SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 1/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN

1.   Peraturan ini mengatur tentang ketentuan dan tata cara yang harus dilaksanakan dalam
     memasarkan produk-produk perusahaan, serta dalam mengelola penerimaan dan
     pengeluaran dana di Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan (KCP).

2.   Di dalam memasarkan produk-produk perusahaan baik langsung kepada Calon
     Tertanggung/Principal maupun melalui jasa perantara, seperti Agen dan Broker, KCP
     harus benar-benar memperhatikan peraturan pemerintah, peraturan dewan/asosiasi
     yang mengatur industri perasuransian, peraturan perusahaan, dan kebijakan Direksi.

     2.1.   KCP harus mengetahui dengan jelas tentang track record dari Calon Agen dan
            Calon Broker sebelum menggunakan jasa mereka, dan harus segera
            membatalkan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Agen/Broker yang melakukan
            pelanggaran yang bersifat major.

     2.2.   Analisa terhadap resiko finansil, resiko yuridis, dan resiko image, harus
            diperhatikan khususnya terhadap pertanggungan fakultatif Marine Cargo dan
            Surety Bond sebab kedua pertanggungan ini mengandung nilai pertanggungan
            yang cukup besar, dan tunggakan Piutang Preminya hanya dapat
            dihapusbukukan sehingga akan mempengaruhi Neraca dan Laporan Rugi Laba
            perusahaan.

     2.3.   KCP harus disiplin melakukan proses seleksi penerimaan risiko : Formulir SPPA
            (Surat Permohonan Penutupan Asuransi) harus diisi dengan lengkap dan benar;
            Wawancara dan Survey Resiko dilakukan untuk lebih mengetahui resiko yang
            akan dihadapi perusahaan sehingga prasyarat dan syarat yang memadai dapat
            diberlakukan.
2.4.   Term and Condition (T/C) yang telah digariskan oleh perusahaan khususnya yang
            bersifat major wajib dipatuhi, seperti : minimum rate, minimum Premi, dan umur
            maksimum alat angkut yang digunakan (untuk Marine Cargo adalah 25 tahun).


                                                      SK Direksi      :
                                                      Tanggal berlaku :
                                                      Tanggal revisi : -
                                                      Halaman         : 2/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN

     2.5.   Penyimpangan dari T/C yang bersifat major hanya dapat dilakukan setelah
            mendapat persetujuan tertulis dari Direksi.

3.   Data-data dan dokumen untuk penutupan asuransi harus lengkap dan benar.

     3.1.   Minimal dokumen yang harus diperoleh untuk penutupan asuransi Kendaraan
            Bermotor adalah asli Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA), copy STNK,
            copy KTP pengemudi, dan perincian data kendaraan yang akan
            dipertanggungkan.

     3.2.   Dokumen untuk penutupan asuransi Property minimal adalah asli SPPA, copy
            KTP Tertanggung, rincian harta benda/kepentingan yang akan dipertanggungkan,
            alamat objek pertanggungan, kondisi resiko di sekitar objek pertanggungan.

     3.3.   Dokumen untuk penutupan asuransi Marine Cargo minimal adalah asli SPPA,
            copy Resi Pengiriman dari perusahaan ekspedisi atas objek yang akan
            dipertanggungkan; rincian data pengangkutan yang akan digunakan, seperti:
            nama, klasifikasi, dan umur.

     3.4.   Minimal dokumen untuk penutupan Surety Bond adalah asli Surat Permohonan
            Penerbitan Surety Bond (SPPSB), copy KTP, copy pengalaman kerja, Company
            Profile, Laporan Keuangan, Rekening Koran, dan Indemnity Agreement dari
            Principal, serta copy dokumen pendukung Bonding berupa Undangan Mengikuti
            Tender (untuk Bid Bond), SPK/Pruchase Order (untuk Performance Bond),
Kontrak Pekerjaan (untuk Advance Payment Bond), dan Berita Acara Serah
            Terima Pekerjaan (untuk Maintenance Bond).

4.   Batas waktu pelunasan Piutang Premi adalah 14 hari kalender sejak berlakunya Polis.



                                                     SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 3/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN

5.   Kantor Cabang berwenang menyetujui permohonan penutupan pertanggungan dan
     penerbitan jaminan sebatas limit approval yang ada padanya; menandatangani Polis
     General; membuat data outstanding Hutang dan Piutang Premi; membuat Surat
     Penagihan dan melakukan penagihan; dan membatalkan Polis General (kecuali Marine
     Cargo).

6.   Kantor Perwakilan hanya berwenang membuat data outstanding Hutang dan Piutang
     Premi; membuat Surat Penagihan dan melakukan penagihan namun tidak memiliki
     kewenangan untuk menyetujui permohonan penerbitan jaminan, penutupan
     pertanggungan, dan membatalkan polis.

7.   KCP wajib melakukan rekonsiliasi Hutang dan Piutang Premi dengan Kantor Pusat,
     dengan Broker (untuk Leasing Kendaraan Bermotor), dan dengan Reasuradur (untuk
     Reasuransi Inward dan Outward).

8.   Setiap KCP mempunyai Rekening Penampungan Premi pada Bank di lokasinya masing –
     masing.

     8.1.   Rekening Penampungan Premi dibuka oleh Direksi.

     8.2.   Rekening Penampungan Premi berfungsi untuk menampung setiap pembayaran
            Premi (tunai atau transfer).
8.3.   Penarikan dana dan pemindahbukuan dari Rekening Penampungan Premi ke
             Rekening Operasional Kantor Pusat hanya dapat dilakukan oleh Direksi.

      8.4.   Penarikan dana dan pemindahbukuan dilakukan untuk membiayai operasional
             perusahaan.


                                                      SK Direksi      :
                                                      Tanggal berlaku :
                                                      Tanggal revisi : -
                                                      Halaman         : 4/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PERATURAN

      8.5.   Yang berhak menutup Rekening Penampungan Premi adalah Direksi.

9.    KCP mengajukan Internal Memo atau Surat Pernyataan bermaterai cukup kepada
      Direktur Marketing untuk mendapatkan persetujuan pembayaran Komisi Agen (melalui
      Internal Memo) atau Kelebihan Pembayaran Premi (melalui Surat Pernyataan).

10.   Setiap penerimaan uang harus disetorkan seutuhnya ke perusahaan pada hari yang
      sama dengan waktu penerimaan uang tersebut.

      10.1. Penerimaan uang yang berasal dari pembayaran Premi disetorkan ke Rekening
            Penampungan Premi KCP.

      10.2. Penerimaan uang yang bukan berasal dari pembayaran Premi disetorkan ke
            Rekening Operasional Kantor Pusat.

      10.3. Apabila penyetoran uang tidak dapat dilakukan karena Kas Bank telah tutup atau
            uang tersebut diterima setelah berakhirnya waktu kerja maka penyetoran harus
            dilakukan pada hari kerja berikutnya.
11.   Setiap karyawan perusahaan dilarang menyalahgunakan uang Premi yang menjadi hak
      perusahaan.

      11.1. Penyalahgunaan uang Premi adalah menggunakan uang Premi untuk
            kepentingan operasional KCP atau untuk kepentingan pribadi; atau menahan/
            menunda penyetoran uang Premi ke Rekening Penampungan Premi KCP bukan
            karena Kas Bank telah tutup atau karena Premi diterima diluar waktu kerja.




                                                        SK Direksi      :
                                                        Tanggal berlaku :
                                                        Tanggal revisi : -
                                                        Halaman         : 5/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PERATURAN

      11.2. Perusahaan akan menerapkan tindakan hukum terhadap karyawan yang
            menyalahgunakan uang Premi sesuai dengan Undang Undang No.2 tahun 1992
            tentang Usaha Perasuransian Bab XI pasal 21 ayat 2, atau melakukan tuntutan
            perdata, tuntutan pidana, atau tuntutan perdata dan pidana sesuai peraturan
            yang berlaku.

12.   Setiap penyetoran Premi ke Rekening Penampungan Premi harus dilaporkan kepada
      Bagian Penagihan Kantor Pusat melalui surat, fax, atau email dengan melampirkan
      rincian pembayaran, dan nomor Polis yang dibayar Preminya.

13.   Input pelunasan Piutang Premi dilakukan oleh Bagian Keuangan Kantor Pusat .

14.   Setiap KCP mempunyai Rekening Operasional pada Bank di lokasinya masing – masing

      14.1. Rekening Operasional dibuka oleh Direksi.
14.2. Rekening Operasional berfungsi untuk menampung setiap pengiriman uang
            operasional dari Kantor Pusat kepada KCP.

      14.3. Yang berwenang melakukan penarikan dana dari rekening ini adalah Direksi atau
            Kepala KCP dengan satu orang dari Bagian Administrasi Keuangan KCP yang telah
            disetujui/diberi kuasa oleh Direksi.

      14.4. Yang berhak menutup Rekening Operasional adalah Direksi.



                                                       SK Direksi      :
                                                       Tanggal berlaku :
                                                       Tanggal revisi : -
                                                       Halaman         : 6/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PERATURAN

15.   Apabila Tertanggung meninggal dunia, atau tidak mau membayar Premi, atau objek
      yang dipertanggungkan telah dipertanggungkan kepada perusahaan pertanggungan lain,
      atau terdapat tunggakan Premi telah melewati 60 (enam puluh) hari kalender dari
      tanggal jatuh tempo pembayaran premi dan setelah dipastikan bahwa tunggakan
      tersebut tidak mungkin tertagih lagi maka paling lambat dalam 7 (tujuh) hari kalender
      berikutnya, Pemimpin Cabang harus membatalkan Polis.

      15.1. Marketing terkait wajib menarik Polis asli dan meminta Tertanggung untuk
            membayar Premi secara pro rata. Premi yang tidak dibayar Tertanggung menjadi
            tanggung jawab Marketing terkait.

      15.2. Tunggakan Premi yang tidak dilunasi Tertanggung sampai dengan pembatalan
            Polis, menjadi tanggungjawab Marketing terkait.

16.   Berdasarkan saran dari Bagian Penagihan untuk menghapusbuku tunggakan Premi
      pertanggungan Marine Cargo dan Surety Bond maka paling lambat dalam 7 (tujuh) hari
      kalender berikutnya, Pemimpin Cabang harus mengajukan Surat Permohonan
      Penghapusbukuan Piutang Premi kepada Direksi melalui Manager Keuangan Kantor
Pusat, dengan melampirkan : copy surat-surat penagihan yang pernah dikirimkan
     kepada Tertanggung, Surat Pernyataan dari Tertanggung yang menyatakan tidak
     membayar Premi, Polis asli yang telah ditarik, Surat Kronologi penagihan piutang diatas
     materai yang ditandatangani oleh Pemimpin Cabang.

     16.1. Permohonan penghapusbukuan ini diajukan tanpa menunggu surat dari
           Manager Keuangan Kantor Pusat untuk melakukan penghapusbukuan.

     16.2. Input penghapusbukuan Piutang Premi dilakukan oleh Bagian Keuangan Kantor
           Pusat.

     16.3. Permohonan penghapusbukuan Piutang Premi yang ditolak Direksi maka
           Tunggakan Piutang Premi tersebut menjadi beban Marketing terkait.

                                                       SK Direksi      :
                                                       Tanggal berlaku :
                                                       Tanggal revisi : -
                                                       Halaman         : 7/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PERATURAN

REKANAN/AGEN SURETY BOND (BONDING)

1.   Agen perusahaan adalah Rekanan yang memiliki Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan
     perusahaan untuk memasarkan produk-produk Jaminan (Surety Bond) yang diterbitkan
     perusahaan.

