SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
SISTEM
PENDUKUNG
KEPUTUSAN
(SPK)
Disusun Oleh
 Icha Adelika Dian A.
 M. Ari Wibowo
 Tri Hadi Santoso
 Nurul Aini
 Fitria Abda Rohmana
 Miftahuddin
 Kurnia Nurmazita
 Ratih Susilawati
 Sri Musiyam
 Wahyu Pangesti
 Kholilah
 (2013002003)
 (2013002004)
 (2013002005)
 (2013002006)
 (2013002008)
 (2013002009)
 (2013002010)
 (2013002011)
 (2013002012)
 (2013002013)
 (2013002014)
Tujuan Pembelajaran
 Memahami dasar-dasar pengambilan
keputusan & pemecahan masalah .
 Tahu bagaimana konsep sistem
pendukung keputusan ( DSS ) berasal
.
 Mengetahui dasar-dasar pemodelan
matematika .
 Tahu bagaimana menggunakan
lembar kerja elektronik (spreadsheet)
sebagai model matematika .
Lanjutan
 Mengetahui bagaimana kecerdasan
buatan muncul sebagai aplikasi
komputer & tahu area utamanya .
 Mengenal empat bagian dasar sistem
pakar .
 Tahu apa kelompok sistem pendukung
keputusan ( GDSS ) & pengaturan
lingkungan yang berbeda yang dapat
digunakan .
Pemecahan Masalah dan
Pembuatan Keputusan
 Pemecahan masalah terdiri dari respon
terhadap hal-hal berjalan dengan baik & juga
untuk hal-hal yang akan buruk dengan cara
mendefinisikan masalah .
 Masalah adalah suatu kondisi atau peristiwa
yang berbahaya atau berpotensi
membahayakan perusahaan atau yang
menguntungkan atau berpotensi
menguntungkan .
 Pengambilan keputusan adalah tindakan
memilih dari alternatif solusi pemecahan
masalah .
 Keputusan adalah tindakan yang dipilih
dalam pemecahan masalah .
Fase Pemecahan Masalah
Herbert Simon, empat tahap dasar :
 Fase intelijen - Mencari lingkungan
kondisi yang harus dipecahkan.
 Kegiatan desain - Menciptakan ,
mengembangkan , & menganalisis
kemungkinan jalannya tindakan .
 Kegiatan pemilihan - Memilih tindakan
tertentu dari yang tersedia .
 Kegiatan Pengkajian - Menilai pilihan
terakhir.
Kerangka & Pendekatan Sistem
Kerangka pemecahan masalah
 Sistem umum model perusahaan .
 Model delapan - elemen lingkungan .
Pendekatan sistem untuk pemecahan
masalah , melibatkan serangkaian
langkah dikelompokkan menjadi tiga
fase - upaya persiapan, upaya definisi
, & upaya pemecahan .
Pentingnya Caran Pandang
Sistem
 Cara Pandang Sistem, yang memandang operasional
usaha sebagai sistem tertanam dalam pengaturan
lingkungan yang lebih besar ; ini merupakan cara
pemikiran abstrak; Nilai potensi untuk manajer antara
lain :
◦ Mencegah manajer tidak bingung dalam kompleksitas
struktur organisasi & rincian pekerjaan.
◦ Menekankan perlunya memiliki tujuan yang baik .
◦ Menekankan pentingnya semua bagian dari organisasi
untuk bekerja sama .
◦ Mengangkat hubungan antara organisasi dengan
lingkungannya .
◦ Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat
dari input yang hanya dapat dicapai melalui sistem
perputaran tertutup
Membangun Konsep
 Elemen fase pemecahan masalah .
◦ Situasi yang diinginkan - apa sistem harus dicapai.
◦ Keadaan saat ini - apa sistem dicapai sistem sekarang
.
◦ Kriteria solusi - perbedaan antara keadaan saat ini &
keadaan yang diinginkan .
 Kendala.
◦ Internal yang mengambil bentuk sumber daya yang
terbatas yang ada dalam perusahaan .
◦ Lingkungan berupa tekanan dari berbagai elemen
lingkungan yang membatasi aliran sumber daya ke &
dari perusahaan .
 Ketika semua elemen ini ada & manajer
memahami mereka , solusi untuk masalah ini
adalah mungkin!
Gambar 11.1 Elemen Proses
Pemecahan Masalah
Memilih Solusi Terbaik
 Henry Mintzberg , manajemen teori ,
telah mengidentifikasi tiga pendekatan
:
 Analisis - evaluasi sistematis pilihan .
 Penghakiman - proses pemikiran
seorang manajer tunggal .
 Penawaran - negosiasi antara
beberapa manajer .
Permasalahan vs. Gejala
 Gejala adalah suatu kondisi yang dihasilkan
oleh masalah .
 Masalah terstruktur terdiri dari unsur-unsur &
hubungan antara unsur-unsur , yang
semuanya dipahami oleh pemecah masalah .
 Masalah tidak terstruktur adalah masalah
yang tidak mengandung unsur atau
hubungan antara unsur-unsur yang dipahami
oleh pemecah masalah .
 Masalah semiterstruktur adalah masalah
yang terdiri atas beberapa elemen atau
hubungan yang dipahami oleh pemecah
masalah & beberapa yang tidak dapat
dipahami.
Jenis-jenis Keputusan
 Keputusan terprogram adalah "
berulang-ulang & rutin , sejauh bahwa
prosedur yang pasti telah bekerja untuk
