2. 0
23,5 L.U
0
MATAHARI
21 JUNI
23 SEPTEMBER
23 MARET
0
23 MARET
MATAHARI
MATAHARI
0
23,5 L.S
MATAHARI
22 DESEMBER
MATAHARI
KETERANGAN
a. PADA 23 MARET MATAHARI TEPAT BERADA DI KHATULISTIWA, SEMUA TEMPAT
DI BUMI SIANG HARI SAMA PANJANG DENGAN MALAM YAITU 12 JAM
b. PADA 21 JUNI MATAHARI PADA KEDUDUKAN PALING UTARA, BELAHAN BUMI
UTARA MENGALAMI MUSIM PANAS, BELAHAN BUMI SELATAN MUSIM DINGIN
c. Pada 23 SEPTEMBER MATAHARI KEMBALI BEREDAR DI KHATULISTIWA PADA
WAKTU ITU SAMA DENGAN 23 MARET.
d. Pada 22 DESMBER MATAHARI PADA KEDUDUKAN PALING SELATAN, BELAHAN
BUMI SELATAN MUSIM PANAS, BELAHAN BUMI UTARA MUSIM DINGIN
By Sutarto
5. A
SINAR VERTIKAL
G
S
N
a
b
GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI
KETERANGAN
LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN
SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C
By Sutarto
6. SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT
SIANG HARI
a
a
c
b
PERMUKAAN BUMI
Keterangan
Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c
Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a
Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b
Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif
By Sutarto
7. 60
30
T
0
ANGIN TIMUR KUTUB
R
R
FRON KUTUB
0
T
SUB TROPIKA
T
ANGIN BARAT
PASAT TIMUR LAUT
0
0
KHATULISTIWA
ZONA KONVERGENSI
INTER TROPIKA
PASAT TENGGARA
0
ANGIN BARAT
T
T
SUB TROPIKA
30
T = TINGGI
R = RENDAH
FRON KUTUB
60
0
R
R
ANGIN TIMUR KUTUB
T
By Sutarto
8. Kutub utara tekanan udara tinggi
Angin timur
Front kutub
Angin barat
Subtropika tekanan udara tinggi
Angin passat timur laut
Equator tekanan udara rendah
Angin passat tenggara
Subtropika tekanan udara tinggi
Angin barat
Front kutub
Kutub selatan tekanan
udara tinggi
Angin timur
9. Tekanan rendah
Tekanan udara tinggi
Tekanan rendah
COMOLONIMBUS
UDARA
DINGIN
TURUN
TEKANAN TINGGI
UDARA
DINGIN
TURUN
UDARA
HANGAT
NAIK
TEKANAN RENDAH
TEKANAN TINGGI
PERMUKAAN
BUMI
TEMPERATUR YANG PANAS MENGENDALIKAN SISTEM SIRKULASI UDARA YANG ADA DI ATMOSFER PADA GARIS
LINTANG 30 0 LU/ LS YANG TERKENAL DENGAN NAMA HADLEY CELL. MASSA UDARA PANAS BERTEMU DENGAN
MASSA UDARA DINGIN BERGERAK MENUJU GARIS KHATULISTIWA. KARENA SUHU DI WILAYAH KHATULISTIWA
SANGAT TINGGI MAKA KEDUA MASSA UDARA TERSEBUT DIPAKSA BERGERAK NAIK SEHINGGA ZONA TERSEBUT
TEKANAN UDARANYA SANGAT RENDAH. DAERAH TERSEBUT DINAMAKAN ZONA KONVERGENSI INTER TROPIKA.
10. GAMBAR SUDUT PEMANASAN SINAR MATAHARI DIMUKA BUMI
2
3
M
P
KETERANGAN
P = PUSAT BUMI
M = MATAHARI
GARIS NORMAL
ARAH SINAR MATAHARI
By Sutarto
11. HUKUM BUYS BALLOT. II
K.U
KETERANGAN
A
1
2
3
K
KHATULISTIWA
A.2
2
H
A.4
3
A.3
Molecular udara A berputar dengan
bumi dari barat ke timur dan bergerak
ke khatulistiwa( KH ) sesaat di titik
1, kemudian di titik 2, 3 dan di A.4.
Jika bumi tidak berotasi, ia akan tiba
di A.3 Jadi karena tiap titik di KH lebih
cepat berputar, maka molekul A
datangnya terlambat tidak di
A.3, tetapi baru di- A.4. Begitupula
molekul B
1
B
KECEPATAN ROTASI BUMI MENURUT GARIS LINTANG
B.1
NO.
K.S
1
GARIS LINTANG
0
0
0
2.
10
3
30 0
40 0
0
60
0
90
4
By Sutarto
5
6
KECEPATAN ROTASI
461 M / DETIK
457 M / DETIK
402 M / DETIK
335 M / DETIK
232 M / DETIK
0 M / DETIK
12. ANGIN SIKLON DAN DAN ANTI SIKLON
KETERANGAN
H.1 = ANTI SIKLON
UTARA
H.1
H.2 = ANTI SI-
L.1
KLON
SELATAN
C
A
R
B
G
W
G
W
R
A
B
C
L.1 = SIKLON
UTARA
L.2 = SIKLON
SELATAN
L.2
H.2
C
W
A
G
R B
B
G
R
C
A W
By Sutarto
13. PEMBIASAN ANGIN MENURUT HUKUM BUYS BALLOT
100%
K.U
MAX.KUTUB
89,7%
BELAHAN
UTARA
O
60 L.U
Pembiasan angin menurut
PENYIPANGAN
KE KANAN
50%
KETERARNGAN
O
30 L.U
Hukum Buys Ballot di belahan
Utara menyimpang ke kanan
di belahana Selatan menyimpang ke kiri. Hal ini dikarenakan
0%
0
KHATULISTIWA
O
TIADA PEMBIASAN
bumi berotasi dari barat ke timur
dan bumi yang bulat bentuknya
memepat di kedua kutubnya.
PENYIPANGAN
KE KIRI
O
30 L.S
BELAHAN
SELATAN
O
60
K.S
14. KEDUDUKAN BUMI PADA GERAK SEMU HARIAN MATAHARI
Z
Z
B
BUMI
LINTASAN
M
MATAHARI
BUMI
A
N
N
KETERANGAN
Kedudukan bumi pada :
A
= 21 Juni ( Summer di Utara )
N = Nadir
B
= 22 Desember ( summer di selatan )
Z = Zenith
K.U. = Kutub Utara
K.S = Kutub Selatan
L.U = Lintang Utara
L.S = Lintang selatan
By Sutarto
15. REFLEKSI OLEH PEMANCARAN
5
RADIASI MATAHARI
MEMASUKI PUNCAK
ATMOSFER
100
AWAN
21
TANAH
15
ABSORPSI OLEH MULEKUL
DAN DEBU
6
3
KESELURUHAN
REFLEKSI ( ALBEDO )
32
AWAN
ABSORPSI TANAH
50
ABSORPSI KESELURUHAN: 68
DARATAN DAN LAUTAN
DIAGRAM SKEMATIK KESEIMBANGAN
RADIASI GLOBAL
By Sutarto
16. BALANS PANAS DI ATMOSFIR
MATAHARI
100%
ALBEDO
19%
11%
ATMOSFER
MATAHARI
100%
PANTULAN
8%
ABSORPSI 13%
CERAH
AWAN
DIFFUSI 20%
ABSORPSI 15% TRANSMISI 54%
74%
AWAN
awan
PENEMBUSAN
27%
PEMBAURAN
19%
46%
PANTULAN KEMBALI
66%
KULIT BUMI
BALANS PANAS DI ATMOSFER TAK BERAWAN
By Sutarto
45%
KULIT BUMI
BALANS PANAS DI LANGIT BERAWAN
SEDANG
17. BALANS PANAS DI ATMOSFIR
MATAHARI
100%
PANTULAN 65%
DIFFUSI 6%
AWAN
AWAN
DIFFUSI
TRANSMISI 0%
ABSORPSI
12%
17%
PANTULAN
2%
2%
17%
17%
KULIT BUMI
BALANS PANAS DI ATMOSFER BERAWAN
By Sutarto
18. DAUR HIDROLOGI KECIL
Matahari
KETERANGAN
Air laut yang yang mendapat
pemanasan dari matahari akan
menguap menjadi Gas H20
kemudian akan mengalami proses
kondenisasi dimana Gas H2O
berubah menjadi titik air yang
berkumpul yang dianamakan awan .
Apabila titik air jatuh ke bumi atau
laut maka terjadilah hujan.
AWAN
KONDENISASI
GAS H2O
PENGUAPAN
SAMUDERA
By Sutarto
HUJAN
19. DAUR HIDROLOGI SEDANG
KETERANGAN
MATAHARI
Air laut mendapat pemanasan dari
matahari akan menguap menjadi gas
H2O, gas ini naik ketempat yang lebih
tinggi dan mendapat pendinginan sehingga terjadi proses kondenisasi yaitu gas H2O berubah menjadi titik-titik
air yang berkumpul dinamakan awan
Apabila titik air ini jatuh dinamakan hujan.
AWAN
AWAN
KONDENISASI
HUJAN
PENGUAPAN
DARATAN
By Sutarto
SAMUDERA
20. DAUR HIDROLOGI BESAR
KETERANGAN
MATAHARI
AWAN
KRISTAL ES
HUJAN
Air laut yang mendapat pema
nasan dari matahari akan menguap manjadi gas H2O.
Gas H2O dibawa angin mendaki pegunungan yang tinggi
SUBLIMASI
sehingga mendapat pendingi
nan yang besar dan terjadi
proses sublimasi dimana gas
PENGUAPAN
H2O berubah menjadi kristal
SAMUDERA
DARATAN
es dan berkumpul menjadi
awan. Apabila kristal es jatuh
kepermukaan bumi maka terjadi hujan salju
By Sutarto
22. MUATAN POSITIF
+ + ++
+
KRISTAL ES
UDARA DINGIN
UDARA HANGAT
KETERANGAN
AWAN
__ _
_
MUATAN NEGATIF
KILASAN PETIR
++ + +
+
PERMUKAAN TANAH
By Sutarto
HUJAN
PUNCAK AWAN – GURUH MENDAPAT
MUATAN LISTRIK POSITIF, SEDANGKAN
DASARNYA BERMUATAN NEGATIF.
LUCUTAN ITU TAMPAK SEBAGAI KILAS –
AN PETIR. PETIR DAPAT MELEJIT KE TANAH , KARENA BAGIAN BAWAH AWAN
DAN TANAH MUATANNYA BERLAWANAN
SEPANJANG JALANNYA PETIR UDARA
TERPANASKAN. MOLEKUL UDARA HA –
NGAT BERTABRAKAN DENGAN YANG
DINGIN MENCIPTAKAN BUNYI GEMU –
RUH
26. KETERANGAN SIKLUS BATUAN
1 = Magma batuan cair pijar didalam lithosfer, bentuk mula –mula siklus batuan
2 = Batuan Beku.
a = Karena pendinginan magma menjadi makin padat membeku.
3 = Batuan sedimen Klastis.
b = Batuan beku rusak hancur karena tenaga eksogen: air hujan, pamas/didingin, es, angin, dll, diangkut diendapkan menjadi batuan sedimen klastis.
4.a= Batuan sedimen chemis.
c.1= Batuan larut dalam air dan langsung diendapkan menjadi batuan sedimen chemis.
4.b= Batuan sedimen organis.
c.2= Batuan larut dalam air diambil oleh organisme dan melalui organisme
membentuk batuan endapan organisme.
5 = Batuan metamorf.
d = Karena tekanan dan suhu batuan beku dan batuan
sedimenmengalamiperubahan bentuk menjadi batuan malihan ( metamorf )
27. A. Batuan Beku
Menurut tempat
1 Beku Luar
1. Batuan beku luar
2. Batuan beku korok
3. Batuan beku dalam
Menurut Struktur
Amorf
Porfiris
Granitis/Holokristalin
B. Batuan Sedimen
2
3
Beku Dalam
Beku Gang
MAGMA
1. Menurut cara
pengendapannya
2. Menururt tempat
mengendapnya
C. Batuan Metamorf
1. Batuan Metamorf Dynamo : Tekanan dan
2. Batuan Metamorf Kontak : Suhu yang
waktu tinggi
3. Batuan Metamorf Pneumatolitis kontak :
Suhu sangat tinggi dan mendapat
tambahan bahan gas
3. Menururt tenaga
pengendapnya
a. Hancur mengendap
endapan klastis / mekanis
b. Larut mengendap
1. Langsung
Chemis
2. Tak Langsung
a. Sedimen Teritis
b. Sedimen Marine
c. Sedimen Limnis
d. Sedimen Pluvial
e. Sedimen Glasial
Darat
Laut
Rawa
Sungai
Glatser
a. Sedimen Aeolis
b. Sedimen Aquatis
c. Sedimen Glasial
Angin
Air
Es
By Sutarto
29. BATU SAPIR
BATU INTAN
BATU KUARSA
BATU NEFRIT
BATU OBSIDIAN
BATU BASALT
BATU ZAMRUT
BATU TOURMALIN
BATU METAMORPIK
BATU FELDSPAR
BATU OPAL
BATU ALABASTER
31. MENERAL DAN MENERALOGI
Meneral meliputi suatu struktur
dan warna yang khas, mencakup
kelompok yang berbeda
seperti, Obsidian berwarwarna
hitam, batu Delima berwarna
merah seperti kaca, batu Inatan
keras adan jernih dan batu Talk
berwarna pucat dan berkapur.
Batuan ini terjadi secara alamiah
bukan berasal dari tumbuhtumbuhan atau hewan. Maneral
merupakan sumber batuan
berharga yanmg sering
ditambang dalam wujud bijih.
Organisma hidup memerlukan
meneral untuk menjaga dan
menghasilkan nutrisi guna
menjaga kesehatan, mencegah
penyakit bahkan kematian. Ahli
pertambangan menggolongkan
meneral atas dasar komposisi
kimia, kelas kristal, kekerasan
dan penampilan ( warna, kilap
sifat tak tembus cahaya ). Atas
dasar tersebut suatu pemeilihan
meneral dapat dikenali dengan
mudah.
32. ARUS PERMUKAAN
LUBANG KE BAWAH
BATUAN
DATARAN TINGGI GAMPING
CELAH YANG CURAM
SINGKAPAN BATU GAMPING
GABUNGAN BATU
GAMPING
TEKANAN
TERA ROSA
BATUAN KEDAP AIR
SEPERTI BATUAN GRANIT
PATAHAN
ARUS BAWAH BATUAN
ARUS MUNCUL KEMBALI KE
PERMUKAAN
STALAGTIT
STALAGMIT
GUA
LAPISAN KEDAP AIR SEPERTI
TANAH LIAT
33. ALIRAN PERMUKAAN
BATUAN
KEDAP AIR
BATUAN GAMPING
ALIRAN AIR
MUNCUL KEMBALI
ALIRAN
MASUK
KEDALAM
TANAH
ARUS AIR
BAWAH TANAH
STALAGTIT
STALAGMIT
GUA
TOPOGRAFI KARST
MENGACU PADA AREA
DI MANA BATUAN
INDUK MAMPU
DIHANCURKAN OLEH
ZAT KIMIA SECARA
ALAMI YANG
TERDAPAT PADA AIR
TANAH DAN AIR
HUJAN.
