SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
ASAM KARBOKSILAT
Deskripsi:
Struktur, tata nama, penggolongan dan
manfaat asam karboksilat
DEFINISI ASAM KARBOKSILAT
 Senyawa yang mempunyai satu gugus
karbonil yang berikatan dengan satu gugus
hidroksil yang disebut dengan “gugus
karboksil” (karbonil + hidroksil).
R C
O
OH
TATA NAMA IUPAC
 Dimulai dengan asam + rantai karbon terpanjang yang
mengandung gugus karboksilat (CO2H) + akhiran oat.
 Contoh :
H C
O
OH
CH3 C
O
OH
CH3 CH2 CH2 C
O
OH
CH3 CH CH2 C
O
OH
CH3
C
CH3
H3C
CH3
C
O
OH
CH3 CH CH2 C
O
OH
OH
asam metanoat asam etanoat asam butanoat
 Jika mengandung rantai cabang, maka atom C dari
gugus karboksilat dengan rantai terpanjang diberi
nomor 1
 Contoh :
CH3 CH2 CH CH2 COOH
CH3
CH3 CH CH2 CH COOH
OH CH3
asam-4 - hidroksi - 2 - metil pentanoatasam-3 - metil pentanoat
12345
12345
TATA NAMA IUPAC
 Jika terdapat lebih dari satu cabang atau gugus cabang
maka penulisan rantai atau gugus cabang menurut abjad
 Jika senyawa mempunyai 2 gugus karboksilat, penamaan
rantai utama diberi akhiran dioat.
C CH2 C
O
HO
O
OH
C C OHHO
O O
C CH2 CH2 CH2 CH2 C OH
O
HO
O
asam propandioat (asam malonat)
asam etandioat (asam oksalat)
asam heksandioat (asam adipat)
TATA NAMA IUPAC
TATA NAMA TRIVIAL
 Tidak mempunyai sistematika, didasarkan pada sumber alami
asam
 Letak susbtituen dinyatakan dengan , , ,  dan seterusnya
C
O
OH
H
CH3 CH2 CH2 C
O
OH
asam formiat
asam butirat
CH3 CH2 CH2 CH2 C
O
OH12345

CH3 CH COOH
Cl
asam - kloropropanoat
 
Tata nama Trivial
Rumus
bangun
Nama
IUPAC
Nama lazim
HCOOH Asam
metanoat
Asam format (Latin : Formica =
semut)
CH3COOH Asam
etanoat
Asam asetat (Latin : asetum =
cuka)
CH3CH2CO
OH
Asam
propanoat
Asam propionat (Yunani :
protopion = lemak pertama
CH3(CH2)2C
OOH
Asam
butanoat
Asam butirat (Latin : butyrum =
mentega)
CH3(CH2)3C
OOH
Asam
pentanoat
Asam valerat (Latin : valere =
sejenis tanaman, pada akar
tanaman valere)
Formula/struktur IUPAC Trivial
HCO2H As. metanoat Asam formiat
CH3CO2H Asam etanoat Asam asetat
CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat Asam butirat
CH3(CH2)2CO2H As. pentanoat Asam valerat
CH3(CH2)4CO2H As. heksanoat Asam kaproat
CH3(CH2)5CO2H As. heptanoat Asam enantat
HO2CCO2H As. etandioat Asam oksalat
HO2CCH2CO2H As.propandioat As. malonat
HO2(CH2)2CO2H As. butandioat As. suksinat
HO C
O
H
C
H2
C
H2
C
CH3
C
H
H2
C C OH
OCH3
HO C
O
H2
C
H2
C
H
C C OH
O
CH3
HO C
O
C
H
C
H
H2
C C OH
O
Practice
Sifat-sifat Asam Karboksilat
 Asam karboksilat mempunyai 3 ikatan kovalen polar 
senyawa polar
 Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen
melalui gugus




