SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 62
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PEDOMAN PEMBELAJARAN
BIDANG PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK
DI TAMAN KANAK-KANAK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR
JAKARTA 2007
Seri Model Pembelajaran di TKBUKU : 4
KATA PENGANTAR
Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 menyatakan bahwa Taman Kanak-
kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang
bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan
fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif,
bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar.
Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan dan membantu para guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan di
Taman Kanak-kanak, Direktorat Pembinaan TK dan SD, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
menyusun buku pedoman pembelajaran yang meliputi bidang pengembangan
pembiasaan, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, seni, dan pembelajaran permainan
berhitung permulaan, serta persiapan membaca dan menulis permulaan melalui
permainan di TK.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
baik para guru, kepala TK, akademisi dan praktisi pendidikan yang telah membantu
penyusunan buku pedoman ini.
Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi bagi semua pihak
yang memberikan layanan pendidikan TK.
Jakarta, April 2007
Direktur Pembinaan TK dan SD
Drs. Mudjito AK., M.Si.
NIP 131 112 700
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Dasar ………………………………………………………………. 2
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 2
D. Fungsi ……………………………………………………………… 2
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK DI TAMAN
KANAK-KANAK ……………………………………………………..
3
A. Aspek Pengembangan Fisik Motorik …………………………... 3
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak ………………… 4
C. Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik ……………………. 5
D. Mengeksplorasi Gerak …………………………………………. 6
E. Ruang Lingkup …………………………………………………… 9
- Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang
Pengembangan Kemampuan Fisik/Motorik Kelompok A … 9
- Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang
Pengembangan Kemampuan Fisik/Motorik Kelompok B … 10
BAB III PELAKSANAAN PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK …………… 11
A Prinsip pelaksanaan …………………………………………………….. 11
B. Metode dan Teknik Pelaksanaan ...................................................... 11
C. Kegiatan Pembelajaran ………………………………………………… 12
- Contoh Kegiatan Pembelajaran Bidang Pengembangan Kemampuan
Dasar Fisik/Motorik …………………………………………………….. 13
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………. 58
ii
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak didik Taman Kanak-Kanak (TK) sedang mengalami pertumbuhan, terutama
pertumbuhan jasmani yang sangat pesat. Dalam beberapa bulan saja, tinggi dan
berat badannya bertambah dengan cepat. Secara jelas hal tersebut dapat dilihat
pada pertumbuhan motorik, koordinasi otot-otot dan kecepatan jasmaniahnya
menunjukkan kemajuan-kemajuan yang mencolok. Pertumbuhan keterampilan
motorik, baik motorik kasar maupun halus pada anak, tidak akan berkembang
melalui kematangan begitu saja, melainkan juga keterampilan itu harus dipelajari.
Perkembangan keterampilan motorik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, model
yang baik, bimbingan, motivasi, setiap ketrampilan harus dipelajari secara
individu, dan sebaiknya ketrampilan dipelajari satu demi satu. Apabila salah satu
factor tersebut tidak ada, maka perkembangan ketrampilan jasmani anak akan
berada di bawah kemampuannya. Sebagai contoh, bila anak pada awal menggunakan
ayunan di sekolah tidak ada bimbingan yang diberikan oleh guru, maka ketrampilan
tersebut akan dipelajarinya lebih lambat dan kurang efisien bila dibandingkan
dengan anak yang sejak awal mendapatkan bimbingan dari guru. Anak yang
tanpa bimbingan pada awal menggunakan ayunan karena tidak tahu caranya,
kemungkinan anak jatuh dari ayunan lebih besar.
Pengembangan fisik/motorik merupakan salah satu pengembangan kemampuan
dasar di TK. Bahan kegiatan pengembangan fisik/motorik mencakup kegiatan
yang mengarah pada kegiatan untuk melatih motorik kasar dan halus yang terdiri
atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam, keterampilan dengan bola,
keterampilan menggunakan peralatan, menari, latihan ritmik dan gerak gabungan.
Gerakan-gerakan dasar dilatihkan sedemikian rupa secara bertahap sehingga
dikuasai oleh anak didik. Guru harus mencontohkan setiap gerakan dan anak
didik diberi kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya
memberikan instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan tersebut
dilakukan bersama-sama. Gerakan juga harus bervariasi sehingga suatu permainan
terdiri dari beberapa elemen gerakan dasar.
BAB I
2
Pengembangan motorik halus anak dilakukan melalui olah tangan dengan
menggunakan alat/media kreatif seperti kuas, pensil, kertas, gunting, tanah liat,
plastisin, busa dan lain-lain. Dengan menggunakan media kreatif tersebut anak
dapat melaksanakan kegiatan yang dapat melatih otot-otot tangan dan koordinasi
mata, pikiran dengan tangannya.
Agar kegiatan pengembangan fisik/motorik dapat terlaksana dengan baik, maka
anak didik dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula, seperti
kecepatan bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin, jujur, dan lain-lain, sesuai
dengan kemampuan anak didik.
B. Dasar
a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. SK Dirjen Dikdasmen No.399a/C.C2/Kep/DS/2004 tanggal 2 Agustus 2004
tentang implementasi kurikulum TK dan SD.
C. Tujuan
Tujuan pengembangan fisik/motorik di TK adalah untuk memperkenalkan dan
melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol
gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara
hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat
dan terampil.
D. Fungsi
Fungsi pengembangan fisik/motorik di TK adalah sebagai berikut:
1. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan
2. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani, dan
kesehatan anak
3. Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak
4. Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berfikir anak
5. Meningkatkan perkembangan emosional anak
6. Meningkatkan perkembangan sosial anak
7. Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat kesehatan pribadi.
3
KONSEP PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK
DI TAMAN KANAK-KANAK
Dalam bahasa Indonesia kata “motor” dan “movement” diterjemahkan sebagai gerak
atau gerakan tanpa mengandung perbedaan di dalamnya. Sesungguhnya pengertian
kedua kata ini berbeda. “Movement” adalah gerak yang bersifat eksternal atau dari
luar dan mudah diamati, sedangkan “motor” adalah gerak yang bersifat internal
atau dari dalam, konstan dan sukar diamati. Gerak merupakan kemampuan yang
penting di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan
aktivitas jasmani. Konsep tentang gerak manusia tidak lepas dari konsep tentang
gerak pada umumnya. Gerak dapat dijelaskan sebagai aksi atau proses perubahan
letak atau posisi ditinjau dari suatu titik tertentu sebagai pedomannya.
Dalam pengembangan fisik atau jasmani anak di Taman Kanak-kanak yang
dimaksud dengan gerak adalah perubahan posisi dari tempat semula sebagai
akibat adanya rangsangan baik dari luar ataupun dari dalam diri anak. Belajar
bergerak merupakan hal yang penting bagi semua anak, untuk kehidupan sosial dan
emosional mereka. Hal itu sangat membantu untuk melepaskan diri dari keter-
gantungan kepada orang lain dan juga merupakan bagian dari perkembangan
intelektualnya.
A. Aspek Pengembangan Fisik Motorik
Pengembangan kemampuan fisik motorik terdiri dari:
1. Sejumlah kemampuan persepsi motorik yang akan dikembangkan termasuk di
dalamnya koordinasi mata-tangan atau kaki-tangan (eye-hand eye-foot coordination)
seperti menggambar, menulis, memanipulasi obyek, visual track, melempar,
menangkap, dan menendang.
2. Kemampuan gerakan motorik (locomotor skill) seperti menggerakkan tubuh
melalui ruang, berjalan, melompat, berbaris, berlari, meloncat, berlari cepat,
berguling, merangkak, bergerak dengan pelan.
3. Keterampilan gerak statis (non locomotor skill) seperti diam di tempat, bergiliran,
berputar, menjangkau, bergoyang, berjongkok, duduk, dan berdiri;
BAB II
4
4. Manejemen atau pengendalian tubuh (body management and control) seperti
kesadaran tubuh, kesadaran ruang, ritme, keseimbangan dan kemampuan untuk
memulai, berhenti dan mengubah arah.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak
Gallahue (1998) berpendapat terdapat 5 tingkatan dalam belajar gerak yaitu; tingkat
penjelajahan (exploration), tingkat penemuan (discovery), tingkat gabungan (coor-
dination), tingkat pemilihan (selection), tingkat penghalusan (refine). Dari pembagian
tingkat belajar gerak tersebut, bila kita akan melaksanakan aktivitas jasmani tentu
akan disesuaikan antara karakteristik perkembangan anak dengan metode yang
akan digunakan.
1. Tingkat Penjelajahan (exploration)
Anak dalam mempelajari sesuatu melalui mencoba mencari apa yang akan
mungkin dia kerjakan, misalnya dalam mengembangkan kegiatan berjalan,
guru tidak memberikan contoh bagaimana cara berjalan tetapi anak mencari
sendiri bagaimana cara dan macam jalan. Bagi anak yang sehat kegiatan perkem-
bangan ini akan menjadikan kesukaannya karena ia dipercayakan menciptakan
dan menjelajahi sendiri apa yang ditugaskan padanya.
2. Tingkat Penemuan (Discovery),
Pada tingkat ini merupakan lanjutan dari tingkat penjelajahan. Bila anak telah
menemukan berbagai macam cara jalan, yang sudah dikuasai dengan berbagai
kecepatan, berbagai arah, berbagai irama, berbagai lingkungan yang berbeda
maka anak akan menemukan mana cara yang paling bagus dalam berjalan
tersebut dan dimana dipergunakan. Umpamanya untuk berjalan cepat yang
paling baik adalah dengan cara berjalan dengan langkah dan ayunan tangan
yang seimbang, pandangan ke depan dan sebagainya. Ia akan menentukan
untuk berjalan biasa badannya demikian, langkahnya demikian, badannya harus
begini atau begitu, ayunan tangan dan pandangan, bahu serta dadanya harus
begini dan sebagainya. Disamping itu berjalan untuk senam irama harus begini
dan sebagainya. Kesemuanya ini adalah anak sendiri yang menemukanya, guru
memberikan teknik dan cara yang benar dari gerakan dan sikap berjalan,
berlari, melompat, dan sebagainya.
5
3. Tingkat Pemilihan (selection),
Tingkatan ini biasanya mulai diberikan pada pemilihan suatu kegiatan olah
raga atau teknik kecabangan, biasanya pada anak usia SD kelas 5 ke atas.
4. Tingkat Penghalusan (refine)
Tingkat penghalusan adalah tahap dalam melanjutkan latihan atau aktivitas
gerak yang sudah diajarkan sebelumnya yaitu seperti proses seleksi. Pada
tingkat ini guru berusaha bagaimana ia akan berprestasi pada salah satu
cabang olahraga tertentu.
Kecerdasan Kinestetik (Bodily Kinestetic)
Kecerdasan fisik (kinestetik) adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya
anak mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan, seperti;
berlari, menari, membangun sesuatu, semua seni dan hasta karya.
Banyak orang yang berbakat secara fisik dan “terampil menggunakan tangan”
tidak menyadari bahwa mereka menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi.
Kecerdasan yang sama nilainya dengan kecerdasan yang lain.
Unsur Kesegaran Jasmani
Kesegaran jasmani seseorang berhubungan dengan kesehatannya (physical fitness).
Dalam mengembangkan kemampuan jasmani pada anak usia dini ada beberapa
unsur yang harus dipahami oleh guru, yaitu; kekuatan (strength), daya tahan
(endurance), kecepatan, kelincahan (agylity), kelenturan (fleksibility), koordinasi,
ketepatan, dan keseimbangan.
C. Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik
1. Motorik kasar
Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik kasar, antara
lain:
a. Berdiri diatas salah satu kaki selama 5-10 detik.
b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangan dan berganti-ganti kaki.
c. Berjalan pada garis lurus.
d. Berjalan dengan berjinjit sejauh 3 meter.
6
e. Berjalan mundur dan melompat di tempat.
f. Melompat ke depan dengan dua kaki sebanyak 4 kali.
g. Bermain dengan bola (menendang dengan mengayunkan kaki ke belakang
dan ke depan, menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke
dada, dan mendorong).
h. Menarik dan mengendarai sepeda roda tiga atau mainan beroda lainnya.
i. Dapat melakukan permainan dengan ketangkasan dan kelincahan seperti
menggunakan papan luncur.
2. Motorik halus
Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik halus, antara lain:
a. Dapat mengoles mentega pada roti.
b. Dapat mengikat tali sepatu sendiri dengan sedikit bantuan.
c. Dapat membentuk dengan menggunakan tanah liat atau plastisin.
d. Membangun menara yang terdiri dari 5-9 balok.
e. Memegang kertas dengan satu tangan dan mengguntingnya.
f. Menggambar kepala dan wajah tanpa badan.
g. Meniru melipat kertas satu-dua kali lipatan.
h. Mewarnai gambar sesukanya.
i. Memegang krayon atau pensil yang berdiameter lebar.
D. Mengeksplorasi Gerak
Aktivitas mengeksplorasi gerak meliputi gerakan membiarkan anak untuk: meng-
eksplorasi fisik ruang di sekitar mereka, waktu dan energi, menyelaraskan antara
suara dan gerakan, mengkreasi ulang cerita melalui drama dan imaginasi bentuk
tubuh dan aksi.
Terdapat 2 jenis aktivitas gerakan:
1. Gerakan yang tersusun
Anak akan mengikuti bagian gerakan yang diberikan atau melalui imajinasi
(bergerak seperti singa) langkah tari, atau mengiterprestasikan lirik pada sebuah
lagu dengan melakukan aksi pada kata kunci. Cara yang terbaik untuk anak
belajar gerakan ini adalah saat guru memberi contoh.
7
Contoh aktivitas gerakan yang tersusun:
a. Bergerak seperti tentara saat mendengar ritme marching.
b. Menciptakan aksi yang dapat berpadu dengan lirik dari lagu kesukaan
seperti kepala, pundak, dengkul, dan jari kaki.
c. Anak diberikan langkah-langkah menari untuk diikuti.
2. Gerakan yang bebas
Anak-anak boleh melakukan sebuah proses kreativitas aksi, gerakan atau
langkah tari dengan caranya sendiri. Guru dapat mendukung proses kreativitas
dengan memberikan dorongan. Contoh: mari kita bergerak ke kiri. Atau dengan
suara lembut ini, dapatkah kita menggerakkan jari kita? atau …..mari kita
meninju udara …. !
Contoh dari aktivitas gerakan bebas:
a. Anak menciptakan langkah menarinya sendiri bersama.
b. Dengan alunan musik dan bayangan bahwa itu dapat dikreasikan Contoh:
jalan di taman dengan santai,
c. Menciptakan kreativitas gerakan dengan memadukan perasaan hati dengan
musik, atau suara yang dihasilkan pada sebuah instrumen seperti segitiga.
Kosa kata yang disarankan untuk menjelaskan gerakan adalah halus, lembut,
kuat, berat, cepat, lambat, santai, melingkar, tajam, cahaya, ringan. Jenis gerakan
yang disarankan adalah lari, lompat, berbalik, merangkak, menari, bergoyang,
berjalan, meluncur, memantul , dan meninju.
Pada saat anak butuh mendengarkan musik seraya mereka akan merespons
dengan gerakan. Contoh; pernahkah anak-anak duduk atau berbaring sambil
memejamkan mata sehingga mereka dapat berkonsentrasi untuk mendengarkan
musik yang dapat membantu mereka menfokuskan atas apa yang mereka
dengarkan.
Sebagai contoh, katakan pada mereka:
a. Dengarkan musik lalu ceritakan pada saya seberapa cepat/lambat musik
tersebut.
b. Letakkan tangan kamu saat musik terasa keras.
c. Lihat jika kamu dapat membayangkan gambar dalam pikiranmu.
8
d. Dengarkan untuk beberapa saat dan coba menepuk pukulan tersebut dan
ceritakan pada saya jika ini lebih kencang dari langkah jalan kamu.
Setelah mendengarkan tahap awal, doronglah anak-anak untuk berbagi
pengamatan dan perasaan mereka, kemudian ajak mereka untuk bergerak
bebas sesuai dengan musik.
Saran untuk manejemen kelas selama melakukan aktivitas gerak:
Anak-anak biasanya lebih energetik dan menikmati aktivitas gerak mereka.
Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak dibantu agar:
a. Mendengarkan musik baik-baik sebelum gerakan dimulai (tempo, perasaan
hati).
b. Merasakan hentakan pada musik sebelum gerakan dimulai.
c. Menggunakan ruangan yang cukup untuk gerakan ini.
d. Menanggapi perasaan hati pada musik.
e. Berpartisipasi secara bebas sebab setiap orang sedang melakukan gerakan
(termasuk guru).
9
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengembangan fisik/motorik adalah sebagai berikut
Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan
Kemampuan Dasar Fisik/Motorik
KELOMPOK A
KOMPETENSI
DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
1. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit
bantuan. Misal makan, mandi, menyisir
rambut, mencuci dan melap tangan, mengikat
tali sepatu
2. Membuat berbagai bentuk dengan
menggunakan plastisin, playdough/tanah liat
3. Menjiplak dan meniru membuat garis tegak,
datar, miring, lengkung dan lingkaran
4. Meniru melipat kertas sederhana (1 – 6
lipatan)
5. Menjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatu
6. Menggunting bebas
7. Merobek bebas
8. Menyusun menara dari kubus minimal 8
kubus
9. Membuat lingkaran dan segi empat
Dapat menggerakkan jari
tangan untuk kelenturan
otot dan koordinasi
10.Memegang pensil (belum sempurna)
11.Menangkap dan melempar bola besar dari
jarak kira-kira 1 - 2 meter
12. Memantulkan bola besar (diam di tempat)
13. Memantulkan bola besar sambil
berjalan/bergerak
Dapat menggerakkan
lengannya untuk
kelenturan otot dan
koordinasi
14. Melambungkan dan menangkap kantong biji
15. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di
atas papan titian, berjalan berjinjit.
16.Berjalan mundur dan kesamping pada garis
lurus sejauh 1–2 meter
17.Meloncat dari ketinggian 20-30 cm
18. Memanjat dan bergantung
19. Berdiri di atas satu kaki selama 10 detik
20. Berlari sambil melompat
21. Menendang bola dengan terarah
22. Merayap dan merangkak lurus ke depan
23. Bermain dengan simpai (bebas, melompat
dalam simpai, merangkak dalam terowongan
dari simpai, dan lain-lain.)
24. Menirukan berbagai gerakan binatang/hewan
25. Menirukan gerakan tanaman yang terkena
angin (sepoi-sepoi dan angin kencang)
Anak mampu
melakukan aktivitas
fisik secara
terkoordinasi dalam
rangka kelenturan,
keseimbangan, dan
kelincahan.
Dapat menggerakkan
badan dan kaki dalam
rangka keseimbangan,
dan koordinasi.
26. Naik sepeda roda tiga (belum seimbang)
10
Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan
Kemampuan Dasar Fisik/Motorik
KELOMPOK B
KOMPETENSI
DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
1. Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan. Misal
makan, mandi, menyisir rambut, memasang
kancing, mencuci dan melap tangan,
mengikat tali sepatu
2. Membuat berbagai bentuk dengan mengguna-
kan plastisin, playdough/ tanah liat, pasir
3. Meniru membuat garis tegak, datar, miring,
lengkung dan lingkaran
4. Meniru melipat kertas sederhana (7 lipatan)
5. Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) 15
lubang dengan tali rafia, benang wol
6. Menggunting dengan berbagai media berdasar-
kan bentuk/pola (lurus, lengkung, gelombang, zig
zag, lingkaran, segi empat, segi tiga)
7. Mencocok bentuk (sesuai tema)
8. Menyusun menara kubus minimal 12 kubus
9. Membuat lingkaran dan bujur sangkar dengan
Rapi.
Dapat menggerakkan jari
tangan untuk kelenturan,
kekuatan otot dan
koordinasi.
10. Memegang pensil dengan benar (antar ibu jari
dan 2 jari)
11. Memantulkan bola besar, bola sedang dan
bola kecil (diam di tempat)
12. Melambungkan dan menangkap kantong biji
sambil berjalan/bergerak
13. Memantulkan bola besar, bola sedang dan
bola kecil sambil berjalan/bergerak
Dapat menggerakkan
lengannya untuk
kelenturan, kekuatan otot
dan koordinasi
14. Menangkap, melempar bola besar, bola sedang
dan bola kecil (tennis) dengan memutar badan,
mengayunkan lengan dan melangkah
15. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas
papan titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan
dengan tumit sambil membawa beban
16. Berjalan mundur, berjalan kesamping pada garis
lurus sejauh 2-3 meter sambil membawa beban
17. Meloncat dari ketinggian 30-50 cm
18. Memanjat, bergantung dan berayun
19. Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki
dengan seimbang
20. Berlari sambil melompat dengan seimbang
tanpa jatuh
21. Menendang bola ke depan dan ke belakang
22. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi
23. Bermain dengan simpai (digelindingkan
sambil berjalan dan berlari)
24. Senam fantasi bentuk meniru, misalnya
menirukan berbagai gerakan hewan,
menirukan gerakan tanaman yang terkena
angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan
kencang sekali) dengan lincah
Anak mampu
melakukan aktivitas
fisik secara
terkoordinasi dalam
rangka kelenturan,
dan persiapan untuk
menulis,
keseimbangan,
kelincahan dan
melatih keberanian.
Dapat menggerakkan
badan dan kaki dalam
rangka keseimbangan,
kekuatan, koordinasi dan
melatih keberanian
25. Naik otopet, sepeda roda dua
11
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
FISIK/MOTORIK
A. Prinsip Pelaksanaan
Agar pelaksanaan pengembangan fisik/motorik dapat mencapai tujuan seperti
yang diharapkan, hendaknya guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pengembangan fisik/motorik yang diharapkan dicapai dapat dilakukan secara
bertahap dan berulang sesuai dengan kemampuan anak didik.
b. Dalam memberikan kegiatan pengembangan fisik/motorik, hendaknya
dikaitkan dengan tema yang sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan
c. Permainan-permainan atau latihan-latihan yang diberikan hendaknya
disesuaikan dengan taraf pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak
d. Kegiatan pengembangan fisik/motorik hendaknya harus diberikan dalam
situasi menarik dan menyenangkan anak
e. Memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan pengembang-
an fisik/motorik dan menghindarkan kepemimpinan otoriter
f. Memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap anak yang melakukan
kegiatan pengembangan fisik/motorik
g. Kegiatan pengembangan fisik/motorik yang dilakukan hendaknya bervariasi
h. Kegiatan pengembangan fisik/motorik yang dilakukan sehari-hari hendaknya
dilakukan secara integratif.
B. Metode dan tehnik Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pengembangan fisik/motorik dapat menggunakan metode
dan teknik sebagai berikut:
a. Pemberian tugas
b. Praktik langsung
c. Bermain sambil bernyanyi
d. Ritmik
BAB III
12
e. Menari
f. Senam
g. Latihan
h. Gerak dan lagu
Dalam menggunakan metode dan teknik tersebut diatas guru dapat memilih
salah satu atau gabungan metode yang sesuai dengan kemampuan, fasilitas
kegiatan belajar mengajar, yang sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan, minat,
kemampuan anak, serta lingkungannya.
C. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran perlu disusun oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang
tertuang dalam Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian
(SKH) dengan menyesuaikan pada tema yang telah ditetapkan.
13
CONTOH PEMBELAJARAN
BIDANG PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR
FISIK/MOTORIK
14
Indikator : Bermain dengan simpai (bebas,melompat dalam simpai,
merangkak dalam terowongan dari simpai, dan lain-lain)
(Kelompok A)
Kegiatan : Bermain dengan simpai
Metode : Demonstrasi/praktik langsung dan Pemberian tugas
Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan motorik kasar
2. Melatih keberanian anak
3. Melatih keseimbangan badan anak
Alat dan Bahan :
1. Simpai
2. Peluit
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan
• Permainan bisa bervariasi
• Disesuaikan dengan kemampuan anak.
Langkah 1
Guru mengajak
anak melakukan
kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
cara bermain
simpai
Langkah 3
Guru mendemons-
trasikan
cara bermain
simpai
Langkah 4
Anak bersama-
sama bermain
simpai
Langkah 5
Guru memberikan
bimbingan dan
motivasi pada anak
yang belum mau
bermain simpai
15
Anak-anak sedang Bermain dengan Simpai
Anak-anak sedang Bermain dengan Simpai
16
Indikator : Merobek bebas. (Kelompok A)
Kegiatan : Merobek bebas membuat suatu bentuk
Metode : Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih koordinasi tangan dan genggam
3. Mengembangkan kreativitas anak
Alat dan Bahan : 1. Kertas lipat/berwarna
2. Kertas gambar
3. lem
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Penugasan dan hasil karya
Langkah 1
Guru menjelaskan
cara merobek kertas
yang benar
Langkah 3
Anak diberi
kebebasan merobek
satu bentuk sesuai
dengan keinginan
dan ekspresinya
Langkah 4
Anak menempel hasil
robekan kertas yang
dibuatnya
Langkah 5
Anak memajang hasil
karyanya di papan
Langkah 2
Anak dibagikan
kertas dan lem
17
Anak-anak sedang Melakukan Kegiatan Merobek Bebas Membuat Suatu
Bentuk
Anak-anak sedang Melakukan Kegiatan Merobek Bebas Membuat Suatu
Bentuk
18
Ibu Guru Sedang Membantu Anak-anak yang Mengalami Kesulitan
Hasil Karya Anak
19
Indikator : Menggunting bebas (Kelompok A)
Kegiatan : Menggunting Pola
Metode : Pemberian tugas / praktek langsung
Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak
2. Melatih kelenturan jari anak
1. Melatih ketelitian
2. Melatih kesabaran anak
3. Melatih koordinasi otak,mata dan tanggan.
Alat dan Bahan : 1. Guting
2. Lem
3. Buku gambar
4. Kertas berpola
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan : Pola disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Guru memperlihat-
kan hasil yang sudah
jadi
Langkah 3
Guru menjelaskan
cara menggunting
pola yang benar
Langkah 4
Anak
melaksanakan
kegiatan
menggunting
sesuai dengan pola
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan ,
bimbingan dan
motivasi pada anak
Langkah 6
Anak menenmpelkan
hasil karya di buku
gambar
20
Menggunting Mengikuti Pola/Bentuk
Menggunting Mengikuti Pola/Bentuk
21
Indikator : Memegang pensil (belum sempurna) (Kelompok A)
Kegiatan : Membuat Coretan Bebas
Metode : - Demonstrasi/praktik langsung
- Pemberian tugas
Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak
2. Melatih kelenturan jari anak
3. Melatih keterampilan anak memegang pensil dengan
sempurna
Alat dan Bahan : 1. Pensil
2. Kertas
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan :
• Kegiatan mencoret bisa dilakukan di buku dan atau buku gambar
• Pada saat melakukan kegiatan bisa diiringi dengan lagu (misal;
Tik Tik Tik bunyi Hujan)
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Guru mendemons-
trasikan cara
memegang pensil
yang benar.
Memperlihatkan hasil
yang sudah jadi
Langkah 3
Anak
mempraktekan
gerakan mencoret
bebas di udara.
Langkah 4
Anak membuat coretan
bebas di kertas
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan, bimbingan
dan motivasi pada anak
22
Indikator : Melambungkan dan menangkap kantong biji (Kelompok A)
Kegiatan : Melambungkan dan menangkap kantong biji
Metode : - Demonstrasi/praktik langsung
- Pemberian tugas
Tujuan : 1. Untuk melatih motorik kasar
2. Melatih keterampilan dan ketangkasan anak
3. Melatih ketepatan dan kecermatan
Alat dan Bahan : Kantong biji-bijian
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan :
1. Biji di dalam kantong adalah biji yang tidak bisa dikonsumsi dan tahan lama.
2. Menangkap merupakan keterampilan gerak dasar manipulasi yang melibatkan
penghentian momentum suatu benda serta mengendalikannya dengan mengguna-
kan kedua tangannya. Pada dasarnya untuk gerakan menangkap dikarakteristik-
kan dengan cara menempatkan tangan pada posisi yang efektif saat menerima
benda yang melayang, dipegang dengan kedua tangan sedemikian rupa serta
dapat menunjukkan pengendalian terhadap objek dimaksud. Pemahaman fungsional
terhadap hubungan waktu dan ruang serta koordinasi
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Kegiatan
pemanasan yang
sudah jadi
Langkah 3
Guru menjelaskan
dan mendemons-
trasikan cara
melempar dan
menangkap
kantong biji
Langkah 4
Anak melakukan
kegiatan
melambungkan
dan menangkap
secara
berpasangan
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan, bimbingan
dan motivasi pada anak
Langkah 6
Kegiatan
penenangan
23
Tahap awal
1. Sering terjadi reaksi penghindaran dengan mengalihkan wajah atau
melindungi wajah dengan tangan (reaksi penghindaran dipelajari, oleh karena
itu tidak mungkin dihadirkan).
2. Pelindung diberikan dan menahan bagian depan dari badan.
3. Menggerakkan badan didekatkan hingga kontak/bersentuhan.
4. Penangkapan mirip aksi pengkedukan.
5. Gunakan badan untuk menangkap pola.
6. Telapak menahan ke atas.
7. Jari-jari diulurkan dan menahan berat/masa.
8. Tangan tidak dimanfaatkan dalam aksi penangkapan.
Tahap Dasar
1. Reaksi menghindaran didekatkan untuk menutup mata ketika kontak dengan
bola.
2. Siku menahan ke samping dengan menekuk mendekati 90 derajat.
3. Sejak usaha awal kontak dengan tangan, si anak tidak berhasil, tangan
menangkap bola.
4. Tangan menahan dalam keadaan keduanya berlawanan ibu jari menahan ke
atas.
5. Ketika kontak, tangan diusahakan untuk menekan bola dalam waktu sebentar
dan gerak tidak merata.
Menangkap Tahap Awal
24
Petunjuk Pembelajaran:
1. Gunakan benda yang lunak (kantong kacang, busa dsb.)
2. Gunakan benda dengan warna yang mencolok.
3. Awali dengan benda yang besar kemudian makin diperkecil.
4. Berikan kesempatan anak untuk memilih ukuran bolanya sendiri.
5. Pada pengalaman belajar pertama, berikan bola dari atas yang tidak
memberikan gambaran yang kompleks (dinding), sehingga tidak menimbulkan
masalah yang berkaitan dengan audio maupun visual).
6. Berikan permainan yang menekankan kepada gerakan melempar dan
menangkap.
Menangkap Tahap Dasar
25
Indikator : Meniru melipat kertas sederhana (7 lipatan) (Kelompok.B)
Kegiatan : Melipat kertas bentuk rumah
Metode : 1. Demonstrasi
2. Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih daya ingat anak
3. Meningkatkan kreativitas anak
4. Melatih ketelitian dan kerapian anak
Alat dan bahan : 1. Kertas lipat
2. Buku gambar
3. Lem
4. Lap tangan
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan :
• Bahan tidak harus dari kertas (misal: daun kain , tisu, tikar, dan
lain-lain
• Bentuk lipatan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Guru
menunjukkan
hasil lipatan
rumah yang
sudah jadi
Langkah 3
Guru menjelas-
kan dan
mendemonstrasi-
kan cara melipat
dari awal sampai
akhir
Langkah 4
Anak
melaksanakan
kegiatan melipat
bentuk rumah
Langkah 5
Guru memberi
bimbingan dan
motivasi pada
anak yang belum
mampu melipat
Langkah 6
Anak
menempelkan
hasil karya pada
buku gambar
26
Indikator : Mencocok bentuk. (Kelompok.B)
Kegiatan : Mencocok bentuk
Metode : Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih koordinasi mata dan tangan
Alat dan Bahan : 1. Bantalan untuk mencocok
2. Jarum untuk mencocok
3. Kertas gambar/kertas lipat
4. lem
Langkah-langkah Kegiatan:

