Tiga jenis transaksi jual beli online terpopuler di Indonesia adalah transfer antar bank, COD (cash on delivery), dan rekening bersama (escrow). Transfer antar bank paling umum tetapi membutuhkan kepercayaan tinggi, COD melibatkan pertemuan langsung namun kurang aman, sedangkan rekening bersama menggunakan pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi.
1. Pemrograman API
API(Application Programming Interface) adalah Sebuah bahasa dan format pesan yang
digunakan oleh sebuah aplikasi untuk berkomunikasi dengan : sistem operasi,
DBMS(Database Management System), protokol komunikasi, Hardware atau program lain.
API digunakan melalui pemanggilan fungsi API pada program. API menyediakan fungsi
untuk menghubungkan dengan subroutine yang diperlukan pada eksekusi program.
API merupakan Interface yang digunakan oleh aplikasi untuk berkomunikasi dengan :
Sistem Operasi
DBMS
Hardware
Aplikasi Lain
Implementasi web service pada Facebook
API
Pengertian Web Service
Web service merupakan suatu suatu layanan sistem perangkat lunak yang mendukung
interaksi dan komunikasi dengan sistem yang berbeda – beda (interoptabilitas) pada suatu
jaringan. Web service digunakan sebagai bentuk layanan oleh sebuah website untuk
menyediakan layanan berupa cuplikan – cuplikan informasi, sehingga memungkinkan sistem
diluar website tersebut dapat berinteraksi dengan dengan website tersebut melalui layanan –
layanan yang disediakan. Web service menyimpan data dengan standar XML sehingga dapat
diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa
compiler. Dalam proses kerjanya web service tidak memerlukan GUI karena yang bekerja
biasanya pada fungsi logic program dan request data.
Terdapat beberapa fitur kemudahan yang membuat web service saat ini sering digunakan
dalam praktik di dunia IT saat ini, yaitu:
1. Web service tidak memerlukan akses hingga level sistem operasi, sehingga cukup
terdeploy di web server dan layanan sudah dapat dilakukan.
2. Web service berjalan pada protocol standar http, sehingga mudah diintegrasikan serta
tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.
Penerapan Web Service
Web API – REST architecture
2. Representational state transfer (REST) adalah salah satu rancang bangun
arsitektural sistem web service. REST merupakan salah satu model design rancang bangun web
service selain SOAP dan WSDL. REST mulai berkembang pesat karena sistemnya yang lebih
sederhana daripada SOAP dan WSDL. Sisi sederhana dari REST yang membuat menarik
adalah REST dapat dibangun dengan sedikit tools . Selain itu untuk melakukan testing terhadap
REST service dapat dilakukan secara sederhana pada web browser tanpa harus melakukan
simulasi client – server.
Gambar 1. arsitektur sistem REST
Web API merupakan sebuah perkembangan dalam web service yang menggunakan
REST sebagai dasar arsitekturnya. Web API memiliki kemampuan untuk melakukan
kombinasi terhadap lebih dari 1 web service yang nantinya akan menghasilkan sebuah aplikasi
baru yang diberi nama mashup.
Ketika digunakan dalam pengembangan web, web API membuat rancangan request
HTTP lengkap dengan pendefinisian struktur dari pesan, biasanya dibentuk dalam format XML
atau JSON. Ketika sedang menjalankan beragam web service, masing – masing sub service
tersebut berjalan secara autonomous. User tidak memiliki kontrol terhadap masing – masing
service tersebut. Dengan segala kemudahan yang ada, web API juga memiliki kekurangan
yaitu: penyedia web service dapat merubah, menghilangkan, , ataupun mengupdate program
tanpa notifikasi. Reliabilitasnya yang kurang begitu didukung. Kegagalan terkadang muncul
ketika dieksekusi.