C
O
H3C O
H-
-
+
+
 
 
- +
C O dan O H
CH3 C C
O
O
H
H O
O
C CH3
+
-
 ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen
pada alkohol  titik didih asam karboksilat > titik
didih alkohol yang Mr sama
 Asam karboksilat mampu membentuk ikatan
hidrogen dengan air  mudah larut dalam air
CH3 CH2 C
O
OH
CH3 CH2 CH2 CH2 OH
td td
>
rantai C non polar gugus polar
R C
O
OH
Keasaman Asam Karboksilat
 Asam karboksilat terionisasi di dalam air membentuk
larutan yang bersifat sedikit asam
 Keasaman asam karboksilat  asam-asam anorganik
karena asam karboksilat terionisasi sebagian di
dalam air  asam lemah
CH3 CH2 C
O
OH
CH3 C O-
O
+ H
+
53 2
3 2
[ ] [ ]
1.8 10
[ ]
CH CO H
Ka x
CH CO H
 

 
o Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih
besar
karena asam karboksilat dapat beresonansi
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH)
membentuk garam karboksilat
CH3 CH2 O tidak dapat beresonansi
alkohol
CH3 C O
O
CH3 C O
O
asam karboksilat
C OH + NaOH
O
C O
-
Na
+
+ H2O
O
asam benzoat
1
2 CH3 C OH + Na2 CO3
O
CH3 C O
-
Na
+
+ H2CO3
O
Na - asetatasam asetat
H O
Pembuatan Asam Karboksilat
Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui
beberapa cara :
1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida
CH3 CH2 CH2 OH + K 2Cr2O7
H+
CH3 CH2 C
O
OH
CH3 CH2 CH2 CH2 OH + KMnO 4
H+
CH3 CH2 CH2
COOHalkohol oksidator
kuat
CH2
OH
CH C
OH
O
H
+ Ag (NH3)2
+ NH4OH
CH2
OH
CH C
OH
O
OH
aldehida
oksidator
lemah
2. Oksidasi alkena RCH  HR dan R2C  CHR
C
H
C
H3C
H3C
CH2 CH3
Oks
C O
H3C
H3C
CHO
O
CH2 CH3
H2C
H2C
C
H2
CH
CH
H2
C
H2C
H2C
C
H2
COOH
COOH
H2
C
sikloheksena asam adipat
Oks
3. Oksidasi gugus alkil pada cincin benzena
seberapa panjangpun gugus alkil, akan didegradasi
menjadi gugus karboksilat benzoat.
CH2
CH CH3
CH2
CH3
Cl
CH3
+ KMnO4
OH-
COOH
COOH
Cl
Beberapa Reaksi Asam Karboksilat
1. Reduksi
R C
O
OH
+ 2 H2
katalis
asam karboksilat
asam 3 - keto butanoat asam 3 - hidroksi butanoat
+ LiAlH4
H2O
R C OH + H2O
D
CH3 C
O
CH2 C
O
OH + H2
Pt
25
O
c
CH3 CH
OH
CH2 C
O
OH
CH3
C OH
O
CH3
H2C OH
2. Dekarboksilasi asam  - keton dan  - dikarboksilat.
 Reaksi dekarboksilasi ini khusus hanya terjadi pada
asam karboksilat yang mempunyai gugus  - keton
C
H2
C C
O
OH
CH3 C
O
CH3 + CO2
asam 3 - ketobutanoat aseton
H3C
O
3. Reaksi penetralan / penyabunan
 Asam karboksilat bereaksi dengan basa
membentuk garam dan air.
CH3COOH + NaOH NaCH3COO + H2O
 Garam natrium atau kalium dari asam
karboksilat suku tinggi dikenal sebagai sabun.
Sabun natrium disebut sabun keras,
sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak.
 Sebagai contoh, yaitu natrium stearat
(NaC17H35COO) dan kalium stearat
(KC17H35COO).
4. Reaksi pengesteran/esterifikasi
 Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol
membentuk ester. Reaksi ini disebut
esterifikasi (pengesteran).
R C OH
O
R'-OH R C OR'
O
+
ester
+ H2O
H+
asam karboksilat alkohol
a
ESTER
Ester
Ester memiliki rumus umum RCOOR’, dimana
gugus karbonil terikat pada gugus alkoksi
(―OR).
• Rumus umum ester:
R C
O
O R'
R = H, alkil, aril
R' = alkil atau aril
Tatanama ester
 Tatanama ester diturunkan dari penamaan
alkohol (diberi akhiran -il) dan asam
(dengan akhiran –oat).
 Penulisannya dituliskan turunan alkohol
terlebih dahulu sehingga menjadi alkil
alkanoat.
 Contoh:
CH3CH2COOCH3 metil propanoat
Sifat fisik ester
 Ester memiliki titik didih yang lebih rendah
dibanding asam karboksilat maupun alkohol
dengan berat molekul yang sebanding,
karena ester tidak punta gugus -OH
 Ttik didih ester hampir sama dengan aldehid
dan keton padannya.
