SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MAKALAH
 PSIKOLOGI UMUM I
                   Oleh :

       Novalia br Tarigan (121301110)

         Andina Fitriani (131301112)

      Claudia Cindry Dorotea (12130120)

     Nadya Indah Hardiyanti (121301006)




   FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
                  2012
KATA PENGANTAR
        Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan berkah-Nya yang tiada hentinya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata
kuliah.

      Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalh ini tidak mungkin dapat terselesaikan
dengan baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak.

      Ucapan terimakasih kepada:

   1. Ibu Eka Sari Dewi, S.Psi, Psi,
   2. Ibu Dina Nazriani, M.Psi
   3. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

       Demikianlah makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.




                                                             Medan, 29 September 2012



                                                                           Kelompok 15




                                                                                      i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................
1.2. RUMUSAN MASALAH ...................................................
1.3. TUJUAN ............................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1. HUMANISTIC ......................................................................................
2.2. PSIKOANALISA .........................................................
2.3. PSIKOLOGI KONTEMPORER .....................................................

BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ...........................................................................
SARAN ........................................................................................




                                                                                                               ii
BAB I
                                  PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, terkhusus adanya
makalah ini akan menjelaskan bagaimana beberapa aliran psikologi manusia seperti
psikoanalisa dan humanistik. Psikoanalisa adalah cara untuk mendapatkan secara terperinci
pengalaman emosional yang dapat menjadi sumber atau sebab gangguan jiwa dan represinya.
Psikologi humanistik berkeyakinan bahwa perilaku manusia dikendalikan dan diatur
oleh kekuatan tak sadar dalam diri.

Berdasarkan perbedaan tersebut, makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa
aliran psikologi seperti aliran Humanistik dan Psikoanalisa. Berdasarkan dari beberapa sumber, maka
akan dijelaskan lebih lanjut mengenai topik yang telah disebutkan

1.2.   Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

   1. Apa-apa saja bagian dari aliran psikologi manusia
   2. Pengertian dari setiap aliran psikologi manusia
   3. Pandangan setiap aliran psikologi




1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mampu mengerti lebih baik tentang aliran-
aliran psikologi manusia beserta segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut.
BAB II
                                 PEMBAHASAN
2.1. Humanistik

       Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psokologi kemanusiaan adalah
suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia yang
memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli
psikologi humanistik adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi yang lainnya
merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalisis.

Psikologi humanistik memiliki tiga ciri utama, yaitu:

   1. psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk
      memahami sifat dan keadaan manusia
   2. psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah penyelidikan
      dalam bidang tingkah laku manusia
   3. psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan kaedah-kaeah yang
      lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi

Latar Belakang Psikologi Humanistik

       Psikologi Humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada
tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada
abad pertengahan. Kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran
psikoanalisis dan behaviorisme seta dipandang sebagai ” kekuatan ketiga ” dalam aliran
psikologi.

       Psikoanalisis ” Sigmun Freud ” : berusaha memahami tentang kedalaman psikis
manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna menghasilkan kepribadian
yang sehat. Psikoanalisis berkeyakinan bahwa prilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh
kekuatan tak sadar dalam diri .

        Behaviorisme ” Ivan Pavlov ” : meyakini bahwa semua prilaku dikendalikan oleh
faktor eksternal dari lingkungan .

     Humanistik ” Abraham Maslow ” : memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang
potensi yang dimiliki manusia, hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang
motivasi dan aktualisasi diri seseorang .

     Tokoh Humanistik, salah satunya adalah Maslow.
Menurut Maslow, setiap orang memiliki rasa takut, seperti takut untuk berusaha atau
berkembang, takut mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah dimiliki,
dsb. tetapi hal itu mendorongnya untuk bisa maju ke arah kesempurnaan, kepercayaan diri
dan pada saat itu juga dia dapat menerima diri sendiri. Mengenai kebutuhan manusia,
Maslow membaginya menjadi bermacam-macam hierarki.

Kebutuhan Fisiologis
Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti,
makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat,
buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan, seks.

Kebutuhan akan Rasa Aman
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa
aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi, dan keteraturan akan menjadi
kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut
sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.

Kebutuhan akan Rasa Kasih Sayang
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai
timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam
usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan
keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub
peminatan, dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.

Kebutuhan akan Harga Diri
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri.
Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan
dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan
kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika
kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.

Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi
diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri.

2.2. Psikoanalisa
       Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun
mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi
yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya
pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
A.Latar belakang

      Konsep mental yang aktif.

        Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan
strukturalisme di Jerman telah diambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap
struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan
manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus
pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris.

        Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan
psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak
seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi
berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.

      Perkembangan treatment terhadap gangguan mental.

      Pada masa ini penanganan terhadap penderita gangguan mental sangat tidak
manusiawi dan disamakan dengan para pelaku kriminal serta orang-orang terlantar.
Reformasi dalam penanganan penderita gangguan mental diawali dengan perbaikan fasilitas
pengobatan, akhirnya mengarah pada perbaikan di bidang teknik terapi bagi gangguan
emosional dan perilaku.



B. Tokoh-tokoh

1. Sigmund Freud (1856-1939)

        Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia
dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya,
Freud tetap diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat
ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya,
Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi
tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.

a. Riwayat hidup

       Freud berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor, (ketika itu) Austria, lalu
bersama keluarganya pindah ke Wina dan terus tinggal di kota itu. Ia berasal dari keluarga
miskin, ayahnya adalah pedagang bahan wol yg tdk terlalu sukses. Sejak kecil Freud sudah
menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia belajar kedokteran dan memilih spesialisasi di
bidang neurologis. Dalam prakteknya sebagai ahli syaraf inilah Freud banyak
mengembangkan ide dan teorinya mengenai teknik terapi psikoanalisa.

