SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Kompetensi Profesional Guru TK
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK
Oleh : Rita Mariyana
Kompetensi Profesional Guru TK - 1 -
MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK
Pendahuluan
Tulisan ini membahas mengenai kompetensi profesional
guru secara umum dan secara khusus memaparkan kompetensi
profesional guru Taman Kanak-Kanak (TK). Dalam tulisan ini,
akan dijelaskan mengenai istilah kompetensi, kompetensi
profesional guru, kompetensi guru TK serta jenis-jenis
kompetensi guru .
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
(PP 19 : 2005 pasal 1.1). “Teacher Is The Heart Of Quality
Education.” (Bahrul Hayat, 2005) Ungkapan ini mengisyaratkan
bahwa guru merupakan salah satu indikator yang menentukan
kualitas pendidikan. Bagus tidaknya kualitas pendidikan akan
terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik yang
melaksanakan proses pembelajaran.
Guru profesional merupakan penampilan seorang guru
yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya. Seorang guru TK
yang profesional mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan
anak TK, sehingga pencapaian tujuan pendidikan di TK dapat
tercapai secara optimal.
Apabila saudara memiliki kemampuan sebagai guru yang
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan bahkan lebih baik,
maka seorang guru TK yang profesional sudah menjelma pada
diri saudara. Semoga dengan adanya tulisan ini kompetensi
saudara sebagai guru TK dapat terwujud dan lebih baik lagi.
Kompetensi Profesional Guru TK - 2 -
Apa itu Kompetensi?
Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesia
diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Terdapat beberapa
makna dari kompetensi, diantaranya pendapat para ahli sebagai
berikut.
1. “Descriptive of qualitative nature or teacher behavior
appears to be entirely meaningfull”. (Broke and Stone, 1975).
Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari
perilaku guru yang tampak sangat berarti;
2. “Competency as a rational ferformance wich satisfactority
meets the objective for a desired condition”. (Charles E.
Johnson, 1974). Kompetensi merupakan perilaku yang
rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai
dengan kondisi yang diharapkan;
3. “Teacher competency is the ability of a teacher to
responsibility perform has or her duties appropriately”.
(Uzer Usman, 2000). Kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung
jawab dan layak.
4. “…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a
person achieves, which become part of his or her being to the
exent he or she can satisfactorily perform particular
cognitive, afective, and psychomotor behaviors”. (McAshan,
1981) dalam Mulyasa (2002).
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi
bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-
perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-
baiknya.
5. Kompetensi: Performansi yang mengarah pada pencapaian
tujuan secara tuntas dan bertujuan
Kompetensi Profesional Guru TK - 3 -
6. Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu. (Kep. Mendiknas No. 045 Th. 2002)
7. Pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
diwujdukan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Kompetensi dapat dikenali dari sejumlah indikatornya yan
gdapat diukur dan diamati, dapat dicapai melalui pengalaman
belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan
pelajaran secara kontekstual. (Kurikulum Tahun 2004)
8. Kompetensi bersifat personal dan kompleks serta merupakan
satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki oleh
seseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan
dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau
diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk
menjalankan profesi tersebut (SKGP PGTK 2004)
Kompetensi Profesional Guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI)
nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I Ketentuan
Umum Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan :
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
2. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
Kompetensi Profesional Guru TK - 4 -
3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
guru atau dosen dalam melaksanakan tugas kerpofesionalan.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam Peraturan Pemerintah (PP)
No. 19 Tahun 2005 yang mengatur Standar Nasional Pendidikan
Bab VI mengenai Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan,
Bagian Kesatu tentang Pendidik, Pasal 28 Ayat 3, menyebutkan
bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta
pendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TK
meliputi :
1. Kompetensi Pedagogik
“Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.”
2. Kompetensi Kepribadian
“Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.”
3. Kompetensi Profesional
“Kemampuan pendidik dalam penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh
kompetensi yang ditetapkan.”
4. Kompetensi Sosial
“Kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat.”
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen yang telah disahkan oleh DPR RI pada 6 Desember 2005
Kompetensi Profesional Guru TK - 5 -
dan diundangkan pada 30 Desember 2005 merupakan suatu
langkah maju dalam dunia pendidikan nasional karena beberapa
alasan, yakni :
1. Undang-undang tersebut memberikan payung hukum yang
memberi jaminan perlindungan hukum kepada para guru dan
dosen dalam menjalankan tugas profesionalnya.
2. Undang-undang tersebut memberi jaminan kepada para guru
dan dosen untuk memperoleh hak-haknya secara layak sesuai
martabat profesi dan tugas pengabdiannya.
3. Undang undang tersebut menjamin adanya peningkatan
kesejahteraan guru dan dosen yang selama ini diharapkan dan
diperjuangkan.
4. Undang-undang itu juga mempersyaratkan guru dan dosen
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat
profesi serta kewajiban profesional yang harus diembannya
yang pada gilirannya akan dapat memacu peningkatan mutu
pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa “Pendidik
harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”
yang meliputi :
1. Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D-
IV) atau sarjana (S1)
2. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata
pelajaran yang diajarkan
3. Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di atas D-IV/S1)
Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I mengenai ketentuan
umum pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan : “Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Kompetensi Profesional Guru TK - 6 -
(Ayat 1). “Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.” (Ayat 4). “Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas kerpofesionalan.” (Ayat 10).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pada bagian
ketujuh tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pasal 28
pada ayat tiga (3) menyebutkan bahwa “Pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak
(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat”.
Pada penjelasan pasal 28 ayat (3) dijelaskan bahwa Taman
kanak-kanak (TK) menyelenggarakan pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan
tahap perkembangan peserta didik. Raudhatul Athfal (RA)
menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yang
menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi diri seperti pada taman
kanak-kanak.
Guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan, dengan
tugas profesionalnya, guru berfungsi membantu orang lain
(peserta didik) untuk belajar dan berkembang; membantu
perkembangan intelektual, personal dan sosial warga masyarakat
yang memasuki sekolah (Cooper, 1982). Guru memotivasi siswa