 Ester biasanya memiliki bau yang wangi,
beberapa mirip dengan bau buah-buahan
dan digunakan di industri untuk pembuatan
perasa buatan.
Sifat kimia ester
1. Gugus karbonil menentukan kereaktifan
ester.
2. Dapat mengalami reaksi substitusi
nukleofil dengan mudah.
No. Ester Aroma
1. Isoamil asetat Pisang
2. Etil asetat Penghapus cat kuku
3. Metil salisilat Tanaman wintergreen
4. Etil butirat Nanas
5. Benzil butirat Ceri
6. Etil propionat Buah-buahan
7. Etil benzoat Rum
8. Benzyl asetat Buah persik
9. Metil butirat Apel
10. Oktil asetat Jeruk
11. n-propil asetat Buah pir
12. etil fenilasetat Madu
Ester dan aromanya
Reaksi pada ester
 Hidrolisis ester
 Esters dapat mengalami hidrolisis oleh basa
seperti pada hidrolisis asam karboksilat.
Hidrolisis dengan basa disebut
penyabunan.
R—COOR’ + NaOH → RCOONa + R’OH
Hidrolisis ester
 Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh
asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut
merupakan kebalikan dari pengesteran.
 Hidrolisis etil asetat menghasilkan etil
alkohol dan asam asetat.
H3C C O
O
C2H5 H-OH
H+
+
CH3COOH + C2H5OH
Reaksi pada ester
 Transesterifikasi
 Ester dapat disintesis melalui reaksi
transesterifikasi.  pada biodiesel
R—COOR’ + R’’OH RCOOR’’ + R’OH
Ester t.didih tinggi Alkohol t.didih tinggi Ester t.didih lebih tinggi Alkohol t.didih
lebih rendah
H+, panas
Reaksi esterifikasi pada biodiesel
 Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara
asam lemak bebas dengan alkohol
membentuk ester dan air.
 Katalis-katalis yang cocok adalah zat
berkarakter asam kuat dan, karena ini, asam
sulfat, asam sulfonat organik atau resin
penukar kation asam kuat merupakan katalis-
katalis yang biasa terpilih dalam praktek
industrial (Soerawidjaja, 2006).
Reaksi esterifikasi pada biodiesel
 Reaksi esterifikasi dapat dilakukan sebelum
atau sesudah reaksi transesterifikasi.
 Reaksi esterifikasi biasanya dilakukan
sebelum reaksi transesterifikasi jika minyak
yang diumpankan mengandung asam lemak
bebas tinggi (>0.5%).
 Dengan reaksi esterifikasi, kandungan asam
lemak bebas dapat dihilangkan dan diperoleh
metil ester
Reaksi transesterifikasi pada
biodiesel
 Reaksi Transesterifikasi sering disebut reaksi
alkoholisis, yaitu reaksi antara trigliserida
dengan alkohol menghasilkan ester
(campuran fatty acid alkil ester) dan gliserin.
 Alkohol yang sering digunakan adalah
metanol, etanol, dan isopropanol.
 Pada reaksi ini digunakan katalis asam atau
basa
Reaksi transesterifikasi
 Reaksi transesterifikasi minyak / lemak
dengan metanol :
CH2
CH
O
O
CH2O
O
O
O
R3
R2
R1
+ 3CH3OH
OH
OH
O
O
R3
R1CH2
CH
HO
HO
CH2HO
+ OH
O
R2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
DM12345
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
Firda Khaerini
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Andrew Hutabarat
 

Was ist angesagt? (20)

alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Asam organik dan turunannya klp 8
Asam organik dan turunannya klp 8Asam organik dan turunannya klp 8
Asam organik dan turunannya klp 8
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan VPemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
 

Andere mochten auch (7)

Enzim biopros
Enzim bioprosEnzim biopros
Enzim biopros
 
Benzena kelompok 11
Benzena   kelompok 11Benzena   kelompok 11
Benzena kelompok 11
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Profil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit finalProfil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit final
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimia
 