        Ada dua orang yang berpengaruh besar bagi pemikiran Freud, yaitu Breuer, seorang
psikiater terkenal di Wina dan Charcot, dokter syaraf terkenal di Perancis. Bersama-sama
dengan Breuer, Freud menangani pasien-pasien dengan gangguan histeria yang menjadi
bahan bagi tulisannya, Studies in Histeria. Dari Charcot ia banyak belajar mengenai teknik
hipnosis dalam menangani pasien histeria karena Charcot mengembangkan teknik hipnose.
Kelak Freud meninggalkan teknik hipnose ini karena sulit diterapkan dan mengembangkan
teknik menggali ketidaksadaran lewat kesadaran, seperti free association. Dengan
mengembangkan teknik ini Freud lebih percaya bahwa hal-hal di ketidaksadaran bukan
dilupakan (seperti teori Charcot), tetapi direpres (ditekan ke dalam ketidaksadaran agar tidak
muncul).

        Pada dekade awal abad 20, psikoanalisa semakin populer dan tulisan-tulisan Freud
semakin berpengaruh. Ia juga memiliki banyak pengikut/murid yang terkenal, antara lain
Adler dan Jung. Mulai terbentuk forum-forum diskusi rutin antar ahli psikoanalisa dimana
mereka dapat mendiskusikan konsep-konsep psikoanalisa. Pada tahun 1909, Freud diundang
oleh G. Stanley Hall untuk berpidato di Clark Uni, salah satu uni besar di AS, dan dengan
demikian Freud juga sudah diakui di AS. Pada tahun 1910 International Psychoanalysis
Association terbentuk dan Jung menjadi ketua pertamanya. Para kolega Freud memprotes hal
ini dan membela Freud untuk menjadi ketuanya. Hubungan Jung dan Freud akhirnya
terganggu.

        Freud meninggalkan Austria pada saat Hitler semakin berkuasa dan posisinya sebagai
intelektual Yahudi memberinya berbagai kesulitan. Melalui usaha Ernest Jones, seorang
Inggris dan dubes Inggris di Austria, pada tahun 1938 Freud keluar dari Austria dan
berimigrasi ke Inggris hingga akhir hayatnya di 1939.

b. Pemikiran dan teori

      Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan
       unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling
       dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan
       gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang
       besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan
       unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness
       hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak
       langsung dengan realitas.
      Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan mengembangkan ‘mind
       apparatus’, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi
       konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego.
           o Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari
              dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan
              yang segera.
           o Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan
              mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego
              saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
           o Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas
              tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego
              dengan menimbulkan rasa salah.

       Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan
       ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan
       (anxiety). Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi
defensif /pertahanan diri. Hal ini dikenal sebagai defense mecahnism yang jenisnya
       bisa bermacam-macam.

c. Sumbangan Freud

      Sebagai orang pertama yang menyentuk konsep-konsep psikologi seperti peran
       ketidaksadaran (unconsciousness), anxiety, motivasi, pendekatan teori perkembangan
       untuk menjelaskan struktur kepribadian
      Posisinya yang kukuh sebagai seorang deterministik sekaligus menunjukkan hukum-
       hukum perilaku, artinya perilaku manusia dapat diramalkan
      Freud juga mengkaji produk-produk budaya dari kacamata psikoanalisa, seperti puisi,
       drama, lukisan, dan lain-lain. Oleh karenanya ia memberi sumbangan juga pada
       analisis karya seni

d. Kritik Freud

      Metode studinya yang dianggap kurang reliabel, sulit diuji secara sistematis dan
       sangat subyektif
      Konstruk-konstruk teorinya juga sulit diuji secara ilmiah sehingga diragukan
       keilmiahannya. Beberapa konsepnya bahkan dianggap fiksi, seperti Oedipus complex
      Bagi aliran behaviorist, yang dilakukan Freud adalah mempelajari intervening
       variable

Freud banyak memiliki murid. Tidak semuanya akan dibahas, hanya dua dari para pengikut
itu yang akan dibahas di sini, yaitu Adler dan Jung.



2. Alfred Adler (1870-1937)

        Adler mengembangkan yang disebut sebagai Individual Psychology. Banyak konsep
Freud yang diikutinya, antara lain mengenai level kesadaran. Namun Adler menekankan pada
faktor kesadaran/unsur ego . Teorinya banyak menyentuh unsur lingkungan sosial sehingga ia
juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang pertama. Sebagai seorang pengikut
Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud dan menganggap teori Freud sangat
menekankan unsur seksual sehingga kurang realistis.

      Adler di Wina dari keluarga pedagang yang berada. Sejak kecil ia sakit-sakitan dan
       hal ini menumbukan cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Pada tahun 1895 ia lulus
       kedokteran dari Universitas Wina, lalu berpraktek sebagai dokter mata sebelum
       akhirnya menekuni bidang psikiatri dan menjadi psikiater.
      Konsep utama Adler adalah organ inferiority. Berangkat dari teorinya tentang adanya
       inferiority karena kekurangan fisik yang berusaha diatasi manusia, ia memperluas
       teorinya dengan menyatakan bahwa perasaan inferior adalah universal. Setiap
       manusia pasti punya perasaan inferior karena kekurangannya dan berusaha melakukan
       kompensasi atas perasaan ini. Kompensasi ini bisa dalam bentuk menyesuaikan diri
       ataupun membentuk pertahanan yang memungkinkannya mengatasi kelemahan tsb.
      Selanjutnya, Adler juga membahas tentang striving for superiority, yaitu dorongan
       untuk mengatasi inferiority dengan mencapai keunggulan. Dorongan ini sifatnya
       bawaan dan merupakan daya penggerak yang kuat bagi individu sepanjang hidupnya.
Adanya striving for superiority menyebabkan manusia selalu berkembang ke arah
       kesempurnaan. Teorinya ini yang membuat Adler memiliki pandangn lebih optimis
       dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan dibandingkan
       Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu.



