2. Albertus Reynard C. R.
M. Danial Machbubi
Nabilah Kamalya
Novia Fransiska
Regita Meidy
Stevanny Elsa
Anggota Kelompok
3. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara
yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata
pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya
tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk
komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman
holtikultura non-tanaman hias dan kelompok tanaman lain
penghasil bahan baku produk tanaman pangan.
Dalam pembelajaran hari ini, kita akan mempelajari
tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang menjadi
sumber utama bagi karbohirat dan protein untuk memenuhi
kebutuhan tubuh manusia.
4. Apa itu Tanaman Pangan?
Tanaman Pangan adalah segala jenis
tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat
dan protein.
5. JENIS TANAMAN
YANG DAPAT DIJADIKAN PANGAN
Serealia
Padi
Sorgum
Umbi-
Umbian
Singkong
Kentang
Ubi Jalar
Kacang-
Kacngan
Kacang
Tanah
Kedelai
Kacang
Hijau
8. • Bentuk Padi
– Memiliki batang yang
berbuku dan berongga.
– Daun dan anakan tumbuh
dari buku yang ada pada
batang.
– Bunga atau malai muncul
dari buku yang terakhir.
– Akar padi berupa akar
serabut. Bulir padi terdapat
pada malai yang dimiliki oleh
anakan.
• Macam-Macam Budidaya
padi
– Padi sawah
– Padi gogo
– Padi rawa
Padi
(Oryza Sativa L.)
9. Pembudidayaan
Padi
• Pengolahan Tanah
– Sebelum menanam padi,
membersihkan lahan yang akan
ditanami seperti rerumputan,
semak belukar, dan hal lain yang
mungkin menganggu
perkembangan tanaman padi.
– Memberikan aliran air pada
lahan.
– Genangi lahan dengan air sampai
mencapai ketinggian 5-10 cm.
– Diamkan lahan tersebut selama 2
minggu agar racun pada tanah
menjadi netral.
• Memilih bibit Padi yang
unggul dan berkualitas
– Rendam beberapa benih padi
yang akan ditanam dengan air
selama kurang lebih 2 jam
– Letakkan benih yang sudah
direndam di atas kain dan
kemudian hitung benih yang
mengeluarkan kecambah. Bila
yang keluar kecambah sampai
90%, artinya benih padi memiliki
kualitas baik
10. Pembudidayaan
Padi
• Menyemai benih Padi di
Lahan
– Rendam benih padi selama sehari
semalam, tiriskan selama 2 hari
sampai mengeluarkan kecambah.
– Siapkan lahan untuk menyemai
sekitar 500 m2 untuk 1 hektar
lahan sawah. Usahakan lahan
yang digunakan tetap berair dan
berlumpur.
– Berikan pupuk Urea ditambah
TSP masing-masing 10 gr untuk
1m2 lahan persemaian.
– Tanam bibit dengan menyebar
bibit secara merata.
• Cara Menanam Padi
– Pilih bibit yang memiliki daun dua
sampai tiga helai dan berusia
kurang lebih 2 minggu.
– Buat lubang dan tanam bibit
dengan isi satu atau dua tanaman
padi.
– Proses penanaman bibit padi
yang baik adalah dengan lahan
tergenang agar bisa tumbuh
dengan sempurna.
11. Pembudidayaan
Padi
• Penyiangan Lahan
– Membersihkan tanaman lain
yang menganggu.
– Penyiangan dilakukan saat masa
tanam padi menginjak umur 3
minggu dan selanjutnya bisa
dilakukan penyiangan rutin setiap
3 minggu sekali.
• Memberikan pupuk pada
tanaman padi
– Pemupukan pertaman dilakukan
saat telah berusia 7-15 hari
setelah ditanam. Gunakan jenis
pupuk Urea yang dicampur
dengan TSP dengan dosis 100:50
Kg/ha atau bisa disesuaikan
dengan kondisi tanaman.