Penilaian : Penugasan dan hasil karya
Langkah 3
Anak diberi motivasi
dan bantuan bila
diperlukan
Langkah 4
Hasil karya ditempel
pada kertas dan
dipajang
Langkah 2
Anak diberi
kebebasan
mencocok suatu
bentuk sesuai
dengan keinginan
dan ekspresinya
Langkah 1
Guru menjelaskan cara mencocok yang
benar, yaitu:
- Pola gambar diletakkan pada bantalan.
- Jarum ditusukkan dengan posisi tegak
dengan mengikuti garis pola yang ada
dan rapat kemudian dirobek dilepas dari
dasar pola garis
27
Catatan :
• Pada tahap permulaan, pola gambar dibuat oleh guru tetapi tahap
selanjutnya anak membuat sendiri.
• Anak diberi kebebasan sepenuhnya dalam memilih kertas atau
warna menurut keinginan masing-masing. Dalam pelaksanaan
kegiatan ini tidak ada contoh yang diberikan guru.
Alat Mencocok Bantalan
28
Indikator : Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) 15 lubang
dengan tali rafia, benang woll. (Kelompok.B)
Kegiatan : Menjahit pola baju dengan tali sepatu
Metode : Demonstrasi dan Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih ketelitian dan kesabaran anak
3. Melatih kerapian anak
Alat dan Bahan : 1. Pola baju
2. Tali sepatu
Langkah-langkah Kegiatan:

