1. ILMU ALAMIAH DASAR
METODE ILMIAH DAN
IMPLEMTASINYA
MONALISA IBRAHIM, S. Sos.,M. AP
UNIV. MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
2.
3. Metode Ilmiah dan
Implemetasinya
Langka prosedur ilmiah :
1. Pengindraan
2. Masalah atau problem
3. Hipotesis(jawaban sementara melalui
observasi/empiris)
4. Eksperimen
5. Teori
4. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisik.
1. prasangka
membuat keputusan sebelum mengetahui fakta
yang relevan mengenai suatu obyek.
Contohnya adalah pada zaman babylonia, orang
percaya bahwa hujan dapat turun dari surga
sampai ke bumi melalui jendela-jendela yang ada
di langit. Dengan prasangka,orang sering
pengambilan keputusan yang keliru.prasangka
hanya berguna untuk mencari kemungkinan
suatu kebenaran.
6. APAKAH METODE ILMIAH ITU?
Metode Ilmiah merupakan “alat”
terbaik untuk membedakan
kebenaran dari kebohongan
dan hayalan Bagaimana
gejalanya
1. Prosedur dengan memakai
unsur-unsur pada slide 2
Pengulangan buitr 1 sampai
tiadanya ketidakcocokan antara
teori dan percobaan dan/atau
pengamatan
Apabila hasilnya konsisten
hipotesis menjadi teori dan
memberikan rangkaian
pertalian logis dalil-dalil yang
menjelaskan suatu
kelas/kelompok gejala.
2.
3.
7
7. 2. Intuisi,
Yaitu suatu pendapat seseorang yang diangkat
dari perbendaharaan pengetahuannya terdahulu
melalui suatu proses yang tidak
disadari.jadi,seolah-olah muncul begitu saja
pendapat itu tanpa dipikir.pengethuan yang
dicapai dengan cara ini sukar dipercaya,
ungkapan-ungkapan sering juga masuk akal
namun belum tentu cocok dengan kenyataan.
Contohnya adalah seoarang astrolog disamping
rumusannya sering menggunakan intuisinya
dalam memberikan ramalan nasib seseorang.
8. 3. Trial and Error
Yaitu metode coba-coba atau untung-untungan.cara ini dapat
diibaratkan seekor kera yang mencoba meraih pisang dalam
sebuah kerangkeng dari percobaan Kohler,seorang
psikolog Jerman. Kera itu dengan cara coba-coba akhirnya
dapat juga meraih pisang dengan menggunakan tongkat.
Pada zaman Yunani orang cenderung untuk mengikuti ajaran dari
para ahli pikir atau para penguasa. Namun ajaran-ajaran ini banyak
yang keliru karena ahli-ahli pikir itu terlalu mengandalkan atas
pemikran atau akal sehat,dan kabenaran yang dianut itu adalah
yang masuk akalnya.
Contohnya adalah setiap hari kita lihat matahari terbit dari timur
lalu terbenam di barat. Maka masuk akallah bila dikatakan bahwa
matahari beredar mengelilingi bumi.Contoh lain, bila kayu dibakar
maka berubah jadi api, udara, dan abu (tanah). Maka menurut akal
sehat unsur dasar pembentuk kayu itu adalah tanah, api, udara.
9. Knowledge gained in the ways mentioned
above including the class of knowledge that is
not scientific.
Then what is a scientific knowledge or what is
called science? The short answer to the
question above is as follows:
MAY BE MADE DUTY
10. Pengetahuan yang didapat dengan cara-cara
tersebut diatas termasuk pada golongan
pengetahuan yang tidak ilmiah.
Lalu bagaimanakah pengetahuan yang ilmiah
atau yang disebut ilmu pengetahuan itu?
jawaban singkat dari pertanyaan tersebut
diatas adalah sebagai berikut :
DAPAT DIJADIKAN TUGAS
11. Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah
apabila pengetahuan itu
memenuhi empat syarat antara lain:
1. Objektif
2. Metodik
3. Sistemik
4. Berlaku Umum
12. Ditinjau dari sejarah cara berfikir
manusia,pada dasarnya terdapat dua ara
pokok untuk memperoleh pngetahuan yang
benar, ialah Sebagai Berikut :
1. Cara yang didasarkan pada rasio
(paham rasionalisme).
2. Cara yang didasarka pada pengalaman
(paham empirisme).
13. ) Langkah-langkah penerapan metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Menentukan dan membeikan batasan
kepada masalah yang dihadapi.
2. Menentukan hipotesis atau rumusan
pemecahan masalah yang bersifat sementara.