– Jika padi sudah berusia 25-30
hari, gunakan pupuk Urea 50
kg/ha serta Phonska 100 kg/ha
– Setelah padi berumur 40-45 hari,
gunakan pupuk jenis Urea dan Za
dengan perbandingan 50:50 kg/ha
12. Pembudidayaan
Padi
• Melindungi tanaman dari
hama
– Gunakan pengendalian hama
secara alami agar tidak merusak
ekosistem alam.
– Jangan membasmi ular disekitar
lahan padi, karena hewan itu bisa
menjadi predator untuk hama
tikus.
• Memanen Padi
– Tanda tanaman padi telah siap
dipanen adalah butiran bijinya
sudah mulai menguning, ranting
dan buahnya sudah mulai
menunduk.
– Proses memanen padi, bisa
dilakukan dengan cara tradisional
yaitu menggunakan sabit atau
dengan cara modern dengan
menggunakan mesin otomatis.
– Untuk mengurangi kerugian,
pada saat panen usahakan untuk
segera memanen padi, karena
bila sudah tua biji padi akan
rontok.
13. Hasil Olahan dari Padi
Beras Putih Beras Ketan
Beras Merah Tepung Beras
14. Sorgum
(Sorgum Bicolor L.)
• Tanaman sorgum sekilas mirip
dengan jagung.
• Sorgum memiliki batang yang
berbuku – buku. Kadang – kadang
sorgum juga memiliki anakan.
• Sorgum memiliki bunga yang
tersusun dalam malai yang terdapat
diujung batang.
• Sorgum diperbanyak dengan biji.
• Sorgum dapat ditanam pada
berbagai kondisi lahan, baik lahan
subur maupun lahan kurang subur
atau lahan marjinal karena sorgum
memiliki daya adaptasi yang luas.
• Secara global sorgum merupakan
tanaman pangan penting dan
menduduki peringkat setelah
gandum, padi, jagung dan barley.
Sorgum dibudidayakan di banyak
negara dan sekitar 80 % areal
pertanaman berada di wilayah Afrika
dan Asia.
• Produsen sorgum dunia didominasi
oleh AS, India, Nigeria, China,
Mexico, Sudan dan Argentina.
15. Pembudidayaan
Sorgum
• Syarat Tumbuh
– Suhu optimum 23° 30° C
– Kelembaban relatif 20% 40%
– Suhu tanah ± 25° C
– Ketinggian ≤ 800 m dpl
– Curah hujan 375 – 425 mm/th
– pH 5,0 – 7,5
– Curah hujan yang diperlukan
adalah berkisar antara 375 - 425
mm.
• Persiapan Lahan
– Lahan dibersihkan dari sisa-sisa
tanaman
– Dicangkul atau dibajak 2 kali
– Penggaruan dan ratakan.
– Setelah rata dibuat saluran
drainase di sekeliling atau di
tengah
– Berikan pupuk organik,
– Pengolahan tanah ini bertujuan
antara lain untuk memperbaiki
struktur tanah, memperbesar
persediaan air, mempercepat
pelapukan, meratakan tanah dan
memberantas gulma.
– Sebaiknya dilakukan 2-4 minggu
sebelum tanam.
16. Pembudidayaan
Sorgum
• Cara Tanam :
- Umumnya ditanam sebagai
tanaman seta pada tanaman
pokok padi gogo, kedelai atau
tanaman palawija lainnya.
- Jarak tanam yang dianjurkan
adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20
Cm dengan 2 tanaman perlubang.
- Benih ditanaman 2-3 biji
perlubang
- Penjarangan menjadi 2 tanaman
perlubang, dilakukan pada umur
2 minggu setelah tanam.
- Penyulaman dapat dilakukan
dengan biji atau dengan
pemindahan tanaman yang lama
umurnya (trans planting) dengan
cara putaran.
• Pemupukan
- Pupuk N diberikan dua kali
yaitu 1/3 bagian pada
waktu tanam bersama-
sama dengan seluruh
pupuk.
- Pupuk P dan K, dan 2/3
bagian sisanya diberikan
pada umur 1 bulan setelah
tanam.
- Untuk pemupukan pertama
jaraknya 7 Cm di kiri kanan
barisan tanaman,
sedangkan pemupukan
kedua jaraknya ± 15 Cm.