untuk belajar, disamping mengelola kelas secara efektif (Barry &
King, 1993). Untuk itu guru harus menjadi fasilitator belajar bagi
peserta didik yang diwarnai secara kental oleh suasana warm and
acceptance, realness, openess, prizing, trust, emphatic
understanding, love, caring (Rogers, 1969; Gordon, 1974; Smith,
1978; Barry &King, 1993; Hendrick, 1994). Guru harus selalu
memperhatikan dan memahami suasana kelas dan menangani
kelas secara sejuk, tidak meledak-ledak (Silberman, 1970),
karena “language of acceptance is so powerfull” (Gordon, 1974).
Sikap guru sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan
kegiatan belajar siswa (Smith, 1978). Suasana kelas harus dibuat
Kompetensi Profesional Guru TK - 7 -
menjadi demokratis dengan pola hubungan “saya oke, kamu ok”
(Beechhold, 1971) dalam (Prayitno, 2005)
Guru profesional adalah guru yang memiliki tanggung
jawab, dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi
yang kuat. Untuk itu hendaknya para guru telah memiliki
kualifikasi kompetensi yang meliputi kompetensi intelektual,
sosial, spiritual, moral dan profesional. Unjuk kerja
profesional guru pada dasarnya. merupakan perwujudan
profesionalitas para guru yang, secara sadar dan terarah untuk
melaksanakan pendidikan baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Unjuk kerja secara profesional mencakup berbagai
dimensi secara terpadu yaitu filosofi, konseptual, dan operasional.
Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru
yang memiliki: (1) keahlian, (2) rasa tanggung jawab, dan (3)
rasa kesejawatan yang tinggi.
Guru yang profesional ialah mereka yang memiliki
keahlian baik yang menyangkut materi keilmuan yang
dikuasainya maupun keterampilan metodologinya.
Keahlian yang dimiliki oleh guru profesional diperoleh melalui
suatu proses pendidikan dan latihan yang diprogramkan dan
terstrukturi secara khusus. Di samping itu, suatu keahlian yang
sifatnya profesional telah mendapat pengakuan formal yang
dinyatakan dalam bentuk sertifikasi, lisensi, dan
akreditasi dari pihak yang berwenang yaitu pemerintah
dan organisasi profesi.
Karakteristik profesional guru adalah adanya rasa
tanggung jawab terhadap Tuhan YME, Bangsa dan negara,
lembaga tempat mengabdi, organisasi profesi, dan kode etik
jabatannya. Selanjutnya rasa kesejawatan merupakan satu
perwujudan solidaritas kebersamaan
Berikut ini disebutkan ciri guru profesional, diantaranya:
• Memiliki komitmen terhadap siswa dan proses belajarnya
• Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang
diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para siswa
• Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui
teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa
sampai tes hasil belajar
Kompetensi Profesional Guru TK - 8 -
• Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya,
dan belajar dari pengalamannya
• Seyogryanya merupakan bagian dari masyarakat belajar
belajar dalam lingkungan profesinya
(Jurnal Educational Leadership, 1993)
Dalam penjelasan Peraturan pemerintah Nomor. 19 Tahun
2005 bagian Dua tentang Kompetensi dijelaskan bahwa:
(1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
(2) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi.
(3) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersifat holistik.
(4) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya
meliputi:
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. pemahaman terhadap peserta didik;
c. pengembangan kurikulum/silabus;
d. perancangan pembelajaran;
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. evaluasi hasil belajar; dan
Kompetensi Profesional Guru TK - 9 -
h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
(5) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
a. mantap;
b. stabil;
c. dewasa;
d. arif dan bijaksana;
e. berwibawa;
f. berakhlak mulia;
g. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
h. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
i. mengembangkan diri secara mandiri danberkelanjutan.
(6) Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat
yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
a. berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat;
b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional; dan
c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta
didik; dan
d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
(7) Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam.
(8) Badan Standar Nasional Pendidikan mengembangkan
standar kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat
(4), ayat (5), ayat (6), dan ayat (7) dan ditetapkan dengan
Peraturan Menteri.
Kompetensi Profesional Guru TK - 10 -
Kompetensi Guru TK
Secara umum ada sejumlah kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh seorang guru TK untuk menunjukkan
profesionalisme dalam bidang pekerjaannya.
Standar kompetensi tersebut dikemukakan oleh National
Association of Education for Young Childrens (NAEYC) tahun
1994 sebagai berikut :
• Mendukung perkembangan dan belajar anak :
§ Mengetahui dan memahami karakteristik dan kebutuhan
anak;
§ Mengetahui dan memahami berbagai hal yang
berpengaruh terhadap perkembangan dan belajar; dan
§ Menggunakan pengetahuan tentang perkembangan untuk
menciptakan lingkungan belajar yang sehat, mendukung,
dan menantang.
• Membangun hubungan dengan keluarga dan masyarakat :
§ Mengetahui dan memahami karakteristik keluarga dan
masyarakat;
§ Mendukung dan memberdayakan keluarga dan
masyarakat melalui hubungan yang saling menghargai
dan timbal balik; dan
§ Melibatkan keluarga dan masyarakat dalam
perkembangan dan belajar anak.
• Mengamati, mendokumentasikan, dan menilai :
§ Memahami tujuan, keuntungan dan kegunaan penilaian;
§ Menggunakan observasi, dokumentasi, dan alat-alat serta
pendekatan penilaian lain yang tepat; dan
§ Memahami dan mempraktekkan penilaian yang dapat
dipertanggung jawabkan dalam bermitra dengan keluarga
dan profesi lain.
• Mengajar dan belajar :
§ Berhubungan dengan anak dan keluarga;
Kompetensi Profesional Guru TK - 11 -
§ Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada
perkembangan yang tepat;
§ Memahami pengetahuan dalam bidang pendidikan anak
usia dini; dan
§ Mengembangkan kurikulum yang bermakna.
• Menjadi seorang profesional :
§ Mengidentifikasi dan melibatkan diri dalam bidang
kawasan anak usia dini;
§ Mengetahui dan menjunjung tinggi standar etika dan
nilai-nilai profesi lain;
§ Menggunakan secara kontinuitas, pembelajaran
kolaboratif dalam praktek pengajaran yang ditampilkan;
§ Mengintegrasikan pengetahuan, refleksi, dan presfektif
kritis dalam pendidikan anak usia dini; dan
§ Memberikan perhatian dalam memberitahu anjuran pada
anak dan profesi.
Adapun Janice Beaty (1994) mengemukakan beberapa
jenis keterampilan untuk guru pendidikan prasekolah (PAUD)
dan guru TK termasuk di dalamnya, yaitu :
• Memelihara keselamatan kelas
(Maintaining a safe a classroom)
• Memelihara kesehatan kelas
(Maintaining a healthy classroom)
• Membangun lingkungan belajar
(Establishing a learning environment)
• Meningkatkan Keterampilan fisik
(Advancing physical skills)
• Meningkatkan Keterampilan komunikasi
(Advancing communication skills)
• Meningkatkan Keterampilan kreativitas
(Advancing creative skills)
• Menumbuhkan konsep diri positif
(Building a positive self-concept)
• Memperkenalkan keterampilan sosial
Kompetensi Profesional Guru TK - 12 -
(Promoting social skills)
• Menyediakan bimbingan penyuluhan
(Providing guidance)
• Memperkenalkan peran serta keluarga
(Promoting family involvement)
• Menyediakan pengelolaan program
(Providing program management)
• Menanamkan sikap profesionalisme
(Promoting professionalism)
Selain keterampilan di atas, terdapat pula beberapa
kompetensi yang perlu dikuasai guru TK menurut Janice J. Beaty
(1994) yaitu :
