SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam proses belajar mengajar pastilah aka nada evaluasi guna mengetahui sejauh
mana tujuan / target belajar tercaapi. Hasil evaluasi tersebut tertuang dalam nilai. Hasil
penilaian disajikan dalam bentung angka dan huruf, dalam hal ini lembaga pendidikan ada
yang menggunakan angka 0-100, ada pula yang menggunakan 0-10. Nilai angka maupun nilai
huruf itu pada umumnya merupakan hasil tes atau ujian yang diberikan oleh guru kepada para
siswa setelah mereka mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Nilai-nilai tersebut
dimasukkan ke dalam buku laporan pendidikan atau buku rpaor, seperti STTB, ijazah, dan
daftar nilai lainnya. Dalam proses evaluasi, koreksi dan pemberian nilai merupakan bagian
darinya. Pengolahan nilai-nilai menjadi nilai akhir seorang siswa dapat dilakukan dengan
mengacu pada patokan tertentu. Dalam hal ini terdapat jenis-jenis acuan penilaian, yaitu
NormReferenced Test (Penilaian Acuan Normatif) dan Criterion Referenced Test (Penilaian
Acuan Patokan).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Norm Criterion Test?
2. Apa pengertian dari Criterion Referenced Test?
3. Apa persamaan dan perbedaan PAN dan PAP?
4. Apa kelebihan dan kekurangan PAN dan PAP?
C. Manfaat dan Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian norm referenced test.
2. Untuk mengetahui pengertian dari criterion referenced test.
3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari PAN dan PAP.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PAN dan PAP.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Norm Referenced Test
Norm Referenced Test (NRT) atau Penilaian Acuan Normatif (PAN) adalah penilaian
kepada rata-rata kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi kemampuan siswa di
dalam kelompoknya. Untuk itulah penilaian yang digunakan untuk menentukan derajat
prestasi seorang siswa dibandingkan nilai rata-rata per kelasnya. Atas dasar itu akan
diperoleh tiga kategori siswa : 1) di atas rata-rata kelasnya. 2) sekitar rata-rata kelasnya.
3) di bawah rata-rata kelasnya. Dengan kata lain prestasi yang dicapai oleh siswa
tergantung pada prestasi kelompoknya.
Soal-soal pada PAN tidak didasarkan atas pengajaran yang diterima siswa atas
keterampilan atau tingkah laku yang diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dianggap
relevan bagi belajar siswa. Penekanan dalam penilaian untuk proses belajar seseorang
mengacu pada ketentuan atau norma yang berlaku di sekolah. Di samping itu seorang
guru dapat menggunakan acuan normative nasional.
Contoh cara penilaian yang dilakukan untuk menentukan lulus tidaknya seorang siswa
dalam Ujian Akhir Semester (UAS) untuk SMP dan SMA pada akhir tahun ajaran. Dari
hasil UAS itu diperoleh nilai UAS, yang berasal dari hasil penilaian panitia ujian dengan
menggunakan patokan presentase, yang menunjukkan tingkat kemampuan atau
penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diujikan. Dengan kata lain, nilai UAS
merupakan hasil penilaian dengan cara PAP. Akan tetapi setelah nilai UAS itu sangat
rendah sehingga tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan lulus, kemudian nilai-nilai itu
diolah ke dalam PAN dengan menggunakan rumus tertentu dengan maksud agarnilai-
nilai tersebut dapat diperbesar.
Rumus yang digunakan :
PAN =
(p+q+nR)
2+n
p : nilai rapor semester ganjil
q : nilai rapor semester genap
R : nilai UAS
N : koefisien dari nilai UAS.
3
Misalnya seorang siswa SMP di Kota Kediri, di mana koefisien kanwil Kediri adalah
0,75, memperoleh nilai p = 7, nilai q = 8, dan R = 6, dengan rumus yang berlaku di Kota
Kediri, nilai siswa tersebut menjadi :
N =
(7+ 8 +(0,75x6 )
2 +0,75
N =
19,5
2,75
N = 7,1
Nilai 7,1 itulah yang dicantumkan dalam rapor.
Ciri-ciri PAN antara lain :
1. Tidak untuk menentukan kelulusan seseorang, tetapi untuk menentukan rangking
siswa dalam kelompok tertentu.
2. Memetakan perbandingan antara siswa
3. Menggaris bawahi perbedaan prestasi antar siswa.
4. Hanya mengandalkan nilai tunggal dan perangkat tunggal.
B. Pengertian Criterion Referenced Test
Criterion Referenced Test (CRT) atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah
penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional yang harus dikuasai siswa. Dengan
demikian derajat siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan
dibandingkan dengan rata-rata pengelompokannya. Biasanya keberhasilan siswa
ditentukan kriterianya, yakni berkisar 75-80%. Misalnya setiap siswa diberi pertanyaan
sejumlah 50 pertanyaan. Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 1, sehingga skor
maksimal yang dicapai adalah 50. Kriteria keberhasilan 80% artinya siswa harus
mencapai nilai 40 agar bisa dinyatakan lulus. Apabila siswa mendapat nilai kurang dari
40, ia dinyatakan tidak lulus. Sistem penilaian ini mengacu pada konsep belaajr tuntas
atau mastery learning. Makin tinggi kriteria yang digunakan oleh pendidik di sekolah
tersebut, makin tinggi pula kuaitas belajar siswanya. Kriteria yang digunakan untuk
menetapkan besarnya patokan itu sendiri hingga saat ini belum ada kesepakatan. Oleh
karena itu selama ini setiap sekolah biasanya bersepakat untuk membuat patokan yang
diberlakukan di tempat masing-masing.
Keberhasilan dalam penilaian ini tergantung pada penguasaan materi atas kriteria
yang telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna mendukung tujuan instruksional.