- Pupuk nitrogen dengan dosis
90 kg Nitrogen atau sama
dengan 2 kwintal
urea/hektar.
- Penambahan Pupuk PROS
sebanyak 45 kg atau 1
kwintal TSP
- Pemupukan dengan kalium
dilakukan dengan dosis 30 kg
K20 per/hektar.
17. Pembudidayaan
Sorgum
• Penyiangan dan
Pembumbunan
– Penyiangan pertama dapat
dilakukan pada saat tanaman
sorgum berumur 10 - 15 hari
setelah tanam.
– Penyiangan kedua dilakukan
bersama-sama pembumbunan
setelah pemupukan kedua.
– Pembubunan dimaksud untuk
memperkokoh batang
dilakukan pada saat
penyiangan tanaman
• Hama & Penyakit Tanaman
Sorgum
– Helmithosporium
– Puccinia pupurea Cooke
– Penyakit bercak daun
– Lalat bibit sorgum
– Ulat daun
18. Pembudidayaan
Sorgum
• Panen
– Panen dilakukan dengan cara
memangkas tangkai mulai 7,5 -
15 cm dibawah bagian biji
dengan menggunakan sabit.
Hasil pemangkasan kemudian
diikat dengan ukuran sekitar
30 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.
– Sorgum dipanen apabila biji
dianggap telah masak optimal,
biasanya ± 45 hari setelah
bakal biji terbentuk
20. Jagung
(Zea mays L.)
• Jagung memiliki batang tunggal yang
terdiri atas buku dan ruas.
• Daun jangung terdapat pada setiap
buku pada batang.
• Jagung memiliki bunga jantan dan
bungan betina yang terpisah, namun
masih pada pohon yang sama.
• Bunga jantan terletak diujung
batang, sedangkan bunga betina
(tongkol) berada dibagian tengah
batang jagung.
• Jagung dapat ditanam dilahan kering
maupun dilahan sawah sesudah
panen padi. Tanaman jagung
diperbanyak dengan biji.
• Syarat Tumbuh
– Tanaman memerlukan tanah
subur, gembur dan banyak
mengandung bahan organik.
– Tanaman memerlukan lahan yang
luas dan juga baik di tanami.
– Memiliki keasaman tanah yang
baik Dengan pH 5,6-7,5
– Memiliki aliran air yang baik dan
tanah yang memiliki aerasi.
– Tanah dengan kemiringan kurang
adari 8 % dapat di tanami
tanaman jagung.
– Dan memiliki ketinggian antara
1000-1800 m dpl.
21. Pembudidayaan
Jagung
• Pembibitan
– Persyaratan benih
• Memilih bibit unggul, bebas
dari hama dan penyakit dan
benih dapat tumbuh dengan
baik
- Penyiapan benih
• Merendam benih kedalam
fungisida agar tidak mudah
terserang penyakit dan hama
- Pemindahan benih
• Setelah perendaman,
pindahkan ke lahan tanam
• Pengolahan Media Tanam
– Gemburkan tanah dengan
membajak/mencangkul dan
peraiki aerasi tanah. Lalu, cangkul
sedalam 15-20 cm kemudian di
ratakan.
– Bersihkan lahan dari berbagai
jenis tanaman.
– Buat saluran drainase sepenjang
barisan tanaman. Lebar saluran
25-30 cm dengan kedalaman 20
cm.
– Jika pH > 5, harus dilakukan
pengapuran dengan dosis yang
ditentukan.
– Gunakan pupuk kandang atau
pupuk buatan seperti Urea, TSP,
KCL
22. Pembudidayaan
Jagung
• Penanaman jagung
– Ada 4 cara yaitu tumpang sari,
tumpang gilir, tanaman
bersisipan, dan tanaman
campuran tergantung keinginan.
– Penanaman dilakukan denan
jarak 75x25 cm , kedalam 3-5cm.
– Penanaman dilakukan pada awal
musim hujan karena baik untuk
pertumbuhan.
– Masuk pupuk dasar lalu
masukkan benih agar tanaman
cepat tumbuh.