♦ Personal Capacities of Early Childhood Professionals
• Is sensitive to children’s feelings and the quality of young
thinking
(Sensitif terhadap perasaan dan kualitas berpikir anak)
• Is ready to listen to children to understand their feelings
(Siap mendengarkan anak untuk memahami perasaannya)
• Uses nonverbal forms of communication and adapts adult
language to maximize communication with children
(Menggunakan bentuk komunikasi non verbal dan
menyesuaikan bahasa orang dewasa untuk
memaksimalkan komunikasi dengan anak)
• Protects orderliness without sacrificing spontaneity and
childlike exuberance
(Melindungi anak tanpa mengancam dan menghilangkan
kegembiraan anak)
• Accepts children’s individuality and makes positive use of
individual differences within the child’s group
(Menerima individualitas anak, dan menggunakan
perbedaan individual secara positif dalam kelompok anak)
Kompetensi Profesional Guru TK - 13 -
• Exercises control without being threatening
(Melatih pengendalian tanpa mengancam)
• Is emotionally responsive, takes pleasure in children’s
successes, and is supportive during times of trouble
(Responsif secaca emosional, menunjukkan kegembiraan
dalam keberhasilan anak, dan mendukung pada saat anak
mendapat hambatan)
• Brings humor and imagination into the group
(Membawa humor dan imajinasi ke dalam kelompok
anak)
• Is committed to maximizing the child’s and family’s
strengths and potentials
(Bertanggung jawab untuk memaksimalkan anak dan
kekuatan dan potensi keluarga)
(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-1
Personal Capacities of Early Childhood Professionals. Page.
331).
♦ Common Knowledge and Abilities of Early Childhood
Professionals
• Demonstrates and understanding of child development
and applies this knowledge in practice
• Observes and assesses children’s behavior in planning
and individualizing teaching practices and curriculum
• Establishes and maintains a safe and healthy environment
for children
• Plans and implements developmentally appropriate
curriculum that advances all areas of children’s learning
and development, including social, emotional, intellectual,
and physical competence
Kompetensi Profesional Guru TK - 14 -
• Establishes supportive relationships with children and
implements developmentally appropriate techniques of
guidance and group management
• Establishes and maintains positive and productive
relationships with families
• Supports the development and learning of individual
children and recognizes that children are best understood
in the context of their family, culture, and society
• Demonstrates an understanding of the early childhood
profession and makes a commitment to professionalism.
(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-2.
Common Knowledge and Abilities of Early Childhood
Professionals. Page. 333)
♦ Personal Contributions of Early Childhood Professionals
• Serves on board community child care program
• Becomes CDA advisor for another candidate
• Speaks at community group about classroom experience
• Show slides to parents of how children learn through
exploration play
• Shares knowledge and skills (play an instrument; does arts
or crafts; speak a second language with children in
another classroom
• Submits child care topic for presentation with team
member at a state, regional, or national conference
• Advises community librarian about good picture books for
library to purchase
• Volunteers in child care resource center
• Appears as a guest speaker at a college continuing
education class
• Appears as agues speaker at a college continuing
education class
• Writes early childhood book authors about successful new
ideas you have tried with children.
Kompetensi Profesional Guru TK - 15 -
(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-
4. Personal Contributions of Early Childhood Professionals.
Page. 340)
Adapun menurut P3GT kompetensi yang perlu dimiliki
guru adalah sebagai berikut.
• Menguasai bahan
• Mengelola program pembelajaran
• Mengelola kelas
• Menggunakan media/sumber belajar
• Menguasai landasan kependidikan
• Mengelola interaksi pembelajaran
• Menilai prestasi belajar
• Bimbingan dan penyuluhan
• Administrasi sekolah/lembaga
• Melakukan dan menafsirkan hasil penelitian
Jenis-Jenis Kompetensi Guru TK
A. Kompetensi pedagogik
1. Mampu mengenali perkembangan peserta didik TK
2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan
peserta didik TK
3. Mampu mengidentifikasi potensi peserta didik TK
4. Mampu mengenali dan memanfaatkan lingkungan peserta
didik TK
5. Mampu mengenali cara dan gaya belajar peserta didik
6. Menguasai wawasan pendidikan dan pembelajaran peserta
didik TK
7. Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran bidang-
bidang pengembangan secara terpadu
8. Menguasai pendekatan, metode dan media pengembangan
bidang perkembangan peserta didik TK
9. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
mendidik peserta didik TK
Kompetensi Profesional Guru TK - 16 -
10. Menguasai evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik
TK
11. Mampu memberikan layanan bimbingan belajar peserta
didik TK
12. Mampu melaksanakan administrasi pembelajaran TK
B. Kompetensi kepribadian
1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama
dan budaya bangsa sebagai guru TK
2. Bersikap dan berperilaku empati terhadap peserta didik
TK
3. Mampu menilai kinerjanya-sendiri
4. Mampu mencari sumber-sumber baru dalam bidang
profesi
5. Memiliki komitmen terhadap profesi dan tugas
profesional
C. Kompetensi Profesional
1. Menguasai substansi bidang pengembangan peserta didik
TK
2. Menguasai konsep dasar bidang studi sebagai alat
pengembangan bidang perkembangan peserta didik TK
3. Menguasai konsep dasar pengembangan kurikulum
pendidikan TK
4. Mampu menyesuaikan substansi bidang pengembangan
dengan perkembangan peserta didik TK
D. Kompetensi Sosial
1. Mampu berkomunikasi dengan teman sejawat dan peserta
didik TK
2. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dengan
komunitas TK, orang tua, dan masyarakat
3. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
masyarakat
Kompetensi Profesional Guru TK - 17 -
Rangkuman
Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesia
diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan.
Kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini, termasuk di
dalamnya guru TK meliputi :
Kompetensi Pedagogik, “Kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.”
Kompetensi Kepribadian, “Kepribadian pendidik yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia.”
Kompetensi Profesional, “Kemampuan pendidik dalam
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh
kompetensi yang ditetapkan.”
Kompetensi Sosial, “Kemampuan pendidik
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat.”
Kompetensi Profesional Guru TK - 18 -
Kepustakaan
Beaty, Janice J. (1994). Skill for Preeschool Teachers. New
Jersey : Merril, an Imprint of Prentice Hall
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Hamalik, Oemar. (2004). Pendidikan Guru Berdasarkan
Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara
Mariyana, Rita. (2007). Pengembangan Program Pembelajaran
Berbasis Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (Studi
Deskriftif Terhadap Kompetensi Guru TK di kota
Bandung). Tesis pada PPS UPI : Tidak diterbitkan
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep,
Karakteristik, dan Implementasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Pusat Kurikulum. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta : Balitbang Departemen Pendidikan Nasional
Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan
Pengajaran. Bandung : Yayasan Bhakti Winaya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumJati Jakmania
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPesa Desgamalia
 