2.   Dokumen untuk memproses permohonan menjadi Agen adalah Surat Permohonan
     Kerjasama, dan Company Profile berupa : copy KTP perorangan atau copy KTP pengurus
     perusahaan (apabila badan hukum), Surat Domisili Perusahaan, NPWP, TDP, SIUP,
     Pengalaman Kerja, sertifikat keagenan, dan Akte Pendirian perusahaan (apabila badan
     hukum).

3.   Semua dokumen tersebut harus diteliti sebelum dibuat draft Perjanjian Kerjasama (PKS).

4.   Pemimpin Cabang/Manager Marketing memiliki kewenangan menyetujui permohonan
     untuk menjadi Rekanan/Agen resmi perusahaan.
5.   Pejabat yang berwenang menandatangani PKS adalah Direktur Marketing bersama
     dengan Pemimpin Cabang atau Manager Marketing terkait.

6.   Setiap Agen perusahaan diberikan ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’
     sebagai panduan baginya di dalam memasarkan produk Bonding.

PERMOHONAN BLANKO BONDING

1.   Setiap permohonan blanko Bonding harus melampirkan status pemakaian blanko dalam
     3 (tiga) bulan terakhir permintaan.

2.   Permohonan blanko Bonding tidak akan dilayani apabila pembayaran Premi atas
     sertifikat Bonding yang telah dipasarkan, belum diterima perusahaan.


                                                      SK Direksi      :
                                                      Tanggal berlaku :
                                                      Tanggal revisi : -
                                                      Halaman         : 8/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN

3.   Ketika mengajukan permohonan blanko Bonding, saldo blanko Bonding dalam 3 (tiga)
     bulan terakhir permintaan maksimal sebanyak 25% dari jumlah yang telah dikirim.
     Apabila saldo blanko lebih dari 25% maka permintaan blanko harus mendapatkan
     persetujuan dari Direksi.

4.   MS harus memeriksa permohonan blanko dan status pemakaian blanko, dan membuat
     rekap pemakaian blanko.

5.   Permohonan blanko, status pemakaian blanko, dan rekap pemakaian blanko diserahkan
     kepada Bagian Teknik Kantor Pusat untuk proses permohonan blanko Bonding.

6.   Biaya Materai blanko Bonding menjadi beban Principal atau Agen.
7.   Nomor register blanko Bonding harus dicatat pada Stock Card sebelum diserahkan
     kepada Principal atau Agen.

8.   Untuk Agen Baru, tidak perlu menyerahkan status pemakaian blanko atau membayar
     Premi lebih dahulu ketika mengajukan permohonan blanko Bonding untuk pertama
     kalinya.

PENERBITAN POLIS BONDING

1.   Jaminan yang diperkenankan untuk diterbitkan adalah Bid Bond, Performance Bond,
     Advance Payment Bond, dan Maintenance Bond.

2.   Pemimpin Cabang/Marketing Manager memiliki kewenangan untuk menyetujui
     penerbitan polis Bonding sesuai dengan batas kewenangan (approval limit) yang
     diberikan perusahaan.

3.   Agen harus meminta persetujuan dari perusahaan untuk menerbitkan Polis Bonding
     yang nilai jaminannya melebihi ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’.

                                                     SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 9/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN

     3.1.   Permohonan penerbitan Polis Bonding dapat disampaikan melalui surat, fax,
            atau email.

     3.2.   Setiap permohonan untuk menerbitkan Polis Bonding harus melampirkan
            dokumen-dokumen pendukung yang lengkap sebagai dasar analisa bagi
            perusahaan untuk memberikan persetujuan.

     3.3.   Agen harus mencatat dengan lengkap pada Laporan Produksi, setiap Polis
            Bonding yang telah diterbitkan, dan blanko polis yang rusak/gagal.
3.4.   Blanko polis yang rusak/gagal, copy Polis Bonding yang telah diterbitkan, serta
            dokumen-dokumen Principal, dan dokumen pendukung penerbitan Polis harus
            disimpan.

4.   Kantor Cabang wajib meneruskan permohonan persetujuan ke Kantor Pusat atas setiap
     permohonan penerbitan Polis Bonding yang nilai jaminannya melebihi batas
     kewenangan Pemimpin Cabang/Marketing Manager.

PELAPORAN PRODUKSI BONDING

1.   Setiap bulan Agen harus menyerahkan kepada MS : Laporan Produksi, blanko Bonding
     yang rusak/gagal (jika ada), copy Polis Bonding yang telah diterbitkan, serta dokumen-
     dokumen Principal, dan dokumen pendukung penerbitan Polis.

2.   Laporan Produksi berisi : no.register blanko, no.sertifikat/Polis, nama Principal, nama
     Obligee, nama pekerjaan, no.dokumen tender, nilai jaminan, periode awal dan periode
     akhir jaminan, currency, rate, premi, komisi, PPh, net premi, dan keterangan lainnya.

3.   MS harus memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian Laporan Produksi :
     pemakaian blanko Bonding; perhitungan dan pembayaran Premi Bonding yang telah
     diterbitkan; jumlah blanko yang gagal/rusak; jumlah saldo blanko.

                                                         SK Direksi      :
                                                         Tanggal berlaku :
                                                         Tanggal revisi : -
                                                         Halaman         : 10/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                      PERATURAN

4.   Apabila ada penerbitan Polis Bonding yang nilai jaminannya melebihi ‘Batas Maksimal
     nilai jaminan yang dapat dipasarkan’ maka mesti ada persetujuan dari perusahaan atas
     penerbitan Polis tersebut.

5.   MS menginput data produksi setiap Agen kedalam system : Insured : nama
     Agen/Broker; TSI : total nilai jaminan per jenis jaminan; Premi : total premi per jenis
     jaminan; Rate : total Premi dibagi total Nilai Jaminan; Komisi : total Komisi dibagi total
     Premi; Periode: periode pelaporan Agen/Broker; dan keterangan lainnya.
6.   Buat copy data produksi dan kirimkan bersama dengan Laporan Produksi kepada Bagian
     Teknik Kantor Pusat sebelum tanggal 20.

LAPORAN KLAIM

1.   Laporan Klaim diperoleh dari Tertanggung/wakilnya, atau Obligee, atau Broker, atau
     Leader co-insurance, atau Fakultatif Inward secara tertulis melalui surat, email, atau fax.

2.   Tenggat waktu pelaporan Klaim paling lambat 5 (lima) hari kalender untuk asuransi
     Kendaraan Bermotor, dan 7 (tujuh) hari kalender untuk asuransi Properti terhitung sejak
     kerugian terjadi.

3.   Setiap Laporan Klaim harus dicatat dan di verifikasi : Apakah Premi telah dibayar, dan
     telah efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi; Apakah masa pertanggungan
     masih efektif; Apakah objek yang dilaporkan klaimnya adalah objek yang
     dipertanggungkan.

4.   Perusahaan tidak akan membayar klaim apabila pada waktu kerugian terjadi,
     pembayaran Preminya belum efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi.


                                                         SK Direksi      :
                                                         Tanggal berlaku :
                                                         Tanggal revisi : -
                                                         Halaman         : 11/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                       PERATURAN

5.   Berdasarkan Laporan Klaim yang diterima, Bagian Klaim Cabang membuat Laporan
     Pendahuluan Klaim.

6.   Laporan Pendahuluan Klaim dengan lampiran Laporan Klaim dari Tertanggung/Obligee
     harus dikirimkan kepada Bagian Klaim Kantor Pusat, paling lambat 7 (tujuh) hari
     kalender sejak kerugian terjadi. Pengiriman laporan dapat dilakukan melalui surat,
     email, atau fax.
SURVEY KLAIM

1.   Survey wajib dilakukan segera setelah menerima Laporan Klaim terhadap semua klaim,
     baik terhadap Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan/atau objek yang diklaim maupun
     terhadap Tertanggung atau Principal dan Obligee.

2.   Bagian Klaim Cabang berkoordinasi dengan Bagian Klaim Kantor Pusat dalam melakukan
     survey.

3.   Survey dilakukan untuk mengetahui kebenaran Laporan Klaim, penyebab terjadinya
     kerugian dan jumlah kerugian dengan cara mengumpulkan sebanyak mungkin informasi,
     data, dan dokumen yang terkait dengan objek yang diklaim.


4.   Survey dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap Tertanggung, atau
     Obligee, Principal, keluarga, para karyawan Principal, saksi/masyarakat disekitar TKP,
     pihak berwenang; mengambil foto lokasi dimana kerugian terjadi; foto secara rinci objek
     yang mengalami kerugian; apabila klaim kendaraan bermotor, mengambil (dengan cara
     menggesek) bukti cek fisik kendaraan berupa nomor rangka dan nomor mesin
     kendaraan; dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk mendapatkan hasil penyelidikan
     yang akurat.


                                                        SK Direksi      :
                                                        Tanggal berlaku :
                                                        Tanggal revisi : -
                                                        Halaman         : 12/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PERATURAN

5.   Data kerusakan fisik objek yang diklaim dicatat pada formulir Lembar Hasil Survey
6.   Hasil survey yang telah dilakukan beserta dengan rekomendasi apakah klaim dinyatakan
     claimable atau unclaimable dicatat pada Survey Report.

DOKUMEN PENGAJUAN KLAIM

1.   Dokumen Pengajuan Klaim untuk Partial Loss Motor Vehicle : asli form klaim; copy
     Polis; copy STNK; copy SIM; verifikasi pembayaran Premi; SPK; foto kendaraan yang
     mengalami kerugian; asli estimasi biaya perbaikan oleh Bengkel; asli kuitansi Bengkel;
     Preliminary Loss Advice (PLA); dan Definite Loss Advice (DLA). Jika ada tuntutan ganti
     rugi dari Pihak Ke-3 maka diperlukan tambahan dokumen : Surat Kepolisian; copy STNK
     dan copy SIM (Pihak Ke-3); surat tuntutan ganti rugi; dan surat pernyataan (diatas
     materai) dari TPL (Tanggungjawab Pihak Lain) jika kendaraan tersebut tidak
     diasuransikan.

2.   Dokumen Pengajuan Klaim untuk Total Loss Motor Vehicle : asli form klaim; asli Polis;
     asli STNK; asli BPKB; copy KTP (nama sesuai STNK); copy SIM; verifikasi pembayaran
     Premi; foto TKP (Tempat Kejadian Perkara) atau foto kendaraan; asli faktur kendaraan;
     asli kuitansi kosong 3 (tiga) lembar yang telah ditandatangani, 1 (satu) lembar
     ditandatangani diatas materai sesuai nama pada STNK; verifikasi pembayaran Premi;
     kunci kontak atau duplikat; surat konfirmasi ganti rugi ke Tertanggung; Surat Kepolisian;
     surat blokir STNK; surat pernyataan (Subrogation Letter); PLA; dan DLA.




                                                        SK Direksi      :
                                                        Tanggal berlaku :
                                                        Tanggal revisi : -
                                                        Halaman         : 13/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                      PERATURAN

3.   Dokumen Pengajuan Klaim untuk Marine Cargo : asli form klaim; asli Polis; verifikasi
     pembayaran Premi; asli faktur pengiriman barang; asli surat konosemen barang
dan/atau perjanjian pengangkutan lainnya; daftar barang; bukti penerimaan dan catatan
     berat barang di tempat tujuan; dan dokumen terkait lainnya.

4.   Dokumen Pengajuan Klaim untuk Surety Bond : asli form klaim; asli Polis Bonding; asli
     dokumen pendukung Surety Bond; verifikasi pembayaran Premi; surat menyurat antara
     Obligee dan Principal sehubungan wanprestasi Principal; dan dokumen terkait lainnya.

