SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 2, Bogor 16162
+62 251 8328 203 contact.crpg@crpg.infowww.crpg.info
Pengusahaan Air dan Kerjasama
Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca
Putusan MK
Disampaikan oleh Mohamad Mova AlÁfghani, PhD dalam seminar Tantangan Global
Pengelolaan PDAM
Sesi 2: Tantangan PDAM serta Dukungan Pemangku Kepentingan dalam Penyediaan Air
bersih yang Berkualitas dan Terjangkau
Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 22 September 2016
Putusan MK
“Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dalam pengusahaan air harus ada pembatasan yang sangat ketat….
[3.19] Menimbang bahwa pembatasan pertama adalah setiap pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu,
mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air…
[3.20] Menimbang sebagai pembatasan kedua adalah bahwa negara harus memenuhi hak rakyat atas air…
[3.21] Menimbang bahwa sebagai pembatasan ketiga, harus mengingat kelestarian lingkungan hidup…
[3.22] Menimbang bahwa pembatasan keempat….maka pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air
sifatnya mutlak;
[3.23] Menimbang bahwa pembatasan kelima adalah sebagai kelanjutan hak menguasai oleh negara … prioritas
utama yang diberikan pengusahaan atas air adalah Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah;
[3.24] Menimbang bahwa apabila setelah semua pembatasan tersebut di atas sudah terpenuhi dan ternyata
masih ada ketersediaan air, Pemerintah masih dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha swasta
untuk melakukan pengusahaan atas air dengan syarat-syarat tertentu dan ketat;
Bukan 6 Prinsip Dasar Pengelolaan Air, melainkan 5 Prinsip Dasar Pengusahaan Air yang berlaku umum + 1
Prinsip Pengusahaan Air dalam konteks peran serta swasta. Prinsip ini termaktub dalam Pasal 2 PP 122/2015
Pengusahaan Air
Pengusahaan Air
Definisi “Pengusahaan Air”
UU Pengairan 11/74:
Pengusahaan air dan atau sumber-sumber air di sini diartikan, bahwa usaha peningkatan kemanfaatan air dan
atau sumber-sumber air itu ditujukan untuk mencari penghasilan yang langsung berupa uang oleh kelompok
masyarakat pengusaha, baik yang berbentuk Badan Hukum, Badan Sosial maupun perorangan, dengan selalu
berpedoman kepada azas usaha bersama dan kekeluargaan. (Penjelasan Pasal 11)
PP Pengusahaan Air 121/2015:
Pengusahaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air untuk memenuhi kebutuhan
usaha. (Pasal 1 Ayat 9)
Pengusahaan Sumber Daya Air [Air Permukaan dan Air Tanah] dapat diselenggarakan apabila Air untuk
kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat telah terpenuhi, serta sepanjang ketersediaan Air masih
mencukupi. (Pasal 4 Ayat 3)
Kritik atas prioritas alokasi air
(Pasal 8 ayat 5 PP 121/2015)
1. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok minimal sehari-hari;
2. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang diperoleh tanpa memerlukan izin;
3. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang telah ditetapkan izinnya;
4. Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada;
5. Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat yang telah ditetapkan izinnya;
6. Air bagi pengusahaan air baku untuk sistem penyediaan Air Minum yang telah ditetapkan izinnya;
7. Air untuk kegiatan bukan usaha yang telah ditetapkan izinnya;
8. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usaha milik
daerah yang telah ditetapkan izinnya;
9. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usaha milik
daerah yang telah ditetapkan izinnya;
10. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkan
izinnya; dan
11. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkan
izinnya.
Kritik atas Prioritas Alokasi Air
Lebih prioritas, apabila pertanian rakyat (ranking 4 dan 5)
PDAM, prioritasnya dibawah pertanian rakyat.
Ranking 6, 8,
Kritik atas prioritas alokasi air
Lebih prioritas apabila BUMN/BUMD dan telah ditetapkan izinnya
(Ranking 9)
Apabila swasta dan sudah berizin,
maka prioritas dibawah kebutuhan
BUMN/BUMD untuk non air minum
(Ranking 10)
Kritik atas prioritas alokasi air
Penjelasan Pasal 4 ayat 3 PP 121: yang dimaksud dengan “kebutuhan pokok sehari-hari” adalah Air untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang digunakan pada atau diambil dari Sumber Air untuk keperluan