Gambar 2. Gambar cara kerja web API
3. Penerapan Web API (Facebook)
Facebook merupakan salah satu website social networking terbesar dunia yang
menyediakan fitur web service bagi para penggunanya. Sebagai seorang pengguna facebook,
ketika mulai mengakses sebuah aplikasi pada facebook, kita akan mengirim suatu HTTP
request ke server facebook. Request tersebut kemudian diarahkan ke pemilik dari aplikasi
tersebut. Ada suatu informasi seperti user ID dan sejenisnya yang akan direquest dari server
pemilik aplikasi ke server facebook. Selanjutnya server facebook akan merespon dan
mengirimkan data sesuai dengan yang diminta.
Pada framework web service milik facebook, terdapat beberapa komponen yang
berkolaborasi, yaitu:
Facebook API (Aplication Programming Interface)
FBML (Facebook Markup Language)
FQL (Facebook Query Language)
Facebook Javascript
Facebook API
Facebook API yang kini telah berkembang dengan nama Graph API merupakan web
service programming interface milik facebook yang berfungsi untuk mengakses konten –
konten layanan pada facebook, seperti profil, teman, foto, dll. Selain itu juga dapat mengakses
fungsi – fungsi pada facebook seperti (login, redirect, update, dll).
Facebook Markup Language
Facebook markup language adalah bahasa seperti HTML namun dengan tag – tag
khusus milik facebook yang berfungsi untuk menampilkan data pada halaman canvas di
facebook. Berikut penjelasan singkat mengenai fitur pada facebook markup language:
FBML juga mengandung subset dari elemen bahasa HTML.
FBML mensupport penggunaan css, namun ini terbatas pada internal css dari FBML
itu sendiri. Penggunaan javascript juga didukung namun tidak semua disupport
sehingga ada kemungkinan ada bagian dari javascript yang tidak berjalan.
FBML menyediakan beberapa ekstensi untuk UI dari aplikasi.
Facebook Query Language
Facebook query language adalah SQL-based interface untuk data – data pada
facebook. Melalui FBQL, pengguna facebook API dapat melakukan akses dan query pada
database facebook seperti teman, grup, foto, tag, dll. FBQL mirip dengan bahasa SQL pada
umumnya, namun dengan beberapa limitasi, yaitu:
Fungsi SELECT hanya bekerja pada satu tabel pada satu eksekusi.
Query JOIN tidak diijinkan.
Query harus terindex.
4. Facebook Javascript
Facebook javacript memiliki perbedaan javascript biasa, yaitu:
Facebook menyediakan implementasi DOM alternatif yang biasanya menggunakan
DOM standar milik javascript.
ada perbedaan implementasi pada beberapa objek FBJS.
Ketika memproses kode pada elemen script, akan dilakukan penghubungan relasi
antara fungsi – fungsi dan nama variabel pada aplikasi.
Social graph
Facebook API bekerja dengan cara merepresentasikan data – data menjadi bentuk objek dan
relasi antar data – data tersebut. Representasi objek beserta relasinya ini pada facebook disebut
dengan social graph. Untuk mendefinisikan social graph tersebut secara unik, maka masing –
masing objek pada social graph memiliki ID yang unik. Sebagai contoh jika melakukan akses
pada social graph dengan ID : bayuditaprawira (https://graph.facebook.com/bayuditaprawira),
maka akan muncul data sebagai berikut:
{
“id”: “1048574353”,
“name”: “Bayu Ditaprawira”,
“first_name”: “Bayu”,
“last_name”: “Ditaprawira”,
“username”: “bayu.ditaprawira”,
“gender”: “male”,
“locale”: “id_ID”
}
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa social graph juga mencakup pada relasi objek,
maka dapat ditambahkan tipe koneksi antar graph yang diinginkan, seperti contoh:
(https://graph.facebook.com/me/friends?access_token=…).
Facebook OAuth
Dengan api yang berkemampuan untuk mengakses seluruh objek dan relasi terkaitnya, maka
dengan mudah dilakukan data crawling terhadap seluruh user dan relasi terkaitnya pada
facebook. Untuk menangani hal ini, maka terdapat fitur Oauth yang berguna untuk memberi
autentifikasi sebelum facebook API yang digunakan oleh suatu aplikasi dapat mengakses data
– data yang diingikannya.