Dengan PAP setiap siswa dapat mengetahui apa yang sudah dan belum dikuasainya.
Bimbingan individual untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
4
dapat dirancang, demikian pula untuk memantapkan apa yang telah dikuasainya dapat
dikembangkan. Guru dan setiap siswa mendapat manfaat dari adanya PAP. Melalui PAP
berkembang upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan tes
awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Perbedaan hasil tes awal dan tes akhir merupakan
petunjuk tentang kualitas proses pembelajaran.
Kurikulum saat ini menuntut pembelajaran yang mencapai kompetensi tertentu,
sehingga PAP merupakan cara pandang yang harus diterapkan. PAP juga dapat
digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kurang
terkontrolnya penguasaan materi, terdapat siswa yang diuntungkan atau dirugikan, dan
lain sebagainya.
PAP umumnya digunakan untuk menguji tingkat penguasaan bahan pelajaran.
Pengujian tingkat penguasaan bahan biasanya dilaksanakan pada pengajaran yang
berorientasi pada tujuan dan strategi belajar tuntas. Agar nilai yang diperoleh siswa dapat
berfungsi seperti yang diharapkan, yaitu mencerminkan tingkat penguasaan siswa, maka
alat tes yang dipergunakan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi kelayakan,
kesahihan, maupun keterpercayaannya. Butir-butir tes yang disusun harus sesuai dengan
tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang diberikan.
C. Persamaan dan Perbedaan CRT (PAP) dan NRT (PAN)
1. PAN dan PAP mempunyai beberapa persamaan, di antaranya:
a. PAN dan PAP memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik sebagai penentuan
focus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan instruksional umum
dan khusus.
b. Kedua pengukuran memerlukan sampel yang relevan, digunakan sebagai subjek
yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sampel yang diukur mempresentasikan
populasi siswa yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan.
c. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentang siswa, kedua pengukuran
sama-sama memerlukan item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan
aturan dasar penulisan intsrumen.
d. Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan
diukur.
e. Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan,
tes penampilan, atau keterampilan.
f. Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
5
g. Keduanya digunakan dalam pendidikan walau untu maksud yang berbeda.
2. Perbedaan kedua penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
a. PAN biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusu dengan sedikit butir tes
untuk setiap perilaku. PAP biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah
yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.
b. PAN menekankan perbedaan di setiap peserta tes dari segi tingkat pencapaian
belajar secara relative. PAP menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang
dapat dan tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
c. PAN lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai atingkat kesulitan
sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. PAP
mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur
tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.
d. PAN digunakan terutama untuk survey. PAP digunakan terutama untuk
penguasaan.
D. Kelebihan dan Kekurangan PAP dan PAN
1. Kelebihan dan Kekurangan PAN
a. Kelebihan PAN
1) Diharapkan tingkat kinerja yang sama terjadi pada setiap kelompok siswa.
2) Bermanfaat untuk membandingkan siswa atau penghargaan utama untuk
sejumlah siswa tertentu.
b. Kelemahan PAN
1) Sedikit menyebutkan kompetensi siswa apa yang mereka ketahui atau dapat
mereka lakukan.
2) Tidak fair karena peringkat siswa tidak hanya bergantung pada tingkatan
prestasi, tetapi juga atas prestasi siswa lain.
2. Kelebihan dan Kekurangan PAP
a. Kelebihan PAP :
1) Hasil PAP merupakan umpan balik yang dapat digunakan guru sebagai hasil
introspeksi terhadap program pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2) Hasil PAP dapat membantu guru dalam pengambilan keputusan tentang perlu
atau tidaknya penyajian ulang topik/materi tertentu.
3) Hasil PAP dapat pula membantu guru merancang pelaksanaan program
remidi.
6
b. Kelemahan PAP
1) Kurang/terbatsnya sumber materi untuk mencapai aturan atau kesepakatan
dalam PAP.
2) Dalam penerapan PAP, terjadang guru kurang memperhatikan siswa yang
memiliki IQ rendah, sehingga ada sebagian siswa yang merasa tertekan.
3) Kurang terkontrolnya penguasaan materi, terdapat siswa yang diuntungkan
atau dirugikan, dan tidak dipenuhinya nilai-nilai kelompok berdistribusi
normal.
7
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan pada BAB II, kami dapat menyimpulkan bahwa PAN adalah aturan
penilaian yang dibuat oleh suatu kelompok saja, seperti penilaian mata ujian lokal, UAS,
UTS, dan sebagainya. Sedangkan PAP ialah penilaian yang digunakan untuk seluruh lembaga
se-Indonesia, seoerti UN, Ujian Kendali Mutu, dan sebagainya.
PAN dan PAP memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga perlu
kebijakan sekolah dan unsur sekolah (guru) saat melakukan penilaian dengan kedua jenis ini.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifAdy Setiawan
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG IMAY NURHAYATI
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisQueen Anaqi
 
