SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Program Studi Ilmu Komunikasi
Univ Ibnu Chaldun Jakarta
2013

1




Mac Iver dan Page : “ Masyarakat ialah suatu sistem
dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan
kerja sama antara berbagai kelompok dan
peggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan manusia”
Alvin L. Bertrand : “Dalam suatu sistem sosial paling
tidak terdapat :
1.
2.
3.
4.

Dua orang atau lebih
Terjadinya Interaksi
Bertujuan
Memiliki struktur simbol dan harapan harapan bersama yang
menjadi pedoman

2


Margono Slamet : “Masyarakat sebagai sistem sosial
dipengaruhi oleh :
1.
2.
3.
4.
5.



Ekologi, tempat dan geografi dimana masyarakat itu berada
Demografi, menyangkut populasi, susunan, dan ciri-cirinya
Kebudayaan, yaitu menyangkut nilai-nilai soaial, sistem kepercayaan
dan norma-norma dalam masyarakat
Kepribadian, yaitu meliputi sikap mental, semangat, temperamen
dan ciri-ciri psikologis masyarakat
Waktu, Sejarah, dan latar belakang masa lampau dari masyarakat
tersebut

Talcot Parson: “Masyarakat sebagai
sistem sosial merupakan sistem
bertindak secara umum”

3




Membicarakan sistem sosial berarti membicarakan
tentang masyarakat manusia dalam lingkup kehidupan
sosial, yaitu : “ suatu keseluruhan bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain
serta saling pengaruh-mempengaruhi dalam suatu
kesatuan atau kebulatan “
Masyarakat sebagai suatu sistem sosial pada dasarnya
terintegrasi diatas kata sepakat para anggotanya akan
suatu nilai-nilai yang dianut, untuk mengatasi
perbedaan pendapat dan kepentingan diantara
anggota masyarkat

4





Model sistem diatas disebut juga dengan model sistem
struktural fungsional (Structural-funcional approach).
Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh
karakteristik yang vertikal dan horizontal, yaitu
terdapat perbedaan lapisan sosial (atas, menengah,
bawah), serta terdapat perbedaan horizontal yaitu
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan suku, agama,
dan kedaerahan.
Furnivall dalam Nasikun, 1984 : “menyebutkan istilah
kemajemukan masyarakat Indonesi ini dengan sebutan
“Plural societties”
5





Plural Societties : “ suatu masyarakat yang terdiri atas dua
atau lebih unsur yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada
pembauran satu sama lain dalam suatu kesatuan politik”.
Konsep plural Societties dikembangkan dengan semboyan
“Bineka Tunggal Ika”
Selo sumarjan (dalam Sorejono soekanto dan taneko,
1983) : “ Bineka Tunggal Ika , secara konseptual berarti tidak
melakukan peleburan, tetapi tetap ditandai dengan
sejumlah etnik, kesatuan yang sosial yang dimaksud bagi
Indonesia adalah suku bangsa, jadi suku bangsa merupakan
masyarakat yang berdiri sendiri yang berada dalam suatu
masyarakat keseluruhan, yaitu masyarkat Indonesia.

6


Nasikun : “menyebutkan ada beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya pluralisme masyarkat Indonesia” :
1.
2.

3.


Keadaan geografis Indonesia yang merupaka negara kepulauan.
Letak Indonesia diantar dua samudra (Indonesia dan Pasifik),
menyebakan terciptanya pluralsime agama di Indonesia malaui
kebudayaan bangsa lain yang menyentuh Indonesia.
Iklim dan Struktur Tanah yang berbeda, hal ini menyebakan
pluralitas regional, yaitu perbedaan lingkungan ekologis.

Selo sumarjan : “Struktur masyarakat indonesia secara
vertikal (lapisan sosial) secara umum terdiri dari
masyarakat perkotaan dan pedesaan”

7


Sedangkan struktur masyarakat secara horintal
koentjaranigrat, membagi menjadi 6 klasifikasi tipe-tipe
sosial-budaya masyarakat Indonesia :

1.

Tipe Masyarakat berkebun yang amat sederhana dan khidupan
berburu dan meramu. Belum adanya deferensiasi dan stratifikasi sosial
yang berarti.
Tipe Masyarakat pedesaan dengan bedasarkan bercocok tanam
diladang atau disawah dan padi merupakan tanaman pokok. Sudah
terdapat startifikasi dan deferensiasi di masyarakat, dan sudah mulai
mengenal peradaban kepegawaian, sudah masul pengaruh
kebudayaan hindu, dan mulai masuknya kebudayaan Islam.
Sudah mengarah kepada bentuk masyarakat perkotaan dimana,
peradaban kepegawaian menjadi lebih kuat dan bercampur menjadi
peradaban perdagangan yang semakin kuat yang dibawa oleh
pengaruh kebudayaan Islam, kebudayaan-kebudayaan hindu mulai
berkurang pada zaman ini

2.