menangani mereka sehingga mereka
tidak harus diperlakukan de novo (
seperti baru ) setiap kali terjadi.
 Keputusan tidak terprogram adalah "
baru , tidak terstruktur , & penuh
konsekuensi . Tidak ada metode yang
pasti untuk penanganan masalah karena
sifat & strukturnya sulit dipahami atau
kompleks , karena masalah itu sangat
penting sehingga membutuhkan
penanganan khusus."
Sistem Pendukung
Keputusan
 Gorry & Scott Morton (1971 ) mengemukakan bahwa sistem
informasi yang difokuskan pada masalah tunggal yang
dihadapi oleh manajer tunggal akan memberikan dukungan
yang lebih baik .
 Sentral untuk konsep mereka adalah tabel , yang disebut
Gorry - Scott Morton grid ( Gambar 11.2 ) yang
mengklasifikasikan masalah dalam hal struktur masalah &
tingkat manajemen .
 Tingkat atas disebut tingkat perencanaan strategis , tingkat
menengah - tingkat pengendalian manajemen , & tingkat
yang lebih rendah - tingkat pengendalian operasional .
 Gorry & Scott Morton juga menggunakan istilah sistem
pendukung keputusan ( DSS ) untuk menggambarkan sistem
yang dapat memberikan dukungan yang diperlukan
Gambar 11.2 Gorry & Scott -
Morton Grid
Model DSS
 Awalnya DSS dikandung untuk menghasilkan
laporan periodik & khusus & output dari
model matematika .
 Kemampuan ditambahkan untuk
mengizinkan pemecah masalah untuk
bekerja dalam kelompok .
 Penambahan groupware memungkinkan
sistem berfungsi sebagai sistem pendukung
keputusan kelompok ( GDSS ) .
 Baru-baru ini , kecerdasan buatan ( AI )
kemampuan telah ditambahkan , bersama
dengan kemampuan untuk terlibat dalam
program analisis online ( OLAP )
Gambar 11.3 DSS Model yang
Menggabungkan GDSS , OLAP ,
& AI
Pemodelan Matematika
 Model adalah abstraksi dari sesuatu . Ini
merupakan beberapa objek atau kegiatan , yang
disebut entitas .
 Ada empat jenis dasar model :
◦ Model fisik adalah gambaran tiga dimensi dari entitas
tersebut.
◦ Model naratif , yang menggambarkan entitas dengan
kata-kata lisan atau tertulis .
◦ Model grafis mewakili entitas dengan abstraksi garis ,
simbol , atau bentuk ( Gambar 11.4 ) .
Kuantitas pesanan ekonomi ( EOQ ) adalah jumlah
optimum dari penambahan saham untuk memesan
dari pemasok .
Model matematika adalah rumus matematika atau
persamaan .
Formula to Compute Economic
Order Quantity (EOQ)
Figure 11.4 Graphical Model of
EOQ
Penggunaan Model
 Memberikan Pengertian: Setelah model
sederhana dipahami , secara bertahap dapat
dibuat lebih kompleks sehingga lebih akurat
mewakili entitas tersebut.
 Memfasilitasi Komunikasi : Semua empat jenis
model dapat mengkomunikasikan informasi
secara cepat dan akurat .
 Memprediksi Masa Depan : Model matematika
dapat memprediksi apa yang mungkin terjadi di
masa depan tapi manajer harus menggunakan
penilaian & intuisi dalam mengevaluasi output .
 Sebuah model matematika dapat diklasifikasikan
dalam tiga dimensi : pengaruh waktu , tingkat
kepastian , & kemampuan untuk mencapai
optimasi .
Kelas Model Matematika
 Model statis tidak termasuk waktu sebagai
variabel , tetapi penawaran hanya dengan titik
waktu tertentu .
 Model dinamis termasuk waktu sebagai variabel ;
itu merupakan perilaku entitas dari waktu ke
waktu .
 Model probabilistik meliputi probabilitas . Jika
tidak , itu adalah model deterministik .
◦ Probabilitas adalah kemungkinan bahwa sesuatu
akan terjadi .
 Mengoptimalkan model adalah salah satu yang
memilih solusi terbaik di antara alternatif .
 Suboptimizing Model tidak mengidentifikasi
keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik
tapi daun tugas yang ke manajer .
Simulasi
 Tindakan menggunakan model disebut simulasi
sedangkan skenario digunakan untuk menggambarkan
kondisi yang mempengaruhi simulasi .
 Misalnya, jika Anda simulasi sistem persediaan, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 11.5 , skenario
menentukan saldo awal & unit penjualan harian .
 Model dapat dirancang sehingga elemen data skenario
berbentuk variabel , sehingga memungkinkan nilai yang
berbeda yang akan ditugaskan .
 Input nilai manajer memasuki untuk mengukur
dampaknya terhadap entitas yang dikenal sebagai
variabel keputusan .
 Gambar 11.5 memberikan contoh variabel keputusan
seperti kuantitas pesanan , titik pemesanan kembali , &
lead time.
Figure 11.5 Scenario Data &