KARAKTERISTIK
KARST DITANDAI
OLEH LUBANG AIR
YANG MASUK
KEDALAM TANAH,
GUA, KEMUNCULAN
KEMBALI ARUS AIR
BAWAH TANAH DAN
MENGHILANGNYA
ARUS YANG TERJADI
DI DALAM BATU
GAMPING
34. Sedimen batuan
horizontal
BATUAN
SEDIMEN
MIRING
Instrusi granit
patahan
Geolog menggunakan prinsip stratigrapi untuk mengungkap sejarah yang berhubungan dengan
geologi dari suatu daerah dengan menggunakan informasi dalam lapisan batuan di suatu
kawasan. Sebagai contoh pada kenampakan lapisan batuan ini, patahan memotong instrusi
granit tetapi tidak sampai batuan sedimen horisontal. Dengan menghubungan strata yang
berbeda satu sama lain, geolog dapat menyimpulkan bahwa instrusi granit muncul sebelum
patahan tersebut terjadi. Sebagai tambahan, bahwa suatu patahan sudah terjadi sebelum
sedimentasi horizontal ada pada lapisan atas permukaan bumi.
41. KETERANGAN
SUATU ANGIN TOPAN DISEBUT JUGA ANGIN SIKLON TROPIS ATAU TIPON TERBENTUK MANA KALA SEMUA KONDISI – KONDISI TERPENUHI. SEPERTI SUHU PERMU –
KAAN LAUT LEBIH DARI 27 0 DAN PEMUSATAN EMBUN PUTIH SERTA UDARA DI C
NGIN DI ATMOSFER. DI BAWAH KONDISI SEPERTI INI UDARA PANAS TIDAK DAPAT
KELUAR, MEMBENTUK SUATU KOLOM YANG MENCIPTAKAN ANGIN TOPAN ITU.
ANGIN TOPAN DAPAT MENJANGKAU DIAMETER LEBIH DARI 500 KM YANG DAPAT
MEMUTAR ANGIN DENGAN KECEPATAN 300 KM PER JAM. DI DALAM PUSAT KOLOM
TERSEBUT TERDAPAT MATA ANGIN TOPAN. UDARA LEMBAB PADA AWAN COMU –
LUNIMBUS NAIK LEBIH DARI 10.000 M PADA DAERAH BERTEKANAN UDARA REN –
DAH DAN LANGIT YANG CERAH. UDARA YANG LEMBAB TERSEBUT MENGALAMI
KONDENISASI DAN TURUN MENJADI HUJAN.
ANGIN BADAI
43. Suhu naik
Suhu turun
2.000 meter
Awan mulai mendingin
dengan lambat
Suhu turun
ARAH ANGIN
Foehn
Foehn adalah suatu angin hangat yang kering menuruni suatu lereng bukit/puncak
gunung. Angin ini tercipta manakala udara yang dingin bergerak naik ke puncak
lereng pegunungan dari arah asal angin datang dan menuruni lereng karena tekanan
udara yang turun . Angin hangat pada sisi tempat lereng menurun mempunyai suatu
temperatur lebih hangat dibanding pada udara sama dibagian puncaknya.
44. ANGIN MUSON
TIMUR LAUT
CURAH HUJAN RENDAH
INDIA
BOMBAY
BOMBAY
SAMUDERA HINDIA
ARUS ANGIN MUSON
TENGGARA
BULAN DESEMBER MUSON TIMUR LAUT
ANGIN MUNSON
ADALAH ANGIN
MUSIMAN YANG
MEMBAWA HUJAN
AMAT DERAS DI
MUSIM PANAS DAN
CUACA CERAH PADA
WAKTU MUSIM DINGIN
ANGIN MUSON TIMUR
TERJADI SEBAGAI
AKIBAT ADANYA
PERBEDA-AN
TEMPERATUR
UDARA ANTARA
DARATAN ASIA
DENGAN
TEMPERATUR
DIATAS SAMUDRA
HINDIA
45. DAERAH CURAH
HUJAN TINGGI
INDIA
BOMBAY
BOMBAY
KETIKA MUSIM
PANAS KEMBALI
KE SUB KONSTINEN
INDIA , ASIA
SELATAN MEMANAS
LEBIH CEPAT DARI
PERMUKAAN
LAUTAN HINDIA .
BEBERAPA
WILAYAH UTARA
DAN TENGAH INDIA
TEMPERA -TUR
MENCAPAI LEBIH
40 C
0
SAMUDERA HINDIA
BULAN MEI UTARA MUSIM SEMI KEMBALI
46. DAERAH
CURAH
HUJAN
TINGGI
ANGIN MUSON
BARAT DAYA
INDIA
BOMBAY
BOMBAY
ARUS ANGIN MUSON
TENGGARA
BULAN JULI ANGIN MUS0N BARAT DAYA
UDARA PANAS NAIK DI
ATAS DARATAN YANG
MENGHASILKAN SUATU
AREA TEKANAN
RENDAH.. KEADAAN INI
MEMAKSA MASSA
UDARA DINGIN DAN
LEMBAB DARI SAMUDRA
BERGERAK KE ARAH
DARATAN . ANGIN BARAT
DAYA INI MENANDAI
KEMBALINYA HUJAN
ANGIN MUNSON DI MUSIM
PANAS. UAP AIR YANG
DITIUP OLEH ANGIN
MENGALAMI KONDENISASI
MENGHASILKAN HUJAN
LEBAT. MUSIM HUJAN
PADA UMUMNYA MULAI
BULAN JUNI sampai
SEPTEMBER .
47. DAERAH CURAH
HUJAN TINGGI
INDIA
BOMBAY
BOMBAY
SAMUDERA HINDIA
BULAN NOVEMBER UTARA KEMBALI MUSIM DINGIN
CURAH HUJAN
TERJADI PADA
MUSIM GUGUR
SEPERTI KETIKA
ANGIN MuSoN
BARAT DAYA
BERHEMBUS .
KETIKA ANGIN
MUSON TIMUR
LAUT BERTIUP
CUACA DINGIN
DAN KERING.
51. PEMBAGIAN WILAYAH LAUT MENURUT KONVENSI HUKUM LAUT
MERCUSUAR
A
LAUT
TERITORIAL B
12 mil laut
kedaulatan
penuh negara
pantai
ZONA EKONOMI EKLUSIF
200 Mil ( 350 mil dengan landas benua
Hak eklusif ekonomi negara pantai
Tidak ada hak politis
C
LAUTAN LEPAS
D
Eksploitasi diatur
oleh badan otorita
internasional
GARIS PANTAI
SAMUDERA
By Sutarto
57. GARIS DIVERGEN
GARIS
GARIS
KONVERGEN
GARIS YANG
PERALIHAN BERUBAH UBAH
LEMPENG AMERIKA
UTARA
LEMPENG
EURASIA
LEMPENG
PILIFINA
LEMPENG
KARIBIA
LEMPENG
COCOS
LEMPENG
PASIFIK
LEMPENG
AUSTRALIA
INDO
LEMPENG
EURASIA
LEMPENG
ARABIA
LEMPENG
AFRIKA
LEMPENG
NAZCA
LEMPENG
AMERIKA
SELATAN
LEMPENG
SCOTIA
LEMPENG ANTARTIKA
PETA DIATAS MENUNJUKAN LEMPENGAN-LEMPENGAN TEKTONIK UTAMA YANG MERUPAKAN BAGIAN-BAGIAN
KERAK BUMI. SEKELILING PINGGIRAN LEMPENGAN TERDAPAT GUNUNG-GUNUNG API DAN GEMPA BUMI APA
BILA LEMPENGAN BERGERAK. MASING-MASING LEMPENGAN SALING BERHUBUNGAN DAN SECARA KONSTAN
BERGERAK SEHINGGA TERJADI TABRAKAN PADA BAGIAN TEPINYA MENYEBABKAN TERJADINYA GEMPA. SE –
LAIN ITU LEMPENGAN DAPAT DIPAKSA KE BAWAH YANG LAIN, MENYEBABKAN LEMPENGAN ITU MENCAIR
MENCIPTAKAN MAGMA YANG NAIK MELALUI GUNUNG API YANG BERDEKATAN.
59. Penyebaran Gempa bumi dan Gunung Api
Penyebaran gunung api dan zone gempa bumi
seluruh dunia sebagian besar mengikuti jalurjalur lempeng tektontik . Di dalam area kulitbumi
yang keras adalah di bawah tekanan yang luar
biasa,yang dapat menyebabkan adanya letusan
gunung api. Dari waktu ke waktu, tekanan ini
dilepaskan dalam suatu gempa bumi, atau
cairan magma memaksa keluar ke permukaan
bumi dengan cara sebagai gunung api.
Bagaimanapun, gempa bumi utama dan letusan
volkanis juga terjadi jauh dari jalur lempeng
tektonik.
68. PATAHAN
DORONG
PATAHAN
NORMAL
HOSRT
PATAHAN
BALIK
PATAHAN
PUKULGESER
GRABEN
DORONGAN
Keterangan
Gambar diatas menunjukan ciri-ciri struktural yang disebabkan gerakan-gerakan di dalam kerak bumi.
Batuan sering terpecah-pecah membentuk celah-celah besar atau patahan. Bila mana sebuah balok
tanah tenggelam antara 2 patahan, terbentuklah sebuah graben atau lembah renggang. Bilamana sebuah balok lahan terdorong keatas diantara 2 patahan terbentuklah sebuah hosrt atau gunung balok.
Kadang-kadang balok lahan bergerak secara lateral sepanjang patahan. Patahan dorongan terjadi
apa bila lipatan terpapas dan bagian atasnya terdorong diatas bagian bawahnya.
By Sutarto
69. Patahan normal
KERAK
BUMI
SELU –
BUNG
BUMI
ARAH PATAHAN
Retakan lembah yang dalam akan terendam air seperti halnya pada
bidang pembatas patahan paralel. Patahan tersebut menghancurkan
lapisan litosfer.
By Sutarto
71. Tanpa atmospir tidak akan ada kehidupan di atas bumi. Atmospir
terdiri dari lapisan gas yang mendukung kehidupan dan menyediakan
perlindungan dari radiasi yang berbahaya diatas permukaan bumi.
Ilustrasi ini menunjukkan perubahan temperatur dihubungkan dengan
berbagai lapisan atmospir dan ketinggianya dari permukaan bumi
73. BALON CUACA
30.500 METER
AWAN MUTIARA
21.000 METER
AWAN SIRUS
6.100 – 18.300 METER
PESAWAT PENUMPANG JET
15.000 METER
HELIKKOPTER
10.970 METER
AWAN KOMULONIMBUS
10.000 - 18.000 METER
AWAN KOMULUS
5000 – 13.700 METER
BURUNG TERBANG
8.200 METER
AWAN STRATUS
2.500 METER
By Sutarto
74.
75.
76. SKETSA SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER
KETINGGIAN
( KM )
PUNCAK ATMOSFER
1000
EXOSFER
IONOPAUSE
300
LAPISAN F.2
200
LAPISAN F.1
LAPISAN E.2
140
100
LAPISAN E.1
80,4
48,2
11,2
MESOPAUSE
LAPISAN D
LAPISAN
APPLETON
LAPISAN
MEAVISIDE
LAPISAN KENNELY
LAPISAN THERMOSFER
400
LAPISAN IONOSFER
THERMOFAUSE
650
MESOSFER
LAPISAN OZON
STRATOSFER
TROPOPAUSE
TROPOSFER
DARATAN
LAUT
By Sutarto
77. KETERANGAN
1. LAPISAN TROPOSFER
KETINGGIAN RATA-RATA 11,2 KM DPAL TEMPERATUR RELATIF TIDAK KONSTAN SEMANGKIN TINGGI DARI
0
0
0
PERMUKAAN BUMI SUHU TURUN 6 C - 7 C. TETAPI SUHU TERSEBUT TIBA - TIBA NAIK SEBELUM MENCAPAI
LAPISAN TROPOSPAUSE. KEBALIKAN SUHU INI DISEBUT INVERST SUHU . GEJALA CUACA TERJADI PADA
LAPISAN INI.
2. LAPISAN STRATOSFER
0
PADA KETINGIAN 20 KM SUHU PADA LAPISAN INI RELATIF KONSTAN SEKITAR -55 C BAGI-AN LAPISAN
STRATOSFER YANG SUHUNYA TETAP DISEBUT ISOTHERMAL. DIATAS KETING-GIAN 32 KM SUHU MULAI
MENINGKAT DENGAN CEPATKARENA ADANYA LAPISAN OZON YANG MENYERAP RADIASI ULTRAVIOLET DARI
MATAHARI DAN DIUBAH MENJADI ENERGI PANAS. PADA LAPISAN INI TIDAK ADA PERISTIWA GEJALA CUACA.
3. LAPISAN MESOSFER
SUHU PADA LAPISAN INI MENUNJUKAN PENURUNAN KEMBALI, DIMANA SEMAKIN TINGGI SUHUNYA MAKIN
RENDAH . PADA KETINGGIAN 80 KM DPAL SUHUNYA MENCAPAI -1400 C . SUHU INI MERUPAKAN SUHU PALING
RENDAH DI LAPISAN ATMOSFER ATAS, KARENA SESUDAH ITU SUHU AKAN TERUS NAIK DAN TIDAK AKAN
PERNAH TURUN LAGI. MERUPAKAN LAPISAN PELINDUNG BUMI DARI SERBUAN METEOR.
4. LAPISAN THERMOSFER
SUHU PADA LAPISAN INI TERUS MENINGKAT SAMPAI RIBUAN DERAJAT CELCIUS DAN TIDAK AKAN MENGALAMI
PERUBAHAN SUHU LAGI. LAPISAN INI DITANDAI ADANYA PERUBAHAN KOMPOSISI ATMOSFER DIMANA MOLEKUL
DARI BERBAGAI GAS TERURAI MENJADI ATOM -ATOM SEBAGAI AKIBAT AKSI RADIASI ULTRA VIOLET DAN SINAR
X.
5. LAPISAN IONOSFER
LAPISAN IONOSFER MERUPAKAN LAPISAN THERMOSFER DAN MESOSFER YANG MENGALAMI PROSES IONISASI .
PADA LAPISAN INI GELOMBANG RADIO LEMAH DAN KUAT DIPANTULKAN KEMBALI. DALAM LAPISAN INI TERJADI
TERDAPAT ALIRAN LISTRIK YANG KUAT YANG TERJADI OLEH ATOM-ATOM YANG TERIONOSASI OLEH SINAR
ULTRA VIOLET MATAHARI.
6. LAPISAN EXOSFER
PADA LAPISAN INI KERAPATAN TERJADI SEDEMIKIAN RENDAH SEHINGGA BENTURAN PARTIKEL - PARTIKEL
NETRAL SANGAT JARANG. BAHKAN PARTIKEL TERSEBUT BEBAS DARI GRAVITASI BUMI. PADA LAPISAN EXOSFER ATOM NETRAL DAN MOLEKUL BERGERAK SANGAT BEBASNYA . ADA YANG BERGERAK MENUJU DAERAH
PENGARUH GAYA TARIK BUMI DAN ADA YANG MENUJU RUANG ANTAR PLANET. PARTIKEL YANG BEMUATAN
LISTRIK BERGERAK DI BAWAH PENGARUH MEDAN MAGNET BUMI.