PENYELESAIAN KLAIM

1.   Kantor Cabang mengirimkan Laporan Lengkap Klaim kepada Manager Klaim di Kantor
     Pusat. Laporan Lengkap Klaim meliputi : Survey Report, dan Dokumen Pengajuan Klaim.

2.   Untuk klaim Partial Loss, perbaikan kendaraan yang diklaim dilakukan di Bengkel
     rekanan namun apabila di lokasi Tertanggung tidak ada Bengkel rekanan, perbaikan
     kendaraan diserahkan kepada Bengkel yang direkomendasikan oleh Tertanggung.

     2.1.   Perbaikan kendaraan dilakukan apabila Surat Perintah Kerja (SPK) dari Manager
            Klaim telah diterima oleh KCP.

     2.2.   Sebelum perbaikan dilakukan, Bagian Klaim bernegosiasi dengan pihak Bengkel
            tentang objek yang akan diperbaiki, ongkos perbaikan, dan harga spare parts.

     2.3.   Objek kendaraan yang diperbaiki adalah objek yang telah direkomendasikan oleh
            Bagian Klaim untuk diperbaiki.

3.   KCP mengajukan permohonan pembayaraan klaim kepada Bagian Keuangan Kantor
     Pusat.

                                                      SK Direksi      :
                                                      Tanggal berlaku :
                                                      Tanggal revisi : -
                                                      Halaman         : 14/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                    PERATURAN
3.1.   Lampiran permohonan pembayaran klaim untuk Partial Loss adalah kuitansi
             tagihan perbaikan kendaraan dari Bengkel.

      3.2.   Pembayaran klaim untuk Actual Total Loss, dan Constructive Total Loss langsung
             kepada Tertanggung, dan untuk Partial Loss langsung kepada Bengkel.

4.    KCP harus membantu kelancaran proses penyelesaian klaim, dan tidak diperkenankan
      melakukan korespondensi yang bersifat teknis dengan Tertanggung/Obligee.

DOKUMEN-DOKUMEN YANG HARUS DIKIRIMKAN KCP

Dokumen dan data yang harus dikirimkan KCP kepada Bagian Keuangan Kantor Pusat setiap
bulan adalah :

1.    Buku Manual Bank (asli) atas Rekening Operasional : mencatat semua transaksi
      penerimaan uang dari Kantor Pusat dan penggunaan dana Operasional yang dilakukan
      oleh KCP selama 1 (satu) bulan, dan dilengkapi dengan bukti transaksi (asli). Dikirimkan
      sebagai dokumen pendukung pengajuan penggantian Biaya Operasional.

2.    Buku Manual Bank (asli) atas Rekening Penampungan Premi : mencatat semua
      penerimaan Premi dan perincian nomor Polis yang dibayar Preminya selama 1 (satu)
      bulan. Kirim melalui email.

3.    Laporan Outstanding Premi selama 1 (satu) bulan. Kirim melalui email.


                                                         SK Direksi      :
                                                         Tanggal berlaku :
                                                         Tanggal revisi : -
                                                         Halaman         : 15/16


        Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                       PERATURAN
4.   Daftar nama, alamat, dan nomor telepon Tertanggung, dan contact personnya. Kirim
     melalui email.

5.   Semua dokumen berupa : copy Polis biru beserta DN, dan CN nya, bukti transfer/setor
     ke Bank, copy Polis yang dibatalkan beserta DN dan CN nya.

6.   Rekap dan bukti transaksi (asli) pemakaian Petty Cash dan Biaya Entertaint selama 1
     (satu) bulan sebagai dokumen pendukung pengajuan Petty Cash dan Biaya Entertaint.

7.   Laporan Budget Biaya Operasional, khususnya untuk pembayaran Listrik, Telepon, dan
     PAM, dikirimkan paling lambat setiap tanggal 10 (sepuluh).

8.   Sebelum melakukan pengiriman dokumen, KCP wajib mencopy semua data dan
     dokumen tersebut sebagai arsip KCP.

9.   KCP dapat mengajukan permohonan kepada Direksi melalui Bagian Umum Kantor Pusat
     untuk membeli sendiri barang inventaris KCP.

     9.1.   Permohonan ini harus dilengkapi dengan rincian barang yang akan dibeli, dan
            perbandingan harga dari dua atau tiga supplier.

     9.2.   Apabila ada pembelian Asset atau pengadaan barang yang tidak mendapat
            persetujuan dari Direksi maka pembelian tersebut menjadi beban dari Pemimpin
            KCP.




                                                     SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 16/16


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)
PERATURAN

10.   KCP mengajukan permohonan kepada Direksi melalui Bagian Umum Kantor Pusat, atas
      Biaya Operasional (Listrik, Telepon, Fax, Air Minum, Keamanan, dll); Barang Cetakan
      (Polis General, Polis Bonding, Brosur, Kartu Nama, Stempel, dll); Materai (untuk Polis
      General, Polis Bonding, dan keperluan lainnya); Kendaraan Operasionil; Sewa Gedung
      Kantor; dan keperluan kantor lainnya. Sebelum dikirimkan ke Kantor Pusat, semua
      dokumen tersebut dicopy dan disimpan sebagai arsip KCP.




                                                       SK Direksi      :
                                                       Tanggal berlaku :
                                                       Tanggal revisi : -
                                                       Halaman         : 1/7


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)
PROSEDUR

PERMOHONAN MENJADI AGEN SURETY BOND (BONDING)

1.   Marketing Support (MS) menerima surat permohonan kerjasama dan Company Profile
     dari calon Agen.

2.   Periksa kebenaran pengisian data dan kelengkapan dokumen tersebut.

3.   Serahkan semua data dan dokumen kepada Pemimpin Cabang/Manager Marketing
     untuk proses persetujuan.

4.   Untuk mengetahui kompetensi calon Agen, lakukan wawancara mengenai track record
     calon Agen khususnya dalam marketing Bonding.

5.   Apabila permohonan disetujui, buat draft Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam 2 (dua)
     rangkap masing-masing bermaterai cukup.

6.   Serahkan kedua draft PKS tersebut agar ditandatangani oleh Direktur Marketing,
     Pemimpin Cabang atau Manager Marketing, dan Calon Agen.

7.   Serahkan 1 (satu) rangkap draft PKS dan ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat
     dipasarkan’, kepada Agen.

8.   Simpan 1 (satu) rangkap draft PKS sebagai arsip perusahaan.

9.   Apabila permohonan ditolak, buat dan serahkan surat penolakan kepada calon Agen.

PERMOHONAN BLANKO POLIS BONDING

1.   MS menerima permohonan blanko Bonding dengan lampiran status pemakaian blanko
     dalam 3 (tiga) bulan terakhir dari Agen Existing.

                                                       SK Direksi      :
                                                       Tanggal berlaku :
                                                       Tanggal revisi : -
                                                       Halaman         : 2/7


      Standar Operasi Prosedur
Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PROSEDUR

2.   Periksa : apakah Premi atas sertifikat Bonding yang telah dipasarkan, telah dibayar
     kepada perusahaan; apakah saldo blanko Bonding dalam 3 (tiga) bulan terakhir
     permintaan maksimal sebanyak 25% dari jumlah yang telah dikirim.

3.   Buat rekap pemakaian blanko Bonding.

4.   Serahkan permohonan, status pemakaian blanko, rekap pemakaian blanko, bukti
     transfer dana materai Bonding kepada Bagian Teknik Kantor Pusat untuk proses
     permohonan blanko Bonding.

5.   Periksa jumlah blanko Bonding yang diterima dari Bagian Umum Kantor Pusat.

6.   Catat pada Stock Card, semua nomor register blanko Bonding sebelum blanko Bonding
     tersebut diserahkan kepada Agen.

7.   Serahkan semua blanko Bonding kepada Agen Existing.

PERMOHONAN PENERBITAN POLIS BONDING

1.   MS menerima permohonan penerbitan Polis Bonding dari Agen dengan lampiran : Surat
     Permohonan Penerbitan Surety Bond (SPPSB), dan dokumen-dokumen dari Principal
     seperti Company Profile, Laporan Keuangan, Rekening Koran, Indemnity Agreement,
     dan dokumen pendukung Bonding.

2.   Periksa kelengkapan pengisian SPPSB dan kebenaran dokumen-dokumen lampirannya.

3.   Jika benar dan lengkap, isi formulir Permohonan Pembuatan Polis (PPP) dan serahkan
     bersama dengan SPPSB dan dokumen-dokumen tersebut kepada Bagian Teknik
     Underwriting (BTU) Cabang untuk proses analisa dan seleksi resiko.

                                                     SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 3/7


       Standar Operasi Prosedur
Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                       PROSEDUR

4.   Apabila resiko dapat diterima, serahkan permohonan Agen, rekomendasi dari BTU
     Cabang, SPPSB, dan semua dokumen pendukungnya kepada Pemimpin Cabang/
     Manager Marketing untuk proses persetujuan sesuai batas kewenangannya.

5.   Kirim copy permohonan Agen dan semua dokumen pendukungnya ke BOD untuk proses
     persetujuan apabila nilai Polis Bonding yang akan diterbitkan melebihi batas
     kewenangan Pemimpin Cabang/Manager Marketing.

6.   Terima dari BTU Kantor Pusat, memo persetujuan dari BOD atau terima dari BTR Kantor
     Pusat, hasil back up dan T/C atas permohonan penerbitan Bonding.

7.   Beritahu Agen apabila permohonannya disetujui dan berhak menerbitkan polis Bonding
     yang diajukannya.

PELAPORAN PRODUKSI BONDING

1.   MS menerima dari Agen/Broker : Laporan Produksi, blanko Bonding yang rusak/gagal
     (jika ada), dan copy Polis Bonding yang telah diterbitkan.

2.   Periksa kelengkapan dan kebenaran pengisian Laporan Produksi : pemakaian blanko
     Bonding; perhitungan dan pembayaran Premi atas blanko Bonding yang telah
     diterbitkan; jumlah blanko yang gagal/rusak.

3.   Lakukan input data produksi setiap Agen ke dalam system : Insured : nama Agen/Broker;
     TSI : total nilai jaminan per jenis jaminan; Premi : total premi per jenis jaminan; Rate :
     total Premi dibagi total Nilai Jaminan; Komisi : total Komisi dibagi total Premi; Periode:
     periode pelaporan Agen/Broker; dan keterangan lainnya.

4.   Buat copy data produksi.



                                                         SK Direksi      :
                                                         Tanggal berlaku :
                                                         Tanggal revisi : -
                                                         Halaman         : 4/7


       Standar Operasi Prosedur
Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                       PROSEDUR

5.   Kirimkan Laporan Produksi kepada Bagian Teknik Kantor Pusat, dan copy data produksi
     kepada Bagian I.T Kantor Pusat.

6.   Terima asli polis dan copy polis merah dari Bagian Teknik Kantor Pusat.

7.   Serahkan borderoux, DN, dan CN kepada Agen.

PERMOHONAN PENUTUPAN POLIS GENERAL

1.   MS menerima dari Tertanggung/Marketing/Agen/Broker: Surat Permohonan Penutupan
     Asuransi (SPPA) serta copy dokumen lengkap Tertanggung, dan objek pertanggungan
     (sesuai jenis pertanggungannya).

2.   Periksa kelengkapan dan kebenaran semua dokumen tersebut.

3.   Isi formulir Permohonan Pembuatan Polis (PPP) dan serahkan bersama dengan SPPA
     dan semua dokumen tersebut kepada Bagian Teknik Underwriting (BTU) Cabang untuk
     proses analisa dan seleksi resiko.