Decision Variables from a
Simulation
Simulasi Teknik & Format
simulasi output
 Manajer biasanya menjalankan model
mengoptimalkan hanya sekali.
 Setiap kali model dijalankan , hanya
satu variabel keputusan harus diubah
, sehingga pengaruhnya dapat dilihat .
 Dengan cara ini , masalah pemecah
sistematis menemukan kombinasi
keputusan yang mengarah ke solusi
yang diinginkan .
Contoh Pemodelan
 Eksekutif Sebuah perusahaan dapat menggunakan
model matematika untuk membantu dalam membuat
keputusan penting & untuk mensimulasikan efek dari :
◦ Harga produk ;
◦ Jumlah investasi tanaman ;
◦ Jumlah yang akan diinvestasikan dalam kegiatan
pemasaran ;
◦ Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian
dan pengembangan.
 Selanjutnya , eksekutif ingin mensimulasikan 4/4
kegiatan & menghasilkan 2 laporan : pernyataan
operasi & laporan laba rugi .
Gambar 11.6 Model Masukan
Layar untuk Memasuki Skenario
Data Sebelum
Gambar 11.7 Model Masukan
Layar untuk Memasuki Skenario
Data untuk Berikutnya
Model Output
 Kegiatan kuartal berikutnya ( Quarter 1 )
disimulasikan , & laba setelah pajak ditampilkan
di layar .
 Para eksekutif kemudian mempelajari gambar &
memutuskan pada set keputusan yang akan
digunakan dalam Quarter 2.
 Keputusan-keputusan ini dimasukkan & simulasi
diulang . Proses ini berlanjut sampai semua
empat kuartal telah disimulasikan . Pada titik ini
layar memiliki penampilan yang ditunjukkan pada
Gambar 11.8 .
 Pernyataan operasi pada Gambar 11.9 & laporan
laba rugi pada Gambar 11.10 ditampilkan pada
layar terpisah .
Gambar 11.8 Ringkasan Hasil
dari Model
Figure 11.9 Operating Statement
Shows Nonmonetary Results
Figure 11.10 Income Statement
Shows Nonmonetary Results
Kelebihan & Kekurangan
Pemodelan
 keuntungan :
◦ Proses pemodelan adalah pengalaman belajar .
◦ Kecepatan proses simulasi memungkinkan
pertimbangan jumlah yang lebih besar dari alternatif .
◦ Model menyediakan daya prediksi - melihat ke masa
depan - yang tidak ada metode informasi penghasil
lainnya menawarkan .
◦ Model yang lebih murah daripada metode trial - and-
error .
 kekurangan :
◦ Kesulitan pemodelan sistem bisnis akan
menghasilkan model yang tidak menangkap semua
pengaruh pada entitas .
◦ Sebuah tingkat tinggi keterampilan matematika
diperlukan untuk mengembangkan & benar
menginterpretasikan output dari model yang
kompleks .
Pemodelan Matematika
Menggunakan Electronic
Spreadsheets Terobosan teknologi yang memungkinkan pemecah
masalah untuk mengembangkan model matematika
mereka sendiri adalah spreadsheet elektronik .
 Model Statis : Gambar 11.11 menunjukkan anggaran
operasional dalam bentuk kolom . Kolom yang untuk :
biaya yang dianggarkan , biaya yang sebenarnya , &
varians , sementara baris digunakan untuk berbagai
pos pengeluaran .
 Sebuah spreadsheet terutama cocok untuk digunakan
sebagai model dinamis . Kolom yang sangat baik untuk
periode waktu , seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 11.12 .
 Sebuah spreadsheet juga cocok untuk bermain " apa -
jika " permainan , di mana pemecah masalah
memanipulasi 1 atau lebih variabel untuk melihat efek
pada hasil simulasi .
Figure 11.11 Spreadsheet Rows
& Columns Provide Format for
Columnar Report
Figure 11.12 Spreadsheet
Columns are Excellent for Time
Periods in Dynamic Model
Antarmuka Model Lembar
Kerja
 Bila menggunakan spreadsheet sebagai model
matematika , pengguna dapat memasukkan data
atau membuat perubahan langsung ke sel
spreadsheet.
 Model harga dijelaskan sebelumnya dalam figur 11,6-
11,10 bisa dikembangkan menggunakan spreadsheet
, dan telah antarmuka pengguna grafis
menambahkan
 Antarmuka dapat dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman seperti Visual Basic dan
kemungkinan akan membutuhkan seorang spesialis
informasi untuk mengembangkan
 Pendekatan pembangunan akan bagi pengguna
untuk mengembangkan spreadsheet dan kemudian
Kecerdasan buatan
 Kecerdasan buatan ( AI ) adalah kegiatan
penyediaan mesin seperti komputer dengan
kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan
dianggap sebagai cerdas jika diamati pada manusia .
 AI sedang diterapkan dalam bisnis dalam sistem
berbasis pengetahuan , yang menggunakan
pengetahuan manusia untuk memecahkan masalah .
 Jenis yang paling populer dari sistem berbasis