3.

8
4.
5.

6.

Sistem Sosial masyarakat sudah semakin kompleks, dengan
stratifikasi dan difresiasi sosial yang semakin kompleks.
Tipe Masyarakat perkotaan, yang mempunyai ciri pusat
pemerintahan dengan sektor perdagangan dan industri yang
lemah.
Tipe Masyarakat Metropolitan, yang mulai mengembangkan suatu
sektor perdagangan dan industri yang agak berarti, tetapi masih
didminasi oleh aktivitas kehidupan pemerintahan dengan suatu
sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik
ditingakt daerah dan nasional

9


Selo Soemardjan : “tiga bentuk masyarakat Indonesia
berdasarkan ciri struktur sosial dan kebudayaan :
1.

Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan yang
sederhana, cirinya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kekeluargaan dalam masyarakat setempat sangat kuat
Organisasi sosial dibentuk atas dasar tradisi
Kepercayan kuat terhadap dunia gaib
Tidak ada lembaga khusus untuk memebrikan pendidikan dalam
bidang teknologi.
Hukum tidak tertulis
Ekonominya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan
lingkungannya mereka sendiri
Kegiatan ekonomi dan osisal dilakukan secara gotong royong tanpa
ada hubungan kerja.

10
2.

Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan Madya,
cirinya :
1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.

Kekeluargaan dalam masyarakat setempat tetap kuat, akan tetapi
mulai timbul gejala-gejala hubungan atas dasar perhitungan ekonomi
Adat Itiadat tetap dihormati, tapi sikap masyarakat mulai terbuka
dengan pengaruh luar daerahnya.
Rasionalitas berpikir mulai berkembang, kepercayaan terhadap gaib
tetap ada apabila orang sudah kehabisan akal untuk menangulangi
masalah.
Mulai timbul lembaga-lembaga pendidikan formal, tapi masih jarang
pendidikan keterampilan yang bersifat kejuruan.
Hukum tertulis mulai dikembangkan, mendapingi hukum tidak tertulis
Ekonomi masyarakat memebri kesempatan banyak kepada produksi
buat pasar, hal ini menimbulkan diferensiasi dalam struktur
masyarakat, diikuti dengan peranan uang yang meningkat.
Gotong royong hanya untuk keperluan sosial dikalangan keluarga
besar dan tetangga
11
3.

Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan pra modern
atau modern, cirinya :
1.
2.

3.
4.

5.
6.
7.

Hubungan sosial atas kepentingan pribadi.
Hubungan dengan masyarakat lainnya dilakukan secara terbuka dan
saling mempengaruhi, kecuali alam penjagaan rahasia penemuan
baru dalam industri
Kepercayaan kuat kepada manfaat IP dan teknologi sebagai sarana
untuk senantiasa menigkatkan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat tergolong menurut macam-macam profesi secara keahlian
yang masing-masing daat dipelajari dan ditingkatkan dalam
lembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan dan kejuruan
Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata
Hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang amat
kompleks adanya.
Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang
didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lainnya.

12


Indonesia secara umum memiliki empat (4)
sistem budaya, (Harsya. W. Bachtiar, 1987) :
1.

2.
3.
4.

Sistem budaya dari kelompok “kelompok etnik pribumi”, yang
masing-masing beranggapan bahwa kebudayaan mereka itu
diwariskan kepada mereka secara turun-temurun, sejak nenek
moyang yang hidup di zaman dongeng. Sistem budaya ini
biasanya disebut sebagai “sistem adat atau adat”.
Sistem budaya yang terdiri atas “Sistem-sistem budaya agama
besar”, yang berasal dari luar kepulauan Indonesia.
Sistem budaya asli Indonesia (Sistem budaya nasional)
Sistem budaya Majemuk, yaitu : “ sistem budaya perpaduan
antara budaya asli indonesia, sistem budaya agama, dan sistem
budaya asing lain yang masuk ke Indonesia.(ex : budaya
peradaban kepagawaian)

13






Geerzt, 1973 : “Kebudayaan, yaitu : Perangkat
pengendali berupa rencana, aturan, resep,
dan instruksi yang digunakannya untuk
mengatur terwujudnya tingkah laku dan
tindakan tertentu.”
Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar
dari lingkungan baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.
Kebudayaan bermula pada adannya respons
terhadap situasi limgkungan yang secara
berpola dilkukan berulang-ulang sehingga
menjadi pola kelakuan bersama.
14




