SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 86
Training Cardiovascular
Contents
Anatomi Fisiologi Cardiovascular
Sistem Haemodinamik
Anatomi Fisiologi Ginjal
Sistem Persyarafan
Penyakit Jantung Koroner
• Infark Miokard
• Gagal Jantung
• Hipertensi
Outline
Anatomi Fisiologi Cardiovascular
• Jantung
• Pembuluh darah
Jantung
 Dinding jantung terdiri atas :
• Bagian dalam : endokardium
• Bagian tengah :Miokardium
• Bagian luar : Perikardium
 Perikardium Visceralis
 Perikardium Parietalis
• Otot Jantung mendapat makanan melalui arteri koronaria
Istilah
 Systole
• Saat dimana jantung (ventrikel) berkontraksi dengan
memendekkan serat otot nya shg darah di ventrikel terpompa
keluar
 Diastole
• Saat dimana jantung (ventrikel) relaksasi dengan
memanjangkan serat otot nya shg darah dari atrium masuk ke
ventrikel
 Cardial Tamponade
• Kondisi kelebihan cairan pada pericardium sehingga dinding
jantung terdorong ke belakang
Darah dan Jaringan Limfe (Getah Bening)
 Sel darah terdiri atas :
• Eritrosit (Sel Darah Merah)
 Per mm3 mengandung ± 5 juta sel darah merah
 Mengandung Hb (untuk mengikat O2)
 Dibentuk di sumsum tulang (tulang pipih,tulang pendek)
 Umur 115 hari
• Lekosit (Sel Darah Putih)
 Per mm3 mengandung 6000 – 10000
 Bening tidak berwarna
 Terdiri atas :
• Granulosit (70%)
φ Neutrofil (66%)
φ Basofil (1%)
φ Eosinofil (3%)
• Non Granulosit (30%)
φ Limfosit (25%)
φ Monosit (5%)
 Bersifat fagosit terutama neutrofil dan monosit
Darah
Darah
Darah dan Jaringan Limfe (Getah Bening)
• Thrombosit (Platelet / Pembeku darah)
 Sel – sel darahnya kecil (1/3 sel darah merah)
 Per mm3 mengandung ± 300.000 thrombosit
 Fungsi : untuk menghentikan pendarahan (hemostasis)
Fungsi darah
 Memberikan O2 kepada jaringan melalui Hb pada eritrosit
 Memberikan zat makanan pada jaringan
 Mengeluarkan zat sisa dari jaringan ke organ tertentu untuk
ekskresi
 Membawa air ke ginjal, paru-paru dan kulit
 Melawan infeksi bakteri melalui lekosit dan antibodi
 Memberikan bahan – bahan sekresi kelenjar
 Distribusi hormon
 Menyebarkan panas ke seluruh tubuh serta pengaturan suhu
 Menghentikan pendarahan (hemostasis)
Struktur Pembuluh darah
Figure 20.1b
Pembuluh Darah
Tunica adventitia : lapisan terluar, berupa jaringan
fibrosa yang membungkus vena dan arteri
Tunica media : lapisan tengah, merupakan lapisan
otot dari vena dan arteri
Tunica Intima : lapisan terdalam dari vena dan arteri
Lumen : ruangan dalam dari vena dan arteri
Pembuluh Darah
 Arteri
• Dinding lebih tebal
• Lumen lebih kecil
• Tidak berkatup
• Berdenyut
• Mengandung darah kaya
O2 (kecuali a. pulmonalis)
• Aliran darah dari jantung
• Ada serabut – serabut
elastis
• Bagian terkecil : arteriole
 Vena
• Dinding lebih tipis
• Lumen lebih besar
• Berkatup
• Tidak berdenyut
• Mengandung darah kaya CO2
(kecuali v. pulmonalis)
• Aliran darah menuju jantung
• Tidak ada serabut elastis
• Bagian terkecil : venula
Pertemuan antara arteriole dengan venula di Kapiler (tempat pertukaran zat antara plasma dan jaringan)
Sirkulasi Darah
 Peredaran Darah Besar (Sirkulasi
Sistemik)
• Jantung → pembuluh darah nadi
→ seluruh tubuh → pembuluh
darah balik → Jantung
 Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi
Pulmonal)
• Jantung → arteri pulmonalis →
paru – paru → vena pulmonalis
→ Jantung
 Peredaran Darah Koroner (Bag
Sirkulasi sistemik: Sirkulasi Koroner)
• Jantung → arteri koronaria →
otot jantung → sinus koronarius
→ Jantung
 Peredaran Darah Portal (Sirkulasi
Portal)
• Darah dari lambung,usus,limpa
dan pankreas
Faktor yang mempengaruhi pergerakan darah di
vena kembali ke jantung
Lanjutan tekanan dari arteri
Daya kontraksi otot
Daya penghisapan / pengembangan diafragma
Daya pemompaan jantung
Distribution of Blood in the Body Organs
Outline
Anatomi Fisiologi Cardiovascular
Sistem Haemodinamik
• CO / HRT
• Preload,Afterload,Daya kontraksi dan Peran Jantung
• Tekanan Darah
Haemodinamik
 Bradikardia : denyut jantung < 60 x / menit
 Takikardia : denyut jantung > 90 x / menit
 CO / Curah Jantung : Volume darah yang dikeluarkan
oleh VK dalam 1 menit
 SV / Isi sekuncup : Volume darah yang dikeluarkan
VK dalam 1 x denyut
 Tahanan tepi : Tahanan yang terjadi pada
pembuluh darah tepi
Cardiac Output (CO)
Haemodinamik
 Preload : Jumlah / banyaknya darah yg masuk ke Ventrikel
sebelum terjadinya kontraksi ventrikel (Sistole)
 Afterload : besarnya tekanan / hambatan yang hasrus diatasi oleh
ventrikel agar darah dapat didorong ke aorta
 Hukum Frank Starling : dalam batas normal, kemampuan
kontraksi ventrikel tergantung dari panjang otot jantung
 Daya kontraksi : kemampuan serat – serat otot jantung untuk
berkontraksi sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu
Haemodinamik
TD
• Tekanan darah yang ada dalam pembuluh arteri
pada sistem peredaran besar
 TD Sistolik
Kekuatan puncak TD (kontraksi terkuat
jantung saat darah di pompa ke luar dari V kr
ke Aorta)
 TD Diastolik
Kekuatan minimal TD (relaksasi optimal dari
otot jantung)
Blood Pressure (BP): Measurements
Faktor yang mempengaruhi TD Arterial
CO
• TD berbanding lurus dg CO (HRT x SV)
Ketahanan PD
• BP = CO x x r
 BP = Tekanan darah
 CO = Cardiac output
 E = Elasitas dinding pembuluh darah
 R = Aliran pembuluh darah
1 1
4e
Faktor yang mempengaruhi TD Arterial
Volume darah
• Setiap faktor yang mempengaruhi CO dan atau PR
akan mempengaruhi TD
Factors Controlling MAP :
The Driving Pressure for Blood Flow
Contents
Anatomi Fisiologi Cardiovascular
Sistem Haemodinamik
Anatomi Fisiologi Ginjal
• Anatomi Tractus Urinarium
• Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius
 Aliran darah ginjal
 Tekanan di dalam sirkulasi Ginjal
 Fisiologi
• Pengaturan air
• Pengaruh Sistem Ginjal terhadap TD
Ginjal
 Tractus Urinarius :
• Ginjal
• Ureter (Saluran Ginjal)
• Kandung Kemih (vesica Urinaria)
• Uretra (Saluran Kandung Kemih)
 Fungsi Ginjal
• Eksresi zat – zat yang tidak
berguna keluar dari tubuh
• Filtrasi
• Menjaga keseimbangan air dan
elektrolit
• Mengeluarkan renin (mengatur
tekanan darah)
• Mengeluarkan zat eritropoetin
(pembentukan eritrosit)
Kidney Functions: Overview
Figure 19-3: The excretion of a substance depends on the amount that was filtered, reabsorbed, and secreted
Ginjal
 Ginjal
• Bentuk biji kacang
• Letak : pada dinding
belakang rongga perut di sisi
kiri dan kanan tulang
belakang setinggi pinggang
bagian atas
• Struktur :
 Bagian kortek (luar)
 Bagian medula (dalam)
 Pelvis (piala ginjal)
 Ureter
 Nefron
• Kesatuan fungsional
terkecil dari organ
ginjal (± 1 juta
nefron)
Excretory System: Anatomy Review
Figure 19-1: Anatomy Summary: The Urinary System
Nefron
 Nefron terdiri :
• Glomerulus
• Tubulus
 Tubulus Proximal
 Loop of Henle
 Tubulus Distal
 Fungsi :
• Membersihkan plasma darah dari
zat yang tidak dikehendaki ketika
ia mengalir melalui ginjal
 Zat yang dikeluarkan :
• Produk akhir metabolisme
(urea,kreatinin,asam urat dan
urat)
Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius
Aliran darah ginjal
• Kecepatan 1.200 ml/mnt
• Glomerulus menerima darah dari arteriol afferent
(Jaringan bertekanan tinggi = 60 mm Hg)
• Kapiler Peritubulus menerima darah dari glomerulus
(Jaringan bertekanan rendah = 13 mm Hg)
Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius
Tekanan di dalam Sirkulasi Ginjal
• Dengan tekanan tinggi di glomerulus (60 mm Hg)