pengetahuan adalah sistem pakar , yang merupakan
program komputer yang mencoba untuk mewakili
pengetahuan ahli manusia dalam bentuk heuristik .
 Heuristik ini memungkinkan sistem pakar untuk
berkonsultasi tentang cara untuk memecahkan
masalah : disebut konsultasi - pengguna
Wilayah AI
 Sistem pakar adalah program komputer
yang mencoba untuk mewakili
pengetahuan ahli manusia dalam bentuk
heuristik .
 Heuristik adalah aturan praktis atau
aturan menebak baik .
 Konsultasi adalah tindakan
menggunakan sistem pakar .
 Insinyur pengetahuan memiliki keahlian
khusus di kecerdasan buatan ; mahir
dalam memperoleh pengetahuan dari
ahli.
Lanjutan
 Jaringan saraf meniru fisiologi otak
manusia .
 Algoritma genetika menerapkan "
survival of the fittest " proses untuk
memungkinkan pemecah masalah untuk
menghasilkan solusi masalah yang
semakin baik .
 Agen cerdas yang digunakan untuk
melakukan tugas-tugas yang berkaitan
dengan komputer berulang ; yaitu data
mining .
Konfigurasi Sistem Pakar
 User interface memungkinkan manajer
untuk memasukkan instruksi & informasi
ke dalam sistem pakar & menerima
informasi dari itu .
 Basis pengetahuan mengandung kedua
fakta yang menggambarkan daerah
masalah & teknik representasi
pengetahuan yang menjelaskan
bagaimana fakta-fakta cocok bersama
secara logis .
 Masalah domain digunakan untuk
menjelaskan area masalah .
Sistem Pakar Konfigurasi (
Lanjutan )
 Aturan menentukan apa yang harus
dilakukan dalam situasi tertentu & terdiri dari
dua bagian :
◦ Sebuah kondisi yang mungkin atau mungkin
tidak benar , dan
◦ Suatu tindakan yang harus diambil ketika kondisi
benar .
 Mesin inferensi adalah bagian dari sistem
pakar yang melakukan penalaran dengan
menggunakan isi basis pengetahuan dalam
urutan tertentu .
 Variabel gol menempatkan nilai ke solusi
masalah
Lanjutan
 Sistem shell pakar adalah prosesor siap
pakai yang dapat disesuaikan dengan
domain masalah tertentu melalui
penambahan basis pengetahuan yang tepat .
 Berbasis kasus penalaran ( CBR )
menggunakan data historis sebagai dasar
untuk mengidentifikasi masalah &
merekomendasikan solusi .
 Pohon keputusan adalah struktur jaringan -
seperti yang memungkinkan pengguna untuk
kemajuan dari akar melalui jaringan cabang
dengan menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan masalah .
Figure 11.13 Expert System
Model
Kelompok Sistem Pendukung
Keputusan
 Kelompok sistem pendukung keputusan ( GDSS
) adalah " suatu sistem berbasis komputer yang
mendukung kelompok-kelompok orang yang
terlibat dalam tugas umum ( atau tujuan ) & yang
menyediakan antarmuka untuk lingkungan
bersama " .
 Alias ​​sistem pendukung kelompok ( GSS ) , kerja
komputer yang didukung koperasi ( CSCW ) ,
dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi , &
sistem pertemuan elektronik ( EMS ) .
 Groupware perangkat lunak yang digunakan
dalam pengaturan ini .
 Peningkatan komunikasi membuat keputusan
yang lebih baik mungkin.
GDSS Pengaturan
Lingkungan
 Pertukaran sinkron ketika anggota bertemu pada
waktu yang sama .
 Pertukaran Asynchronous ketika anggota bertemu
pada waktu yang berbeda .
 Ruang keputusan adalah pengaturan untuk kelompok
kecil orang bertemu tatap muka .
 Fasilitator adalah orang yang bertugas kepala adalah
untuk menjaga diskusi di trek .
 Komunikasi paralel adalah ketika semua peserta
memasukkan komentar pada saat yang sama , &
 Anonimitas adalah ketika tidak ada orang yang dapat
mengatakan yang masuk komentar tertentu ; peserta
mengatakan apa yang mereka pikirkan benar-benar
tanpa rasa takut .
Figure 11.14 Group Size &
Location Determine DSS
Environmental Settings
Lanjutan
 Jaringan area lokal ketika keputusan tidak
mungkin bagi kelompok-kelompok kecil orang
untuk bertemu tatap muka , para anggota dapat
berinteraksi melalui jaringan area lokal , atau
LAN .
 Sesi legislatif ketika kelompok terlalu besar untuk
ruang keputusan .
◦ Membebankan kendala tertentu pada komunikasi
seperti partisipasi yang sama oleh masing-masing
anggota akan dihapus atau kurang waktu yang
tersedia .
 Konferensi komputer - dimediasi beberapa
aplikasi kantor virtual memungkinkan komunikasi
antara kelompok-kelompok besar dengan
anggota secara geografis .
◦ Aplikasi telekonferensi termasuk konferensi komputer
, audio conferencing , & videoconference