4.   Apabila resiko dapat diterima, serahkan SPPA, rekomendasi dari BTU Cabang, dan
     semua dokumen pendukungnya kepada Pemimpin Cabang/Manager Marketing untuk
     proses persetujuan.


5.   Apabila permohonan disetujui, kirim memo kepada Bagian Umum Kantor Pusat agar
     disediakan blanko Polis General sesuai jumlah yang diminta KCP.

6.   Terima asli blanko Polis General, Tagihan, dan Cover Note dari Bagian Umum.

7.   Periksa apakah jumlah blanko yang diterima telah sesuai dengan jumlah yang diminta.
SK Direksi      :
                                                       Tanggal berlaku :
                                                       Tanggal revisi : -
                                                       Halaman         : 5/7


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                       PROSEDUR

8.    Serahkan semua blanko tersebut kepada BTU Cabang agar diisi dengan Term and
      Condition (T/C) dan klausul sesuai dengan SPPA serta dibubuhi materai.

9.    Serahkan semua Polis yang telah diisi kepada Pemimpin Cabang/Marketing Manager
      agar ditandatangani.

10.   Serahkan Polis, Tagihan dan Cover Note langsung kepada Tertanggung/Agen.

11.   Apabila T/C yang diajukan Tertanggung tidak sesuai dengan ketentuan treaty Kantor
      Cabang, kirimkan copy SPPA dan dokumen pendukungnya kepada BTU Kantor Pusat
      untuk proses persetujuan.

LAPORAN KLAIM

1.    Terima Laporan Klaim secara tertulis dari Tertanggung/Obligee/Broker/Leader co-
      insurance/Fakultatif Inward.

2.    Catat dan analisa kebenaran isi laporan, penyebab timbulnya kerugian, jumlah kerugian,
      dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan klaim yang diajukan.

3.    Hubungi Administrasi Keuangan untuk mengetahui : Apakah Premi telah dibayar dan
      telah efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi; Apakah masa pertanggungan
      masih efektif; Apakah objek yang dilaporkan klaimnya adalah objek yang
      dipertanggungkan.

4.    Buat Laporan Pendahuluan Klaim.

5.    Kirim Laporan Pendahuluan Klaim dan Laporan Klaim kepada Bagian Klaim Kantor Pusat
SK Direksi      :
                                                        Tanggal berlaku :
                                                        Tanggal revisi : -
                                                        Halaman         : 6/7


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                      PROSEDUR

SURVEY KLAIM

1.   Lakukan koordinasi dengan Bagian Klaim Kantor Pusat untuk melakukan survey klaim.

2.   Lakukan survey ke lokasi terjadinya kerugian (TKP) dan/atau ke objek yang diklaim, dan
     kepada Tertanggung atau Principal dan Obligee.

3.   Serahkan Formulir Klaim kepada Tertanggung/Obligee agar diisi dan dikembalikan
     kepada Bagian Klaim Cabang.


4.   Kumpulkan sebanyak mungkin informasi, data, dan dokumen terkait dengan objek yang
     diklaim dengan mewawancarai Tertanggung, Obligee, Principal, keluarga, para karyawan
     Principal, saksi/masyarakat sekitar TKP dan pihak berwenang.

     4.1.   Ambil foto dengan rinci atas TKP dan/atau foto objek yang diklaim.

     4.2.   Apabila klaim Partial Loss, ambil (dengan cara menggesek) nomor rangka dan
            nomor mesin kendaraan.

5.   Catat data kerusakan fisik objek yang diklaim pada formulir Lembar Hasil Survey.

6.   Catat hasil survey yang telah dilakukan dan rekomendasi pada Survey Report.

PENYELESAIAN KLAIM
1.   Bagian Klaim Cabang mengirimkan Laporan Lengkap Klaim kepada Manager Klaim.




                                                     SK Direksi      :
                                                     Tanggal berlaku :
                                                     Tanggal revisi : -
                                                     Halaman         : 7/7


       Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                     PROSEDUR

2.   Terima Surat Perintah Kerja (SPK) dari Manager Klaim Kantor Pusat untuk penyelesaian
     klaim Partial Loss.

     2.1.   Serahkan perbaikan kendaraan kepada Bengkel rekanan atau Bengkel yang
            ditunjuk oleh Tertanggung.

     2.2.   Kirim memo kepada Bagian Keuangan Kantor Pusat untuk membayar klaim
            Actual Total Loss, atau Constructive Total Loss, sedangkan untuk Partial Loss
            melampirkan kuitansi tagihan dari Bengkel.
SK Direksi      :
                                                                       Tanggal berlaku :
                                                                       Tanggal revisi : -
                                                                       Halaman         : 1/4


          Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                                DIAGRAM ALUR

PERMOHONAN MENJADI AGEN SURETY BOND (BONDING)

         Calon Agen                               Marketing Support                   Pemimpin Cbg/Marketing Mgr
                                                                                .
   Permohonan kerjasama                          Permohonan kerjasama                    Permohonan kerjasama
                           Terima & Periksa                        OK?    Serahkan
    dan Company Profile                           dan Company Profile                     dan Company Profile


                                                           Buat                                     Analisa
Dir. Mktg & Pimcab/Mktg Mgr; Agen
                               Serahkan                                  Serahkan        Persetujuan kerjasama
                                                      Draft PKS
        Draft PKS                                                                         dan Company Profile
                          Agar ditandatangani



PERMOHONAN BLANKO POLIS BONDING

         Agen Existing                            Marketing Support                           Bag. Teknik Ktr Pusat

         Permintaan                                   Permintaan
                            Terima & Periksa
       blanko & status                              blanko & status
      pemakaian blanko                             pemakaian blanko

                                                       OK? Buat

                                                    Rekap pemakaian
                                                     blanko Bonding



                                                  Permohonan, Status                           Permohonan, Status
                                                   pemakaian, Rekap,          Kirim             pemakaian, Rekap,
                                                     Bukti transfer.                              Bukti transfer.
Catat                             Bag.Umum Ktr Pusat

                                                Pada Stock Card :
   Blanko Bonding            Serahkan                                       Kirim           Blanko Bonding
                                                 nomor register
  bermaterai & telah                                                                       bermaterai & telah
                                                blanko Bonding.
   ditandatangani.                                                                          ditandatangani.


                                                                    SK Direksi      :
                                                                    Tanggal berlaku :
                                                                    Tanggal revisi : -
                                                                    Halaman         : 2/4


         Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                            DIAGRAM ALUR

PERMOHONAN PENERBITAN POLIS BONDING

          Agen                               Marketing Support                        Bag. Teknik Underwriting

 Permohonan penerbitan                       Permohonan penerbitan                       Permohonan penerbitan
                         Terima & Periksa                                  OK
     Polis Bonding, &                            Polis Bonding, &                            Polis Bonding, &
                                                                                    Serahkan
 dokumen pendukungnya.                       dokumen pendukungnya.                      dokumen pendukungnya.



                                                                                           Pimcab/Mgr Mktg

                                                                                              Persetujuan
     Permohonan                                   Permohonan
                                                                                            permohonan, &
     Agen disetujui          Beritahu             Agen disetujui        Serahkan        dokumen pendukungnya.




PELAPORAN PRODUKSI BONDING

         Agen                                Marketing Support                          Bag. Teknik Ktr Pusat

   Laporan Produksi,                           Laporan Produksi,
                         Terima & Periksa
    blanko Bonding                              blanko Bonding
   rusak, copy Polis.                          rusak, copy Polis.

                                                        OK
Input data produksi
                                                       pada system.
                                                      Buat copy data
                                                         produksi.
                                                                                              Laporan Produksi


                                                                                              Bag. IT Ktr Pusat
                                                    Copy data produksi         Kirim
                                                                                             Copy data produksi
                                                    & Laporan Produksi



                                                                          SK Direksi      :
                                                                          Tanggal berlaku :
                                                                          Tanggal revisi : -
                                                                          Halaman         : 3/4


          Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                                 DIAGRAM ALUR

PERMOHONAN PENUTUPAN POLIS GENERAL

Tertanggung/Mktg/Agen/Broker                        Marketing Support                      Bag. Teknik Underwriting


  SPPA dan dokumen           Terima & Periksa      SPPA dan dokumen            Serahkan      SPPA dan dokumen
    pendukungnya                                     pendukungnya                OK            pendukungnya


                                                             Buat
                                                                                            Bag. Umum Ktr Pusat


                                                  Memo permohonan               Kirim       Memo permohonan
                                                  blanko Polis General                      blanko Polis General


        Bag. Teknik Underwriting
                                                  Blanko Polis General,
                                                  Tagihan, Cover Note                       Blanko Polis General,
          Polis General yg          Serahkan                                   Terima &
            telah diisi &                                                                   Tagihan, Cover Note
                                    Agar diisi                                  Periksa
            bermaterai.


        Serahkan Agar ditandatangani
Pimcab/Mgr Mktg

                                                      Polis General yg
         Polis General yg           Serahkan             telah diisi,
            telah diisi,                               bermaterai &
          bermaterai &                                ditandatangani.
         ditandatangani.




          Tertanggung



   Polis General yg telah                          Polis General yg telah
    diisi, bermaterai &                             diisi, bermaterai &
      ditandatangani,                                 ditandatangani,
   Tagihan, Cover Note.             Serahkan       Tagihan, Cover Note.




                                                                            SK Direksi      :
                                                                            Tanggal berlaku :
                                                                            Tanggal revisi : -
                                                                            Halaman         : 4/4


         Standar Operasi Prosedur


Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)


                                                DIAGRAM ALUR

LAPORAN KLAIM

  Tertanggung                         Bagian Klaim Cabang                                    Adm. Keuangan
                            Klaim                               Tanya
 Laporan Klaim                             Laporan Klaim                                  Premi lunas?, masih
                                                                                             efektif?, objek
                                                                                            pertanggungan?
                                               OK Buat
                                                                                        Bagian Klaim Ktr Pusat

                                              Laporan                                          Laporan
                                           Pendahuluan                   Kirim              Pendahuluan
                                          Klaim, lampiran                                  Klaim, lampiran
                                          Laporan Klaim.                                   Laporan Klaim.
SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM

      Tertanggung                     Bagian Klaim Cabang                   Bagian Klaim Ktr Pusat


                                                            Berkoordinasi     Info, data, & dokumen
                                             Rencan                             yg diperlukan untuk
  Kronologis terjadinya
                                                a                                   analisa klaim
     kerugian dari
                                             survey
      Tertanggung

    Keterangan logis
terjadinya kerugian dari
                                          Survey ke TKP
    pihak berwenang
                           Dapatkan      &/atau Objek yg
                                             diklaim,
                                          Tertanggung,
Informasi tambahan dari
                                         atau Principal &                        Laporan Lengkap
   saksi disekitar TKP
                                            Obligee.                                  Klaim


Data-data, dokumen, info
         , dokumen
  dari sumber lainnya.

                                                Buat                        Bag. Keuangan Ktr Pusat

                                        Laporan Lengkap            Kirim       Memo permohonan
                                        Klaim, & Memo.                         pembayaran klaim.
SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM

      Tertanggung                     Bagian Klaim Cabang                   Bagian Klaim Ktr Pusat


                                                            Berkoordinasi     Info, data, & dokumen
                                             Rencan                             yg diperlukan untuk
  Kronologis terjadinya
                                                a                                   analisa klaim
     kerugian dari
                                             survey
      Tertanggung

    Keterangan logis
terjadinya kerugian dari
                                          Survey ke TKP
    pihak berwenang
                           Dapatkan      &/atau Objek yg
                                             diklaim,
                                          Tertanggung,
Informasi tambahan dari
                                         atau Principal &                        Laporan Lengkap
   saksi disekitar TKP
                                            Obligee.                                  Klaim


Data-data, dokumen, info
         , dokumen
  dari sumber lainnya.