Penilaian : Hasil karya
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan yang
akan digunakan
Langkah 3
Guru menjelaskan
dan
mendemonstrasikan
cara menjahit
dengan tali sepatu
Langkah 4
Anak melaksanakan
kegiatan menjahit
dengan tali sepatu
Langkah 5
Guru memberi
bimbingan dan motivasi
pada anak yang
membutuhkan
Langkah 2
Guru menunjukkan
beberapa hasil
jahitan yang sudah
jadi
29
Catatan :
• Bentuk pola yang akan dijahit disesuaikan dengan tema
• Alat jahit disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing (tali
rapia, tali rami, benang woll, benang kasur, dan lain-lain) .
30
Indikator : Memantulkan bola besar, bola sedang , dan bola kecil
(diam di tempat) (Kelompok.B)
Kegiatan : Memantulkan Bola Basket
Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung
2. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih ketangkasan dan kecermatan anak
Alat dan Bahan : Bola basket
Ring basket/keranjang
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : unjuk kerja
Catatan :
• Sebaiknya bola tidak hanya satu
• Bentuk dan ukuran bola sesuai dengan usia anak
Langkah 1
Guru bersama anak
melakukan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
dan
mendemonstrasi-
kan cara
memantulkan bola
basket
Langkah 4
Guru memotivasi
anak agar tumbuh
minatnya melakukan
kegiatan
memantulkan bola
basket
Langkah 5
Guru bersama anak
melaksanakan
kegiatan
penenangan
Langkah 3
Anak melaksanakan
kegiatan
memantulkan bola
basket secara
bergiliran/kelompok/
bersama-sama
31
Memantulkan Bola Basket
Memantulkan Bola Basket
32
Indikator : Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan .Misalnya
makan, mandi ,menyisir rambut, memasang kancing,
mencuci dan melap tangan, mengikat tali sepatu .
(Kelompok.B)
Kegiatan : Lomba Memasang Kancing Baju
Metode : 1. Tanya jawab
2. Demonstrasi
3. Pemberian Tugas
Tujuan :1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih keterampilan anak
3. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak
Alat dan Bahan : - Baju berkancing
- Peluit
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan : Baju yang digunakan untuk kegiatan lomba dapat disiapkan guru
atau baju yang sedang dikenakan oleh anak
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat untuk kegiatan
Langkah 2
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
tanya jawab
Langkah 4
Anak melakukan
kegiatan lomba
memasang kancing
baju dengan
pengawasan dan
bimbingan guru
Langkah 5
Guru memotivasi
anak agar tumbuh
minatnya dalam
kegiatan lomba
memasang kancing
baju
Langkah 3
Guru menjelaskan
peraturan serta cara
berlomba, kemudian
guru mendemons-
trasikannya
33
Indikator : Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki dengan
seimbang (Kelompok.B)
Kegiatan : Lomba Berdiri di atas Satu Kaki dengan Seimbang
Metode : 1.Tanya jawab
2. Demonstrasi
3. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih keseimbangan badan
3. Melatih kekuatan anak
4. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak
Alat dan Bahan : - Gambar burung bangau
- Gambar pesawat terbang
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan : Kegiatan dapat dilakukan dengan berbagai variasi
Langkah 1
Guru dan anak
melakukan
pemanasan
Langkah 2
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
Tanya jawab
Langkah 4
Anak melakukan
kegiatan lomba
berdiri diatas satu
kaki dengan
bimbingan guru
Langkah 5
Guru memotivasi
anak untuk tumbuh
minatnya melakukan
kegiatan lomba .
Langkah 3
Guru menjelaskan
peraturan lomba
dan mendemons-
trasikan cara berdiri
dengan satu kaki
Langkah 6
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
penenangan.
34
Indikator : Naik otopet, sepeda roda dua (Kelompok.B)
Kegiatan : Naik Otopet/Sepeda Roda Dua
Metode : 1. Demonstrasi
2. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih keseimbangan badan
3. Melatih kekuatan anak
4. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak
5. Meningkatkan keberanian anak
Alat dan Bahan : 1. Otopet
2. Sepeda roda dua
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan :
• Sepeda yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan anak
dan kondisi sekolah.
• Kegiatan dilakukan di luar kelas.
Langkah 1
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan cara
naik otopet/sepeda
roda dua
Langkah 3
Anak melakukan
kegiatan
naik otopet/sepeda
roda dua secara
bergiliran
Langkah 4
Guru memberi
bimbingan dan
memotivasi anak
untuk tumbuh minatnya
melakukan kegiatan
naik otopet/sepeda
roda .
35
Indikator : Meniru membuat garis tegak, datar,miring, lengkung
dan lingkaran (Kelompok.B)
Kegiatan : Menarik Garis Lengkung Menjadi Bentuk Benda
(Sesuai Dengan Tema)
Metode : Pemberian Tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih koordinasi antara mata dan tangan
3. Melatih kerapian
Alat dan Bahan : 1. Gambar benda (Sesuai dengan tema)
2. Pensil/Pensil Warna/Spidol.
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan : Gambar yang digunakan disesuaikan dengan tema
Langkah 1
Guru menyiapkan alat
bahan
Langkah 2
Guru menjelaskan cara
Menarik garis lengkung
di dalam gambar benda
Langkah 3
Anak melaksanakan
tugas menarik garis
lengkung dalam
gambar benda sesuai
kreativitasnya .
Langkah 4
Guru memberi pujian
pada anak yang berhasil
dan memotivasi anak
yang belum berhasil .
36
Indikator : Berjalan mundur ,berjalan kesamping pada garis
lurus sejauh 2- 3 meter sambil membawa beban
(Kelompok.B)
Kegiatan : Gerak dan Lagu Maju Mundur
Metode : 1. Demonstrasi
2. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Dapat melakukan gerakan sesuai lagu atau
irama
3. Meningkatkan kegembiraan anak
Alat dan Bahan : disesuaikan dengan tema
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Contoh Lagu : Maju-maju-maju
Mundur-mundur-mundur
Kanan kiri bergantian
Lompat berjongkok
Berdiri berjinjit
Lari berkeliling bergembira ha-ha-ha
Catatan : Beban yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan anak
Langkah 1
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
dan memberi
contoh menyanyi
serta gerakannya
dari awal sampai
akhir
Langkah 4
Guru memberikan
dorongan dan
motivasi
Langkah 5
Anak dan guru
melaksanakan
penenangan .
Langkah 3
Anak dan guru
melaksanakan
kegiatan
Gerak dan lagu
37
Indikator : Menangkap, melempar bola besar, bola sedang dan
bola kecil (Tenis) dengan memutar badan,
mengayunkan lengan dan melangkah (Kelompok.B)
Kegiatan : Bermain Bola Keranjang
Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung
2. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih keterampilan dan ketangkasan anak
3. Melatih ketepatan dan kecermatan anak
4. Meningkatkan kegembiraan anak
Alat dan Bahan : 1. Bola
2. Keranjang bola, keranjang tempat sampah
3. Kardus bekas
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan : Diusahakan bola yang tidak memantul (Misal: Bola kain, bola kertas,
bola janur,dan lain-lain)
Langkah 1
Guru menyiapkan alat
untuk bermain bola
keranjang
Langkah 2
Melaksanakan
kegiatan
pemanasan
Langkah 4
Anak melakukan
kegiatan
Bermain bola
keranjang dengan
bimbingan guru
Langkah 5
Memberikan
dorongan dan
motivasi.
Langkah 3
Guru menjelaskan
dan mendemons-
trasikan cara
melempar bola
dalam bermain bola
keranjang, anak
memperhatikan
Langkah 6
Anak bersama guru
melakukan
penenangan
.
38
Bermain Bola Keranjang
Bermain Bola Keranjang
39
Indikator : Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa
jatuh (Kelompok.B)
Kegiatan : Berlari Sambil Melompat
Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung
2. Pemberian tugas
Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan koordinasi otot kasar
2. Meningkatkan kesegaran jasmani
3. Melatih keseimbangan badan dan keberanian anak
Alat dan Bahan : 1. Peluit
2. Tali, karet, simpai
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan : Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan anak
Langkah 1
Kegiatan pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
dan mendemons-
trasikan cara Berlari
sambil melompat
Contoh: Lari…
lompat….dst
Langkah 4
Guru memberi
bimbingan dan
memotivasi anak
untuk melakukan
kegiatan berlari
sambil melompat.
Langkah 5
Guru dan anak aktif
dalam kegiatan
penenangan.
Langkah 3
Anak melakukan
kegiatan berlari dan
melompat secara
individu,
berkelompok,
bersama
40
Berlari Sambil Melompat
Berlari Sambil Melompat
41
Indikator : Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi
(Kelompok.B)
Kegiatan : Merayap Mengikuti Lintasan Membentuk Lingkaran
Metode : Demonstrasi
Pemberian tugas/praktik langsung
Tujuan :
1. Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar
2. Menanamkan nilai-nilai sportivitas dan disiplin anak
3. Meningkatkan kelenturan tubuh anak
Alat dan Bahan :
1. Tali
2. Karpet ,dan lain-lain.
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan : Gerakan dapat dilakukan secara bervariasi dan bertahap.
Langkah 1
Guru bersama
anak melakukan
kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru
menjelaskan
kegiatan merayap
yang akan
dilaksanakan
Langkah 3
Guru memberi
contoh/mendemonstr
asikan kegiatan
merayap membentuk
lingkaran di atas
karpet
Langkah 4
Anak-anak secara
bergiliran melakukan
kegiatan merayap
membentuk lingkaran
di atas karpet
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan/motivasi
pada anak untuk
melakukan
kegiatan
Langkah 6
Guru bersama
anak melakukan
gerakan-gerakan
penenangan
42
Kegiatan Merayap Mengikuti Lintasan
Kegiatan Merayap Mengikuti Lintasan
43
Indikator : Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan
titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit
sambil membawa beban (Kelompok.B)
Kegiatan : Berjalan di Atas Papan Titian dengan Membawa Beban
(Cangkir Berisi Air dan Tidak Tumpah)
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung.
Tujuan :
1. Melatih motorik kasar anak.
2. Melatih keseimbangan anak.
3. Melatih keberanian anak.
Alat dan Bahan :
1. Papan titian.
2. Cangkir berisi air.
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja.
Catatan :
• Posisi/sikap tangan dan gerakan dilaksanakan secara bervariasi.
• Beban yang dibawa disesuaikan menurut kebutuhan dan tingkat
kemampuan anak.
Langkah 1
Guru mengajak
anak melakukan
gerakan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
dan memberikan
contoh kegiatan
yang akan
dilakukan
Langkah 3
Anak satu persatu
berjalan di atas
papan titian
dengan
merentangkan
tangan dahulu
Langkah 4
Anak berjalan di
atas papan titian
dengan membawa
cangkir berisi air
dan tidak tumpah
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan dan
bimbingan pada
anak
Langkah 6
Guru mengajak
anak melakukan
gerakan-gerakan
penenangan
44
Berjalan di atas Papan Titian dengan Membawa Cangkir Berisi Air
Berjalan di atas Papan Titian dengan Membawa Cangkir Berisi Air
45
Indikator : Senam fantasi bentuk meniru, misalnya menirukan
berbagai gerakan hewan, gerakan tanaman yang terkena
angin (sepoi-sepoi, angin kencang, dan kencang sekali)
dengan lincah (Kelompok.B)
Kegiatan : Senam Fantasi Bentuk Meniru
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan :
1. Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar.
2. Mengembangkan kemampuan imajinasi anak.
3. Melatih kekuatan, keseimbangan , dan tanggung jawab.
Alat dan Bahan : disesuaikan dengan kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja.
Catatan :
• Alat dan bahan yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
• Gerakan disesuaikan menurut bentuk kegiatan yang akan
ditirukan dan dilakukan secara bertahap.
Langkah 1
Guru mengajak anak
melakukan kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
kegiatan senam
fantasi bentuk
meniru yang akan
dilakukan
Langkah 3
Anak melakukan
senam fantasi
bentuk meniru
sesuai dengan yang
ditirunya, misal
mencangkul,mencuci
dan lain-lain
Langkah 4
Guru memberi
bimbingan dan motivasi
pada anak untuk
melakukan kegiatan
Langkah 5
Guru bersama anak
melakukan gerakan-
gerakan penenangan
46
Indikator : Meloncat dari ketinggian 30 – 50 cm (Kelompok.B)
Kegiatan : Meloncat dari Ketinggian 30 Cm
Metode : - Pemberian tugas/praktek langsung
- Demonstrasi/praktik langsung
Tujuan : 1. Melatih kelenturan otot-otot
2. Melatih keseimbangan anak
3. Melatih keberanian anak
Alat dan Bahan :
1. Papan loncat dengan ketinggian 30 CM
2. Kursi ,dan lain-lain
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja.
Catatan : Gerakan dapat dilakukan secara bervariasi dan disesuaikan dengan
tingkat keberanian anak.
Langkah 1
Guru mengajak
anak melakukan
gerakan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
kegiatan meloncat
yang akan
dilaksanakan
Langkah 3
Anak satu persatu
meloncat dari papan
loncat setinggi 30 cm
Langkah 4
Guru memberi
dorongan pada anak
agar anak dapat
meloncat dari
ketinggian 30 cm.
Langkah 5
Guru mengajak anak
melakukan gerakan-
gerakan penenangan
47
Meloncat dari Ketinggian 30 cm
Meloncat dari Ketinggian 30 cm
48
Indikator : Memanjat, bergelatung, dan berayun (Kelompok.B)
Kegiatan : Memanjat, Bergelantung dan Berayun
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih kelenturan otot-otot anak
3. Melatih keseimbangan anak
4. Memupuk keberanian anak
Alat dan bahan : 1. Tangga mejemuk
2. Ayunan
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan :
• Kegiatan ini dilakukan secara bertahap.
• Tingkat ketinggian diatur secara bertahap.
• Guru memberikan perhatian lebih pada anak pada saat
melakukan kegiatan
Langkah 1
Guru bersama anak
melakukan kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
kegiatan yang akan
dilaksanakan
Langkah 3
Anak satu persatu
melaksanakan
kegiatan memanjat,
bergelantung dan
berayun pada tangga
majemuk
Langkah 4
Guru memberikan
dorongan/motivasi pada
anak untuk melakukan
kegiatan
Langkah 5
Guru mengajak anak
melakukan gerakan
penenangan
49
Kegiatan Memanjat
Kegiatan Berayun
50
Kegiatan Bergelantung
Kegiatan Berayun
51
Indikator : Menendang bola ke depan dan ke belakang (Kelompok.B)
Kegiatan : Menendang Bola ke Depan
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih koordinasi mata dan kaki
3. Melatih kerja sama anak
Alat dan Bahan : 1. Bola besar/bola sedang
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan :
• Menendang merupakan keterampilan manipulatif yang menggunakan kaki untuk
menendang suatu benda. Tendangan di tempat merupakan dasar menendang
untuk keterampilan menendang lainnya, seperti menendang bola yang bergerak
• Menendang merupakan bentuk serangan dari kaki digunakan untuk memberikan
kekuatan pada objek yang diarahkan ke depan tujuan.
Langkah 1
Guru bersama
anak melakukan
kegiatan
pemanasan
Langkah 2
Guru menjelaskan
cara menendang
bola dan
mendemonstrasi-
kannya
Langkah 3
Anak satu persatu
menendang bola ke
depan secara
bergiliran
Langkah 4
Guru memberikan
dorongan dan
bimbingan pada anak
untuk melakukan
kegiatan
Langkah 5
Guru mengajak anak
melakukan gerakan
penenangan
52
a. Tahap Awal
1. gerakan terbatas selama menendang.
2. tubuh tetap tegak.
3. tangan digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
4. gerakan kaki yang menendang pada bola daripada menendangnya secara
tepat.
5. dorongan daripada gerakan pukulan lebih dominan.
b. Tahap Dasar
1. Ayunan belakang awal dipusatkan pada tubuh.
2. Kaki untuk menendang cenderung tetap bengkok selama menendang.
3. Proses lanjutan terbatas pada gerakan lutut depan.
4. Satu atau lebih langkah hati-hati ditujukan ke arah bola.
Menendang Tahap Dasar
Menendang Tahap Awal
53
Petunjuk Pembelajaran:
1. Siapkan penyusunan jadwal kegiatan tendangan untuk mencapai jarak
tertentu, pola tahap matang harus sudah mantap sebelum diarahkan
ketepatan menendang.
2. Latihkan tendangan dengan kaki yang bergantian.
3. Latihkan tendangan ke semua arah.
4. Siapkan bola dengan berbagai macam ukuran, berat, dan juga bentuk bola
(bulat maupun elips, bola busa dengan berbagai macam ukuran dan berat).
5. Formasi pembelajaran harus cukup jauh dari satu anak ke anak yang lain,
sehingga tujuan tendangan jauh akan tercapai kemungkinan hal-hal yang
merupakan akan dijaga.
6. Saat melakukan punting dan tendangan bola diam, tekankan untuk gerakan
lanjutan yang penuh.
7. Saat melakukan dribbling langkah harus pendek dan lembut.
8. Sering-sering menyebut kontrol bola saat melatih dribbling.
9. Kurangi keterlibatan anak dalam permainan sampai mereka sampai mereka
telah mampu mengontrol dan mempertahankan keseimbangan yang perlu
untuk keamanan maupun keikutsertaan.
10.Beri saran untuk menggunakan pola menendang yang dikombinasikan
dengan jenis keterampilan dasar lain (gerakan lokomotor dengan irama
tertentu).
11.Kaitkan pola gerakan ini dengan menari sebagai bentuk manuver-manuver
dengan bola.
12.Siapkan program kegiatan untuk keseimbangan bila dibutuhkan.
Selain catatan di atas, perlu diperhatikan sebagai berikut:
• Anak diarahkan agar dapat menendang bola dengan teknik yang benar.
• Jarak jauhnya diatur secara bertahap.
• Setelah anak mampu menendang bola secara bertahap, diberi kesempatan untuk
bermain sepak bola dengan bola ukuran anak.
• Bola yang digunakan sebaiknya bola yang lentur
54
Indikator : Menyusun menara kubus minimal 12 kubus (Kelompok.B)
Kegiatan : Menyusun 12 Kubus Menjadi Bentuk Menara
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih kreativitas anak
3. Memupuk kerjasama sesama teman
Alat dan Bahan : 1. Kubus dari kayu, karton atau kardus.
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan : Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok.
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Guru menjelaskan
tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Langkah 3
Anak diberi
kebebasan dalam
membentuk menara
sesuai dengan
kemampuan anak
Langkah 4
Guru memberikan
dorongan/motivasi pada
anak untuk melakukan
kegiatan
Langkah 5
Anak merapikan
kembali kubus-kubus
yang digunakan
55
Menyusun Kubus menjadi Bentuk Menara
56
Indikator : Membuat lingkaran dan bujursangkar dengan rapi
(Kelompok.B)
Kegiatan : Membuat Lingkaran
Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung
2. Pemberian Tugas
Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak
2. Melatih koordinasi mata dan tangan
3. Melatih kerapihan anak
Alat dan Bahan : 1. Kertas/papan tulis
2. Pensil/spidol/kapur
3. Penghapus
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan : Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan
tingkat kemampuan anak.
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Guru
menjelaskan
kegiatan yang
akan
dilaksanakan
Langkah 3
Guru memberi
contoh membuat
lingkaran
Langkah 4
Guru memberi
contoh membuat
bentuk lingkaran
di udara diikuti
oleh semua anak
Langkah 5
Guru memberi
tugas anak
membuat
lingkaran pada
kertas yang
disediakan
Langkah 6
Guru memberi
bimbingan pada
anak
57
Indikator : Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin,
playdough/tanah liat, pasir (Kelompok.B)
Kegiatan : Membentuk Mainan Yang Disenangi Dengan
Plastisin/Adonan Tepung
Metode : Pemberian tugas / praktek langsung
Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak
2. Mengembangkan kreatifitas anak
Alat dan Bahan : 1. Plastisin/adonan tepung
2. Papan alas
3. Celemek
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Hasil karya
Catatan :
• Kegiatan membentuk ini juga dapat dilakukan dengan tanah liat
ataupun pasir, alat- alat yang disediakan disesuaikan dengan
kebutuhan dan bahan yang akan dibentuk.
• Pada kegiatan membentuk dengan pasir sebaiknya dilakukan di
bak pasir.
Langkah 1
Guru menyiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
Langkah 2
Anak-anak memakai
celemek
Langkah 3
Guru memperlihat-
kan cara cara
membentuk
dengan plastisin/
adonan tepung
Langkah 4
Anak diberi kebebasan
untuk membentuk
dengan plastisin/
adonan tepung
Langkah 5
Guru memberikan
dorongan, bimbingan
dan motivasi pada anak
58
PENUTUP
Pengembangan fisik/motorik merupakan salah satu bagian pengembangan kemampuan
dasar di TK yang mengarah pada kegiatan untuk melatih motorik kasar dan motorik
halus yang terdiri atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam, keterampilan
dengan bola, keterampilan menggunakan peralatan, menari, latihan ritmik dan gerak
gabungan.
Gerakan-gerakan dasar dilatihkan sedemikian rupa secara bertahap sehingga
dikuasai oleh anak didik. Guru harus mencontohkan setiap gerakan dan anak didik
diberi kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya memberikan
instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan tersebut dilakukan bersama-
sama. Gerakan juga harus bervariasi sehingga suatu permainan terdiri dari beberapa
elemen gerakan dasar.
Agar kegiatan pengembangan fisik/motorik dapat terlaksana dengan baik, maka
anak didik dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula, seperti
kecepatan bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin, jujur, dan lain-lain, sesuai
dengan kemampuan anak didik.
Buku ini merupakan contoh bagi guru TK, sehingga dimungkinkan guru dapat
mengembangkan sendiri sesuai dengan kondisi guru, anak didik, sarana prasarana,
dan kondisi lingkungan setempat, dan sebagai bahan rujukan penyusunan Satuan
Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian (SKH).
Dengan adanya contoh kegiatan pembelajaran ini, guru TK dapat melaksanakan
kegiatan pembelajaran lebih baik, terarah, sesuai dengan yang dikehendaki Kurikulum
TK 2004. Masukan, saran, dan koreksi dari semua pihak akan dipergunakan sebagai
bahan penyempurnaan buku ini.
BAB IV