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSiklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSukaBohong
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenMenjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenSonyDharmawan
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart SariWahyuningsih4
 
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1Amrulloh naman
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistemaudi15Ar
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanGusstiawan Raimanu
 

Was ist angesagt? (20)

Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSiklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenMenjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
 
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1
Teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer1
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
 

Andere mochten auch

Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanWisnu Dewobroto
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanFadlichi
 
Studi Kasus Dss
Studi Kasus DssStudi Kasus Dss
Studi Kasus DssMrirfan
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Mutmainnah Muchtar
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusanAbrianto Nugraha
 
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan MahasiswaDSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan MahasiswaFebry San
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMENSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMENNaila Rosyidah
 
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanSistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptSistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptolaamonica
 
12. ellya-sestri
12. ellya-sestri12. ellya-sestri
12. ellya-sestriawalkun
 
Siklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan EkonomiSiklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan Ekonominspnadya
 
18594 uniform series arithmetic gradient cash flow
18594 uniform series arithmetic gradient  cash flow18594 uniform series arithmetic gradient  cash flow
18594 uniform series arithmetic gradient cash flowMiftahur Rizqi
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRumah Studio
 
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan TeknikManajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknikavadacadabra
 
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...Ary Darma
 

Andere mochten auch (20)

Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Studi Kasus Dss
Studi Kasus DssStudi Kasus Dss
Studi Kasus Dss
 
Ppt dss kiki
Ppt dss kikiPpt dss kiki
Ppt dss kiki
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
 
Bab12 spk
Bab12 spkBab12 spk
Bab12 spk
 
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan MahasiswaDSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
 
Akuntansi biaya - 1
Akuntansi biaya - 1Akuntansi biaya - 1
Akuntansi biaya - 1
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMENSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN
 
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanSistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
 
Sistem informasi dss
Sistem informasi  dssSistem informasi  dss
Sistem informasi dss
 
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptSistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
 
12. ellya-sestri
12. ellya-sestri12. ellya-sestri
12. ellya-sestri
 
Siklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan EkonomiSiklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan Ekonomi
 
18594 uniform series arithmetic gradient cash flow
18594 uniform series arithmetic gradient  cash flow18594 uniform series arithmetic gradient  cash flow
18594 uniform series arithmetic gradient cash flow
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
 
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan TeknikManajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
Manajemen Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Teknik
 
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Berprestasi dengan Met...
 

Ähnlich wie SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))

Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11evrylove
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenYuliani_muharromah
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenYulius_Purwanto
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANSitiAisyahMaudina
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...AnisHaerunisa2
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Jenifer Andalangi
 
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...klaravita
 
Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)gilangbewok
 

Ähnlich wie SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)) (20)

SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
 
Sesi5 dss (SIM)
Sesi5  dss (SIM)Sesi5  dss (SIM)
Sesi5 dss (SIM)
 
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)Bab 11 (18 slide)
Bab 11 (18 slide)
 

Mehr von Miftah Iqtishoduna

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxMiftah Iqtishoduna
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMiftah Iqtishoduna
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMiftah Iqtishoduna
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"Miftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMiftah Iqtishoduna
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanMiftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMiftah Iqtishoduna
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMiftah Iqtishoduna
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 

Mehr von Miftah Iqtishoduna (20)

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemen
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Ventura
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depan
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
 

Kürzlich hochgeladen

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))