sendiri guna mencapai kehidupan yang sehat, bersih dan produktif, misalnya untuk keperluan ibadah, minum,
masak, mandi, cuci dan, peturasan.
Kata “kebutuhan sehari-hari” (yang mana menjadi prioritas) itu
diterjemahkan apabila untuk keperluan ibadah, minum, masak, mandi, cuci dan,
peturasan mengambil langsung dari sumber air.
Sedangkan air untuk untuk keperluan ibadah, minum, masak, mandi, cuci dan,
peturasan yang melalui pengolahan yang lebih sistematis tidak termasuk
prioritas “kebutuhan sehari hari” dan dianggap sebagai suatu bentuk
“Pengusahaan”
General Comment 15 para 6, Hak Asasi Manusia Atas Air, Pasal 11 dan 12 Kovenan Internasional atas Hak Hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya:
Nevertheless, priority in the allocation of water must be given to the right to water for personal and domestic
uses. Priority should also be given to the water resources required to prevent starvation and disease, as well as
water required to meet the core obligations of each of the Covenant rights.
Hak Atas Air tidak melihat sumbernya dari mana (langsung dari sumber air, PDAM
atau Swasta). Selama untuk air minum, memasak, mencuci, toilet, maka harus
menjadi prioritas tertinggi.
Kritik atas prioritas alokasi air
Kerjasama Pemerintah Swasta
Implikasi Putusan MK
6 Prinsip Dasar Pengusahaan Air dalam Putusan MK berimplikasi pada:
1. Izin pengusahaan air. Siapa yang menguasai? Apabila dikuasai
swasta, maka bisa ditafsirkan bertentangan dengan prinsip 5
(prioritas pada BUMN/BUMD)
2. Struktur proyek: B2B atau G2B? Apabila G2B dengan swasta, maka
bisa ditafsirkan bertentangan dengan prinsip 5 (prioritas pada
BUMN/BUMD)
Implikasi Putusan MK (2)
“Terjemahan” Putusan MK dalam Pasal 56 PP SPAM 122/2015:
1. BUMN/BUMD “tidak mampu membiayai” penyelenggaraan SPAM
2. SIPA dimiliki BUMN/BUMD
3. MBR diutamakan
4. Pengelolaan dibatasi pada unit air baku dan unit produksi; unit distribusi
tidak boleh dikelola swasta
5. Investasi O/M dalam bentuk kontrak berbasis kinerja
“Terjemahan” Putusan MK dalam Permen PU Ttg DPP 19/2016
1. PJPK adalah direksi BUMN/BUMD (tidak lagi Pemda)
2. Pemda atau Pusat dapat memberikan DPP (fiskal: subsidi, hibah,terushibah,
pinjaman, penyertaan modal dsb dan non fiskal: tanah, infrastruktur,
diskon sewa, kebijakan, dsb)
Beberapa isu dalam skema KPBU Baru
1. BUMN/BUMD= PJPK (Permen PU 19/2016, Pasal 1 ayat 16)
2. BUMN/BUMD  Perjanjian KPBU Badan Usaha Pelaksana (Perpres
38/2015 Ps 41, Ps9)
3. Dalam PP 38/2015 Pembayaran Ketersediaan Layanan dilakukan
Pemerintah kepada Badan Usaha Pelaksana. Bagaimana skema perjanjian
regres? Apakah Pemda sama sekali berada diluar project structure atau
tetap turut sebagai pihak?
4. Bagaimana konsekuensi praktis apabila terjadi gagal bayar?
5. Bagaimana praktek alokasi resiko politik, regulasi dan perizinan (terlebih
apabila Pemda tidak menjadi pihak)
Skema KPBU Lama
(Tidak Lagi Berlaku)
Pemda = PJPK Badan Usaha
BUMN/BUMD (PDAM)
Konsumen Kemenkeu
PT PII/PT SMI
Pembayaran Tarif
Permintaan
VGF
Tagihan Pembayaran
VGF
Pembayaran Air Baku
Perjanjian Regres
Perjanjian KPS
Perjanjian Penjaminan
Alternatif Solusi (1)
Alokasi Air:
a) Pasal 9 (1) (a) memberi kewenangan bagi Pemerintah (Pusat/Daerah) dalam
mengubah prioritas alokasi air untuk memenuhi kepentingan yang mendesak.
Air untuk kebutuhan sehari hari (terlepas dari sumbernya) apabila terjadi
kekurangan debit dapat dianggap sebagai kebutuhan yang mendesak
b) Penetapan izin-izin baru harus sedapat mungkin memprioritaskan air baku
untuk air minum
c) Apabila a) dan b) diatas tidak berhasil, PP 121/2015 dapat dilakukan Uji Materi
ke MA, namun demikian Perma 1/2011 Pasal 6 hanya memberikan opsi
putusan membatalkan peraturan secara keseluruhan [dapatkah dibuat
preseden dibatalkan sebagian?]
Alternatif Solusi (2)
Skema KPBU Air:
1.Diperlukan prosedur ringfencing DPP fiskal (misal dengan rekening
escrow)
2. Walaupun tidak sebagai PJPK, perlu ada mekanisme dimana Pemda
terlibat sebagai pihak dalam perjanjian demi mengelola resiko politik,
resiko regulasi dan pemberian jaminan perizinan
Terima Kasih
Mohamad Mova AlÁfghani, Senior Regulatory Expert
mova@alafghani.info