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxAnonymous6qFUfWZ
 
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU KARYA NYATA GERAK DAN LAGU
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU dunia-AUD
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakArby Nurul Trisnawati
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013annakikey1
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)hairina wasliah
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDElysa Nurhani
 
Mengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia diniMengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia diniHana Hafifah
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Any Septianti
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...putri mayana
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasiKuntum Yuliana
 
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosemdunia-AUD
 

Was ist angesagt? (20)

Penilaian paud 1
Penilaian paud 1Penilaian paud 1
Penilaian paud 1
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
 
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU KARYA NYATA GERAK DAN LAGU
KARYA NYATA GERAK DAN LAGU
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
 
Pengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUDPengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUD
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
Rppm tk a
Rppm tk aRppm tk a
Rppm tk a
 
Observasi anak kdp umur 3 4 thn
Observasi anak kdp umur 3 4 thnObservasi anak kdp umur 3 4 thn
Observasi anak kdp umur 3 4 thn
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Mengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia diniMengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia dini
 
Pembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tkPembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tk
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
 

Andere mochten auch

Pembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tkPembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tkDian Permana
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Kemil Ae
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniupaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniSuraya Atika
 
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregarLaporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregardani dina
 
Contoh format penilaian autentic kur 2013
Contoh format penilaian autentic kur 2013Contoh format penilaian autentic kur 2013
Contoh format penilaian autentic kur 2013Asep Hidayat
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniMuhaimin Abu Faiz
 
