SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PENGEMBANGAN PROFESI




     Di Susun oleh kelompok 8 :

     Handika Ryan S               1102411079
     Fernando Agung W N           1102411081
     Amor Bagoes P S              1102411107
A. Pengertian Profesi

 1. Makna profesi
        Perkataan profesi itu mengandung makna dan pengertian.
Pertama profesi itu menunjukan dan mengungkapkan suatu
kepercayaan (to profess means to trust) bahkan suatu keyakinan atau
suatu kebenaran. Kedua, profesi itu dapat pula menunjukan dengan
mengungkapkan suatu atau pekerjaan tertentu. Pengembangan profesi
adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan,
teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses
belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya.
Macam kegiatan guru yang termasuk kegiatan pengembangan profesi
adalah:
1. mengadakan penelitian di bidang pendidikan
2. menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan,
3. membuat alat pelajaran/peraga atau bimbingan
4. menciptakan karya tulis
5. mengikuti perkembangan kurikulum.
Ada tiga pilar pokok yang ditujukan untuk suatu profesi, yaitu:

• Pengetahuan.
• Keahlian.
• Persiapan Akademik.
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia di mata Tuhan
dan hamba – hambanya, karena guru ialah seseorang yang
pekerjaannya mengajar orang lain (A person whose occption is
teaching other) (McLeod, 1989).


Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam – macam,
misalnya:
1) Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain
   (bersifat kongnitif)
2) Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat
   psikomotor)
3) Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat
   afektif)
2. Istilah yang Berkaitan dengan Profesi
A. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
( experties) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh
sembarangan orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara
khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
B. Professional menunjuk pada hal. Pertama, orang yang menyandang
 suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua,
 penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai
 dengan profesinya.

C. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-
menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi.

D. Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
dalam rangka melakukan pekerjaannya.
Profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut
keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Suatu profesi
secara teori tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih
atau disiapkan untuk itu.
B. Karakteristik, Syarat, danCiri Profesi
  1. Karakteristik Profesi
 Sesuatu pekerjaan itu dapat dipandang sebagai suatu profesi apabila
 minimal telah memadai hal-hal sebagai berikut:
a. Memiliki cakupan ranah kawasan pekerjaan atau peranan khas, yang
minimal dibutuhkan masyarakat.
b. Para pengemban tugas pekerjaan atau pelayanan tersebut telah
memiliki kawasan, pemahaman dan penguasaan pengetahuan serta
perangkat teoritis yang relevan secara luas dan mendalam; menguasai
perangkat kemahiran teknis kerja pelayanan memadai persyaratan
standarnya; memiliki sikap profesi dan semangat pengabdian yang
positif dan tinggi; serta kepribadian yang mantap dan mandiri dalam
menunaikan tugas yang diembannya dengan selalu mempedomani dan
mengindahkan kode etika yang digariskan institusi ( organisasi )
profesinya.
c. Memiliki system pendidikan yang mantap dan mapan berdasarkan
ketentuan     persyaratan    standarnya     bagi    penyiapan    maupun
pengembangan tenaga pengemban tugas pekerjaan professional yang
bersangkutan; yang lazimnya diselenggarakan pada jenjang pendidikan
tinggi berikut lembaga lain dan organisasi profesinya yang bersangkutan.
d. Memiliki perangkat kode etik professional yang telah disepakati dan
selalu dipatuhi serta dipedomani para anggota pengemban tugas
pekerjaan atau pelayan professional yang bersangkutan.

e. Memilki organisasi profesi yang menghimpun, membina, dan
mengembangkan kemampuan professional, melindungi kepentingan
professional serta memajukan kesejahteraan anggotanya dengan
senantiasa mengindahkan kode etikanya dan ketentuan organisasinya.
f. Memiliki jurnal dan sarana publikasi professional lainnya yang
menyajikan berbagai karya penelitian dan kegiatan ilmiah sebagai media
pembinaan dan pengembangan para anggotanya serta pengabdian kepada
masyarakat dan khazanah ilmu pengetahuan yang menopang profesinya.


g. Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang selayaknya baik secara
social ( masyarakat) dan secara legal ( dari pemerintah yang
bersangkutan atas keberadaan dan kemanfaatan profesi termajsud).
2. Syarat-syarat Profesi
Robert. W. Richey ( Arikunto, 1990 : 235) mengemukakan cirri-ciri dan
syarat-syarat profesi sebagai berikut :

a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan
dengan kepentingan pribadi.
b. Seorang pekerja professional, secara aktif memerlukan waktu yang
panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip
pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya.

c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta
mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap
dan cara kerja.
e. Membutuhkan suatu kegiatan yang sangat tinggi.
f. Adanya organisasi yang dapat meninggalkan standar pelayanan,
disiplin diri dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.

g. Memberikan kesempatan untuk memajukan, spesialisasi, dan
kemandirian.
h. Memandang profesi suatu karier hidup ( alive career) dan menjadi
seorang anggota yang permanen.
3. Ciri-ciri dan Syarat- syarat Profesi Guru
Ciri-ciri dan syarat-syarat di atas dapat digunakan sebagai criteria atau
tolok ukur keprofesionalan guru. Selanjutnya criteria ini akan berfuingsi
ganda, yaitu untuk :
a. Mengukur sejauh mana guru-guru di Indonesia telah memenuhi
criteria profesionalisasi.

b. Dijadikan titik tujuan yang akan mengarahkan segala upaya menuju
profesionalisasi guru.
c. Perkembangan Profesi Keguruan
1. Tanggung Jawab Guru
Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam
mengembangkan profesinya, yakni :
a. Guru bertugas sebagai pengajar
b. Guru bertugas sebagai pembimbing
c. Guru bertugas sebagai administrator kelas
d. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum
e. Guru bertugas untuk mengambangkan profesi
f. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat.
Keenam tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok
profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas
dalam merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Dalam tugas ini guru
dituntut memilki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis
mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan
diajarkannya.
Tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok profesi guru.
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Tugas dan tanggung jawab
guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas memberikan
bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Tugas dan tanggung jawab sebagai administrator kelas pada hakikatnya
merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan
ketatalaksanaan pada umumnya.
2. Profil Tenaga Keguruan
 a. Peran dan Tugas Guru



D. Kegiatan Guru Yang Termasuk Pengembangan Profesi
Beberapa kegiatan guru yang termasuk pengembangan profesi adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang
pendidikan;
2. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan;
3. Menciptakan karya seni;
4. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan;
5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
Lingkup kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang pendidikan,
meliputi : karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang pendidikan, karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, tulisan ilmiah populer,
prasaran dalam pertemuan ilmiah, buku pelajaran, diktat pelajaran dan
karya alih bahasa atau karya terjemahan. Membuat alat pelajaran/alat
peraga atau alat bimbingan, melliputi pembuatan alat peraga dan alat
bimbingan. Menciptakan Karya Seni meliputi Karya Seni Sastera, Lukis,
Patung, Pertunjukan, Kriya dan sejenisnya. Menemukan teknologi tepat
guna di bidang pendidikan, meliputi teknologi yang bermanfaat di bidang
pembelajaran, seperti alat praktikum, dan alat bantu teknis pembelajaran.
Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, meliputi keikutsertaan
dalam penyusunan standar pendidikan dan pedoman lain yang bertaraf
nasional.
KESIMPULAN

1.Profesi guru adalah Pertama, kata seseorang (a person) bisa mengacu
kepada siapa saja asal pekerjaan sehari – harinya (Profesinya) mengajar.
Dalam hal ini berarti bukan hanya dia (seseorang) yang sehari – harinya
mengajar di sekolahyang dapat disebut guru, melainkan juga “dia-dia”
lainnya yang berposisi sebagai: Kyai di pesantren, pendeta di gereja,
instruktur dib alai pendidikan dan pelatihan, dan bahkan sebagian pesilat
di padepokan. Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam –
macam, misalnya:
a. Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat
kongnitif)
b. Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat psikomotor)
c. Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat afektif)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptNovelist Saru
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja pplyogawilak
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
 
problematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanproblematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanRatih31
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdfTahang Flexter
 