3. Carl Gustav Jung (1875-1961)

        Dikenal mengembangkan Analytical Psychology. Sebagai murid Freud, Jung juga
mengajukan keberatan terhadap beberapa konsep utama Freud yang menyebabkan hubungan
keduanya renggang dan retak. Perbedaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan
mereka tentang ketidaksadaran. Meskipun keduanya sama-sama menekankan ketidaksadaran
sebagai penentu perilaku manusia (bahkan Jung lebih kuat dalam hal ini), tapi mereka
berbeda posisi tentang asal ketidaksadaran ini. Freud mengatakan bahwa unsur seksual adalah
faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran sementara Jung sangat tidak setuju dgn
pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek
moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras

      Jung lahir di Swiss, ayahnya adalah pendeta dan unsur religius nantinya akan banyak
       berperan dalam pemikiran-pemikirannya. Ia belajar kedokteran di Universitas Basel,
       lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich tahun
       1909. Ia adalah ketua pertama International Psychoanalitic Association tahun 1911.
       Tahun 1914 ia mengundurkan diri dari posisinya tersebut dan mendirikan analytical
       psychology. Pada tahun 1920an ia banyak melakukan ekspedisi lapangan ke Afrika
       dan Amerika Selatan sambil meneliti dan mengembangkan teorinya. Ekspedisi ini
       secara signifikan mempengaruhi teori-teorinya yang kental unsur budayanya. Tahun
       1948 C.G. Jung Institute didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya dan
       teknik terapinya.
      Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep utamanya, collective
       unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada seluruh manusia. Hal ini dpt
       dibuktikan melalui struktur otak manusia yang tidak berubah. Collective unconscious
       terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya sampai
       pada masa pra-manusia. Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada binatang buas,dan
       lain-lain. Collective unconscious ini menjadi dasar kepribadian manusia karena
       didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan yang dianut manusia.
      Ide-ide yang diturunkan atau primordial images disebut sebagai archetype. Terbentuk
       dari pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa
       archetype mendasar pada manusia, yaitu persona, anima, shadow, self. Archetype
       inilah yang menjadi isi collective unconsciousness.


Evaluasi Adler dan Jung

      Adler dikenal dengan sumbangan teorinya yang optimistik dan berorientasi pada masa
       depan dalam memandang manusia
      Jung memasukkan unsur budaya dalam aliran psikoanalisa sehingga teorinya juga
       menjangkau bidang luas seperti sejarah, seni, dan lain-lain. Berdasarkan teori Jung,
       para ahli tes psikologi seperti Eysenck dan Cattell menyusun tes kepribadian setelah
       menguji validitas teori Jung secara statistik
   Kritik terhadap Jung dan Adler sama seperti kelemahan Freud, ditujukan pada
       "keilmiahan" konsep teori keduanya.

2.3. Psikologi Kontemporer

Sejarah
Diawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah
laku, yaitu:
Psikologi Fakultas dan Psikologi Asosiasi

A. Psikologi Fakultas
       Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan,
menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang
meliputi: berpikir, merasa dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa
subfakultas: kita mengingat melalui subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas
imaginer, dan sebagainya.

B. Psikologi Asosiasi
        Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses
psikologi pada dasarnya adalah ‘asosiasi ide.’ Dimana ide masuk melalui alat indera dan
diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.
        Dalam perkembangan ilmu psikologi kemudian, ditandai dengan berdirinya
laboratorium psikologi oleh Wundt (1879) Pada saat itu pengkajian psikologi didasarkan atas
metode ilmiah (eksperimental) Juga mulai diperkenalkan metode intropeksi, eksperimen, dsb.
Beberapa sejarah yang patut dicatat antara lain:

      F. Galton > merintis test psikologi.
      Charles Darwin > memulai melakukan komparasi dengan binatang.
      A. Mesmer > merintis penggunaan hipnosis
      Sigmund Freud > penggunaan katarsis

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan
       Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia
dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
alam, akan tetapi karena kekompleksan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka
psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt
mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.

A. Laboratorium Wundt
        Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di
University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode
ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan
berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu
pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal
berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.

B. Berdirinya Aliran Psikoanalisa
       Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria
bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama
psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran,
introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah
sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.

C. Berdirinya Aliran Behavioris
D. Berdirinya Aliran Fenomenologis

Fungsi psikologi sebagai ilmu
         Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
a. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
b. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan
mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
c. Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau pencegahan, intervensi atau
treatment serta rehabilitasi atau perawatan.

Pendekatan Psikologi
        Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi
sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu :
A. Pendekatan neurobiologis
        Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem
syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls
listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang
mendasari perilaku dan proses mental.

B. Pendekatan perilaku
        Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus
yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan
Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli,
seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

C. Pendekatan kognitif
       Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana
individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi
stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses
mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

D. Pendekatan psikoanalisa
       Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa
kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku
banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan.
Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan
sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

E. Pendekatan fenomenologi
       Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif
individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri
dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut
kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan
dengan fenomena tentang dirinya.