menyebabkan filtrasi cairan yang cepat ke kapsul
bowman
• Dengan tekanan rendah di kapiler peritubulus (13
mm Hg) memungkinkan absorpsi cairan yang
cepat (bergabung dengan plasma darah)
Nephron Functions: Overview
100 mm Hg
60 mm Hg
18 mm Hg
10 mm Hg
13 mm Hg18 mm Hg
8 mm Hg
Fisiologi
 Mekanisme pembentukan urine :
• Proses filtrasi dalam glomerulus darah masuk ke dalam
glomerulus untuk disaring, lalu masuk ke dalam ruangan kapsul
bowman
 3 lapisan kapiler
• Lapisan Endotel kapiler
• Membram basalis
• Lapisan sel epitel pada permukaan luar kapiler glomerulus
• Proses re-absorbsi : terjadi penyerapan kembali air dan zat - zat
yang berguna bagi tubuh di dalam tubulus
• Proses sekresi : pembuangan zat – zat sisa di dalam tubulus
Filtration Membrane
Fisiologi
 Reabsorpsi aktif
• Proses dimana molekul – molekul “Carrier” (bermuatan)
membawa elektrolit (Na dan K) ke dalam darah
 Reabsorpsi pasif
• Terjadi karena air dan elektrolit non Na ikut keluar dari
tubulus dan memasuki darah melalui proses osmose
 Osmose
• Suatu reaksi spontan yang terjadi segera sesudah
berlangsungnya distribusi elektrolit yang berbeda melalui
membram semi permeable
Reabsorption by PCT Cells
Pompa Na dan K
Fisiologi
Membram semi permeable
• Membram sel tempat perpindahan air
 Konsentrasi larutan / zat bail didalam / diluar sel
Pre urine
• Fase dimana air dan zat tertentu masih diserap
kedalam darah
• Urine = mengandung > ureum ≠ glukosa
Pengaturan air
Tubuh > cairan, maka < air yang di absorpsi = urine
encer
Resorpsi diatur 2 hormon
• ADH (Anti Diuretic Hormone / Vasopressine ) =
hipophyse
• Aldosterone : kelenjar suprarenalis
ADH
Mengatur volume urine
• Me ↑ permeabilitas saluran tubulus nefron (distal
dan ductus koligentes)
 Dirangsang oleh hormon ADH → enzim Adenil
Siklase (membram sel epitel) → AMP Siklik
(sitoplasma sel) → ↑ permeabilitas membram
lumen sel epitel thdp air
Aldosteron
Hormon yang dikelaurkan sel khusus dari kelenjar
suprarenalis → retensi Na dan sekresi K
Bekerja di sel Tub Distalis dan Ductus Koligentes
Kadar tinggi :
• Semua sisa Na direabsorpsi (timbul tekanan osmotik
→ air ikut terserap
• Transpor K → Tub Distalis → konsentrasi K dalam
plasma terkontrol ≠ keracunan K
Pengaruh Sistem Ginjal terhadap TD
Dipengaruhi RAAS
• Komplek Jukta Glomerulus
2 mekanisme auto regulasi filtasi glomerulus
• Vasodilator arteriol afferen
• Vasokontriksi arteriol efferen
Juxtaglomerular Apparatus (JGA)
Renin
Vasodilator arteriol afferen
Laju filtrasi glomerulus ↓→ reabsorpsi Cl ↑ (tubulus dan
makula densa ↓) → dilatasi arteriol aferen →
kecepatan aliran darah dalam glomerulus ↑ → tekanan
glomerulus ↑
Vasokontriktor arteriol efferen
Laju filtrasi glomerulus ↓→ reabsorpsi Cl ↑ (tubulus dan
makula densa ↓) → renin (sel JG) → A I → A II →
vasokontriksi arteriol efferen → tekanan glomerulus ↑
Renin Release
Figure 26.11
Figure 20-13: The renin-angiotensin-aldosterone pathway
Angiotensin Pathway: Maintains BP , Volume & Osmolarity
Angiotensinogen, ANGI, ANG II, rennin, & ACE
Flowchart: Maintenance of Blood Pressure
Homeostasis
Figure 27.9
Kidney Action and Blood Pressure
Figure 20.9
Efek Ang II pada kerusakan organ target
McFarlane SI et al. Am J Cardiol. 2003;91(suppl):30H-7.
Angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin II
Renin
ACE
Aldosterone
(Adrenal/CV tissues)
Stroke HF
Kidney
failure
BP
VSMC
Fat cells
Reduced
baroreceptor
sensitivity
Renin
 Renin disintesa, disimpan dan dilepaskan oleh sel – sel
Juxtaglomerulis
 Faktor yang dapat merangsang pelepasan renin antara lain :
• BP yang rendah di dalam arteriole afferen
• Volume plasma yang rendah
• Kadar Na yang rendah
• Pe ↓ konsentrasi A II plasma
 Pelepasan biasanya relatif tinggi malam hari dan pagi hari
Angiotensin II
 Dihasilkan dalam paru – paru akibat efek ACE terhadap AI
• Vasokonstriktor kuat → kontraksi arteriole perifer (pada sel
otot polos yang merupakan reseptor Angiotensin)
• Vasokonstriksi → mengaktifkan hormon otonom (merangsang
SSP → ↑tahanan vaskuler perifer
• Vasokonstriksi di arteriole eferen renal → ↓ RBF ke dalam
peritubuler
• Siklus hidup pendek dirusak di arteriole oleh enzim
Angiotensinase
Kesimpulan :
Efek langsung dari A II adalah
1. Vasokontriksi
2. Me ↑ retensi Na → ↑cairan ekstraselluler dan penurunan ekskresi
cairan serta merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan dan
melepaskan aldosteron
Contents
 Anatomi Fisiologi Cardiovascular
 Sistem Haemodinamik
 Anatomi Fisiologi Ginjal
 Sistem Persyarafan
• Anatomi SS
 SS Pusat
 SS Perifer
 SS Motorik
 SS Otonom
• Fisiologi Sistem Saraf
 Hantaran rangsang
 Sistem reseptor
Anatomi Sistem Saraf
 SS manusia :
• Merupakan suatu jalinan jaringan saraf yg kompleks,sangat
khusus dan berhubungan 1 sama lain
• Mengkoordinasi,menafsirkan dan mengatur interaksi antara
individu dan lingkungan sekitarnya
• Bertanggung jawab mengatur aktivitas organ – organ dalam
tubuh (jantung, paru – paru dll)
• Tempat berpusatnya segala fenomena,kesadaran,pikiran,
ingatan, sensasi dan gerakan
 SS dibagi :
• SS Pusat (CNS : Central Nervous System)
• SS Perifer (PNS : Peripheral Nervous System)
Anatomi Sistem Saraf
 Bagian otak tengah,Pons dan Medulla Oblongata : Batang Otak
• Terdapat pusat fungsi vital (pernapasan,HRT,dan pengatur BP)
 Otak kira – kira 2% dari BB dewasa
• Menerima 20% curah jantung
• Membutuhkan 20% dari O2 tubuh
• Paling banyak memakai energi dlm seluruh tubuh dan didukung oleh
proses metabolisme oksidasi glukosa
 Medula Spinalis
• Struktur lanjutan satu – satunya yang menjulur dari Medula
Oblongata melalui foramen magnum tengkorak dan terus ke bawah
melalui kolumna vertebralis (tulang belakang)
• SSP dilindungi tulang tenggorok dan tulang belakang, suspensi
dalam dilindungi oleh cairan serebrospinal (CFS) / cairan otak
Anatomi Sistem Saraf
 2 macam serat saraf
• Serat saraf sensoris
 Meneruskan rangsang yang diterima tubuh ke spinal cord
dan otak
• Serat saraf motoris
 Meneruskan perintah dari otak dan spinal cord ke organ
atau otot → gerakan
 Kerja saraf (Inervasi) : kegiatan yang menghasilkan aktivitas
organ tubuh
• Sistem saraf sadar
• Sistem saraf diluar / dibawah sadar
Jaringan Saraf
 Neuron : suatu sel saraf dan
merupakan unit anatomis dan
fungsional sistem saraf
• Mempunyai badan sel yang
mempunyai satu atau
beberapa tonjolan
 Dendrit : tonjolan yang
menghantarkan informasi atau
impuls saraf menuju badan sel
 Akson : tonjolan tunggal dan
panjang yang menghantarkan
informasi keluar dari bahan sel
• Dendrit dan akson secara
kolektif disebut sebagai
serabut saraf atau tonjolan
saraf
• Sistem saraf manusia terdiri
dari sekitar 10 miliar neuron
Anatomi Sistem Saraf
 SSP terdiri :
• Otak (Serebrum)
• Medula Spinalis (Ssm Tlng
Blkng)
 Otak :
• Otak Depan
• Otak Tengah
• Otak Belakang
Sistem Saraf Perifer
 Dibagi menjadi :
• 12 pasang saraf Kranial (saraf
otak)
• 31 pasang saraf Spinal
 Saraf yang menyalurkan
rangsang dari otak menuju
ujung – ujung saraf disebut saraf
EFEREN
 Saraf yang menyalurkan
rangsang dari ujung – ujung
saraf menuju otak disebut saraf
AFEREN
Anatomi Sistem Saraf
 Secara fungsional dibagi :
• Sistem Saraf Somatis (motoris)
 Sistem saraf yang bisa dikendalikan oleh karena kemauan kita
 Bagian saraf Aferen membawa informasi sensoris yang disadari
maupun informasi sensoris yang tidak disadari (misalnya :