                                                Buat                        Bag. Keuangan Ktr Pusat

                                        Laporan Lengkap            Kirim       Memo permohonan
                                        Klaim, & Memo.                         pembayaran klaim.
SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM

      Tertanggung                     Bagian Klaim Cabang                   Bagian Klaim Ktr Pusat


                                                            Berkoordinasi     Info, data, & dokumen
                                             Rencan                             yg diperlukan untuk
  Kronologis terjadinya
                                                a                                   analisa klaim
     kerugian dari
                                             survey
      Tertanggung

    Keterangan logis
terjadinya kerugian dari
                                          Survey ke TKP
    pihak berwenang
                           Dapatkan      &/atau Objek yg
                                             diklaim,
                                          Tertanggung,
Informasi tambahan dari
                                         atau Principal &                        Laporan Lengkap
   saksi disekitar TKP
                                            Obligee.                                  Klaim


Data-data, dokumen, info
         , dokumen
  dari sumber lainnya.

                                                Buat                        Bag. Keuangan Ktr Pusat

                                        Laporan Lengkap            Kirim       Memo permohonan
                                        Klaim, & Memo.                         pembayaran klaim.
SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM

      Tertanggung                     Bagian Klaim Cabang                   Bagian Klaim Ktr Pusat


                                                            Berkoordinasi     Info, data, & dokumen
                                             Rencan                             yg diperlukan untuk
  Kronologis terjadinya
                                                a                                   analisa klaim
     kerugian dari
                                             survey
      Tertanggung

    Keterangan logis
terjadinya kerugian dari
                                          Survey ke TKP
    pihak berwenang
                           Dapatkan      &/atau Objek yg
                                             diklaim,
                                          Tertanggung,
Informasi tambahan dari
                                         atau Principal &                        Laporan Lengkap
   saksi disekitar TKP
                                            Obligee.                                  Klaim


Data-data, dokumen, info
         , dokumen
  dari sumber lainnya.

                                                Buat                        Bag. Keuangan Ktr Pusat

                                        Laporan Lengkap            Kirim       Memo permohonan
                                        Klaim, & Memo.                         pembayaran klaim.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Cabang

Kebijakan penjualan & pembelian
Kebijakan penjualan & pembelianKebijakan penjualan & pembelian
Kebijakan penjualan & pembelianToni Wijaya
 
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptxUsaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptxendromartinus
 
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...FERRY AGUSTAF CORUA
 
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satkerResume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satkerAndy bleach
 
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdf
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdfSOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdf
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdfFERRY AGUSTAF CORUA
 
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxPersiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxEkoyono1
 
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018mellyndawahyu1
 
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...Ferry Corua
 
Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)ssuser8f1e591
 
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversiSop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversiIwinhidayathidayat
 
Credit Analysis - Car Financing
Credit Analysis - Car FinancingCredit Analysis - Car Financing
Credit Analysis - Car Financingrkurniawancf
 
Panduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestariPanduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestariSalman Munthe
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15inayahfauzulmona
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]erikkahfi
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASerikkahfi
 

Ähnlich wie Cabang (20)

Kebijakan penjualan & pembelian
Kebijakan penjualan & pembelianKebijakan penjualan & pembelian
Kebijakan penjualan & pembelian
 
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptxUsaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
 
LKPM ONLINE OSS RBA
LKPM ONLINE OSS RBALKPM ONLINE OSS RBA
LKPM ONLINE OSS RBA
 
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...
SOP -FICO-ACC-001-02 Rev.00 SOP PENERIMAAN&PENGELUARAN PETTY CASH (KAS KECIL)...
 
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satkerResume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Sewa collateral
Sewa collateralSewa collateral
Sewa collateral
 
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdf
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdfSOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdf
SOP -FICO-ACC-001-01 Rev.01 SOP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BANK.pdf
 
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxPersiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
 
pembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariahpembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariah
 
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
 
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...
Implementasi SOP - Business Process Finance Accounting-PROSEDUR POSTING JURNA...
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)
 
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversiSop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
 
Credit Analysis - Car Financing
Credit Analysis - Car FinancingCredit Analysis - Car Financing
Credit Analysis - Car Financing
 
Panduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestariPanduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestari
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UAS
 

