SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
BAB I

                                PENDAHULUAN

   A. Permasalahan Kasus Sampah di Kota Palu

       Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Fenomena Sampah (Kasus Kota
Palu), permasalahannya bukan hal tersebut diatas tetapi disebabkan Kebodohan, tidak
mau tau atau kebobrokan para pejabat pemdanya khususnya Dinas Kebersihan Kota.
Mobil Sampah yang sudah penuh dan malah tumpah-tumpah dijalan dan sangat Bau
harus melapor dahulu ke Boss Sampahnya di Jln Pipit dekat kantor Balai Kota ,
Kodim dan kantor pemerintah lainnya, barulah boleh dibuang ketempatnya (sumber
pelanggan )

       Berdasarkan data dinas kebersihan dan pertamanan bahwa jumlah sampah
yang dihasilkan kota palu sebanyak 863 m3 per hari dan yang terangkut hanya sekitar
840 lebih per hari. (dinas kebersiahan dan pertamanan kota palu, 2004). Kelurahan
Layana dengan luas wilayah 12 km2,dengan jumlah penduduk mencapai 2685 jiwa
menghasilkan volume sampah sebanyak 14, 72 m3 per hari. Volume sampah ini
belum tertangani dengan baik, dimana masih terdapat beberapa warga yang
menumpuk Smpah dilahan terbuka dan tidak terangkut, sebab sampah yang terangkut
hanyalah sampah berada disekitar jalan poros, sedangkan sampah yang berasal dari
areal pemukiman yang tidak dapat dilalui oleh mobil angkutan tidak terangkut.
Akibatnya menimbulkan beberapa masalah dampak lingkungan. Masalah tersebut
antara lain seperti penyumbatan saluran drainase yang mengakibatkan banjir dan
genangan air pada beberapa lokasi, tempat berkembang biaknya lalat, nyamuk, dan
kecoa (dinas kebersiahan dan pertamanan provinsi Sulawesi tengah, 2004).




                                        1
B. Alasan Pemilihan Kasus

       Sebab Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu
mendapat perhatian dari masyarakat. Permasalahan sampah tersebut makin kompleks
dalam kaitannya dengan pengelolaannya.         karena kuantitas sampah semakin
meningkat, semakin bervariasi jenis komposisinya, keterbatasan sumber dana bagi
pelayanan umum, dampak perkembangan ekonomi dan juga semakin tingginya
aktivitas-aktivitas sumber potensial adanya sampah.

   C. Tujuan
       1. Membangun kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah
       2. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik dalam
          UU no.18 tahun 2008 dalam pengelolaan sampah
   D. Manfaat
       1. Dapat mengetahui informasi mengenai penanganan sampah.
       2. Dapat mengetahui hak dan kewajiban dalam UU no.18 tahun 2008
          mengenai pengelolaan sampah.




                                         2
BAB II

   KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN SAMPAH
                   SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK




   1. Pengertian kesadaran

       Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada
ciptaan Tuhan yang lain. Refleksi merupakan bentuk dari pengungkapan kesadaran,
dimana ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam
lingkungan.

       Kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan
bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki
oleh manusia yaitu sadar dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan
masa depannya.

       Istilah kesadaran berasal dari bahasa Latin yaitu “ concentia” yang artinya “
mengerti dengan “. Dalam bahasa inggris istilah “ concentia “ ini dapat diartikan
sebagai “consciousness” yaitu kesadaran, secara harfiah kata “ kesadaran “ berasal
dari kata “sadar”, yang berarti insyaf; merasa; tahu dan mengerti. Jadi kesadaran
adalah keinsyafan atau merasa mengerti atau memahami segala sesuatu. kesadaran
dalam lingkup kamus besar bahasa indonesia (2002 : 975) diartikan sebagai
keinsyafan atau keadaan mengerti dan merupakan hal yang dirasakan atau dialami
seseorang.

       Beberapa tokoh telah berusaha merumuskan definisi Kesadaran, diantaranya
sebagai berikut:




                                         3
1. A.W Widjaya
       Apabila sadar dan kesadaran dikaitkan dengan konteks manusia dan
       masyarakat. Maka sadar (kesadaran) itu adalah kesadaran kehendak dan
       kesadaran dirinya. Kesadaran diartikan sebagai keadaan tahu, mengerti dan
       merasa misalnya tentang harga diri, kehendak (karsa) hukum dan lainnya.
   2. Prof. Dr. K Bertens
       Kesadaran dimaksudkan sebagai kesanggupan manusia untuk mengenal
       dirinya sendiri dank arena itu berefleksi tentang dirinya (2001 : 52)