  • 2. Disusun Oleh  Icha Adelika Dian A.  M. Ari Wibowo  Tri Hadi Santoso  Nurul Aini  Fitria Abda Rohmana  Miftahuddin  Kurnia Nurmazita  Ratih Susilawati  Sri Musiyam  Wahyu Pangesti  Kholilah  (2013002003)  (2013002004)  (2013002005)  (2013002006)  (2013002008)  (2013002009)  (2013002010)  (2013002011)  (2013002012)  (2013002013)  (2013002014)
  • 3. Tujuan Pembelajaran  Memahami dasar-dasar pengambilan keputusan & pemecahan masalah .  Tahu bagaimana konsep sistem pendukung keputusan ( DSS ) berasal .  Mengetahui dasar-dasar pemodelan matematika .  Tahu bagaimana menggunakan lembar kerja elektronik (spreadsheet) sebagai model matematika .
  • 4. Lanjutan  Mengetahui bagaimana kecerdasan buatan muncul sebagai aplikasi komputer & tahu area utamanya .  Mengenal empat bagian dasar sistem pakar .  Tahu apa kelompok sistem pendukung keputusan ( GDSS ) & pengaturan lingkungan yang berbeda yang dapat digunakan .
  • 5. Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan  Pemecahan masalah terdiri dari respon terhadap hal-hal berjalan dengan baik & juga untuk hal-hal yang akan buruk dengan cara mendefinisikan masalah .  Masalah adalah suatu kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau berpotensi membahayakan perusahaan atau yang menguntungkan atau berpotensi menguntungkan .  Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih dari alternatif solusi pemecahan masalah .  Keputusan adalah tindakan yang dipilih dalam pemecahan masalah .
  • 6. Fase Pemecahan Masalah Herbert Simon, empat tahap dasar :  Fase intelijen - Mencari lingkungan kondisi yang harus dipecahkan.  Kegiatan desain - Menciptakan , mengembangkan , & menganalisis kemungkinan jalannya tindakan .  Kegiatan pemilihan - Memilih tindakan tertentu dari yang tersedia .  Kegiatan Pengkajian - Menilai pilihan terakhir.
  • 7. Kerangka & Pendekatan Sistem Kerangka pemecahan masalah  Sistem umum model perusahaan .  Model delapan - elemen lingkungan . Pendekatan sistem untuk pemecahan masalah , melibatkan serangkaian langkah dikelompokkan menjadi tiga fase - upaya persiapan, upaya definisi , & upaya pemecahan .
  • 8. Pentingnya Caran Pandang Sistem  Cara Pandang Sistem, yang memandang operasional usaha sebagai sistem tertanam dalam pengaturan lingkungan yang lebih besar ; ini merupakan cara pemikiran abstrak; Nilai potensi untuk manajer antara lain : ◦ Mencegah manajer tidak bingung dalam kompleksitas struktur organisasi & rincian pekerjaan. ◦ Menekankan perlunya memiliki tujuan yang baik . ◦ Menekankan pentingnya semua bagian dari organisasi untuk bekerja sama . ◦ Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya . ◦ Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya dapat dicapai melalui sistem perputaran tertutup
  • 9. Membangun Konsep  Elemen fase pemecahan masalah . ◦ Situasi yang diinginkan - apa sistem harus dicapai. ◦ Keadaan saat ini - apa sistem dicapai sistem sekarang . ◦ Kriteria solusi - perbedaan antara keadaan saat ini & keadaan yang diinginkan .  Kendala. ◦ Internal yang mengambil bentuk sumber daya yang terbatas yang ada dalam perusahaan . ◦ Lingkungan berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan yang membatasi aliran sumber daya ke & dari perusahaan .  Ketika semua elemen ini ada & manajer memahami mereka , solusi untuk masalah ini adalah mungkin!
  • 10. Gambar 11.1 Elemen Proses Pemecahan Masalah
  • 11. Memilih Solusi Terbaik  Henry Mintzberg , manajemen teori , telah mengidentifikasi tiga pendekatan :  Analisis - evaluasi sistematis pilihan .  Penghakiman - proses pemikiran seorang manajer tunggal .  Penawaran - negosiasi antara beberapa manajer .
  • 12. Permasalahan vs. Gejala  Gejala adalah suatu kondisi yang dihasilkan oleh masalah .  Masalah terstruktur terdiri dari unsur-unsur & hubungan antara unsur-unsur , yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah .  Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang tidak mengandung unsur atau hubungan antara unsur-unsur yang dipahami oleh pemecah masalah .  Masalah semiterstruktur adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan yang dipahami oleh pemecah masalah & beberapa yang tidak dapat dipahami.
  • 13. Jenis-jenis Keputusan  Keputusan terprogram adalah " berulang-ulang & rutin , sejauh bahwa prosedur yang pasti telah bekerja untuk menangani mereka sehingga mereka tidak harus diperlakukan de novo ( seperti baru ) setiap kali terjadi.  Keputusan tidak terprogram adalah " baru , tidak terstruktur , & penuh konsekuensi . Tidak ada metode yang pasti untuk penanganan masalah karena sifat & strukturnya sulit dipahami atau kompleks , karena masalah itu sangat penting sehingga membutuhkan penanganan khusus."
  • 14. Sistem Pendukung Keputusan  Gorry & Scott Morton (1971 ) mengemukakan bahwa sistem informasi yang difokuskan pada masalah tunggal yang dihadapi oleh manajer tunggal akan memberikan dukungan yang lebih baik .  Sentral untuk konsep mereka adalah tabel , yang disebut Gorry - Scott Morton grid ( Gambar 11.2 ) yang mengklasifikasikan masalah dalam hal struktur masalah & tingkat manajemen .  Tingkat atas disebut tingkat perencanaan strategis , tingkat menengah - tingkat pengendalian manajemen , & tingkat yang lebih rendah - tingkat pengendalian operasional .  Gorry & Scott Morton juga menggunakan istilah sistem pendukung keputusan ( DSS ) untuk menggambarkan sistem yang dapat memberikan dukungan yang diperlukan
  • 15. Gambar 11.2 Gorry & Scott - Morton Grid
  • 16. Model DSS  Awalnya DSS dikandung untuk menghasilkan laporan periodik & khusus & output dari model matematika .  Kemampuan ditambahkan untuk mengizinkan pemecah masalah untuk bekerja dalam kelompok .  Penambahan groupware memungkinkan sistem berfungsi sebagai sistem pendukung keputusan kelompok ( GDSS ) .  Baru-baru ini , kecerdasan buatan ( AI ) kemampuan telah ditambahkan , bersama dengan kemampuan untuk terlibat dalam program analisis online ( OLAP )
