Dokumen ini berisi diskusi dan analisis mengenai kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2019, khususnya outlook pertumbuhan ekonomi, industri manufaktur, sektor pertanian dan pangan, serta kebijakan fiskal dan moneter. Diskusi ini didasarkan atas data dan analisis terkini dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta. "[/ringkasan]
2. Economic Outlook: Indonesia in 2019
“Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan Ekspor-impor”
Mohammad Faisal, Ph.D
Direktur Eksekutif CORE Indonesia
Presented at CORE Economic Outlook 2019
November 21, 2018
2019
14. Economic Outlook: Indonesia in 2019
“Arah dan Peran Kebijakan Fiskal di Tahun 2019”
Akhmad Akbar Susamto, Ph.D
Ekonom CORE Indonesia
Presented at CORE Economic Outlook 2019
November 21, 2018
2019
20. Economic Outlook: Indonesia in 2019
“Arah dan Peran Kebijakan Moneter dan Perbankan
di Tahun 2019”
Dr. Piter Abdullah Redjalam
Direktur Riset CORE Indonesia
Presented at CORE Economic Outlook 2019
November 21, 2018
2019
26. Economic Outlook: Indonesia in 2019
“Kinerja Sektor Pertanian dan Pangan Serta Prospek Tahun 2019”
Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa
Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI)
Research Associate of Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia
E-mail: dsantosa@indo.net.id
Presented at CORE Economic Outlook 2019
November 21, 2018
2019
27. LUAS PANEN PADI KEMENTANVS CITRA SATELIT
16
11
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
JutaHektar
Luas Panen Padi
Data Kementan
Citra Satelit
Diolah dari Kementan 2008 – 2015, Sakip 2016, Laporan Kinerja Dirjen
Tanaman Pangan 2017, Hasil Citra Satelit. D.A. Santosa, 2018.
AB2TI melakukan kajian produksi padi di 61 kabupaten sentra produksi (2015), 16
kabupaten (2017) dan 14 kabupaten (2018). Kesimpulan: terjadi penurunan
produksi di tahun 2015, 2017 dan 2018. Kesimpulan AB2TI berkebalikan dengan
data Kementan tetapi berkesesuaian dengan hasil Citra Satelit.
39,5%
28. DINAMIKA LUAS PANEN PADIVS IMPOR HINGGA 2018
Diolah dari BPS 2000-2010, Kementan 2008 – 2017, Laporan Kinerja Dirjen
Tanaman Pangan 2017, Hasil Citra Satelit. BPS 2018. D.A. Santosa, 2018
Hasil studi KSA BPS: luas lahan baku sawah menurun 0,646 jt ha dari 7,751 jt ha
(2013) menjadi 7,105 jt ha (2018), deviasi proyeksi luas panen 46,70% (15,99 jt ha
Kementan dan 10,90 jt ha BPS), deviasi potensi produksi 46,85% (Kementan 83,03
dan BPS 56,54 jt ton GKG), deviasi surplus beras 15,19 jt ton (Kementan 18,04
dan BPS 2,85 jt ton)
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
JutaTon
JutaHektar
Perbandingan Luas Panen dangan Impor
Luas Panen Padi-Citra Satelit Luas Panen Padi-Kementan Impor Beras
29. 38003894
4509
4908
5667
4853
4472
4319
4536
42984388
4672
4839
5020
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
Harga GKP
HARGA GABAH
Survei Harga GKP, GKG dan beras oleh AB2TI di 46 Kabupaten di 12
Propinsi tahun 2017 – 2018. D.A. Santosa 2018.
Kenaikan
Harga GKP
April 2017 ke April
2018 = 13,6%
Mei 2017 ke Mei
2018 = 16,5%
HPP
Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat usaha tani sudah jauh melampaui
HPP yang ditetapkan pemerintah. Biaya produksi Rp 4.199/kg GKP (9/2016)
dan Rp 4.286 (1/2018) (Kajian AB2TI di 26 Kabupaten produsen padi)
30. IMPOR PANGAN 2014 - 2018
Pada tahun 2018 terjadi penurunan impor gandum tetapi terjadi kenaikan impor beras,
jagung, kedelai, dan gula tebu sehingga total impor pangan lebih besar dibanding tahun
2017.
1
1
1
0
3
3
4
1
1
1
6
6
6
7
7
8
8
11
12
10
3
3
5
5
5
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
2
4
6
8
10
12
14
2014 2015 2016 2017 2018
JutaTon
Tahun
Volume Impor
Beras
Jagung
Kedelai
Gandum
Gula Tebu
Ubi Kayu
Bawang
Putih
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
31. IMPOR PANGAN 2000 - 2018
Total Impor Pangan 7 komoditas utama secara volumetrik terus meningkat dari
21,7 juta ton (2014) menjadi 26,2 juta ton (2018)
11
8
10
9
8
8
10
12
8
9
11
17
21
20
22
23
26
25
26
0
5
10
15
20
25
30
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
JutaTon
Gabungan Komoditi Beras, Jagung, Gandum, Kedelai, GulaTebu, Ubi
Kayu, Bawang Putih
PerkembanganVolume Impor
Volume
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
32. NERACA PERDAGANGAN KOMODITI PERTANIAN
(TERMASUK PERKEBUNAN)
Setelah mengalami penurunan nilai ekspor komoditi pertanian yang terus menerus
sejak tahun 2011, nilai ekspor meningkat kembali di tahun 2017 karena naiknya
harga minyak sawit. Nilai ekspor dan neraca perdagangan komoditi Pertanian
kembali turun di tahun 2018.