Ähnlich wie Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)

Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
icha1412
 
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
TIRASBALYO
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
hidnisa
 
Turunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilathTurunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilath
Hayyun Lisdiana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, esterITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
Fransiska Puteri
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Raha Sia
 

Ähnlich wie Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat) (20)

asam-karboksilat.ppt
asam-karboksilat.pptasam-karboksilat.ppt
asam-karboksilat.ppt
 
Asam_karboksilat_1.ppt
Asam_karboksilat_1.pptAsam_karboksilat_1.ppt
Asam_karboksilat_1.ppt
 
#2 asam-karboksilat.ppt
#2 asam-karboksilat.ppt#2 asam-karboksilat.ppt
#2 asam-karboksilat.ppt
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
Turunan asam
Turunan asamTurunan asam
Turunan asam
 
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
244339135-Presentation-Ester-ppt 222.ppt
 
Asam Karboksilat dan Ester
Asam Karboksilat dan EsterAsam Karboksilat dan Ester
Asam Karboksilat dan Ester
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
Karbosilat
KarbosilatKarbosilat
Karbosilat
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
Turunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilathTurunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilath
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, esterITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
ITP UNS SEMESTER 2 Aldehide, keton, asam karboksilat, ester
 
Kimia hidrokarbon 2 - asam karboksilat (asam alkanoat)
Kimia hidrokarbon 2 -  asam karboksilat (asam alkanoat)Kimia hidrokarbon 2 -  asam karboksilat (asam alkanoat)
Kimia hidrokarbon 2 - asam karboksilat (asam alkanoat)
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 

Mehr von Muhammad Luthfan

Mehr von Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 

Kürzlich hochgeladen

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Kürzlich hochgeladen (11)

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)