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptxPPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptxRahmi981
 
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Agus Sby
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilanJiehan Liya
 
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIKINSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIKdhinnar
 
7.permen no.24 2007 standar sarana prasarana
7.permen  no.24 2007 standar sarana prasarana7.permen  no.24 2007 standar sarana prasarana
7.permen no.24 2007 standar sarana prasaranaMA'ARIF NU CILACAP
 
lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajararina ulfa
 
Modul plpg penelitian-tindakan-kelas
Modul plpg penelitian-tindakan-kelasModul plpg penelitian-tindakan-kelas
Modul plpg penelitian-tindakan-kelasEko Supriyadi
 
Daftar inventaris kelas xii rpl 2
Daftar inventaris kelas xii rpl 2Daftar inventaris kelas xii rpl 2
Daftar inventaris kelas xii rpl 2Jaka Suryadi
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanAdy Setiawan
 
001. portofolio budaya mutu
001. portofolio budaya mutu001. portofolio budaya mutu
001. portofolio budaya mutuOmay Widyana
 
Laporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudLaporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudTachia Naomi
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
 
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptxPPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
 
Penilaian Proyek
Penilaian ProyekPenilaian Proyek
Penilaian Proyek
 
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIKINSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
 
7.permen no.24 2007 standar sarana prasarana
7.permen  no.24 2007 standar sarana prasarana7.permen  no.24 2007 standar sarana prasarana
7.permen no.24 2007 standar sarana prasarana
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajar
 