Kajian Psikologi
        Mengingat psikologi merupakan kajian ilmu yang luas, mempelajari perilaku manusia
beserta segala atributnya, yang pada akhirnya sedikit banyak bersentuhan dengan bidang ilmu
lain, misal biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam, sosiologi dan
anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial, dan lain lain. Hal tersebut kemudian
menyebabkan munculnya aliran psikologi baru yang dinamakan psikologi kontemporer.
        Ada 6 pendekatan kontemporer dalam psikologi, antara lain tingkah laku,
psikodinamik, kognitif, ilmu saraf perilaku, psikologi evolusioner, dan sosiokultural.
Pengetahuan akan pendekatan-pendekatan ini sangat penting, karena banyak perdebatan dan
kontoversi dalam ilmu psikologi mencerminkan perbedaan dalam perspektif para peneliti
        Melalui 6 pendekatan di atas kemudian muncul 3 pemikiran:
Meskipun psikologi terkadang dapat kelihatan terfokus pada individual, umat manusia sangat
bersifat sosial. Mereka membutuhkan orang lain untu memuaskan keinginan serta kebutuhan
mereka. Orang tua, guru, rekan-rekan, teman-teman dan sahabat dalam hubungan dekat
memainkan peranan penting dalam kehidupan hubungan social kita.
        Teori-teori dapat menolong kita untuk memahami kelakuan manusia pada umumnya,
tetapi masih terdapat variasi individu yang besar. Tidak ada kehidupan yang berjalan dengan
cara yang sama. Teman kelas, orang tua dan anak-anak, guru dan murid, sahabat dan cinta
seterusnya menemukan perbedaan mereka. Campuran gen-gen serta pengalaman anda tidak
bisa diduplikasi
        Perlu diperhatikan juga bahwa satu pendekatan tidak perlu lebih baik dari yang lain.
Beberapa pendekatan lebih berguna dalam beberapa situasi dan pada waktu tertentu dalam
perkembangan bidang ini.

    Pendekatan kelakuan
       Pendekatan kelakuan menekankan pada studi ilmiah mengenai respon kelakuan yang
dapat diamati dan penentu-penentu lingungan mereka. dengan kata lain pendekatan kelakuan
terfokus pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan diukur. Teori kognitif sosial
menekankan bahwa kelakuan bukan hanya ditentukan oleh kondisi lingkungan tetapi juga
oleh bagaimana pemikiran-pemikiran memodifikasi pengaruh lingkungan pada kelakuan.

    Pendekatan psikodinamik.
        Pendekatan psikodinamik menekankan pada pemikiran bawah sadar, konflik antara
insting biologi dan permintaan social dan pengalaman keluarga mula-mula. Pendekatan ini
menyatakan bahwa insting biologi yang tidak dipelajari, terutama seksualitas dan impuls
keagresifan, mempengaruhi cara seseorang berpikir.

   Pendekatan kognitif
      Memfokuskan pada proses mental yang terlibat dalam pengetahuan : bagaimana kita
melangsungan perhatian kita, melihat, mengingat, berpikir dan menyelesaikan masalah.

   Pendekatan ilmu saraf kelakuan
        Menekankan bahwa otak dan system saraf adalah Menekankan bahwa otak dan
system saraf adalah hal sentral untuk memahami kelakuan, pemikiran, dan emosi. Ahli ilmu
saraf percaya bahwa pemikiran dan emosi memiliki dasar fisik di dalam otak.
   Pendekatan Psikologi Evolusioner
        Pendekatan psikologi evolusioner menekankan pada pentingnya tujuan fungsional dan
daptasi dalam menjelaskan mengapa kelaakuan terbentuk, termodifikasi dan bertahan. David
Buss menyatakan bahwa hanya sebuah evolusi yang membentuk fitur-fitur fisik kita seperti
bentuk tubuh dan tinggi. Evolusi juga secara tidak langsung mempengaruhi bagaimana kita
mengambil keputusan, seberapa agresif kita , ketakutan kita, dan pola perkawinan kita.

   Pendekatan sosiokultural
       Pendekatan sosiokultural menjelaskan sebuah cara dimana masyarakat dan budaya
lingkungan mempengaruhi kelakuan. Pendekatan sosiokulltural menyatakan bahwa
pemahaman penuh dari tingkah laku seseorang membutuhkan pengetahuan tentang konteks
lingkungan dimana kelakuan terjadi

Pendekatan positif untuk psikologi
        Psikolog juga terkadang berpikir bahwa psikologi terfokus terlalu banyak pada aspek
negatif dari kelakuan dan tidak terlalu banyak pada hal-hal positif. Psikologi berkaitan tidak
hanya pada aspek negatif, tetapi juga pada aspek positif dari kehidupan.
        Salah satu dari pergerakan ini (kemanusiaan) muncul dipertengahan abad ke-20,
psikologi positif mulai mendapatkan momentum pada awal abad ke-21 mari menyelidiki dua
pergerakan ini
1. Pergerakan kemanusiaan
        Menekankan pada kualitas-kualitas positif seseorang, kapasitas untuk pertumbuhan
positif, dan kebebasan untuk memilih nasib. Psikolog humanistic menekankan bahwa
seseorang memiliki kemampuan untuk mengontrol hidup mereka dan menghindari
manipulasi oleh lingkungan.

2.  Pergerakan psikologi positif
         Secara kuat menekankan pada pengalaman yang dinilai seseorang secara subjektif
(seperti kebahagiaan), sifat positif individu (kemampuan untuk mencintai), dan kelompok
positif serta nilai sipil. (seperti kemampuan merespon).
Topik utama yang diteliti pergerakan psikologi positif yaitu :


        Pengalaman yang dapat dinilai seseorang secara subjektif seperti pengharapan,
         optimism, dan kebahagiaan
        Sifat positif individu seperti kemamuan mencintai, bekerja, kreatifitas, talenta,dan
         skill interpersonal.

Kelompok positif dan nilaisipil seperi responsibilitas, belas kasih, tenggng rasa, jiwa social
serta toleransi.
BAB III
                                        PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa, psikologi sebagai suatu disiplin ilmu dari tahun
ketahun semakin memunculkan persnnys, terutama konstribusinya dalam perkembangan ilmu
psikologi.