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)Helsi Dinafitri
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPenataan Ruang
 
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas air
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas airPP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas air
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas airPT.Jasa Prima Perkasa
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...infosanitasi
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta MandiriTirta Kalimaya
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran AirPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran AirPenataan Ruang
 
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastiktinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastikBiotani & Bahari Indonesia
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Indriany ,
 
Tugas03 pengelolaan-kualitas-air
Tugas03 pengelolaan-kualitas-airTugas03 pengelolaan-kualitas-air
Tugas03 pengelolaan-kualitas-airIsnaeni Widiastuti
 

Was ist angesagt? (19)

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
 
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas air
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas airPP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas air
PP NO 82 Tahun 2001 Tentang Kualitas air
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Si...
 
Pp82 air (revisi)
Pp82 air (revisi)Pp82 air (revisi)
Pp82 air (revisi)
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
 
101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih
 
Katalog csr062014
Katalog csr062014Katalog csr062014
Katalog csr062014
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran AirPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
 
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastiktinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 
Teknis irigasi
Teknis irigasiTeknis irigasi
Teknis irigasi
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Tugas03 pengelolaan-kualitas-air
Tugas03 pengelolaan-kualitas-airTugas03 pengelolaan-kualitas-air
Tugas03 pengelolaan-kualitas-air
 
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021 Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
 

Andere mochten auch

ACCEPTING CHALLENGES OF LIFE
ACCEPTING CHALLENGES OF LIFEACCEPTING CHALLENGES OF LIFE
ACCEPTING CHALLENGES OF LIFEkoushik reddy
 
Understanding Humanness
Understanding HumannessUnderstanding Humanness
Understanding HumannessChele Yntema
 
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستان
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستاندليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستان
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستانجمعية النجاة الخيرية
 
Vintage macintosh computing
Vintage macintosh computingVintage macintosh computing
Vintage macintosh computingJoel Gerdeen
 
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...Benito Medina
 
Presentatie Digitale transformatie in de zorg
Presentatie Digitale transformatie in de zorgPresentatie Digitale transformatie in de zorg
Presentatie Digitale transformatie in de zorgMartijn van Kooij
 
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SC
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SCFinal status of RTI dated 26.03.2017 against SC
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SCOm Prakash Poddar
 
Buscamos ser socios estratégicos del cliente
Buscamos ser socios estratégicos del clienteBuscamos ser socios estratégicos del cliente
Buscamos ser socios estratégicos del clienteLLYC
 
TheRealFRANKYhollywood
TheRealFRANKYhollywoodTheRealFRANKYhollywood
TheRealFRANKYhollywoodiammkstevens
 
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"Walterman
 
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebooku
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebookuNMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebooku
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebookuNew Media Inspiration
 