5. Secara default facebook API hanya dapat merequest basic information seorang user pada web
server facebook. Untuk mendapatkan akses yang lebih luas, maka diperlukan autentifikasi
yang mendetail mengenai bagian mana yang diperbolehkan untuk diakses, di facebook bagian
ini dinamakan dengan scope. Untuk mengecek autentifikasi yang diberikan oleh user, dapat
dicek dengan menggunakan fungsi
(https://graph.facebook.com/me/permissions?access_token=USER_ACCESS_TOKEN).
Ketika memulai mendapatkan hak akses pada scope yang direquest, maka
aplikasi akan mendapat Token yang merupakan penanda bahwa telah diberikan
hak akses. Pengguna suatu aplikasi dapat berhenti memberikan hak akses
terhadap user mereka yang akhirnya membuat akses token menjadi tidak valid.
Hal ini sesuai dengan konsep API dimana perubahan – perubahan dapat terjadi
sewaktu – waktu dan pengguna API tidak memiliki kuasa untuk menolak hal
tersebut.
Mekanisme kerja Facebook API
Berikut adalah deskripsi singkat mengenai cara kerja Facebook API:
1. User memilih untuk masuk ke suatu aplikasi.
2. Aplikasi kemudian melakukan invoke HTTP POST kepada endpoint dari facebook
graph API
3. Facebook melakukan crawling terhadap objek dari halaman aplikasi, membaca
metadata, dan menyambungkan dengan objek – objek terkait yang telah diberi
autentifikasi.
gambar 3. Mekanisme kerja web service facebook
Referensi
http://www2008.org/papers/pdf/p805-pautassoA.pdf
http://www.ibm.com/developerworks/webservices/library/ws-restful
http://developers.facebook.com/docs/opengraph/keyconcepts/
http://developers.facebook.com/docs/reference/api/
6. 3 Jenis Transaksi Jual Beli Online Terpopuler Di
Indonesia
Dengan makin berkembangnya tren jual beli online saat ini, tentunya membawa semakin
banyak orang yang ingin mencoba ber-jualbeli online, entah sebagai penjual barang atau pun
sebagai pembeli. Mereka para pelaku jual beli online, baik penjual maupun pembeli tentunya
menginginkan proses transaksi yang aman dan nyaman bagi ke dua belah pihak. Namun
dimana ada peluang, di situ pula pasti ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin
memanfaatkan celah ketidak tahuan para pelaku jual beli online.
Disini para pelaku jual beli online semakin dituntut untuk mengetahui lebih dalam mengenai
proses, resiko serta keamaan dari sebuah transaksi online. Disisi lain, saat ini jenis transaksi
online juga semakin beragam mulai dari jenis konvensional dimana pembeli dan penjual harus
betatap muka dalam melakukan proses transaksi hingga yang menggunakan proses transaksi
otomatis tanpa harus bertatap muka.
Oleh karena itu bagi anda para pelaku jual beli online dan terlebih bagi anda yang masih awam
tentang transaksi dunia maya, nampaknya harus menyimak artikel tentang 3 jenis transaksi jual
beli di internet yang paling umum dilakukan di Indonesia berikut ini.
Artikel lain: Hari Belanja Online Nasional Dipelopori Oleh Lazada
1. Transfer Antar Bank
Transaksi dengan cara transfer antar bank merupakan jenis transaksi yang paling umum dan
populer digunakan oleh para penjual online. Selain cukup simple, jenis transaksi ini juga
memudahkan proses konfirmasi karena dana bisa dengan cepat di cek oleh penerima dana /
penjual. Proses nya adalah pertama pembeli mengirim dana yang telah disepakati lalu setelah
dana masuk, maka penjual akan mengirimkan barang transaksi yang dijanjikan.
7. Kekurangan transaksi antar bank adalah diperlukannya kepercayaan yang tinggi dari para
pembeli sebelum memutuskan mengirim dana. Disini tidak jarang terjadi penipuan, setelah
dana terkirim ternyata barang tak kunjung diterima.