nyeri,suhu,raba,penglihatan,rasa,pendengaran dan penciuman
 Bagian saraf Eferen terutama berhubungan dengan otot rangka
tubuh
• Sistem Saraf Otonom
 Sistem saraf yang tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita
 Serabut Aferen menyalurkan rangsang saraf dari organ – organ
dalam (HRT,pembuluh darah,pernapasan,pencernaan
makanan,rasa lapar,mual, pembuangan dsb)
 Saraf Eferen Motoris dan SSO mempersarafi otot polos, otot
jantung dan kelanjar viseral(rongga perut)
• Sistem Saraf Simpatis
• Sistem Saraf Parasimpatis
Anatomi Sistem Saraf
 Sistem Saraf Otonom
• Sistem saraf yang tidak bisa dikendalikan oleh kemauan
kita (jantung,Hati,Paru – oaru, GI Tract dll)
• Mengatur aktivitas
 Stimulasi
 Inhibisi
• Inti – inti sel nya
 Sistem (ortho) simpatis
•Melepaskan energi
•Merangsang prose kehidupan
 Sistem parasimpatis
•Memulihkan kondisi organ tubuh
Sistem Saraf Otonom
 Lokasi di Medulla Spinalis
• Sel – Sel Simpatis
 Medulla spinalis bag Throracal
 Membentuk tali saraf (Truncus Sympaticus)
• Sel – Sel Parasimpatis
 Cervical dan Lumbal
 Langsung ke organ
Tabel Respon Organ Terhadap Perangsangan
Saraf Otonom
Fisiologi Sistem Saraf
Hantaran rangsang
• Sinyal listrik
• Orgtan penerima rangsang = effector
• Tempat kontak dari dua sel saraf untuk trejadinya
hantaran / pemindahan langsung = synaps
• Rongga diantara kedua ujung saraf = celah sinap
(Synaptic Cleft)
• Ujung saraf dari sel saraf A yang berakhir sebelum
celah sinap = presynaptic / preganglionic
• Ujung saraf dari sel saraf B yang dimulainya sesudah
celah sinap = postsynaptic / postganglionic
Synapse Mechanism
Neurotransmitter Effects
Organization of the Nervous System
Regulation of Blood Pressure
Contents
Anatomi Fisiologi Cardiovascular
Sistem Haemodinamik
Anatomi Fisiologi Ginjal
Sistem Persyarafan
Penyakit Jantung Koroner
• Infark Miokard
• Gagal Jantung
• Hipertensi
Perjalanan Penyakit Kardiovaskuler
HTN, hypertension; LVH, left ventricular hypertrophy; HF, heart failure.
Adapted from: Izzo JL, Gradman AH. Med Clin N Am. 2004;88:1257-1271.
Infark Miokard
 Definisi : kelainan jantung berupa kematian sel miokardial yang
disebabkan oleh berkurangnya O2 ke otot jantung karenan suplai darah
ke jaringan tersebjut berkurang
 Penyebab thrombus arteri koroner
 Lokasi dan luas infark tergantung pada arteri yang tersumbat dan aliran
darah kolateral
 Gejala klinis :
• Nyeri dada
 menjalar ke dada kiri atau kanan
 Ke rahang
 Bahu kiri dan kanan
 Pada satu atau dua lengan
• Perasaan tertekan, terhimpit, diremas – remas, berat dan panas
• Sifat ringan
• > ½ jam
• Tidak berhubungan dengan aktifitas fisik
• Tidak hilang dengan istirahat
Gagal Jantung
Ketidakmampuan jantung memompa sejumlah darah
untuk kebutuhan metabolisme tubuh
Penyebab
• Penambahan beban yang menetap (↑ beban awal
atau akhir)
• Kelainan otot jantung
• Penyakit arteri koroner
• Kerusakan katup jantung
• aritmia
Gagal Jantung
Sesak nafas
• Mula – mula istirahat hilang
• Berbaring timbul hilang jika duduk tegak
(orthopone)
Odema perifer
Berkemih malam hari
Pembesaran hati
Gagal jantung berdasarkan LVEF
Systolic dysfunction
•Kegagalan kontraksi ventrikel kiri
•LVEF 40%*
Preserved systolic function (diastolic
dysfunction)
•LVEF normal atau mendekati normal
•Kegagalan pengisian ventrikel pada kondisi
tekanan atrial kiri normal
•30% - 50% pasien rawat inap
*LVEF value may vary in different clinical trial definitions.
*Hunt SA, et al. Circulation. 2005:112;e154-235.
†NYHA. Diseases of the Heart and Blood Vessels: Nomenclature and Criteria for Diagnosis. 1964.
Adapted from: Farrell MH, et al. JAMA. 2002;287:890-897.
Klasifikasi
None
ACC/AHA HF Stage*
NYHA Functional Class†
A At high risk for HF, but
without structural heart disease
or symptoms of HF
(est. 65 million patients affected)
B Structural heart disease, but without
symptoms of HF
(est. 8–10 million patients affected)
C Structural heart disease with prior or
current symptoms of HF
(est. 5 million patients affected)
I Asymptomatic
II Symp. with moderate exertion
III Symp. with minimal exertion
D Refractory HF requiring
specialized interventions
(est. 200,000 patients affected)
IV Symptomatic at rest
Medical Education & Information – for all Media, all Disciplines, from all over the World
Powered by
2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension
The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension
2013;31:1281-1357
Definitions and classification of office BP levels (mmHg)*
Category Systolic Diastolic
Optimal <120 and <80
Normal 120–129 and/or 80–84
High normal 130–139 and/or 85–89
Grade 1 hypertension 140–159 and/or 90–99
Grade 2 hypertension 160–179 and/or 100–109
Grade 3 hypertension ≥180 and/or ≥110
Isolated systolic hypertension ≥140 and <90
* The blood pressure (BP) category is defined by the highest level of BP, whether systolic or diastolic. Isolated systolic
hypertension should be graded 1, 2, or 3 according to systolic BP values in the ranges indicated.
Hypertension:
SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg
Medical Education & Information – for all Media, all Disciplines, from all over the World
Powered by
2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension
The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension
2013;31:1281-1357
Definition of high blood pressure
What is high blood pressure?
High blood pressure, or hypertension, is defined
as a consistent recording of systolic blood
pressure of 140 mm Hg or greater, diastolic blood
pressure of 90 mm Hg or greater, or taking
antihypertensive medication.
Source: NHBPEP, Fifth Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure (JNC V), 1993.
Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi :
•Hipertensi Esensial (primer / idiopatik) : tidak
jelas penyebabnya, lebih dari 90% hipertensi
adalah primer
•Hipertensi Sekunder : 5 – 8% penderita hipertensi
disebabkan oleh penyakit ginjal,endokrin,obat
dll
Pathophysiology of hypertension
INAPPROPRIATELY HIGH
SYMPATHETIC OUTFLOW
Increased large
arterial stiffness
Inappropriately high
cardiac output
Abnormal venoconstriction
and high venous return
INAPPROPRIATELY HIGH
RENIN RELEASE
ABNORMAL RENAL
SALT/WATER HANDLING
Increased
systemic
resistance
Courtesy of JL Izzo Jr, MD.
Hypertension and Chronic Renal Disease:
Hemodynamic Abnormalities
Mean BP
Total Systemic
Vascular Resistance= X
Increased Cardiac Output
Intravascular Volume
 Glomerular filtration
 Sodium excretion
 Extracellular Fluid
 Renal Nerve Activity
Myocardial Performance
 Adrenergic Activity
Increased
Vasoconstriction
 Adrenergic Stimuli
 Angiotensin II
 Endothelin
 Endothelium-derived
Contracting Factors
 Thromboxane
Cardiac
Output
Decreased
Vasodilation
 Prostacyclin
 Nitric oxide
 EDHF*
Textor SC. Atlas of Diseases of the Kidney, 2001.
*Endothelium-derived
Hyperpolarizing Factors
Faktor resiko hipertensi berhubungan dengan perkembangan
penyakit ginjal
Proteinuria Proteinuria
Other Other
Damage
Kidney
Failure
GFRHypertension Hypertension
National Kidney Foundation. Am J Kidney Dis. 2004;43(suppl 1):S1-S290.
Ang II
Increased
glomerular
pressure
Ang II
Urinary protein
Glucose
AGEs
Glycoxidation
(glycation)
Efferent
arteriolar
constriction
=angiotensin AT 1
receptor
Afferent
arteriolar
constriction
Proses patologi kerusakan glomerular dan protein urea
110 mm Hg
65 mm Hg
50 mm Hg