79. KETERANGAN
Berbagai konsentrasi gas hidrogen flouride ( HF) diatas
atmosfir bumi diperlihatkan di sini. Konsentrasi paling
lemah adalah dalam garis lintang yang lebih rendah di
sekitar garis balik dan garis katulistiwa; konsentrasi
meningkat ke arah kutub di mana jumlah gas terus
meningkat. Efek ozon tidak dapat menyerap sebagian gas
hidrogen flouride tersebut. Bagaimanapun, ini merupakan
suatu efek rumah kaca yang kuat dan menimbulkan gas
dan sangat berperan dalam pemanasan global. Dari
gambaran ini, suatu proses data yang dikumpulkan oleh
satelit NASA, telah jelas menunjukkan bahwa jumlah HF
paling besar menghasilkan gas yang ditemukan di sekitar
Antartika, sedangkan tingkatan ozon yang paling rendah
berada pada lingkaran putih di kutub dan tidak menunjukkan adanya data satelit.
81. AWAN
Polusi udara
Awan yang asam
Asap kendaraan, pabrik
Polutan dari sulpur, sulpurik, nitrat dan corbidioksida
, kebakaran dan pembangkit berkombinasi dengan uap air di atmosfer
listrik dibawa ke udara
AWAN
Hujan asam
Kerusakan hutan
Awan asam bergerak
turun menjadi hujan
Daun-daun
asam
berguguran
sehingga
fotosintesis
tidak efektif
pengendapan
Beberapa unsur tidak
bercampur dengan
awan tetapi turun
sebagai hujan panas
yang kering dan
berbahaya.
DANAU
Hujan asam mengganggu keseimbangan ekoKerusakan pada sistem akar
sistem danau dan de menyembabkan pohon tidak
mampu mengumpulkan bahan ngan cepat membunuh
gizi dan menahan terpaan angin organisma
Pengasaman tanah
By Sutarto
84. SATELIT 400 – 900 KM
PESAWAT TERBANG 18.000 M
PESAWAT TERBANG
RENDAH SAMPAI
SEDANG 1000 – 9000 M
OBSERVASI
DI DARAT
By Sutarto
85. JALUR TERBANG PESAWAT YANG MELAKUKAN PEMOTRETAN
JALUR TERBANG I
JALUR TERBANG II
JALUR TERBANG III
P.1
A
C
JALUR TERBANG IV
P.2
E
P.3
B
D
F
DAERAH TAMPALAN DALAM PEMOTRETAN UDARA
By Sutarto
86.
GAMBAR SAAT PEMOTRETAN
TAMPALAN
LIPUTAN SATU LEMBAR
FOTO DAERAH TEMPALAN
GARIS NADIR
( TAPAK MEDAN SEBUAH
PESAWAT TERBANG )
FOTO UDARA YANG DIPEROLEH
VARIASI TEPI FOTO AKIBAT
PERGESERAN JALUR TERBANG
By Sutarto
90. CONTOH FOTOGRAFI JARAK JAUH
FOTOGARFI JARAK JAUH
Satelit Landsat USA mengorbitkan bumi pada suatu ketinggian 900 km ( 560 mi (3))
dan membawa multispectral Scanners gambar tv yang mendeteksi penyinaran
elektromagnetik yang dipancarkan dari satelit tersebut . Scanners gambar tv jenis ini
bertindak sebagai suatu alat yang mendeteksi jarak jauh dan menggambarkan corak
yang alami yang berhubungan dengan geologi seperti batuan yang
terbuka, tanah, dan lumpur ( abu-abu), per- mukaan air ( biru tua), hutan ( coklat kemerah merahan ) dan padang rumput dan tanaman musiman ( warna gelap )
91. Citra Satelit Kawasan hutan Amazon
Gambaran satelit ini
menunjukkan bagian yang sama dari hutan hujan tropis sepanjang sungai Amazon
di Brazilia. pada tahun 1975, 1986 dan 1992, Grig-garis diagonal menandai (adanya)
kerusakan kawasan hutan.
92.
93. Di dalam gambaran ini, area yang putih dan merah
menandai adanya pola konsentrasi panas yang tidak
normal. Dalam zone putih, permukaan laut adalah
antara14 dan 32 cm lebih tinggi dibanding normal, dan bila
permukaan laut lebih hangat dari yang biasanya maka zona
merah tidak melebihi 10 cm. Area hijau menandai adanya
kondisi-kondisi normal, sedangkan area warna ungu
menandai adanya suatu ketinggian permukaan lauit 18 cm
di bawah kondisi garis normal.
Gambar ini menunjukan pergerakan badai Gloria
dan pola tanda- tanda yang akan ditimbulkan dari
pergerakan angin topan tersebut.Keadaan cuaca
secara terus-menerus dimonitor dan dipotret oleh
satelit di seluruh dunia, tetapi masih sukar untuk
meramalkan keadaan cuaca karena banyaknya
variabel yang mempenaruhinya. Sensor infra merah
membantu ahli ilmu cuaca untuk menginterpretasikan gambar dengan menentukan temperatur dan
tingginya tingkat kelemababan udara.
94. Satelit cuaca Amerika Serikat NOAA-11 membawa suatu instrumen yang disebut Advanced Very
High Resolusi Radiometer ( AVHRR) tentang permukaan bumi. Para ilmuwan menggunakan
gambaran AVHRR untuk mengamati keseluruhan bola bumi, dan mereka meneliti gambaran
tersebut dari tahun ke tahun untuk bukti-bukti perubahan iklim global. Warna hijau pada peta
menandakan aktivitas fotosintsis tumbuh-tumbuhan pada area yang berbeda-beda. Warna hujau
gelap menggambarkan Tumbuhan yang lebat. Warna hijau kuning merupakan Area yang sedikit
tumbuhan . salju, es, atau awan ( warna putih); air ( biru ); dan tanah tandus ( coklat ).
95. FOTO SATELIT EROPA BARAT
Secara garis besar Eropa Barat dapat
di lihat dengan jelas dalam gambar
satelit SPOT. Warna tiruan telah
dilapiskan di atas gambar untuk
memungkinkan suatu perbedaan yang
lebih jelas pada permukaan objek.
Disini laut diwakili dengan warna
biru, sedangkan daratan diwakili
warana warna kuning atau
hujau, tergantung pada tingkatan
tumbuh-tumbuhan. Wilayah
pegunungan Alpen di wakili dengan
warna putih dan sebelah utara Italia
terlihat dengan jelas.
96. CITRA SATELIT
Pemandangan ini berada
di wiayah Amerika bagian
selatan. Gambar citra satelit menunjukan suatu area
yang dikenal dalam Bahasa Spanyol sebagai Cono
Sur ( Kerucut Selatan ) .
Pegunungan Andes
memanjang dari utara keselatan sepanjang benua
Amerika. Pada gambar ini
pantai samudera Pasifik
terlihat jelas di wilayah Chili.
97. Gambar Satelit ini
merupakan Delta
sungai Nil. Warna yang
gelap menunjukan
sungai meluap sampai
keluar ke padang pasir
dan mengalir ke laut
Tengah. Bentuk Delta
ini digolongkan sebagai
Arcuate, artinya Delta
berbentuk kipas .
98. CITRA SATELIT
INFRA MERAH
Gambar inframera suatu badai
Para ahlii ilmu cuaca menggunakan gambar satelit yang diambil dengan
menggunakan inframerah untuk menen- tukan suhu panas atmospir . Data
diterjemahkan ke dalam suatu warna yang kelihata yang mewakili temperatur
tertentu. Warna merah pada umumnya mewakili sinar violet dan yang menunjukan
temperatur terpanas.
99.
100.
101.
102.
103. RADIAO TELESKOP
Radio Teleskop digunakan untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik dari ruang
angkasa pada gelombang panjang berkisar antara 1 mm atau 0,04 inci atau lebih dari 1 km
( 0,6 mil ). Teleskop radia merupakan alat yang sangat sensitif digunakan hanya untuk
mendeteksi gelombang elek- tromagnetik dengan suatu gelombang panjang dan resolusi
yang tinggi
( kemampuan untuk mencari detail ) dari suatu intrumen tunggal yang
rendah. Suatu isyarat yang diterima oleh sekolompok teropong bintang mengarah ke objek
yang sama dikombinasikan sehingga menghasilkan resolusi yang meningkat secara
dramatis. Sebagai contoh Verry Large Array ( VLA ) di New Mexico mempunyai 27
parabola yang dapat dikom- binasikan untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi.
104. b~
0~ a~
FILM NEGATIF
STASIUN PEMOTRETAN
H*
TINGGI DI ATAS
MEDAN
a
0
b
CETAK POSITIF
RUMUS
S=
H
TINGGITERBANG
S=
f
H
SKALA FOTO
f = PANJANG FOKUS
KAMERA
A
0
H = TINGGI TERBANG
B
h
ELEVASI MEDAN
By Sutarto
105. INTERAKSI ANTARA TENAGA ELEKTROMAGNETIK DENGAN ATMOSFER
SENSOR PADA SATELIT
LAPISAN OZON
MATAHARI
PANTULAN DAN HAMBURAN
AWAN
SENSOR PADA
PESAWAT UDARA
PERMUKAAN BUMI
SERAPAN
By Sutarto
106. SISTEM PENGIDERAAN JAUH
NON CITRA
SUMBER TENAGA
MATAHAR
SENSOR
DATA
VISUAL
ATMOSFER
DIGITAL
CITRA
PANTULAN
PANCARAN
OBJEK
OBJEK
ANEKA PENGGUNA DATA
By Sutarto
107. PROSES INTERPRETASI CITRA
PERBAIKAN TINGKAT
REFERENSI
TEORISASI
MENYUSUSN TEORI ATAU
MENGGUNAKAN TEORI YG
ADA PADA DISIPLIN ILMU
MERUMUSKAN IDENTITAS
OBJEK DAN ELEMEN BER DASARKAN KARAKTER
FOTO SEPERTI POLA
INTERPRETASI
CITRA
DETEKSI
KLASIFIKASI
MELALUISERANGKAIAN
KEPUTUSAN, EVALUASI
BERDASARKAN KRITERIA
YANG ADA
MENCARI ARTI MELALUI
PROSES ANALISIS DAN
DEDUKSI
By Sutarto
108.
109. Stereoscope
Stereoskop menciptakan ilusi kedalaman ke dalam dua dimensional pemotretan yang disebut stereograph. Suatu stereograph terdiri dari dua foto yang terpisah, masing-masing
diambil dari suatu sudut yang sedikit berbeda. Ketika gambar dipandang dengan
menggunakan stereoskop, dua gambaran menyatu menjadi satu bagian dan menghasilkan
gambar tiga dimensional.
110. DIAGRAM ALIRAN MASUKAN DAN KELUARAN DATA S.I.G
PETA TEMATIK /
PETA TOPOGRAFI
DATA P.J
SATELIT
DARI DATA P.J DARI
PESAWAT UDARA
DATA HASIL
SURVEY DI LAPANGAN
PEMROSESAN
DATA
DATA DASAR
KERUANGAN
PEMROSESAN
DATA
DATA DASAR
TABEL
INTEGRATOR
DATA DASAR GEOGRAFI
HASIL LAPORAN DAN PETA YANG TERKAIT
PERENCANAAN
WILAYAH
DATA STATSITK
BERUPA TABEL
EKONOMI
SUMBER DAYA
ALAM
PARIWISATA
LINGKUNGAN
PERBANGKAN
INDUSTRI
DAPAT DISIMPULKAN
DALAM KOMPUTER
By Sutarto
111. S.I.G UNTUK KEPENTINGAN KELAUTAN
SATELIT
AWAN
AWAN
L A P I S A N A T M O S F E R
KAPAL
STASIUN
BUMI
KAPAL
By Sutarto
112.
113. Penemuan Lokasi Melalui GPS
Sistem Posisi Global ( GPS) satelit mengorbitkan tinggi
di atas permukaan bumi pada orbit yang tepat. GPS
digunakan sipenerima untuk menentukan garis
lintang, garis bujur, dan ketinggian. Penerima mengukur
waktu dari signal yang dikirim oleh satelit yang berbeda (
A, B, dan C) untuk menjangkau penerima tersebut. Dari
data tersebut , sipenerima mengetahui suatu posisi
dengan tepat. Setiap waktu ada berbagai satelit di dalam
cakupan GPS disegala penempatan di atas permukaan
bumi. Tiga satelit diperlukan untuk menentukan garis
bujur dan garis lintang, sedang satelit yang keempat ( D)
diperlukan untuk menentukan ketinggian.
114. satelit
bumi
Garis edar
satelit
GPS Sistem
Navstar Global Sistem
memposisikan ( GPS) 24
jaringan satelit di dalam
suatu garis edar di sekitar
bumi yang menyediakan
informasi bagi para pemakai untuk mengetahui
tentang pergerakan dan
posisi mereka. Suatu GPS
penerima menghitung
informasi posisi dengan
membandingkan waktu
penerimaan isyarat dari
tiga atau empat satelit GPS
yang berbeda yang
menjangkau penerima
isyarat tersebut.
115. laut
laut
Keberadaan batu karang
daratan
laut
Batu karang penghalang
atol
By Sutarto
keberadaan batu karang meluas keluar dari daratan yang tidak berair
sampai ke perairan laut. Pulau karang adalah pulau yang dibentuk oleh
bukit karang berbentuk gelang yang menyerupai suatu danau di pinggir
laut. Pulau karang sering terbentuk pada suatu dasar laut yang
vulkanis. Suatu batu karang penghalang terpisah dari daratan
bersebelahan dengan daratan di pinggir laut atau lagon. Sebagian
besar batu karang penghalang berfungsi untuk menjadi penghalang
deburan ombak pada pantai sehingga terhindar dari abrasi.
116. Constinental
shelf
P a n t a i
Submarine canyon
Constinental slope
Constinental rise
Bentuk
patahan
Dataran
curam
Punggung
tengah laut
Pulau
tenggelam
palung
slope
Gunung
laut
By Sutarto
119. KETERANGAN
1. SHELF ( PAPARAN ) ADALAH BAGIAN LAUT YANG DANGKAL, DALAMNYA KURANG
DARI 200 M DAN MASIH BAGIAN DARI BENUA.
2. LUBUK LAUT ( BASIN ) ADALAH BAGIAN INGRESI LAUT YANG BENTUKNYA DANGKAL AGAK BULAT.
3. PALUNG LAUT (TROG) ADALAH BAGIAN INGRESI LAUT YANG BENTUKNYA BULAT
4. PUNGGUNG LAUT ADALAH BUKIT-BUKIT YANG TERDAPAT DI DASAR LAUT.
5. GUNUNG LAUT ADALAH GUNUNG YANG KAKINYA DI DASAR LAUT DAN PUNCAKNYA MENJULANG DI ATAS PERMUKAAN LAUT.
6. KONSTINENTAL SHELF ADALAH DASAR LAUT YG BERBATASAN DENGAN BENUA.
7. KONSSTINENTAL SLOPE ADALAH DASAR LAUT YANG LETAKNYA BERBATASAN
DENGAN KONSTINENTAL SHELF, KEDALAMNYA 200 – 1500M
8. KONSTINENTAL RISE ADALAH DASAR LAUT YANG LETAKNYA BERBATASAN
DENGAN KONSTINENTAL SLOPE, KEDALAMNYA 15.00 M – 5000 M
9. THE DEEPS ADALAH DASAR LAUT YANG KEDALAMNYA LEBIH DARI 5000M, DI DAERAH INI TERDAPAT PALUNG LAUT.
121. Z O N A P E L AG I K
NERITIK
ZONA
SAMUDERA
ZONA
ZONA EPYLAGIS
CONSTINENTAL SHELF
Zona Mesopelagis
CONSTINENTAL SLOPE
Zona Bethypelagis
DASAR SAMUDERA
ZONA ABISOPELAGIS
PALUNG DASAR SAMUDERA
ZONA HADAL
122. Zone Kehidupan Lautan
Zona Neritic daerah air terbuka di atas landas
benua, daerah ini paling produktif di lautan. Zona
epipelagic, atau zone paling atas di wilayah lautan
merupakan area yang terbuka yang kaya akan
phytoplankton, plankton dan zooplankton. Kelanjutan dari
zona epipelagic untuk kedalaman sekitar1,000 meter
adalah zona mesopelagic Ikan,hewan tak bertulang
belakang, dan binatang laut menyusui umumnya mencari
makan pada zona epipelagic Zona Bathypelagic dan zona
abyssopelagic adalah area dingin sekali tanpa
cahaya, dihuni oleh hewan tak bertulang belakang dan
ikan yang sangat primitif.
