SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
DASAR MESIN CNC BUBUT

1.1 Latar Belakang
       Mesin perkakas merupakan suatu alat yang berfungsi memotong atau piranti pengolahan lain
dan part. Jadi, yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang
diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk
dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak. Manakala mesin perkakas sedang
melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru.
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi oleh mesin perkakas adalah:
   1. kebutuh akan daya kerja
   2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis.
   3. Performance
   4. Kualitas kerja
   5. Kekakuan static dan dynamic
   6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
   7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.
       Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai
kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan. Sedangkan ketepatan adalah kemampuan yang dicapai
untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama. Dan semua
itu harus terdapat pada kualitas kerja dari mesin tersebut agar dapat tercapai suatu standart.
1. Kontrol Numerik atau Pengaturan Numerik
   Kontrol numerik atau pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah istilah yang digunakan
   untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya berupa program otomasi
   dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh
   suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi
   pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
   Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di
   area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan
   produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi.
   Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer
   internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan
   program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan
   rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut.
2. Sistem Pengoperasian Mesin
   Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga
   diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah.
3. Jenis Mesin Perkakas NC
   Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan
   disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
a. Prinsip Kerja CNC Turning
 Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan
 memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih.
 Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan,
 misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran
 spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada
 dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui
 roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak
 makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah
 distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)).
 Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara
 memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar
 dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif
 dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis,
 kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris
 lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil.
 Bedanya dengan Mesin perkakas NC adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang
 memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh
 suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu
 rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat
 bermesin CNC (Computer Numerical Control).
b. Bagian-Bagian Mesin CNC Turning
 Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut
 konvensional yaitu sebagai berikut:
 •   Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk
     menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi
     oleh sistem kontrol elektronika.
 •   Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros
     spindel
 •   Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
 •   Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross
     slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
 •   Eretan Melintang yang¬ menggerakan pahat arah melintang.
 •   Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal
 •   Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang
     benda kerja.
4. Keuntungan dan Kerugian
 Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih Menguntungkan
 adalah sebagai berikut:
 a. Laju produksi cepat.
 b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
 c. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen).
 d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
 e. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
 f. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
 Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah
 sebagai berikut:
 a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang
 rumit.
 b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
 c. Peralatan sederhana tetap diperlukan
 d. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.



                             Pengertian mesin CNC
       CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang
dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi
kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar
bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas
CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak
menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool
atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan
kembali keposisi awal, dan lain-lain.
       Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan
dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan
transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan
cairan pendingin dan sebagainya. Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang
dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara
numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat
lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian
seperseribu millimeter, karena penggunaan ballscrew pada setiap poros transportiernya. Ballscrew
bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling namun dapat bergerak dengan lancar.
Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang sebagai media untuk
mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950, ditemukan metode baru mentransfer
data dengan menggunakan kabel RS232, floppy disks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel
(Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet. Akhir-akhir ini mesin-mesin
CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini
menggunakan tenaga manusia menjadi mesin-mesom otomatik.
       Dengan telah berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat
secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin
yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator
mesin perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan
konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas
sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk
benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis
biaya produknya akan menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran. Tuntutan
konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu
singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC
(Computer Numerlcally Controlled), yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang
dilakukan dan dikendalikan melalui komputer.
       Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu
melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang
telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau
dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ualang agar program benar-
benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh
mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesin atau bila tidak
ada fasilitas cheking melalui monitor (seperti pada CNC TU EMCO 2A/3A) dapat pula melalui plotter
yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah program benar-benar telah berjalan
seperti rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC.
       Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi dua, antara lain: (a)
mesin CNC Training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan, dosen dan training. (b)
mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk membuat benda
kerja/komponen yang dapat digunakan sebagai mana mestinya. Dari segi jenisnya, mesin perkakas
CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain: (a) mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena
gerak pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau
dikenal dengan mesin bubut CNC, (b) mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang
memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais
CNC. (c) mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu
mengerjakan pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran
sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengefraisan pada benda kerja yang
dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin
CNC 3A (frais).

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Rahman Hakim

Mehr von Rahman Hakim (20)