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptHakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptFiqran Haruna
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSNailul Hasibuan
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorSyaifOer
 
English for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgdEnglish for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgdrianthymaurer
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruMarliena An
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 

Was ist angesagt? (20)

Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG ILAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MAGANG I
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran pptHakikat belajar dan pembelajaran ppt
Hakikat belajar dan pembelajaran ppt
 
Rubrik Penilaian
Rubrik PenilaianRubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
 
English for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgdEnglish for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgd
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Contoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baruContoh artikel hasil penelitian baru
Contoh artikel hasil penelitian baru
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 

Ähnlich wie Norm Reference Test and Criterion Referenced Test

Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANMakalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANStellaPattiasina
 
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanNota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanAhmad Fahmi
 
Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2faizshin
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Teknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTeknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTia Septiani
 
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujian
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujianKpn 4053 unit 2 jenis jenis ujian
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujianMazmon Mahmud
 
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxK6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxJayMay7
 
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptxMaskurRivai1
 
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normapenilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normassuserd14409
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfBasahbasahproject
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Khaerul Kurniawan
 
Makalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMakalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMut Mu3tiah
 
Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.Anis Asneh
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarEika Matari
 
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptxPENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptxlearnandteacharie
 
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdfwidiawati76
 

Ähnlich wie Norm Reference Test and Criterion Referenced Test (20)

Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANMakalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
Makalah PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
 
1
11
1
 
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanNota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam Pendidikan
 
Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Teknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTeknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaran
 
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujian
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujianKpn 4053 unit 2 jenis jenis ujian
Kpn 4053 unit 2 jenis jenis ujian
 
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxK6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
 
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
 
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normapenilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
 
Makalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMakalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujian
 
Tgsss
TgsssTgsss
Tgsss
 
Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
 
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptxPENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
 
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Norm Reference Test and Criterion Referenced Test