Di dasar cekung ( Palung ) di sekitar hydrothermal hidup
bakteri autotrophic . Bakteri tersebut ditemukan di sekitar
perairan superheated yang berasap hitam dan
mengasumsikan peran photosynthetic
tananam, membentuk dasar makanan.
124. SALURAN AIR
KEDALAM TANAH
MENGALIR DENGAN
BAIK
MENGALIR KURANG
BAIK
PATAHAN
BATUAN
KEDAP AIR
AIR TANAH ADALAH
AIR YANG DITEMUKAN DI BAWAH
PERMUKAAN BUMI
YANG MENCAKUP
ARUS BAWAH TANAH
DAN AIR YANG
MENGISI RUANG PORIPORI KECIL ANTAR
TANAH DAN BUTIRBUTIRAN PASIR.
127. CORAK TIKUNGAN SUNGAI
TANGGUL
BEKAS
MEANDER
ARUS TIDAK DERAS
ARUS DERAS
DATARAN BANJIR
PUNGGUNG BUKIT
TANJUNG
TEBING SUNGAI
ENDAPAN
TEPI
TERUSAN
TERLEPAS
EROSI DASAR SUNGAI
PENUMPUKAN
SEDIMEN
TERUSAN TERPUTUS
CORAK MEANDER
CORAK PEMBELOKAN ARUS SUNGAI
PENUMPUKAN
SEDIMEN
ARAH ARUS
By Sutarto
128. Sumber mata air
Anak sungai
Pertemuan 2 sungai
tanggul
DELTA
muara
Air terjun
MEANDER
TERUSAN
DANAU TAPAK KUDA
POTONGAN LUMPUR
By Sutarto
129. KETERANGAN
DI DALAM SUATU SUNGAI TERDAPAT TIGA ZONA YAITU DAERAH HULU, TENGAH
DAN DAERAH HILIR. ZONA HULU MERUPAKAN DAERAH PEGUNUNGAN ATAU
PERBUKITAN YANG MERUPAKAN SUMBER MATA AIR SUATU SUNGAI. PADA DAERAH HULU LEMBAH SUNGAI BERBENTUK V DENGAN LEMBAH YANG CURAM DAN
TERJADI EROSI PADA DASAR SUNGAI DIMANA PROSES SEDIMEN MULAI TERJADI.
DALAM ZONA PERTENGAHAN YANG MERUPAKAN PERTEMUAN ANAK SUNGAI DE –
NGAN INDUK SUNGAI ALIRAN SUNGAI MEMUTAR DAN MENEKUK BERLIKU-LIKU.
SUATU DANAU TAPAK KUDA TERBENTUK MANAKALA SUATU ALIRAN SUNGAI ME –
MOTONG BUSUR LINGKARAN LEKUKAN TERSEBUT HINGGA TERPUTUS. TANGGUL
PADA PINGGIRAN ALIRAN SUNGAI DIBANGUN UNTUK MENCEGAH BANJIR PADA
DAERAH DATARAN RENDAH DI SEPANJANG ALIRAN SUNGAI. ZONA KE TIGA DARI
SUATU SUNGAI ADALAH DAERAH YANG DIPENGARUHI OLEH SAMUDERA ATAU LAUT SEPERTI DAERAH MUARA SUNGAI. SEDIMEN MENGENDAP DI MUARA MENJADI
DARATAN YANG DINAMAKAN DELTA. HAL INI TERJADI JIKA ALIRAN SUNGAI TIDAK
MAMPU MANGANGKUT LUMPUR KELUAR DARI MUARA SUNGAI. PADA DAERAH HILIR
TERJADI EROSI PADA TEPIAN SUNGAI SEHINGGA ALIRAN SUNGAI BERBENTUK U
ATAU MELEBAR KE KANAN – KIRI SUNGAI.
131. DATARAN
BANJIR
SISI LEMBAH
SUNGAI
SISI LEMBAH
ANAK SUNGAI
SALURAN SUNGAI
TEBING
BATUAN INDUK
SEDIMEN PASIR, KERIKIL DAN TANAH
LIAT
Bentuk dari suatu Dataran Banjir ( Flood dataran )
Dataran banjir ( floodplain ) adalah suatu bagian luas dari suatu lembah yang tertimbun oleh
pasir, kerikil, dan tanah liat. Dataran banjir ( Floodplains ) terbentuk manakala suatu sungai yang
meluap membanjir lembah. Sungai kemudian menyimpan endapan yang terbawa arus sungai dan
mengendap menjadi dataran di kiri-kanan lembah sungai.
132. AWAN
MATAHARI
HUJAN
ENDAPAN PERMUKAAN
PENUMPUKAN ENDAPAN
Aliran pengendapan
PENGUAPAN
ZONA SIRKULASI
UDARA
PENGEMBU
NAN
TANAH
Aliran permukaan
PENYARINGAN
ZONA
SIRKULA- SI
UDARA
TANAH
CADANG
KEMUNCULAN AIR
AN AIR TANAH BAWAH TANAH
SIRKULASI UDARA
SALURAN AIR
CEKUNGAN
MERESAP
KE
DALAM TANAH
ARUS PALUNG
ARUS TENGAH
ZONA AIR BAWAH
TANAH
ARUS
DASAR
PERMUKAAN AIR
TANAH
By Sutarto
133. KETERANGAN
AIR HUJAN BERASAL DARI AIR SUNGAI DAN SALJU JATUH DI PERMUKAAN TANAH. SEBAGIAN AIR
KEMBALI KE ATMOSFER MELALUI CARA PENGUAPAN. KECUALI PADA DAERAH YANG PALING KERING PENGUAPANNYA MELEBIHI NORMAL. CURAHAN AIR HUJAN YANG BERLEBIHAN DENGAN CEPAT MENGALIR DI PERMUKAAN TANAH, MERESAP KEDALAM TANAH MENJADI AIR TANAH ATAU
MENGUAP. HAL INI MERUPAKAN SISTEM PENGERINGAN PADA AIR HUJAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI. ALIRAN AIR DI DARAT TERJADI MANAKALA TIDAK SEMUA AIR DAPAT MERESAP KE DALAM
TANAH, MAKA DENGAN CEPAT AIR AKAN MENGALIR KE DALAM SUNGAI MENJADI ARUS SUNGAI.
SEDANGKAN AIR YANG BERHASIL MERESAP KE DALAM TANAH MENGALIR SECARA BERLAHAN-LAHAN MEMENUHI TANAH BERKUMPUL MENJADI PALUNG DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH. PADA
WAKTU TANAH DIGALI MENJADI KOLAM ATAU SUMUR DENGAN CEPAT AIR DALAM TANAH MENGALIR MEMENUHI KOLAM ATAU SUMUR.
135. KETERANGAN
GAMBAR DIATAS MEMPERLIHATKAN BERBAGAI CIRI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANDANGAN TERKENA GLETSER. GLETSER TERSEBUT PENUH DENGAN KREVAS YAITU EROSI
PADA PERMUKAAN TANAH YANG MENGAKIBATKAN TERBENTUKNYA LEMBAH YANG SANGAT
DALAM DAN AKHIRNYA MENGHASILKAN LEMBAH GANTUNG JIKA EROSI BERLANGSUNG SE CARA INTENSIF. KERAP KALI AIR TERJUN JATUH DARI LEMBAH GANTUNG. CIRI LAIN DARI
EROSI GLATSER TEBING BUNTUT ( CRAG AND TAIL ), INI TERJADI BILA ES MENGALIR DIATAS
MASSA BATUAN SANGAT KERAS. SISI HULUNYA SANGAT CURAM DAN SISI HILIRNYA LEBIH
LANDAI, KARENA DIISI MORENA. MORENA AKHIR BAGAI PUNGGUNG MENANDAI TAHAP BERTURUT-TURUT MUNDURNYA GLETSER. LEWAT MORENA AKHIR KERAP KALI TERDAPAT
ENADAPAN FLUVIOGLASIAL YAITU ENDAPAT MORENA YANG DISEBARKAN OLEH ALIRAN
SUNGAI DARI GLETSER ATAU DARI DANAU AIR CAIRAN YANG TERBENDUNG DIBALIK MORENA
AKHIR YANG DISEBUT KIPAS ALUVIAL. DRUMLIN ADALAH BUKIT-BUKIT BENTUK OVAL YANG
RENDAH TERDIRI ATAS TANAH LIAT.
136. ARAH ARUS ES
BATU DATAR
ESKER
DRUMLIN
TUMPUKAN BATU PADA
PUNCAK GUNUNG
LUBANG UAP
PANAS
KAME
CEKUNGAN
ALUVIAL
DATARAN ALUVIAL
KERIKILDAN PASIR
SUNGAI GLETSER
LAPISAN TANAH
LIAT
Batuan induk
138. KETERANGAN
A = SUNGAI KONSEKUEN LONGITUDINAL ADALAH SUNGAI YANG ARAH ALIRAN
AIRNYA SEJAJAR DENGANARAH ANTIKLINAL.
B= SUNGAI KONSEKUEN LATERAL ADALAH SUNGAI YANG ARAH ALIRAN AIRNYA
SEJAJAR DENGAN KEMIRINGAN LERENG.
C= SUNGAI SUBSEKUEN ADALAH SUNGAI YANG ARAH ALIRAN AIRNYA MENUJU
KE SUNGAI KONSEKUEN LATERAL.
D= SUINGAI RESEKUEN ADALAH SUNGAI YANG ARAH ALIRAN AIRNYA SEJAJAR
DENGAN SUNGAI KONSEKUEN LATERAL DAN MENUJU KE SUNGAI SUBSE –
KUEN.
E= SUNGAI OBSEKUEN ADALAH SUNGAI YANG ARAH ALIRAN AIRNYA BERLA –
WANAN DENGANARAH ALIRAN SUNGAI KONSEKUEN LATERAL.
140. GUNUNG API
ALIRAN DEDRITIK
ALIRAN RADIAL
DANAU
RETAKAN
LEMBAH
ALIRAN REKTANGULAR
BUKIT
ALIRAN SENTRIPETAL
ALIRAN TRELLIS
By Sutarto
141. KETERANGAN
1 = POLA DENDRITIK IALAH POLA ALIRAN SUNGAI YANG ANAK-ANAK SUNGAINYA
BERMUARA KE SUNGAI INDUK SECARA TIDAK TERATUR. POLA ALIRAN SUNGAI
INI TERDAPAT PADA DAERAH YANG BATUANNYA HOMOGEN DAN
LERENGANYA TIDAK BEGITU TERJAL.
2 = POLA TRELIS IALAH SUATU POLA ALIRAN SUNGAI YANG SUNGAI-SUNGAI
INDUKNYA HAMPIR SEJAJAR DAN ANAK-ANAK SUNGAINYA JUGA HAMPIR
SEJAJAR.
3 = POLA RECTANGULAR IALAH SUATU POLA ALIRAN SUNGAI YANG TERDAPAT DI
DAERAH YANG BERSTRUKTUR PATAHAN. ALIRAN AIR PADA POLA MEMBENTUK
SUDUT SIKU-SIKU.
4 = POLA RADIAL SENTRIPUGAL IALAH SUATU POLA ALIRA SUNGAI YANG ARAH NYA ME NYEBAR. POLA ALIRAN INI TERDAPAT DI KERUCUT GUNUNG API
ATAU DOME BERSTADIUM MUDA. POLA ALIRANNYA MENURUNI LERENG- LE –
RENG PEGUNUNGAN.
5 = POLA RADIAL SENTRIPETAL IALAH POLA ALIRAN SUNGAI YANG ARAH ALIRANNYA MENUJU KE PUSAT. POLA ALIRAN INI TERDAPAT DI DAERAH CEKUNGAN.
6 = POLA PARALEL IALAH SUATU POLA ALIRAN SUNGAN YANG ARAH ALIRANNYA
HAMPIR SEJAJAR ANTARA SUNGAI YANG SATU DEGAN YANG LAIN. TEMPAT PERTEMUAN ANAK-ANAK SUNGAI DAN SUNGAI INDUK BERBENTUK SUDUT LANCIP.
POLA ALIRAN INI TERDAPAT DI DAERAH PERBUKITAN DENGAN LERENG YANG
TERJAL.
142. Arus lambat mengerosi
Batas aliran sungai
Arus cepat mengerosi
Aliran kering
Erosi oleh
arus
jurang
Bentuk erosi
Erosi arus sungai
Dari Waktu Ke Waktu, suatu arus pada sisi curam pada lereng
gunung akan lebih cepat mengikis bagian lereng tersebut
dibandingkan dengan arus pada sisi lereng gu -nung yang tidak
curam. Erosi yang cepat pada bagian hu lu sungai akan
menyebabkan kekeringan di daerah hulu.
By Sutarto
143. EROSI DASAR SUNGAI
TEKANAN MENCIPTAKAN
PUNGGUNG BUKIT
ARUS YANG
MEMOTONG
PUNGGUNG
BUKIT
sebelum
TEKANAN
PENGHANCUR
sesudah
TEKANAN
PENGHANCUR
By Sutarto
145. PERMUKAAN KARANG
ANGIN TOPAN PANTAI
ALIRAN
SUNGAI
TANGGUL
PUNCAK
RIAK PASIR
PROFIL PANTAI
Profil pantai pada umumnya mempunyai tiga komponen; yaitu tanggul atau gundukan tanah yang menuju
daratan, permukaan pantai dan karang penghalang. Titik puncak pantai merupakan c orak
terkecil
pantai yang mana merupakan tanjakan yang ditemukan pada bagian atas tanggul dan pantai.
146. ABARASI PANTAI
TANJUNG
KARANG
PANTAI BERPASIR
KARANG RUNTUH
BUKIT PASIR
RAWA-RAWA
BERGARAM
TELUK
SISA DARATAN
LENGKUNGAN PANTAI
GUA
BUKIT PASIR
LIDAH PASIR
POTONGAN LUMPUR
MUARA PASANG / SURUT
AKSI DARI SUATU OMBAK DAN AIR PASANG - SURUT PADA PANTAI MENCIPTAKAN
BERBAGAI VARIASI CORAK PANTAI, SEPERTI BUKIT PASIR, PANNTAI BERPASIR, KARANG
RUNTUH, GUA PANTAI DAN RAWA-RAWA BERGARAM. LENGKUNGAN PANTAI TERJADI KARENA
TANAH PANTAI MUDAH LONGSOR DITERPA OMBAK.
By Sutarto
147. ARUS PERMUKAAN PANTAI
MENGHAYUTKAN PASIR
ARAH GERAKAN
BUTIRAN PASIR
OMBAK MENDEKATI PANTAI
ARAH GERAKAN AIR
PANTAI
ARUS BALIK
ARAH GERAKAN OMBAK
ARUS PERMUKAAN PANTAI
Arus permukaan pantai adalah pergerakan pasir sepanjang pantai. Ombak yang
mendekati pantai menciptakan suatu arus berliku-liku yang mengangkut sedimen
yang sejajar dengan panjangnya pantai . Longshore arus adalah arus yang
bergerak berliku-liku sejajar mengikuti garis pantai. Proses longshore mengapung
berperan terjadinya erosi pada bibir pantai.