  • 17. Gambar 11.3 DSS Model yang Menggabungkan GDSS , OLAP , & AI
  • 18. Pemodelan Matematika  Model adalah abstraksi dari sesuatu . Ini merupakan beberapa objek atau kegiatan , yang disebut entitas .  Ada empat jenis dasar model : ◦ Model fisik adalah gambaran tiga dimensi dari entitas tersebut. ◦ Model naratif , yang menggambarkan entitas dengan kata-kata lisan atau tertulis . ◦ Model grafis mewakili entitas dengan abstraksi garis , simbol , atau bentuk ( Gambar 11.4 ) . Kuantitas pesanan ekonomi ( EOQ ) adalah jumlah optimum dari penambahan saham untuk memesan dari pemasok . Model matematika adalah rumus matematika atau persamaan .
  • 19. Formula to Compute Economic Order Quantity (EOQ)
  • 20. Figure 11.4 Graphical Model of EOQ
  • 21. Penggunaan Model  Memberikan Pengertian: Setelah model sederhana dipahami , secara bertahap dapat dibuat lebih kompleks sehingga lebih akurat mewakili entitas tersebut.  Memfasilitasi Komunikasi : Semua empat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat .  Memprediksi Masa Depan : Model matematika dapat memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan tapi manajer harus menggunakan penilaian & intuisi dalam mengevaluasi output .  Sebuah model matematika dapat diklasifikasikan dalam tiga dimensi : pengaruh waktu , tingkat kepastian , & kemampuan untuk mencapai optimasi .
  • 22. Kelas Model Matematika  Model statis tidak termasuk waktu sebagai variabel , tetapi penawaran hanya dengan titik waktu tertentu .  Model dinamis termasuk waktu sebagai variabel ; itu merupakan perilaku entitas dari waktu ke waktu .  Model probabilistik meliputi probabilitas . Jika tidak , itu adalah model deterministik . ◦ Probabilitas adalah kemungkinan bahwa sesuatu akan terjadi .  Mengoptimalkan model adalah salah satu yang memilih solusi terbaik di antara alternatif .  Suboptimizing Model tidak mengidentifikasi keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik tapi daun tugas yang ke manajer .
  • 23. Simulasi  Tindakan menggunakan model disebut simulasi sedangkan skenario digunakan untuk menggambarkan kondisi yang mempengaruhi simulasi .  Misalnya, jika Anda simulasi sistem persediaan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.5 , skenario menentukan saldo awal & unit penjualan harian .  Model dapat dirancang sehingga elemen data skenario berbentuk variabel , sehingga memungkinkan nilai yang berbeda yang akan ditugaskan .  Input nilai manajer memasuki untuk mengukur dampaknya terhadap entitas yang dikenal sebagai variabel keputusan .  Gambar 11.5 memberikan contoh variabel keputusan seperti kuantitas pesanan , titik pemesanan kembali , & lead time.
  • 24. Figure 11.5 Scenario Data & Decision Variables from a Simulation
  • 25. Simulasi Teknik & Format simulasi output  Manajer biasanya menjalankan model mengoptimalkan hanya sekali.  Setiap kali model dijalankan , hanya satu variabel keputusan harus diubah , sehingga pengaruhnya dapat dilihat .  Dengan cara ini , masalah pemecah sistematis menemukan kombinasi keputusan yang mengarah ke solusi yang diinginkan .
  • 26. Contoh Pemodelan  Eksekutif Sebuah perusahaan dapat menggunakan model matematika untuk membantu dalam membuat keputusan penting & untuk mensimulasikan efek dari : ◦ Harga produk ; ◦ Jumlah investasi tanaman ; ◦ Jumlah yang akan diinvestasikan dalam kegiatan pemasaran ; ◦ Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan.  Selanjutnya , eksekutif ingin mensimulasikan 4/4 kegiatan & menghasilkan 2 laporan : pernyataan operasi & laporan laba rugi .
  • 27. Gambar 11.6 Model Masukan Layar untuk Memasuki Skenario Data Sebelum
  • 28. Gambar 11.7 Model Masukan Layar untuk Memasuki Skenario Data untuk Berikutnya
  • 29. Model Output  Kegiatan kuartal berikutnya ( Quarter 1 ) disimulasikan , & laba setelah pajak ditampilkan di layar .  Para eksekutif kemudian mempelajari gambar & memutuskan pada set keputusan yang akan digunakan dalam Quarter 2.  Keputusan-keputusan ini dimasukkan & simulasi diulang . Proses ini berlanjut sampai semua empat kuartal telah disimulasikan . Pada titik ini layar memiliki penampilan yang ditunjukkan pada Gambar 11.8 .  Pernyataan operasi pada Gambar 11.9 & laporan laba rugi pada Gambar 11.10 ditampilkan pada layar terpisah .
  • 30. Gambar 11.8 Ringkasan Hasil dari Model
  • 31. Figure 11.9 Operating Statement Shows Nonmonetary Results
  • 32. Figure 11.10 Income Statement Shows Nonmonetary Results
  • 33. Kelebihan & Kekurangan Pemodelan  keuntungan : ◦ Proses pemodelan adalah pengalaman belajar . ◦ Kecepatan proses simulasi memungkinkan pertimbangan jumlah yang lebih besar dari alternatif . ◦ Model menyediakan daya prediksi - melihat ke masa depan - yang tidak ada metode informasi penghasil lainnya menawarkan . ◦ Model yang lebih murah daripada metode trial - and- error .  kekurangan : ◦ Kesulitan pemodelan sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas . ◦ Sebuah tingkat tinggi keterampilan matematika diperlukan untuk mengembangkan & benar menginterpretasikan output dari model yang kompleks .
  • 34. Pemodelan Matematika Menggunakan Electronic Spreadsheets Terobosan teknologi yang memungkinkan pemecah masalah untuk mengembangkan model matematika mereka sendiri adalah spreadsheet elektronik .  Model Statis : Gambar 11.11 menunjukkan anggaran operasional dalam bentuk kolom . Kolom yang untuk : biaya yang dianggarkan , biaya yang sebenarnya , & varians , sementara baris digunakan untuk berbagai pos pengeluaran .  Sebuah spreadsheet terutama cocok untuk digunakan sebagai model dinamis . Kolom yang sangat baik untuk periode waktu , seperti yang diilustrasikan pada Gambar 11.12 .  Sebuah spreadsheet juga cocok untuk bermain " apa - jika " permainan , di mana pemecah masalah memanipulasi 1 atau lebih variabel untuk melihat efek pada hasil simulasi .
