1. Peningkatan komPetensi guru
agama
Disampaikan pada Workshop peningkatan Kompetensi Guru Agama
Dalam Upaya Pencetakan Lulusan yang Berkarakter
H.M.Entang
Hp. 0811.192.304
UNIVERSITAS PAKUAN,
Cianjur 2012
2. sumber daya manusia guru
FAKTA MENUNJUKKAN :
60% guru SD, 40% guru SMP, 43% guru SMA,
dan 34% guru SMK belum layak mengajar di
jenjang masing=masing
Sebanyak 17,2% atau setara dengan 69.477
orang guru mengajar bukan pada bidang
studinya
Human develoPment index (Hdi)
Kualitas SDM Guru Indonesia berada pada urutan
109 dari 179 negara di dunia
3. GURU-DOSEN TENAGA PROFESIONAL
( UURI- No.14 Tahun 2005)
GURU
Adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
DOSEN
Adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
4. PROFESI KEPENDIDIKAN?
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
Memiliki komitmen,untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan ahlak mulia.
Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang
pendidikan sesuai tugas
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang
tugas
* Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai
dengan prestasi kerja
5. Lanjutan --------
• Memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar
sepenjang hayat;
• Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
• Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal yang berkaitan dengan tugas
keprofesionalan guru
6. Profesi guru
Memiliki keterampilan berbasis ilmu pengetahuan dasar
Memiliki keahlian sesuai profesi yang diemban
Menuntut tingkat pendidikan memadai
Peka terhadap dampak kemasyarakatan
Memungkinkan perkembangan sejalan dinamika hidup
Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya
Memiliki subyek tetap
Diakui oleh masyarakat
7. komPetensi guru
KOMPETENSI KOGNITIF
Menguasai pengetahuan, keahlian kependidikan,
dan pengetahuan bidang studi
KOMPETENSI AFEKTIF
•
• Kemampuan mengelola perasaan, emosi, dan
sikap tertentu terhadap diri dan orang lain
• KOMPETENSI PSIKOMOTOR
• Kemampuan dan keterampilan bersifat
jasmaniah berhubungan dengan tugas
8. KARIR ANDA MASA DATANG?
BERANI MENGHADAPI
TANTANGAN ABAD-21
PROAKTIF-ANTISIPATIF
KREATIF
INOVATIF
INTEGRITAS MORAL
MOTIVASI TINGGI
DEDIKASI
9. SEPULUH TANTANGAN ABAD – 21
( Robert B. Tucker )
KECEPAT-
AN
JAMINAN (SPEED) KENYAMA
MUTU NAN
(QUALITY (CONVI-
CONTROL) NIENCE)
TEKNOLO GELOM -
GI BANG
S E B A G AI GENERASI
ANDALAN (AGEWAV
(TECHNO E)
AGE)
TANTANGAN
ABAD 21
PELAYANA
N PILIHAN
PELANGGA (CHOICE)
N
(CUSTUME
R
SERVICE) PERTAMB RAGAM
AHAN GAYA
NILAI KOMPETI- HIDUP
(VALUE SI HARGA (LIFE
ADDED) (DISCOUN STYLE)
-T ING)
10. PARADIGMA BARU BIDANG PEMBELAJARAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TANTANGAN PARADIGMA BARU (Peluang)
1. Kecepatan 1.1 Accelerated learning
1.2 Learning Revolution
1.3 Megabrain
2. Kenyamanan 2. Quantum learning
3. Choices 3. Quantum teaching
4. Gelombang Generasi 4. Values clarification Strategy
5. Kemajuan IPTEK dan Globalisasi 5.1 Learning than teaching
5.2 Transformation of knowledge
6. Multiple Intelligence 6. Quantum Quotient (IQ, EQ, ,SQ, ESQ, AQ)
7. Pertambahan Nilai (Value added) 7.1 Pendekatan proses/ctl
7.2 Evaluasi Berbasis Portofolio
8. Jaminan Mutu (Quality Control) 8.1 School/Comm. Based management
8.2 SBQI
8.3 Life Skills
8.3 Kurikulum Berbasis Kompetensi
11. PROFIL SDM ABAD-21
Millenium ke-3
1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Memiliki kepribadian yang mantap
3. Memiliki kematangan emosional
4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai
5. Memiliki visi tentang etika perilaku manusia, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat
6. Mampu memberikan pelayanan prima
7. Manguasai minimal dua bahasa asing secara aktif
8. Bertanggung jawab terhadap lingkungan
9. Mengembangan dirinya secara terus menerus (life long learning)
MASYARAKAT TEKNOLOGI
MASYARAKAT TERBUKA
MASYARAKAT MADANI
12. KUALITAS GURU?
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
KOMPETENSI GURU
Meliputi kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial, dan kompetensi
profesional
13. komPetensi Paedagogik
Mengenal peserta/subyek didik (sifat, karakter, tingkat
pemikiran, perkembangan pisik dan psikologik).