Aliran-aliran psikologi dalam menyikapi kejiwaan seseorang cenderung berbeda, seperti aliran
psikoanalisa yang beranggapan bahwa psikologi yang membagi tingkatan alam kesadaran.
Sedangkan aliran humanistik menekankan kegiatan (proses) pendejatan terhadap tingkah laku
manusia. Lain lagi dengan aliran kontemporer yang menyatakan perpaduan antara antropologi dan
ilmu sosial.



SARAN
1.Dalam setiap aliran atau pandangan tentang apapun harus disesuaikan bukan hanya dengan satu
pandangan saja.

2.Semua hal-hal yang bersifat relatif itu adalah tak mampu umtuk dibuktikan oleh satu aliran,oleh
sebab itu kita perlu memahami tingkah laku manusia dari beberapa aliran psikologi manusia seperti
yang telah disebutkan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)virginsmag
 
bimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesibimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesikomariyah kunzhe
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaAndreasFN
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersfati_mah
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)
Teori Organismik (Psikologi Perkembangan)
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
 
bimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesibimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesi
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUALPSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
 

Andere mochten auch (7)

OTAK DAN SPIRITUAL
OTAK DAN SPIRITUALOTAK DAN SPIRITUAL
OTAK DAN SPIRITUAL
 
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudDinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Sigmund Freud
Sigmund FreudSigmund Freud
Sigmund Freud
 
Sigmund Freud
Sigmund FreudSigmund Freud
Sigmund Freud
 
Ppt Psychoanalytic Theory Sigmund Freud
Ppt Psychoanalytic Theory Sigmund FreudPpt Psychoanalytic Theory Sigmund Freud
Ppt Psychoanalytic Theory Sigmund Freud
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 

Ähnlich wie Psikologi Manusia

PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestalt
PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestaltPUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestalt
PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestaltmfrids
 
Aliran aliran psikologi
Aliran aliran psikologiAliran aliran psikologi
Aliran aliran psikologiArisPiligame
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatYudiSiswanto5
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialistiyuliawati
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).adriandunggun
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarHaristian Sahroni Putra
 
KONSELING PSIKOANALISIS pptx
KONSELING PSIKOANALISIS pptxKONSELING PSIKOANALISIS pptx
KONSELING PSIKOANALISIS pptxAldilaNursalma1
 
Dinipujiastuti
DinipujiastutiDinipujiastuti
Dinipujiastutidinipuji08
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiMelkiasAdu
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika IIIMelkiasAdu
 
makalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docxmakalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docxAryaKusuma32
 
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan   .pdfBuku Psikologi Belajar pendidikan   .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdfIchanMm
 
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)noussevarenna
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialAnis Qurli
 

Ähnlich wie Psikologi Manusia (20)

PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestalt
PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestaltPUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestalt
PUM1 - 1StrukturalismeFungsionalismeGestalt
 
Aliran aliran psikologi
Aliran aliran psikologiAliran aliran psikologi
Aliran aliran psikologi
 
Cabang cabang psikologi pendidikan
Cabang cabang psikologi pendidikanCabang cabang psikologi pendidikan
Cabang cabang psikologi pendidikan
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
 
Teori humanistic dan filosofinya
Teori humanistic dan filosofinyaTeori humanistic dan filosofinya
Teori humanistic dan filosofinya
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 
KONSELING PSIKOANALISIS pptx
KONSELING PSIKOANALISIS pptxKONSELING PSIKOANALISIS pptx
KONSELING PSIKOANALISIS pptx
 
Dinipujiastuti
DinipujiastutiDinipujiastuti
Dinipujiastuti
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan Psikologi
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika III
 
makalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docxmakalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docx
 
Apa itu Psikologi
Apa itu PsikologiApa itu Psikologi
Apa itu Psikologi
 
Apa itu Psikologi
Apa itu PsikologiApa itu Psikologi
Apa itu Psikologi
 
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan   .pdfBuku Psikologi Belajar pendidikan   .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
 
Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 

Mehr von mfrids

PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadianmfrids
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganImfrids
 
PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaranmfrids
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsimfrids
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakumfrids
 
PUM1 - 4MetodedalamPsikologi
PUM1 - 4MetodedalamPsikologiPUM1 - 4MetodedalamPsikologi
PUM1 - 4MetodedalamPsikologimfrids
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningmfrids
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIImfrids
 

Mehr von mfrids (8)

PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadian
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
 
PUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7KesadaranPUM1 - 7Kesadaran
PUM1 - 7Kesadaran
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsi
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
 
PUM1 - 4MetodedalamPsikologi
PUM1 - 4MetodedalamPsikologiPUM1 - 4MetodedalamPsikologi
PUM1 - 4MetodedalamPsikologi
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
 