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahDokter Tekno
 
Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok fikri asyura
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitryan ryno
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okfikri asyura
 
ANFIS Kardiovaskuler
ANFIS KardiovaskulerANFIS Kardiovaskuler
ANFIS KardiovaskulerCahya
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatikSurya Aldy
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanWidya Puspitasari
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraDiajeng Ramadhan
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiDokter Tekno
 

Was ist angesagt? (20)

Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
 
Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
ANFIS Kardiovaskuler
ANFIS KardiovaskulerANFIS Kardiovaskuler
ANFIS Kardiovaskuler
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 

Andere mochten auch

Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Moch Kurniawan
 
It's NOT only about Money
It's NOT only about MoneyIt's NOT only about Money
It's NOT only about MoneyMoch Kurniawan
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Moch Kurniawan
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective TrainingMoch Kurniawan
 
Selling for the long run
Selling for the long runSelling for the long run
Selling for the long runMoch Kurniawan
 
Get the most value........
Get the most value........Get the most value........
Get the most value........Moch Kurniawan
 
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...Moch Kurniawan
 
How to make effective presentation
How to make effective presentationHow to make effective presentation
How to make effective presentationMoch Kurniawan
 
Rethingking Sales Force In 2010
Rethingking Sales Force In 2010Rethingking Sales Force In 2010
Rethingking Sales Force In 2010Moch Kurniawan
 
Sales Representative In New Wave Marketing 2009
Sales Representative In New Wave Marketing 2009Sales Representative In New Wave Marketing 2009
Sales Representative In New Wave Marketing 2009Moch Kurniawan
 
Moisturizers An Essential Component in Eczema Management
Moisturizers An Essential Component in Eczema ManagementMoisturizers An Essential Component in Eczema Management
Moisturizers An Essential Component in Eczema ManagementMoch Kurniawan
 
Global leadership forecast 2012
Global leadership forecast 2012Global leadership forecast 2012
Global leadership forecast 2012Moch Kurniawan
 
9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution
9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution
9 Ppp Negotiation & Conflict ResolutionDeepak
 
Next generation leader ...........
Next generation leader ...........Next generation leader ...........
Next generation leader ...........Moch Kurniawan
 
Key challenges and priorities in sales transformation indonesia prespective
Key challenges and priorities in sales transformation  indonesia prespectiveKey challenges and priorities in sales transformation  indonesia prespective
Key challenges and priorities in sales transformation indonesia prespectiveMoch Kurniawan
 
Dermal filler from basic to practice
Dermal filler from basic to practiceDermal filler from basic to practice
Dermal filler from basic to practiceMoch Kurniawan
 
Principle of Personal Selling
Principle of Personal SellingPrinciple of Personal Selling
Principle of Personal SellingMoch Kurniawan
 

Andere mochten auch (20)

Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
 
It's NOT only about Money
It's NOT only about MoneyIt's NOT only about Money
It's NOT only about Money
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
 
Create More Effective Training
Create More Effective TrainingCreate More Effective Training
Create More Effective Training
 
Selling for the long run
Selling for the long runSelling for the long run
Selling for the long run
 
Get the most value........
Get the most value........Get the most value........
Get the most value........
 
Modul a pedfi 2013
Modul a pedfi 2013Modul a pedfi 2013
Modul a pedfi 2013
 
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...
Advanced Sales Force Remodeling Strategies in a Multi-Channel Environment Ind...
 
Grow with character
Grow with characterGrow with character
Grow with character
 
How to make effective presentation
How to make effective presentationHow to make effective presentation
How to make effective presentation
 
Rethingking Sales Force In 2010
Rethingking Sales Force In 2010Rethingking Sales Force In 2010
Rethingking Sales Force In 2010
 
Sales Representative In New Wave Marketing 2009
Sales Representative In New Wave Marketing 2009Sales Representative In New Wave Marketing 2009
Sales Representative In New Wave Marketing 2009
 
Moisturizers An Essential Component in Eczema Management
Moisturizers An Essential Component in Eczema ManagementMoisturizers An Essential Component in Eczema Management
Moisturizers An Essential Component in Eczema Management
 
Global leadership forecast 2012
Global leadership forecast 2012Global leadership forecast 2012
Global leadership forecast 2012
 
9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution
9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution
9 Ppp Negotiation & Conflict Resolution
 
01 asertiveness
01 asertiveness01 asertiveness
01 asertiveness
 
Next generation leader ...........
Next generation leader ...........Next generation leader ...........
Next generation leader ...........
 