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam proses belajar mengajar pastilah aka nada evaluasi guna mengetahui sejauh mana tujuan / target belajar tercaapi. Hasil evaluasi tersebut tertuang dalam nilai. Hasil penilaian disajikan dalam bentung angka dan huruf, dalam hal ini lembaga pendidikan ada yang menggunakan angka 0-100, ada pula yang menggunakan 0-10. Nilai angka maupun nilai huruf itu pada umumnya merupakan hasil tes atau ujian yang diberikan oleh guru kepada para siswa setelah mereka mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam buku laporan pendidikan atau buku rpaor, seperti STTB, ijazah, dan daftar nilai lainnya. Dalam proses evaluasi, koreksi dan pemberian nilai merupakan bagian darinya. Pengolahan nilai-nilai menjadi nilai akhir seorang siswa dapat dilakukan dengan mengacu pada patokan tertentu. Dalam hal ini terdapat jenis-jenis acuan penilaian, yaitu NormReferenced Test (Penilaian Acuan Normatif) dan Criterion Referenced Test (Penilaian Acuan Patokan). B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Norm Criterion Test? 2. Apa pengertian dari Criterion Referenced Test? 3. Apa persamaan dan perbedaan PAN dan PAP? 4. Apa kelebihan dan kekurangan PAN dan PAP? C. Manfaat dan Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian norm referenced test. 2. Untuk mengetahui pengertian dari criterion referenced test. 3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari PAN dan PAP. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PAN dan PAP.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Norm Referenced Test Norm Referenced Test (NRT) atau Penilaian Acuan Normatif (PAN) adalah penilaian kepada rata-rata kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Untuk itulah penilaian yang digunakan untuk menentukan derajat prestasi seorang siswa dibandingkan nilai rata-rata per kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh tiga kategori siswa : 1) di atas rata-rata kelasnya. 2) sekitar rata-rata kelasnya. 3) di bawah rata-rata kelasnya. Dengan kata lain prestasi yang dicapai oleh siswa tergantung pada prestasi kelompoknya. Soal-soal pada PAN tidak didasarkan atas pengajaran yang diterima siswa atas keterampilan atau tingkah laku yang diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dianggap relevan bagi belajar siswa. Penekanan dalam penilaian untuk proses belajar seseorang mengacu pada ketentuan atau norma yang berlaku di sekolah. Di samping itu seorang guru dapat menggunakan acuan normative nasional. Contoh cara penilaian yang dilakukan untuk menentukan lulus tidaknya seorang siswa dalam Ujian Akhir Semester (UAS) untuk SMP dan SMA pada akhir tahun ajaran. Dari hasil UAS itu diperoleh nilai UAS, yang berasal dari hasil penilaian panitia ujian dengan menggunakan patokan presentase, yang menunjukkan tingkat kemampuan atau penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diujikan. Dengan kata lain, nilai UAS merupakan hasil penilaian dengan cara PAP. Akan tetapi setelah nilai UAS itu sangat rendah sehingga tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan lulus, kemudian nilai-nilai itu diolah ke dalam PAN dengan menggunakan rumus tertentu dengan maksud agarnilai- nilai tersebut dapat diperbesar. Rumus yang digunakan : PAN = (p+q+nR) 2+n p : nilai rapor semester ganjil q : nilai rapor semester genap R : nilai UAS N : koefisien dari nilai UAS.
  • 3. 3 Misalnya seorang siswa SMP di Kota Kediri, di mana koefisien kanwil Kediri adalah 0,75, memperoleh nilai p = 7, nilai q = 8, dan R = 6, dengan rumus yang berlaku di Kota Kediri, nilai siswa tersebut menjadi : N = (7+ 8 +(0,75x6 ) 2 +0,75 N = 19,5 2,75 N = 7,1 Nilai 7,1 itulah yang dicantumkan dalam rapor. Ciri-ciri PAN antara lain : 1. Tidak untuk menentukan kelulusan seseorang, tetapi untuk menentukan rangking siswa dalam kelompok tertentu. 2. Memetakan perbandingan antara siswa 3. Menggaris bawahi perbedaan prestasi antar siswa. 4. Hanya mengandalkan nilai tunggal dan perangkat tunggal. B. Pengertian Criterion Referenced Test Criterion Referenced Test (CRT) atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional yang harus dikuasai siswa. Dengan demikian derajat siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata pengelompokannya. Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya, yakni berkisar 75-80%. Misalnya setiap siswa diberi pertanyaan sejumlah 50 pertanyaan. Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 1, sehingga skor maksimal yang dicapai adalah 50. Kriteria keberhasilan 80% artinya siswa harus mencapai nilai 40 agar bisa dinyatakan lulus. Apabila siswa mendapat nilai kurang dari 40, ia dinyatakan tidak lulus. Sistem penilaian ini mengacu pada konsep belaajr tuntas atau mastery learning. Makin tinggi kriteria yang digunakan oleh pendidik di sekolah tersebut, makin tinggi pula kuaitas belajar siswanya. Kriteria yang digunakan untuk menetapkan besarnya patokan itu sendiri hingga saat ini belum ada kesepakatan. Oleh karena itu selama ini setiap sekolah biasanya bersepakat untuk membuat patokan yang diberlakukan di tempat masing-masing. Keberhasilan dalam penilaian ini tergantung pada penguasaan materi atas kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna mendukung tujuan instruksional. Dengan PAP setiap siswa dapat mengetahui apa yang sudah dan belum dikuasainya. Bimbingan individual untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