Psikologi Manusia

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI UMUM I Oleh : Novalia br Tarigan (121301110) Andina Fitriani (131301112) Claudia Cindry Dorotea (12130120) Nadya Indah Hardiyanti (121301006) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan berkah-Nya yang tiada hentinya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalh ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak. Ucapan terimakasih kepada: 1. Ibu Eka Sari Dewi, S.Psi, Psi, 2. Ibu Dina Nazriani, M.Psi 3. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Demikianlah makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Medan, 29 September 2012 Kelompok 15 i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG ....................................................... 1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................... 1.3. TUJUAN ............................................................................ BAB II PEMBAHASAN 2.1. HUMANISTIC ...................................................................................... 2.2. PSIKOANALISA ......................................................... 2.3. PSIKOLOGI KONTEMPORER ..................................................... BAB III PENUTUP KESIMPULAN ........................................................................... SARAN ........................................................................................ ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, terkhusus adanya makalah ini akan menjelaskan bagaimana beberapa aliran psikologi manusia seperti psikoanalisa dan humanistik. Psikoanalisa adalah cara untuk mendapatkan secara terperinci pengalaman emosional yang dapat menjadi sumber atau sebab gangguan jiwa dan represinya. Psikologi humanistik berkeyakinan bahwa perilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dalam diri. Berdasarkan perbedaan tersebut, makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa aliran psikologi seperti aliran Humanistik dan Psikoanalisa. Berdasarkan dari beberapa sumber, maka akan dijelaskan lebih lanjut mengenai topik yang telah disebutkan 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah: 1. Apa-apa saja bagian dari aliran psikologi manusia 2. Pengertian dari setiap aliran psikologi manusia 3. Pandangan setiap aliran psikologi 1.3. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mampu mengerti lebih baik tentang aliran- aliran psikologi manusia beserta segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Humanistik Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psokologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalisis. Psikologi humanistik memiliki tiga ciri utama, yaitu: 1. psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia 2. psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia 3. psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan kaedah-kaeah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi Latar Belakang Psikologi Humanistik Psikologi Humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme seta dipandang sebagai ” kekuatan ketiga ” dalam aliran psikologi. Psikoanalisis ” Sigmun Freud ” : berusaha memahami tentang kedalaman psikis manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna menghasilkan kepribadian yang sehat. Psikoanalisis berkeyakinan bahwa prilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dalam diri . Behaviorisme ” Ivan Pavlov ” : meyakini bahwa semua prilaku dikendalikan oleh faktor eksternal dari lingkungan . Humanistik ” Abraham Maslow ” : memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang potensi yang dimiliki manusia, hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang . Tokoh Humanistik, salah satunya adalah Maslow.
  • 6. Menurut Maslow, setiap orang memiliki rasa takut, seperti takut untuk berusaha atau berkembang, takut mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah dimiliki, dsb. tetapi hal itu mendorongnya untuk bisa maju ke arah kesempurnaan, kepercayaan diri dan pada saat itu juga dia dapat menerima diri sendiri. Mengenai kebutuhan manusia, Maslow membaginya menjadi bermacam-macam hierarki. Kebutuhan Fisiologis Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan, seks. Kebutuhan akan Rasa Aman Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi, dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya. Kebutuhan akan Rasa Kasih Sayang Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan, dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul. Kebutuhan akan Harga Diri Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. 2.2. Psikoanalisa Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
  • 7. A.Latar belakang  Konsep mental yang aktif. Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telah diambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris. Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.  Perkembangan treatment terhadap gangguan mental. Pada masa ini penanganan terhadap penderita gangguan mental sangat tidak manusiawi dan disamakan dengan para pelaku kriminal serta orang-orang terlantar. Reformasi dalam penanganan penderita gangguan mental diawali dengan perbaikan fasilitas pengobatan, akhirnya mengarah pada perbaikan di bidang teknik terapi bagi gangguan emosional dan perilaku. B. Tokoh-tokoh 1. Sigmund Freud (1856-1939) Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud. a. Riwayat hidup Freud berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor, (ketika itu) Austria, lalu bersama keluarganya pindah ke Wina dan terus tinggal di kota itu. Ia berasal dari keluarga miskin, ayahnya adalah pedagang bahan wol yg tdk terlalu sukses. Sejak kecil Freud sudah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia belajar kedokteran dan memilih spesialisasi di bidang neurologis. Dalam prakteknya sebagai ahli syaraf inilah Freud banyak mengembangkan ide dan teorinya mengenai teknik terapi psikoanalisa. Ada dua orang yang berpengaruh besar bagi pemikiran Freud, yaitu Breuer, seorang psikiater terkenal di Wina dan Charcot, dokter syaraf terkenal di Perancis. Bersama-sama dengan Breuer, Freud menangani pasien-pasien dengan gangguan histeria yang menjadi