Ppt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirPpt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirIka Yuni Rainy
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Jhon Nahak
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja ppl
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
 
problematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanproblematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikan
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Hakikat profesi
Hakikat profesiHakikat profesi
Hakikat profesi
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
Ppt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirPpt pengembangan karir
Ppt pengembangan karir
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 

Ähnlich wie Pengembangan profesi

PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfkangifat
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiHeri Cahyono
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruanabeskey
 
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptxPengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptxNurrisdaHermin2
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikanLeo Da Mees
 
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docx
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docxMAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docx
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docxMRafli21
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanNasrudin_Rosid
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsxTahang Flexter
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikanPerdyKaruru1
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptMuaz Rozak
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptTohir Haliwaza
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptMuaz Rozak
 

Ähnlich wie Pengembangan profesi (20)

PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesi
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptxPengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docx
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docxMAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docx
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN (1).docx
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 4
Makalah profesi keguruan 4Makalah profesi keguruan 4
Makalah profesi keguruan 4
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikan
 
Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum ppt
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum ppt
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 

Pengembangan profesi

  • 1. PENGEMBANGAN PROFESI Di Susun oleh kelompok 8 : Handika Ryan S 1102411079 Fernando Agung W N 1102411081 Amor Bagoes P S 1102411107
  • 2. A. Pengertian Profesi 1. Makna profesi Perkataan profesi itu mengandung makna dan pengertian. Pertama profesi itu menunjukan dan mengungkapkan suatu kepercayaan (to profess means to trust) bahkan suatu keyakinan atau suatu kebenaran. Kedua, profesi itu dapat pula menunjukan dengan mengungkapkan suatu atau pekerjaan tertentu. Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya.
  • 3. Macam kegiatan guru yang termasuk kegiatan pengembangan profesi adalah: 1. mengadakan penelitian di bidang pendidikan 2. menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan, 3. membuat alat pelajaran/peraga atau bimbingan 4. menciptakan karya tulis 5. mengikuti perkembangan kurikulum.
  • 4. Ada tiga pilar pokok yang ditujukan untuk suatu profesi, yaitu: • Pengetahuan. • Keahlian. • Persiapan Akademik.
  • 5. Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia di mata Tuhan dan hamba – hambanya, karena guru ialah seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain (A person whose occption is teaching other) (McLeod, 1989). Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam – macam, misalnya: 1) Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat kongnitif) 2) Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat psikomotor) 3) Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat afektif)
  • 6. 2. Istilah yang Berkaitan dengan Profesi A. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian ( experties) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
  • 7. B. Professional menunjuk pada hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya. C. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus- menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi. D. Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.
  • 8. Profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Suatu profesi secara teori tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau disiapkan untuk itu.
  • 9. B. Karakteristik, Syarat, danCiri Profesi 1. Karakteristik Profesi Sesuatu pekerjaan itu dapat dipandang sebagai suatu profesi apabila minimal telah memadai hal-hal sebagai berikut: a. Memiliki cakupan ranah kawasan pekerjaan atau peranan khas, yang minimal dibutuhkan masyarakat. b. Para pengemban tugas pekerjaan atau pelayanan tersebut telah memiliki kawasan, pemahaman dan penguasaan pengetahuan serta perangkat teoritis yang relevan secara luas dan mendalam; menguasai perangkat kemahiran teknis kerja pelayanan memadai persyaratan standarnya; memiliki sikap profesi dan semangat pengabdian yang positif dan tinggi; serta kepribadian yang mantap dan mandiri dalam menunaikan tugas yang diembannya dengan selalu mempedomani dan mengindahkan kode etika yang digariskan institusi ( organisasi ) profesinya.