   2. Pengertian sampah
       Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari
suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai
nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam
penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang
cukup besar.
       Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat
dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan
(Kementerian Lingkungan Hidup, 2005).
   a. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan
       yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (Kementrian Lingkungan
       Hidup, 2007).
   b. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan penanganan sampah yang
       mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis
       dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari sumber sampah ke
       TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu), pengangkutan (kegiatan
       memindahkan sampah dari sumber, TPS atau tempat pengolahan sampah
       terpadu, pengolahan hasil akhir (mengubah bentuk, komposisi, karateristik
       dan jumlah sampah agar diproses lebih lanjut, dimanfaatkan atau
       dikembalikan alam dan pemprosesan aktif kegiatan pengolahan sampah atau

                                          4
residu hasil pengolahan sebelumnya agar dapat dikembalikan ke media
         lingkungan.
      c. Penanganan sampah menurut (Notoatmodjo, 2003).
      1. Landfill artinya Ditanam yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di
         tanah (jugangan) kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
      2. Inceneration artinya Dibakar yaitu memusnahkan sampah dengan jalan
         membakar di dalam tungku pembakaran.,
      3. Composting, artinya Dijadikan pupuk yaitu pengelolaan sampah menjadi pupuk
         (kompos), khususnya untuk sampah organik seperti: daun-daunan, sisa makanan
         dan sampah lain yang dapat membusuk
      d. Jenis-jenis sampah
         secara garis besar dapat dibagi 3 antara lain:
         1. Sampah Anorganik/kering,contohnya: logam, besi, kaleng plastic, karet,
             botol, dll. Yang tidak dapat mengalami pembusukkan secara alami
         2. Sampah Organik/basah, contohnnya: sampah dapur, sampah restoran, sisa
             sayuran, rempah-rempah, sisa buah dll. Yang dapat mengalami
             pembusukkan secara alami
         3. Sampah Berbahaya, contoh: baterai, botol, racun nyamuk, jarum suntik
             bekas, dll.
      3. Menurut Undang-Undang no. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
                                         Pasal 1 ayat (1)
                                            (Definisi)
         Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
         berbentuk padat.


                                       Penanganan Sampah
                                             Pasal 22

(1)    Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b meliputi:




                                             5
a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis,
         jumlah, dan/atau sifat sampah;

      b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
         sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah
         terpadu;

      c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
         penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu
         menuju ke tempat pemrosesan akhir;

      d. pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah;
         dan/atau

      e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil
         pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

                                     Hak dan Kewajiban
                                          Pasal 11

                                           (Hak)

(1)   Setiap orang berhak:

      a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan
         lingkungan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau pihak lain yang diberi
         tanggung jawab untuk itu;

      b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan
         pengawasan di bidang pengelolaan sampah;

      c. memperoleh     informasi yang     benar, akurat, dan tepat   waktu   mengenai
         penyelenggaraan pengelolaan sampah;

      d. mendapatkan pelindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan
         tempat pemrosesan akhir sampah; dan



                                              6
e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik
        dan berwawasan lingkungan.

                                      Pasal 12

                                     (Kewajiban)

(1) Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
    tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan
    lingkungan.

   4. Analisis dan pembahasan terhadap kasus permasalahan sampah

       Sampah merupakan hasil kegiatan manusia yang tidak terpakai lagi, yang
terkumpul dan kemudian menjadi sebuah timbunan sampah yang dapat merugikan
masyarakat apabila tidak ditangani dengan benar, namun dari segi ekonomi dapat
memberikan keuntungan bagi masyarakat apabila ditangani oleh masyarakat dengan
benar dengan cara mengelolah sampah dengan system pengelolaan sampah.

       Pengelolaan sampah merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat untuk
menangani penanganan sampah dalam hal mengurangi volume sampah yang semakin
hari makin bertambah, untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat yang dimulai dari
hal yang kecil misalnya menjaga kebersihan sampah rumah tangga.




                                          7
BAB III

                                 PENUTUP

A. Kesimpulan
           Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sampah merupakan
  sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan
  sampah merupakan kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi
  pengurangan dan penanganan sampah. Penanganan sampah merupakan rangkaian
  kegiatan penaganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan
  pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah
  dari sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu). Untuk itu
  diperlukan kesadaran masyarakat dalam mengelolah sampah dengan benar.
B. Saran
  1. Sebagai warga Negara yang baik perlu melaksanakan hak dan kewajiban
  2. Dapat memahami pengelolaan sampah dengan benar.
  3. Pemerintah dapat memberikan fasilitas yang memadai mengenai
     penanganan sampah.