Cabang

  • 1. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 1/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 1. Peraturan ini mengatur tentang ketentuan dan tata cara yang harus dilaksanakan dalam memasarkan produk-produk perusahaan, serta dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran dana di Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan (KCP). 2. Di dalam memasarkan produk-produk perusahaan baik langsung kepada Calon Tertanggung/Principal maupun melalui jasa perantara, seperti Agen dan Broker, KCP harus benar-benar memperhatikan peraturan pemerintah, peraturan dewan/asosiasi yang mengatur industri perasuransian, peraturan perusahaan, dan kebijakan Direksi. 2.1. KCP harus mengetahui dengan jelas tentang track record dari Calon Agen dan Calon Broker sebelum menggunakan jasa mereka, dan harus segera membatalkan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Agen/Broker yang melakukan pelanggaran yang bersifat major. 2.2. Analisa terhadap resiko finansil, resiko yuridis, dan resiko image, harus diperhatikan khususnya terhadap pertanggungan fakultatif Marine Cargo dan Surety Bond sebab kedua pertanggungan ini mengandung nilai pertanggungan yang cukup besar, dan tunggakan Piutang Preminya hanya dapat dihapusbukukan sehingga akan mempengaruhi Neraca dan Laporan Rugi Laba perusahaan. 2.3. KCP harus disiplin melakukan proses seleksi penerimaan risiko : Formulir SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi) harus diisi dengan lengkap dan benar; Wawancara dan Survey Resiko dilakukan untuk lebih mengetahui resiko yang akan dihadapi perusahaan sehingga prasyarat dan syarat yang memadai dapat diberlakukan.
  • 2. 2.4. Term and Condition (T/C) yang telah digariskan oleh perusahaan khususnya yang bersifat major wajib dipatuhi, seperti : minimum rate, minimum Premi, dan umur maksimum alat angkut yang digunakan (untuk Marine Cargo adalah 25 tahun). SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 2/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 2.5. Penyimpangan dari T/C yang bersifat major hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi. 3. Data-data dan dokumen untuk penutupan asuransi harus lengkap dan benar. 3.1. Minimal dokumen yang harus diperoleh untuk penutupan asuransi Kendaraan Bermotor adalah asli Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA), copy STNK, copy KTP pengemudi, dan perincian data kendaraan yang akan dipertanggungkan. 3.2. Dokumen untuk penutupan asuransi Property minimal adalah asli SPPA, copy KTP Tertanggung, rincian harta benda/kepentingan yang akan dipertanggungkan, alamat objek pertanggungan, kondisi resiko di sekitar objek pertanggungan. 3.3. Dokumen untuk penutupan asuransi Marine Cargo minimal adalah asli SPPA, copy Resi Pengiriman dari perusahaan ekspedisi atas objek yang akan dipertanggungkan; rincian data pengangkutan yang akan digunakan, seperti: nama, klasifikasi, dan umur. 3.4. Minimal dokumen untuk penutupan Surety Bond adalah asli Surat Permohonan Penerbitan Surety Bond (SPPSB), copy KTP, copy pengalaman kerja, Company Profile, Laporan Keuangan, Rekening Koran, dan Indemnity Agreement dari Principal, serta copy dokumen pendukung Bonding berupa Undangan Mengikuti Tender (untuk Bid Bond), SPK/Pruchase Order (untuk Performance Bond),
  • 3. Kontrak Pekerjaan (untuk Advance Payment Bond), dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (untuk Maintenance Bond). 4. Batas waktu pelunasan Piutang Premi adalah 14 hari kalender sejak berlakunya Polis. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 3/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 5. Kantor Cabang berwenang menyetujui permohonan penutupan pertanggungan dan penerbitan jaminan sebatas limit approval yang ada padanya; menandatangani Polis General; membuat data outstanding Hutang dan Piutang Premi; membuat Surat Penagihan dan melakukan penagihan; dan membatalkan Polis General (kecuali Marine Cargo). 6. Kantor Perwakilan hanya berwenang membuat data outstanding Hutang dan Piutang Premi; membuat Surat Penagihan dan melakukan penagihan namun tidak memiliki kewenangan untuk menyetujui permohonan penerbitan jaminan, penutupan pertanggungan, dan membatalkan polis. 7. KCP wajib melakukan rekonsiliasi Hutang dan Piutang Premi dengan Kantor Pusat, dengan Broker (untuk Leasing Kendaraan Bermotor), dan dengan Reasuradur (untuk Reasuransi Inward dan Outward). 8. Setiap KCP mempunyai Rekening Penampungan Premi pada Bank di lokasinya masing – masing. 8.1. Rekening Penampungan Premi dibuka oleh Direksi. 8.2. Rekening Penampungan Premi berfungsi untuk menampung setiap pembayaran Premi (tunai atau transfer).
  • 4. 8.3. Penarikan dana dan pemindahbukuan dari Rekening Penampungan Premi ke Rekening Operasional Kantor Pusat hanya dapat dilakukan oleh Direksi. 8.4. Penarikan dana dan pemindahbukuan dilakukan untuk membiayai operasional perusahaan. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 4/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 8.5. Yang berhak menutup Rekening Penampungan Premi adalah Direksi. 9. KCP mengajukan Internal Memo atau Surat Pernyataan bermaterai cukup kepada Direktur Marketing untuk mendapatkan persetujuan pembayaran Komisi Agen (melalui Internal Memo) atau Kelebihan Pembayaran Premi (melalui Surat Pernyataan). 10. Setiap penerimaan uang harus disetorkan seutuhnya ke perusahaan pada hari yang sama dengan waktu penerimaan uang tersebut. 10.1. Penerimaan uang yang berasal dari pembayaran Premi disetorkan ke Rekening Penampungan Premi KCP. 10.2. Penerimaan uang yang bukan berasal dari pembayaran Premi disetorkan ke Rekening Operasional Kantor Pusat. 10.3. Apabila penyetoran uang tidak dapat dilakukan karena Kas Bank telah tutup atau uang tersebut diterima setelah berakhirnya waktu kerja maka penyetoran harus dilakukan pada hari kerja berikutnya.
  • 5. 11. Setiap karyawan perusahaan dilarang menyalahgunakan uang Premi yang menjadi hak perusahaan. 11.1. Penyalahgunaan uang Premi adalah menggunakan uang Premi untuk kepentingan operasional KCP atau untuk kepentingan pribadi; atau menahan/ menunda penyetoran uang Premi ke Rekening Penampungan Premi KCP bukan karena Kas Bank telah tutup atau karena Premi diterima diluar waktu kerja. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 5/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 11.2. Perusahaan akan menerapkan tindakan hukum terhadap karyawan yang menyalahgunakan uang Premi sesuai dengan Undang Undang No.2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Bab XI pasal 21 ayat 2, atau melakukan tuntutan perdata, tuntutan pidana, atau tuntutan perdata dan pidana sesuai peraturan yang berlaku. 12. Setiap penyetoran Premi ke Rekening Penampungan Premi harus dilaporkan kepada Bagian Penagihan Kantor Pusat melalui surat, fax, atau email dengan melampirkan rincian pembayaran, dan nomor Polis yang dibayar Preminya. 13. Input pelunasan Piutang Premi dilakukan oleh Bagian Keuangan Kantor Pusat . 14. Setiap KCP mempunyai Rekening Operasional pada Bank di lokasinya masing – masing 14.1. Rekening Operasional dibuka oleh Direksi.
  • 6. 14.2. Rekening Operasional berfungsi untuk menampung setiap pengiriman uang operasional dari Kantor Pusat kepada KCP. 14.3. Yang berwenang melakukan penarikan dana dari rekening ini adalah Direksi atau Kepala KCP dengan satu orang dari Bagian Administrasi Keuangan KCP yang telah disetujui/diberi kuasa oleh Direksi. 14.4. Yang berhak menutup Rekening Operasional adalah Direksi. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 6/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 15. Apabila Tertanggung meninggal dunia, atau tidak mau membayar Premi, atau objek yang dipertanggungkan telah dipertanggungkan kepada perusahaan pertanggungan lain, atau terdapat tunggakan Premi telah melewati 60 (enam puluh) hari kalender dari tanggal jatuh tempo pembayaran premi dan setelah dipastikan bahwa tunggakan tersebut tidak mungkin tertagih lagi maka paling lambat dalam 7 (tujuh) hari kalender berikutnya, Pemimpin Cabang harus membatalkan Polis. 15.1. Marketing terkait wajib menarik Polis asli dan meminta Tertanggung untuk membayar Premi secara pro rata. Premi yang tidak dibayar Tertanggung menjadi tanggung jawab Marketing terkait. 15.2. Tunggakan Premi yang tidak dilunasi Tertanggung sampai dengan pembatalan Polis, menjadi tanggungjawab Marketing terkait. 16. Berdasarkan saran dari Bagian Penagihan untuk menghapusbuku tunggakan Premi pertanggungan Marine Cargo dan Surety Bond maka paling lambat dalam 7 (tujuh) hari kalender berikutnya, Pemimpin Cabang harus mengajukan Surat Permohonan Penghapusbukuan Piutang Premi kepada Direksi melalui Manager Keuangan Kantor
  • 7. Pusat, dengan melampirkan : copy surat-surat penagihan yang pernah dikirimkan kepada Tertanggung, Surat Pernyataan dari Tertanggung yang menyatakan tidak membayar Premi, Polis asli yang telah ditarik, Surat Kronologi penagihan piutang diatas materai yang ditandatangani oleh Pemimpin Cabang. 16.1. Permohonan penghapusbukuan ini diajukan tanpa menunggu surat dari Manager Keuangan Kantor Pusat untuk melakukan penghapusbukuan. 16.2. Input penghapusbukuan Piutang Premi dilakukan oleh Bagian Keuangan Kantor Pusat. 16.3. Permohonan penghapusbukuan Piutang Premi yang ditolak Direksi maka Tunggakan Piutang Premi tersebut menjadi beban Marketing terkait. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 7/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN REKANAN/AGEN SURETY BOND (BONDING) 1. Agen perusahaan adalah Rekanan yang memiliki Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan perusahaan untuk memasarkan produk-produk Jaminan (Surety Bond) yang diterbitkan perusahaan. 2. Dokumen untuk memproses permohonan menjadi Agen adalah Surat Permohonan Kerjasama, dan Company Profile berupa : copy KTP perorangan atau copy KTP pengurus perusahaan (apabila badan hukum), Surat Domisili Perusahaan, NPWP, TDP, SIUP, Pengalaman Kerja, sertifikat keagenan, dan Akte Pendirian perusahaan (apabila badan hukum). 3. Semua dokumen tersebut harus diteliti sebelum dibuat draft Perjanjian Kerjasama (PKS). 4. Pemimpin Cabang/Manager Marketing memiliki kewenangan menyetujui permohonan untuk menjadi Rekanan/Agen resmi perusahaan.
  • 8. 5. Pejabat yang berwenang menandatangani PKS adalah Direktur Marketing bersama dengan Pemimpin Cabang atau Manager Marketing terkait. 6. Setiap Agen perusahaan diberikan ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’ sebagai panduan baginya di dalam memasarkan produk Bonding. PERMOHONAN BLANKO BONDING 1. Setiap permohonan blanko Bonding harus melampirkan status pemakaian blanko dalam 3 (tiga) bulan terakhir permintaan. 2. Permohonan blanko Bonding tidak akan dilayani apabila pembayaran Premi atas sertifikat Bonding yang telah dipasarkan, belum diterima perusahaan. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 8/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 3. Ketika mengajukan permohonan blanko Bonding, saldo blanko Bonding dalam 3 (tiga) bulan terakhir permintaan maksimal sebanyak 25% dari jumlah yang telah dikirim. Apabila saldo blanko lebih dari 25% maka permintaan blanko harus mendapatkan persetujuan dari Direksi. 4. MS harus memeriksa permohonan blanko dan status pemakaian blanko, dan membuat rekap pemakaian blanko. 5. Permohonan blanko, status pemakaian blanko, dan rekap pemakaian blanko diserahkan kepada Bagian Teknik Kantor Pusat untuk proses permohonan blanko Bonding. 6. Biaya Materai blanko Bonding menjadi beban Principal atau Agen.
  • 9. 7. Nomor register blanko Bonding harus dicatat pada Stock Card sebelum diserahkan kepada Principal atau Agen. 8. Untuk Agen Baru, tidak perlu menyerahkan status pemakaian blanko atau membayar Premi lebih dahulu ketika mengajukan permohonan blanko Bonding untuk pertama kalinya. PENERBITAN POLIS BONDING 1. Jaminan yang diperkenankan untuk diterbitkan adalah Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, dan Maintenance Bond. 2. Pemimpin Cabang/Marketing Manager memiliki kewenangan untuk menyetujui penerbitan polis Bonding sesuai dengan batas kewenangan (approval limit) yang diberikan perusahaan. 3. Agen harus meminta persetujuan dari perusahaan untuk menerbitkan Polis Bonding yang nilai jaminannya melebihi ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 9/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 3.1. Permohonan penerbitan Polis Bonding dapat disampaikan melalui surat, fax, atau email. 3.2. Setiap permohonan untuk menerbitkan Polis Bonding harus melampirkan dokumen-dokumen pendukung yang lengkap sebagai dasar analisa bagi perusahaan untuk memberikan persetujuan. 3.3. Agen harus mencatat dengan lengkap pada Laporan Produksi, setiap Polis Bonding yang telah diterbitkan, dan blanko polis yang rusak/gagal.