  • 10. c. Memiliki system pendidikan yang mantap dan mapan berdasarkan ketentuan persyaratan standarnya bagi penyiapan maupun pengembangan tenaga pengemban tugas pekerjaan professional yang bersangkutan; yang lazimnya diselenggarakan pada jenjang pendidikan tinggi berikut lembaga lain dan organisasi profesinya yang bersangkutan. d. Memiliki perangkat kode etik professional yang telah disepakati dan selalu dipatuhi serta dipedomani para anggota pengemban tugas pekerjaan atau pelayan professional yang bersangkutan. e. Memilki organisasi profesi yang menghimpun, membina, dan mengembangkan kemampuan professional, melindungi kepentingan professional serta memajukan kesejahteraan anggotanya dengan senantiasa mengindahkan kode etikanya dan ketentuan organisasinya.
  • 11. f. Memiliki jurnal dan sarana publikasi professional lainnya yang menyajikan berbagai karya penelitian dan kegiatan ilmiah sebagai media pembinaan dan pengembangan para anggotanya serta pengabdian kepada masyarakat dan khazanah ilmu pengetahuan yang menopang profesinya. g. Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang selayaknya baik secara social ( masyarakat) dan secara legal ( dari pemerintah yang bersangkutan atas keberadaan dan kemanfaatan profesi termajsud).
  • 12. 2. Syarat-syarat Profesi Robert. W. Richey ( Arikunto, 1990 : 235) mengemukakan cirri-ciri dan syarat-syarat profesi sebagai berikut : a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan kepentingan pribadi. b. Seorang pekerja professional, secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya. c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
  • 13. d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan cara kerja. e. Membutuhkan suatu kegiatan yang sangat tinggi. f. Adanya organisasi yang dapat meninggalkan standar pelayanan, disiplin diri dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya. g. Memberikan kesempatan untuk memajukan, spesialisasi, dan kemandirian. h. Memandang profesi suatu karier hidup ( alive career) dan menjadi seorang anggota yang permanen.
  • 14. 3. Ciri-ciri dan Syarat- syarat Profesi Guru Ciri-ciri dan syarat-syarat di atas dapat digunakan sebagai criteria atau tolok ukur keprofesionalan guru. Selanjutnya criteria ini akan berfuingsi ganda, yaitu untuk : a. Mengukur sejauh mana guru-guru di Indonesia telah memenuhi criteria profesionalisasi. b. Dijadikan titik tujuan yang akan mengarahkan segala upaya menuju profesionalisasi guru. c. Perkembangan Profesi Keguruan
  • 15. 1. Tanggung Jawab Guru Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam mengembangkan profesinya, yakni : a. Guru bertugas sebagai pengajar b. Guru bertugas sebagai pembimbing c. Guru bertugas sebagai administrator kelas d. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum e. Guru bertugas untuk mengambangkan profesi f. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat.
  • 16. Keenam tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memilki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya. Tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Tugas dan tanggung jawab sebagai administrator kelas pada hakikatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan ketatalaksanaan pada umumnya.
  • 17. 2. Profil Tenaga Keguruan a. Peran dan Tugas Guru D. Kegiatan Guru Yang Termasuk Pengembangan Profesi Beberapa kegiatan guru yang termasuk pengembangan profesi adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang pendidikan; 2. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan; 3. Menciptakan karya seni; 4. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan; 5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
  • 18. Lingkup kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang pendidikan, meliputi : karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang pendidikan, karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, tulisan ilmiah populer, prasaran dalam pertemuan ilmiah, buku pelajaran, diktat pelajaran dan karya alih bahasa atau karya terjemahan. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan, melliputi pembuatan alat peraga dan alat bimbingan. Menciptakan Karya Seni meliputi Karya Seni Sastera, Lukis, Patung, Pertunjukan, Kriya dan sejenisnya. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan, meliputi teknologi yang bermanfaat di bidang pembelajaran, seperti alat praktikum, dan alat bantu teknis pembelajaran. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, meliputi keikutsertaan dalam penyusunan standar pendidikan dan pedoman lain yang bertaraf nasional.
  • 19. KESIMPULAN 1.Profesi guru adalah Pertama, kata seseorang (a person) bisa mengacu kepada siapa saja asal pekerjaan sehari – harinya (Profesinya) mengajar. Dalam hal ini berarti bukan hanya dia (seseorang) yang sehari – harinya mengajar di sekolahyang dapat disebut guru, melainkan juga “dia-dia” lainnya yang berposisi sebagai: Kyai di pesantren, pendeta di gereja, instruktur dib alai pendidikan dan pelatihan, dan bahkan sebagian pesilat di padepokan. Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam – macam, misalnya: a. Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat kongnitif) b. Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat psikomotor) c. Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat afektif)