  • 1. ASAM KARBOKSILAT Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat
  • 2. DEFINISI ASAM KARBOKSILAT  Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil yang disebut dengan “gugus karboksil” (karbonil + hidroksil). R C O OH
  • 3. TATA NAMA IUPAC  Dimulai dengan asam + rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karboksilat (CO2H) + akhiran oat.  Contoh : H C O OH CH3 C O OH CH3 CH2 CH2 C O OH CH3 CH CH2 C O OH CH3 C CH3 H3C CH3 C O OH CH3 CH CH2 C O OH OH asam metanoat asam etanoat asam butanoat
  • 4.  Jika mengandung rantai cabang, maka atom C dari gugus karboksilat dengan rantai terpanjang diberi nomor 1  Contoh : CH3 CH2 CH CH2 COOH CH3 CH3 CH CH2 CH COOH OH CH3 asam-4 - hidroksi - 2 - metil pentanoatasam-3 - metil pentanoat 12345 12345 TATA NAMA IUPAC
  • 5.  Jika terdapat lebih dari satu cabang atau gugus cabang maka penulisan rantai atau gugus cabang menurut abjad  Jika senyawa mempunyai 2 gugus karboksilat, penamaan rantai utama diberi akhiran dioat. C CH2 C O HO O OH C C OHHO O O C CH2 CH2 CH2 CH2 C OH O HO O asam propandioat (asam malonat) asam etandioat (asam oksalat) asam heksandioat (asam adipat) TATA NAMA IUPAC
  • 6. TATA NAMA TRIVIAL  Tidak mempunyai sistematika, didasarkan pada sumber alami asam  Letak susbtituen dinyatakan dengan , , ,  dan seterusnya C O OH H CH3 CH2 CH2 C O OH asam formiat asam butirat CH3 CH2 CH2 CH2 C O OH12345  CH3 CH COOH Cl asam - kloropropanoat  
  • 7. Tata nama Trivial Rumus bangun Nama IUPAC Nama lazim HCOOH Asam metanoat Asam format (Latin : Formica = semut) CH3COOH Asam etanoat Asam asetat (Latin : asetum = cuka) CH3CH2CO OH Asam propanoat Asam propionat (Yunani : protopion = lemak pertama CH3(CH2)2C OOH Asam butanoat Asam butirat (Latin : butyrum = mentega) CH3(CH2)3C OOH Asam pentanoat Asam valerat (Latin : valere = sejenis tanaman, pada akar tanaman valere)
  • 8. Formula/struktur IUPAC Trivial HCO2H As. metanoat Asam formiat CH3CO2H Asam etanoat Asam asetat CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat Asam butirat CH3(CH2)2CO2H As. pentanoat Asam valerat CH3(CH2)4CO2H As. heksanoat Asam kaproat CH3(CH2)5CO2H As. heptanoat Asam enantat HO2CCO2H As. etandioat Asam oksalat HO2CCH2CO2H As.propandioat As. malonat HO2(CH2)2CO2H As. butandioat As. suksinat
  • 9. HO C O H C H2 C H2 C CH3 C H H2 C C OH OCH3 HO C O H2 C H2 C H C C OH O CH3 HO C O C H C H H2 C C OH O Practice
  • 10. Sifat-sifat Asam Karboksilat  Asam karboksilat mempunyai 3 ikatan kovalen polar  senyawa polar  Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen melalui gugus     C O H3C O H- - + +     - + C O dan O H CH3 C C O O H H O O C CH3 + -
  • 11.  ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol  titik didih asam karboksilat > titik didih alkohol yang Mr sama  Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air  mudah larut dalam air CH3 CH2 C O OH CH3 CH2 CH2 CH2 OH td td > rantai C non polar gugus polar R C O OH
  • 12. Keasaman Asam Karboksilat  Asam karboksilat terionisasi di dalam air membentuk larutan yang bersifat sedikit asam  Keasaman asam karboksilat  asam-asam anorganik karena asam karboksilat terionisasi sebagian di dalam air  asam lemah CH3 CH2 C O OH CH3 C O- O + H + 53 2 3 2 [ ] [ ] 1.8 10 [ ] CH CO H Ka x CH CO H     
  • 13. o Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih besar karena asam karboksilat dapat beresonansi  Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH) membentuk garam karboksilat CH3 CH2 O tidak dapat beresonansi alkohol CH3 C O O CH3 C O O asam karboksilat C OH + NaOH O C O - Na + + H2O O asam benzoat 1 2 CH3 C OH + Na2 CO3 O CH3 C O - Na + + H2CO3 O Na - asetatasam asetat H O
  • 14. Pembuatan Asam Karboksilat Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui beberapa cara : 1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida CH3 CH2 CH2 OH + K 2Cr2O7 H+ CH3 CH2 C O OH CH3 CH2 CH2 CH2 OH + KMnO 4 H+ CH3 CH2 CH2 COOHalkohol oksidator kuat CH2 OH CH C OH O H + Ag (NH3)2 + NH4OH CH2 OH CH C OH O OH aldehida oksidator lemah
  • 15. 2. Oksidasi alkena RCH  HR dan R2C  CHR C H C H3C H3C CH2 CH3 Oks C O H3C H3C CHO O CH2 CH3 H2C H2C C H2 CH CH H2 C H2C H2C C H2 COOH COOH H2 C sikloheksena asam adipat Oks
  • 16. 3. Oksidasi gugus alkil pada cincin benzena seberapa panjangpun gugus alkil, akan didegradasi menjadi gugus karboksilat benzoat. CH2 CH CH3 CH2 CH3 Cl CH3 + KMnO4 OH- COOH COOH Cl