148.
149. PENDISTRIBUSIAN
RAWA BERGARAM
ONGGOKAN PASIR
SEDIMEN
DELTA
LAPISAN SEDIMEN
Alluvium ( sedimen seperti tanah dan slib) yang diendapkan di muara
suatu sungai membatasi arus air ke dalam danau atau
lautan, menyebabkan terbentuknya saluran pengganti pada muara
sungai sehingga terjadi penumpukan lumpur menjadi daratan yang
disebut delta.
Delta tersebut akan terus meluas seiring banyaknya lumpur yang
diendapkan di muara.
By Sutarto
150. Fyord merupakan suatu teluk yang terletak antara karang atau pantai yang curam.
Fyord terjadi ketika gletser terbentuk diatas pegunungan pada kawasan pantai yang
terlipat. Gletser mengikis lembah secara intensif membentuk sungai-sungai es. Ketika
temperatur memanas gletser meleleh dan menggenangi lembah tersebut sehingga
menjadi laut. Kedalaman Fyord lebih dari 300 m di bawah permukaan laut dan
lebarnya 6 km serta panjangnya 161 km.
151. ESTUARIUM ( MUARA )
MUARA AIR ASIN
ARUS SUNGAI YANG BESAR
ZONA
AIRPAYAU
PASANG
KECIL
ZONA AIR TAWAR
MUARA CAMPURAN
ZONA AIR ASIN
ARUS SUNGAI
YANG KECIL
ZONA AIR
TAWAR
AIR PASANG
MUARA TEGAK
LURUS HOMOGEN
ZONA AIR ASIN
ZONA
AIRPAYAU
ARUS SUNGAI YANG KECIL
PASANG
BESAR
ZONA
AIR ASIN
ZONA AIR TAWAR
ZONA
AIRPAYAU
By Sutarto
152. AKTIVITAS MANUSIA MERUBAH LINGKUNGAN
KOTA
PEMBUANGAN LIMBAH
KAWASAN HUTAN
INDUSTRI
PERTANIAN
LOGAM
POSPOR TERIKAT OLH
TANAH LIAT DAN
RIZHOSFERA
KAYA OKSIGEN
MISKIN OKSIGEN
GANGGANG HIJAU
GANGGANG HIJAU
Proses Eutrophikasi
Banyak aktivitas manusia menyebabkan bahan gizi tambahan, seperti nitrat dan fosfat, masuk
sungai dan danau yang dikenal sebagai proses eutrophikasi. Keadaan ini mempercepat
pertumbuhan ganggang dan jenis plankton , dengan demikian akan menghabiskan persediaan
oksigen dalam air yang akan menggangu kehidupan ikan. Eutrophikasi dapat dipulihkan
dengan mengurangi jumlah bahan gizi yang memasuki air sungai atau danau, sebagai contoh
dengan memindahkan aktivitas pembuanmgan limbah ke sungai atau danau.
153. DRAINASE DATARAN TINGGI KURANG BAIK
MENGENDAPKAN TANAH
PADA LERENG TANAH DIALIRKAN
DENGAN BAIK
INFILTRASI
ZONA AKUMULASI – DEPOSIT
ALUVIAL
ALIRAN
PERMUKAAN
Aliran air menghanyutkan tanah
PADA LERENG AIR
MENGALIR SANGAT
CEPAT
KEDALAMAN
TANAH
KETEBAlan TANAH LIAT TERUS MENINGKAT terdiri
dari unsur garam, besi dan alumunium.
By Sutarto
154. DATARAN RUMPUT
DAN PEPOHONAN
PEMBUSUKAN BAHAN
ORGANIK
HUMUS
LAPISAN TANAH
BAWAH
PECAHAN
BATUAN
BATUAN INDUK
Horizon .o
Horizon . A
Horizon . B
Horizon . C
Horizon . D
By Sutarto
155. KETERANGAN
Tanah hitam pada daerah stepa merupakan
suatu akumulasi mineral dan humus. Akar rumput
menjangkau ke dalam tanah yang subur ini dan
memperkaya humus manakala tumbuhan tersebut
mati, sedang binatang yang tinggal di tanah
membawa humus ke dalam tanah itu. Embun dari
cairan salju di musim semi dan angin topan di
musim panas menarik naik ke atas zat kalsium
karbonat melalui proses kapilerisasi . Tanah
bagian bawah adalah tanah loss yang kering
berasal dari batuan induk yang kaya kapur.
156. PERMUKAAN ATAU
HORIZON O
HORIZON A
L ( SAMPAH DAUN )
F ( LAPISAN PERMENTASI )
H ( LAPISAN HUMUS )
WARNA GELAP DARI PENCUCIAN
HUMUS
Top soil
WARNA TERANG DISEBABKAN
OLEH PERPINDAHAN MATERIAL
AKIBAT EROSI
HORIZON B
WARNA GELAP DISEBABKAN
OLEH ADANYA PENGENDAPAN
MATERIAL AKIBAT EROSI
Sub soil
HORIZON C
PENGHANCURAN BATUAN
INDUK
regolith
HORIZON R ATAU D
MATERIAL BATUAN INDUK
TOP SOIL
E ( ZONA ELUVASI ATAU PENCUCIAN UNSUR TANAH
JIKA HUJAN MELEBIHI DARI PENGUAPAN
JIKA PEMGUAPAN LEBIH BESAR DARI HUJAN MAKA MATERIAL
TANAH BERGERAK NAIK SAMPAI PERMUKAAN
ZONA ELUVASI
By Sutarto
157. HORIZON. O
LAPISAN HUMUS TIPIS
L
F&H
LAPISAN KERAS LATERIT
HORIZON . A
HORIZON. B
PROFIL
TANAH
SAVANA
GABUNGAN HORIZON A DAN B
KARENA PERBEDAAN MUSIM
ENDAPAT TANAH KERIKIL
HORIZON. C
KARENA IKLIM PELAPUKAN KIMIA
BERLANNGSUNG CEPAT
BATUAN INDUK BERASAL DARI
MAGMA
Pelepasan kerikil halus pada musim penghujan
Kedalaman lapisan tanah 1-2 meter
Pengendapan kembali kerikil halus pada celah tanah di musim kering
By Sutarto
158. Profil Tanah savana.
Savana atau tanah ferruginous ditemukan dalam daerah padang
rumput yang sangat luas atau padang rumput tropis di dunia. Savana
terdapat pada daerah antara 5° sampai 15° utara dan
selatan, sedangkan pada daerah tropis terdapat di bagian tengah
benua, mencakup Venezuela, Brazil, Afrika tengah, dan Australia
utara.
Temperatur secara konstan tinggi tetapi curah hujan musiman. Musim
kemarau menghambat pengembangan hutan dan padang rumput . Tumbuhtumbuhan mati pada musim kemarau dan menyediakan suatu lapisan
humus di permukaan tanah . Sepanjang musim kemarau pembuluh kapiler
membawa material ke arah permukaan tanah . Dalam musim hujan erosi
cepat terjadi, tetapi aluminium dan sisa zat besi pada lapisan atas
memberi warna merah terang pada tanah . Perubahan antara erosi
dan gejala kapiler pada pergantian musim membawa ke arah
pengembangan dari suatu lapisan baru di bawah permu kaan yang
dikenal sebagai suatu lapisan laterit. Lapisan ini menghalangi
pengeringan di musim hujan dan juga membuat tanah sangat sukar untuk
ditanami. Padang rumput ini pada umumnya digunakan untuk
penggembalaan ternak.
159. LAPISAN SAMPAH
LAPISAN HUMUS
HITAM
HORIZON .O
L
&H
F
Tanah
latosol
daerah hutan
hujan tropis
BANYAK ORGANISMA TANAH
MENCAMPUR TANAH DENGAN BAIK
OXSIDAN BESI DAN ALUMUNIUM
MEMBERI WARNA MERAH TANAH
HORIZON. A
HORIZON. B
OKSIDA HIDRAT MENGHASILAN
PEWARNAAN KUNING MERAH
TIDAK ADA BATAS YANG
JELAS ANTARA HORIZON A
DAN B
PENGURAIAN TANAH LIAT
HORIZON. C
TANAH LIAT YANG RUSAK KARENA
IKLIM DAN KIMIAWI
BATUAN INDUK
BATUAN INDUK
Hujan yang sangat tinggi mempercepat penghancuran dan tanah dan batuan kerikil
Ketebalan tanah mencapai 30 meter
Erosi permukaan tanah mempercepat hilangnya nutrisi
By
160. KETERANGAN
Latosol atau tanah ferralitic terdapat dalam bioma
hutan-hujan tropis di daerah khatulistiwa di sekitar
5° utara dan selatan di mana temperatur tinggi dan
hujan lebat terjadi sepanjang tahun . Kondisi iklim
mendukung jaring paling tinggi produktivitas utama
dari semua biomA teresial, dan kerusakan karena
iklim DAN bahan kimia Meluas SAMPAI ke arah
PERKEMbangan tanah yang dalamNYA mencapai 20 m
SAMPAI 30 m Tanah tropis mempunyai suatu struktur
YANG DALAM DAN MUDAH lepas jika ada penebangan
hutan yang MENGHILANGKAN PENUTUP TANAH OLEH
tumbuh-tumbuhan dan akar, AKIBATNYA TANAH DENGAN
CEPAT TERerosi oleh curah hujan di tas normal .
KEADAAN Ini mengakibatkan hilangnya kesuburan
TANAH .
161. MOR ( HUMUS ASAM ) TERBENTUK DARI TANAH
LUMPUR
ORGANISME TANAH SANGAT SEDIKIT
KARENA TANAH ASAM DAN BEKU
SEPANJANG TAHUN
Profil tanah
tundra
GLETSER MEMBEKUKAN TANAH DI
MUSIM PANAS DAN MUSIM DINGIN YANG
MEMBEKU
TANAH BEKU MENBUAT
LAPISAN TIDAK TEMBUS AIR
DAN MENGHALANGI
PENGERINGAN
BATUAN INDUK
Horizon mengembang tidak baik, karena percampuran tanah dengan organisma sangat
sedikit.
Erosi tanah terjadi setelah es mencair di musim semi.
Ketebalan tanah 50 cm.
Batuan yang hancur bergulin-guling dibawa aliran es.
By Sutarto
162. Tundra Profil Tanah
Tundra terdapat di wilayah Alaska utara, Greenland, Rusia, dan
Canada di sebelah utara dari taiga. Iklimnya sangat ekstrim, dan
temperatur jarang naik di atas 0° C, sehingga permukaan tanah
selamanya membeku. Hujan sepanjang tahun berupa hujan salju.
Musim panas singkat dan temperatur naik cukup untuk mencairkan
seperseratus meter permukaan tanah. Tumbuhan didominasi
sebangsa lumut, lumut, dan semak belukar rendah. Siklus musim
yang membeku dan mencair menyebabkan kerusakan
batuan.Pembekuan mendorong terjadi perekahana batuan
sehingga permukaan batuan pecah .
163. MATERIAL ORGANIK
FRAGMEN MENERAL DAN
MATERIAL ORGANIK
MATERIAL
ORGANIK
HUMUS
HORIZON. A
HORIZON.
A
HORIZON. A
HORIZON
B
PENGHANCURAN
BATUAN INDUK
BATUAN
INDUK
BATUAN INDUK
MULAI HANCUR
MATERIAL BATUAN
INDUK
BATUAN
INDUK
MATERIAL
ORGANIIK MUDAH
HANCUR
MATERIAL BATUAN
INDUK
MATERIAL BATUAN
INDUK
HORIZON C
HORIZON C
BATUAN
INDUK
BATUAN
INDUK
TANAH MENDUKUNG
FORMAT HORIZON KEHIDUPAN TUMBUHAN
By Sutarto
164. KETERANGAN
Formasi tanah adalah suatu proses di mana batuan mengalami
penghancuran menjadi partikel/butir yang lebih kecil dan bercampur
dengan material organik yang membusuk. Batuan induk mulai hancur
karena adanya fraktor siklus pendinginan dan pemanasan
, hujan, dan kekuatan lingkungan lain ( I). Batuan induk pecah
menjadi material yang lebih kecil yang kemudian menjadi partikel
meneraL ( II ) yang lebih halus. Organisma di dalam suatu area
tanah berperan untuk membentuk formasi tanah dengan cara
menguraikan sebagai batuan dan organisme yang hidup dalam tanah
menambahkan lapisan organik manakala mereka mati. Ketika tanah
melanjutkan perkem bangannya akan membentuk formasi lapisan
horizon III. Lapisan permukaan pada umumnya lebih kaya akan
bahan organik, sedangkan lapisan yang paling rendah, adalah
lapisan horizon C, dimana lebih banyak mengan - dung lapisan
meneral karena masih berupa batuan induk. Tanah akan secepatnya
menjangkau suatu titik di mana dapat mendukung suatu kehidupan
tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dengan subur, dan sumber daya
alam berproses secara efektif ( IV). Pada tahap ini, tanah pada
horizon B sangat berperan penting karena cadangan meneral
dilepaskan dalam tanah.
165. LAPISAN TIPIS HUMUS
HORIZON .O
LAPISAN TANAH GEMBUR
HORIZON. A
HORIZON. B
LAPISAN TANAH LIAT
HORIZON. C
By Sutarto
166. KETERANGAN
Terbentukny tanah terbentuk membutuhkan waktu beriburibu tahun dari pengaruh iklin dan sisa organisme yang
membusuk . Pada horizon, tanah berkembang membentuk
lapisan-lapisan yang nyata . Masing-Masing horizon mempunyai warna yang spesifik, tekstur, dan kandungan
mineral, seperti terlihat pada panampang-melintang tanah
pada gambar diatas. Harizon tanah tersusun berlapislapis, dimana setiap lapisan menunjukan karakteristik
yang berbeda-beda. Bagian atas merupakan lapisan
humus, sedangkan bagian bawahnya berisi meneral dari
rembesan humus yang ada di atasnya. Lapisan tanah
paling dasar adalah batuan induk yang mengalami
pelapukan karena faktor cuaca atau pengaruh temperatur
dalam bumi. Batuan induk merupakan pondasi dari
horizon tanah.
167. LAPISAN HUMUS
TIPIS DARI DAUN
JARUM
HORIZON. O
L
H
LAPISAN MOR TEBAL (
HUMUS ASAM )
Tanah podsol
di hutan musim
NODA GELAP DARI
LARUTAN HUMUS
HORIZON BERPASIR MERUPAKAN
ENDAPAN MATERIAL
HORIZON. A
AIR YANG MEMBEKU DAN
GLETSER
PENGENDAPAN
ORGANIK
ENDAPAN BESI
HORIZON. B
HORIZON. C
LAPISAN
ALUMUNIUM
AKUMULASI TANAH LIAT
DENGAN OXIDA BESI
CUACA MEMBUAT
MATRIAL TANAH
BERWARNA MERAH
BATUAN INDUK
ALIRAN AIR
DALAM
TANAH
MENGHILANG
KAN NUTRISI
E ( zona eluvasi )
Hujan yang terus meningkat melebihi penguapan membuat kadar asam tinggi dan pencucian
tanah liat bercampur oxsida besi tanpa bahan organik
Ketebalan tanah 1 meter
Zona iluvasi
By Sutarto
168. Tanah Podzol Khas Hutan Boreal
Tanah Podzol sebagian besar ditemukan dalam bioma
( hutan boreal ) pada garis lintang yang lebih besar
dari 60° di Eurasia dan Amerika Utara, dan pada ketinggian
tempat dengan suhu udara sejuk. Tanah Podzol juga ditemukan
di Inggris di daerah Moorland . Formasi tanah Podzols
berstruktur kasar, udaranya dingin di mana pertumbuhan
tamanan lambat sepanjang musim salju dan musim dingin
lebih panjang dari musim panas. Tumbuh-Tumbuhan sebagian
besar merupakan pohon berdaun jarum, yang secara khusus
menyesuaikan diri dengan kondisi iklim . Produktivitas sangat
rendah karena dipengaruhi kondisi iklim. Tanah kurang subur
dan iklim tidak serasi untuk pertanian, tetapi sangat baik untuk
dijadikan hutan tanaman lndustri.