  • 8. bahan bagi tulisannya, Studies in Histeria. Dari Charcot ia banyak belajar mengenai teknik hipnosis dalam menangani pasien histeria karena Charcot mengembangkan teknik hipnose. Kelak Freud meninggalkan teknik hipnose ini karena sulit diterapkan dan mengembangkan teknik menggali ketidaksadaran lewat kesadaran, seperti free association. Dengan mengembangkan teknik ini Freud lebih percaya bahwa hal-hal di ketidaksadaran bukan dilupakan (seperti teori Charcot), tetapi direpres (ditekan ke dalam ketidaksadaran agar tidak muncul). Pada dekade awal abad 20, psikoanalisa semakin populer dan tulisan-tulisan Freud semakin berpengaruh. Ia juga memiliki banyak pengikut/murid yang terkenal, antara lain Adler dan Jung. Mulai terbentuk forum-forum diskusi rutin antar ahli psikoanalisa dimana mereka dapat mendiskusikan konsep-konsep psikoanalisa. Pada tahun 1909, Freud diundang oleh G. Stanley Hall untuk berpidato di Clark Uni, salah satu uni besar di AS, dan dengan demikian Freud juga sudah diakui di AS. Pada tahun 1910 International Psychoanalysis Association terbentuk dan Jung menjadi ketua pertamanya. Para kolega Freud memprotes hal ini dan membela Freud untuk menjadi ketuanya. Hubungan Jung dan Freud akhirnya terganggu. Freud meninggalkan Austria pada saat Hitler semakin berkuasa dan posisinya sebagai intelektual Yahudi memberinya berbagai kesulitan. Melalui usaha Ernest Jones, seorang Inggris dan dubes Inggris di Austria, pada tahun 1938 Freud keluar dari Austria dan berimigrasi ke Inggris hingga akhir hayatnya di 1939. b. Pemikiran dan teori  Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.  Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan mengembangkan ‘mind apparatus’, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego. o Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. o Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. o Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah. Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi
  • 9. defensif /pertahanan diri. Hal ini dikenal sebagai defense mecahnism yang jenisnya bisa bermacam-macam. c. Sumbangan Freud  Sebagai orang pertama yang menyentuk konsep-konsep psikologi seperti peran ketidaksadaran (unconsciousness), anxiety, motivasi, pendekatan teori perkembangan untuk menjelaskan struktur kepribadian  Posisinya yang kukuh sebagai seorang deterministik sekaligus menunjukkan hukum- hukum perilaku, artinya perilaku manusia dapat diramalkan  Freud juga mengkaji produk-produk budaya dari kacamata psikoanalisa, seperti puisi, drama, lukisan, dan lain-lain. Oleh karenanya ia memberi sumbangan juga pada analisis karya seni d. Kritik Freud  Metode studinya yang dianggap kurang reliabel, sulit diuji secara sistematis dan sangat subyektif  Konstruk-konstruk teorinya juga sulit diuji secara ilmiah sehingga diragukan keilmiahannya. Beberapa konsepnya bahkan dianggap fiksi, seperti Oedipus complex  Bagi aliran behaviorist, yang dilakukan Freud adalah mempelajari intervening variable Freud banyak memiliki murid. Tidak semuanya akan dibahas, hanya dua dari para pengikut itu yang akan dibahas di sini, yaitu Adler dan Jung. 2. Alfred Adler (1870-1937) Adler mengembangkan yang disebut sebagai Individual Psychology. Banyak konsep Freud yang diikutinya, antara lain mengenai level kesadaran. Namun Adler menekankan pada faktor kesadaran/unsur ego . Teorinya banyak menyentuh unsur lingkungan sosial sehingga ia juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang pertama. Sebagai seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud dan menganggap teori Freud sangat menekankan unsur seksual sehingga kurang realistis.  Adler di Wina dari keluarga pedagang yang berada. Sejak kecil ia sakit-sakitan dan hal ini menumbukan cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Pada tahun 1895 ia lulus kedokteran dari Universitas Wina, lalu berpraktek sebagai dokter mata sebelum akhirnya menekuni bidang psikiatri dan menjadi psikiater.  Konsep utama Adler adalah organ inferiority. Berangkat dari teorinya tentang adanya inferiority karena kekurangan fisik yang berusaha diatasi manusia, ia memperluas teorinya dengan menyatakan bahwa perasaan inferior adalah universal. Setiap manusia pasti punya perasaan inferior karena kekurangannya dan berusaha melakukan kompensasi atas perasaan ini. Kompensasi ini bisa dalam bentuk menyesuaikan diri ataupun membentuk pertahanan yang memungkinkannya mengatasi kelemahan tsb.  Selanjutnya, Adler juga membahas tentang striving for superiority, yaitu dorongan untuk mengatasi inferiority dengan mencapai keunggulan. Dorongan ini sifatnya bawaan dan merupakan daya penggerak yang kuat bagi individu sepanjang hidupnya.
  • 10. Adanya striving for superiority menyebabkan manusia selalu berkembang ke arah kesempurnaan. Teorinya ini yang membuat Adler memiliki pandangn lebih optimis dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan dibandingkan Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu. 3. Carl Gustav Jung (1875-1961) Dikenal mengembangkan Analytical Psychology. Sebagai murid Freud, Jung juga mengajukan keberatan terhadap beberapa konsep utama Freud yang menyebabkan hubungan keduanya renggang dan retak. Perbedaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan mereka tentang ketidaksadaran. Meskipun keduanya sama-sama menekankan ketidaksadaran sebagai penentu perilaku manusia (bahkan Jung lebih kuat dalam hal ini), tapi mereka berbeda posisi tentang asal ketidaksadaran ini. Freud mengatakan bahwa unsur seksual adalah faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran sementara Jung sangat tidak setuju dgn pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras  Jung lahir di Swiss, ayahnya adalah pendeta dan unsur religius nantinya akan banyak berperan dalam pemikiran-pemikirannya. Ia belajar kedokteran di Universitas Basel, lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich tahun 1909. Ia adalah ketua pertama International Psychoanalitic Association tahun 1911. Tahun 1914 ia mengundurkan diri dari posisinya tersebut dan mendirikan analytical psychology. Pada tahun 1920an ia banyak melakukan ekspedisi lapangan ke Afrika dan Amerika Selatan sambil meneliti dan mengembangkan teorinya. Ekspedisi ini secara signifikan mempengaruhi teori-teorinya yang kental unsur budayanya. Tahun 1948 C.G. Jung Institute didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya dan teknik terapinya.  Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep utamanya, collective unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada seluruh manusia. Hal ini dpt dibuktikan melalui struktur otak manusia yang tidak berubah. Collective unconscious terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya sampai pada masa pra-manusia. Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada binatang buas,dan lain-lain. Collective unconscious ini menjadi dasar kepribadian manusia karena didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan yang dianut manusia.  Ide-ide yang diturunkan atau primordial images disebut sebagai archetype. Terbentuk dari pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa archetype mendasar pada manusia, yaitu persona, anima, shadow, self. Archetype inilah yang menjadi isi collective unconsciousness. Evaluasi Adler dan Jung  Adler dikenal dengan sumbangan teorinya yang optimistik dan berorientasi pada masa depan dalam memandang manusia  Jung memasukkan unsur budaya dalam aliran psikoanalisa sehingga teorinya juga menjangkau bidang luas seperti sejarah, seni, dan lain-lain. Berdasarkan teori Jung, para ahli tes psikologi seperti Eysenck dan Cattell menyusun tes kepribadian setelah menguji validitas teori Jung secara statistik