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
13
29
16
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
MiliarUS$
Neraca Perdagangan Komoditi Pertanian
Neraca perdagangan
Ekspor
Impor
33. -10,036,392
1,306,027
899,362
10,935,753
-15,000,000
-10,000,000
-5,000,000
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
RibuUS$
Neraca Perdagangan Komoditi Pertanian tanpa
Perkebunan
Neraca perdagangan
Ekspor
Impor
NERACA PERDAGANGAN KOMODITI PERTANIAN
Ekspor pangan turun dan impor pangan terus meningkat sejak 2013. Defisit
neraca perdagangan komoditi pangan terus meningkat dan tahun 2017
mencapai 10,86 milyar US$ dan turun menjadi 10,04 milyar US$ (2018)
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
34. NERACA PERDAGANGAN KOMODITI PANGAN SUB
SEKTORTANAMAN PANGAN
-6,321,604
-7,712,691
6,491,989
7,951,605
-10,000,000
-8,000,000
-6,000,000
-4,000,000
-2,000,000
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
RibuUS$
Neraca Perdagangan Komoditi Pertanian
SubsektorTanaman Pangan
Neraca perdagangan
Ekspor
Impor
Setelah mengalami penurunan impor dan defisit neraca perdagangan dari 2014-
2017, impor dan defisit melonjak lagi di tahun 2018
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
35. NERACA PERDAGANGAN KOMODITI PANGAN
SUB SEKTOR HORTIKULTURA
-1,628,485
433,633
2,062,117
-2,000,000
-1,500,000
-1,000,000
-500,000
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
RibuUS$
Neraca Perdagangan Komoditi Pertanian
Subsektor Hortikultura
Neraca perdagangan
Ekspor
Impor
Impor produk hortikultura serta defisit neraca perdagangan melonjak tajam
sejak tahun 2015 yang diikuti penurunan ekspor. Impor dan defisit menurun
kembali di tahun 2018 meskipun masih jauh lebih tinggi dibanding 2015
Diolah dari berbagai sumber BPS dan Kementan, data 2018 merupakan data Januari-September,
sedangkan Oktober-Desember berdasarkan rata-rata bulanan. Santosa, D.A. 2018.
36. PROSPEK TAHUN 2019
Stok beras awal tahun (termasuk impor) diperkirakan
sekitar 4 juta ton
◦ Stok beras sementara aman meskipun tetap perlu waspada
terutama bila terjadi kenaikan harga di bulan Desember 2018
dan Januari 2019
◦ Bulan Januari-Februari 2019 akan mengalami masa paceklik
produksi dengan tingkat konsumsi 5 juta ton
Produksi padi tahun 2019 kemungkinan meningkat,
setelah dua tahun berturut-turut turun
◦ Impor beras turun
37. PROSPEK TAHUN 2019
Surplus neraca perdagangan komoditi pertanian
diperkirakan belum membaik
◦ Harga minyak sawit di tingkat internasional masih akan tertekan
◦ Perbaikan neraca perdagangan komoditi pertanian hanya bisa
dilakukan dengan menekan impor pangan
39. Prof. Dr. Ina Primiana
Ekonom Senior CORE Indonesia
Presented at CORE Economic Outlook 2019
November 21, 2018
Economic Outlook: Indonesia in 2019
“Outlook Industri Manufaktur 2019” 2019
40.
41.
42. Beyond 2019: Memperkokoh
Makroekonomi dan Mempercepat
Pertumbuhan Sektor Riil
Jakarta, 21 November 2018
Hendri Saparini, Ph.D
Founder dan Ekonom Senior CORE Indonesia
ECONOMIC
OUTLOOK
2019
44. ECONOMIC
OUTLOOK
2019
Revitalisasi Industri Untuk Peningkatan Nilai Tambah
Vietnam: peralihan dari ekspor komoditas primer ke manufaktur
sangat cepat (2000-2016)
Sumber: UNComtrade
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Indonesia
Komoditas Primer Manufaktur
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Vietnam
Komoditas Primer Manufaktur
46. ECONOMIC
OUTLOOK
2019
PR Besar: Penciptaan Lapangan Kerja Masif
Pekerja Paruh Waktu & Setengah Penganggur Besar dengan pendidikan rendah,
Penganggur dengan pendidikan tinggi meningkat
Sumber: Badan Pusat Statistik
Penduduk Usia Kerja
193,53 juta
Angkatan Kerja
133.94 (69%)
Bekerja
127.07 (95%)
Pekerja Penuh 68,53%
Pekerja Setengah
Penganggur (7,64%)
Pekerja Paruh Waktu
(23,83%)
Pengangguran
Terbuka
6,87(5%)
Bukan Angkatan Kerja
59,61 (31%)
Kondisi Tenaga Kerja
Februari 2018
0.5
1.4
1.8 1.9
0.9
0.2
0.40.4
1.0
1.2
1.7
1.4
0.3
0.8
JUTAORANG
PENGANGGURAN BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN
2013 2018