Los ciberriesgos y su transferencia al sector asegurador
Los ciberriesgos y su transferencia al sector aseguradorLos ciberriesgos y su transferencia al sector asegurador
Los ciberriesgos y su transferencia al sector aseguradorNunkyworld
 
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...David Currie
 
Head Start Online: A Good Start is Half the Work
Head Start Online: A Good Start is Half the WorkHead Start Online: A Good Start is Half the Work
Head Start Online: A Good Start is Half the WorkMark Brown
 
What is Register Registrable of Controller and Nominee Director
What is Register Registrable of Controller and Nominee DirectorWhat is Register Registrable of Controller and Nominee Director
What is Register Registrable of Controller and Nominee DirectorMichelle Lai
 
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)Krzysztof Piwowar
 

Andere mochten auch (20)

презентация
презентацияпрезентация
презентация
 
ACCEPTING CHALLENGES OF LIFE
ACCEPTING CHALLENGES OF LIFEACCEPTING CHALLENGES OF LIFE
ACCEPTING CHALLENGES OF LIFE
 
Understanding Humanness
Understanding HumannessUnderstanding Humanness
Understanding Humanness
 
Event Management
Event ManagementEvent Management
Event Management
 
News SSL 13 2017
News SSL 13 2017News SSL 13 2017
News SSL 13 2017
 
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستان
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستاندليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستان
دليل الخير لمشاريع النجاة الخيرية في جمهورية باكستان
 
Vintage macintosh computing
Vintage macintosh computingVintage macintosh computing
Vintage macintosh computing
 
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...
Revista Yunke nº5 Órgano de Expresión de la Sección Sindical del S.A.T. en...
 
Presentatie Digitale transformatie in de zorg
Presentatie Digitale transformatie in de zorgPresentatie Digitale transformatie in de zorg
Presentatie Digitale transformatie in de zorg
 
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SC
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SCFinal status of RTI dated 26.03.2017 against SC
Final status of RTI dated 26.03.2017 against SC
 
Buscamos ser socios estratégicos del cliente
Buscamos ser socios estratégicos del clienteBuscamos ser socios estratégicos del cliente
Buscamos ser socios estratégicos del cliente
 
TheRealFRANKYhollywood
TheRealFRANKYhollywoodTheRealFRANKYhollywood
TheRealFRANKYhollywood
 
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"
Conferencia "No te va a gustar lo que te voy decir"
 
Vikingos
VikingosVikingos
Vikingos
 
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebooku
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebookuNMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebooku
NMI13 Marek Prchal - prvních 10 věcí, které dělám, když je problém na facebooku
 
Los ciberriesgos y su transferencia al sector asegurador
Los ciberriesgos y su transferencia al sector aseguradorLos ciberriesgos y su transferencia al sector asegurador
Los ciberriesgos y su transferencia al sector asegurador
 
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...
How to Containerize WebSphere Application Server Traditional, and Why You Mig...
 
Head Start Online: A Good Start is Half the Work
Head Start Online: A Good Start is Half the WorkHead Start Online: A Good Start is Half the Work
Head Start Online: A Good Start is Half the Work
 
What is Register Registrable of Controller and Nominee Director
What is Register Registrable of Controller and Nominee DirectorWhat is Register Registrable of Controller and Nominee Director
What is Register Registrable of Controller and Nominee Director
 
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)
9 zabójczych praktyk za które mi podziękujesz (polish)
 

Ähnlich wie Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK

c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfRITAMULYANDARI1
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Airushfia
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)oswar mungkasa
 
Air Minum sebagai Hak Asasi Manusia
Air Minum sebagai Hak Asasi ManusiaAir Minum sebagai Hak Asasi Manusia
Air Minum sebagai Hak Asasi ManusiaOswar Mungkasa
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...infosanitasi
 
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air BersihMPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air BersihFarah Salsabila
 
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izinPermen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izininfosanitasi
 
Permen pupr nomor 1 tahun 2016
Permen pupr nomor 1 tahun 2016Permen pupr nomor 1 tahun 2016
Permen pupr nomor 1 tahun 2016SDADPUTANGSEL
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirKebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirOswar Mungkasa
 
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPermen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)Helsi Dinafitri
 
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...infosanitasi
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...Joy Irman
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxwahyudamang100
 

Ähnlich wie Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK (20)

c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
 
Air Minum sebagai Hak Asasi Manusia
Air Minum sebagai Hak Asasi ManusiaAir Minum sebagai Hak Asasi Manusia
Air Minum sebagai Hak Asasi Manusia
 
10245 4
10245 410245 4
10245 4
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
 
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air BersihMPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
 
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izinPermen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
 
Permen pupr nomor 1 tahun 2016
Permen pupr nomor 1 tahun 2016Permen pupr nomor 1 tahun 2016
Permen pupr nomor 1 tahun 2016
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirKebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
 
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPermen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
 
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi da...
 