3. Menguji dan mengadakan verifikasi
kesimpulan.
16. 1. Jujur
Seorang ilmuwan harus dituntut unttuk bersikap objektif dan jujur
dalam melakukan penelitiannya.
2. Terbuka,
Seorang ilmuawan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka
akan pendapat orang lain dan bebas dari praduga.
3. Toleran
Seorang ilmuwan harus mempunyai sikap tenggang rasa atau sikap
toleran yang tinggi, jauh dari sikap angkuh, artinya ia masih
mempertimbangkan pendapatnya dengan pendapat orang lain.
4. Skeptis
Seorang ilmuwan itu harus bersikap kritis karena bila tidak kritis
mengenai setiap informasi yang ia peroleh mungkin ada informasi
yang salah hingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah
oleh karena itu suatu informasi memerlukan verifikasi dan perlu diuji
kebenarannya dengan bukti-bukti yang cukup stelah itu ilmuwan baru
boleh mengambil kesimpulan dan memberikan keputusan.
17. 5. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik. Ia
tidak akan berkata bahwa sesuatu tidak dapat
dikrjakan, tetapi ia akan mengatakan, “berikan saya
kesempatan untuk memikirkan dan mencoba
mengerjakan.” Bahkan rasa humor seorang imiwan
ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan
maupun sikap optimis seseorang, ia selalu optimis.
6. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani
melawan semua ketidakbenaran, penipuan, kepura-
puraan, kemunafikan, dan kebatilan yang akan
menghambat kemajuan.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus
kreatif sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang
baru.
18. LANGKAH-LANGKAH
OPERASIONAL METODE
ILIMIAH
1. Perumusan masalah
Yang dimaksud dengan masalah disini adalah
merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau
bagaimana tentang obyek yag diteliti.masalah itu
harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
2. Penyusunan hipotesis
Yang dimaksud hipotesis adalah suatu pernyataan
yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah yangtelah ditetapkan. Dengan
kata lain, hipotesis merupakan dugaan sementara
yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang
ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai
jawaban semntara dari permasalahan yang harus
diuji kebenarannya.
19. 3. Pengujian hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk
memperlihatkan apakah tedapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut ia atau tidak.
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian
melalui analisi dari fakta untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak
hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul
itu mendukung pernyataan hipotesis. Hipotesis yang
diterima merupakan suatu pngetahuan yang
kebenarannya telah diuji secra ilmiah, dan merupakn
bagian dari ilmu pngetahuan.
20. KETERBATASAN DAN
KEUNGGULAN METODE
ILIMIAH
a) Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan pengetahuan yang ilmiah.
Kita telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk
mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan.
Kita melakukan pengamatan dengan panca indra yang juga
mempunyai keterbatasan kemampuan untuk menangkap suatu
fakta. Jadi kemungkinan keliru dari penangkapan panca indra tetap
ada, sehingga dengan demikian kemungkinan keliru dari suatu
kesimpulan ilmiah juga tetap ada.
Oleh karena itu, semua kesimpulan ilimiah atau kebenaran ilmu
pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan alam (IPA), bersifat
tentatif. Artinya, sebelum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak
kesimpulan itu, maka kesimpulan itu dianggap benar.
Sebaliknya, kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan
ilmiah yang terdahulu maka kesimpulan tersebut menjadi
kebenaran baru, sehingga tidak mustahil suatu kesimpulan ilmiah
bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu
sendiri.
21. b) Keunggulan
Keunggulan metode ilmiah terkandung dalam sifat obyektif, metodik,
sistematik, dan berlaku umum yang merupakan ciri khas pengetahuan
imiah yang akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji
yaitu sebagai berikut;
a. Mencintai kebenaran yang obyektif, bersifat adil, dan itu semua akan
menjurus kearah hidup yang bahagia.
b. Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolut, hal ini dapat
menjurus kearah mencari kebenaran itu terus menerus.
c. Dengan ilmu pengetahuan, lorang lalu tidak percaya pada takhayul,
astronomi, maupun untung-untungan karena sesuatu dialam semesta ini
terjadi melalui suatu proses yang teratur.
d. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak, imlu
pengetahuan yang kita peroleh tentunya akan sngat membantu pola
kehidupan kita.
e. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tyidak berfikir secara
prasangka, tetapi berfikir secara terbuka atau obyektif, suka menerima
pendapat orang lain (toleran).
f. Metode ilmiah membimbing untuk tidak percaya begitu sajapadasuatu
kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
g. Metode imiah juga membimbing kita selalu bersikap optiis, teliti, dan
berani membuat suatu pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah kita
adalah benar.