RKH - SENTRA BAHAN ALAM
RKH - SENTRA BAHAN ALAMRKH - SENTRA BAHAN ALAM
RKH - SENTRA BAHAN ALAMdunia-AUD
 

Andere mochten auch (20)

Pembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tkPembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tk
 
Rencana kegiatan harian 06
Rencana kegiatan harian 06Rencana kegiatan harian 06
Rencana kegiatan harian 06
 
Kurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 newKurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 new
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
 
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitif
 
Rencana kegiatan harian 06 alat komunikasi
Rencana kegiatan harian 06 alat komunikasiRencana kegiatan harian 06 alat komunikasi
Rencana kegiatan harian 06 alat komunikasi
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniupaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
 
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregarLaporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
 
Contoh format penilaian autentic kur 2013
Contoh format penilaian autentic kur 2013Contoh format penilaian autentic kur 2013
Contoh format penilaian autentic kur 2013
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
 
Penilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran audPenilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran aud
 
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
RKH - SENTRA BAHAN ALAM
RKH - SENTRA BAHAN ALAMRKH - SENTRA BAHAN ALAM
RKH - SENTRA BAHAN ALAM
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
Le modulor final
Le modulor finalLe modulor final
Le modulor final
 

Ähnlich wie Pembelajaran fisik motorik

Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxJimatul Arrobi
 
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docx
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docxMakalah Filsafat Olahraga klpk 1.docx
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docxvandy39
 
Buku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUBuku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUImran Ishak
 
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptxsiskadhewi3
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikporja_b
 
Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjasachmadsurya
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikNoenu Nurjanna
 
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohaniparlindungansitorus4
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5ery cell
 
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniTiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniWai Jey Ying
 
Tugas kelompok 10 motorik
Tugas kelompok 10 motorikTugas kelompok 10 motorik
Tugas kelompok 10 motorikporja_b
 
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptx
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptxSesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptx
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptxslamet santoso
 
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doc
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.docImplikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doc
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doceLMafaza1
 
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxKelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxYundaDwiPratiwi
 
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxKelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxYundaDwiPratiwi
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)putriyasmin6
 

Ähnlich wie Pembelajaran fisik motorik (20)

Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
 
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docx
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docxMakalah Filsafat Olahraga klpk 1.docx
Makalah Filsafat Olahraga klpk 1.docx
 
Buku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUBuku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfU
 
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx
10. Motorik Kasar dan Halus pada Anak.pptx
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorik
 
Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjas
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
 
Presentation skripsi
Presentation  skripsiPresentation  skripsi
Presentation skripsi
 
Perkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TKPerkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TK
 
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani
9. PJOK.docx rpp pendidikan jasmani dan rohani
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
 
Hbpe1103 hantar
Hbpe1103 hantarHbpe1103 hantar
Hbpe1103 hantar
 
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniTiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
 
Tugas kelompok 10 motorik
Tugas kelompok 10 motorikTugas kelompok 10 motorik
Tugas kelompok 10 motorik
 
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptx
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptxSesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptx
Sesi 2 materi inisiasi 2 [Autosaved].pptx
 
Dsk p jtahun4
Dsk p jtahun4Dsk p jtahun4
Dsk p jtahun4
 
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doc
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.docImplikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doc
Implikasi Aspek Perkembangan dalam Proses Pembelajaran.doc
 
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxKelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
 
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptxKelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
Kelompok 1 _Narti_kels karyawan _ppt perkm.gerak dasar motorik kasar.pptx
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)
 

Mehr von TK KARTIKA IV-20 DIM 0802 PONOROGO (6)

Pedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tkPedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tk
 
Instrumen analisis ktsp dokumen i
Instrumen analisis ktsp dokumen iInstrumen analisis ktsp dokumen i
Instrumen analisis ktsp dokumen i
 
Karakteristik guru taman kanak kanak
Karakteristik  guru taman kanak kanakKarakteristik  guru taman kanak kanak
Karakteristik guru taman kanak kanak
 
3. pedoman pengisian101 paud-rev30310
3. pedoman pengisian101 paud-rev303103. pedoman pengisian101 paud-rev30310
3. pedoman pengisian101 paud-rev30310
 
Soal komputer lanjutan
Soal komputer lanjutanSoal komputer lanjutan
Soal komputer lanjutan
 
Kompetensi profesional_guru_tk
Kompetensi  profesional_guru_tkKompetensi  profesional_guru_tk
Kompetensi profesional_guru_tk
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Pembelajaran fisik motorik