Bank air
Bank airBank air
Bank air
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan...
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
 

Mehr von Mohamad Mova Al'Afghani

The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...
The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...
The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...Mohamad Mova Al'Afghani
 
Lecture on the regulation of sharing economies
Lecture on the regulation of sharing economiesLecture on the regulation of sharing economies
Lecture on the regulation of sharing economiesMohamad Mova Al'Afghani
 
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014Mohamad Mova Al'Afghani
 
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...Mohamad Mova Al'Afghani
 
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011Mohamad Mova Al'Afghani
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaMohamad Mova Al'Afghani
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaMohamad Mova Al'Afghani
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaMohamad Mova Al'Afghani
 

Mehr von Mohamad Mova Al'Afghani (20)

The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...
The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...
The Role of Regulatory Frameworks in Ensuring the Sustainability of Community...
 
Lecture on the regulation of sharing economies
Lecture on the regulation of sharing economiesLecture on the regulation of sharing economies
Lecture on the regulation of sharing economies
 
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014
Bahan RAT HIPPAMS Tirto Agung Tahun 2014
 
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...
The State Retreats and Never Returns: Consequences of Neoliberal Reforms on A...
 
Aliza2
Aliza2Aliza2
Aliza2
 
Surat pemberitahuan keberatan pdam ptun
Surat pemberitahuan keberatan pdam ptunSurat pemberitahuan keberatan pdam ptun
Surat pemberitahuan keberatan pdam ptun
 
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
 
Public Slidesharing
Public SlidesharingPublic Slidesharing
Public Slidesharing
 
Public Slidesharing
Public SlidesharingPublic Slidesharing
Public Slidesharing
 
Public Slidesharing
Public SlidesharingPublic Slidesharing
Public Slidesharing
 
Steps presentation
Steps presentationSteps presentation
Steps presentation
 
Poster template grad day
Poster template grad dayPoster template grad day
Poster template grad day
 
Uika watlaw
Uika watlawUika watlaw
Uika watlaw
 
Jakarta case presentation edited
Jakarta case presentation editedJakarta case presentation edited
Jakarta case presentation edited
 
Water law a5 lo res
Water law a5 lo resWater law a5 lo res
Water law a5 lo res
 
Anticipating Water Trade in Indonesia
Anticipating Water Trade in IndonesiaAnticipating Water Trade in Indonesia
Anticipating Water Trade in Indonesia
 
Seminar sured2
Seminar sured2Seminar sured2
Seminar sured2
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
 
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, JakartaSeminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
Seminar Sured German Alumni Water Network, Jakarta
 