179. PESAWAT ULANG ALIK ANTARIKSA
DALAM GARIS EDAR
PESAWAT ULANG ALIK
KEMBALI KE BUMI
MEMASUKI ATMOSFER
TANGKI BAHAN BAKAR
TERPISAH
PENDORONG MEMISAH
DAN DIMANFAATKAN
KEMBALI
PARASUT PENAHAN
PESAWAT
PESAWAT ULANG ALIK ANTARIKSA
MENDARAT SEPERTI PESAWAT BIASA
PENDARATAN
PELUNCURAN
LANDASAN PENDARATAN
By Sutarto
180. KEMUDI DAN
REM UDARA
SAYAP
PESAWAT
MESIN UTAMA
RUANG
CARGO
SISTIM
MANUVER
ORBIT
PINTU
DARURAT
penutup
REMOTE MANIPULATOR
SYSTEM ( rms )
Ruang kru pesawat dan
panel kontrol
PINTU
CARGO
TANGKI BAHAN
BAKAR OKSIGEN
By Sutarto
181. KETERANGAN
Pesawat ulang alik adalah sarana angkutan ruang angkasa yang
digunakan untuk melaksanakan sampai 100 misi penerbangan
ruang angkasa dengan biaya kecil. Pesawat ulang alik menyerupai
suatu pesawat udara di dalam pengguannya sangat berbeda
dengan pesawat terbang biasa. Pesawat ulang alik meninggalkan
bumi dengan tegak lurus, mengikat ke suatu roket peluncuran untuk
langkah yang pertama peluncurannya. Mesin utama menyediakan
daya dorong yang diperlukan untuk mengangkat pesawat ulang alik
ke dalam garis edar dan mesin manuver digunakan untuk
membawa pesawat ke garis orbit. Setelah selesai melaksanakan
misi pesawat ulang alik kembali ke bumi dalam suatu posisi
horisontal serupa dengan pesawat udara, tetapi dengan cara
terbang layang tidak mengunakan mesin untuk kembali ke bumi
menuju landasan pendaratan.
182. PENGUJIAN PERTAMA KALI PESAWAT ULANG ALIK TERJADI PADA TAHUN
1977. SEBUAH PESAWAT DIBAWA MENGUDARA MENEMPEL DIPUNGGUNG
SEBUAH JET RAKSASA DAN KEMUDIAN DILEPASKAN UNTUK TERBANG LAYANG KEMBALI KE TANAH DAN MENDARAT SENDIRI.
SELANJUTNYA SETELAH BEBERAPA KALI UJI COBA PESAWAT ULANG ALIK
ANTARIKSA DILUNCURKAN OLEH DUA ROKET PENDORONG YANG KEMUDIAN DIMANFAATKAN KEMBALI. PESAWAT TERUS NAIK KEATAS DALAM GARIS
EDAR MEMAKAI BAHAN BAKAR DARI SEBUAH TANGKI YANG DIBUANG DAN
TIDAK DIMANFAATKAN KEMBALI . SELESAI MISINYA PESAWAT ITU MASUK
KEMBALI DALAM ATMOSFER DAN MELAYANG KEBAWAH UNTUK MENDARAT
DI LAPANGAN UDARA SEPERTI PESAWAT BIASA. PESAWAT ULANG ALIK DAPAT DIGUNAKAN LAGI UNTUK MISI-MISI BERIKUTNYA.
183. KETERANGAN
Setasiun ruang angkasa Soviet Mir yang terlihat sangat kompleks, merupakan suatu
kendaraan angkasa yang memasukilah garis edar pada 19 Pebruari 1986. Pada 22 Maret
1995, Valeri Polyakov tinggal 437 hari di dalam stasiun ruang angkasa Mir untuk
menyelesaikan tugasnya.
185. KETERANGAN
STASIUN ANTARIKSA SKYLAB ADALAH PESAWAT ANTARIKSA TERBESAR YANG PERNAH DI –
BANGUN MANUSIA. STASIUN TERSEBUT MENGEDARI BUMI DAN DI KUNJUNGI REGU-REGU 3
ASTRONOUT DALAM MISI SELAMA 84 HARI . PARA AWAK MEMPUNYAI BAGIAN BAGIAN TER
PISAH UNTUK TINGGAL DAN BEKERJA. DAYA DATANG DARI PANEL-PANEL SEL SURYA.
BEBERAAPA DIANTARANYA HARUS DIPERBAIKI OLEH ASTRONOUT. MISI-MISI SKYLAB MEMBUAT PENGEMATAN PENGAMATAN PENTING MENGENAI MATAHARI DAN BUMI. MEREKA
MENGADAKAN PERCOBAAN – PERCOBAAN HAMPA BOBOT DIATAS. MEREKA JUGA MEMBUKTIKAN BAHWA ORANG DAPAT BERTAHAN DALAM PENERBANGAN ANTARIKSA YANG LAMA.
SKYLAB
Stasiun antarikasa USA
SOYUZ
Stasiun antarikasa
ISS
Stasiun antarikasa
186.
187. PENUTUP DIBUANG
TAHAP KE 2
MEMBAKAR
TAHAP KE 1
MEM ISAH
VIKING MEMISAH
PELINDUNG BIO
DIBUANG
KAPSUL MARS PENDARAT
UTAMA TETAP BEREDAR
SEBAGAI MATA RANTAI
PENGHUBUNG
PENDORONG
MEM ISAH
BUMI
JALUR PENERBANGAN
DARI BUMI KE MARS
80 JUTA KM
MARS
PELINDUNG BAHANG
MEM ISAH
ROKET RETRO MENYALA
PELUNCURAN VIKING
PENDARATAN LUNAK
SKOP OTOMATIS
BUMI
By Sutarto
PLANET
MARS
188. GAMBAR STERO
PARASUT
ANALISIS TANAH
PENDARATAN
DI MARS
ANTENA UHF
ANTENA MENGARAH KE
BUMI
PERISAI PANAS
PENDARATAN
( MELIPAT )
INSTRUMEN
CUACA
LENGAN ROBOT
INSTRUMEN
PENYURVE
CUACA MARS
YANG MUDAH
MENGUAP
LIDAR
TANGKI
BAHAN
BAKAR
KAKI
PENDARATAN
PANEL MATAHARI
GAMBAR PENDARATAN
MARS
Pendaratan di kutub
selatan Mars
dijadwalkan pada
tahun 1999.
Pendaratan di desian
dengan mengunakan
roket rotor untuk
pengereman sehingga
pendaratan berjalan
dengan lembut tanpa
merusak peratan .
Pendaratan ke Mars
untuk suatu misi guna
mempelajari keadaan
iklim dan cuaca pada
kutub selatan Mars
189.
190. KETERANGAN
KUAR-KUAR VIKING DILUNCURKAN DARI BUMI UNTUK PERJALANAN 80 JUTA KM
KE MARS SELAMA 10 BULAN. BILA MENDEKATI PLANET SETIAP PESAWAT ANTARIKSA MEMASUKI GARIS EDAR SEKELILING MAR. KEMUDIAN SETELAH MEMERIK
SA PERMUKAAN DI BAWAH, PENDARATAN MEMISAH DAN BERPAYUNG KE BA –
WAH MENUJU PERMUKAAN MARS. ROKET MEMPERLAMBAT KUAR ANTARIKSA
KE PENGHENTIAN AKHIR UNTUK BERMUKIM DI PERMUKAAN MARS.
SELANJUTNYA DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN ROBOT MELALUI KENDALI
JARAK JAUH KUAR ANTARIKSA VIKING MENGAMBIL SAMPEL BATUAN MARS
DAN MENGANALISANYA YANG KEMUDIAN MENGIRIMKAN GAMBAR-GAMBAR
PERMUKAAN MARS KE STASIUN PENGENDALI DI BUMI.
191. TAHAP KE-3 MEMBAWA ROKET KE GARIS EDAR
PADA KETINGGIAN 188 KM DENGAN KECEPATAN
28.000 KM PER JAM, 11 MENIT 50 DETIK SESUDAH
PELUNCURAN
TAHAP KE-2 MENYALA SETELAH 6 MENIT
UNTUK MENCAPAI KETINGGIAN 186
KM, KECEPATAN 24.900 KM / JAM
TAHAP KE-2 DAN ROKET
LOLOS DARURAT MEMISAH
ROKET LOLOS DARURAT
PESAWAT ANTARIKSA APOLLO
67 MK DI ATAS, TAHAP KE – 1 MEMISAH PADA
9.900
KM /JAM 2 MENIT 42 DETIK SESUDAH PELUNCURAN
PELUNCURAN PESAWAT APOLLO
BUMI
By Sutarto
192. MODUL JASA
TANGKI BAHAN
BAKAR
MODUL KOMANDO
KONTROL POSISI
KONTROL
PENGHUBUNG
MESIN
KRU
RUANG
MEKANIK
KONTROL
PERPUTARAN
PENYEMBURAN
PEMBAKARAN GAS
KONTROL
PENYIMPANGAN
TANGKI HELIUM
ANTENA KECEPATAN TINGGI
By Sutarto
194. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
PELUNCURAN OPOLLO
ROKET TAHAP KE-2 NYALA
ROKET TAHAP KE-3 NYALA
MASUK GARIS EDAR BUMI
MENINGGALKAN GARIS EDAR BUMI
MODUL KOMANDO BERPADU DENGAN MODUL BULAN
MASUK GARIS EDAR BULAN
MODUL BULAN LEPAS, MODUL KOMANDO TETAP DALAM GARIS EDAR
MODUL BULAN MENDARAT
MODUL BULAN MELUNCUR
PARA ASTRONOT PINDAH KEMBALI KE MODUL KOMANDO DAN MODUL
BULAN DILEPAS
MODUL KOMANDO MENINGGALKAN GARIS EDAR BULAN
MODUL KOMANDO MEMISAHKAN DIRI DARI MODUL JASA
MODUL KOMANDO MEMERINGKAN PELINDUNG BAHANG KE ARAH BUMI
MASUK KEMBALI KE BUMI
PENCEBURAN KE LAUT.
195. KETERANGAN
PELUNCURAN MISI APOLO XI YANG PERTAMA KALI MENDARATKAN MANUSIA DIBULAN. ROKET SATURNUS V YANG MELUNCURKAN PESAWAT ANTARIKSA APOLLO BERISI TIGA TAHAPAN. PESAWAT ANTARIKSA ITU JUGA DIKAITKAN PADA
ROKET LOLOS YANG DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI SATURNUS TERSEBUT JIKA
SELAMA PELUNCURAN ADA SESUATU YANG TIDAK BERES. KETIGA TAHAPAN ITU
MENYALA PADA URUTAN YANG TEPAT UNTUK MENEMPATKAN PESAWAT ANTA –
RIKSA KE DALAM GARIS EDAR. TAHAP KE -3 KEMUDIAN MENYALA LAGI GUNA
MENDORONGNYA KE BULAN. SETIAP TAHAPAN BESERTA MENARA LOLOS DILE –
PASKAN BILA MANA TIDAK DIPERLUKAN LAGI, SEHINGGA BAHAN BAKAR TIDAK
TERSIA – SIA. MEREKA TIDAK DIMANFAATKAN LAGI.
KUTUB
UTARA
198. SATELIT PADA PANET DALAM SISTEM TATA SURYA
YUPITER DAN BULANNYA
BULAN SARTUNUS
( IAPETUS )
BULAN MARS ( POBOS )
URANUS DAN BULANNYA
BULAN NEPTUNUS ( TRITON )
BULAN PLANET BUMI
199. MIMAS BULAN SATURNUS
ARIEL BULAN URANUS
MIRADA BULAN URANUS
CALLESTIO BULAN YUPITER
IO BULAN YUPITER
TITAN BULAN SATURNUS
201. LINTASAN BULAN MENGELILINGI BUMI
BL.4
PARIGEA = JARAK TERDEKAT
BULAN KE BUMI
APOGEA = JARAK TERJAUH
BULAN KE BUMI
BUMI
BL.1
F1
BL. 3
F2
P
PARIGEA
APOGEA
BL.2
R
REVOLUSI BULAN BERSAMAAN
DENGAN ROTASINYA
P
KU
P
P
KU
KU
BUMI
KU
R
R
P
BELAHAN YANG SELALU
TIDAK NAMPAK
KU
R
By Sutarto
R : BAGIAN BELAKANG
P : BAGIAN DEPAN
205. KE ZENITH SI - B
KE BINTANG POLARIS
KLU
KE BINTANG POLARIS
KE MATAHARI
SI- B
KE ZENITH SI - A
45
KU
SI- C
KE MATAHARI
KE MATAHARI
0
90
KHATULISTIWA
00
SI- A
0
SI-D
45
0
KS
KLS
By Sutarto
206. Z
SIKAP BOLA LANGIT SEJAJAR
O
GARIS LINTANG 90
Z
KLU
POLARIS
MATAHARI
2
POLARIS
1
B
SI - A
S
KLS
SI - B
S
U
KLU
N
B
U
N
MATAHARI
T
T
SIKAP BOLA LANGIT TAGAK
O
GARIS LINTANG 0
KETERANGAN
1. KESAN SI-A
Z
2. KESAN SI-B
3. KESAN SI-C
0
3
B
30
SI - C
S
KLS
SIKAP BOLA LANGIT MIRING
POLARIS
MATAHARI
N
T
U
KLU
GARIS LINTANG 30
O
0
TERHADAP
LETAK MATAHARI PADA
TANGGAL 21
MARET DAN
LETAK BIN –
TANG POLARIS
207. Z
A
KEDUDUKAN MATAHARI PADA
SUATU SAAT
P
P2
Z
B
x
P3
P1
S
U
T
M.1
U
T
S
M
B
O
Q
N
ZMM1 = BUSUR LINGKAR VERTIKAL = BUSUSR
O
O = TINGGI MATAHARI = 23 I/2 LS. = 6 hs
TINGGI BUSUR MM1 = 45
= bs . PP1 . AZIMUTH
BUSUR SBUM1Z = 240 O = AZIMUT MATAHARI
P bs Bp2. P
O
TINGGI
P = 45
P . = 45 O= bs SP1
= bs BP2
BUJUR ASTRONOMI
P = bs BP3
LINTANG ASTRONOMI =
P = bs PP3
208. TERAS LUAR ( 2.100 KM )
TERAS DALAM ( TEBAL 1.370 KM )
KERAK BENUA
( TEBAL 35 KM )
KERAK SAMUDERA
( TEBAL 6 KM )
KETERANGAN
OKSIGEN
NIKEL
SILIKON
ALUMUNIUM
TERAS
BESI
KOBAL
MAGNESIUM
KALSIUM
SELUBUNG ( TEBAL 2.900 KM )
NATRIUM
KALIUM
By Sutarto
209. Unsur-Unsur dalam Kulit luar bumi ( kulit keras )adalah, dalam
jumlah tertentu, terdiri atas silisium, oksigen dan unsur campuran (
seperti silikat, besi dikombinasikan dengan Sio4). Unsur-Unsur bahan
kimia ini, bersama dengan aluminium, besi, zat kapur, sodium, magnesium
dan kalium merupakan unsur utama.