Key challenges and priorities in sales transformation indonesia prespective
Key challenges and priorities in sales transformation  indonesia prespectiveKey challenges and priorities in sales transformation  indonesia prespective
Key challenges and priorities in sales transformation indonesia prespective
 
Dermal filler from basic to practice
Dermal filler from basic to practiceDermal filler from basic to practice
Dermal filler from basic to practice
 
Principle of Personal Selling
Principle of Personal SellingPrinciple of Personal Selling
Principle of Personal Selling
 

Ähnlich wie Cardiovascular training

Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahAnatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahJavaSilviaHermayeni1
 
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptxAderia Carisna
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasisAchmad Zaky Alfayrozy
 
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6zakirah yaakob
 
Sistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darahSistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darahWidi FK Unram
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahRama Laweru
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasiEva Utami
 
Anfis Kardiologi.ppt
Anfis Kardiologi.pptAnfis Kardiologi.ppt
Anfis Kardiologi.pptdian575649
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfSandiSuhendra1
 
Bab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaBab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaRaihan Rosanizan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1SMKTA
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxYayatSandriwan
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxKholid EdogaWa
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerFaris Andrianto
 
PEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptxPEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptxIvanParulian1
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptdayani23
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 

Ähnlich wie Cardiovascular training (20)

Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh DarahAnatomi Jantung dan Pembuluh Darah
Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah
 
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasis
 
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
Sistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darahSistem jantung dan pembuluh darah
Sistem jantung dan pembuluh darah
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darah
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
Anfis Kardiologi.ppt
Anfis Kardiologi.pptAnfis Kardiologi.ppt
Anfis Kardiologi.ppt
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdf
 
A.peredaran
A.peredaranA.peredaran
A.peredaran
 
Organ peredaran darah manusia
Organ peredaran darah manusiaOrgan peredaran darah manusia
Organ peredaran darah manusia
 
Bab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaBab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
 
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptxAnatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
Anatomi_Fisiologi_Sistem_Kardiovaskuler.pptx
 
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskulerAnatomi fisiologi cardiovaskuler
Anatomi fisiologi cardiovaskuler
 
PEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptxPEREDARAN DARAH.pptx
PEREDARAN DARAH.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 

Mehr von Moch Kurniawan

Outlook for the medical device business in indonesia in 2022
Outlook for the medical device business in indonesia in 2022Outlook for the medical device business in indonesia in 2022
Outlook for the medical device business in indonesia in 2022Moch Kurniawan
 
Indonesia medical device outlook 2017
Indonesia medical device outlook 2017 Indonesia medical device outlook 2017
Indonesia medical device outlook 2017 Moch Kurniawan
 
Sales force effectiveness in pharmaceutical
Sales force effectiveness in pharmaceuticalSales force effectiveness in pharmaceutical
Sales force effectiveness in pharmaceuticalMoch Kurniawan
 
Effective management of surgical instruments
Effective management of surgical instrumentsEffective management of surgical instruments
Effective management of surgical instrumentsMoch Kurniawan
 
Current Strategies in ICU Sedation
Current Strategies in ICU SedationCurrent Strategies in ICU Sedation
Current Strategies in ICU SedationMoch Kurniawan
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Moch Kurniawan
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Moch Kurniawan
 
What the customer wants you to know
What the customer wants you to knowWhat the customer wants you to know
What the customer wants you to knowMoch Kurniawan
 
Change transition management.....
Change transition management.....Change transition management.....
Change transition management.....Moch Kurniawan
 
Chapter01 Managing The Sales Force
Chapter01 Managing The Sales ForceChapter01 Managing The Sales Force
Chapter01 Managing The Sales ForceMoch Kurniawan
 

Mehr von Moch Kurniawan (12)

Outlook for the medical device business in indonesia in 2022
Outlook for the medical device business in indonesia in 2022Outlook for the medical device business in indonesia in 2022
Outlook for the medical device business in indonesia in 2022
 
Indonesia medical device outlook 2017
Indonesia medical device outlook 2017 Indonesia medical device outlook 2017
Indonesia medical device outlook 2017
 
Sales force effectiveness in pharmaceutical
Sales force effectiveness in pharmaceuticalSales force effectiveness in pharmaceutical
Sales force effectiveness in pharmaceutical
 
Effective management of surgical instruments
Effective management of surgical instrumentsEffective management of surgical instruments
Effective management of surgical instruments
 
Current Strategies in ICU Sedation
Current Strategies in ICU SedationCurrent Strategies in ICU Sedation
Current Strategies in ICU Sedation
 
Modul b pedfi 2013
Modul b pedfi 2013Modul b pedfi 2013
Modul b pedfi 2013
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
 
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
Service with character to creat customer value in indonesia pharmaceutical in...
 
What the customer wants you to know
What the customer wants you to knowWhat the customer wants you to know
What the customer wants you to know
 
Change transition management.....
Change transition management.....Change transition management.....
Change transition management.....
 
Chapter01 Managing The Sales Force
Chapter01 Managing The Sales ForceChapter01 Managing The Sales Force
Chapter01 Managing The Sales Force
 