Masyarakat manusia yang beraneka-ragam
masing-masing memiliki cara-cara
penyesuaian yang berbeda terhadap suatu
keadaan yang sama. Kondisi inilah yang akan
menyebakan timbulnya keanekaragaman
budaya.
Kluckhohn, 1950 : “Kebudayaan adalah :”
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cara menyeluruh kehidupan suatu masyarakat,
Legalitas sosial yang diperlukan individu dari kelompoknya,
Suatu cara berpikir , merasakan dan mempercayai sesuatu,
Abstraksi dari tingkah laku,
Suatu teori tentang cara bagaimana dalam kenyataan suatu
kelompok manusia bertingkah laku,
Suatu simpanan dari tingkah laku yang dipelajarinya,
Suatu perangkat orientasi yang distandarisasi guna
penanggulangan masalah,
15


Kluckhohn, 1950 : “Kebudayaan adalah :”
8. Tingkah laku yang dipelajari
9. Suatu mekanisme bagi pengaturan normatif dari tingkah laku,
10. Sejumlah satuan atau perangkat teknis untuk menyesuaikan
dengan lingkungan luar orang lain,
11. Suatu percepatan sejarah atau pengulangan sebagai suatu
matriks, peta, dengan manpis atau membandingkan.



Koentjaranigrat, “kebudayaan memiliki
paling sedikit tiga wujud”, yaitu :
1.
2.
3.

Sebagi suatu kompleks dari ide-ide, gaggasan-gagasan, nilainilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya
Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari
manusia dalam masyarakat
Sebagai benda-benda hasil karya manusia.

16








Peralatan dan perlengkapan Hidup
Sistem ekonomi dan mata pencaharian
hidup
Sistem kemasyarakatn
Bahasa
Kesenian
Sistem Pengetahuan
Sistem Kepercayaan

17




Indonesia memiliki suku bangsa yang
beragam, sehingga akan ditemui
keanekargaman kebudayaan bangsa
Indonesia.
Keanekaragaman ini bukan terletak pada
ketujuh unsur-unsur kebudayaan ( Human
Universal, Koenjaranigrat), akan tetapi
terletak pada raga kebudayaan itu. (ex :
semua uku bangsa di Indonesia memiliki
unsur kebudayaan umum bahasa, akan tetapi
dalam raganya memiliki perbedaan ada
Bahasa sunda, Minangkabau, Jawa, dsb.

18


Dari keanekaragaman itu di Indonesia timbul
tiga golongan kebudayaan yang masingmasing memiliki coranya sendiri :
a.

b.

c.

Kebudayaan Suku bangsa (kebudayaan khusus daerahdaerah di Indonesia yang berdiri sendir dan hanya ada
didaerah tersebut)
Kebudayaan umum lokal (Kebudayaan dikota-kota
besar diIndonesia yang merupakan masyarakat
majemuk, yang telah disepakatai bersama, melalui
pranata-pranata sosial)
Kebudayaan nasional (Kebudayaan berdasarkan atas
pranata-pranata sosial yang telah disepakati bersama
dimasyarakat bangsa Indonesia).

19


Dari keanekaragaman itu di Indonesia timbul
tiga golongan kebudayaan yang masingmasing memiliki coraknya sendiri :
a.

b.

c.

Kebudayaan Suku bangsa (kebudayaan khusus daerahdaerah di Indonesia yang berdiri sendir dan hanya ada
didaerah tersebut)
Kebudayaan umum lokal (Kebudayaan dikota-kota
besar diIndonesia yang merupakan masyarakat
majemuk, yang telah disepakatai bersama, melalui
pranata-pranata sosial)
Kebudayaan nasional (Kebudayaan berdasarkan atas
pranata-pranata sosial yang telah disepakati bersama
dimasyarakat bangsa Indonesia).

20




Setiap kebudayaan itu menjadi corak suasana
kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang
dapat igolongkan menjadi suasana suku
bangsa, suasana lokal umum, dan suasana
nasional.
Koenjaranigrat, “agar suatu kebudayaan
nasional dapat didukung oleh sebagaian
besar dari warga sesuatu negara , maka
sebagai syarat mutlak , yaitu sifatnya harus
khas dan harus dapat dibanggakan oleh
warga negara yang mendukungnya.Suatu
kebudaaan nasional harus dapat memberikan
suatu identitas kepada warga
(individu/kelompok) tersebut
21