Modul plpg penelitian-tindakan-kelas
Modul plpg penelitian-tindakan-kelasModul plpg penelitian-tindakan-kelas
Modul plpg penelitian-tindakan-kelas
 
Sistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktspSistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktsp
 
Daftar inventaris kelas xii rpl 2
Daftar inventaris kelas xii rpl 2Daftar inventaris kelas xii rpl 2
Daftar inventaris kelas xii rpl 2
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
001. portofolio budaya mutu
001. portofolio budaya mutu001. portofolio budaya mutu
001. portofolio budaya mutu
 
Laporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudLaporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaud
 
Pelaksanaan dan Pelaporan PTK/PTS
Pelaksanaan dan Pelaporan PTK/PTSPelaksanaan dan Pelaporan PTK/PTS
Pelaksanaan dan Pelaporan PTK/PTS
 
Makalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi GuruMakalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi Guru
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 

Ähnlich wie Kompetensi profesional_guru_tk

Forum diskusi m2 kb2
Forum diskusi m2 kb2Forum diskusi m2 kb2
Forum diskusi m2 kb2Sri Elniati
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANharjunode
 
Meningkatkan profesionalisme guru
Meningkatkan profesionalisme guruMeningkatkan profesionalisme guru
Meningkatkan profesionalisme guruarif08
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
 
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensiNailul Hasibuan
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruemy mila
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfssuser7b48f01
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfssuser7b48f01
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015Alfat6
 
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptx
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptxFLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptx
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptxyudithiadianputra2
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaarsyazahra
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guruEboh Wijaya
 

Ähnlich wie Kompetensi profesional_guru_tk (20)

Forum diskusi m2 kb2
Forum diskusi m2 kb2Forum diskusi m2 kb2
Forum diskusi m2 kb2
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Meningkatkan profesionalisme guru
Meningkatkan profesionalisme guruMeningkatkan profesionalisme guru
Meningkatkan profesionalisme guru
 
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanKriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruan
 
ppt_ku.pptx
ppt_ku.pptxppt_ku.pptx
ppt_ku.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensi
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015
 
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptx
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptxFLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptx
FLIP BOOK PRESENTATION YUDITH.pptx
 
Format Bahan Ajar - Kompetensi guru
Format Bahan Ajar - Kompetensi guruFormat Bahan Ajar - Kompetensi guru
Format Bahan Ajar - Kompetensi guru
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsya
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 

Mehr von TK KARTIKA IV-20 DIM 0802 PONOROGO (8)

Pedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tkPedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tk
 
Instrumen analisis ktsp dokumen i
Instrumen analisis ktsp dokumen iInstrumen analisis ktsp dokumen i
Instrumen analisis ktsp dokumen i
 
Karakteristik guru taman kanak kanak
Karakteristik  guru taman kanak kanakKarakteristik  guru taman kanak kanak
Karakteristik guru taman kanak kanak
 
3. pedoman pengisian101 paud-rev30310
3. pedoman pengisian101 paud-rev303103. pedoman pengisian101 paud-rev30310
3. pedoman pengisian101 paud-rev30310
 
Soal komputer lanjutan
Soal komputer lanjutanSoal komputer lanjutan
Soal komputer lanjutan
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitif
 
Pembelajaran fisik motorik
Pembelajaran fisik motorikPembelajaran fisik motorik
Pembelajaran fisik motorik
 
Pembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tkPembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tk
 

Kürzlich hochgeladen

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Kompetensi profesional_guru_tk