Negotiation
NegotiationNegotiation
Negotiation
 

Cardiovascular training

  • 2. Contents Anatomi Fisiologi Cardiovascular Sistem Haemodinamik Anatomi Fisiologi Ginjal Sistem Persyarafan Penyakit Jantung Koroner • Infark Miokard • Gagal Jantung • Hipertensi
  • 4. Jantung  Dinding jantung terdiri atas : • Bagian dalam : endokardium • Bagian tengah :Miokardium • Bagian luar : Perikardium  Perikardium Visceralis  Perikardium Parietalis • Otot Jantung mendapat makanan melalui arteri koronaria
  • 5.
  • 6.
  • 7. Istilah  Systole • Saat dimana jantung (ventrikel) berkontraksi dengan memendekkan serat otot nya shg darah di ventrikel terpompa keluar  Diastole • Saat dimana jantung (ventrikel) relaksasi dengan memanjangkan serat otot nya shg darah dari atrium masuk ke ventrikel  Cardial Tamponade • Kondisi kelebihan cairan pada pericardium sehingga dinding jantung terdorong ke belakang
  • 8. Darah dan Jaringan Limfe (Getah Bening)  Sel darah terdiri atas : • Eritrosit (Sel Darah Merah)  Per mm3 mengandung ± 5 juta sel darah merah  Mengandung Hb (untuk mengikat O2)  Dibentuk di sumsum tulang (tulang pipih,tulang pendek)  Umur 115 hari • Lekosit (Sel Darah Putih)  Per mm3 mengandung 6000 – 10000  Bening tidak berwarna  Terdiri atas : • Granulosit (70%) φ Neutrofil (66%) φ Basofil (1%) φ Eosinofil (3%) • Non Granulosit (30%) φ Limfosit (25%) φ Monosit (5%)  Bersifat fagosit terutama neutrofil dan monosit
  • 10. Darah
  • 11. Darah dan Jaringan Limfe (Getah Bening) • Thrombosit (Platelet / Pembeku darah)  Sel – sel darahnya kecil (1/3 sel darah merah)  Per mm3 mengandung ± 300.000 thrombosit  Fungsi : untuk menghentikan pendarahan (hemostasis)
  • 12. Fungsi darah  Memberikan O2 kepada jaringan melalui Hb pada eritrosit  Memberikan zat makanan pada jaringan  Mengeluarkan zat sisa dari jaringan ke organ tertentu untuk ekskresi  Membawa air ke ginjal, paru-paru dan kulit  Melawan infeksi bakteri melalui lekosit dan antibodi  Memberikan bahan – bahan sekresi kelenjar  Distribusi hormon  Menyebarkan panas ke seluruh tubuh serta pengaturan suhu  Menghentikan pendarahan (hemostasis)
  • 14. Pembuluh Darah Tunica adventitia : lapisan terluar, berupa jaringan fibrosa yang membungkus vena dan arteri Tunica media : lapisan tengah, merupakan lapisan otot dari vena dan arteri Tunica Intima : lapisan terdalam dari vena dan arteri Lumen : ruangan dalam dari vena dan arteri
  • 15. Pembuluh Darah  Arteri • Dinding lebih tebal • Lumen lebih kecil • Tidak berkatup • Berdenyut • Mengandung darah kaya O2 (kecuali a. pulmonalis) • Aliran darah dari jantung • Ada serabut – serabut elastis • Bagian terkecil : arteriole  Vena • Dinding lebih tipis • Lumen lebih besar • Berkatup • Tidak berdenyut • Mengandung darah kaya CO2 (kecuali v. pulmonalis) • Aliran darah menuju jantung • Tidak ada serabut elastis • Bagian terkecil : venula Pertemuan antara arteriole dengan venula di Kapiler (tempat pertukaran zat antara plasma dan jaringan)
  • 16. Sirkulasi Darah  Peredaran Darah Besar (Sirkulasi Sistemik) • Jantung → pembuluh darah nadi → seluruh tubuh → pembuluh darah balik → Jantung  Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Pulmonal) • Jantung → arteri pulmonalis → paru – paru → vena pulmonalis → Jantung  Peredaran Darah Koroner (Bag Sirkulasi sistemik: Sirkulasi Koroner) • Jantung → arteri koronaria → otot jantung → sinus koronarius → Jantung  Peredaran Darah Portal (Sirkulasi Portal) • Darah dari lambung,usus,limpa dan pankreas
  • 17. Faktor yang mempengaruhi pergerakan darah di vena kembali ke jantung Lanjutan tekanan dari arteri Daya kontraksi otot Daya penghisapan / pengembangan diafragma Daya pemompaan jantung
  • 18. Distribution of Blood in the Body Organs
  • 19. Outline Anatomi Fisiologi Cardiovascular Sistem Haemodinamik • CO / HRT • Preload,Afterload,Daya kontraksi dan Peran Jantung • Tekanan Darah
  • 20. Haemodinamik  Bradikardia : denyut jantung < 60 x / menit  Takikardia : denyut jantung > 90 x / menit  CO / Curah Jantung : Volume darah yang dikeluarkan oleh VK dalam 1 menit  SV / Isi sekuncup : Volume darah yang dikeluarkan VK dalam 1 x denyut  Tahanan tepi : Tahanan yang terjadi pada pembuluh darah tepi
  • 22. Haemodinamik  Preload : Jumlah / banyaknya darah yg masuk ke Ventrikel sebelum terjadinya kontraksi ventrikel (Sistole)  Afterload : besarnya tekanan / hambatan yang hasrus diatasi oleh ventrikel agar darah dapat didorong ke aorta  Hukum Frank Starling : dalam batas normal, kemampuan kontraksi ventrikel tergantung dari panjang otot jantung  Daya kontraksi : kemampuan serat – serat otot jantung untuk berkontraksi sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu
  • 23. Haemodinamik TD • Tekanan darah yang ada dalam pembuluh arteri pada sistem peredaran besar  TD Sistolik Kekuatan puncak TD (kontraksi terkuat jantung saat darah di pompa ke luar dari V kr ke Aorta)  TD Diastolik Kekuatan minimal TD (relaksasi optimal dari otot jantung)
  • 24. Blood Pressure (BP): Measurements
  • 25. Faktor yang mempengaruhi TD Arterial CO • TD berbanding lurus dg CO (HRT x SV) Ketahanan PD • BP = CO x x r  BP = Tekanan darah  CO = Cardiac output  E = Elasitas dinding pembuluh darah  R = Aliran pembuluh darah 1 1 4e
  • 26. Faktor yang mempengaruhi TD Arterial Volume darah • Setiap faktor yang mempengaruhi CO dan atau PR akan mempengaruhi TD
  • 27. Factors Controlling MAP : The Driving Pressure for Blood Flow
  • 28. Contents Anatomi Fisiologi Cardiovascular Sistem Haemodinamik Anatomi Fisiologi Ginjal • Anatomi Tractus Urinarium • Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius  Aliran darah ginjal  Tekanan di dalam sirkulasi Ginjal  Fisiologi • Pengaturan air • Pengaruh Sistem Ginjal terhadap TD
  • 29. Ginjal  Tractus Urinarius : • Ginjal • Ureter (Saluran Ginjal) • Kandung Kemih (vesica Urinaria) • Uretra (Saluran Kandung Kemih)  Fungsi Ginjal • Eksresi zat – zat yang tidak berguna keluar dari tubuh • Filtrasi • Menjaga keseimbangan air dan elektrolit • Mengeluarkan renin (mengatur tekanan darah) • Mengeluarkan zat eritropoetin (pembentukan eritrosit)
  • 30. Kidney Functions: Overview Figure 19-3: The excretion of a substance depends on the amount that was filtered, reabsorbed, and secreted
  • 31. Ginjal  Ginjal • Bentuk biji kacang • Letak : pada dinding belakang rongga perut di sisi kiri dan kanan tulang belakang setinggi pinggang bagian atas • Struktur :  Bagian kortek (luar)  Bagian medula (dalam)  Pelvis (piala ginjal)  Ureter  Nefron • Kesatuan fungsional terkecil dari organ ginjal (± 1 juta nefron)
  • 32.
  • 33. Excretory System: Anatomy Review Figure 19-1: Anatomy Summary: The Urinary System
  • 34. Nefron  Nefron terdiri : • Glomerulus • Tubulus  Tubulus Proximal  Loop of Henle  Tubulus Distal  Fungsi : • Membersihkan plasma darah dari zat yang tidak dikehendaki ketika ia mengalir melalui ginjal  Zat yang dikeluarkan : • Produk akhir metabolisme (urea,kreatinin,asam urat dan urat)
  • 35. Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius Aliran darah ginjal • Kecepatan 1.200 ml/mnt • Glomerulus menerima darah dari arteriol afferent (Jaringan bertekanan tinggi = 60 mm Hg) • Kapiler Peritubulus menerima darah dari glomerulus (Jaringan bertekanan rendah = 13 mm Hg)