212. Struktur Internal bumi
Bumi terdiri dari satu rangkaian lapisan yang terbentuk
bersamaan dengan sejarah lahirnya planet-planet. Material
yang lebih padat tertarik ke arah material yang lebih cair di
pusat inti bumi dan diapungkan ke permukaan. Lapisan
yang lebih tebal/padat, berupa inti besi berada di bagian
dalam dikelilingi oleh suatu cairan inti sebelah luar. Mantel
bawah terdiri dari batuan cair yang dikelilingi oleh batuan
yang mencair secara parsial di dalam
asthenosphera, sedangkan Mantel atas terdiri dari benda
padat yang mengayun-ayun sampai ke kulit keras bumi.
Diantara sebagian dari lapisan tersebut ada yang
mengalami perubahan struktur sehingga membentuk
diskontinuitas. Unsur-Unsur seperti silisium, aluminium, zat
kapur, kalium, sodium, dan oksigen, membentuk lapisan luar
yang keras yaitu kerak benua.
213. MAGNETIK
UTARA
GARIS BIDANG
MAGNETIK
MAGNETIK
SELATAN
Keadaan fisik bumi yaitu adanya pemindahan arus gas atau panas
yang berputar-putar dari pencairan logam dalam inti bumi
merupaka sumber medan magnet bumi. Seperti magnet batang
besar, suatu kompas akan menunjuk kerah utara dengan benar
karena penunjuk arah pada kompas tertarik oleh kutub magnet
bumi yang disebut “ north-seeking”.
By Sutarto
214. POROS ROTASI
CAHAYA SELINDER
BIDANG
MAGNETIK
BERKAS
CAHAYA
RADIASI
SUMBER RADIO
ASTRONOMI
Bagan Diagram ini
menggambarkanBin-tang
Netron dengan medan
magnet ber - putar pada
porosnya sedemikian rupa
sehingga berkas caha- ya
tersapu di sekitar langit .
Cahaya berbentuk selinder
mempunyai suatu radius
dimana mempercepat
perputaran yang sama
dengan kecepatan cahaya.
215. Cahaya Utara
Ini berbagai cahaya auroral dipotret dari daerah Fairbanks, Alaska. Cahaya auroral terjadi manakala
partikel dilepaskan dari matahari saling berhubungan dengan gas dalam atmospir bumi. Aurora
Barealis hanya dapat dilihat pada garis lintang tinggi di kutub utara sebab medan mag- net bumi
menarik partikel unsur matahari ke dalam kutub magnet bumi.
217. keterangan
Pada pertengahan periode Permian sekitar 270 juta tahun
yang lalu, Massa kontinental bumi, mencakup benua
selatan Gondwana yang luas. Terbentuknya super
Konstinental tunggal bersama-sama dengan pergerakan
tektonik . Pangaea, dikelilingi oleh samudera
Panthalassa Keberadaan kontinental yang sangat
besar seperti itu sangat mempengaruhi iklim, dimana
kondisi benua besar ini kering, sedangkan dibagian
selatan dari Gondwana mengalami pembekuan .
Keberadaan Pangaea bertahan hampir 100 juta tahun.
Pemisahan daratan benua pangea terjadi pada masa
periode Triasic sekitar 240 juta tahun yang lalu. Sekitar
140 juta tahun yang lalu, Gondwana dan palaeocontinent
utara Laurasia memisahkan diri dan dibatasi oleh laut
Tethys.
219. Gondwana, Laurasia, dan laut Tethys
Peta ini menunjukkan tata ruang konstinental pada
massa awal Cretaceous ( sekitar 130 juta tahun yang
lalu). Paleocontinental Gondwana dan Laurasia
dipisahkan oleh laut Tethys dan Gondwana telah mulai
terpisah dengan Afrika dan Amerika Selatan yang
bergeser dari posisi semula. Pada akhir
Cretaceous, India telah mulai memisahkan diri
bergerak ke arah wilayah Eurasia yang luas dan
Australia serta New Zealand juga mulai terpisah
dari Antartika. Laut Tethys, selanjutnya membentuk
suatu formasi dari barat ke timur yang tidak
terputus-putus, memungkinkan penyebaran flora dan
fauna semakin luas.
220. Area dasar laut melebar
BATAS RETAKAN
Lempeng
tektonik
bergerak
Bidang
patahan
Sepanjang jaman Mesozoic Sekitar 200 juta tahun yang
benua
raksas Pangea mulai bergerak terpisah - pisah
menjadi benua
baru. Garis pemisahan pertam menjadi Afrika dan Amerika Utara
yang sekarang.
By Sutarto
221. Batas patahan, retakan dan
punggung laut
Areal dasar laut melebar
Gerak lempeng
tektonik
Bidang patahan
By Sutarto
222. BATAS PATAHAN
RETAKAN DAN
PUNGGUNG LAUT
GERAKAN LEMPENG
TEKTONIK
AREAL DASAR LAUT
MELEBAR
PERGERAKAN LEMPENG
TEKTONIK
BIDANG
PATAHN
By Sutarto
223. GARIS MAGNET BUMI
PARTIKEL ANGIN
MATAHARI
PENGARUH
MAGNET
BERAKHIR
EKOR MAGNET
BUMI
SABUK VAN
ALLEN
BUMI
BIDANG MAGNET BUMI
PARTIKEL ANGIN MATAHARI
By Sutarto
224. Magnetosphere
Magnetosphere Bumi adalah daerah ruang angkas di mana medan
magnet planet kita mendominasi matahari. Magnetosphere memaksa
angin matahari, berupa suatu arus partikel elektris mengalir keluar dari
matahari. Angin matahari memampatkan magnetosphere ke arah
matahari, dan bergerak ke luar ke dalam suatu ekor panjang dan
beroposisi dengan bumi.
Batas Magnetosphere disebut magnetopause. Magnetosphere dapat
disamakan dengan gelombang udara yang bergerakcepat yang membangun sayap di sekitar atmosfer bumi. Partikel angin matahari
bergerak mengalir di sekitar magnetopause, tetapi membutuhkan
beberapa waktu untuk sampai ke tempat tersebut.
Akibatnya Magnetosphere menjadi terjerat di dalam daerah yang
disebut Sabuk Van Allen. Dari waktu ke waktu partikel matahari
mengalir keluar dari sabuk Van Allen ke dalam atmospir bumi
menghasilkan cahaya pajangan Aurora atau cahaya kutub.
225. KUTUB
UTARA
PUSAT
BUMI
MERIDIAN
GREENWICH
GARIS
EQUATOR
JARAK TERPENDEK
PADA PERMUKAAN
BUMI
KUTUB
SELATAN
JARAK TERPENDEK DARI PERMUKAAN BUMI ADALAH GARIS TEORITIS YANG
MELINTASI PUSAT BUMI YANG MEMBAGI BUMI ATAS DUA BAGIAN YANG SAMA . GARIS
KHATULISTIWA DAN SEMUA GARIS MERIDIAN YANG BERSENTUHAN DE- NGAN GARIS
KUTUB UTARA DAN SELATAN MERUPAKAN JARAK TERPENDEK DI - BUMI. SUATU
JARAK TERPENDEK DARI PERMUKAAN BUMI MENUN-JUKAN JARAK PALING PENDEK
ANTARA DUA TITIK PADA BUMI DAN INI MERUPAKAN SUATU KON-SEP YANG DI
GUNAKAN DALAM ILMU PELAYARAN.
227. KETERANGAN
GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN TITIK
LOKASI TERTENTU PADA BOLA BUMI. GARIS LINTANG PARALEL MEMBENTUK
BIDANG HORIZONTAL DARI TIMUR KE BARAT. GARIS EQUATOR ADALAH GARIS
IMAJINASI YANG MEMBAGI BOLA BUMI ATAS DUA BAGIAN YAITU BELAHAN BUMI UTARA DAN BELAHAN BUMI SELATAN. GARIS BUJUR DIUKUR DARI KUTUB
BOLA BUMI UTARA DAN SELATAN. SEMAKIN DEKAT KUTUB BOLA BUMI GARIS
LINTANG SEMAKIN PENDEK, SEDANGKAN GARIS BUJUR SAMA PANJANGNYA
DARI UTARA KE SELATAN DAN KEDUA BAGIAN KUTUB. MEREDIAN UTAMA ADALAH GARIS ORBIT YANG DIJADIKAN PATOKAN YANG TERPILIH DARI GARIS LAINNYA YANG BERADA PADA LOKASI TERTENTU DALAM GLOBE DAN DINYATAKAN
0
0
SEBAGAI GARIS LINTANG 0 DAN GARIS BUJUR ( MEREDIAN 0 )
228. KUTUB UTARA
LINGKARAN ARTIK
GARIS BALIK
UTARA
GARIS LINTANG
BENUA
EQUATOR
LOKASI
GARIS BUJUR
GARIS BALIK
SELATAN
LINGKAR
ANTARTKA
KUTUB SELATAN
MERIDIAN UTAMA
KETERANGAN
GLOBE ADALAH GAMBARAN BOLA BUMI.
GLOBE TERDIRI DARI
GARIS EQUATOR YG
MEMBAGI BUMI ATAS
DUA BAGIAN YANG
SAMA YAITU BELAHAN
BIMI UTARA DAN BE –
LAHAN BUMI SELATAN.
BESARNYA GARIS BU –
0
JUR ADALAH 360 YATU 1800 BT DAN 180 0
BT. SERTA BESARNYA
GARIS LINTANG 180 0
0
0
YA-TU 90 LU DAN 90
LS SEDANGKAN GARIS
BALIK UTARA DAN SELATAN ADALAH GARIS
TERJAUH PEREDARAN
GERAK SEMU HARIAN
MATAHARI .
By Sutarto
229. KUTUB UTARA
LINGKAR ARTIK
GARIS MEREDIAN
GREENWICH
GARIS BALIK
UTARA
GARIS BUJUR
EQUATOR
GARIS LINTANG
GARIS BALIK
SELATAN
LINGKAR
ANTARTIAKA
KUTUB SELATAN
GARIS – GARIS PADA GLOBE
GALOBE MERUPAKAN SATU-SATUNYA CARA UNTUK MENGHADIRKAN BUMI SESUAI ASLINYA. BERBAGAI
BENTUK MENUNJUK PADA BUMI SEPERTI, GARIS KHATULISTIWA, GARIS LINTANG, GARI BUJUR , KUTUB
DAN GARIS BALIK. SEMUA ITU MEMUDAHKAN KITA UNTUK MEMAHAMI PERMUKAAN BUMI DAN UNTUK
MENJELASKAN ORIENTASI DAN BUMI POSISI BUMI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN MATAHARI.
236. WILAYAH
KAYA
WILAYAH
MISKIN
GARIS
PEMISAH
TUJUAN PROYEKSI PETERS ADALAH UNTUK MENGHADIRKAN WILAYAH DENGAN
KETELITIAN MAKSIMUN. TETAPI DAPAT DIAMBIL SUATU KESIMPULAN MEYANGKUT
DAERAH YANG SANGAT LUAS TERDAPAT DISTORSI YANG SANGAT KECIL. DALAM
HAL INI KEBALIKAN DARI SKALA MERCATOR DIMANA BENTUK PETA DIBUAT SANGAT
TELITI DAN DISTORSI AREA SANGAT BERLEBIHAN WALAUPUN HAL ITU ADALAH SUATU
KEBETULAN.
238. 40.000 KM
LINTASAN TERJAUH
LEBIH KURANG 12 JAM
1 KALI PERPUTARAN 23
JAM, 56 MENIT, 4 DETIK
600 KM
LINTASAN
TERDEKAT
Garis Edar geosinkron , beredar di sekitar bola bumi dan satelit tersebut kembali ke posisi semula
dalam satu kali rotasi bum. Satelit tidak harus mengorbit di garis katulistiwa dan garis orbit satelit
dapat berbentuk lonjong. Secara Khas, geosinkron satelit melayani bidang kommunikasi dan
pengamatan pada garis lintang tinggi di atas permukaan bumi.
By Sutarto
239. ARAH ROTASI SUMBU
BUMI
LINTASAN TERJAUH LEBIH
DARI 12 JAM
Satu kali lintasan 23
jam, 56 menit, 4 detik
Sebuah satelit yang beredar di garis geostasioner berada di atas bumi.. Untuk
melakukan garis edar geostasioner, satelit harus menyelesesai- kan satu kali
rotasi dalam bentuk bidang lingkaran. Satelit mengorbit di sekitar poros
bumi, melingkari garis katulistiwa. Banyak satelit pengamatan cuaca dan
satelit komunikasi garis edarnya adalah geostasioner.
By Sutarto
240. SATELIT
SATELIT
DALAM ORBIT
DALAM
ORBIT
Sinar
laser
Stasiun bumi
Sinar
laser
Stasiun bumi
Satelit Geodesi berfungsi untuk menentukan posisi lokasi ter- tentu di
atas permukaan bumi dengan tepat. Untuk tujuan ter- sebut satelit
ditempatkan pada orbiter bumi. Dalam gambar ilustrasi ini
menggunakan teknik laser satelit ( SLR), yang memantulkan berkas
sinar laser ke setasiun bumi dan dipantul-kan kembali ke satelit yang
berada di orbit bumi.
242. Sistem Rilay Satelit
Satelit telah membuat revolusi komunikasi dengan
menghubungkan seluruh dunia melalui telepon dan
penyiaran berita peristiwa yang terjadi di belahan dunia.
Suatu satelit menerima suatu isyarat gelombang mikro
dari suatu setasiun bumi, kemudian memperkuat suara
dan retransmisi sinyal kembali ke suatu setasiun atau
setasiun penerima di atas bumi pada suatu frekwensi
yang berbeda Suatu satelit komunikasi berada di dalam
garis edar geosinkron, yang berarti bahwa satelit itu
sedang mengorbitkan di kecepatan yang sama dengan
rotasi bumi. Satelit berada di dalam posisi yang sama
dengan posisi permukaan bumi, sehingga stasiun
pemancar radio dan televisi tidak akan pernah kehilangan
hubungan dengan reciver satelit.
244. KETERANGAN
Alur, atau garis edaR langit berbentuk kurva oleh
karena adanya tarikan gravitasi.