  • 1.
  • 2. PEDOMAN PEMBELAJARAN BIDANG PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK DI TAMAN KANAK-KANAK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR JAKARTA 2007 Seri Model Pembelajaran di TKBUKU : 4
  • 3. KATA PENGANTAR Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 menyatakan bahwa Taman Kanak- kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar. Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan dan membantu para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan di Taman Kanak-kanak, Direktorat Pembinaan TK dan SD, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional menyusun buku pedoman pembelajaran yang meliputi bidang pengembangan pembiasaan, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, seni, dan pembelajaran permainan berhitung permulaan, serta persiapan membaca dan menulis permulaan melalui permainan di TK. Sehubungan dengan hal tersebut, kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak baik para guru, kepala TK, akademisi dan praktisi pendidikan yang telah membantu penyusunan buku pedoman ini. Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi bagi semua pihak yang memberikan layanan pendidikan TK. Jakarta, April 2007 Direktur Pembinaan TK dan SD Drs. Mudjito AK., M.Si. NIP 131 112 700 i
  • 4. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar …………………………………………………………………. i Daftar Isi …………………………………………………………………………. ii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1 A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1 B. Dasar ………………………………………………………………. 2 C. Tujuan ……………………………………………………………….. 2 D. Fungsi ……………………………………………………………… 2 BAB II KONSEP PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK DI TAMAN KANAK-KANAK …………………………………………………….. 3 A. Aspek Pengembangan Fisik Motorik …………………………... 3 B. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak ………………… 4 C. Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik ……………………. 5 D. Mengeksplorasi Gerak …………………………………………. 6 E. Ruang Lingkup …………………………………………………… 9 - Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan Kemampuan Fisik/Motorik Kelompok A … 9 - Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan Kemampuan Fisik/Motorik Kelompok B … 10 BAB III PELAKSANAAN PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK …………… 11 A Prinsip pelaksanaan …………………………………………………….. 11 B. Metode dan Teknik Pelaksanaan ...................................................... 11 C. Kegiatan Pembelajaran ………………………………………………… 12 - Contoh Kegiatan Pembelajaran Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Fisik/Motorik …………………………………………………….. 13 BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………. 58 ii
  • 5. 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak didik Taman Kanak-Kanak (TK) sedang mengalami pertumbuhan, terutama pertumbuhan jasmani yang sangat pesat. Dalam beberapa bulan saja, tinggi dan berat badannya bertambah dengan cepat. Secara jelas hal tersebut dapat dilihat pada pertumbuhan motorik, koordinasi otot-otot dan kecepatan jasmaniahnya menunjukkan kemajuan-kemajuan yang mencolok. Pertumbuhan keterampilan motorik, baik motorik kasar maupun halus pada anak, tidak akan berkembang melalui kematangan begitu saja, melainkan juga keterampilan itu harus dipelajari. Perkembangan keterampilan motorik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, model yang baik, bimbingan, motivasi, setiap ketrampilan harus dipelajari secara individu, dan sebaiknya ketrampilan dipelajari satu demi satu. Apabila salah satu factor tersebut tidak ada, maka perkembangan ketrampilan jasmani anak akan berada di bawah kemampuannya. Sebagai contoh, bila anak pada awal menggunakan ayunan di sekolah tidak ada bimbingan yang diberikan oleh guru, maka ketrampilan tersebut akan dipelajarinya lebih lambat dan kurang efisien bila dibandingkan dengan anak yang sejak awal mendapatkan bimbingan dari guru. Anak yang tanpa bimbingan pada awal menggunakan ayunan karena tidak tahu caranya, kemungkinan anak jatuh dari ayunan lebih besar. Pengembangan fisik/motorik merupakan salah satu pengembangan kemampuan dasar di TK. Bahan kegiatan pengembangan fisik/motorik mencakup kegiatan yang mengarah pada kegiatan untuk melatih motorik kasar dan halus yang terdiri atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam, keterampilan dengan bola, keterampilan menggunakan peralatan, menari, latihan ritmik dan gerak gabungan. Gerakan-gerakan dasar dilatihkan sedemikian rupa secara bertahap sehingga dikuasai oleh anak didik. Guru harus mencontohkan setiap gerakan dan anak didik diberi kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya memberikan instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan tersebut dilakukan bersama-sama. Gerakan juga harus bervariasi sehingga suatu permainan terdiri dari beberapa elemen gerakan dasar. BAB I
  • 6. 2 Pengembangan motorik halus anak dilakukan melalui olah tangan dengan menggunakan alat/media kreatif seperti kuas, pensil, kertas, gunting, tanah liat, plastisin, busa dan lain-lain. Dengan menggunakan media kreatif tersebut anak dapat melaksanakan kegiatan yang dapat melatih otot-otot tangan dan koordinasi mata, pikiran dengan tangannya. Agar kegiatan pengembangan fisik/motorik dapat terlaksana dengan baik, maka anak didik dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula, seperti kecepatan bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin, jujur, dan lain-lain, sesuai dengan kemampuan anak didik. B. Dasar a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. SK Dirjen Dikdasmen No.399a/C.C2/Kep/DS/2004 tanggal 2 Agustus 2004 tentang implementasi kurikulum TK dan SD. C. Tujuan Tujuan pengembangan fisik/motorik di TK adalah untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil. D. Fungsi Fungsi pengembangan fisik/motorik di TK adalah sebagai berikut: 1. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan 2. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani, dan kesehatan anak 3. Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak 4. Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berfikir anak 5. Meningkatkan perkembangan emosional anak 6. Meningkatkan perkembangan sosial anak 7. Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat kesehatan pribadi.
  • 7. 3 KONSEP PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK DI TAMAN KANAK-KANAK Dalam bahasa Indonesia kata “motor” dan “movement” diterjemahkan sebagai gerak atau gerakan tanpa mengandung perbedaan di dalamnya. Sesungguhnya pengertian kedua kata ini berbeda. “Movement” adalah gerak yang bersifat eksternal atau dari luar dan mudah diamati, sedangkan “motor” adalah gerak yang bersifat internal atau dari dalam, konstan dan sukar diamati. Gerak merupakan kemampuan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan aktivitas jasmani. Konsep tentang gerak manusia tidak lepas dari konsep tentang gerak pada umumnya. Gerak dapat dijelaskan sebagai aksi atau proses perubahan letak atau posisi ditinjau dari suatu titik tertentu sebagai pedomannya. Dalam pengembangan fisik atau jasmani anak di Taman Kanak-kanak yang dimaksud dengan gerak adalah perubahan posisi dari tempat semula sebagai akibat adanya rangsangan baik dari luar ataupun dari dalam diri anak. Belajar bergerak merupakan hal yang penting bagi semua anak, untuk kehidupan sosial dan emosional mereka. Hal itu sangat membantu untuk melepaskan diri dari keter- gantungan kepada orang lain dan juga merupakan bagian dari perkembangan intelektualnya. A. Aspek Pengembangan Fisik Motorik Pengembangan kemampuan fisik motorik terdiri dari: 1. Sejumlah kemampuan persepsi motorik yang akan dikembangkan termasuk di dalamnya koordinasi mata-tangan atau kaki-tangan (eye-hand eye-foot coordination) seperti menggambar, menulis, memanipulasi obyek, visual track, melempar, menangkap, dan menendang. 2. Kemampuan gerakan motorik (locomotor skill) seperti menggerakkan tubuh melalui ruang, berjalan, melompat, berbaris, berlari, meloncat, berlari cepat, berguling, merangkak, bergerak dengan pelan. 3. Keterampilan gerak statis (non locomotor skill) seperti diam di tempat, bergiliran, berputar, menjangkau, bergoyang, berjongkok, duduk, dan berdiri; BAB II
  • 8. 4 4. Manejemen atau pengendalian tubuh (body management and control) seperti kesadaran tubuh, kesadaran ruang, ritme, keseimbangan dan kemampuan untuk memulai, berhenti dan mengubah arah. B. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak Gallahue (1998) berpendapat terdapat 5 tingkatan dalam belajar gerak yaitu; tingkat penjelajahan (exploration), tingkat penemuan (discovery), tingkat gabungan (coor- dination), tingkat pemilihan (selection), tingkat penghalusan (refine). Dari pembagian tingkat belajar gerak tersebut, bila kita akan melaksanakan aktivitas jasmani tentu akan disesuaikan antara karakteristik perkembangan anak dengan metode yang akan digunakan. 1. Tingkat Penjelajahan (exploration) Anak dalam mempelajari sesuatu melalui mencoba mencari apa yang akan mungkin dia kerjakan, misalnya dalam mengembangkan kegiatan berjalan, guru tidak memberikan contoh bagaimana cara berjalan tetapi anak mencari sendiri bagaimana cara dan macam jalan. Bagi anak yang sehat kegiatan perkem- bangan ini akan menjadikan kesukaannya karena ia dipercayakan menciptakan dan menjelajahi sendiri apa yang ditugaskan padanya. 2. Tingkat Penemuan (Discovery), Pada tingkat ini merupakan lanjutan dari tingkat penjelajahan. Bila anak telah menemukan berbagai macam cara jalan, yang sudah dikuasai dengan berbagai kecepatan, berbagai arah, berbagai irama, berbagai lingkungan yang berbeda maka anak akan menemukan mana cara yang paling bagus dalam berjalan tersebut dan dimana dipergunakan. Umpamanya untuk berjalan cepat yang paling baik adalah dengan cara berjalan dengan langkah dan ayunan tangan yang seimbang, pandangan ke depan dan sebagainya. Ia akan menentukan untuk berjalan biasa badannya demikian, langkahnya demikian, badannya harus begini atau begitu, ayunan tangan dan pandangan, bahu serta dadanya harus begini dan sebagainya. Disamping itu berjalan untuk senam irama harus begini dan sebagainya. Kesemuanya ini adalah anak sendiri yang menemukanya, guru memberikan teknik dan cara yang benar dari gerakan dan sikap berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
  • 9. 5 3. Tingkat Pemilihan (selection), Tingkatan ini biasanya mulai diberikan pada pemilihan suatu kegiatan olah raga atau teknik kecabangan, biasanya pada anak usia SD kelas 5 ke atas. 4. Tingkat Penghalusan (refine) Tingkat penghalusan adalah tahap dalam melanjutkan latihan atau aktivitas gerak yang sudah diajarkan sebelumnya yaitu seperti proses seleksi. Pada tingkat ini guru berusaha bagaimana ia akan berprestasi pada salah satu cabang olahraga tertentu. Kecerdasan Kinestetik (Bodily Kinestetic) Kecerdasan fisik (kinestetik) adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya anak mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan, seperti; berlari, menari, membangun sesuatu, semua seni dan hasta karya. Banyak orang yang berbakat secara fisik dan “terampil menggunakan tangan” tidak menyadari bahwa mereka menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan yang sama nilainya dengan kecerdasan yang lain. Unsur Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani seseorang berhubungan dengan kesehatannya (physical fitness). Dalam mengembangkan kemampuan jasmani pada anak usia dini ada beberapa unsur yang harus dipahami oleh guru, yaitu; kekuatan (strength), daya tahan (endurance), kecepatan, kelincahan (agylity), kelenturan (fleksibility), koordinasi, ketepatan, dan keseimbangan. C. Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik 1. Motorik kasar Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik kasar, antara lain: a. Berdiri diatas salah satu kaki selama 5-10 detik. b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangan dan berganti-ganti kaki. c. Berjalan pada garis lurus. d. Berjalan dengan berjinjit sejauh 3 meter.
  • 10. 6 e. Berjalan mundur dan melompat di tempat. f. Melompat ke depan dengan dua kaki sebanyak 4 kali. g. Bermain dengan bola (menendang dengan mengayunkan kaki ke belakang dan ke depan, menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada, dan mendorong). h. Menarik dan mengendarai sepeda roda tiga atau mainan beroda lainnya. i. Dapat melakukan permainan dengan ketangkasan dan kelincahan seperti menggunakan papan luncur. 2. Motorik halus Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik halus, antara lain: a. Dapat mengoles mentega pada roti. b. Dapat mengikat tali sepatu sendiri dengan sedikit bantuan. c. Dapat membentuk dengan menggunakan tanah liat atau plastisin. d. Membangun menara yang terdiri dari 5-9 balok. e. Memegang kertas dengan satu tangan dan mengguntingnya. f. Menggambar kepala dan wajah tanpa badan. g. Meniru melipat kertas satu-dua kali lipatan. h. Mewarnai gambar sesukanya. i. Memegang krayon atau pensil yang berdiameter lebar. D. Mengeksplorasi Gerak Aktivitas mengeksplorasi gerak meliputi gerakan membiarkan anak untuk: meng- eksplorasi fisik ruang di sekitar mereka, waktu dan energi, menyelaraskan antara suara dan gerakan, mengkreasi ulang cerita melalui drama dan imaginasi bentuk tubuh dan aksi. Terdapat 2 jenis aktivitas gerakan: 1. Gerakan yang tersusun Anak akan mengikuti bagian gerakan yang diberikan atau melalui imajinasi (bergerak seperti singa) langkah tari, atau mengiterprestasikan lirik pada sebuah lagu dengan melakukan aksi pada kata kunci. Cara yang terbaik untuk anak belajar gerakan ini adalah saat guru memberi contoh.
  • 11. 7 Contoh aktivitas gerakan yang tersusun: a. Bergerak seperti tentara saat mendengar ritme marching. b. Menciptakan aksi yang dapat berpadu dengan lirik dari lagu kesukaan seperti kepala, pundak, dengkul, dan jari kaki. c. Anak diberikan langkah-langkah menari untuk diikuti. 2. Gerakan yang bebas Anak-anak boleh melakukan sebuah proses kreativitas aksi, gerakan atau langkah tari dengan caranya sendiri. Guru dapat mendukung proses kreativitas dengan memberikan dorongan. Contoh: mari kita bergerak ke kiri. Atau dengan suara lembut ini, dapatkah kita menggerakkan jari kita? atau …..mari kita meninju udara …. ! Contoh dari aktivitas gerakan bebas: a. Anak menciptakan langkah menarinya sendiri bersama. b. Dengan alunan musik dan bayangan bahwa itu dapat dikreasikan Contoh: jalan di taman dengan santai, c. Menciptakan kreativitas gerakan dengan memadukan perasaan hati dengan musik, atau suara yang dihasilkan pada sebuah instrumen seperti segitiga. Kosa kata yang disarankan untuk menjelaskan gerakan adalah halus, lembut, kuat, berat, cepat, lambat, santai, melingkar, tajam, cahaya, ringan. Jenis gerakan yang disarankan adalah lari, lompat, berbalik, merangkak, menari, bergoyang, berjalan, meluncur, memantul , dan meninju. Pada saat anak butuh mendengarkan musik seraya mereka akan merespons dengan gerakan. Contoh; pernahkah anak-anak duduk atau berbaring sambil memejamkan mata sehingga mereka dapat berkonsentrasi untuk mendengarkan musik yang dapat membantu mereka menfokuskan atas apa yang mereka dengarkan. Sebagai contoh, katakan pada mereka: a. Dengarkan musik lalu ceritakan pada saya seberapa cepat/lambat musik tersebut. b. Letakkan tangan kamu saat musik terasa keras. c. Lihat jika kamu dapat membayangkan gambar dalam pikiranmu.
  • 12. 8 d. Dengarkan untuk beberapa saat dan coba menepuk pukulan tersebut dan ceritakan pada saya jika ini lebih kencang dari langkah jalan kamu. Setelah mendengarkan tahap awal, doronglah anak-anak untuk berbagi pengamatan dan perasaan mereka, kemudian ajak mereka untuk bergerak bebas sesuai dengan musik. Saran untuk manejemen kelas selama melakukan aktivitas gerak: Anak-anak biasanya lebih energetik dan menikmati aktivitas gerak mereka. Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak dibantu agar: a. Mendengarkan musik baik-baik sebelum gerakan dimulai (tempo, perasaan hati). b. Merasakan hentakan pada musik sebelum gerakan dimulai. c. Menggunakan ruangan yang cukup untuk gerakan ini. d. Menanggapi perasaan hati pada musik. e. Berpartisipasi secara bebas sebab setiap orang sedang melakukan gerakan (termasuk guru).
  • 13. 9 E. Ruang Lingkup Ruang lingkup pengembangan fisik/motorik adalah sebagai berikut Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Fisik/Motorik KELOMPOK A KOMPETENSI DASAR HASIL BELAJAR INDIKATOR 1. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan. Misal makan, mandi, menyisir rambut, mencuci dan melap tangan, mengikat tali sepatu 2. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat 3. Menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran 4. Meniru melipat kertas sederhana (1 – 6 lipatan) 5. Menjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatu 6. Menggunting bebas 7. Merobek bebas 8. Menyusun menara dari kubus minimal 8 kubus 9. Membuat lingkaran dan segi empat Dapat menggerakkan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi 10.Memegang pensil (belum sempurna) 11.Menangkap dan melempar bola besar dari jarak kira-kira 1 - 2 meter 12. Memantulkan bola besar (diam di tempat) 13. Memantulkan bola besar sambil berjalan/bergerak Dapat menggerakkan lengannya untuk kelenturan otot dan koordinasi 14. Melambungkan dan menangkap kantong biji 15. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan berjinjit. 16.Berjalan mundur dan kesamping pada garis lurus sejauh 1–2 meter 17.Meloncat dari ketinggian 20-30 cm 18. Memanjat dan bergantung 19. Berdiri di atas satu kaki selama 10 detik 20. Berlari sambil melompat 21. Menendang bola dengan terarah 22. Merayap dan merangkak lurus ke depan 23. Bermain dengan simpai (bebas, melompat dalam simpai, merangkak dalam terowongan dari simpai, dan lain-lain.) 24. Menirukan berbagai gerakan binatang/hewan 25. Menirukan gerakan tanaman yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang) Anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. Dapat menggerakkan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan, dan koordinasi. 26. Naik sepeda roda tiga (belum seimbang)