Mit2 092 f09_lec23
Mit2 092 f09_lec23Mit2 092 f09_lec23
Mit2 092 f09_lec23
 
Mit2 092 f09_lec19
Mit2 092 f09_lec19Mit2 092 f09_lec19
Mit2 092 f09_lec19
 
Mit2 092 f09_lec20
Mit2 092 f09_lec20Mit2 092 f09_lec20
Mit2 092 f09_lec20
 
Mit2 092 f09_lec21
Mit2 092 f09_lec21Mit2 092 f09_lec21
Mit2 092 f09_lec21
 
Mit2 092 f09_lec18
Mit2 092 f09_lec18Mit2 092 f09_lec18
Mit2 092 f09_lec18
 
Mit2 092 f09_lec16
Mit2 092 f09_lec16Mit2 092 f09_lec16
Mit2 092 f09_lec16
 
Mit2 092 f09_lec15
Mit2 092 f09_lec15Mit2 092 f09_lec15
Mit2 092 f09_lec15
 
Mit2 092 f09_lec13
Mit2 092 f09_lec13Mit2 092 f09_lec13
Mit2 092 f09_lec13
 
Mit2 092 f09_lec12
Mit2 092 f09_lec12Mit2 092 f09_lec12
Mit2 092 f09_lec12
 
Mit2 092 f09_lec11
Mit2 092 f09_lec11Mit2 092 f09_lec11
Mit2 092 f09_lec11
 
Mit2 092 f09_lec10
Mit2 092 f09_lec10Mit2 092 f09_lec10
Mit2 092 f09_lec10
 
Mit2 092 f09_lec07
Mit2 092 f09_lec07Mit2 092 f09_lec07
Mit2 092 f09_lec07
 
Mit2 092 f09_lec06
Mit2 092 f09_lec06Mit2 092 f09_lec06
Mit2 092 f09_lec06
 
Mit2 092 f09_lec05
Mit2 092 f09_lec05Mit2 092 f09_lec05
Mit2 092 f09_lec05
 
Mit2 092 f09_lec04
Mit2 092 f09_lec04Mit2 092 f09_lec04
Mit2 092 f09_lec04
 
Mit2 092 f09_lec02
Mit2 092 f09_lec02Mit2 092 f09_lec02
Mit2 092 f09_lec02
 
Mit2 092 f09_lec03
Mit2 092 f09_lec03Mit2 092 f09_lec03
Mit2 092 f09_lec03
 
Mit2 092 f09_lec01
Mit2 092 f09_lec01Mit2 092 f09_lec01
Mit2 092 f09_lec01
 
Tenses table
Tenses tableTenses table
Tenses table
 
Nctu kuang fu campus map
Nctu kuang fu campus mapNctu kuang fu campus map
Nctu kuang fu campus map
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Dasar-dasar Mesin CNC-Bubut

  • 1. DASAR MESIN CNC BUBUT 1.1 Latar Belakang Mesin perkakas merupakan suatu alat yang berfungsi memotong atau piranti pengolahan lain dan part. Jadi, yang dimaksud dengan mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yang diberikan, kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan kehendak. Manakala mesin perkakas sedang melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu pekerjaan baru. Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi oleh mesin perkakas adalah: 1. kebutuh akan daya kerja 2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun ekonomis. 3. Performance 4. Kualitas kerja 5. Kekakuan static dan dynamic 6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi 7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi. Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis untuk mencapai kesalahan yang relatif terhadap suatu acuan. Sedangkan ketepatan adalah kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu target dengan cara mengulangi hal yang sama. Dan semua itu harus terdapat pada kualitas kerja dari mesin tersebut agar dapat tercapai suatu standart. 1. Kontrol Numerik atau Pengaturan Numerik Kontrol numerik atau pengaturan numerik (numerical control: NC) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya berupa program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut. Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan dengan mesin bervariasi. Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan, penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/ metrik/ absolut. 2. Sistem Pengoperasian Mesin Sistem operasi dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. 3. Jenis Mesin Perkakas NC Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal. Dan yang akan kami ceritakan disini adalah mesin perkakas NC untuk mesin bubut (CNC Turning).
  • 2. a. Prinsip Kerja CNC Turning Benda kerja dipegang oleh pencekam yang dipasang diujung poros utama (spindel). Dengan memutar lengan pengatur, yang terdapat pada kepala tetap, putaran spindel (n) dapat dipilih. Harga putaran spindel umumnya dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah distandarkan, misalnya 630, 710, 800, 900, 1000, 1120, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm. Kecepatan putaran spindel tidak lagi bertingkat melainkan berkesinambungan (kontinue). Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandarkan, misalnya: …….., 0.1, 0.112, 0.125, 0.14, 0.16, …… (mm/(r)). Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Memutar memerlukan two-axis, kendali alur berlanjut, yang manapun untuk menghasilkan suatu ilmu ukur silindris lurus/langsung atau untuk menciptakan suatu profil. Bedanya dengan Mesin perkakas NC adalah meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database berupa kode data yang diubah untuk satu rangkaian perintah yang menyimpan instruksi secara langsung untuk mengendalikan alat-alat bermesin CNC (Computer Numerical Control). b. Bagian-Bagian Mesin CNC Turning Bagian dari mesin CNC Turning tidak jauh berbeda dengan yang berada pada mesin bubut konvensional yaitu sebagai berikut: • Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika. • Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel • Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja. • Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. • Eretan Melintang yang¬ menggerakan pahat arah melintang. • Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal • Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang benda kerja.
  • 3. 4. Keuntungan dan Kerugian Faktor-faktor yang menyebabkan mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini lebih Menguntungkan adalah sebagai berikut: a. Laju produksi cepat. b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas. c. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen). d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan. e. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan f. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mesin perkakas NC jenis CNC Turning ini adalah sebagai berikut: a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit. b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan. c. Peralatan sederhana tetap diperlukan d. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC. Pengertian mesin CNC CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya. Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter, karena penggunaan ballscrew pada setiap poros transportiernya. Ballscrew bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling namun dapat bergerak dengan lancar. Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950, ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232, floppy disks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel
  • 4. (Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet. Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesin-mesom otomatik. Dengan telah berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran. Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled), yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang dilakukan dan dikendalikan melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ualang agar program benar- benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor (seperti pada CNC TU EMCO 2A/3A) dapat pula melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC. Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi dua, antara lain: (a) mesin CNC Training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan, dosen dan training. (b) mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagai mana mestinya. Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain: (a) mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC, (b) mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC. (c) mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengefraisan pada benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).