Koenjaranigrat, “agar suatu kebudayaan
nasional dapat didukung oleh sebagaian
besar dari warga sesuatu negara , maka
sebagai syarat mutlak lainnya , yaitu
kebudayaan itu harus mempunyai mutu yang
tinggi. Ex : pakaian adat wanita Indonesia
dengan bangga kita mempertontonankannya
karena mutu tinggi baik dari segi
keindahanmcorak maupun kualitas bahan
pakaian, sehingga persoalan pakain itu
berasal dari suku mana di Indonesia menjadi
tidak penting lagi. (Batik, Ada batik
pekalongan, yogya, bali, dsb)
22




Mattulada, 1987 : “Sikap mental seorang individu biasanya
ditentukan oleh tiga unsur, yaitu : keadaan fisik individu,
keadaan jiwa, dan norma serta konsep nilai budaya yang
dianutnya.
Kluckhohn dan strodbeck, 1961 : “ secara umum terdapat
lima konsep sikap mental tentang konsep kebudayaan yang
ada pada semua bangsa dan semua zaman yang menjadi
sumber nilai budaya dan terhadapnya orang akan
menyatakan sikapnya, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Tanggapan terhadap hakikat hidup (tujuan hidup, arti hidup, dan bagaimana
menjalankannya)
Tanggapan terhadap karya (kerja sebagai budaya kehidupan)
Tanggapan terhadap alam (Konsep perlunya mengolah alam, konsep
menerima saja dari alam tanpa mengolahnya)
Tanggapan terhadap Waktu (anggapan oranga akan waktu terbentuk dalam
kebudayaan yang membinanya)
Tanggapan atas sesama manusia (pandangan-pandangan bahwa saling
mengenal akan sesama adalah baik)
23


Mattulada, 1987 : “Apabila kita gunakan
kelima konsep diatas untuk Indonesia, maka
kita akan dapat menyimpulkan secara garis
besar umum sebagai berikut “:
1.

2.

3.

Hakekat hidup : “Konsespsi sikap pasif terhadap konsep ini
masih luas terdapat di Indonesia, dimana sikap mental hidup
hidup dan segala aspeknya harus diterima sebagai nasib
hidup, tanpa ada usaha untuk memperbaikinya”.
Karya : “Karya guna untuk dapat menghasilkan karya lebih
banyak dan lebih bermutu belum menjadi unsur yang
terpenting dalam mental masyarakat Indonesia”.
Sikap terhadap alam : “konsep mental untuk mengolah alam
agar lebih banyak bermanfaat bagi kehidupan belum menjadi
sikap mental penting dimasyarakat Indonesia, masyarakat
Indonesia masih banyak memilih untuk berkarya dibelakang
meja, daria pada berkarya untuk mengolah alam dilapangan.
Padahal dengan mengolah alam merupakan sumber dari
kemajuan IPTEK.
24
4.

5.

Persepsi terhadap waktu : “sikap mental sebagian masyarakat
Indonesia saat ini masih berputar pada kebutuhan hidup untuk
saat ini belum mempunyai sikap mental yang berorientasi
masa depan, padahal sikap mental yang berprinetasi pada
masa depan akan bisa mengembangkan suatu masyarakat
menjadi masyarakat yang maju.”
Hubungan sesama manusia : “ sikap mental demikian
memamng sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia dengan sikap
gotong royongnya, artinya sikap mental yang menjunjung
tinggi kerjsam dengan orang lain sudah terdapat disebagian
besar masyarakat Indonesia.

25


Pancasila : “Pancasila merupakan nilai-nilai

fundamental masyarakat Indonesia, dengan rincican uraian
sebagai berikut “:
1.
2.

3.
4.

5.



Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di
negara Indonesia.
Sebagai pandangan hiudp bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan dan
memebrikan petunjuk dalam mencapai kesejahteraan serta kebahagian lahir
dan batindalam masyarakat Indonesia yang beranekargam sifatnya
Jiwa dan keprobadian bangsa Indonesia
Tujuan yang dicapai oleh masyarakat Indonesia, yaitu menjadai masyarakat
yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan
pancasila dalam wadah NKRI.
Perjanjian luhur bangasa Indonesia.

Nilai fundamenal ini menjadi norma dalam sistem sosial
budaya masyarakat Indonesia.

26






Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR,
Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta,
2004.
Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan,
Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta,
2004
Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus
Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor,
2006
27

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
dinnianggra
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
Muhammad Fajar
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
El Ibrahimy
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
Lusius Sinurat
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Inovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasiInovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasi
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Pertanyaan dan jawaban pengaruh aspek sosial budaya
Pertanyaan dan jawaban pengaruh aspek sosial budayaPertanyaan dan jawaban pengaruh aspek sosial budaya
Pertanyaan dan jawaban pengaruh aspek sosial budaya
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 

Andere mochten auch

Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
dania_putri
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
Ayu Anggraini
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
Yompa Muda
 
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
helmyshin1
 
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikanDifferensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
Salma Van Licht
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
dinnianggra
 
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOKUNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
yusrinaamalia
 

Andere mochten auch (20)

Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 
Sistem Sosial
Sistem SosialSistem Sosial
Sistem Sosial
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
Kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional
Kebijakan luar negeri dan kepentingan nasionalKebijakan luar negeri dan kepentingan nasional
Kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional
 
Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemit...
Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemit...Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemit...
Penjelasan ske bmk (1) sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemit...
 