  • 14. 10 Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Fisik/Motorik KELOMPOK B KOMPETENSI DASAR HASIL BELAJAR INDIKATOR 1. Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan. Misal makan, mandi, menyisir rambut, memasang kancing, mencuci dan melap tangan, mengikat tali sepatu 2. Membuat berbagai bentuk dengan mengguna- kan plastisin, playdough/ tanah liat, pasir 3. Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran 4. Meniru melipat kertas sederhana (7 lipatan) 5. Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) 15 lubang dengan tali rafia, benang wol 6. Menggunting dengan berbagai media berdasar- kan bentuk/pola (lurus, lengkung, gelombang, zig zag, lingkaran, segi empat, segi tiga) 7. Mencocok bentuk (sesuai tema) 8. Menyusun menara kubus minimal 12 kubus 9. Membuat lingkaran dan bujur sangkar dengan Rapi. Dapat menggerakkan jari tangan untuk kelenturan, kekuatan otot dan koordinasi. 10. Memegang pensil dengan benar (antar ibu jari dan 2 jari) 11. Memantulkan bola besar, bola sedang dan bola kecil (diam di tempat) 12. Melambungkan dan menangkap kantong biji sambil berjalan/bergerak 13. Memantulkan bola besar, bola sedang dan bola kecil sambil berjalan/bergerak Dapat menggerakkan lengannya untuk kelenturan, kekuatan otot dan koordinasi 14. Menangkap, melempar bola besar, bola sedang dan bola kecil (tennis) dengan memutar badan, mengayunkan lengan dan melangkah 15. Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban 16. Berjalan mundur, berjalan kesamping pada garis lurus sejauh 2-3 meter sambil membawa beban 17. Meloncat dari ketinggian 30-50 cm 18. Memanjat, bergantung dan berayun 19. Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki dengan seimbang 20. Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh 21. Menendang bola ke depan dan ke belakang 22. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi 23. Bermain dengan simpai (digelindingkan sambil berjalan dan berlari) 24. Senam fantasi bentuk meniru, misalnya menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan kencang sekali) dengan lincah Anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, dan persiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan dan melatih keberanian. Dapat menggerakkan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan, kekuatan, koordinasi dan melatih keberanian 25. Naik otopet, sepeda roda dua
  • 15. 11 PELAKSANAAN PENGEMBANGAN FISIK/MOTORIK A. Prinsip Pelaksanaan Agar pelaksanaan pengembangan fisik/motorik dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan, hendaknya guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Pengembangan fisik/motorik yang diharapkan dicapai dapat dilakukan secara bertahap dan berulang sesuai dengan kemampuan anak didik. b. Dalam memberikan kegiatan pengembangan fisik/motorik, hendaknya dikaitkan dengan tema yang sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan- kegiatan lain yang menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan c. Permainan-permainan atau latihan-latihan yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan taraf pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak d. Kegiatan pengembangan fisik/motorik hendaknya harus diberikan dalam situasi menarik dan menyenangkan anak e. Memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan pengembang- an fisik/motorik dan menghindarkan kepemimpinan otoriter f. Memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap anak yang melakukan kegiatan pengembangan fisik/motorik g. Kegiatan pengembangan fisik/motorik yang dilakukan hendaknya bervariasi h. Kegiatan pengembangan fisik/motorik yang dilakukan sehari-hari hendaknya dilakukan secara integratif. B. Metode dan tehnik Pelaksanaan Dalam pelaksanaan pengembangan fisik/motorik dapat menggunakan metode dan teknik sebagai berikut: a. Pemberian tugas b. Praktik langsung c. Bermain sambil bernyanyi d. Ritmik BAB III
  • 16. 12 e. Menari f. Senam g. Latihan h. Gerak dan lagu Dalam menggunakan metode dan teknik tersebut diatas guru dapat memilih salah satu atau gabungan metode yang sesuai dengan kemampuan, fasilitas kegiatan belajar mengajar, yang sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan, minat, kemampuan anak, serta lingkungannya. C. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran perlu disusun oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang tertuang dalam Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian (SKH) dengan menyesuaikan pada tema yang telah ditetapkan.
  • 17. 13 CONTOH PEMBELAJARAN BIDANG PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR FISIK/MOTORIK
  • 18. 14 Indikator : Bermain dengan simpai (bebas,melompat dalam simpai, merangkak dalam terowongan dari simpai, dan lain-lain) (Kelompok A) Kegiatan : Bermain dengan simpai Metode : Demonstrasi/praktik langsung dan Pemberian tugas Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan motorik kasar 2. Melatih keberanian anak 3. Melatih keseimbangan badan anak Alat dan Bahan : 1. Simpai 2. Peluit Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan • Permainan bisa bervariasi • Disesuaikan dengan kemampuan anak. Langkah 1 Guru mengajak anak melakukan kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan cara bermain simpai Langkah 3 Guru mendemons- trasikan cara bermain simpai Langkah 4 Anak bersama- sama bermain simpai Langkah 5 Guru memberikan bimbingan dan motivasi pada anak yang belum mau bermain simpai
  • 19. 15 Anak-anak sedang Bermain dengan Simpai Anak-anak sedang Bermain dengan Simpai
  • 20. 16 Indikator : Merobek bebas. (Kelompok A) Kegiatan : Merobek bebas membuat suatu bentuk Metode : Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih koordinasi tangan dan genggam 3. Mengembangkan kreativitas anak Alat dan Bahan : 1. Kertas lipat/berwarna 2. Kertas gambar 3. lem Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Penugasan dan hasil karya Langkah 1 Guru menjelaskan cara merobek kertas yang benar Langkah 3 Anak diberi kebebasan merobek satu bentuk sesuai dengan keinginan dan ekspresinya Langkah 4 Anak menempel hasil robekan kertas yang dibuatnya Langkah 5 Anak memajang hasil karyanya di papan Langkah 2 Anak dibagikan kertas dan lem
  • 21. 17 Anak-anak sedang Melakukan Kegiatan Merobek Bebas Membuat Suatu Bentuk Anak-anak sedang Melakukan Kegiatan Merobek Bebas Membuat Suatu Bentuk
  • 22. 18 Ibu Guru Sedang Membantu Anak-anak yang Mengalami Kesulitan Hasil Karya Anak
  • 23. 19 Indikator : Menggunting bebas (Kelompok A) Kegiatan : Menggunting Pola Metode : Pemberian tugas / praktek langsung Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak 2. Melatih kelenturan jari anak 1. Melatih ketelitian 2. Melatih kesabaran anak 3. Melatih koordinasi otak,mata dan tanggan. Alat dan Bahan : 1. Guting 2. Lem 3. Buku gambar 4. Kertas berpola Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : Pola disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Guru memperlihat- kan hasil yang sudah jadi Langkah 3 Guru menjelaskan cara menggunting pola yang benar Langkah 4 Anak melaksanakan kegiatan menggunting sesuai dengan pola Langkah 5 Guru memberikan dorongan , bimbingan dan motivasi pada anak Langkah 6 Anak menenmpelkan hasil karya di buku gambar
  • 25. 21 Indikator : Memegang pensil (belum sempurna) (Kelompok A) Kegiatan : Membuat Coretan Bebas Metode : - Demonstrasi/praktik langsung - Pemberian tugas Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak 2. Melatih kelenturan jari anak 3. Melatih keterampilan anak memegang pensil dengan sempurna Alat dan Bahan : 1. Pensil 2. Kertas Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : • Kegiatan mencoret bisa dilakukan di buku dan atau buku gambar • Pada saat melakukan kegiatan bisa diiringi dengan lagu (misal; Tik Tik Tik bunyi Hujan) Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Guru mendemons- trasikan cara memegang pensil yang benar. Memperlihatkan hasil yang sudah jadi Langkah 3 Anak mempraktekan gerakan mencoret bebas di udara. Langkah 4 Anak membuat coretan bebas di kertas Langkah 5 Guru memberikan dorongan, bimbingan dan motivasi pada anak
  • 26. 22 Indikator : Melambungkan dan menangkap kantong biji (Kelompok A) Kegiatan : Melambungkan dan menangkap kantong biji Metode : - Demonstrasi/praktik langsung - Pemberian tugas Tujuan : 1. Untuk melatih motorik kasar 2. Melatih keterampilan dan ketangkasan anak 3. Melatih ketepatan dan kecermatan Alat dan Bahan : Kantong biji-bijian Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : 1. Biji di dalam kantong adalah biji yang tidak bisa dikonsumsi dan tahan lama. 2. Menangkap merupakan keterampilan gerak dasar manipulasi yang melibatkan penghentian momentum suatu benda serta mengendalikannya dengan mengguna- kan kedua tangannya. Pada dasarnya untuk gerakan menangkap dikarakteristik- kan dengan cara menempatkan tangan pada posisi yang efektif saat menerima benda yang melayang, dipegang dengan kedua tangan sedemikian rupa serta dapat menunjukkan pengendalian terhadap objek dimaksud. Pemahaman fungsional terhadap hubungan waktu dan ruang serta koordinasi Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Kegiatan pemanasan yang sudah jadi Langkah 3 Guru menjelaskan dan mendemons- trasikan cara melempar dan menangkap kantong biji Langkah 4 Anak melakukan kegiatan melambungkan dan menangkap secara berpasangan Langkah 5 Guru memberikan dorongan, bimbingan dan motivasi pada anak Langkah 6 Kegiatan penenangan
  • 27. 23 Tahap awal 1. Sering terjadi reaksi penghindaran dengan mengalihkan wajah atau melindungi wajah dengan tangan (reaksi penghindaran dipelajari, oleh karena itu tidak mungkin dihadirkan). 2. Pelindung diberikan dan menahan bagian depan dari badan. 3. Menggerakkan badan didekatkan hingga kontak/bersentuhan. 4. Penangkapan mirip aksi pengkedukan. 5. Gunakan badan untuk menangkap pola. 6. Telapak menahan ke atas. 7. Jari-jari diulurkan dan menahan berat/masa. 8. Tangan tidak dimanfaatkan dalam aksi penangkapan. Tahap Dasar 1. Reaksi menghindaran didekatkan untuk menutup mata ketika kontak dengan bola. 2. Siku menahan ke samping dengan menekuk mendekati 90 derajat. 3. Sejak usaha awal kontak dengan tangan, si anak tidak berhasil, tangan menangkap bola. 4. Tangan menahan dalam keadaan keduanya berlawanan ibu jari menahan ke atas. 5. Ketika kontak, tangan diusahakan untuk menekan bola dalam waktu sebentar dan gerak tidak merata. Menangkap Tahap Awal
  • 28. 24 Petunjuk Pembelajaran: 1. Gunakan benda yang lunak (kantong kacang, busa dsb.) 2. Gunakan benda dengan warna yang mencolok. 3. Awali dengan benda yang besar kemudian makin diperkecil. 4. Berikan kesempatan anak untuk memilih ukuran bolanya sendiri. 5. Pada pengalaman belajar pertama, berikan bola dari atas yang tidak memberikan gambaran yang kompleks (dinding), sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkaitan dengan audio maupun visual). 6. Berikan permainan yang menekankan kepada gerakan melempar dan menangkap. Menangkap Tahap Dasar
  • 29. 25 Indikator : Meniru melipat kertas sederhana (7 lipatan) (Kelompok.B) Kegiatan : Melipat kertas bentuk rumah Metode : 1. Demonstrasi 2. Pemberian tugas/praktek langsung Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih daya ingat anak 3. Meningkatkan kreativitas anak 4. Melatih ketelitian dan kerapian anak Alat dan bahan : 1. Kertas lipat 2. Buku gambar 3. Lem 4. Lap tangan Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : • Bahan tidak harus dari kertas (misal: daun kain , tisu, tikar, dan lain-lain • Bentuk lipatan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Guru menunjukkan hasil lipatan rumah yang sudah jadi Langkah 3 Guru menjelas- kan dan mendemonstrasi- kan cara melipat dari awal sampai akhir Langkah 4 Anak melaksanakan kegiatan melipat bentuk rumah Langkah 5 Guru memberi bimbingan dan motivasi pada anak yang belum mampu melipat Langkah 6 Anak menempelkan hasil karya pada buku gambar
  • 30. 26 Indikator : Mencocok bentuk. (Kelompok.B) Kegiatan : Mencocok bentuk Metode : Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih koordinasi mata dan tangan Alat dan Bahan : 1. Bantalan untuk mencocok 2. Jarum untuk mencocok 3. Kertas gambar/kertas lipat 4. lem Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Penugasan dan hasil karya Langkah 3 Anak diberi motivasi dan bantuan bila diperlukan Langkah 4 Hasil karya ditempel pada kertas dan dipajang Langkah 2 Anak diberi kebebasan mencocok suatu bentuk sesuai dengan keinginan dan ekspresinya Langkah 1 Guru menjelaskan cara mencocok yang benar, yaitu: - Pola gambar diletakkan pada bantalan. - Jarum ditusukkan dengan posisi tegak dengan mengikuti garis pola yang ada dan rapat kemudian dirobek dilepas dari dasar pola garis
  • 31. 27 Catatan : • Pada tahap permulaan, pola gambar dibuat oleh guru tetapi tahap selanjutnya anak membuat sendiri. • Anak diberi kebebasan sepenuhnya dalam memilih kertas atau warna menurut keinginan masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada contoh yang diberikan guru. Alat Mencocok Bantalan
  • 32. 28 Indikator : Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) 15 lubang dengan tali rafia, benang woll. (Kelompok.B) Kegiatan : Menjahit pola baju dengan tali sepatu Metode : Demonstrasi dan Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih ketelitian dan kesabaran anak 3. Melatih kerapian anak Alat dan Bahan : 1. Pola baju 2. Tali sepatu Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 3 Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menjahit dengan tali sepatu Langkah 4 Anak melaksanakan kegiatan menjahit dengan tali sepatu Langkah 5 Guru memberi bimbingan dan motivasi pada anak yang membutuhkan Langkah 2 Guru menunjukkan beberapa hasil jahitan yang sudah jadi
  • 33. 29 Catatan : • Bentuk pola yang akan dijahit disesuaikan dengan tema • Alat jahit disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing (tali rapia, tali rami, benang woll, benang kasur, dan lain-lain) .
  • 34. 30 Indikator : Memantulkan bola besar, bola sedang , dan bola kecil (diam di tempat) (Kelompok.B) Kegiatan : Memantulkan Bola Basket Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung 2. Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih ketangkasan dan kecermatan anak Alat dan Bahan : Bola basket Ring basket/keranjang Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : unjuk kerja Catatan : • Sebaiknya bola tidak hanya satu • Bentuk dan ukuran bola sesuai dengan usia anak Langkah 1 Guru bersama anak melakukan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan dan mendemonstrasi- kan cara memantulkan bola basket Langkah 4 Guru memotivasi anak agar tumbuh minatnya melakukan kegiatan memantulkan bola basket Langkah 5 Guru bersama anak melaksanakan kegiatan penenangan Langkah 3 Anak melaksanakan kegiatan memantulkan bola basket secara bergiliran/kelompok/ bersama-sama
  • 36. 32 Indikator : Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan .Misalnya makan, mandi ,menyisir rambut, memasang kancing, mencuci dan melap tangan, mengikat tali sepatu . (Kelompok.B) Kegiatan : Lomba Memasang Kancing Baju Metode : 1. Tanya jawab 2. Demonstrasi 3. Pemberian Tugas Tujuan :1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih keterampilan anak 3. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak Alat dan Bahan : - Baju berkancing - Peluit Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : Baju yang digunakan untuk kegiatan lomba dapat disiapkan guru atau baju yang sedang dikenakan oleh anak Langkah 1 Guru menyiapkan alat untuk kegiatan Langkah 2 Guru dan anak aktif dalam kegiatan tanya jawab Langkah 4 Anak melakukan kegiatan lomba memasang kancing baju dengan pengawasan dan bimbingan guru Langkah 5 Guru memotivasi anak agar tumbuh minatnya dalam kegiatan lomba memasang kancing baju Langkah 3 Guru menjelaskan peraturan serta cara berlomba, kemudian guru mendemons- trasikannya
  • 37. 33 Indikator : Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki dengan seimbang (Kelompok.B) Kegiatan : Lomba Berdiri di atas Satu Kaki dengan Seimbang Metode : 1.Tanya jawab 2. Demonstrasi 3. Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih keseimbangan badan 3. Melatih kekuatan anak 4. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak Alat dan Bahan : - Gambar burung bangau - Gambar pesawat terbang Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : Kegiatan dapat dilakukan dengan berbagai variasi Langkah 1 Guru dan anak melakukan pemanasan Langkah 2 Guru dan anak aktif dalam kegiatan Tanya jawab Langkah 4 Anak melakukan kegiatan lomba berdiri diatas satu kaki dengan bimbingan guru Langkah 5 Guru memotivasi anak untuk tumbuh minatnya melakukan kegiatan lomba . Langkah 3 Guru menjelaskan peraturan lomba dan mendemons- trasikan cara berdiri dengan satu kaki Langkah 6 Guru dan anak aktif dalam kegiatan penenangan.