• Pemeliharan Tanaman
Jagung
– Penyulaman
– Penyiangan
– Pembubunan
– Pemupukan
– Penyiraman
– Penyemprotan
23. • Panen
– Dapat dipanen pada saat umur
86-96 hari.
– Jagung yang dipanen harus
berbiji kering, keras dan
mengkilat.
– Pemanenan dilakukan dengan
memetik/memutarnya agar
mematahkan tangkai buah
jagung.
25. Ubi Jalar
(Ipomoea batatas)
• Ubi jalar atau ketela rambat
(Ipomoea batatas L.) adalah sejenis
tanaman budidaya.
• Bagian yang dimanfaatkan adalah
akarnya yang membentuk umbi
dengan kadar gizi (karbohidrat) yang
tinggi.
• Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi
salah satu sumber makanan pokok
yang penting.
• Di Asia, selain dimanfaatkan
umbinya, daun muda ubi jalar juga
dibuat sayuran. Terdapat pula ubi
jalar yang dijadikan tanaman hias
karena keindahan daunnya.
26. Pembudidayaan
Ubi Jalar
• Penyiapan Bibit
– Cara generatif jarang dilakukan
untuk budidaya ubi jalar dalam
skala ruang luas namun untuk
memperbanyak bibit dalam skala
terbatas dengan cara memilih
umbi berkualitas yang dibiarkan
di tempat lebab dan teduh hingga
tunas keluar.
– Cara vegetatif dengan cara stek.
Pilih indukan yang berumur
diatas 2 bulan dengan ruas
pendek. Potong batang sekitar
15-25 cm. Disetiap 2 ruas batang,
setidaknya ada 2 ruas batang.
Papas daun dan ikat batang lalu
biarkan di tempat teduh selama 1
minggu. Cara ini hanya dianjurkan
untuk 3-5 kali penanaman.
• Pengolahan Tanah
– Tanah yang cocok untuk ditanami
adalah tanah lempung yang berpasir,
gembur dan memiliki sistem
drainase yang baik.
– Tanah dicangkul atau dibajak untuk
menggemburkannya. Buat bedengan
dengan tinggi 30-40cm dengan lebar
60-100 cm dan jarak antar bedengan
40-60cm.
– Panjang bedengan tergantung dari
bentuk lahan yang digunakan.
– Gunakan pupuk kandang/pupuk
kompos dan campurkan pada
bedengan dengan takaran 20
ton/hektar.
27. • Penanaman dan Perawatan
– Benamkan 2/3 bagian dari stek
batang ke tanah.
– Dalam 1 bedengan, buat 2 baris
tanaman dengan jarak antar
tanaman dalam 1 baris dalah
sekitar 30 cm dan jarak antar baris
yaitu 40 cm.
– Awal pertumbuhan, lakukan
penyiraman pagi dan sore untuk
menjaga kelembapan tanah dan
dapat diakhiri jika tanaman mulai
tumbuhnya daun baru.
– Pemerikasaan keseluruhan
dilakukan setelah 2-3 minggu.
Pembudidayaan
Ubi Jalar
Gambar penanaman dan perawatan
– Pembongkaran tanah dilakukan
saat berumur 4 minggu agar akar
tidak menjalar kemana-mana.
– Umur 6-8 minggu, lakukan tutup
kembali tanah dan rapikan akar
yang keluar dari jalu penanaman
sehingga umbi tidak terlalu besar.
– Waspadai hama dan tanaman
yang mengancam tanaman ubi
jalar tumbuh maksimal.
28. Pembudidayaan
Ubi Jalar
• Pemanenan
– Lakukan pemanenan ubi jalar
ketika sudah berumur 3,5 – 4
bulan.
– Ketika memanen, perhatikan
cuaca. Hindari ketika musim
hujan deras karena akan
membuat umbi busuk.
– Panen dilakukan maksimal 7 hari
setelah hujan terjadi.
– Budidaya berhasil jika 1 bibit
tanaman menghasilkan minimal 1
kg ubi jalar dan total dapat
mencapai lebih dari 25 ton per
hektar.
