2. Maragustam
Orang-orang yang
bertanggung jawab
dalam pengembangan
peserta didik dengan
mengaktualisasikan
seluruh potensinya, baik
potensi spiritual, afektif,
kognitif maupun potensi
psikomotor ke arah yang
lebih baik secara
seimbang sesuai dengan
nilai-nilai Islam
Pendidik dalam islam
◦ Allah Rabbul ‘alamin
(pendidik alam semesta),
◦ Para rasul,
◦ Orang tua
◦ Guru
Adapun yang menjadi
acuan dalam mendidik
adalah Allah Rabbul
‘alamin. Dengan segala
sifat-sifat-Nya yang
terukir indah dalam al-
Asma al-Husna (nama-
nama yang baik
3. No Predikat Karakteristik
1 Ustadz
Orang yang berkomitmen terhadap profesionalisme, yang melekat pada dirinya
sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu, proses, dan hasil kerja, serta sikap
continous improvement
2 Mu’allim
Orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan
fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya, atau
sekaligus melakukan transfer ilmu/pengetahuan, internalisasi, serta amaliah.
3 Murabbî
Orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi, serta
mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan
malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitarnya.
4 Mursyîd
Orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri, atau menjadi pusat
anutan, telaah dan dan konsultan bagi peserta didiknya.
5 Mudarris
Orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi, serta memperbaharui
pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan, dan berusaha mencerdaskan
peserta didiknya, memberantas ke bodohan mereka, serta melatih keterampilan
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
6 Muaddib
Orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggungjawab dalam
membangun peradaban yang berkualitas di masa depan.
4. Menempatkan pendidik atau guru setingkat
di bawah Nabi dan Rasul. Pandangan bahwa
ilmu (pengetahuan) semuanya bersumber
pada Tuhan.
Mengajarkan ilmu merupakan ibadah dan
merupakan pemenuhan tugas dengan
khalifah Allah
Ilmu datang dari Tuhan, guru pertama adalah
Tuhan. Pandangan yang menembus langit ini
telah melahirkan sikap pada orang Islam
bahwa ilmu itu tidak terpisah dari Allah
5. Manusia yang belum
dewasa, oleh karenanya
ia membutuhkan
pengajaran,
pelatihan,dan bimbingan
dari orang dewasa
Manusia yang memiliki
fitrah atau potensi untuk
mengembangkan diri,
sehingga ketika fitrah ini
ditangani secara baik
maka sebagai eksesnya
justru anak didik itu
nantinya akan menjadi
seorang yang bertauhid
kepada Allah
Term Peserta Didik
◦ Tilmidh, (jamak
talamidh, talamidha)
yang berarti murid
(berkehendak)
◦ Talib (seeker of
knowledge) (jamak
talaba, tullab) yang
berarti orang yang
menuntut ilmu-ilmu
(agama) pelajar atau
mahasiswa
6. Fisik peserta didik mengalami
pertumbuhan fisik yang cepat,
maka memerlukan makanan,
minuman, dan istirahat.
Sosial. Kebutuhan berhubungan
dengan masyarakat agar peserta
didik dapat berinteraksi dengan
masyarakat lingkungannya.
Mandiri. Peserta didik pada usia
remaja ingin lepas dari batasan-
batasan atau aturan orang
tuanya dan mencoba untuk
mengarahkan dan
mendisiplinkan dirinya sendiri.
Berprestasi. Terpenuhinya
kebutuhan untuk hidup mandiri
dapat membuat peserta didik
giat untuk mengejar prestasi
Rasa ingin dicintai dan disayangi
merupakan kebutuhan yang
esensial, karena dengan
terpenuhi kebutuhan ini akan
mempengaruhi sikap mental
peserta didik.
Kebutuhan untuk memiliki
filsafat hidup. Peserta didik pada
usia remaja mulai tertarik untuk
mengetahui tentang kebenaran
dan nilai-nilai ideal. Mereka
mempunyai keinginan untuk
mengenal apa tujuan hidup dan
bagaimana kebehagiaan itu
diperoleh.
7. Teori Fitrah Pengaruh Eksternal
fa-tha-ra yang berarti
“kejadian”. Oleh karena itu
fitrah berasal dari kata kerja
yang berarti “menjadikan”,
menciptakan
Dapat dipahami bahwa
manusia sejak asal
kejadiannya, membawa
potensi beragama yang
lurus, dan dipahami oleh
para ulama sebagai tauhid,
dan dipahami juga bahwa
fitrah adalah bagian dari
penciptaan Allah
Lingkungan sosial
◦ pergaulan peserta didik dengan
orang lain disekitarnya, sikap dan
perilaku orang disekitar peserta didik
dan sebagainya
Lingkungan non sosial
◦ Lingkungan alamiah: Suhu,
Kelembaban udara
◦ Faktor instrumental: hardware:
Sarana, fasilitas. Software:
Kurikulum, peraturan sekolah, silabi
◦ Materi pelajaran: disesuaikan dengan
usia perkembangan peserta didik
begitu juga dengan metode
mengajar guru, disesuaikan dengan
kondisi perkembangan peserta didik
8. Al-Ghazali
Belajar dengan niat ibadah dalam rangka
taqarrub ila Allah.
Mengurangi kecenderungan pada kehidupan
duniawi dibanding ukhrawi sebaliknya,
Menjaga pikiran dari berbagai pertentangan
yang timbul dari berbagai aliran.
Mempelajari ilmu-ilmu yang terpuji baik ilmu
umum maupun agama.
Memprioritaskan ilmu diniyah sebelum
memasuki ilmu duniawi.