1. Echinodermata
By:
Mikhael Budi Setyono
Muhammad Erlangga Pangestu
Ni Made Ita Antari
2. Pengenalan
Echinodermata berasal dari kata
Echinos dermal yang berarti hewan yang
mempunyai kulit berduri. Echinodermata
adalah kelompok hewan triopoblastik
selomata yang memilki ciri khas adanya
rangka dalam (endoskeleton) berduri yang
menembus kulit.
Skip
3. Ciri-ciri:
• Hidup di pantai yang airnya jernih dan tidak
terlalu bergelombang atau air laut.
• Memiliki kulit yang keras terbuat dari zat
kapur / Kritin.
• Tubuhnya simetris radial.
• Mempunyai posisi badan terbalik atau
sistem pencernaan sempurna.
• di mana mulut sebagai jalan masuknya
makanan berada di bagian bawah dan anus
sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan
berada di sebelah atas
• Mempunyai susunan tubuh lipat lima dan
sistem Ambulakral (sistem saluran air).
Skip
4. Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran
reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung
secara eksternal. Zigot berkembang menjadi
larva yang simetris bilateral bersilia. Hewan ini
juga dapat beregenerasi.
Skip
6. Struktur Tubuh Echinodermata
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek
tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng
kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga
tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur
pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral
atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran gas terjadi melalui
insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum
berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada
selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan
cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi
Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
7. Cara Gerak Echinodermata
Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang
kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin
yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke
saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air
masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.
Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke
sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya
dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan
bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang
objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini
bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan
gerakan lengan-lengannya.
8. Sistem Pencernaan Echinodermata
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem
pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah
permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke
kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di
anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada
sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung
memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke
lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang
dua, tetapi ujungnya buntu.
Skip
9. Peran Echinodermata
bagi Manusia
• Untuk Makanan
Telur landak laut
Keripik timun laut.
• Bahan Penelitian Mengenai
Fertilisasi dan perkembangan awal
• Namun, bintang laut sering dianggap
merugikan oleh pembudidaya tiram
mutiara dan kerang laut karena
merupakan predator hewan-hewan
budidaya tersebut.
Skip
10. Klasifikasi
• Asteroidea
• Ophiuroidea
• Crinoidea : Dikenal dengan lili laut karena
bentuk mereka yang seperti tanaman lili
• Echinoidea : Dikenal dengan landak laut
(bulu babi) karena duri mereka yang mampu
digerakkan.
• Holothuroidea: Hewan panjang menyerupai
siput karena kulitnya yang lunak
11. Kelas Crinoidea (Lili laut)
Ciri-ciri umum:
• Bentuk tubuh seperti tumbuhan
• Terdapat keping-keping theka (merupakan lubang tempat
masuknya air dari luar tubuh) dengan percabangan lengan
panjang.
• Beberapa spesies mempunyai tangkai arah aboral
• Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat isap).
• Tidak memiliki madreporit.
• Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-
cabang pada tiap lengan.
• Kulitnya tersusun dari zat kitin
12. Struktur tubuh:
Crown (Mahkota);
• Pinnule : Sejumlah lengan
kelipatan lima dan mengandung
cabang-cabang kecil
• Aboral cup : Kelopak
Stalk (Tangkai);
• Columnal : Tangkai
• Holdfast : Akar
13. Reproduksi
Crinoidea Bereproduksi secara Seksual dengan:
• Gonad ada di pangkal pinula tangan.
• Pembuahan di air laut.
• Telur dilekatkan pada pinula.
• Menetas jadi larva vitellaria yang tidak
makan, berenang bebas.
• Selanjutnya turun dan melekat di substrat dan
bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva
pentacrinoid) – 6 minggu.
• Beberapa bulan kemudian, cirri
terbentuk, mahkota melepaskan diri dari tangkai
dan hidup bebas.
14. Contoh spesies :
• Lili laut (Crinoidea)
• Metacrinus rotundus
• Oxycomanthus benneffit
• Ptilometra australis
• Antendon sp
17. Peranan:
Menguntungkan:
• Sebagai pemakan zooplankton
• Sebagai Peliharaan seperti Ptilometra australis
• Menjaga (berperan besar) dalam ekosistem
laut
Back
18. Kelas Echinoidea (bulu-babi)
Ciri dan Sifat Umum :
• Berbentuk bundar tak berlengan
• Bentuk tubuhnya saat dewasa simetris radial,
sedangkan bentuk larvanya simetris
• memilki duri yang dapat digerakkan
• Landak laut biasanya hidup di daerah pantai,
atas batu karang, dasar laut, dalam lumpur,
sumur-sumuran daerah pantai, muara sungai.