  • 36. Fisiologi Ginjal dan Tractus Urinarius Tekanan di dalam Sirkulasi Ginjal • Dengan tekanan tinggi di glomerulus (60 mm Hg) menyebabkan filtrasi cairan yang cepat ke kapsul bowman • Dengan tekanan rendah di kapiler peritubulus (13 mm Hg) memungkinkan absorpsi cairan yang cepat (bergabung dengan plasma darah)
  • 37. Nephron Functions: Overview 100 mm Hg 60 mm Hg 18 mm Hg 10 mm Hg 13 mm Hg18 mm Hg 8 mm Hg
  • 38. Fisiologi  Mekanisme pembentukan urine : • Proses filtrasi dalam glomerulus darah masuk ke dalam glomerulus untuk disaring, lalu masuk ke dalam ruangan kapsul bowman  3 lapisan kapiler • Lapisan Endotel kapiler • Membram basalis • Lapisan sel epitel pada permukaan luar kapiler glomerulus • Proses re-absorbsi : terjadi penyerapan kembali air dan zat - zat yang berguna bagi tubuh di dalam tubulus • Proses sekresi : pembuangan zat – zat sisa di dalam tubulus
  • 40. Fisiologi  Reabsorpsi aktif • Proses dimana molekul – molekul “Carrier” (bermuatan) membawa elektrolit (Na dan K) ke dalam darah  Reabsorpsi pasif • Terjadi karena air dan elektrolit non Na ikut keluar dari tubulus dan memasuki darah melalui proses osmose  Osmose • Suatu reaksi spontan yang terjadi segera sesudah berlangsungnya distribusi elektrolit yang berbeda melalui membram semi permeable
  • 41. Reabsorption by PCT Cells Pompa Na dan K
  • 42. Fisiologi Membram semi permeable • Membram sel tempat perpindahan air  Konsentrasi larutan / zat bail didalam / diluar sel Pre urine • Fase dimana air dan zat tertentu masih diserap kedalam darah • Urine = mengandung > ureum ≠ glukosa
  • 43. Pengaturan air Tubuh > cairan, maka < air yang di absorpsi = urine encer Resorpsi diatur 2 hormon • ADH (Anti Diuretic Hormone / Vasopressine ) = hipophyse • Aldosterone : kelenjar suprarenalis
  • 44. ADH Mengatur volume urine • Me ↑ permeabilitas saluran tubulus nefron (distal dan ductus koligentes)  Dirangsang oleh hormon ADH → enzim Adenil Siklase (membram sel epitel) → AMP Siklik (sitoplasma sel) → ↑ permeabilitas membram lumen sel epitel thdp air
  • 45. Aldosteron Hormon yang dikelaurkan sel khusus dari kelenjar suprarenalis → retensi Na dan sekresi K Bekerja di sel Tub Distalis dan Ductus Koligentes Kadar tinggi : • Semua sisa Na direabsorpsi (timbul tekanan osmotik → air ikut terserap • Transpor K → Tub Distalis → konsentrasi K dalam plasma terkontrol ≠ keracunan K
  • 46. Pengaruh Sistem Ginjal terhadap TD Dipengaruhi RAAS • Komplek Jukta Glomerulus 2 mekanisme auto regulasi filtasi glomerulus • Vasodilator arteriol afferen • Vasokontriksi arteriol efferen
  • 48. Vasodilator arteriol afferen Laju filtrasi glomerulus ↓→ reabsorpsi Cl ↑ (tubulus dan makula densa ↓) → dilatasi arteriol aferen → kecepatan aliran darah dalam glomerulus ↑ → tekanan glomerulus ↑ Vasokontriktor arteriol efferen Laju filtrasi glomerulus ↓→ reabsorpsi Cl ↑ (tubulus dan makula densa ↓) → renin (sel JG) → A I → A II → vasokontriksi arteriol efferen → tekanan glomerulus ↑
  • 50. Figure 20-13: The renin-angiotensin-aldosterone pathway Angiotensin Pathway: Maintains BP , Volume & Osmolarity Angiotensinogen, ANGI, ANG II, rennin, & ACE
  • 51. Flowchart: Maintenance of Blood Pressure Homeostasis Figure 27.9
  • 52. Kidney Action and Blood Pressure Figure 20.9
  • 53. Efek Ang II pada kerusakan organ target McFarlane SI et al. Am J Cardiol. 2003;91(suppl):30H-7. Angiotensinogen Angiotensin I Angiotensin II Renin ACE Aldosterone (Adrenal/CV tissues) Stroke HF Kidney failure BP VSMC Fat cells Reduced baroreceptor sensitivity
  • 54. Renin  Renin disintesa, disimpan dan dilepaskan oleh sel – sel Juxtaglomerulis  Faktor yang dapat merangsang pelepasan renin antara lain : • BP yang rendah di dalam arteriole afferen • Volume plasma yang rendah • Kadar Na yang rendah • Pe ↓ konsentrasi A II plasma  Pelepasan biasanya relatif tinggi malam hari dan pagi hari
  • 55. Angiotensin II  Dihasilkan dalam paru – paru akibat efek ACE terhadap AI • Vasokonstriktor kuat → kontraksi arteriole perifer (pada sel otot polos yang merupakan reseptor Angiotensin) • Vasokonstriksi → mengaktifkan hormon otonom (merangsang SSP → ↑tahanan vaskuler perifer • Vasokonstriksi di arteriole eferen renal → ↓ RBF ke dalam peritubuler • Siklus hidup pendek dirusak di arteriole oleh enzim Angiotensinase Kesimpulan : Efek langsung dari A II adalah 1. Vasokontriksi 2. Me ↑ retensi Na → ↑cairan ekstraselluler dan penurunan ekskresi cairan serta merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan dan melepaskan aldosteron
  • 56. Contents  Anatomi Fisiologi Cardiovascular  Sistem Haemodinamik  Anatomi Fisiologi Ginjal  Sistem Persyarafan • Anatomi SS  SS Pusat  SS Perifer  SS Motorik  SS Otonom • Fisiologi Sistem Saraf  Hantaran rangsang  Sistem reseptor
  • 57. Anatomi Sistem Saraf  SS manusia : • Merupakan suatu jalinan jaringan saraf yg kompleks,sangat khusus dan berhubungan 1 sama lain • Mengkoordinasi,menafsirkan dan mengatur interaksi antara individu dan lingkungan sekitarnya • Bertanggung jawab mengatur aktivitas organ – organ dalam tubuh (jantung, paru – paru dll) • Tempat berpusatnya segala fenomena,kesadaran,pikiran, ingatan, sensasi dan gerakan  SS dibagi : • SS Pusat (CNS : Central Nervous System) • SS Perifer (PNS : Peripheral Nervous System)
  • 58. Anatomi Sistem Saraf  Bagian otak tengah,Pons dan Medulla Oblongata : Batang Otak • Terdapat pusat fungsi vital (pernapasan,HRT,dan pengatur BP)  Otak kira – kira 2% dari BB dewasa • Menerima 20% curah jantung • Membutuhkan 20% dari O2 tubuh • Paling banyak memakai energi dlm seluruh tubuh dan didukung oleh proses metabolisme oksidasi glukosa  Medula Spinalis • Struktur lanjutan satu – satunya yang menjulur dari Medula Oblongata melalui foramen magnum tengkorak dan terus ke bawah melalui kolumna vertebralis (tulang belakang) • SSP dilindungi tulang tenggorok dan tulang belakang, suspensi dalam dilindungi oleh cairan serebrospinal (CFS) / cairan otak
  • 59. Anatomi Sistem Saraf  2 macam serat saraf • Serat saraf sensoris  Meneruskan rangsang yang diterima tubuh ke spinal cord dan otak • Serat saraf motoris  Meneruskan perintah dari otak dan spinal cord ke organ atau otot → gerakan  Kerja saraf (Inervasi) : kegiatan yang menghasilkan aktivitas organ tubuh • Sistem saraf sadar • Sistem saraf diluar / dibawah sadar
  • 60. Jaringan Saraf  Neuron : suatu sel saraf dan merupakan unit anatomis dan fungsional sistem saraf • Mempunyai badan sel yang mempunyai satu atau beberapa tonjolan  Dendrit : tonjolan yang menghantarkan informasi atau impuls saraf menuju badan sel  Akson : tonjolan tunggal dan panjang yang menghantarkan informasi keluar dari bahan sel • Dendrit dan akson secara kolektif disebut sebagai serabut saraf atau tonjolan saraf • Sistem saraf manusia terdiri dari sekitar 10 miliar neuron
  • 61. Anatomi Sistem Saraf  SSP terdiri : • Otak (Serebrum) • Medula Spinalis (Ssm Tlng Blkng)  Otak : • Otak Depan • Otak Tengah • Otak Belakang
  • 62. Sistem Saraf Perifer  Dibagi menjadi : • 12 pasang saraf Kranial (saraf otak) • 31 pasang saraf Spinal  Saraf yang menyalurkan rangsang dari otak menuju ujung – ujung saraf disebut saraf EFEREN  Saraf yang menyalurkan rangsang dari ujung – ujung saraf menuju otak disebut saraf AFEREN