  • 10. 3.4. Blanko polis yang rusak/gagal, copy Polis Bonding yang telah diterbitkan, serta dokumen-dokumen Principal, dan dokumen pendukung penerbitan Polis harus disimpan. 4. Kantor Cabang wajib meneruskan permohonan persetujuan ke Kantor Pusat atas setiap permohonan penerbitan Polis Bonding yang nilai jaminannya melebihi batas kewenangan Pemimpin Cabang/Marketing Manager. PELAPORAN PRODUKSI BONDING 1. Setiap bulan Agen harus menyerahkan kepada MS : Laporan Produksi, blanko Bonding yang rusak/gagal (jika ada), copy Polis Bonding yang telah diterbitkan, serta dokumen- dokumen Principal, dan dokumen pendukung penerbitan Polis. 2. Laporan Produksi berisi : no.register blanko, no.sertifikat/Polis, nama Principal, nama Obligee, nama pekerjaan, no.dokumen tender, nilai jaminan, periode awal dan periode akhir jaminan, currency, rate, premi, komisi, PPh, net premi, dan keterangan lainnya. 3. MS harus memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian Laporan Produksi : pemakaian blanko Bonding; perhitungan dan pembayaran Premi Bonding yang telah diterbitkan; jumlah blanko yang gagal/rusak; jumlah saldo blanko. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 10/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 4. Apabila ada penerbitan Polis Bonding yang nilai jaminannya melebihi ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’ maka mesti ada persetujuan dari perusahaan atas penerbitan Polis tersebut. 5. MS menginput data produksi setiap Agen kedalam system : Insured : nama Agen/Broker; TSI : total nilai jaminan per jenis jaminan; Premi : total premi per jenis jaminan; Rate : total Premi dibagi total Nilai Jaminan; Komisi : total Komisi dibagi total Premi; Periode: periode pelaporan Agen/Broker; dan keterangan lainnya.
  • 11. 6. Buat copy data produksi dan kirimkan bersama dengan Laporan Produksi kepada Bagian Teknik Kantor Pusat sebelum tanggal 20. LAPORAN KLAIM 1. Laporan Klaim diperoleh dari Tertanggung/wakilnya, atau Obligee, atau Broker, atau Leader co-insurance, atau Fakultatif Inward secara tertulis melalui surat, email, atau fax. 2. Tenggat waktu pelaporan Klaim paling lambat 5 (lima) hari kalender untuk asuransi Kendaraan Bermotor, dan 7 (tujuh) hari kalender untuk asuransi Properti terhitung sejak kerugian terjadi. 3. Setiap Laporan Klaim harus dicatat dan di verifikasi : Apakah Premi telah dibayar, dan telah efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi; Apakah masa pertanggungan masih efektif; Apakah objek yang dilaporkan klaimnya adalah objek yang dipertanggungkan. 4. Perusahaan tidak akan membayar klaim apabila pada waktu kerugian terjadi, pembayaran Preminya belum efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 11/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 5. Berdasarkan Laporan Klaim yang diterima, Bagian Klaim Cabang membuat Laporan Pendahuluan Klaim. 6. Laporan Pendahuluan Klaim dengan lampiran Laporan Klaim dari Tertanggung/Obligee harus dikirimkan kepada Bagian Klaim Kantor Pusat, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak kerugian terjadi. Pengiriman laporan dapat dilakukan melalui surat, email, atau fax.
  • 12. SURVEY KLAIM 1. Survey wajib dilakukan segera setelah menerima Laporan Klaim terhadap semua klaim, baik terhadap Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan/atau objek yang diklaim maupun terhadap Tertanggung atau Principal dan Obligee. 2. Bagian Klaim Cabang berkoordinasi dengan Bagian Klaim Kantor Pusat dalam melakukan survey. 3. Survey dilakukan untuk mengetahui kebenaran Laporan Klaim, penyebab terjadinya kerugian dan jumlah kerugian dengan cara mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, data, dan dokumen yang terkait dengan objek yang diklaim. 4. Survey dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap Tertanggung, atau Obligee, Principal, keluarga, para karyawan Principal, saksi/masyarakat disekitar TKP, pihak berwenang; mengambil foto lokasi dimana kerugian terjadi; foto secara rinci objek yang mengalami kerugian; apabila klaim kendaraan bermotor, mengambil (dengan cara menggesek) bukti cek fisik kendaraan berupa nomor rangka dan nomor mesin kendaraan; dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk mendapatkan hasil penyelidikan yang akurat. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 12/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 5. Data kerusakan fisik objek yang diklaim dicatat pada formulir Lembar Hasil Survey
  • 13. 6. Hasil survey yang telah dilakukan beserta dengan rekomendasi apakah klaim dinyatakan claimable atau unclaimable dicatat pada Survey Report. DOKUMEN PENGAJUAN KLAIM 1. Dokumen Pengajuan Klaim untuk Partial Loss Motor Vehicle : asli form klaim; copy Polis; copy STNK; copy SIM; verifikasi pembayaran Premi; SPK; foto kendaraan yang mengalami kerugian; asli estimasi biaya perbaikan oleh Bengkel; asli kuitansi Bengkel; Preliminary Loss Advice (PLA); dan Definite Loss Advice (DLA). Jika ada tuntutan ganti rugi dari Pihak Ke-3 maka diperlukan tambahan dokumen : Surat Kepolisian; copy STNK dan copy SIM (Pihak Ke-3); surat tuntutan ganti rugi; dan surat pernyataan (diatas materai) dari TPL (Tanggungjawab Pihak Lain) jika kendaraan tersebut tidak diasuransikan. 2. Dokumen Pengajuan Klaim untuk Total Loss Motor Vehicle : asli form klaim; asli Polis; asli STNK; asli BPKB; copy KTP (nama sesuai STNK); copy SIM; verifikasi pembayaran Premi; foto TKP (Tempat Kejadian Perkara) atau foto kendaraan; asli faktur kendaraan; asli kuitansi kosong 3 (tiga) lembar yang telah ditandatangani, 1 (satu) lembar ditandatangani diatas materai sesuai nama pada STNK; verifikasi pembayaran Premi; kunci kontak atau duplikat; surat konfirmasi ganti rugi ke Tertanggung; Surat Kepolisian; surat blokir STNK; surat pernyataan (Subrogation Letter); PLA; dan DLA. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 13/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN 3. Dokumen Pengajuan Klaim untuk Marine Cargo : asli form klaim; asli Polis; verifikasi pembayaran Premi; asli faktur pengiriman barang; asli surat konosemen barang
  • 14. dan/atau perjanjian pengangkutan lainnya; daftar barang; bukti penerimaan dan catatan berat barang di tempat tujuan; dan dokumen terkait lainnya. 4. Dokumen Pengajuan Klaim untuk Surety Bond : asli form klaim; asli Polis Bonding; asli dokumen pendukung Surety Bond; verifikasi pembayaran Premi; surat menyurat antara Obligee dan Principal sehubungan wanprestasi Principal; dan dokumen terkait lainnya. PENYELESAIAN KLAIM 1. Kantor Cabang mengirimkan Laporan Lengkap Klaim kepada Manager Klaim di Kantor Pusat. Laporan Lengkap Klaim meliputi : Survey Report, dan Dokumen Pengajuan Klaim. 2. Untuk klaim Partial Loss, perbaikan kendaraan yang diklaim dilakukan di Bengkel rekanan namun apabila di lokasi Tertanggung tidak ada Bengkel rekanan, perbaikan kendaraan diserahkan kepada Bengkel yang direkomendasikan oleh Tertanggung. 2.1. Perbaikan kendaraan dilakukan apabila Surat Perintah Kerja (SPK) dari Manager Klaim telah diterima oleh KCP. 2.2. Sebelum perbaikan dilakukan, Bagian Klaim bernegosiasi dengan pihak Bengkel tentang objek yang akan diperbaiki, ongkos perbaikan, dan harga spare parts. 2.3. Objek kendaraan yang diperbaiki adalah objek yang telah direkomendasikan oleh Bagian Klaim untuk diperbaiki. 3. KCP mengajukan permohonan pembayaraan klaim kepada Bagian Keuangan Kantor Pusat. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 14/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN
  • 15. 3.1. Lampiran permohonan pembayaran klaim untuk Partial Loss adalah kuitansi tagihan perbaikan kendaraan dari Bengkel. 3.2. Pembayaran klaim untuk Actual Total Loss, dan Constructive Total Loss langsung kepada Tertanggung, dan untuk Partial Loss langsung kepada Bengkel. 4. KCP harus membantu kelancaran proses penyelesaian klaim, dan tidak diperkenankan melakukan korespondensi yang bersifat teknis dengan Tertanggung/Obligee. DOKUMEN-DOKUMEN YANG HARUS DIKIRIMKAN KCP Dokumen dan data yang harus dikirimkan KCP kepada Bagian Keuangan Kantor Pusat setiap bulan adalah : 1. Buku Manual Bank (asli) atas Rekening Operasional : mencatat semua transaksi penerimaan uang dari Kantor Pusat dan penggunaan dana Operasional yang dilakukan oleh KCP selama 1 (satu) bulan, dan dilengkapi dengan bukti transaksi (asli). Dikirimkan sebagai dokumen pendukung pengajuan penggantian Biaya Operasional. 2. Buku Manual Bank (asli) atas Rekening Penampungan Premi : mencatat semua penerimaan Premi dan perincian nomor Polis yang dibayar Preminya selama 1 (satu) bulan. Kirim melalui email. 3. Laporan Outstanding Premi selama 1 (satu) bulan. Kirim melalui email. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 15/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PERATURAN
  • 16. 4. Daftar nama, alamat, dan nomor telepon Tertanggung, dan contact personnya. Kirim melalui email. 5. Semua dokumen berupa : copy Polis biru beserta DN, dan CN nya, bukti transfer/setor ke Bank, copy Polis yang dibatalkan beserta DN dan CN nya. 6. Rekap dan bukti transaksi (asli) pemakaian Petty Cash dan Biaya Entertaint selama 1 (satu) bulan sebagai dokumen pendukung pengajuan Petty Cash dan Biaya Entertaint. 7. Laporan Budget Biaya Operasional, khususnya untuk pembayaran Listrik, Telepon, dan PAM, dikirimkan paling lambat setiap tanggal 10 (sepuluh). 8. Sebelum melakukan pengiriman dokumen, KCP wajib mencopy semua data dan dokumen tersebut sebagai arsip KCP. 9. KCP dapat mengajukan permohonan kepada Direksi melalui Bagian Umum Kantor Pusat untuk membeli sendiri barang inventaris KCP. 9.1. Permohonan ini harus dilengkapi dengan rincian barang yang akan dibeli, dan perbandingan harga dari dua atau tiga supplier. 9.2. Apabila ada pembelian Asset atau pengadaan barang yang tidak mendapat persetujuan dari Direksi maka pembelian tersebut menjadi beban dari Pemimpin KCP. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 16/16 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)
  • 17. PERATURAN 10. KCP mengajukan permohonan kepada Direksi melalui Bagian Umum Kantor Pusat, atas Biaya Operasional (Listrik, Telepon, Fax, Air Minum, Keamanan, dll); Barang Cetakan (Polis General, Polis Bonding, Brosur, Kartu Nama, Stempel, dll); Materai (untuk Polis General, Polis Bonding, dan keperluan lainnya); Kendaraan Operasionil; Sewa Gedung Kantor; dan keperluan kantor lainnya. Sebelum dikirimkan ke Kantor Pusat, semua dokumen tersebut dicopy dan disimpan sebagai arsip KCP. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 1/7 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP)
  • 18. PROSEDUR PERMOHONAN MENJADI AGEN SURETY BOND (BONDING) 1. Marketing Support (MS) menerima surat permohonan kerjasama dan Company Profile dari calon Agen. 2. Periksa kebenaran pengisian data dan kelengkapan dokumen tersebut. 3. Serahkan semua data dan dokumen kepada Pemimpin Cabang/Manager Marketing untuk proses persetujuan. 4. Untuk mengetahui kompetensi calon Agen, lakukan wawancara mengenai track record calon Agen khususnya dalam marketing Bonding. 5. Apabila permohonan disetujui, buat draft Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam 2 (dua) rangkap masing-masing bermaterai cukup. 6. Serahkan kedua draft PKS tersebut agar ditandatangani oleh Direktur Marketing, Pemimpin Cabang atau Manager Marketing, dan Calon Agen. 7. Serahkan 1 (satu) rangkap draft PKS dan ‘Batas Maksimal nilai jaminan yang dapat dipasarkan’, kepada Agen. 8. Simpan 1 (satu) rangkap draft PKS sebagai arsip perusahaan. 9. Apabila permohonan ditolak, buat dan serahkan surat penolakan kepada calon Agen. PERMOHONAN BLANKO POLIS BONDING 1. MS menerima permohonan blanko Bonding dengan lampiran status pemakaian blanko dalam 3 (tiga) bulan terakhir dari Agen Existing. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 2/7 Standar Operasi Prosedur