29. Kentang
(Solanum Tuberosum)
• Kentang (Solanum tuberosum L.)
adalah tanaman dari suku
Solanaceae.
• Memiliki umbi batang yang dapat
dimakan dan disebut "kentang" pula.
• Umbi kentang sekarang telah
menjadi salah satu makanan pokok
penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan.
30. Pembudidayaan
Kentang
• Menanam Kentang di
Dalam Polybag
– Menenam kentang dengan dalam
skala kecil untuk dijonsumsi bisa
menggunakan polybag / tong
kayu ataupun karung.
– Menggunakan polybag atau tong
kayu kita bisa juga bertanam
kentang dengan hasil yang tidak
mengecewakan.
– Lebih praktis dan murah.
31. Pembudidayaan
Kentang
• Persiapan Tanam
– Tas atau kantung bekas untuk
menanam kentang.
– Polybag berukuran 50 x 80 cm B
– Bibit kentang yang hendak
ditanam telah bertunas.
– Media tanam berupa tanah
humus atau tanah kebun yang
dicampur kompos dan
disesuaikan dengan jumlah pot,
karung atau polybag yang hendak
diisi.
– Bagian bawah kantong dibuat
lubang 3-4 buah untuk masing-
masing isi, untuk saluran
drainase.
• Penanaman dan Perawatan
- Bibitkan kentang dalam
polybag dengan media
kompos.
- Polybag cukup diisi dengan
media setinggi 20 – 30 cm.
- Kentang yang mempunyai
banyak mata diletakkan di
atas. Ketika tunas mulai
bermunculan sepanjang 2
cm, tunas dapat kita pilih.
- Dalam 1 polybag dapat
ditanam 3-4 bibit. Bibit
ditanam sedalam 7 cm.
- Sebelumnya polybag diisi
dengan media sebanyak 2/3
dari volume
- Ketika umur tanaman mencapai 1
bulan, media tanam ditambahkan
lagi sedikit-sedikit mengikuti.
- Umbi yang terkena matahari
warnanya akan kehijauan dan
beracun.
- Tanaman perlu disiram setiap hari
atau sesuai dengan kondisi
kelembapan.
- Pupuk yang diperlukan berupa
pupuk cair atau padat dengan
kandungan N dan P nya seimbang.
32. Pembudidayaan
Kentang
• Panen
- Umur 3-4 bulan biasanya umbi
bisa dipanen.
- Panen lebih baik dilakukan 1
minggu sesudah tanaman mati
semuanya.
- Bila daun dan ujung batangnya
belum kering, umbi-unbi akan
rendah mutunya dan kulitnya
akan mudah lecet.’
- Polybag cukup disobek dari atas
sampai bawah menggunakan
pisau untuk memanenya.
33. Singkong
(manihot esculenta)
• Singkong merupakan salah satu
tanaman umbi-umbian yang kerap
kita jumpai di daerah pertanian.
• Tanaman singkong merupakan
bahan dasar pembuat tepung, dan
juga banyak dikonsumsi sebagai
bahan makanan bagi beberpa
kalangan masyarakat seperti tiwul,
singkong rebus, tape singkong, gatot,
getuk, dan masih banyak lagi.
• Singkong memiliki 2 jenis secara
umum yaitu Singkong manis dan
singkong pahit.
• Singkong manis dapat dikonsumsi
atau dibuat makanan
• Singkong pahit harus hati-hati dalam
mengolahnya. Jika tidak mengetahui
cara mengolah yang benar, singkong
pahit dapat meracuni karena
kandungan sianida pada singkong.
34. Pembudidayaan
Singkong
• Persiapan Lahan
– Tanaman singkong harus memiliki
ruang untuk akar-akarnya
tumbuh.
– Penggemburan tanah.
– Penggemburran lahan tanam
singkong dapat menggunakan
cangkul (kapasitas tanam sedikit)
atau menggunakan bajak/traktor
(untuk kapasitas
pertanian/industri).
– Taburi lahan dengan pupuk
kandang untuk menambah unsur
hara tanah dan menjadi nutrisi
bagi tanaman untuk tumbuh
subur.