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
Pkn pokok pikiran 4 UUD 1945
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikanDifferensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
Differensiasi dan stratifikasi sosial di lingkungan pendidikan
 
Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosial
 
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOKUNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
UNSUR - UNSUR DINAMIKA KELOMPOK
 
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosialMakalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
 
Dinamika sosial
Dinamika sosial Dinamika sosial
Dinamika sosial
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 

Ähnlich wie Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia

Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosial
Muchlis Soleiman
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
Khamiea Ekamia
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnik
Firdaus Khalid
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
Nurul Azzahra
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
Ratna Yunita
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
ar_
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
cops777
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Athia Nabila Faqiha
 

Ähnlich wie Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia (20)

Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosial
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnik
 
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya BangsaSosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
Sosial Budaya Mencerminkan Budaya Bangsa
 
Sosbud 1
Sosbud 1Sosbud 1
Sosbud 1
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikan
 

Mehr von Muchlis Soleiman

Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
Muchlis Soleiman
 

Mehr von Muchlis Soleiman (20)

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasi
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
 

Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia

  • 1. Program Studi Ilmu Komunikasi Univ Ibnu Chaldun Jakarta 2013 1
  • 2.   Mac Iver dan Page : “ Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan peggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia” Alvin L. Bertrand : “Dalam suatu sistem sosial paling tidak terdapat : 1. 2. 3. 4. Dua orang atau lebih Terjadinya Interaksi Bertujuan Memiliki struktur simbol dan harapan harapan bersama yang menjadi pedoman 2
  • 3.  Margono Slamet : “Masyarakat sebagai sistem sosial dipengaruhi oleh : 1. 2. 3. 4. 5.  Ekologi, tempat dan geografi dimana masyarakat itu berada Demografi, menyangkut populasi, susunan, dan ciri-cirinya Kebudayaan, yaitu menyangkut nilai-nilai soaial, sistem kepercayaan dan norma-norma dalam masyarakat Kepribadian, yaitu meliputi sikap mental, semangat, temperamen dan ciri-ciri psikologis masyarakat Waktu, Sejarah, dan latar belakang masa lampau dari masyarakat tersebut Talcot Parson: “Masyarakat sebagai sistem sosial merupakan sistem bertindak secara umum” 3
  • 4.   Membicarakan sistem sosial berarti membicarakan tentang masyarakat manusia dalam lingkup kehidupan sosial, yaitu : “ suatu keseluruhan bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain serta saling pengaruh-mempengaruhi dalam suatu kesatuan atau kebulatan “ Masyarakat sebagai suatu sistem sosial pada dasarnya terintegrasi diatas kata sepakat para anggotanya akan suatu nilai-nilai yang dianut, untuk mengatasi perbedaan pendapat dan kepentingan diantara anggota masyarkat 4
  • 5.    Model sistem diatas disebut juga dengan model sistem struktural fungsional (Structural-funcional approach). Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh karakteristik yang vertikal dan horizontal, yaitu terdapat perbedaan lapisan sosial (atas, menengah, bawah), serta terdapat perbedaan horizontal yaitu kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan suku, agama, dan kedaerahan. Furnivall dalam Nasikun, 1984 : “menyebutkan istilah kemajemukan masyarakat Indonesi ini dengan sebutan “Plural societties” 5
  • 6.    Plural Societties : “ suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih unsur yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam suatu kesatuan politik”. Konsep plural Societties dikembangkan dengan semboyan “Bineka Tunggal Ika” Selo sumarjan (dalam Sorejono soekanto dan taneko, 1983) : “ Bineka Tunggal Ika , secara konseptual berarti tidak melakukan peleburan, tetapi tetap ditandai dengan sejumlah etnik, kesatuan yang sosial yang dimaksud bagi Indonesia adalah suku bangsa, jadi suku bangsa merupakan masyarakat yang berdiri sendiri yang berada dalam suatu masyarakat keseluruhan, yaitu masyarkat Indonesia. 6