Menguasai teori pendidikan, memiliki kreatifitas agar
dapat menyesuaikan teori dengan situasi belajar siswa
secara nyata.
Menguasai beragam model pembelajaran
14. komPetensi Profesional
Penguasaan materi pembelajaran
Penguasaan penghayatan atas landasan dan
wawasan kependidikan dan keguruan
Penguasaan proses pendidikan
15. komPetensi sosial
Kompetensi seseorang berkomunikasi, bergaul,
bekerjasama, dan memberi kepada orang lain:
Memiliki empati pada orang lain
Memiliki toleransi pada orang lain
Memiliki sikap dan kepribadian yang positif
Bekerja sama dengan orang lain
( Kerja tim, melihat peluang, peran dalam kegiatan
kelompok, tanggung jawab sebagai warga,
kepemimpinan, relawan sosial, menerima
perbedaan, dll)
16. komPetensi kePribadian
Kompetensi kepribadian, menyangkut jati diri
seorang guru sebagai satu pribadi yang utuh:
(1)Guru beriman dan bermoral
(2)Memiliki aktualisasi diri yang tinggi
(3)Sikap mau mengembangkan pengetahuan,
sikap ingin terus maju dan terus belajar
17. WadaH Pembinaan Profesional
guru
PEMBINAAN KEGIATAN GURU (PKG)
Melalui Lembaga
LPMP P4TK
Lembaga Penjamin Mutu Pusat Pengembangan
Pendidikan (dh BPG) Profesi Pendidik dan Tenaga
Tenaga Kependidikan (dh PPPG)
WADAH PEMBINAAN
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Latihan Kerja Kepala sekolah (LKKS)
Latihan Kerja Pengawas Sekolah (LKPS)
18. GURU ADALAH PEMIMPIN MASA KINI
DAN MASA DEPAN
1. CREATIVE INSIGHT
KEMAMPUAN MELAKUKAN PERENUNGAN MENDALAM DENGAN
KREATIF
2. SENSITIVITY
KEPEKAAN TERHADAP ALAM SISTEM DINAMIKA MANUSIA
3. VISIONS
KEMAMPUAN MELIHAT KEADAAN DALAM PERSPEKTIF JAUH
KE DEPAN
4. VERSATILITY
KEMAMPUAN MENGANTISIPASI PERUBAHAN DENGAN CEPAT
DAN TEPAT
5. FOCUS
KEMAMPUAN MEMUSATKAN PADA SASARAN PELAKSANAAN
PERUBAHAN
6. PATIENCE
KEMAMPUAN UNTUK BERSABAR SAMPAI TERWUJUD
19. TUJUH PELAJARAN PENTING UNTUK MEMIMPIN
(James M. Kauzes & Barry Z. Posner)
1. PEMIMPIN TIDAK MENUNGGU
2. KARAKTER YANG MEMILIKI BOBOT: JUJUR, MELIHAT KE
DEPAN, MENYEMANGATI DAN KOMPETEN
3. KEPALANYA ADA DI AWAN, KAKINYA DI BUMI
4. NILAI BERSAMA, KESEPAKATAN BERSAMA
5. ANDA TIDAK BISA MENGERJAKANNYA SENDIRIAN
6. WARISAN YANG ANDA TINGGALKAN ADALAH KEHIDUPAN
YANG ANDA JALANI
7. KEPEMIMPINAN ADALAH KEPENTINGAN SETIAP ORANG
20. PeneraPan Pendidikan karakter
bangsa dalam PembelaJaran
Pendidikan yang menegembangkan nilai nilai budaya dan
karakter bangsa dalam diri peserta didik sehingga mereka
memiliki nilai dan karakter sebagai dirinya dan
menerapkan nilai tersebut dalam kehidupan sebagai
anggota masyarakat dan warganegara yang religius ,
nasionalis, produktif, dan kreatif
SUMBER NILAI
AGAMA, PANCASILA, BUDAYA, TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
( Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta taanah air, menghargai prestasi,
bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab
21. APA ITU KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah:
Karya akademis berupa karya tulis ilmiah
yang merupakan argumentasi penalaran
(logika berpikir) ilmiah yang
dikomunikasikan melalui bahasa tulisan
Bentuknya :