– Singkong akan tumbuh baik pada
derajat keasaman tanah netral
(pH: 5-8)
35. Pembudidayaan
Singkong
• Penyiapan bibit dan
penanaman bibit
– Potong batang singkong menjadi
beberapa potongan dengan
ukuran sekitar 20 cm
– Bibit yang telah dipotong, dapat
langsung ditanam dengan jarak
60x80 cm
– Dalam menanam bibit singkong
harus memperhatikan arah tunas,
jangan sampai terbalik.
36. Pembudidayaan
Singkong
• Perawatan
– Pemupukan pada 3 minggu -
4 minggu pertama atau
setelah singkong sudah
mengeluarkan tunas dengan
memiliki daun sekitar 5-7
helai.
– Lakukan pemupukan dengan
menggunakan pupuk kimia
(Urue, TSP, KCl) dengan
takaran disesuaikan dengan
petunjuk yang tertera di
karung pupuk.
38. Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea)
• Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
adalah tanaman polong-polongan
atau legum anggota suku Fabaceae
yang dibudidayakan.
• Menjadi kacang-kacangan kedua
terpenting setelah kedelai di
Indonesia.
• Tanaman yang berasal dari benua
Amerika ini tumbuh secara perdu
setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga
1½ kaki) dengan daun-daun kecil
tersusun majemuk.
39. Pembudidayaan
Kacang Tanah
• Media Tanam
– Tanah yang gembur/bertekstur
ringan dan subur.
– Derajat keasaman tanah adalah
pH antara 6,0-6,5
– Kekurangan air akan
menyebabkan tanaman kurus,
kerdil, layu, dan akhirnya mati.
– Tanah berdrainase baik dan
berserasi baik
• Ketinggian Tempat
– Ketinggian yang ideal adalah
pada ketinggian 500 m dpl.
– Jenis kacang tanah tertentu dapat
ditanam pada ketinggian tertentu
untuk dapat tumbuh optimal.
40. Pembudidayaan
Kacang Tanah
• Hama dan Penyakit
– Penyakit Layu
– Penyakit bercak daun
– Oenyakit Sclerotium
– Penyakit karta
– Kontaminasi aflatoksin
– Hama Empoasca
– Hama Uret
– Hama Ulat berwarna
– Hama Ulat grapyak
– Hama Ulat jengkal
41. Manfaat Kacang Tanah Untuk
Kesehatan dan Kecantikan
• Baik bagi ibu hamil.
• Mengurangi rasa depresi.
• Batu Empedu
• Kanker Usus besar.
• Menjaga berat badan
• Mencegah penyakit jantung
43. Pembudidayaan
Kacang Hijau
• Pemilihan Media Tanam
– Tanah lempung yang
mengandung banyak zat organik
dengan pH 6,7.
– Tanah yang berdrainase baik.
– Musim kemarau adalah waktu
yang tepat untuk menanam
kacang hijau.
• Pengolahan Benih
– Pilih jenis benih kacang hijau
yang berkualitas
– Bila tanah belum ditanami kacang
hijau, maka benih kacang hijau
perlu di inokulasi dengan bibit
bakteri rhizobium.
44. Pembudidayaan
Kacang Hijau
• Penanaman
– Kacang hijau ditanam dengan
jarak 40x20 cm untuk tanaman
bercabang dan 30x10 cm untuk
tanaman kacang hijau yang tidak
bercabang
– Setiap lubang ditanam 2-3 biji
dan diberi pupuk.
– Gunakan pupuk Organik, Urea
dan PPC untuk membuat
pertumbuhan lebih baik.
• Pemupukan
– Pupuk POS NASA setiap 2 minggu
sekali setelah tanaman berumur
2 minggu.
– Setelah tanaman mulai berbunga,
pemupukan diganti dari
penyemprotan dengan
penyiraman.
45. Pembudidayaan
Kacang Hijau
• Pengairan
– Baik dilakukan pada masa
pertumbuhan biji dan saat
tumbuhan sudah mulai tumbuh
dan menghasilkan kecambah
– Penyiram khusus dilakukan bila
dalam 1 minggu tidak pernah.