  • 1. Kompetensi Profesional Guru TK KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK Oleh : Rita Mariyana
  • 2. Kompetensi Profesional Guru TK - 1 - MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK Pendahuluan Tulisan ini membahas mengenai kompetensi profesional guru secara umum dan secara khusus memaparkan kompetensi profesional guru Taman Kanak-Kanak (TK). Dalam tulisan ini, akan dijelaskan mengenai istilah kompetensi, kompetensi profesional guru, kompetensi guru TK serta jenis-jenis kompetensi guru . Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (PP 19 : 2005 pasal 1.1). “Teacher Is The Heart Of Quality Education.” (Bahrul Hayat, 2005) Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa guru merupakan salah satu indikator yang menentukan kualitas pendidikan. Bagus tidaknya kualitas pendidikan akan terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik yang melaksanakan proses pembelajaran. Guru profesional merupakan penampilan seorang guru yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya. Seorang guru TK yang profesional mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan anak TK, sehingga pencapaian tujuan pendidikan di TK dapat tercapai secara optimal. Apabila saudara memiliki kemampuan sebagai guru yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan bahkan lebih baik, maka seorang guru TK yang profesional sudah menjelma pada diri saudara. Semoga dengan adanya tulisan ini kompetensi saudara sebagai guru TK dapat terwujud dan lebih baik lagi.
  • 3. Kompetensi Profesional Guru TK - 2 - Apa itu Kompetensi? Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Terdapat beberapa makna dari kompetensi, diantaranya pendapat para ahli sebagai berikut. 1. “Descriptive of qualitative nature or teacher behavior appears to be entirely meaningfull”. (Broke and Stone, 1975). Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat berarti; 2. “Competency as a rational ferformance wich satisfactority meets the objective for a desired condition”. (Charles E. Johnson, 1974). Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan; 3. “Teacher competency is the ability of a teacher to responsibility perform has or her duties appropriately”. (Uzer Usman, 2000). Kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. 4. “…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the exent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, afective, and psychomotor behaviors”. (McAshan, 1981) dalam Mulyasa (2002). Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku- perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik- baiknya. 5. Kompetensi: Performansi yang mengarah pada pencapaian tujuan secara tuntas dan bertujuan
  • 4. Kompetensi Profesional Guru TK - 3 - 6. Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. (Kep. Mendiknas No. 045 Th. 2002) 7. Pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujdukan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi dapat dikenali dari sejumlah indikatornya yan gdapat diukur dan diamati, dapat dicapai melalui pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan pelajaran secara kontekstual. (Kurikulum Tahun 2004) 8. Kompetensi bersifat personal dan kompleks serta merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki oleh seseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut (SKGP PGTK 2004) Kompetensi Profesional Guru Dalam Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan : 1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
  • 5. Kompetensi Profesional Guru TK - 4 - 3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas kerpofesionalan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 yang mengatur Standar Nasional Pendidikan Bab VI mengenai Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Bagian Kesatu tentang Pendidik, Pasal 28 Ayat 3, menyebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TK meliputi : 1. Kompetensi Pedagogik “Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.” 2. Kompetensi Kepribadian “Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.” 3. Kompetensi Profesional “Kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.” 4. Kompetensi Sosial “Kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat.” Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang telah disahkan oleh DPR RI pada 6 Desember 2005
  • 6. Kompetensi Profesional Guru TK - 5 - dan diundangkan pada 30 Desember 2005 merupakan suatu langkah maju dalam dunia pendidikan nasional karena beberapa alasan, yakni : 1. Undang-undang tersebut memberikan payung hukum yang memberi jaminan perlindungan hukum kepada para guru dan dosen dalam menjalankan tugas profesionalnya. 2. Undang-undang tersebut memberi jaminan kepada para guru dan dosen untuk memperoleh hak-haknya secara layak sesuai martabat profesi dan tugas pengabdiannya. 3. Undang undang tersebut menjamin adanya peningkatan kesejahteraan guru dan dosen yang selama ini diharapkan dan diperjuangkan. 4. Undang-undang itu juga mempersyaratkan guru dan dosen memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat profesi serta kewajiban profesional yang harus diembannya yang pada gilirannya akan dapat memacu peningkatan mutu pendidikan sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional” yang meliputi : 1. Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D- IV) atau sarjana (S1) 2. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata pelajaran yang diajarkan 3. Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di atas D-IV/S1) Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I mengenai ketentuan umum pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan : “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
  • 7. Kompetensi Profesional Guru TK - 6 - (Ayat 1). “Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.” (Ayat 4). “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas kerpofesionalan.” (Ayat 10). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pada bagian ketujuh tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pasal 28 pada ayat tiga (3) menyebutkan bahwa “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat”. Pada penjelasan pasal 28 ayat (3) dijelaskan bahwa Taman kanak-kanak (TK) menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Raudhatul Athfal (RA) menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yang menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi diri seperti pada taman kanak-kanak. Guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan, dengan tugas profesionalnya, guru berfungsi membantu orang lain (peserta didik) untuk belajar dan berkembang; membantu perkembangan intelektual, personal dan sosial warga masyarakat yang memasuki sekolah (Cooper, 1982). Guru memotivasi siswa untuk belajar, disamping mengelola kelas secara efektif (Barry & King, 1993). Untuk itu guru harus menjadi fasilitator belajar bagi peserta didik yang diwarnai secara kental oleh suasana warm and acceptance, realness, openess, prizing, trust, emphatic understanding, love, caring (Rogers, 1969; Gordon, 1974; Smith, 1978; Barry &King, 1993; Hendrick, 1994). Guru harus selalu memperhatikan dan memahami suasana kelas dan menangani kelas secara sejuk, tidak meledak-ledak (Silberman, 1970), karena “language of acceptance is so powerfull” (Gordon, 1974). Sikap guru sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan kegiatan belajar siswa (Smith, 1978). Suasana kelas harus dibuat
