1. Pengertian Animisme
Animisme merupakan awal manusia mengenal adanya
Tuhan.
Kata "animisme" berasal dari bahasa latin anima yang
artinya roh atau nyawa yang mencakup nafas atau jiwa
manusia.
Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap
benda, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa
mempunyai roh. Tujua beragama dalam animisme adalah
mengadakan hubungan baik dengan roh-roh yang ditakuti
dan dihormati itu dengan senantiasa berusaha
menyenangkan hati mereka.
Animisme merupakan azas dari agama, dimana animisme ini
mengarah dan berkaitan dengan penguasa alam yang
berhubungan dengan sang pencipta ( Tuhan ). Animisme
sudah ada sejak masa Paleolitik Atas, yaitu sekitar 40.000-
100.000 tahun sebelum masehi dan jauh sebelum manusia
mengenal agama.
Secara umum, Animisme merupakan hal-hal yang berada
diluar nalar manusia dan merupakan hal-hal yang tidak
masuk di akal.
Pengertian Dinamisme
Secara etimologis, dinamisme berasal dari kata Yunani
dynamis atau dynaomos yang artinya kekuatan atau tenaga.
Jadi dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib
yang misterius. Tujuan beragama pada dinamisme adalah
untuk mengumpulkan kekuatan gaib atau mana (dalam
bahasa ilmiah) sebanyak mungkin.
Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti
keris, patung, gunung, pohon besar, dll.
Pengertian Politeisme
Secara harfiah politeisme berasal dari bahasa Yunani poly +
theoi, yang berarti banyak Tuhan.
Politeisme adalah kepercayaan pada dewa-dewa. Tujuan
beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen
atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga
menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan
amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian Tetoisme
Istilah tetoisme berasal dari bahasa Ojibwa (suku Algonkin
dari Amerika Utara). Totim adalah sejenis roh pelindung
manusia yang berwujud binatang.
Tetoisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu
dianggap suci dan dipuja kerena memiliki kekuatan
supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi,
ular, harimau.
Tetoisme merupakan fenomena yang menunjukkan kepada
hubungan organisasional khusus antara suatu suku bangsa
dan suatu species tertentu dalam wilayah binatang atau
tumbuhan.
Pengertian Hellenisme
Hellenisme diambil dari bahasa Yunani kuno Hellenizein
yang berarti "berbicara atau berkelakuan seperti orang
Yunani"
Hellenisme secara umum adalah istilah yang menunjukan
kebudayaan yang merupakan gabungan antara budaya
Yunani dan budaya Asia kecil, yaria, Metopotamia, dan
Mesir yang lebih tua.
Fase hellenisme adalah fase yang ketika pemikiran filsafat
hanya dimiliki oleh orang-orang Yunani.
Teisme,
istilah yang mengacu kepada keyakinan akan tuhan yang
'pribadi', artinya satu tuhan dengan kepribadian yang khas,
dan bukan sekadar suatu kekuatan ilahi saja.
Deisme
adalah bentuk monoteisme yang meyakini bahwa tuhan itu
ada. Namun, seorang deis menolak gagasan bahwa tuhan ini
ikut campur di dalam dunia. Jadi, deisme menolak wahyu
yang khusus.Sifat tuhan ini hanya dapat dikenal melalui
nalar dan pengamatan terhadap alam. Karena itu, seorang
deis menolak hal-hal yang ajaib dan klaim bahwa suatu
agama atau kitab suci memiliki pengenalan akan tuhan.
Teisme monistik
adalah suatu bentuk monoteisme yang ada dalam Hindu.
Teisme sepertiini berbeda dengan agama-agama Semit
karena ia mencakup panenteisme, monisme, dan pada saat
yang sama juga mencakup konsep tentang Tuhan yang
pribadi sebagaiYang Tertinggi, Mahakuasa,dan universal.
Tipe-tipe monoteisme yang lainnya adalah monisme
bersyarat, aliran Ramanuja atau Vishishtadvaita, yang
mengakui bahwa alam adalah bagian dari Tuhan, atau
Narayana, suatu bentukpanenteisme, namun di dalam Yang
Mahatinggi ini ada pluralitas jiwa dan Dvaita, yang berbeda
dalam arti bahwa ia bersifat dualistik, karena tuhan itu
terpisah dan tidak bersifat panenteistik.
Panteisme
berpendapat bahwa alam sendiri itulah Tuhan. Pemikiran ini
menyangkal kehadiran Yang Mahatinggi yang transenden
dan yang bukan merupakan bagian dari alam. Tergantung
akan pemahamannya, pandangan ini dapat dibandingkan
sepadan dengan ateisme, deisme atau teisme.
Panenteisme
adalah suatu bentuk teisme yang berkeyakinan bahwa alam
adalah bagian dari tuhan,tapi tuhan tidaklah identik dengan
alam. Pandangan ini diikuti oleh teologi proses dan juga
Hindu. Menurut Hindu, alam adalah bagian dari Tuhan,
tetapi Tuhan tidak sama dengan alam melainkan
mentransendensikannya.Akan tetapi, berbeda dengan
teologi proses,Tuhan dalam Hinduisme itu Mahakuasa.
Panenteisme dipahami sebagai"Tuhan ada di dalam alam
sebagaimana jiwa berada di dalam tubuh".Dengan
penjelasan yang sama, panenteisme juga disebut teisme
monistik di dalam Hinduisme. Namun karena teologi proses
juga tercakup di dalam definisi yang luas dari panenteisme
dan tidak menerima kehadiran Yang Mahatinggi dan Yang
Mahakuasa,pandangan Hindu dapat disebut sebagai teisme
yang monistik.
Monoteisme substansi,
ditemukan misalnya dalam sejumlah agama pribumi Afrika,
yang berpendapat bahwa tuhan yang banyak itu adalah
perwujudan dari substansiyang satu yang ada di
belakangnya, dan bahwa substansiyang ada di belakangnya
itulah Allah. Pandangan ini banyak miripnya dengan
pandangan Tritunggal Kristen tentang tiga pribadi yang
mempunyai hakikat yang sama