19. Struktur tubuh
Keterangan:
• Mouth: Mulut tempat
masuknya makanan.
• Gonad : kelenjar kelamin
yang berfungsi sebagai
penghasil hormon
kelamin.
• Intestin : sebagai alat
pencernaan yang
letaknya di antara pilorus
hingga usus
20. Struktur tubuh
Keterangan:
• Esofagus : saluran
di belakang rongga
mulut berfungsi
menghubungkan
rngga mulut dan
lambung.
• Siphon : Saluran
penyedot makanan
21. Reproduksi Echinoidea
Reproduksi secara seksual , fertilisasi
eksternal menjadi larva plute ada yang
hermaprodit,
Secara aseksual, Fertilisasi eksternal
kemudian tumbuh menjadi larva bersilia.
Struktur larva Echinoidea mempunyai
persamaan dengan struktur Chordata rendah
dan dalam perkembangan embrio tahap
awal, kedua phyllum di atas mempunyai
persamaan. Jadi jika dilihat secara
embriologis Echonodermata lebih dekat
dengan Chordata daripada ke
Annelida, Mollusca atau Arthropoda
26. Peran Echonoidea:
Menguntungkan :
- sebagai makanan,
misal :telur bulu babi
- sebagai pembersih karena memakan
bangkai ataui sisa-sisa hewan yang
terdapat di pantai
Merugikan :
- Echinoidea dapat merusak binatang
karang, contoh: bintang laut vs bulu babi
Back
27. Kelas Holothuroidea (Teripang)
Ciri-ciri umum:
• Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak
sebagai jenis Echinodermata.
• Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai.
• Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai
lengan.
• Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit.
• Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior
(aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang
sebanyak 10 sampai 30 buah.
28. Kelas Holothuroidea (Teripang)
Ciri-ciri umum:.
• Beberapa spesies mempunyai tangkai arah aboral
• Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat isap).
• Tidak memiliki madreporit.
• Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-
cabang pada tiap lengan.
• Kulitnya tersusun dari zat kitin
29. Struktur Tubuh Teripang
Keterangan:
- Tentakel : berfungsi sebagai alat
gerak ,merasa, memeriksa dan alat
penagkap mangsa.
-Stomach/perut : sebagai alat
pencernaan.
-Gonad : kelenjar kelamin yang
berfungsi sebagai penghasil hormon
kelamin.
-Saluran kelamin : Berfungsi sebagai
saluran menuju gonad.
-Madreporit : Lempeng tali lapisan
pada ujung saluran air.
30. Struktur Tubuh Teripang
Keterangan:
-Esofagus : saluran di belakang rongga
mulut berfungsi menghubungkan
rongga mulut dan lambung.
-Dorsal mesentery : berfungsi sebagai
pembungkus usus dan
menggantungnya ke dinding tubuh
pinggang.
-Anus : mengeluarkan sisa
metabolisme pada teripang.
-Cloaca : sebagai alat pencernaan.
-Intestin : sebagai alat pencernaan
yang letaknya di antara pilorus hingga
usus
31. Reproduksi:
• Holothuroidea bersifat dioseus
bersaluran reproduksi sederhana.
• Fertilisasi berlangsung secara
eksternal.
• Zigot berkembang menjadi larva
yang simetris bilateral bersilia.
• Hewan ini juga dapat beregenerasi
35. Peran:
Menguntungkan:
• Memulihkan luka luar dan dalam dg cepat
(antiseptik) (holothuria)
• Masalah kulit spt
gatal2, jerawat, eksim, jamur, dll (holothuria)
• Melembutkan kulit & memperlambat proses
penuaan (stichopus japonicus)
• Penahan rasa sakit yg disebabkan
migren, peradangan, nyeri haid dan sakit gigi
(holothuria)
• Mengatasi radang sendi
(osteoarthritis), ngilu, pegal2, asam urat, dan
otot. (holothuria)
Back