Para ahli ilmu falak percaya bahwa semua garis edar
merupakan kombinasi lingkaran . Seperti Johannes
Kepler menggunakan data Tycho Brahe untuk menetapkan garis edar planet yang bidangnya berbentuk
lonjong atau elip di sekitar matahari. Sedangkan ga- ris
edar lain, seperti beberapa bintang berekor atau komet
garis edarnya adalah benbentuk hiperbolik atau
berbentuk parabola. Suatu obyek mengikuti ga - ris
edar seperti itu tidak dipengaruhi oleh matahari
(
terlepas dari pengaruh matahari )
246. keterangan
Matahari bukan benda padat melaikan terdiri atas beberapa
lapisan gas. Daerah matahari terdiri dari inti, zona konveksi,
zone radiasi, dan photosfera. inti matahari merupakan lapisan
gas dan temperatur mencapai 16 juta ° C ( 29 juta ° F). Energi
matahari diproduksi dalam inti melalui fusi hidrogen menjadi
helium. Bahan itu memencar keluar melalui zona radioaktif dan
kemudian terbawa konveksi sampai lapisan permukaan dalam
wujud panas. Gas di dalam zone ini adalah sekitar 2.5 juta ° C (
4.5 juta ° F) . Arus konveksi mengocok permukaan menjadi mosaik
butiran memindahkan energi matahari keluar . Zone konveksi
adalah suhunya lebih dingin, sekitar 2 juta ° C ( 1.1 juta ° F), dan
lebih sedikit padat, sekitar sepersepulahnya sebagai sebagai
lapisasn gas. Photospera suhunya lebih rendah dari zona
konveksi yaitu sekitar 5,500° C ( 10,000° F) dan terdapat 2
lapisan gas tipis yang merupakan atmosfer matahari.
Pergolakan Photosfera kelihatan dari bumi dalam wujud bintik
pada matahari,
251. KETERANGAN
Gambar diatas menghadirkan suatu tahap awal dalam
formasi matahari, yaitu ketika matahari berubah
ukurannya.Berkurangnya gas yang dipanaskan inti
matahari melalui fusi nuklir hidrogen ke dalam helium
menandai mulai terjadinya evolusi matahari. Gambar
pada sisi kanan menunjukan matahari dalam keadaan
evolusi. Matahari tidak lagi menghasilkan panas yang
tinggi di dalam inti sebab panas yang tinggi dalam inti
telah habis dilepaskan keluar untuk menyeimbangkan
kekuatan gravitasi. Ahli falak menaksir bahwa matahari
yang dibentuk sekitar 4.5 milyar (Am.) tahun yang lalu
dan sekarang ini pada pertengahan jalan kehidupannya.
Secepatnya matahari diharapkan untuk megahiri
peleburan bahan bakar hidrogen ke dalam helium
di intinya dan menjadi suatu bintang raksasa merah.
Kejadian ini berlangsung 500 juta tahun. Selanjutnya
matahari menjadi suatu bintang kerdil putih yang
ukurannya sebesar planet bumi.
252.
253.
254. MATAHARI
JARAK DARI BUMI
TERDEKAT
TERJAUH
RATA - RATA
TEMPERATUR MENCAPAI :
PLUTO
NEPTUNUS
PUSAT/ I NTI
PERMUKAA
N
SUN SPOT
URANUS
SATURNUS
UKURAN KHAS DARI…….
BUTIRAN
SUPER BUTIRAN
SUN SPOT
UMUR
4,6 MILYAR TAHUN
JENIS SPEKTRAL
G. 2
CORONA
JUPITE
R
UKURAN / ENERGI
RADIUS
PANCARAN ENERGI
Joule/ detik
MARS
MATAHARI
BULAN
BUMI
MASSA
VENUS
KOMPOSISI KIMIA
HIDROGEN, HELIUM
( DENGAN SEDIKITNYA 70
UNSUR YANG LEBIH BERAT )
MERKURIUS
256. SUPER RAKSASA MERAH
RAKSASA
MERAH
N O VA
BINTANG
SUPER NOVA
NEUTRON
BINTANG
PLANET
NEBULA
PROTO BINTANG
SIKERDIL
PUTIH
NEBULA
SIKERDIL HITAM
BLACK HOLE
By Sutarto
257. KETERANGAN
1. MATAHARI BERIKUT SISA TATA SURYA BERMULA SEBAGAI AWAN DEBU DAN
GAS HIDROGEN YANG MENGAMBANG DALAM ANTARIKSA. MATAHARI DAN
PLANET BELUM ADA.
2. AWAN TERSEBUT MENYUSUT KARENA GRAVITASI MENARIK ZARAH-ZARAH
DALAM AWAN. SERAYA MEMADAT AWAN ITU MULAI BERPUTAR DAN MEMANAS. DI PUSAT AWAN PEMANASAN SEMAKIN HEBAT. SEBUAH BENDA PANAS
PUSAT MULAI MUNCUL DAN BAGIAN LUAR AWAN MULAI MENGITARINYA.
BENDA PUSAT ITU SEMAKIN MENYUSUT MENJADI SEMAKIN PANAS.
3. BENDA PUSAT MENJADI SEBUAH BINTANG- MATAHARI SERAYA MENGEM –
BANGKAN ENERGI YANG DISEBABKAN OLEH FUSI DAN BERPIJAR SECARA TETAP SELAMA 5 MILYAR TAHUN.
.
4. KEMUDIAN PERSEDIAN HIDROGEN DALAM MATAHARI – BINTANG SEBAGAI
BAHAN BAKAR MULAI BERKURANG. TERASNYA AKAN MENYUSUT. PENYUSUTAN AKAN MENGHASILKAN LEBIH BANYAK ENERGI YANG MENYEBABKAN MATAHARI MENGEMBANG.
5. MATAHARI AKAN MULAI MEMBENGKAK DAN MENJADI BINTANG RAKSASA
MERAH YANG MENELAN PLANET-PLANET BAGAIAN DALAM, TERMASUK BUMI
6. HELIUM YANG MEMBENTUK FUSI SELAMA KEHIDUPAN MATAHARI KINI AKAN
MEMBAKAR. INI AKAN MEMBUAT MATAHARI LEBIH MENGEMBANG LAGI.
7. AKHIRNYA MATAHARI-BINTANG AKAN BERUBAH MENJADI BINTANG KERDIL.
8. PADA KEMATIANNYA, MATAHARI – BINTANG AKAN MENJADI SEBUAH LUBANG
HITAM YANMG DIKENAL DENGAN NAMA BLACKHOLE
258. Kehidupan dari suatu Bintang
Suatu bintang mulai hidup sebagai massa gas besar, yang secara
relatif dingin, sebagian dari suatu kabut angkasa melayang-layang di
angkasa seperti Kabut angkasa Great di dalam rasi Orion. Sebab gaya
berat menyebabkan gas memadat untuk menaikan suhunya dengan
cepat melalui suatu reaksi nuklir dalam inti atomnya.Kilauan cahaya
dari suatu bintang disebabkan olehlah pancaran dari sejumlah energi
yang sangat besar dari peleburan atom hidrogen untuk membentuk
helium.
By Sutarto
261. TIPE A.1 SUPERNOVA
Variabel cahaya bintang
Di dalam galaksi yang jauh di ukur
berdasarkan terangnya cahaya yang
tetap
Jarak terdekat diukur
berdasarkan tingkat cahayanya
LEBIH DARI 30 MILYAR
TAHUN CAHAYA
LEBIH DARI 500 TAHUN
CAHAYA
LEBIH DARI 7 MILYAR TAHUN
CAHAYA
BUMI
BINTANG TERDEKAT
Diukur berdasarkan paralaks
LEBIH DARI 12 MIYAR
TAHUN CAHAYA
Jarak terdekat diukur
berdasarkan tingkat cahayanya
Quasar diuikur berdasarkan
pergeseran cahaya merah
By Sutarto
262. Ekor kedua
80.000.000 km
COMA
Gas ekor
INTI
DEBU
EKOR
ANGIN
MATAHARI
COMA
60.
000 KM
AWAN HIDROGEN
1.600.00 KM
( TIDAK TERLIHAT OLEH
MATA )
INTI
8 SAMPAI 25 KM
ARAH GERAK KOMET
ARAH GERAK ANGIN
MATAHARI
By Sutarto
263. MERKURIUS
VENUS
Merkurius
Merkurius mengorbit paling dekat dari matahari dibanding
planet yang lain, hal itu membuat planet tersebut
kering, panas, dan hampir tidak ada udara masuk.
Walaupun permukaan planet Merkurius menyerupai
bulannya,tetapi dipercaya bahwa bagian dalampe benarbenar serupa dengan bumi terutama terdiri atas unsur besi
dan unsur-unsur yang lebat berat lain. Foto ini diambil oleh
satelit Mariner 10, pada tahun 1974 yang untuk pertama
memberikan detail terlengkap tentang Merkurius.
Venus
Venus adalah planet adalah panet paling terang di langit
beredar mengikuti matahari dan mundar-mandir tanpa
tujuan. Awan Venus berupa asam sulphur mengaburkan
permukaan Venus dan menghalangi penelitian planet ini
dari bumi . Dengan menggunakan teknologi ruang angka
sa , data planet Venus daoat diperoleh secara lengkap.
Dari hasil analisis menununjukan bahwa planet Venus
adalah planet terpanas dengan suatu temperatur
permukaan sekitar 462° C ( 864° F). Ilmuwan percaya
suatu efek rumah kaca menyebabkan temperatur yang
ekstrim, karena awan tebal dan atmospir padat menjerat
energi dari matahari terperangkap dalam atmosfer Venus.
264. BUMI
MARS
Bumi
Suatu lapisan Oksigen di atmospir yang
bersifat melindungi bumi dari temperatur yang
panas , air yang berlimpah-limpah, dan suatu
komposisi kimia bervariasi menjadikan bumi
mendukung kehidupan, dan satu- satu nya
planet yang diketahui mempunyai kehidupan.
Planet Bumi adalah terdiri atas batu dan metal
padat pada bagian luar yang berasal dari
cairan seluruh inti bumi . Foto ini, diambil oleh
Apollo 17 wahan ruang angkasa pada tahun
1972, memperlihatkan Arabia, Benua
Afrika, dan Antartika.
Mars
Wahana ruang angkasa sudah mendarat di planet Mars
sehingga para ilmuwan sudah dapat menentukan atmosfer
Mars yang sebagian besar terdiri dari gas asam-arang
( CO2), zat lemas yang sedikit, oksigen, dan uap air yang
jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu lapisan atmosfernya
sangat tipis, temperatur sehari-hari sering berubah-ubah
dengan suhu rata-rata 100° C ( 180° F). Temperatur
permukaan yang terlalu panas dan permukaan Mars yang
rendah memaksa air selalu berada dalam suatu cairan gas di
atas Mars, sehingga planet ini menyerupai suatu padang
pasir. Gambar planet Mars ini dipusatkan pada lembah
Marineris, yaitu suatu celah yang lebarnya sekitar 4,000 km
dan panjangnya 2,500 mil
265. Jupiter dan Bulannya
YUPITER
Jupiter adalah planet besar dengan suatu volume 1,400
kali bumi . Sabuk warna adalah sabuk awan yang
mengandung arus listrik yang sangat kuat di angkasa
sehingga planet raksasa ini menjadi masif, Planet Yupiter
mempunyai 16 satelit ( bulan ) dan yang ditunjukkan di
sini merupakan empat satelit paling besar yaitu bagian
tengah adalah Europa, Io adalah bagian atas yang
terjauh, bagian bawah adalah Callisto dan Ganymede
bagian bawah kiri.
Saturnus
SATURNUS
Saturnus, dicirikan oleh cincinnya, tergolong
planet paling besar kedua setelah Yupiter
dalam sistem tata surya . Pada tahun 1610 ahli
falak dan ahli fisika Italia yang bernama Galileo
menggunakan teropong bintang yang
pertama, mengamati planet ini yang nampak
mempunyai suatu bentuk yang aneh, tetapi
gagal untuk mengenali keberadaan cincin pada
planet Saturnus. Walaupun planet terbentuk
lebih dari 4 milyar (Am.) tahun yang lalu, tetapi
secara terus menyerap panas untuk mengatasi
dan meningkatkan suhu sebanyak tiga kali
panas yang diterima dari matahari. Teropong
bintang ruang angkasa Hubble memperoleh
gambaran Saturnus ini pada 26 Agustus 1990.
266. URANUS
Uranus
Warna biru Uranus berasal dari gas metana .
Keberadaan gas ini menyebabkan atmosfer Uranus
dingin dan kelihatan bersih. Apa yang nampak pada
tepi kanan gambar planet ini merupakan batas malam.
Lamanya rotasi planet ini 42 tahun karena garis edar
planet berputar. Para ilmuwan memperoleh data
Uranus ini dari gambar yang dikirim oleh wahana ruang
angkasa Voyager 2 pada tahun 1986, pada jarak 9.1
juta km ( 5.7 juta mi ) jauhnya dari planet Uranus.
NEPTUNUS
Neptunus
Misi Voyoger 2 pada tahun 1989 menghasilkan warna
yang memberikan gambaran tentang planet
Neptunus, yang menunjukkan komponen berbeda
pada atmosfer planet. Warna merah menunjukkan
cahaya matahari yang yang menyebar dari suatu
lapisan kabut tipis di sekitar planet, biru menandai
adanya gas metana dan tambalan putih adalah awan
yang tinggi dalam atmosfer.
267. PLUTO
Pluto
Pluto adalah planet terjauh dari matahari, walaupun demikian adakalanya
datang semakin dekat dibanding Neptunus dalam garis edar sistem tata
surya . Karena itu planet Pluto kelihatan sangat eksentrik.Planet Pluto
merupakan planet terkecil yang permukaannya berbatu- batu, dan planet
terdingin . Lamanya rotasi 247.7 tahun di sekitar matahari. Gambar ini
melukiskan planet Pluto, dengan latar depan merupakan bulannya, yang
bernama Charon, dan latar belakang adalah matahari yang sangat jauh
sehingga kelihatan seperti suatu bintang yang terang.
268. CINCIN SATURNUS
VAYOGER 2 MENDEKATI SATURNUS
Cincin Saturnus
Cincin Sartunus bentuknya sangat lebar tetapi berupa lempengan yang sangat
tipis , Gambar warna warni tercipta dari fragmen batu, gas, dan es yang mengorbit
sekitar planet. Ada lebih dari 100,000 bagian partikel kecil yang terpisah, menyusun
cincin yang luas yang dapat dilihat dari teopong bintang di bumi.
Pada devisi Cassini , jarak antara A dengan B kira-kira 4,800 km ( 3,000 mil )
lebar. Pesawat ruang angkasa Voyager 2 pada tahun 1981 memotret pemandangan
ini seluas 8.9 juta km ( 5.5 juta mi ) pergi. s
269.
270.
271. TERBANG MENDEKATI BUMI I
8 DESEMBER 1992
TERBANG MENDEKATI BUMI I I
8 DESEMBER 1992
TERBANG
MENDEKATI VENUS
10 JANUARI 1990
SABUK
ASTROID
PELUNCURAN
GALILEO
18 OKTOBER
1989
MATAHARI
TERBANG
MENDEKATI IO
28 AGUSTUS 193
TERBANG
MENDEKATI
GASPRA
29 DESEMBER 1991
YUPITER
JULI 1997
POSISI GALILEO PADA
COMET SHOUKERS LEVY-9
MEMPENGARUHI YUPITER
PEMERIKSAAN
PELEPASAN
13 JULI 1995
POSISI TERAKHIR
MISI GALILEO
7 DESEMBER 1997
GARIS EDAR
PLANET
GARIS EDAR
GALILEO
GALILEO SAMPAI DI YUPITER
7 DESEMBER 1995
Wahana ruang angkasa Galileo
Dengan menggunakan gravitasi bumi dan Venus wahana ruang angkasa Galileo untuk akseleras
guna membangun kecepatan yang cukup untuk menjangkau tujunnya yaiotu planet Yupiter.
Pesawat ini diluncurkan pada tahun 1989 dan mencapai garis edar di sekitar planet Yupiter pada
tahun 1995. Pesawat ini berhasil melepaskan suatu alat guna mempelajari atmosfer Yupiter.
Antena utama berhasil membuka sepenuhnya untuk memberi informasi atmosfer Yu-piter ke bumi