– Proses penyiraman perlu
diperhatikan agar air tidak
menggenangi tanah.
• Perawatan dan
Pengendalian Hama
– Penyiangan
– Menanam kacang hijau selang-
seling dengan tanaman lain.
– Menanam kacang hijau serempek
selama 10 hari
– Menutup lubang tanam dengan
jerami.
– Membuat sanitasi yang baik
46. Pembudidayaan
Kacang Hijau
• Panen
– Tanda panen adalah daun kacang
hijau sudah berwarna kuning dan
gugur.
– Bagian polong berwarna
gelap/menghitam.
– Waktu terbaik memanen adalah
75-100 hari sejak waktu
penanaman.
– Petik polong agar polong yang
berisi kacang hijau tetap utuh
dan tidak rusak.
– Setelah memanen polong kacang
hijau, jemur sampai kering dan
masukkan ke dalam karung dan
memukulnya agar kulit polong
hancur dan tersisa biji kacang
hijau.
47. • Pemanenan
– Tanaman singkong pada
umumnya dapat dipanen
pada usia sekitar 7-8 bulan
dari penanaman.
– Ciri-ciri tanaman singkong
siap dipanen adalah daun-
daun sudah mulai sedikit
karena rontok, ubi singkong
sudah besar.
48. Kedelai
(glycine max)
• Kedelai, atau kacang kedelai, adalah
salah satu tanaman polong-polongan
yang menjadi bahan dasar banyak
makanan dari Asia Timur seperti
kecap, tahu dan tempe
• Kedelai merupakan sumber utama
protein nabati dan minyak nabati
dunia dan penghasil kedelai utama
dunia adalah Amerika Serikat
49. Pembudidayaan
Kedelai
• Kedelai dibudidayakan di lahan
sawah maupun lahan kering
(ladang). Penanaman biasanya
dilakukan pada akhir musim
penghujan, setelah panen padi.
Pengerjaan tanah biasanya minimal.
• Biji dimasukkan langsung pada
lubang-lubang yang dibuat. Biasanya
berjarak 20–30 cm.
• Pemupukan dasar nitrogen dan
fosfat diperlukan, namun setelah
tanaman tumbuh penambahan
nitrogen tidak memberikan
keuntungan apa pun.
• Lahan yang belum pernah
ditanami kedelai dianjurkan
diberi "starter" bakteri pengikat
nitrogen Bradyrhizobium
japonicum untuk membantu
pertumbuhan tanaman.
• Pembumbunan tanah dilakukan
pada saat tanaman remaja (fase
vegetatif awal), sekaligus sebagai
pembersihan dari gulma dan
tahap pemupukan fosfat kedua.
Menjelang berbunga
pemupukan kalium dianjurkan
walaupun banyak petani yang
mengabaikan untuk menghemat
biaya.
50. Standar Pelestarian Lingkungan
• Usaha budidaya tanaman pangan perlu memperlihatkan beberapa
aspek:
– Ramah lingkungan
– Keseimbangan Ekologi
• Ramah lingkungan
– Hal ini berarti dalam mengembangkan budidaya tanaman pangan
kita harus menggunak produk dalam pembudidayaan tanaman
pangan yang ramah lingkungan misalnya kita menggunakan pupuk
organic, dan kita dalam mengusir hama tidak menggunkan zat
pestisida yang dapat merusah tanah/membuat tanah menjadi
beracun yang dapat membuat mahluk hidup yang bersifat
menguntungkan tanaman bias mati karena terkena zat pestisida
• Keseimbangan Ekologi
- Untuk mempertahankan keseimbangan ekologi dalam budidaya
tanaman panghan mengacu kepada upaya peningkatan daya pulih
lingkungan, terutama dari segi kelsetarian tanah dan air serta
kesimbangan hayati dimana dalam melakukan budidaya tanaman
pangan diperlukan upaya agar dalam budidaya tanaman pangan
tidak mencemari tanah serta air.
51. Standar Fasilitas Kebersihan
• Tersedianya tata cara/aturan tentang kebersihan bagi pekerja
untuk menghindari terjadinya kontaminasi terhadap produk
tanaman pangan.