  • 7.  Nasikun : “menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pluralisme masyarkat Indonesia” : 1. 2. 3.  Keadaan geografis Indonesia yang merupaka negara kepulauan. Letak Indonesia diantar dua samudra (Indonesia dan Pasifik), menyebakan terciptanya pluralsime agama di Indonesia malaui kebudayaan bangsa lain yang menyentuh Indonesia. Iklim dan Struktur Tanah yang berbeda, hal ini menyebakan pluralitas regional, yaitu perbedaan lingkungan ekologis. Selo sumarjan : “Struktur masyarakat indonesia secara vertikal (lapisan sosial) secara umum terdiri dari masyarakat perkotaan dan pedesaan” 7
  • 8.  Sedangkan struktur masyarakat secara horintal koentjaranigrat, membagi menjadi 6 klasifikasi tipe-tipe sosial-budaya masyarakat Indonesia : 1. Tipe Masyarakat berkebun yang amat sederhana dan khidupan berburu dan meramu. Belum adanya deferensiasi dan stratifikasi sosial yang berarti. Tipe Masyarakat pedesaan dengan bedasarkan bercocok tanam diladang atau disawah dan padi merupakan tanaman pokok. Sudah terdapat startifikasi dan deferensiasi di masyarakat, dan sudah mulai mengenal peradaban kepegawaian, sudah masul pengaruh kebudayaan hindu, dan mulai masuknya kebudayaan Islam. Sudah mengarah kepada bentuk masyarakat perkotaan dimana, peradaban kepegawaian menjadi lebih kuat dan bercampur menjadi peradaban perdagangan yang semakin kuat yang dibawa oleh pengaruh kebudayaan Islam, kebudayaan-kebudayaan hindu mulai berkurang pada zaman ini 2. 3. 8
  • 9. 4. 5. 6. Sistem Sosial masyarakat sudah semakin kompleks, dengan stratifikasi dan difresiasi sosial yang semakin kompleks. Tipe Masyarakat perkotaan, yang mempunyai ciri pusat pemerintahan dengan sektor perdagangan dan industri yang lemah. Tipe Masyarakat Metropolitan, yang mulai mengembangkan suatu sektor perdagangan dan industri yang agak berarti, tetapi masih didminasi oleh aktivitas kehidupan pemerintahan dengan suatu sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik ditingakt daerah dan nasional 9
  • 10.  Selo Soemardjan : “tiga bentuk masyarakat Indonesia berdasarkan ciri struktur sosial dan kebudayaan : 1. Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan yang sederhana, cirinya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kekeluargaan dalam masyarakat setempat sangat kuat Organisasi sosial dibentuk atas dasar tradisi Kepercayan kuat terhadap dunia gaib Tidak ada lembaga khusus untuk memebrikan pendidikan dalam bidang teknologi. Hukum tidak tertulis Ekonominya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungannya mereka sendiri Kegiatan ekonomi dan osisal dilakukan secara gotong royong tanpa ada hubungan kerja. 10
  • 11. 2. Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan Madya, cirinya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kekeluargaan dalam masyarakat setempat tetap kuat, akan tetapi mulai timbul gejala-gejala hubungan atas dasar perhitungan ekonomi Adat Itiadat tetap dihormati, tapi sikap masyarakat mulai terbuka dengan pengaruh luar daerahnya. Rasionalitas berpikir mulai berkembang, kepercayaan terhadap gaib tetap ada apabila orang sudah kehabisan akal untuk menangulangi masalah. Mulai timbul lembaga-lembaga pendidikan formal, tapi masih jarang pendidikan keterampilan yang bersifat kejuruan. Hukum tertulis mulai dikembangkan, mendapingi hukum tidak tertulis Ekonomi masyarakat memebri kesempatan banyak kepada produksi buat pasar, hal ini menimbulkan diferensiasi dalam struktur masyarakat, diikuti dengan peranan uang yang meningkat. Gotong royong hanya untuk keperluan sosial dikalangan keluarga besar dan tetangga 11
  • 12. 3. Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan pra modern atau modern, cirinya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hubungan sosial atas kepentingan pribadi. Hubungan dengan masyarakat lainnya dilakukan secara terbuka dan saling mempengaruhi, kecuali alam penjagaan rahasia penemuan baru dalam industri Kepercayaan kuat kepada manfaat IP dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa menigkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat tergolong menurut macam-macam profesi secara keahlian yang masing-masing daat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan dan kejuruan Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata Hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang amat kompleks adanya. Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lainnya. 12