                                      8

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Monika Siregar
 
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhirPresentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Adi Prayogo
 
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampahInd puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Masyrifah Jazm
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Elva Kurniasari
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 

Was ist angesagt? (20)

Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolahPengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
 
good governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahgood governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampah
 
Bab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustakaBab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustaka
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
 
Penelitian lingkungan
Penelitian lingkunganPenelitian lingkungan
Penelitian lingkungan
 
Limbah sampah
Limbah sampahLimbah sampah
Limbah sampah
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
KARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAHKARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAH
 
Karya ilmiah haidir
Karya ilmiah haidirKarya ilmiah haidir
Karya ilmiah haidir
 
Kelompok 2 jurnal
Kelompok 2 jurnalKelompok 2 jurnal
Kelompok 2 jurnal
 
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhirPresentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
 
Bab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampahBab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampah
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaan
 
Topik 9 makalah plh
Topik 9 makalah plhTopik 9 makalah plh
Topik 9 makalah plh
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampahInd puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
 
Uu18 2008
Uu18 2008Uu18 2008
Uu18 2008
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 

Ähnlich wie Paper seminar

BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
NiyaCimut
 
Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008
Masyrifah Jazm
 
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuhUu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
Ardi Yanson
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Freddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Freddy Sebastian
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Annas Faturrochman
 

Ähnlich wie Paper seminar (20)

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-SampahUndang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008
 
Uu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan SampahUu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan Sampah
 
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
 
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuhUu pengelolaan sampah btg tubuh
Uu pengelolaan sampah btg tubuh
 
No.18
No.18No.18
No.18
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxMANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
 
Manajemen sampah
Manajemen sampahManajemen sampah
Manajemen sampah
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
 
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresFlipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
Bab I. Prakarya Kelas 8 Semester 1
Bab I. Prakarya Kelas 8 Semester 1Bab I. Prakarya Kelas 8 Semester 1
Bab I. Prakarya Kelas 8 Semester 1
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Paper seminar