Makalah, laporan buku (book report),
laporan hasil penelitian
22. APA PULA PENELITIAN ILMIAH?
PENELITIAN ILMIAH
Pada hakikatnya merupakan pengejawantahan
dari metode ilmiah dalam kegiatan keilmuan
KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI
1. Penguasaan hakikat keilmuan
2. Penguasaan bahasa tulisan
3. Melakukan penelitian ilmiah
4. Mengkomuniksikan secara tertulis
23. ISI KARYA ILMIAH
1. Ungkapan pikiran dan gagasan orsinil
2. Disajikan secara sistematis
3. Tertib dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
4. Didasarkan pada teori-teori relevan melalui
studi kepustakaan
5. Menggunakan dokumen relevan
6. Pengamatan lapangan
7. Menyusun laporan
24. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
GAYA PENULISAN
Laporan hasil penelitian merupakan dokumen
ilmiah, tidak boleh mengandung pernyataan
subyektif, berlebihan atau emosional
Harus mengandung deskripsi faktual, jelas,
tepat dan objektif
Bahasa yang digunakan jelas, sederhana, dan
langsung, atau tidak berbelit-belit, dan tidak
menimbulkan makna ganda bagi pembaca
25. TEKNIK NOTASI ILMIAH
Pernyataan ilmiah yang dikutip harus
mencantumkan sumbernya: (1) Nama orang
pemilik teori; (2) media komunikasi ilmiah; (3)
lembaga penerbit publikasi termasuk tempat
dan tahun peenerbitan.
1) Robert M.W. Travers, Essential of Learning-
Teaching (New York: MacMillan Publishing Co.,
Inc., 2006) p.112
26. TEKNIK PENGETIKAN
Kertas HVS 80 gram, ukuran kwarto (24,25 x 28
cm)
Pengetikan komputer Times New Roman 12
Batas pengetikan: tepi kiri 4 cm, tepi atas 3 cm,
tepi kanan dan bawah 3 cm
Jarak antarbaris 2 spasi
Pengetikan alinea baru menjorok 6 ke dalam
karakter,ketukan dari tepi kiri
Nomor bab huruf Romawi dengan Huruf Besar
Semua
27. JENIS PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif (Quantitative Rerearch)
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
Penelitian Kaji Tindak (Action Research)
Penelitian Pengembangan Model ( Research &
Development)
28. PENELITIAN KUANTITATIF
Tujuan mendeskripsikan dan penjelasan kausal,
generalisasi hasil, dan memprediksi suatu peristiwa
berdasarkan sejumlah variabel prediktor
Asumsi: fakta penelitian memiliki realitas objektif,
variabel dapat diidentifikasi, hubungan antarvariabel
dapat diukur.
Ringkasan pendekatan: permasalahan penelitian, deduksi
teori, hipotesis, disain instrumen, rancangan pengukuran
konsep dan indikator, populasi-sample, uji instrumen,
pengumpulan data, olah dan analisis data, menarik
kesimpulan,menentukan temuan hasil penelitian
29. PENELITIAN KUALITATIF
Tujuan: pemahaman secara menyeluruh (holistik),
penapsiran makna kontekstual alamiah (naturalistic
inquiry), peneliti kontak langsung dengan subyek, peneliti
merupakan instrumen kunci.
Proses pendekatan: (1) Latar penelitian; (2) Fokus
penelitian; (3) Acuan teoritik; (4) Pertanyaan penelitian;
(5) Prosedur perekaman dan pengumpulan data; (6)
Pengecekan keabsahan data; (7) Analisis data dengan
pendekatan induktif; (8) Pembahasan; (9) Menarik
kesimpulan; (10) Menentukan temuan hasil penelitian.
30. PENELITIAN KAJI TINDAK
Tujuan: Perbaikan proses yang terjadi di lapangan
Proses penelitian: prinsip reflektif, berdasarkan pada
rambu sistematika inquiry, berfokus pada solusi masalah,
educative context – specific and future oriented
Proses siklus penelitian: (1) Mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah; (2) Menyusun perencanaan
tindakan; (3) Melaksanakan tindakan dan mengamati
hasil tindakan; (4) Melakukan evaluasi dan analisis
tindakan (refleksi); (5) Mengidentifikasi temuan
penelitian; dan (6) Merencanakan tindakan kembali.
31. PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
Tujuan: Menghasilkan modul/produk tertentu
dan menguji efektivitas model/produk.