• Tersedianya toilet yang bersih dan fasilitas pencucian di
sekitar tempat kerja.
52. Sistem Pengawasan dan Pencatatan
• Pelaku usaha budidaya tanaman pangan hendaknya
melaksanakan sistem pengawasan internal pada proses
produksi sejak pratanam sampai dengan pascapanen. Hal ini
dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam penerapan pedoman
budidaya yang direkomendasikan.
• Hasil pengawasan didokumentasikan, dicatat, dan disimpan
dengan baik sebagai bukti bahwa aktivitas produksi telah
sesuai dengan ketentuan.
• Instansi yang berwenang hendaknya melakukan pengawasan
pada usaha produksi tanaman pangan, baik pada usaha
budidaya, panen dan pascapanen maupun penerapan
pelaksanaan manajemen mutu produk tanaman pangan yang
dilakukan dengan mengacu pada Pedoman Budidaya Tanaman
Pangan yang Baik dan Benar
53. Dasar Hukum Standar Mutu pangan
• Berdasarkan pada PERMEN (Peraturan Menteri) Pertanian
Republik Indonesia No:20/Permentan/OT.140/2/2010 Tentang
sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian.
• Peraturan ini dibuat sebagai bentuk perlindungan masyarakat
dan peningkatan daya saing atas produk pangan hasil
pertanian atau hasil budidaya
54. Konsep Mutu Hasil Pertanian
• Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
• Dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan,efisiensi dan
efektifitas alam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
mutu hasil pertanian tanaman pangan dan holtikultural untuk
menghasilkan produk produk bermutu tinggi sehingga dapat
bersaing dalam pasar internasional
55. Pedoman Budidaya
• Pemerintah telah menetapkan pedoman budidaya yang baik .
Pemerintah telah menetapkan pedoman budidaya yang baik
untuk tanaman pangan , yang meliputi :
• Lahan
• Penggunaan benih dan varietas tanaman
• Penanaman
• Pemupukan
• Perlindungan tanaman
• Pengairan
Pengelolaan / Pemeliharaan tanaman
• Panen
• Penanganan pasca Panen
• Alat dan mesin pertanian
• Pelestarian lingkungan
• Tenaga kerja
• Fasilitas kebersihan
• Pengawasan , pencatatan , dan penelusuran balik.
56. Standar Tenaga Kerja
• Tenaga kerja usaha produksi perlu tanaman pangan perlu
mengetahui tata cara budidaya komuditiyang diusahakan.
• Tenaga kerja /pelaku usaha yang belum mneguasai teknik
budidaya komuitas tanaman pangan yang iusahakan agar
mengikuti magang,pelatian atau berkonsultasi
• Tenaga kerja / pelaku usaha produksi tanaman pangan wajib
menjamin mutu dan keamanan konsumsi produk tanaman
pangan yang akan dihasilkan
57. Keselamatan Tenaga Kerja
• Pelatihan
• Perlu adanya Petugas P.P.P.K
• Prosedur Penanganan P.P.P.K wajib Dipajang
• Tersedia Fasilitas P.P.P.K
• Memakai Peralatan Pelindung
• Mampu Mengunakan Alat sesuai Instruksi
• Penempatan baju dan pelindung terpisah
• Pengecekan Secara Berkala
• Tidak mengalami sakit atau mengidap penyakit menular.
Hinweis der Redaktion
mengenal budidaya tanaman pangan
tanamana yang hasilnya dipakai untuk kebutuhan makan penghasil energi, protein lemak
-Indonesia ….. intro
-komoditas tanaman pangan
-swasembada pangan
----- Meeting Notes (1/15/16 10:39) -----
contoh tanaman cerealia (biji)
contoh tanaman pangan (legumiceae)
Contoh tanaman umbi
----- Meeting Notes (1/15/16 10:39) -----
sereali
----- Meeting Notes (1/15/16 10:57) -----
disingkat, rotasi tanaman
----- Meeting Notes (1/15/16 10:57) -----
bold and italic terjadinya kontaminasi terhadap produk tanaman pangan