  • 13.  Indonesia secara umum memiliki empat (4) sistem budaya, (Harsya. W. Bachtiar, 1987) : 1. 2. 3. 4. Sistem budaya dari kelompok “kelompok etnik pribumi”, yang masing-masing beranggapan bahwa kebudayaan mereka itu diwariskan kepada mereka secara turun-temurun, sejak nenek moyang yang hidup di zaman dongeng. Sistem budaya ini biasanya disebut sebagai “sistem adat atau adat”. Sistem budaya yang terdiri atas “Sistem-sistem budaya agama besar”, yang berasal dari luar kepulauan Indonesia. Sistem budaya asli Indonesia (Sistem budaya nasional) Sistem budaya Majemuk, yaitu : “ sistem budaya perpaduan antara budaya asli indonesia, sistem budaya agama, dan sistem budaya asing lain yang masuk ke Indonesia.(ex : budaya peradaban kepagawaian) 13
  • 14.    Geerzt, 1973 : “Kebudayaan, yaitu : Perangkat pengendali berupa rencana, aturan, resep, dan instruksi yang digunakannya untuk mengatur terwujudnya tingkah laku dan tindakan tertentu.” Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar dari lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kebudayaan bermula pada adannya respons terhadap situasi limgkungan yang secara berpola dilkukan berulang-ulang sehingga menjadi pola kelakuan bersama. 14
  • 15.   Masyarakat manusia yang beraneka-ragam masing-masing memiliki cara-cara penyesuaian yang berbeda terhadap suatu keadaan yang sama. Kondisi inilah yang akan menyebakan timbulnya keanekaragaman budaya. Kluckhohn, 1950 : “Kebudayaan adalah :” 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Cara menyeluruh kehidupan suatu masyarakat, Legalitas sosial yang diperlukan individu dari kelompoknya, Suatu cara berpikir , merasakan dan mempercayai sesuatu, Abstraksi dari tingkah laku, Suatu teori tentang cara bagaimana dalam kenyataan suatu kelompok manusia bertingkah laku, Suatu simpanan dari tingkah laku yang dipelajarinya, Suatu perangkat orientasi yang distandarisasi guna penanggulangan masalah, 15
  • 16.  Kluckhohn, 1950 : “Kebudayaan adalah :” 8. Tingkah laku yang dipelajari 9. Suatu mekanisme bagi pengaturan normatif dari tingkah laku, 10. Sejumlah satuan atau perangkat teknis untuk menyesuaikan dengan lingkungan luar orang lain, 11. Suatu percepatan sejarah atau pengulangan sebagai suatu matriks, peta, dengan manpis atau membandingkan.  Koentjaranigrat, “kebudayaan memiliki paling sedikit tiga wujud”, yaitu : 1. 2. 3. Sebagi suatu kompleks dari ide-ide, gaggasan-gagasan, nilainilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat Sebagai benda-benda hasil karya manusia. 16
  • 17.        Peralatan dan perlengkapan Hidup Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup Sistem kemasyarakatn Bahasa Kesenian Sistem Pengetahuan Sistem Kepercayaan 17
  • 18.   Indonesia memiliki suku bangsa yang beragam, sehingga akan ditemui keanekargaman kebudayaan bangsa Indonesia. Keanekaragaman ini bukan terletak pada ketujuh unsur-unsur kebudayaan ( Human Universal, Koenjaranigrat), akan tetapi terletak pada raga kebudayaan itu. (ex : semua uku bangsa di Indonesia memiliki unsur kebudayaan umum bahasa, akan tetapi dalam raganya memiliki perbedaan ada Bahasa sunda, Minangkabau, Jawa, dsb. 18
  • 19.  Dari keanekaragaman itu di Indonesia timbul tiga golongan kebudayaan yang masingmasing memiliki coranya sendiri : a. b. c. Kebudayaan Suku bangsa (kebudayaan khusus daerahdaerah di Indonesia yang berdiri sendir dan hanya ada didaerah tersebut) Kebudayaan umum lokal (Kebudayaan dikota-kota besar diIndonesia yang merupakan masyarakat majemuk, yang telah disepakatai bersama, melalui pranata-pranata sosial) Kebudayaan nasional (Kebudayaan berdasarkan atas pranata-pranata sosial yang telah disepakati bersama dimasyarakat bangsa Indonesia). 19
  • 20.  Dari keanekaragaman itu di Indonesia timbul tiga golongan kebudayaan yang masingmasing memiliki coraknya sendiri : a. b. c. Kebudayaan Suku bangsa (kebudayaan khusus daerahdaerah di Indonesia yang berdiri sendir dan hanya ada didaerah tersebut) Kebudayaan umum lokal (Kebudayaan dikota-kota besar diIndonesia yang merupakan masyarakat majemuk, yang telah disepakatai bersama, melalui pranata-pranata sosial) Kebudayaan nasional (Kebudayaan berdasarkan atas pranata-pranata sosial yang telah disepakati bersama dimasyarakat bangsa Indonesia). 20