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan Kasus Sampah di Kota Palu Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Fenomena Sampah (Kasus Kota Palu), permasalahannya bukan hal tersebut diatas tetapi disebabkan Kebodohan, tidak mau tau atau kebobrokan para pejabat pemdanya khususnya Dinas Kebersihan Kota. Mobil Sampah yang sudah penuh dan malah tumpah-tumpah dijalan dan sangat Bau harus melapor dahulu ke Boss Sampahnya di Jln Pipit dekat kantor Balai Kota , Kodim dan kantor pemerintah lainnya, barulah boleh dibuang ketempatnya (sumber pelanggan ) Berdasarkan data dinas kebersihan dan pertamanan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan kota palu sebanyak 863 m3 per hari dan yang terangkut hanya sekitar 840 lebih per hari. (dinas kebersiahan dan pertamanan kota palu, 2004). Kelurahan Layana dengan luas wilayah 12 km2,dengan jumlah penduduk mencapai 2685 jiwa menghasilkan volume sampah sebanyak 14, 72 m3 per hari. Volume sampah ini belum tertangani dengan baik, dimana masih terdapat beberapa warga yang menumpuk Smpah dilahan terbuka dan tidak terangkut, sebab sampah yang terangkut hanyalah sampah berada disekitar jalan poros, sedangkan sampah yang berasal dari areal pemukiman yang tidak dapat dilalui oleh mobil angkutan tidak terangkut. Akibatnya menimbulkan beberapa masalah dampak lingkungan. Masalah tersebut antara lain seperti penyumbatan saluran drainase yang mengakibatkan banjir dan genangan air pada beberapa lokasi, tempat berkembang biaknya lalat, nyamuk, dan kecoa (dinas kebersiahan dan pertamanan provinsi Sulawesi tengah, 2004). 1
  • 2. B. Alasan Pemilihan Kasus Sebab Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian dari masyarakat. Permasalahan sampah tersebut makin kompleks dalam kaitannya dengan pengelolaannya. karena kuantitas sampah semakin meningkat, semakin bervariasi jenis komposisinya, keterbatasan sumber dana bagi pelayanan umum, dampak perkembangan ekonomi dan juga semakin tingginya aktivitas-aktivitas sumber potensial adanya sampah. C. Tujuan 1. Membangun kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah 2. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik dalam UU no.18 tahun 2008 dalam pengelolaan sampah D. Manfaat 1. Dapat mengetahui informasi mengenai penanganan sampah. 2. Dapat mengetahui hak dan kewajiban dalam UU no.18 tahun 2008 mengenai pengelolaan sampah. 2
  • 3. BAB II KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN SAMPAH SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK 1. Pengertian kesadaran Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Refleksi merupakan bentuk dari pengungkapan kesadaran, dimana ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan. Kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia yaitu sadar dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depannya. Istilah kesadaran berasal dari bahasa Latin yaitu “ concentia” yang artinya “ mengerti dengan “. Dalam bahasa inggris istilah “ concentia “ ini dapat diartikan sebagai “consciousness” yaitu kesadaran, secara harfiah kata “ kesadaran “ berasal dari kata “sadar”, yang berarti insyaf; merasa; tahu dan mengerti. Jadi kesadaran adalah keinsyafan atau merasa mengerti atau memahami segala sesuatu. kesadaran dalam lingkup kamus besar bahasa indonesia (2002 : 975) diartikan sebagai keinsyafan atau keadaan mengerti dan merupakan hal yang dirasakan atau dialami seseorang. Beberapa tokoh telah berusaha merumuskan definisi Kesadaran, diantaranya sebagai berikut: 3
  • 4. 1. A.W Widjaya Apabila sadar dan kesadaran dikaitkan dengan konteks manusia dan masyarakat. Maka sadar (kesadaran) itu adalah kesadaran kehendak dan kesadaran dirinya. Kesadaran diartikan sebagai keadaan tahu, mengerti dan merasa misalnya tentang harga diri, kehendak (karsa) hukum dan lainnya. 2. Prof. Dr. K Bertens Kesadaran dimaksudkan sebagai kesanggupan manusia untuk mengenal dirinya sendiri dank arena itu berefleksi tentang dirinya (2001 : 52) 2. Pengertian sampah Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kementerian Lingkungan Hidup, 2005). a. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (Kementrian Lingkungan Hidup, 2007). b. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan penanganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu), pengangkutan (kegiatan memindahkan sampah dari sumber, TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu, pengolahan hasil akhir (mengubah bentuk, komposisi, karateristik dan jumlah sampah agar diproses lebih lanjut, dimanfaatkan atau dikembalikan alam dan pemprosesan aktif kegiatan pengolahan sampah atau 4
  • 5. residu hasil pengolahan sebelumnya agar dapat dikembalikan ke media lingkungan. c. Penanganan sampah menurut (Notoatmodjo, 2003). 1. Landfill artinya Ditanam yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di tanah (jugangan) kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah. 2. Inceneration artinya Dibakar yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di dalam tungku pembakaran., 3. Composting, artinya Dijadikan pupuk yaitu pengelolaan sampah menjadi pupuk (kompos), khususnya untuk sampah organik seperti: daun-daunan, sisa makanan dan sampah lain yang dapat membusuk d. Jenis-jenis sampah secara garis besar dapat dibagi 3 antara lain: 1. Sampah Anorganik/kering,contohnya: logam, besi, kaleng plastic, karet, botol, dll. Yang tidak dapat mengalami pembusukkan secara alami 2. Sampah Organik/basah, contohnnya: sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah, sisa buah dll. Yang dapat mengalami pembusukkan secara alami 3. Sampah Berbahaya, contoh: baterai, botol, racun nyamuk, jarum suntik bekas, dll. 3. Menurut Undang-Undang no. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah Pasal 1 ayat (1) (Definisi) Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Penanganan Sampah Pasal 22 (1) Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b meliputi: 5
  • 6. a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah; b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu; c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir; d. pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan/atau e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Hak dan Kewajiban Pasal 11 (Hak) (1) Setiap orang berhak: a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau pihak lain yang diberi tanggung jawab untuk itu; b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah; c. memperoleh informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu mengenai penyelenggaraan pengelolaan sampah; d. mendapatkan pelindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah; dan 6
  • 7. e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan. Pasal 12 (Kewajiban) (1) Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. 4. Analisis dan pembahasan terhadap kasus permasalahan sampah Sampah merupakan hasil kegiatan manusia yang tidak terpakai lagi, yang terkumpul dan kemudian menjadi sebuah timbunan sampah yang dapat merugikan masyarakat apabila tidak ditangani dengan benar, namun dari segi ekonomi dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat apabila ditangani oleh masyarakat dengan benar dengan cara mengelolah sampah dengan system pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat untuk menangani penanganan sampah dalam hal mengurangi volume sampah yang semakin hari makin bertambah, untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat yang dimulai dari hal yang kecil misalnya menjaga kebersihan sampah rumah tangga. 7
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Penanganan sampah merupakan rangkaian kegiatan penaganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu). Untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat dalam mengelolah sampah dengan benar. B. Saran 1. Sebagai warga Negara yang baik perlu melaksanakan hak dan kewajiban 2. Dapat memahami pengelolaan sampah dengan benar. 3. Pemerintah dapat memberikan fasilitas yang memadai mengenai penanganan sampah. 8