Penelitian bersifat analisis kebutuhan model,
dan melakukan uji efektivitas model
Proses pendekatan: (1) Studi kepustakaan; (2)
Survai lapangan; (3) Desain model; (4) Uji coba
terbatas; (5) Uji coba lebih luas; (6) Model
final; (7) Validasi model; (8) Model teruji; dan
(8) Kesimpulan dan rekomendasi
32. LAPORAN HASIL PENELITIAN JENIS KORELASIONAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Masalah (Teoritas dan Praktis)
BAB II TINJAUAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Variabel Terikat
B. Variabel Bebas-1
C. Variabel Bebas-2
33. Lanjutan
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan VB-1 dengan VT
2. Hubungan VB-2 dengan VT
3. Hubungan VB-1 dan VB-2 dengan BT secara bersama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampling
E. Teknik Pengumpulan Data
1.Definisi Konseptual dan Operasional
2. Uji Coba instrumen (Kalibrasi: Validitas dan Reliabilitas
> Product Moment Pearson dan Alpha Cronbach)
F. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis Statistik
34. Lanjutan-2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data (Tabel dan Histogram)
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Galat Taksiran Y atas X (Liliefor)
2. Uji Homoginitas (Uji Barlett)
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan (Regresi tunggal
dan Regresi jamak)
1. Hubungan VB-1 dengan VT
2. Hubungan VB-2 dengan VT
3. Hubungan VB-1 dan VB-2 dengan VT
D. Keterbatasan Penelitian
35. Lanjutan-3
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- DAFTAR RIWAYAT HIDUP
36. HASIL PENELITIAN KUALITATIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian (Pertanyaan dan Tujuan Penelitian)
C. Manfaat Penelitian
BAB II ACUAN TEORITIK
A. Acuan Teori Fokus Penelitian
B. Acuan Teori Sub Fokus-1
C. Acuan Teori Sub Fokus-2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Lapangan (Tempat dan waktu)
B. Metode Penelitian
C. Data dan Sumber Data
37. Lanjutan-1
C. Prosedur Pengumpulan dan Perekaman Data (Indepth
Interview, observasi, dan studi dokumentasi
D. Pengecekan Keabsahan Data/Triangulasi (Perpan-
jangan observasi, cek berbagai sumber, berbagai me-
tode, menganalisis kasus negatif, member check)
E. Analisis Data (kategorisasi/kodifikasi, reduksi data,
display dan klasifikasi, kesimpulan dan verifikasi)
F. Tahap-tahap Penelitian
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Deskripsi
1. Deskripsi Latar
2. Deskripsi Data
38. Lanjutan-2
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan Temuan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran-Saran
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- DAFTAR RIWAYAT HIDUP
39. HASIL PENELITIAN KAJI TINDAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Cara Pemecahan Masalah
D. Hipotesis Tindakan
E. Tujuan dan Manfaat Tindakan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teori (Berkaitan dengan tindakan penelitian)
B. Model Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting dan Karakteristik Penelitian
B. Faktor yang Diteliti
40. Lanjutan-1
C. Rencana Tindakan
1. Tahap Perencanaan Tindakan
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
4. Tahap Analisis dan Refleksi
D. Data dan Cara Pengumpulan Data
E. Kriteria Keberhasilan
BAB IV PAPARAN DATA DN TEMUAN PENELLITIAN
A. Deskripsi
1. Deskripsi Latar
2. Deskripsi Data
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan Temuan
41. Lanjutan-2
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran-saran
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- DAFTAR RIWAYAT HIDUP
42. HASIL PENELITIAN RESEARCH & DEVELOPMENT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Pengembangan Model
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIANTEORITIK
A. Kajian Teoritik Pendukung Model
B. Teori Pengembangan Model
C. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
43. Lanjutan-1
D. Sasaran Klien
E. Langkah Riset Pengembangan
F. Perencanaan dan Penyusunan Model
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan MODEL
B. Field Testing dan Revisi Model
c. Pengujian Efektivitas Model pada Target
D. Keterbatasan Penelitian
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran dan Rekomendasi
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- DAFTAR RIWAYAT HIDUP
44. BAGIMU PAHLAWAN
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
KEBERHASILAN ADALAH MENDAPATKAN
APA YANG ANDA INGINKAN,
KEBAHAGIAAN ADALAH MENYUKAI
APA YANG ANDA PEROLEH
SAPU NYERE PEGAT SIMPAY
PATURAY PATEPANG DEUI