sangatlah dingin sehingga dipasang heater untuk kenyamanan operator. 4.Menambah ketinggian Tower Crane Crane yang telah terpasang dalam bentuk T,telah dapat dioperasikan.Akantetapi gedung yang dibangun bertambah ketinggiannya sehingga tinggi crane harus ditambah sehingga crane selalu berada pada posisi lebih tinggi dari pada banguanan yang dibangun.Caranya ialah,teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane,crane membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas section 1 dipasanglah sabuk,sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane.Panjang sabuk 7 m dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section dengan section yang lainnya.
  • 3. Tower Crane adalah salah satu jenis alat berat yang dugunakan untuk membanggun gedung bertingkat atau jembatan, fungsi tower crane ini adalah untuk mengangkut material atau bahan maupun konstruksi bangunan dari bawah menuju bagian yang ada di atas. Dibandingkan dengan cara konvensional, penggunaan alat ini tentu membuat pekerjaan pengangkatan material jadi jauh lebih mudah dan hemat waktu. Untuk yang ingin mengetahui cara perhitungan Biaya sewa atau pengadaan Tower Crane, begini kira – kira: Biaya Pondasi + Angkur Pembuatan pondasi untuk meletakan angkur Tower Crane harus sesuai dengan gambar rekomendasi dari Suppler Tower Crane, tapi ada juga pembuatan pondasi ini di laksanakan oleh pihak proyek, untuk pondasi Tower Crane menggunakan Tiang pancang dan pile cap beton bertulang dengan ukuran mengacu pada Beban, tinggi dan jangkauan jib Tower Crane. Biaya sewa / Rental Tower Crane Biasanya diperhitungkan untuk 1 bulan Biaya Erection dan Dismantling Yaitu biaya untuk mendirikan serta membongkar Tower Crane apabila proyek dan kontrak sudah habis Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi Yaitu biaya untuk mendatangkan Tower Crane ke lokasi dan untuk mengembalikan Tower Crane ke penyedia Tower Crane. Biaya Listrik untuk Tower Crane Nah ini juga ada perhitungan tersendiri karena harus menyediakan Genset dan solar untuk Genset. Biaya Operasi Tower Crane Yaitu untuk biaya Gaji Operator, uang makan operator dan Uang lembur operator apabila operator tersebut bekerja lebih dari 8 Jam . Biaya asuransi Alat
  • 4. Biaya Perijinan Disnaker. untuk mengetahui Berapa biaya yang harus disediakan untuk pengadaan Tower Crane berikut cara perhitungannya, kalau untuk biaya yang pastinya mungkin tidak segini jumblahnya sob heheheh, ya sudah ini untuk contoh saja misalnya kita mau sewa untuk 8 bulan. Biaya Pondasi + Angkur = 1 Ls x 100.000.000 = 100.000.000 Biaya Sewa Tower Crane = 8 Bln x 95.000.000 = 760.000.000 Biaya Listrik untuk TC = 8 Bln x 35.000.000 = 200.000.000 Biaya Erection & Dismantling =1 ls x 85.000.000 = 85.000.000 Biaya Mobilisasi & Demobilisasi = 1 ls x 95.000.000 = 95.000.000 Biaya Operator ( 2 Orang) = 8 Bln x 18.000.000 = 144.000.000 Biaya asuransi Alat = 1 ls x 2.500.000 = 2.500.000 Biaya perijinan Disnaker = 1 ls x 10.000.000 = 10.000.000 Biaya 8 Bulan =1.396.500.000 Untuk Biaya Perbulan = 1.396.500.000 / 8 Total Biaya Perbulan = 174.562. 500
  • 5. 2. Excavator Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi warna kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk (bucket), kabin dan tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan roda rantai. Pada umumnya alat berat ekskavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin diesel dan berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat yang multifungsi lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat. Karenanya tidak heran bila alat ekskavator tidak hanya digunakan untuk pekerjaan berat di darat tetapi juga di atas air. Fungsi excavator Fungsi utama alat berat ekskavator yakni untuk memudahkan pekerjaan akskavasi atau penggalian.