Kürzlich hochgeladen

Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 

Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK

  • 1. Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 2, Bogor 16162 +62 251 8328 203 contact.crpg@crpg.infowww.crpg.info Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK Disampaikan oleh Mohamad Mova AlÁfghani, PhD dalam seminar Tantangan Global Pengelolaan PDAM Sesi 2: Tantangan PDAM serta Dukungan Pemangku Kepentingan dalam Penyediaan Air bersih yang Berkualitas dan Terjangkau Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 22 September 2016
  • 2. Putusan MK “Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dalam pengusahaan air harus ada pembatasan yang sangat ketat…. [3.19] Menimbang bahwa pembatasan pertama adalah setiap pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu, mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air… [3.20] Menimbang sebagai pembatasan kedua adalah bahwa negara harus memenuhi hak rakyat atas air… [3.21] Menimbang bahwa sebagai pembatasan ketiga, harus mengingat kelestarian lingkungan hidup… [3.22] Menimbang bahwa pembatasan keempat….maka pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya mutlak; [3.23] Menimbang bahwa pembatasan kelima adalah sebagai kelanjutan hak menguasai oleh negara … prioritas utama yang diberikan pengusahaan atas air adalah Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; [3.24] Menimbang bahwa apabila setelah semua pembatasan tersebut di atas sudah terpenuhi dan ternyata masih ada ketersediaan air, Pemerintah masih dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan pengusahaan atas air dengan syarat-syarat tertentu dan ketat; Bukan 6 Prinsip Dasar Pengelolaan Air, melainkan 5 Prinsip Dasar Pengusahaan Air yang berlaku umum + 1 Prinsip Pengusahaan Air dalam konteks peran serta swasta. Prinsip ini termaktub dalam Pasal 2 PP 122/2015
  • 4. Pengusahaan Air Definisi “Pengusahaan Air” UU Pengairan 11/74: Pengusahaan air dan atau sumber-sumber air di sini diartikan, bahwa usaha peningkatan kemanfaatan air dan atau sumber-sumber air itu ditujukan untuk mencari penghasilan yang langsung berupa uang oleh kelompok masyarakat pengusaha, baik yang berbentuk Badan Hukum, Badan Sosial maupun perorangan, dengan selalu berpedoman kepada azas usaha bersama dan kekeluargaan. (Penjelasan Pasal 11) PP Pengusahaan Air 121/2015: Pengusahaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air untuk memenuhi kebutuhan usaha. (Pasal 1 Ayat 9) Pengusahaan Sumber Daya Air [Air Permukaan dan Air Tanah] dapat diselenggarakan apabila Air untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat telah terpenuhi, serta sepanjang ketersediaan Air masih mencukupi. (Pasal 4 Ayat 3)
  • 5. Kritik atas prioritas alokasi air (Pasal 8 ayat 5 PP 121/2015) 1. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok minimal sehari-hari; 2. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang diperoleh tanpa memerlukan izin; 3. Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang telah ditetapkan izinnya; 4. Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada; 5. Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat yang telah ditetapkan izinnya; 6. Air bagi pengusahaan air baku untuk sistem penyediaan Air Minum yang telah ditetapkan izinnya; 7. Air untuk kegiatan bukan usaha yang telah ditetapkan izinnya; 8. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah yang telah ditetapkan izinnya; 9. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah yang telah ditetapkan izinnya; 10. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkan izinnya; dan 11. Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkan izinnya.
  • 6. Kritik atas Prioritas Alokasi Air Lebih prioritas, apabila pertanian rakyat (ranking 4 dan 5) PDAM, prioritasnya dibawah pertanian rakyat. Ranking 6, 8,
  • 7. Kritik atas prioritas alokasi air Lebih prioritas apabila BUMN/BUMD dan telah ditetapkan izinnya (Ranking 9) Apabila swasta dan sudah berizin, maka prioritas dibawah kebutuhan BUMN/BUMD untuk non air minum (Ranking 10)