  • 63. Anatomi Sistem Saraf  Secara fungsional dibagi : • Sistem Saraf Somatis (motoris)  Sistem saraf yang bisa dikendalikan oleh karena kemauan kita  Bagian saraf Aferen membawa informasi sensoris yang disadari maupun informasi sensoris yang tidak disadari (misalnya : nyeri,suhu,raba,penglihatan,rasa,pendengaran dan penciuman  Bagian saraf Eferen terutama berhubungan dengan otot rangka tubuh • Sistem Saraf Otonom  Sistem saraf yang tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita  Serabut Aferen menyalurkan rangsang saraf dari organ – organ dalam (HRT,pembuluh darah,pernapasan,pencernaan makanan,rasa lapar,mual, pembuangan dsb)  Saraf Eferen Motoris dan SSO mempersarafi otot polos, otot jantung dan kelanjar viseral(rongga perut) • Sistem Saraf Simpatis • Sistem Saraf Parasimpatis
  • 64. Anatomi Sistem Saraf  Sistem Saraf Otonom • Sistem saraf yang tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita (jantung,Hati,Paru – oaru, GI Tract dll) • Mengatur aktivitas  Stimulasi  Inhibisi • Inti – inti sel nya  Sistem (ortho) simpatis •Melepaskan energi •Merangsang prose kehidupan  Sistem parasimpatis •Memulihkan kondisi organ tubuh
  • 65. Sistem Saraf Otonom  Lokasi di Medulla Spinalis • Sel – Sel Simpatis  Medulla spinalis bag Throracal  Membentuk tali saraf (Truncus Sympaticus) • Sel – Sel Parasimpatis  Cervical dan Lumbal  Langsung ke organ
  • 66. Tabel Respon Organ Terhadap Perangsangan Saraf Otonom
  • 67. Fisiologi Sistem Saraf Hantaran rangsang • Sinyal listrik • Orgtan penerima rangsang = effector • Tempat kontak dari dua sel saraf untuk trejadinya hantaran / pemindahan langsung = synaps • Rongga diantara kedua ujung saraf = celah sinap (Synaptic Cleft) • Ujung saraf dari sel saraf A yang berakhir sebelum celah sinap = presynaptic / preganglionic • Ujung saraf dari sel saraf B yang dimulainya sesudah celah sinap = postsynaptic / postganglionic
  • 70. Organization of the Nervous System
  • 72. Contents Anatomi Fisiologi Cardiovascular Sistem Haemodinamik Anatomi Fisiologi Ginjal Sistem Persyarafan Penyakit Jantung Koroner • Infark Miokard • Gagal Jantung • Hipertensi
  • 73. Perjalanan Penyakit Kardiovaskuler HTN, hypertension; LVH, left ventricular hypertrophy; HF, heart failure. Adapted from: Izzo JL, Gradman AH. Med Clin N Am. 2004;88:1257-1271.
  • 74. Infark Miokard  Definisi : kelainan jantung berupa kematian sel miokardial yang disebabkan oleh berkurangnya O2 ke otot jantung karenan suplai darah ke jaringan tersebjut berkurang  Penyebab thrombus arteri koroner  Lokasi dan luas infark tergantung pada arteri yang tersumbat dan aliran darah kolateral  Gejala klinis : • Nyeri dada  menjalar ke dada kiri atau kanan  Ke rahang  Bahu kiri dan kanan  Pada satu atau dua lengan • Perasaan tertekan, terhimpit, diremas – remas, berat dan panas • Sifat ringan • > ½ jam • Tidak berhubungan dengan aktifitas fisik • Tidak hilang dengan istirahat
  • 75. Gagal Jantung Ketidakmampuan jantung memompa sejumlah darah untuk kebutuhan metabolisme tubuh Penyebab • Penambahan beban yang menetap (↑ beban awal atau akhir) • Kelainan otot jantung • Penyakit arteri koroner • Kerusakan katup jantung • aritmia
  • 76. Gagal Jantung Sesak nafas • Mula – mula istirahat hilang • Berbaring timbul hilang jika duduk tegak (orthopone) Odema perifer Berkemih malam hari Pembesaran hati
  • 77. Gagal jantung berdasarkan LVEF Systolic dysfunction •Kegagalan kontraksi ventrikel kiri •LVEF 40%* Preserved systolic function (diastolic dysfunction) •LVEF normal atau mendekati normal •Kegagalan pengisian ventrikel pada kondisi tekanan atrial kiri normal •30% - 50% pasien rawat inap *LVEF value may vary in different clinical trial definitions.
  • 78. *Hunt SA, et al. Circulation. 2005:112;e154-235. †NYHA. Diseases of the Heart and Blood Vessels: Nomenclature and Criteria for Diagnosis. 1964. Adapted from: Farrell MH, et al. JAMA. 2002;287:890-897. Klasifikasi None ACC/AHA HF Stage* NYHA Functional Class† A At high risk for HF, but without structural heart disease or symptoms of HF (est. 65 million patients affected) B Structural heart disease, but without symptoms of HF (est. 8–10 million patients affected) C Structural heart disease with prior or current symptoms of HF (est. 5 million patients affected) I Asymptomatic II Symp. with moderate exertion III Symp. with minimal exertion D Refractory HF requiring specialized interventions (est. 200,000 patients affected) IV Symptomatic at rest
  • 79. Medical Education & Information – for all Media, all Disciplines, from all over the World Powered by 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension 2013;31:1281-1357 Definitions and classification of office BP levels (mmHg)* Category Systolic Diastolic Optimal <120 and <80 Normal 120–129 and/or 80–84 High normal 130–139 and/or 85–89 Grade 1 hypertension 140–159 and/or 90–99 Grade 2 hypertension 160–179 and/or 100–109 Grade 3 hypertension ≥180 and/or ≥110 Isolated systolic hypertension ≥140 and <90 * The blood pressure (BP) category is defined by the highest level of BP, whether systolic or diastolic. Isolated systolic hypertension should be graded 1, 2, or 3 according to systolic BP values in the ranges indicated. Hypertension: SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg
  • 80. Medical Education & Information – for all Media, all Disciplines, from all over the World Powered by 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension 2013;31:1281-1357
  • 81. Definition of high blood pressure What is high blood pressure? High blood pressure, or hypertension, is defined as a consistent recording of systolic blood pressure of 140 mm Hg or greater, diastolic blood pressure of 90 mm Hg or greater, or taking antihypertensive medication. Source: NHBPEP, Fifth Report of the Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC V), 1993.
  • 82. Hipertensi Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi : •Hipertensi Esensial (primer / idiopatik) : tidak jelas penyebabnya, lebih dari 90% hipertensi adalah primer •Hipertensi Sekunder : 5 – 8% penderita hipertensi disebabkan oleh penyakit ginjal,endokrin,obat dll
  • 83. Pathophysiology of hypertension INAPPROPRIATELY HIGH SYMPATHETIC OUTFLOW Increased large arterial stiffness Inappropriately high cardiac output Abnormal venoconstriction and high venous return INAPPROPRIATELY HIGH RENIN RELEASE ABNORMAL RENAL SALT/WATER HANDLING Increased systemic resistance Courtesy of JL Izzo Jr, MD.
  • 84. Hypertension and Chronic Renal Disease: Hemodynamic Abnormalities Mean BP Total Systemic Vascular Resistance= X Increased Cardiac Output Intravascular Volume  Glomerular filtration  Sodium excretion  Extracellular Fluid  Renal Nerve Activity Myocardial Performance  Adrenergic Activity Increased Vasoconstriction  Adrenergic Stimuli  Angiotensin II  Endothelin  Endothelium-derived Contracting Factors  Thromboxane Cardiac Output Decreased Vasodilation  Prostacyclin  Nitric oxide  EDHF* Textor SC. Atlas of Diseases of the Kidney, 2001. *Endothelium-derived Hyperpolarizing Factors
  • 85. Faktor resiko hipertensi berhubungan dengan perkembangan penyakit ginjal Proteinuria Proteinuria Other Other Damage Kidney Failure GFRHypertension Hypertension National Kidney Foundation. Am J Kidney Dis. 2004;43(suppl 1):S1-S290.
  • 86. Ang II Increased glomerular pressure Ang II Urinary protein Glucose AGEs Glycoxidation (glycation) Efferent arteriolar constriction =angiotensin AT 1 receptor Afferent arteriolar constriction Proses patologi kerusakan glomerular dan protein urea 110 mm Hg 65 mm Hg 50 mm Hg