  • 4. 4 dapat dirancang, demikian pula untuk memantapkan apa yang telah dikuasainya dapat dikembangkan. Guru dan setiap siswa mendapat manfaat dari adanya PAP. Melalui PAP berkembang upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Perbedaan hasil tes awal dan tes akhir merupakan petunjuk tentang kualitas proses pembelajaran. Kurikulum saat ini menuntut pembelajaran yang mencapai kompetensi tertentu, sehingga PAP merupakan cara pandang yang harus diterapkan. PAP juga dapat digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kurang terkontrolnya penguasaan materi, terdapat siswa yang diuntungkan atau dirugikan, dan lain sebagainya. PAP umumnya digunakan untuk menguji tingkat penguasaan bahan pelajaran. Pengujian tingkat penguasaan bahan biasanya dilaksanakan pada pengajaran yang berorientasi pada tujuan dan strategi belajar tuntas. Agar nilai yang diperoleh siswa dapat berfungsi seperti yang diharapkan, yaitu mencerminkan tingkat penguasaan siswa, maka alat tes yang dipergunakan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi kelayakan, kesahihan, maupun keterpercayaannya. Butir-butir tes yang disusun harus sesuai dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang diberikan. C. Persamaan dan Perbedaan CRT (PAP) dan NRT (PAN) 1. PAN dan PAP mempunyai beberapa persamaan, di antaranya: a. PAN dan PAP memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik sebagai penentuan focus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan instruksional umum dan khusus. b. Kedua pengukuran memerlukan sampel yang relevan, digunakan sebagai subjek yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sampel yang diukur mempresentasikan populasi siswa yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan. c. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentang siswa, kedua pengukuran sama-sama memerlukan item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan aturan dasar penulisan intsrumen. d. Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur. e. Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes penampilan, atau keterampilan. f. Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
  • 5. 5 g. Keduanya digunakan dalam pendidikan walau untu maksud yang berbeda. 2. Perbedaan kedua penilaian tersebut adalah sebagai berikut: a. PAN biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusu dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. PAP biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku. b. PAN menekankan perbedaan di setiap peserta tes dari segi tingkat pencapaian belajar secara relative. PAP menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes. c. PAN lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai atingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. PAP mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya. d. PAN digunakan terutama untuk survey. PAP digunakan terutama untuk penguasaan. D. Kelebihan dan Kekurangan PAP dan PAN 1. Kelebihan dan Kekurangan PAN a. Kelebihan PAN 1) Diharapkan tingkat kinerja yang sama terjadi pada setiap kelompok siswa. 2) Bermanfaat untuk membandingkan siswa atau penghargaan utama untuk sejumlah siswa tertentu. b. Kelemahan PAN 1) Sedikit menyebutkan kompetensi siswa apa yang mereka ketahui atau dapat mereka lakukan. 2) Tidak fair karena peringkat siswa tidak hanya bergantung pada tingkatan prestasi, tetapi juga atas prestasi siswa lain. 2. Kelebihan dan Kekurangan PAP a. Kelebihan PAP : 1) Hasil PAP merupakan umpan balik yang dapat digunakan guru sebagai hasil introspeksi terhadap program pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2) Hasil PAP dapat membantu guru dalam pengambilan keputusan tentang perlu atau tidaknya penyajian ulang topik/materi tertentu. 3) Hasil PAP dapat pula membantu guru merancang pelaksanaan program remidi.
  • 6. 6 b. Kelemahan PAP 1) Kurang/terbatsnya sumber materi untuk mencapai aturan atau kesepakatan dalam PAP. 2) Dalam penerapan PAP, terjadang guru kurang memperhatikan siswa yang memiliki IQ rendah, sehingga ada sebagian siswa yang merasa tertekan. 3) Kurang terkontrolnya penguasaan materi, terdapat siswa yang diuntungkan atau dirugikan, dan tidak dipenuhinya nilai-nilai kelompok berdistribusi normal.
  • 7. 7 BAB III PENUTUP Dari penjelasan pada BAB II, kami dapat menyimpulkan bahwa PAN adalah aturan penilaian yang dibuat oleh suatu kelompok saja, seperti penilaian mata ujian lokal, UAS, UTS, dan sebagainya. Sedangkan PAP ialah penilaian yang digunakan untuk seluruh lembaga se-Indonesia, seoerti UN, Ujian Kendali Mutu, dan sebagainya. PAN dan PAP memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga perlu kebijakan sekolah dan unsur sekolah (guru) saat melakukan penilaian dengan kedua jenis ini.