  • 17. Beberapa Reaksi Asam Karboksilat 1. Reduksi R C O OH + 2 H2 katalis asam karboksilat asam 3 - keto butanoat asam 3 - hidroksi butanoat + LiAlH4 H2O R C OH + H2O D CH3 C O CH2 C O OH + H2 Pt 25 O c CH3 CH OH CH2 C O OH CH3 C OH O CH3 H2C OH
  • 18. 2. Dekarboksilasi asam  - keton dan  - dikarboksilat.  Reaksi dekarboksilasi ini khusus hanya terjadi pada asam karboksilat yang mempunyai gugus  - keton C H2 C C O OH CH3 C O CH3 + CO2 asam 3 - ketobutanoat aseton H3C O
  • 19. 3. Reaksi penetralan / penyabunan  Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. CH3COOH + NaOH NaCH3COO + H2O  Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suku tinggi dikenal sebagai sabun. Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak.  Sebagai contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO).
  • 20. 4. Reaksi pengesteran/esterifikasi  Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Reaksi ini disebut esterifikasi (pengesteran). R C OH O R'-OH R C OR' O + ester + H2O H+ asam karboksilat alkohol
  • 22. Ester Ester memiliki rumus umum RCOOR’, dimana gugus karbonil terikat pada gugus alkoksi (―OR). • Rumus umum ester: R C O O R' R = H, alkil, aril R' = alkil atau aril
  • 23. Tatanama ester  Tatanama ester diturunkan dari penamaan alkohol (diberi akhiran -il) dan asam (dengan akhiran –oat).  Penulisannya dituliskan turunan alkohol terlebih dahulu sehingga menjadi alkil alkanoat.  Contoh: CH3CH2COOCH3 metil propanoat
  • 24. Sifat fisik ester  Ester memiliki titik didih yang lebih rendah dibanding asam karboksilat maupun alkohol dengan berat molekul yang sebanding, karena ester tidak punta gugus -OH  Ttik didih ester hampir sama dengan aldehid dan keton padannya.  Ester biasanya memiliki bau yang wangi, beberapa mirip dengan bau buah-buahan dan digunakan di industri untuk pembuatan perasa buatan.
  • 25. Sifat kimia ester 1. Gugus karbonil menentukan kereaktifan ester. 2. Dapat mengalami reaksi substitusi nukleofil dengan mudah.
  • 26. No. Ester Aroma 1. Isoamil asetat Pisang 2. Etil asetat Penghapus cat kuku 3. Metil salisilat Tanaman wintergreen 4. Etil butirat Nanas 5. Benzil butirat Ceri 6. Etil propionat Buah-buahan 7. Etil benzoat Rum 8. Benzyl asetat Buah persik 9. Metil butirat Apel 10. Oktil asetat Jeruk 11. n-propil asetat Buah pir 12. etil fenilasetat Madu Ester dan aromanya
  • 27. Reaksi pada ester  Hidrolisis ester  Esters dapat mengalami hidrolisis oleh basa seperti pada hidrolisis asam karboksilat. Hidrolisis dengan basa disebut penyabunan. R—COOR’ + NaOH → RCOONa + R’OH
  • 28. Hidrolisis ester  Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan dari pengesteran.  Hidrolisis etil asetat menghasilkan etil alkohol dan asam asetat. H3C C O O C2H5 H-OH H+ + CH3COOH + C2H5OH
  • 29. Reaksi pada ester  Transesterifikasi  Ester dapat disintesis melalui reaksi transesterifikasi.  pada biodiesel R—COOR’ + R’’OH RCOOR’’ + R’OH Ester t.didih tinggi Alkohol t.didih tinggi Ester t.didih lebih tinggi Alkohol t.didih lebih rendah H+, panas
  • 30. Reaksi esterifikasi pada biodiesel  Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air.  Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat dan, karena ini, asam sulfat, asam sulfonat organik atau resin penukar kation asam kuat merupakan katalis- katalis yang biasa terpilih dalam praktek industrial (Soerawidjaja, 2006).
  • 31. Reaksi esterifikasi pada biodiesel  Reaksi esterifikasi dapat dilakukan sebelum atau sesudah reaksi transesterifikasi.  Reaksi esterifikasi biasanya dilakukan sebelum reaksi transesterifikasi jika minyak yang diumpankan mengandung asam lemak bebas tinggi (>0.5%).  Dengan reaksi esterifikasi, kandungan asam lemak bebas dapat dihilangkan dan diperoleh metil ester
  • 32. Reaksi transesterifikasi pada biodiesel  Reaksi Transesterifikasi sering disebut reaksi alkoholisis, yaitu reaksi antara trigliserida dengan alkohol menghasilkan ester (campuran fatty acid alkil ester) dan gliserin.  Alkohol yang sering digunakan adalah metanol, etanol, dan isopropanol.  Pada reaksi ini digunakan katalis asam atau basa
  • 33. Reaksi transesterifikasi  Reaksi transesterifikasi minyak / lemak dengan metanol : CH2 CH O O CH2O O O O R3 R2 R1 + 3CH3OH OH OH O O R3 R1CH2 CH HO HO CH2HO + OH O R2

Hinweis der Redaktion

  1. Metanol adalah yang paling umum digunakan, karena harganya murah dan reaktifitasnya paling tinggi (sehingga reaksi disebut metanolisis). Biodiesel praktis identik dengan ester metil asam-asam lemak (Fatty Acids Metil Ester, FAME).