  • 35. Figure 11.11 Spreadsheet Rows & Columns Provide Format for Columnar Report
  • 36. Figure 11.12 Spreadsheet Columns are Excellent for Time Periods in Dynamic Model
  • 37. Antarmuka Model Lembar Kerja  Bila menggunakan spreadsheet sebagai model matematika , pengguna dapat memasukkan data atau membuat perubahan langsung ke sel spreadsheet.  Model harga dijelaskan sebelumnya dalam figur 11,6- 11,10 bisa dikembangkan menggunakan spreadsheet , dan telah antarmuka pengguna grafis menambahkan  Antarmuka dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Visual Basic dan kemungkinan akan membutuhkan seorang spesialis informasi untuk mengembangkan  Pendekatan pembangunan akan bagi pengguna untuk mengembangkan spreadsheet dan kemudian
  • 38. Kecerdasan buatan  Kecerdasan buatan ( AI ) adalah kegiatan penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sebagai cerdas jika diamati pada manusia .  AI sedang diterapkan dalam bisnis dalam sistem berbasis pengetahuan , yang menggunakan pengetahuan manusia untuk memecahkan masalah .  Jenis yang paling populer dari sistem berbasis pengetahuan adalah sistem pakar , yang merupakan program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan ahli manusia dalam bentuk heuristik .  Heuristik ini memungkinkan sistem pakar untuk berkonsultasi tentang cara untuk memecahkan masalah : disebut konsultasi - pengguna
  • 39. Wilayah AI  Sistem pakar adalah program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan ahli manusia dalam bentuk heuristik .  Heuristik adalah aturan praktis atau aturan menebak baik .  Konsultasi adalah tindakan menggunakan sistem pakar .  Insinyur pengetahuan memiliki keahlian khusus di kecerdasan buatan ; mahir dalam memperoleh pengetahuan dari ahli.
  • 40. Lanjutan  Jaringan saraf meniru fisiologi otak manusia .  Algoritma genetika menerapkan " survival of the fittest " proses untuk memungkinkan pemecah masalah untuk menghasilkan solusi masalah yang semakin baik .  Agen cerdas yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan komputer berulang ; yaitu data mining .
  • 41. Konfigurasi Sistem Pakar  User interface memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi & informasi ke dalam sistem pakar & menerima informasi dari itu .  Basis pengetahuan mengandung kedua fakta yang menggambarkan daerah masalah & teknik representasi pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta cocok bersama secara logis .  Masalah domain digunakan untuk menjelaskan area masalah .
  • 42. Sistem Pakar Konfigurasi ( Lanjutan )  Aturan menentukan apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu & terdiri dari dua bagian : ◦ Sebuah kondisi yang mungkin atau mungkin tidak benar , dan ◦ Suatu tindakan yang harus diambil ketika kondisi benar .  Mesin inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu .  Variabel gol menempatkan nilai ke solusi masalah
  • 43. Lanjutan  Sistem shell pakar adalah prosesor siap pakai yang dapat disesuaikan dengan domain masalah tertentu melalui penambahan basis pengetahuan yang tepat .  Berbasis kasus penalaran ( CBR ) menggunakan data historis sebagai dasar untuk mengidentifikasi masalah & merekomendasikan solusi .  Pohon keputusan adalah struktur jaringan - seperti yang memungkinkan pengguna untuk kemajuan dari akar melalui jaringan cabang dengan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan masalah .
  • 44. Figure 11.13 Expert System Model
  • 45. Kelompok Sistem Pendukung Keputusan  Kelompok sistem pendukung keputusan ( GDSS ) adalah " suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam tugas umum ( atau tujuan ) & yang menyediakan antarmuka untuk lingkungan bersama " .  Alias ​​sistem pendukung kelompok ( GSS ) , kerja komputer yang didukung koperasi ( CSCW ) , dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi , & sistem pertemuan elektronik ( EMS ) .  Groupware perangkat lunak yang digunakan dalam pengaturan ini .  Peningkatan komunikasi membuat keputusan yang lebih baik mungkin.
  • 46. GDSS Pengaturan Lingkungan  Pertukaran sinkron ketika anggota bertemu pada waktu yang sama .  Pertukaran Asynchronous ketika anggota bertemu pada waktu yang berbeda .  Ruang keputusan adalah pengaturan untuk kelompok kecil orang bertemu tatap muka .  Fasilitator adalah orang yang bertugas kepala adalah untuk menjaga diskusi di trek .  Komunikasi paralel adalah ketika semua peserta memasukkan komentar pada saat yang sama , &  Anonimitas adalah ketika tidak ada orang yang dapat mengatakan yang masuk komentar tertentu ; peserta mengatakan apa yang mereka pikirkan benar-benar tanpa rasa takut .
  • 47. Figure 11.14 Group Size & Location Determine DSS Environmental Settings
  • 48. Lanjutan  Jaringan area lokal ketika keputusan tidak mungkin bagi kelompok-kelompok kecil orang untuk bertemu tatap muka , para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan area lokal , atau LAN .  Sesi legislatif ketika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan . ◦ Membebankan kendala tertentu pada komunikasi seperti partisipasi yang sama oleh masing-masing anggota akan dihapus atau kurang waktu yang tersedia .  Konferensi komputer - dimediasi beberapa aplikasi kantor virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok-kelompok besar dengan anggota secara geografis . ◦ Aplikasi telekonferensi termasuk konferensi komputer , audio conferencing , & videoconference