  • 21.   Setiap kebudayaan itu menjadi corak suasana kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang dapat igolongkan menjadi suasana suku bangsa, suasana lokal umum, dan suasana nasional. Koenjaranigrat, “agar suatu kebudayaan nasional dapat didukung oleh sebagaian besar dari warga sesuatu negara , maka sebagai syarat mutlak , yaitu sifatnya harus khas dan harus dapat dibanggakan oleh warga negara yang mendukungnya.Suatu kebudaaan nasional harus dapat memberikan suatu identitas kepada warga (individu/kelompok) tersebut 21
  • 22.  Koenjaranigrat, “agar suatu kebudayaan nasional dapat didukung oleh sebagaian besar dari warga sesuatu negara , maka sebagai syarat mutlak lainnya , yaitu kebudayaan itu harus mempunyai mutu yang tinggi. Ex : pakaian adat wanita Indonesia dengan bangga kita mempertontonankannya karena mutu tinggi baik dari segi keindahanmcorak maupun kualitas bahan pakaian, sehingga persoalan pakain itu berasal dari suku mana di Indonesia menjadi tidak penting lagi. (Batik, Ada batik pekalongan, yogya, bali, dsb) 22
  • 23.   Mattulada, 1987 : “Sikap mental seorang individu biasanya ditentukan oleh tiga unsur, yaitu : keadaan fisik individu, keadaan jiwa, dan norma serta konsep nilai budaya yang dianutnya. Kluckhohn dan strodbeck, 1961 : “ secara umum terdapat lima konsep sikap mental tentang konsep kebudayaan yang ada pada semua bangsa dan semua zaman yang menjadi sumber nilai budaya dan terhadapnya orang akan menyatakan sikapnya, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Tanggapan terhadap hakikat hidup (tujuan hidup, arti hidup, dan bagaimana menjalankannya) Tanggapan terhadap karya (kerja sebagai budaya kehidupan) Tanggapan terhadap alam (Konsep perlunya mengolah alam, konsep menerima saja dari alam tanpa mengolahnya) Tanggapan terhadap Waktu (anggapan oranga akan waktu terbentuk dalam kebudayaan yang membinanya) Tanggapan atas sesama manusia (pandangan-pandangan bahwa saling mengenal akan sesama adalah baik) 23
  • 24.  Mattulada, 1987 : “Apabila kita gunakan kelima konsep diatas untuk Indonesia, maka kita akan dapat menyimpulkan secara garis besar umum sebagai berikut “: 1. 2. 3. Hakekat hidup : “Konsespsi sikap pasif terhadap konsep ini masih luas terdapat di Indonesia, dimana sikap mental hidup hidup dan segala aspeknya harus diterima sebagai nasib hidup, tanpa ada usaha untuk memperbaikinya”. Karya : “Karya guna untuk dapat menghasilkan karya lebih banyak dan lebih bermutu belum menjadi unsur yang terpenting dalam mental masyarakat Indonesia”. Sikap terhadap alam : “konsep mental untuk mengolah alam agar lebih banyak bermanfaat bagi kehidupan belum menjadi sikap mental penting dimasyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia masih banyak memilih untuk berkarya dibelakang meja, daria pada berkarya untuk mengolah alam dilapangan. Padahal dengan mengolah alam merupakan sumber dari kemajuan IPTEK. 24
  • 25. 4. 5. Persepsi terhadap waktu : “sikap mental sebagian masyarakat Indonesia saat ini masih berputar pada kebutuhan hidup untuk saat ini belum mempunyai sikap mental yang berorientasi masa depan, padahal sikap mental yang berprinetasi pada masa depan akan bisa mengembangkan suatu masyarakat menjadi masyarakat yang maju.” Hubungan sesama manusia : “ sikap mental demikian memamng sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia dengan sikap gotong royongnya, artinya sikap mental yang menjunjung tinggi kerjsam dengan orang lain sudah terdapat disebagian besar masyarakat Indonesia. 25
  • 26.  Pancasila : “Pancasila merupakan nilai-nilai fundamental masyarakat Indonesia, dengan rincican uraian sebagai berikut “: 1. 2. 3. 4. 5.  Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara Indonesia. Sebagai pandangan hiudp bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan dan memebrikan petunjuk dalam mencapai kesejahteraan serta kebahagian lahir dan batindalam masyarakat Indonesia yang beranekargam sifatnya Jiwa dan keprobadian bangsa Indonesia Tujuan yang dicapai oleh masyarakat Indonesia, yaitu menjadai masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dalam wadah NKRI. Perjanjian luhur bangasa Indonesia. Nilai fundamenal ini menjadi norma dalam sistem sosial budaya masyarakat Indonesia. 26
  • 27.    Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta, 2004. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2004 Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006 27