  • 38. 34 Indikator : Naik otopet, sepeda roda dua (Kelompok.B) Kegiatan : Naik Otopet/Sepeda Roda Dua Metode : 1. Demonstrasi 2. Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih keseimbangan badan 3. Melatih kekuatan anak 4. Melatih sportivitas dan kedisiplinan anak 5. Meningkatkan keberanian anak Alat dan Bahan : 1. Otopet 2. Sepeda roda dua Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : • Sepeda yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan anak dan kondisi sekolah. • Kegiatan dilakukan di luar kelas. Langkah 1 Guru dan anak aktif dalam kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan cara naik otopet/sepeda roda dua Langkah 3 Anak melakukan kegiatan naik otopet/sepeda roda dua secara bergiliran Langkah 4 Guru memberi bimbingan dan memotivasi anak untuk tumbuh minatnya melakukan kegiatan naik otopet/sepeda roda .
  • 39. 35 Indikator : Meniru membuat garis tegak, datar,miring, lengkung dan lingkaran (Kelompok.B) Kegiatan : Menarik Garis Lengkung Menjadi Bentuk Benda (Sesuai Dengan Tema) Metode : Pemberian Tugas Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih koordinasi antara mata dan tangan 3. Melatih kerapian Alat dan Bahan : 1. Gambar benda (Sesuai dengan tema) 2. Pensil/Pensil Warna/Spidol. Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : Gambar yang digunakan disesuaikan dengan tema Langkah 1 Guru menyiapkan alat bahan Langkah 2 Guru menjelaskan cara Menarik garis lengkung di dalam gambar benda Langkah 3 Anak melaksanakan tugas menarik garis lengkung dalam gambar benda sesuai kreativitasnya . Langkah 4 Guru memberi pujian pada anak yang berhasil dan memotivasi anak yang belum berhasil .
  • 40. 36 Indikator : Berjalan mundur ,berjalan kesamping pada garis lurus sejauh 2- 3 meter sambil membawa beban (Kelompok.B) Kegiatan : Gerak dan Lagu Maju Mundur Metode : 1. Demonstrasi 2. Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Dapat melakukan gerakan sesuai lagu atau irama 3. Meningkatkan kegembiraan anak Alat dan Bahan : disesuaikan dengan tema Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Contoh Lagu : Maju-maju-maju Mundur-mundur-mundur Kanan kiri bergantian Lompat berjongkok Berdiri berjinjit Lari berkeliling bergembira ha-ha-ha Catatan : Beban yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan anak Langkah 1 Guru dan anak aktif dalam kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan dan memberi contoh menyanyi serta gerakannya dari awal sampai akhir Langkah 4 Guru memberikan dorongan dan motivasi Langkah 5 Anak dan guru melaksanakan penenangan . Langkah 3 Anak dan guru melaksanakan kegiatan Gerak dan lagu
  • 41. 37 Indikator : Menangkap, melempar bola besar, bola sedang dan bola kecil (Tenis) dengan memutar badan, mengayunkan lengan dan melangkah (Kelompok.B) Kegiatan : Bermain Bola Keranjang Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung 2. Pemberian tugas Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih keterampilan dan ketangkasan anak 3. Melatih ketepatan dan kecermatan anak 4. Meningkatkan kegembiraan anak Alat dan Bahan : 1. Bola 2. Keranjang bola, keranjang tempat sampah 3. Kardus bekas Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : Diusahakan bola yang tidak memantul (Misal: Bola kain, bola kertas, bola janur,dan lain-lain) Langkah 1 Guru menyiapkan alat untuk bermain bola keranjang Langkah 2 Melaksanakan kegiatan pemanasan Langkah 4 Anak melakukan kegiatan Bermain bola keranjang dengan bimbingan guru Langkah 5 Memberikan dorongan dan motivasi. Langkah 3 Guru menjelaskan dan mendemons- trasikan cara melempar bola dalam bermain bola keranjang, anak memperhatikan Langkah 6 Anak bersama guru melakukan penenangan .
  • 43. 39 Indikator : Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh (Kelompok.B) Kegiatan : Berlari Sambil Melompat Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung 2. Pemberian tugas Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan koordinasi otot kasar 2. Meningkatkan kesegaran jasmani 3. Melatih keseimbangan badan dan keberanian anak Alat dan Bahan : 1. Peluit 2. Tali, karet, simpai Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan anak Langkah 1 Kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan dan mendemons- trasikan cara Berlari sambil melompat Contoh: Lari… lompat….dst Langkah 4 Guru memberi bimbingan dan memotivasi anak untuk melakukan kegiatan berlari sambil melompat. Langkah 5 Guru dan anak aktif dalam kegiatan penenangan. Langkah 3 Anak melakukan kegiatan berlari dan melompat secara individu, berkelompok, bersama
  • 45. 41 Indikator : Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi (Kelompok.B) Kegiatan : Merayap Mengikuti Lintasan Membentuk Lingkaran Metode : Demonstrasi Pemberian tugas/praktik langsung Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar 2. Menanamkan nilai-nilai sportivitas dan disiplin anak 3. Meningkatkan kelenturan tubuh anak Alat dan Bahan : 1. Tali 2. Karpet ,dan lain-lain. Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : Gerakan dapat dilakukan secara bervariasi dan bertahap. Langkah 1 Guru bersama anak melakukan kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan kegiatan merayap yang akan dilaksanakan Langkah 3 Guru memberi contoh/mendemonstr asikan kegiatan merayap membentuk lingkaran di atas karpet Langkah 4 Anak-anak secara bergiliran melakukan kegiatan merayap membentuk lingkaran di atas karpet Langkah 5 Guru memberikan dorongan/motivasi pada anak untuk melakukan kegiatan Langkah 6 Guru bersama anak melakukan gerakan-gerakan penenangan
  • 46. 42 Kegiatan Merayap Mengikuti Lintasan Kegiatan Merayap Mengikuti Lintasan
  • 47. 43 Indikator : Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban (Kelompok.B) Kegiatan : Berjalan di Atas Papan Titian dengan Membawa Beban (Cangkir Berisi Air dan Tidak Tumpah) Metode : Pemberian tugas/praktek langsung. Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak. 2. Melatih keseimbangan anak. 3. Melatih keberanian anak. Alat dan Bahan : 1. Papan titian. 2. Cangkir berisi air. Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja. Catatan : • Posisi/sikap tangan dan gerakan dilaksanakan secara bervariasi. • Beban yang dibawa disesuaikan menurut kebutuhan dan tingkat kemampuan anak. Langkah 1 Guru mengajak anak melakukan gerakan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan dan memberikan contoh kegiatan yang akan dilakukan Langkah 3 Anak satu persatu berjalan di atas papan titian dengan merentangkan tangan dahulu Langkah 4 Anak berjalan di atas papan titian dengan membawa cangkir berisi air dan tidak tumpah Langkah 5 Guru memberikan dorongan dan bimbingan pada anak Langkah 6 Guru mengajak anak melakukan gerakan-gerakan penenangan
  • 48. 44 Berjalan di atas Papan Titian dengan Membawa Cangkir Berisi Air Berjalan di atas Papan Titian dengan Membawa Cangkir Berisi Air
  • 49. 45 Indikator : Senam fantasi bentuk meniru, misalnya menirukan berbagai gerakan hewan, gerakan tanaman yang terkena angin (sepoi-sepoi, angin kencang, dan kencang sekali) dengan lincah (Kelompok.B) Kegiatan : Senam Fantasi Bentuk Meniru Metode : Pemberian tugas/praktek langsung Tujuan : 1. Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar. 2. Mengembangkan kemampuan imajinasi anak. 3. Melatih kekuatan, keseimbangan , dan tanggung jawab. Alat dan Bahan : disesuaikan dengan kegiatan Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja. Catatan : • Alat dan bahan yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. • Gerakan disesuaikan menurut bentuk kegiatan yang akan ditirukan dan dilakukan secara bertahap. Langkah 1 Guru mengajak anak melakukan kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan kegiatan senam fantasi bentuk meniru yang akan dilakukan Langkah 3 Anak melakukan senam fantasi bentuk meniru sesuai dengan yang ditirunya, misal mencangkul,mencuci dan lain-lain Langkah 4 Guru memberi bimbingan dan motivasi pada anak untuk melakukan kegiatan Langkah 5 Guru bersama anak melakukan gerakan- gerakan penenangan
  • 50. 46 Indikator : Meloncat dari ketinggian 30 – 50 cm (Kelompok.B) Kegiatan : Meloncat dari Ketinggian 30 Cm Metode : - Pemberian tugas/praktek langsung - Demonstrasi/praktik langsung Tujuan : 1. Melatih kelenturan otot-otot 2. Melatih keseimbangan anak 3. Melatih keberanian anak Alat dan Bahan : 1. Papan loncat dengan ketinggian 30 CM 2. Kursi ,dan lain-lain Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja. Catatan : Gerakan dapat dilakukan secara bervariasi dan disesuaikan dengan tingkat keberanian anak. Langkah 1 Guru mengajak anak melakukan gerakan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan kegiatan meloncat yang akan dilaksanakan Langkah 3 Anak satu persatu meloncat dari papan loncat setinggi 30 cm Langkah 4 Guru memberi dorongan pada anak agar anak dapat meloncat dari ketinggian 30 cm. Langkah 5 Guru mengajak anak melakukan gerakan- gerakan penenangan
  • 51. 47 Meloncat dari Ketinggian 30 cm Meloncat dari Ketinggian 30 cm
  • 52. 48 Indikator : Memanjat, bergelatung, dan berayun (Kelompok.B) Kegiatan : Memanjat, Bergelantung dan Berayun Metode : Pemberian tugas/praktek langsung Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih kelenturan otot-otot anak 3. Melatih keseimbangan anak 4. Memupuk keberanian anak Alat dan bahan : 1. Tangga mejemuk 2. Ayunan Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : • Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. • Tingkat ketinggian diatur secara bertahap. • Guru memberikan perhatian lebih pada anak pada saat melakukan kegiatan Langkah 1 Guru bersama anak melakukan kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan Langkah 3 Anak satu persatu melaksanakan kegiatan memanjat, bergelantung dan berayun pada tangga majemuk Langkah 4 Guru memberikan dorongan/motivasi pada anak untuk melakukan kegiatan Langkah 5 Guru mengajak anak melakukan gerakan penenangan
  • 55. 51 Indikator : Menendang bola ke depan dan ke belakang (Kelompok.B) Kegiatan : Menendang Bola ke Depan Metode : Pemberian tugas/praktek langsung Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak 2. Melatih koordinasi mata dan kaki 3. Melatih kerja sama anak Alat dan Bahan : 1. Bola besar/bola sedang Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Unjuk kerja Catatan : • Menendang merupakan keterampilan manipulatif yang menggunakan kaki untuk menendang suatu benda. Tendangan di tempat merupakan dasar menendang untuk keterampilan menendang lainnya, seperti menendang bola yang bergerak • Menendang merupakan bentuk serangan dari kaki digunakan untuk memberikan kekuatan pada objek yang diarahkan ke depan tujuan. Langkah 1 Guru bersama anak melakukan kegiatan pemanasan Langkah 2 Guru menjelaskan cara menendang bola dan mendemonstrasi- kannya Langkah 3 Anak satu persatu menendang bola ke depan secara bergiliran Langkah 4 Guru memberikan dorongan dan bimbingan pada anak untuk melakukan kegiatan Langkah 5 Guru mengajak anak melakukan gerakan penenangan
  • 56. 52 a. Tahap Awal 1. gerakan terbatas selama menendang. 2. tubuh tetap tegak. 3. tangan digunakan untuk mempertahankan keseimbangan. 4. gerakan kaki yang menendang pada bola daripada menendangnya secara tepat. 5. dorongan daripada gerakan pukulan lebih dominan. b. Tahap Dasar 1. Ayunan belakang awal dipusatkan pada tubuh. 2. Kaki untuk menendang cenderung tetap bengkok selama menendang. 3. Proses lanjutan terbatas pada gerakan lutut depan. 4. Satu atau lebih langkah hati-hati ditujukan ke arah bola. Menendang Tahap Dasar Menendang Tahap Awal
  • 57. 53 Petunjuk Pembelajaran: 1. Siapkan penyusunan jadwal kegiatan tendangan untuk mencapai jarak tertentu, pola tahap matang harus sudah mantap sebelum diarahkan ketepatan menendang. 2. Latihkan tendangan dengan kaki yang bergantian. 3. Latihkan tendangan ke semua arah. 4. Siapkan bola dengan berbagai macam ukuran, berat, dan juga bentuk bola (bulat maupun elips, bola busa dengan berbagai macam ukuran dan berat). 5. Formasi pembelajaran harus cukup jauh dari satu anak ke anak yang lain, sehingga tujuan tendangan jauh akan tercapai kemungkinan hal-hal yang merupakan akan dijaga. 6. Saat melakukan punting dan tendangan bola diam, tekankan untuk gerakan lanjutan yang penuh. 7. Saat melakukan dribbling langkah harus pendek dan lembut. 8. Sering-sering menyebut kontrol bola saat melatih dribbling. 9. Kurangi keterlibatan anak dalam permainan sampai mereka sampai mereka telah mampu mengontrol dan mempertahankan keseimbangan yang perlu untuk keamanan maupun keikutsertaan. 10.Beri saran untuk menggunakan pola menendang yang dikombinasikan dengan jenis keterampilan dasar lain (gerakan lokomotor dengan irama tertentu). 11.Kaitkan pola gerakan ini dengan menari sebagai bentuk manuver-manuver dengan bola. 12.Siapkan program kegiatan untuk keseimbangan bila dibutuhkan. Selain catatan di atas, perlu diperhatikan sebagai berikut: • Anak diarahkan agar dapat menendang bola dengan teknik yang benar. • Jarak jauhnya diatur secara bertahap. • Setelah anak mampu menendang bola secara bertahap, diberi kesempatan untuk bermain sepak bola dengan bola ukuran anak. • Bola yang digunakan sebaiknya bola yang lentur
  • 58. 54 Indikator : Menyusun menara kubus minimal 12 kubus (Kelompok.B) Kegiatan : Menyusun 12 Kubus Menjadi Bentuk Menara Metode : Pemberian tugas/praktek langsung Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih kreativitas anak 3. Memupuk kerjasama sesama teman Alat dan Bahan : 1. Kubus dari kayu, karton atau kardus. Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan Langkah 3 Anak diberi kebebasan dalam membentuk menara sesuai dengan kemampuan anak Langkah 4 Guru memberikan dorongan/motivasi pada anak untuk melakukan kegiatan Langkah 5 Anak merapikan kembali kubus-kubus yang digunakan
  • 59. 55 Menyusun Kubus menjadi Bentuk Menara
  • 60. 56 Indikator : Membuat lingkaran dan bujursangkar dengan rapi (Kelompok.B) Kegiatan : Membuat Lingkaran Metode : 1. Demonstrasi/praktik langsung 2. Pemberian Tugas Tujuan : 1. Melatih motorik halus anak 2. Melatih koordinasi mata dan tangan 3. Melatih kerapihan anak Alat dan Bahan : 1. Kertas/papan tulis 2. Pensil/spidol/kapur 3. Penghapus Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak. Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan Langkah 3 Guru memberi contoh membuat lingkaran Langkah 4 Guru memberi contoh membuat bentuk lingkaran di udara diikuti oleh semua anak Langkah 5 Guru memberi tugas anak membuat lingkaran pada kertas yang disediakan Langkah 6 Guru memberi bimbingan pada anak
  • 61. 57 Indikator : Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat, pasir (Kelompok.B) Kegiatan : Membentuk Mainan Yang Disenangi Dengan Plastisin/Adonan Tepung Metode : Pemberian tugas / praktek langsung Tujuan : 1. Untuk melatih motorik halus anak 2. Mengembangkan kreatifitas anak Alat dan Bahan : 1. Plastisin/adonan tepung 2. Papan alas 3. Celemek Langkah-langkah Kegiatan: Penilaian : Hasil karya Catatan : • Kegiatan membentuk ini juga dapat dilakukan dengan tanah liat ataupun pasir, alat- alat yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan dan bahan yang akan dibentuk. • Pada kegiatan membentuk dengan pasir sebaiknya dilakukan di bak pasir. Langkah 1 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Langkah 2 Anak-anak memakai celemek Langkah 3 Guru memperlihat- kan cara cara membentuk dengan plastisin/ adonan tepung Langkah 4 Anak diberi kebebasan untuk membentuk dengan plastisin/ adonan tepung Langkah 5 Guru memberikan dorongan, bimbingan dan motivasi pada anak
  • 62. 58 PENUTUP Pengembangan fisik/motorik merupakan salah satu bagian pengembangan kemampuan dasar di TK yang mengarah pada kegiatan untuk melatih motorik kasar dan motorik halus yang terdiri atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam, keterampilan dengan bola, keterampilan menggunakan peralatan, menari, latihan ritmik dan gerak gabungan. Gerakan-gerakan dasar dilatihkan sedemikian rupa secara bertahap sehingga dikuasai oleh anak didik. Guru harus mencontohkan setiap gerakan dan anak didik diberi kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya memberikan instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan tersebut dilakukan bersama- sama. Gerakan juga harus bervariasi sehingga suatu permainan terdiri dari beberapa elemen gerakan dasar. Agar kegiatan pengembangan fisik/motorik dapat terlaksana dengan baik, maka anak didik dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula, seperti kecepatan bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin, jujur, dan lain-lain, sesuai dengan kemampuan anak didik. Buku ini merupakan contoh bagi guru TK, sehingga dimungkinkan guru dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan kondisi guru, anak didik, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan setempat, dan sebagai bahan rujukan penyusunan Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian (SKH). Dengan adanya contoh kegiatan pembelajaran ini, guru TK dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran lebih baik, terarah, sesuai dengan yang dikehendaki Kurikulum TK 2004. Masukan, saran, dan koreksi dari semua pihak akan dipergunakan sebagai bahan penyempurnaan buku ini. BAB IV