  • 19. Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR 2. Periksa : apakah Premi atas sertifikat Bonding yang telah dipasarkan, telah dibayar kepada perusahaan; apakah saldo blanko Bonding dalam 3 (tiga) bulan terakhir permintaan maksimal sebanyak 25% dari jumlah yang telah dikirim. 3. Buat rekap pemakaian blanko Bonding. 4. Serahkan permohonan, status pemakaian blanko, rekap pemakaian blanko, bukti transfer dana materai Bonding kepada Bagian Teknik Kantor Pusat untuk proses permohonan blanko Bonding. 5. Periksa jumlah blanko Bonding yang diterima dari Bagian Umum Kantor Pusat. 6. Catat pada Stock Card, semua nomor register blanko Bonding sebelum blanko Bonding tersebut diserahkan kepada Agen. 7. Serahkan semua blanko Bonding kepada Agen Existing. PERMOHONAN PENERBITAN POLIS BONDING 1. MS menerima permohonan penerbitan Polis Bonding dari Agen dengan lampiran : Surat Permohonan Penerbitan Surety Bond (SPPSB), dan dokumen-dokumen dari Principal seperti Company Profile, Laporan Keuangan, Rekening Koran, Indemnity Agreement, dan dokumen pendukung Bonding. 2. Periksa kelengkapan pengisian SPPSB dan kebenaran dokumen-dokumen lampirannya. 3. Jika benar dan lengkap, isi formulir Permohonan Pembuatan Polis (PPP) dan serahkan bersama dengan SPPSB dan dokumen-dokumen tersebut kepada Bagian Teknik Underwriting (BTU) Cabang untuk proses analisa dan seleksi resiko. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 3/7 Standar Operasi Prosedur
  • 20. Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR 4. Apabila resiko dapat diterima, serahkan permohonan Agen, rekomendasi dari BTU Cabang, SPPSB, dan semua dokumen pendukungnya kepada Pemimpin Cabang/ Manager Marketing untuk proses persetujuan sesuai batas kewenangannya. 5. Kirim copy permohonan Agen dan semua dokumen pendukungnya ke BOD untuk proses persetujuan apabila nilai Polis Bonding yang akan diterbitkan melebihi batas kewenangan Pemimpin Cabang/Manager Marketing. 6. Terima dari BTU Kantor Pusat, memo persetujuan dari BOD atau terima dari BTR Kantor Pusat, hasil back up dan T/C atas permohonan penerbitan Bonding. 7. Beritahu Agen apabila permohonannya disetujui dan berhak menerbitkan polis Bonding yang diajukannya. PELAPORAN PRODUKSI BONDING 1. MS menerima dari Agen/Broker : Laporan Produksi, blanko Bonding yang rusak/gagal (jika ada), dan copy Polis Bonding yang telah diterbitkan. 2. Periksa kelengkapan dan kebenaran pengisian Laporan Produksi : pemakaian blanko Bonding; perhitungan dan pembayaran Premi atas blanko Bonding yang telah diterbitkan; jumlah blanko yang gagal/rusak. 3. Lakukan input data produksi setiap Agen ke dalam system : Insured : nama Agen/Broker; TSI : total nilai jaminan per jenis jaminan; Premi : total premi per jenis jaminan; Rate : total Premi dibagi total Nilai Jaminan; Komisi : total Komisi dibagi total Premi; Periode: periode pelaporan Agen/Broker; dan keterangan lainnya. 4. Buat copy data produksi. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 4/7 Standar Operasi Prosedur
  • 21. Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR 5. Kirimkan Laporan Produksi kepada Bagian Teknik Kantor Pusat, dan copy data produksi kepada Bagian I.T Kantor Pusat. 6. Terima asli polis dan copy polis merah dari Bagian Teknik Kantor Pusat. 7. Serahkan borderoux, DN, dan CN kepada Agen. PERMOHONAN PENUTUPAN POLIS GENERAL 1. MS menerima dari Tertanggung/Marketing/Agen/Broker: Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) serta copy dokumen lengkap Tertanggung, dan objek pertanggungan (sesuai jenis pertanggungannya). 2. Periksa kelengkapan dan kebenaran semua dokumen tersebut. 3. Isi formulir Permohonan Pembuatan Polis (PPP) dan serahkan bersama dengan SPPA dan semua dokumen tersebut kepada Bagian Teknik Underwriting (BTU) Cabang untuk proses analisa dan seleksi resiko. 4. Apabila resiko dapat diterima, serahkan SPPA, rekomendasi dari BTU Cabang, dan semua dokumen pendukungnya kepada Pemimpin Cabang/Manager Marketing untuk proses persetujuan. 5. Apabila permohonan disetujui, kirim memo kepada Bagian Umum Kantor Pusat agar disediakan blanko Polis General sesuai jumlah yang diminta KCP. 6. Terima asli blanko Polis General, Tagihan, dan Cover Note dari Bagian Umum. 7. Periksa apakah jumlah blanko yang diterima telah sesuai dengan jumlah yang diminta.
  • 22. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 5/7 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR 8. Serahkan semua blanko tersebut kepada BTU Cabang agar diisi dengan Term and Condition (T/C) dan klausul sesuai dengan SPPA serta dibubuhi materai. 9. Serahkan semua Polis yang telah diisi kepada Pemimpin Cabang/Marketing Manager agar ditandatangani. 10. Serahkan Polis, Tagihan dan Cover Note langsung kepada Tertanggung/Agen. 11. Apabila T/C yang diajukan Tertanggung tidak sesuai dengan ketentuan treaty Kantor Cabang, kirimkan copy SPPA dan dokumen pendukungnya kepada BTU Kantor Pusat untuk proses persetujuan. LAPORAN KLAIM 1. Terima Laporan Klaim secara tertulis dari Tertanggung/Obligee/Broker/Leader co- insurance/Fakultatif Inward. 2. Catat dan analisa kebenaran isi laporan, penyebab timbulnya kerugian, jumlah kerugian, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan klaim yang diajukan. 3. Hubungi Administrasi Keuangan untuk mengetahui : Apakah Premi telah dibayar dan telah efektif masuk ke Rekening Penampungan Premi; Apakah masa pertanggungan masih efektif; Apakah objek yang dilaporkan klaimnya adalah objek yang dipertanggungkan. 4. Buat Laporan Pendahuluan Klaim. 5. Kirim Laporan Pendahuluan Klaim dan Laporan Klaim kepada Bagian Klaim Kantor Pusat
  • 23. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 6/7 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR SURVEY KLAIM 1. Lakukan koordinasi dengan Bagian Klaim Kantor Pusat untuk melakukan survey klaim. 2. Lakukan survey ke lokasi terjadinya kerugian (TKP) dan/atau ke objek yang diklaim, dan kepada Tertanggung atau Principal dan Obligee. 3. Serahkan Formulir Klaim kepada Tertanggung/Obligee agar diisi dan dikembalikan kepada Bagian Klaim Cabang. 4. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi, data, dan dokumen terkait dengan objek yang diklaim dengan mewawancarai Tertanggung, Obligee, Principal, keluarga, para karyawan Principal, saksi/masyarakat sekitar TKP dan pihak berwenang. 4.1. Ambil foto dengan rinci atas TKP dan/atau foto objek yang diklaim. 4.2. Apabila klaim Partial Loss, ambil (dengan cara menggesek) nomor rangka dan nomor mesin kendaraan. 5. Catat data kerusakan fisik objek yang diklaim pada formulir Lembar Hasil Survey. 6. Catat hasil survey yang telah dilakukan dan rekomendasi pada Survey Report. PENYELESAIAN KLAIM
  • 24. 1. Bagian Klaim Cabang mengirimkan Laporan Lengkap Klaim kepada Manager Klaim. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 7/7 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) PROSEDUR 2. Terima Surat Perintah Kerja (SPK) dari Manager Klaim Kantor Pusat untuk penyelesaian klaim Partial Loss. 2.1. Serahkan perbaikan kendaraan kepada Bengkel rekanan atau Bengkel yang ditunjuk oleh Tertanggung. 2.2. Kirim memo kepada Bagian Keuangan Kantor Pusat untuk membayar klaim Actual Total Loss, atau Constructive Total Loss, sedangkan untuk Partial Loss melampirkan kuitansi tagihan dari Bengkel.
  • 25. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 1/4 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) DIAGRAM ALUR PERMOHONAN MENJADI AGEN SURETY BOND (BONDING) Calon Agen Marketing Support Pemimpin Cbg/Marketing Mgr . Permohonan kerjasama Permohonan kerjasama Permohonan kerjasama Terima & Periksa OK? Serahkan dan Company Profile dan Company Profile dan Company Profile Buat Analisa Dir. Mktg & Pimcab/Mktg Mgr; Agen Serahkan Serahkan Persetujuan kerjasama Draft PKS Draft PKS dan Company Profile Agar ditandatangani PERMOHONAN BLANKO POLIS BONDING Agen Existing Marketing Support Bag. Teknik Ktr Pusat Permintaan Permintaan Terima & Periksa blanko & status blanko & status pemakaian blanko pemakaian blanko OK? Buat Rekap pemakaian blanko Bonding Permohonan, Status Permohonan, Status pemakaian, Rekap, Kirim pemakaian, Rekap, Bukti transfer. Bukti transfer.
  • 26. Catat Bag.Umum Ktr Pusat Pada Stock Card : Blanko Bonding Serahkan Kirim Blanko Bonding nomor register bermaterai & telah bermaterai & telah blanko Bonding. ditandatangani. ditandatangani. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 2/4 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) DIAGRAM ALUR PERMOHONAN PENERBITAN POLIS BONDING Agen Marketing Support Bag. Teknik Underwriting Permohonan penerbitan Permohonan penerbitan Permohonan penerbitan Terima & Periksa OK Polis Bonding, & Polis Bonding, & Polis Bonding, & Serahkan dokumen pendukungnya. dokumen pendukungnya. dokumen pendukungnya. Pimcab/Mgr Mktg Persetujuan Permohonan Permohonan permohonan, & Agen disetujui Beritahu Agen disetujui Serahkan dokumen pendukungnya. PELAPORAN PRODUKSI BONDING Agen Marketing Support Bag. Teknik Ktr Pusat Laporan Produksi, Laporan Produksi, Terima & Periksa blanko Bonding blanko Bonding rusak, copy Polis. rusak, copy Polis. OK
  • 27. Input data produksi pada system. Buat copy data produksi. Laporan Produksi Bag. IT Ktr Pusat Copy data produksi Kirim Copy data produksi & Laporan Produksi SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 3/4 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) DIAGRAM ALUR PERMOHONAN PENUTUPAN POLIS GENERAL Tertanggung/Mktg/Agen/Broker Marketing Support Bag. Teknik Underwriting SPPA dan dokumen Terima & Periksa SPPA dan dokumen Serahkan SPPA dan dokumen pendukungnya pendukungnya OK pendukungnya Buat Bag. Umum Ktr Pusat Memo permohonan Kirim Memo permohonan blanko Polis General blanko Polis General Bag. Teknik Underwriting Blanko Polis General, Tagihan, Cover Note Blanko Polis General, Polis General yg Serahkan Terima & telah diisi & Tagihan, Cover Note Agar diisi Periksa bermaterai. Serahkan Agar ditandatangani
  • 28. Pimcab/Mgr Mktg Polis General yg Polis General yg Serahkan telah diisi, telah diisi, bermaterai & bermaterai & ditandatangani. ditandatangani. Tertanggung Polis General yg telah Polis General yg telah diisi, bermaterai & diisi, bermaterai & ditandatangani, ditandatangani, Tagihan, Cover Note. Serahkan Tagihan, Cover Note. SK Direksi : Tanggal berlaku : Tanggal revisi : - Halaman : 4/4 Standar Operasi Prosedur Kantor Cabang/Perwakilan (KCP) DIAGRAM ALUR LAPORAN KLAIM Tertanggung Bagian Klaim Cabang Adm. Keuangan Klaim Tanya Laporan Klaim Laporan Klaim Premi lunas?, masih efektif?, objek pertanggungan? OK Buat Bagian Klaim Ktr Pusat Laporan Laporan Pendahuluan Kirim Pendahuluan Klaim, lampiran Klaim, lampiran Laporan Klaim. Laporan Klaim.
  • 29. SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM Tertanggung Bagian Klaim Cabang Bagian Klaim Ktr Pusat Berkoordinasi Info, data, & dokumen Rencan yg diperlukan untuk Kronologis terjadinya a analisa klaim kerugian dari survey Tertanggung Keterangan logis terjadinya kerugian dari Survey ke TKP pihak berwenang Dapatkan &/atau Objek yg diklaim, Tertanggung, Informasi tambahan dari atau Principal & Laporan Lengkap saksi disekitar TKP Obligee. Klaim Data-data, dokumen, info , dokumen dari sumber lainnya. Buat Bag. Keuangan Ktr Pusat Laporan Lengkap Kirim Memo permohonan Klaim, & Memo. pembayaran klaim.
  • 30. SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM Tertanggung Bagian Klaim Cabang Bagian Klaim Ktr Pusat Berkoordinasi Info, data, & dokumen Rencan yg diperlukan untuk Kronologis terjadinya a analisa klaim kerugian dari survey Tertanggung Keterangan logis terjadinya kerugian dari Survey ke TKP pihak berwenang Dapatkan &/atau Objek yg diklaim, Tertanggung, Informasi tambahan dari atau Principal & Laporan Lengkap saksi disekitar TKP Obligee. Klaim Data-data, dokumen, info , dokumen dari sumber lainnya. Buat Bag. Keuangan Ktr Pusat Laporan Lengkap Kirim Memo permohonan Klaim, & Memo. pembayaran klaim.
  • 31. SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM Tertanggung Bagian Klaim Cabang Bagian Klaim Ktr Pusat Berkoordinasi Info, data, & dokumen Rencan yg diperlukan untuk Kronologis terjadinya a analisa klaim kerugian dari survey Tertanggung Keterangan logis terjadinya kerugian dari Survey ke TKP pihak berwenang Dapatkan &/atau Objek yg diklaim, Tertanggung, Informasi tambahan dari atau Principal & Laporan Lengkap saksi disekitar TKP Obligee. Klaim Data-data, dokumen, info , dokumen dari sumber lainnya. Buat Bag. Keuangan Ktr Pusat Laporan Lengkap Kirim Memo permohonan Klaim, & Memo. pembayaran klaim.
  • 32. SURVEY & PENYELESAIAN KLAIM Tertanggung Bagian Klaim Cabang Bagian Klaim Ktr Pusat Berkoordinasi Info, data, & dokumen Rencan yg diperlukan untuk Kronologis terjadinya a analisa klaim kerugian dari survey Tertanggung Keterangan logis terjadinya kerugian dari Survey ke TKP pihak berwenang Dapatkan &/atau Objek yg diklaim, Tertanggung, Informasi tambahan dari atau Principal & Laporan Lengkap saksi disekitar TKP Obligee. Klaim Data-data, dokumen, info , dokumen dari sumber lainnya. Buat Bag. Keuangan Ktr Pusat Laporan Lengkap Kirim Memo permohonan Klaim, & Memo. pembayaran klaim.