  • 8. Kompetensi Profesional Guru TK - 7 - menjadi demokratis dengan pola hubungan “saya oke, kamu ok” (Beechhold, 1971) dalam (Prayitno, 2005) Guru profesional adalah guru yang memiliki tanggung jawab, dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yang kuat. Untuk itu hendaknya para guru telah memiliki kualifikasi kompetensi yang meliputi kompetensi intelektual, sosial, spiritual, moral dan profesional. Unjuk kerja profesional guru pada dasarnya. merupakan perwujudan profesionalitas para guru yang, secara sadar dan terarah untuk melaksanakan pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Unjuk kerja secara profesional mencakup berbagai dimensi secara terpadu yaitu filosofi, konseptual, dan operasional. Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru yang memiliki: (1) keahlian, (2) rasa tanggung jawab, dan (3) rasa kesejawatan yang tinggi. Guru yang profesional ialah mereka yang memiliki keahlian baik yang menyangkut materi keilmuan yang dikuasainya maupun keterampilan metodologinya. Keahlian yang dimiliki oleh guru profesional diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan latihan yang diprogramkan dan terstrukturi secara khusus. Di samping itu, suatu keahlian yang sifatnya profesional telah mendapat pengakuan formal yang dinyatakan dalam bentuk sertifikasi, lisensi, dan akreditasi dari pihak yang berwenang yaitu pemerintah dan organisasi profesi. Karakteristik profesional guru adalah adanya rasa tanggung jawab terhadap Tuhan YME, Bangsa dan negara, lembaga tempat mengabdi, organisasi profesi, dan kode etik jabatannya. Selanjutnya rasa kesejawatan merupakan satu perwujudan solidaritas kebersamaan Berikut ini disebutkan ciri guru profesional, diantaranya: • Memiliki komitmen terhadap siswa dan proses belajarnya • Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para siswa • Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar
  • 9. Kompetensi Profesional Guru TK - 8 - • Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya • Seyogryanya merupakan bagian dari masyarakat belajar belajar dalam lingkungan profesinya (Jurnal Educational Leadership, 1993) Dalam penjelasan Peraturan pemerintah Nomor. 19 Tahun 2005 bagian Dua tentang Kompetensi dijelaskan bahwa: (1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. (2) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (3) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat holistik. (4) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; b. pemahaman terhadap peserta didik; c. pengembangan kurikulum/silabus; d. perancangan pembelajaran; e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f. pemanfaatan teknologi pembelajaran; g. evaluasi hasil belajar; dan
  • 10. Kompetensi Profesional Guru TK - 9 - h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (5) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang: a. mantap; b. stabil; c. dewasa; d. arif dan bijaksana; e. berwibawa; f. berakhlak mulia; g. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; h. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan i. mengembangkan diri secara mandiri danberkelanjutan. (6) Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk: a. berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat; b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; dan c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. (7) Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. (8) Badan Standar Nasional Pendidikan mengembangkan standar kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ayat (5), ayat (6), dan ayat (7) dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
  • 11. Kompetensi Profesional Guru TK - 10 - Kompetensi Guru TK Secara umum ada sejumlah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru TK untuk menunjukkan profesionalisme dalam bidang pekerjaannya. Standar kompetensi tersebut dikemukakan oleh National Association of Education for Young Childrens (NAEYC) tahun 1994 sebagai berikut : • Mendukung perkembangan dan belajar anak : § Mengetahui dan memahami karakteristik dan kebutuhan anak; § Mengetahui dan memahami berbagai hal yang berpengaruh terhadap perkembangan dan belajar; dan § Menggunakan pengetahuan tentang perkembangan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, mendukung, dan menantang. • Membangun hubungan dengan keluarga dan masyarakat : § Mengetahui dan memahami karakteristik keluarga dan masyarakat; § Mendukung dan memberdayakan keluarga dan masyarakat melalui hubungan yang saling menghargai dan timbal balik; dan § Melibatkan keluarga dan masyarakat dalam perkembangan dan belajar anak. • Mengamati, mendokumentasikan, dan menilai : § Memahami tujuan, keuntungan dan kegunaan penilaian; § Menggunakan observasi, dokumentasi, dan alat-alat serta pendekatan penilaian lain yang tepat; dan § Memahami dan mempraktekkan penilaian yang dapat dipertanggung jawabkan dalam bermitra dengan keluarga dan profesi lain. • Mengajar dan belajar : § Berhubungan dengan anak dan keluarga;
  • 12. Kompetensi Profesional Guru TK - 11 - § Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada perkembangan yang tepat; § Memahami pengetahuan dalam bidang pendidikan anak usia dini; dan § Mengembangkan kurikulum yang bermakna. • Menjadi seorang profesional : § Mengidentifikasi dan melibatkan diri dalam bidang kawasan anak usia dini; § Mengetahui dan menjunjung tinggi standar etika dan nilai-nilai profesi lain; § Menggunakan secara kontinuitas, pembelajaran kolaboratif dalam praktek pengajaran yang ditampilkan; § Mengintegrasikan pengetahuan, refleksi, dan presfektif kritis dalam pendidikan anak usia dini; dan § Memberikan perhatian dalam memberitahu anjuran pada anak dan profesi. Adapun Janice Beaty (1994) mengemukakan beberapa jenis keterampilan untuk guru pendidikan prasekolah (PAUD) dan guru TK termasuk di dalamnya, yaitu : • Memelihara keselamatan kelas (Maintaining a safe a classroom) • Memelihara kesehatan kelas (Maintaining a healthy classroom) • Membangun lingkungan belajar (Establishing a learning environment) • Meningkatkan Keterampilan fisik (Advancing physical skills) • Meningkatkan Keterampilan komunikasi (Advancing communication skills) • Meningkatkan Keterampilan kreativitas (Advancing creative skills) • Menumbuhkan konsep diri positif (Building a positive self-concept) • Memperkenalkan keterampilan sosial