  • 8. Kritik atas prioritas alokasi air Penjelasan Pasal 4 ayat 3 PP 121: yang dimaksud dengan “kebutuhan pokok sehari-hari” adalah Air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang digunakan pada atau diambil dari Sumber Air untuk keperluan sendiri guna mencapai kehidupan yang sehat, bersih dan produktif, misalnya untuk keperluan ibadah, minum, masak, mandi, cuci dan, peturasan. Kata “kebutuhan sehari-hari” (yang mana menjadi prioritas) itu diterjemahkan apabila untuk keperluan ibadah, minum, masak, mandi, cuci dan, peturasan mengambil langsung dari sumber air. Sedangkan air untuk untuk keperluan ibadah, minum, masak, mandi, cuci dan, peturasan yang melalui pengolahan yang lebih sistematis tidak termasuk prioritas “kebutuhan sehari hari” dan dianggap sebagai suatu bentuk “Pengusahaan”
  • 9. General Comment 15 para 6, Hak Asasi Manusia Atas Air, Pasal 11 dan 12 Kovenan Internasional atas Hak Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Nevertheless, priority in the allocation of water must be given to the right to water for personal and domestic uses. Priority should also be given to the water resources required to prevent starvation and disease, as well as water required to meet the core obligations of each of the Covenant rights. Hak Atas Air tidak melihat sumbernya dari mana (langsung dari sumber air, PDAM atau Swasta). Selama untuk air minum, memasak, mencuci, toilet, maka harus menjadi prioritas tertinggi. Kritik atas prioritas alokasi air
  • 11. Implikasi Putusan MK 6 Prinsip Dasar Pengusahaan Air dalam Putusan MK berimplikasi pada: 1. Izin pengusahaan air. Siapa yang menguasai? Apabila dikuasai swasta, maka bisa ditafsirkan bertentangan dengan prinsip 5 (prioritas pada BUMN/BUMD) 2. Struktur proyek: B2B atau G2B? Apabila G2B dengan swasta, maka bisa ditafsirkan bertentangan dengan prinsip 5 (prioritas pada BUMN/BUMD)
  • 12. Implikasi Putusan MK (2) “Terjemahan” Putusan MK dalam Pasal 56 PP SPAM 122/2015: 1. BUMN/BUMD “tidak mampu membiayai” penyelenggaraan SPAM 2. SIPA dimiliki BUMN/BUMD 3. MBR diutamakan 4. Pengelolaan dibatasi pada unit air baku dan unit produksi; unit distribusi tidak boleh dikelola swasta 5. Investasi O/M dalam bentuk kontrak berbasis kinerja “Terjemahan” Putusan MK dalam Permen PU Ttg DPP 19/2016 1. PJPK adalah direksi BUMN/BUMD (tidak lagi Pemda) 2. Pemda atau Pusat dapat memberikan DPP (fiskal: subsidi, hibah,terushibah, pinjaman, penyertaan modal dsb dan non fiskal: tanah, infrastruktur, diskon sewa, kebijakan, dsb)
  • 13. Beberapa isu dalam skema KPBU Baru 1. BUMN/BUMD= PJPK (Permen PU 19/2016, Pasal 1 ayat 16) 2. BUMN/BUMD  Perjanjian KPBU Badan Usaha Pelaksana (Perpres 38/2015 Ps 41, Ps9) 3. Dalam PP 38/2015 Pembayaran Ketersediaan Layanan dilakukan Pemerintah kepada Badan Usaha Pelaksana. Bagaimana skema perjanjian regres? Apakah Pemda sama sekali berada diluar project structure atau tetap turut sebagai pihak? 4. Bagaimana konsekuensi praktis apabila terjadi gagal bayar? 5. Bagaimana praktek alokasi resiko politik, regulasi dan perizinan (terlebih apabila Pemda tidak menjadi pihak)
  • 14. Skema KPBU Lama (Tidak Lagi Berlaku) Pemda = PJPK Badan Usaha BUMN/BUMD (PDAM) Konsumen Kemenkeu PT PII/PT SMI Pembayaran Tarif Permintaan VGF Tagihan Pembayaran VGF Pembayaran Air Baku Perjanjian Regres Perjanjian KPS Perjanjian Penjaminan
  • 15. Alternatif Solusi (1) Alokasi Air: a) Pasal 9 (1) (a) memberi kewenangan bagi Pemerintah (Pusat/Daerah) dalam mengubah prioritas alokasi air untuk memenuhi kepentingan yang mendesak. Air untuk kebutuhan sehari hari (terlepas dari sumbernya) apabila terjadi kekurangan debit dapat dianggap sebagai kebutuhan yang mendesak b) Penetapan izin-izin baru harus sedapat mungkin memprioritaskan air baku untuk air minum c) Apabila a) dan b) diatas tidak berhasil, PP 121/2015 dapat dilakukan Uji Materi ke MA, namun demikian Perma 1/2011 Pasal 6 hanya memberikan opsi putusan membatalkan peraturan secara keseluruhan [dapatkah dibuat preseden dibatalkan sebagian?]
  • 16. Alternatif Solusi (2) Skema KPBU Air: 1.Diperlukan prosedur ringfencing DPP fiskal (misal dengan rekening escrow) 2. Walaupun tidak sebagai PJPK, perlu ada mekanisme dimana Pemda terlibat sebagai pihak dalam perjanjian demi mengelola resiko politik, resiko regulasi dan pemberian jaminan perizinan
  • 17. Terima Kasih Mohamad Mova AlÁfghani, Senior Regulatory Expert mova@alafghani.info