Kredibilitas atau nama baik penjual dapat menjadi tolak ukur bagi para pembeli. Salah satu
tipsnya adalah penjual yang kredibel biasanya telah mempunyai kerjasama dengan bank yang
digunakan untuk proses transaksi. Dengan begitu keamanan dana kita bisa lebih terjamin.
Untuk para pembeli, bila ragu dengan kredibilitas si penjual, maka sebaiknya kita mencari
informasi mengenai orang tersebut di internet sebelum men-transfer uang. Kita bisa
menemukan informasi tentang bisnis orang tersebut, nomor rekeningnya, nomor telepon,
ulasan pembeli sebelumnya, dan lain-lain, dengan cara mengetikkan beberapa baris kata di
mesin pencari Google. Bila orang tersebut pernah tersangkut masalah penipuan atau transaksi
tidak lancar maka sebaiknya Anda urungkan dulu niat untuk men-transfer.
Baca juga: Lamido.co.id ~ Amankah Belanja Online di Situs Ini?
2. COD (Cash On Delivery)
Pada sistem COD sebenarnya masih menganut cara lama yaitu dengan bertemu antara penjual
dan pembeli. Biasanya sistem transaksi ini dilakukan dalam jual beli antar orang ke orang dan
pada umumnya COD digunakan untuk barang second karena pembeli harus memeriksa dengan
baik keadaan barang tersebut.
Keuntungan dari sistem ini adalah antara penjual dan pembeli lebih bisa leluasa dalam proses
transaksi. Pembeli bisa melihat dengan detil barang yang akan dibeli, dan juga memungkin kan
tawar menawar. Jenis transaksi ini di populerkan oleh website jual beli seperti Tokobagus,
Berniaga dan banyak website jual beli lain.
Kekurangan dari sistem ini adalah keamanan baik penjual maupun pembeli. Karena mungkin
saja pihak yang akan kita temui adalah orang yang berniat jahat kepada kita. Oleh karena itu
tips yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan tempat transaksi yang aman bisa di tempat
keramaian atau pergi bersama orang yang dapat menjaga kita.
Sebagai informasi, ada banyak orang yang berniat jahat dengan memanfaatkan sistem COD
ini. Kita bisa baca tentang kejadian penipuan jual beli dengan sistem COD di forum kaskus.
Untuk menambah wawasan kita, ada baiknya membaca beberapa thread di Forum Kaskus
tentang penipuan dengan modus jual beli dengan cara COD, lihat threadnya di SINI.
Artikel lain: Apa itu Paypal, bagaimana cara membuat akun Paypal?
3. Rekening Bersama (Rekber)
Jenis transaksi jual beli online yang terakhir adalah dengan menggunakan rekening bersama
atau yang juga disebut dengan istilah escrow. Cara pembayaran ini sedikit berbeda dengan
proses pembayaran melalui transfer bank. Jika dalam transfer bank, pihak ketiga nya adalah
bank, sedangkan dengan sistem Rekber yang menjadi pihak ketiga adalah lembaga pembayaran
yang telah dipercaya baik oleh pihak penjual maupun pembeli.
8. Dalam hal ini peran lembaga pembayaran sangatlah penting. Prosesnya yaitu pertama pembeli
mentransfer dana ke pihak lembaga Rekber. Setelah dana dikonfirmasi masuk, lalu pihak
Rekber meminta penjual mengirim barang yang sudah disepakati. Dan jika barang sudah
sampai baru dana tersebut diberikan pada sang penjual.
Dengan sistem ini dana yang diberikan oleh pembeli bisa lebih terjamin keamanannya. Karena
dananya hanya akan dilepas jika barang benar benar sudah di tangan. Jika terjadi masalah pun,
dana bisa ditarik oleh sang pembeli. Sistem ini banyak digunakan pada proses jual beli antar
member forum Kaskus. Setelah dipopulerkan kini sistem Rekber pun kian diminati karena
dianggap lebih aman.
Berikut tadi ulasan mengenai 3 jenis transaksi jual beli di internet yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Semoga bisa menjadi informasi bermanfaat bagi anda dan menambah
pengetahuan tentang bagaimana bertransaksi yang aman dan nyaman di dunia Internet. Be
smart be safety!