  • 13. Kompetensi Profesional Guru TK - 12 - (Promoting social skills) • Menyediakan bimbingan penyuluhan (Providing guidance) • Memperkenalkan peran serta keluarga (Promoting family involvement) • Menyediakan pengelolaan program (Providing program management) • Menanamkan sikap profesionalisme (Promoting professionalism) Selain keterampilan di atas, terdapat pula beberapa kompetensi yang perlu dikuasai guru TK menurut Janice J. Beaty (1994) yaitu : ♦ Personal Capacities of Early Childhood Professionals • Is sensitive to children’s feelings and the quality of young thinking (Sensitif terhadap perasaan dan kualitas berpikir anak) • Is ready to listen to children to understand their feelings (Siap mendengarkan anak untuk memahami perasaannya) • Uses nonverbal forms of communication and adapts adult language to maximize communication with children (Menggunakan bentuk komunikasi non verbal dan menyesuaikan bahasa orang dewasa untuk memaksimalkan komunikasi dengan anak) • Protects orderliness without sacrificing spontaneity and childlike exuberance (Melindungi anak tanpa mengancam dan menghilangkan kegembiraan anak) • Accepts children’s individuality and makes positive use of individual differences within the child’s group (Menerima individualitas anak, dan menggunakan perbedaan individual secara positif dalam kelompok anak)
  • 14. Kompetensi Profesional Guru TK - 13 - • Exercises control without being threatening (Melatih pengendalian tanpa mengancam) • Is emotionally responsive, takes pleasure in children’s successes, and is supportive during times of trouble (Responsif secaca emosional, menunjukkan kegembiraan dalam keberhasilan anak, dan mendukung pada saat anak mendapat hambatan) • Brings humor and imagination into the group (Membawa humor dan imajinasi ke dalam kelompok anak) • Is committed to maximizing the child’s and family’s strengths and potentials (Bertanggung jawab untuk memaksimalkan anak dan kekuatan dan potensi keluarga) (Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-1 Personal Capacities of Early Childhood Professionals. Page. 331). ♦ Common Knowledge and Abilities of Early Childhood Professionals • Demonstrates and understanding of child development and applies this knowledge in practice • Observes and assesses children’s behavior in planning and individualizing teaching practices and curriculum • Establishes and maintains a safe and healthy environment for children • Plans and implements developmentally appropriate curriculum that advances all areas of children’s learning and development, including social, emotional, intellectual, and physical competence
  • 15. Kompetensi Profesional Guru TK - 14 - • Establishes supportive relationships with children and implements developmentally appropriate techniques of guidance and group management • Establishes and maintains positive and productive relationships with families • Supports the development and learning of individual children and recognizes that children are best understood in the context of their family, culture, and society • Demonstrates an understanding of the early childhood profession and makes a commitment to professionalism. (Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-2. Common Knowledge and Abilities of Early Childhood Professionals. Page. 333) ♦ Personal Contributions of Early Childhood Professionals • Serves on board community child care program • Becomes CDA advisor for another candidate • Speaks at community group about classroom experience • Show slides to parents of how children learn through exploration play • Shares knowledge and skills (play an instrument; does arts or crafts; speak a second language with children in another classroom • Submits child care topic for presentation with team member at a state, regional, or national conference • Advises community librarian about good picture books for library to purchase • Volunteers in child care resource center • Appears as a guest speaker at a college continuing education class • Appears as agues speaker at a college continuing education class • Writes early childhood book authors about successful new ideas you have tried with children.
  • 16. Kompetensi Profesional Guru TK - 15 - (Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13- 4. Personal Contributions of Early Childhood Professionals. Page. 340) Adapun menurut P3GT kompetensi yang perlu dimiliki guru adalah sebagai berikut. • Menguasai bahan • Mengelola program pembelajaran • Mengelola kelas • Menggunakan media/sumber belajar • Menguasai landasan kependidikan • Mengelola interaksi pembelajaran • Menilai prestasi belajar • Bimbingan dan penyuluhan • Administrasi sekolah/lembaga • Melakukan dan menafsirkan hasil penelitian Jenis-Jenis Kompetensi Guru TK A. Kompetensi pedagogik 1. Mampu mengenali perkembangan peserta didik TK 2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan peserta didik TK 3. Mampu mengidentifikasi potensi peserta didik TK 4. Mampu mengenali dan memanfaatkan lingkungan peserta didik TK 5. Mampu mengenali cara dan gaya belajar peserta didik 6. Menguasai wawasan pendidikan dan pembelajaran peserta didik TK 7. Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran bidang- bidang pengembangan secara terpadu 8. Menguasai pendekatan, metode dan media pengembangan bidang perkembangan peserta didik TK 9. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mendidik peserta didik TK
  • 17. Kompetensi Profesional Guru TK - 16 - 10. Menguasai evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik TK 11. Mampu memberikan layanan bimbingan belajar peserta didik TK 12. Mampu melaksanakan administrasi pembelajaran TK B. Kompetensi kepribadian 1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai guru TK 2. Bersikap dan berperilaku empati terhadap peserta didik TK 3. Mampu menilai kinerjanya-sendiri 4. Mampu mencari sumber-sumber baru dalam bidang profesi 5. Memiliki komitmen terhadap profesi dan tugas profesional C. Kompetensi Profesional 1. Menguasai substansi bidang pengembangan peserta didik TK 2. Menguasai konsep dasar bidang studi sebagai alat pengembangan bidang perkembangan peserta didik TK 3. Menguasai konsep dasar pengembangan kurikulum pendidikan TK 4. Mampu menyesuaikan substansi bidang pengembangan dengan perkembangan peserta didik TK D. Kompetensi Sosial 1. Mampu berkomunikasi dengan teman sejawat dan peserta didik TK 2. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dengan komunitas TK, orang tua, dan masyarakat 3. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan masyarakat
  • 18. Kompetensi Profesional Guru TK - 17 - Rangkuman Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TK meliputi : Kompetensi Pedagogik, “Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.” Kompetensi Kepribadian, “Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.” Kompetensi Profesional, “Kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.” Kompetensi Sosial, “Kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat.”
  • 19. Kompetensi Profesional Guru TK - 18 - Kepustakaan Beaty, Janice J. (1994). Skill for Preeschool Teachers. New Jersey : Merril, an Imprint of Prentice Hall Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Hamalik, Oemar. (2004). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara Mariyana, Rita. (2007). Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriftif Terhadap Kompetensi Guru TK di kota Bandung). Tesis pada PPS UPI : Tidak diterbitkan Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja Rosdakarya Pusat Kurikulum. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Balitbang Departemen Pendidikan Nasional Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Yayasan Bhakti Winaya