  • 11. Kritik terhadap Jung dan Adler sama seperti kelemahan Freud, ditujukan pada "keilmiahan" konsep teori keduanya. 2.3. Psikologi Kontemporer Sejarah Diawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu: Psikologi Fakultas dan Psikologi Asosiasi A. Psikologi Fakultas Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi: berpikir, merasa dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas: kita mengingat melalui subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya. B. Psikologi Asosiasi Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah ‘asosiasi ide.’ Dimana ide masuk melalui alat indera dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan. Dalam perkembangan ilmu psikologi kemudian, ditandai dengan berdirinya laboratorium psikologi oleh Wundt (1879) Pada saat itu pengkajian psikologi didasarkan atas metode ilmiah (eksperimental) Juga mulai diperkenalkan metode intropeksi, eksperimen, dsb. Beberapa sejarah yang patut dicatat antara lain:  F. Galton > merintis test psikologi.  Charles Darwin > memulai melakukan komparasi dengan binatang.  A. Mesmer > merintis penggunaan hipnosis  Sigmund Freud > penggunaan katarsis Psikologi sebagai ilmu pengetahuan Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kekompleksan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia. A. Laboratorium Wundt Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan. B. Berdirinya Aliran Psikoanalisa Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran,
  • 12. introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya. C. Berdirinya Aliran Behavioris D. Berdirinya Aliran Fenomenologis Fungsi psikologi sebagai ilmu Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu: a. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif. b. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi. c. Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan. Pendekatan Psikologi Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu : A. Pendekatan neurobiologis Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental. B. Pendekatan perilaku Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran. C. Pendekatan kognitif Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang. D. Pendekatan psikoanalisa Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan. E. Pendekatan fenomenologi Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut
  • 13. kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya. Kajian Psikologi Mengingat psikologi merupakan kajian ilmu yang luas, mempelajari perilaku manusia beserta segala atributnya, yang pada akhirnya sedikit banyak bersentuhan dengan bidang ilmu lain, misal biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam, sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial, dan lain lain. Hal tersebut kemudian menyebabkan munculnya aliran psikologi baru yang dinamakan psikologi kontemporer. Ada 6 pendekatan kontemporer dalam psikologi, antara lain tingkah laku, psikodinamik, kognitif, ilmu saraf perilaku, psikologi evolusioner, dan sosiokultural. Pengetahuan akan pendekatan-pendekatan ini sangat penting, karena banyak perdebatan dan kontoversi dalam ilmu psikologi mencerminkan perbedaan dalam perspektif para peneliti Melalui 6 pendekatan di atas kemudian muncul 3 pemikiran: Meskipun psikologi terkadang dapat kelihatan terfokus pada individual, umat manusia sangat bersifat sosial. Mereka membutuhkan orang lain untu memuaskan keinginan serta kebutuhan mereka. Orang tua, guru, rekan-rekan, teman-teman dan sahabat dalam hubungan dekat memainkan peranan penting dalam kehidupan hubungan social kita. Teori-teori dapat menolong kita untuk memahami kelakuan manusia pada umumnya, tetapi masih terdapat variasi individu yang besar. Tidak ada kehidupan yang berjalan dengan cara yang sama. Teman kelas, orang tua dan anak-anak, guru dan murid, sahabat dan cinta seterusnya menemukan perbedaan mereka. Campuran gen-gen serta pengalaman anda tidak bisa diduplikasi Perlu diperhatikan juga bahwa satu pendekatan tidak perlu lebih baik dari yang lain. Beberapa pendekatan lebih berguna dalam beberapa situasi dan pada waktu tertentu dalam perkembangan bidang ini.  Pendekatan kelakuan Pendekatan kelakuan menekankan pada studi ilmiah mengenai respon kelakuan yang dapat diamati dan penentu-penentu lingungan mereka. dengan kata lain pendekatan kelakuan terfokus pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan diukur. Teori kognitif sosial menekankan bahwa kelakuan bukan hanya ditentukan oleh kondisi lingkungan tetapi juga oleh bagaimana pemikiran-pemikiran memodifikasi pengaruh lingkungan pada kelakuan.  Pendekatan psikodinamik. Pendekatan psikodinamik menekankan pada pemikiran bawah sadar, konflik antara insting biologi dan permintaan social dan pengalaman keluarga mula-mula. Pendekatan ini menyatakan bahwa insting biologi yang tidak dipelajari, terutama seksualitas dan impuls keagresifan, mempengaruhi cara seseorang berpikir.  Pendekatan kognitif Memfokuskan pada proses mental yang terlibat dalam pengetahuan : bagaimana kita melangsungan perhatian kita, melihat, mengingat, berpikir dan menyelesaikan masalah.  Pendekatan ilmu saraf kelakuan Menekankan bahwa otak dan system saraf adalah Menekankan bahwa otak dan system saraf adalah hal sentral untuk memahami kelakuan, pemikiran, dan emosi. Ahli ilmu saraf percaya bahwa pemikiran dan emosi memiliki dasar fisik di dalam otak.
  • 14. Pendekatan Psikologi Evolusioner Pendekatan psikologi evolusioner menekankan pada pentingnya tujuan fungsional dan daptasi dalam menjelaskan mengapa kelaakuan terbentuk, termodifikasi dan bertahan. David Buss menyatakan bahwa hanya sebuah evolusi yang membentuk fitur-fitur fisik kita seperti bentuk tubuh dan tinggi. Evolusi juga secara tidak langsung mempengaruhi bagaimana kita mengambil keputusan, seberapa agresif kita , ketakutan kita, dan pola perkawinan kita.  Pendekatan sosiokultural Pendekatan sosiokultural menjelaskan sebuah cara dimana masyarakat dan budaya lingkungan mempengaruhi kelakuan. Pendekatan sosiokulltural menyatakan bahwa pemahaman penuh dari tingkah laku seseorang membutuhkan pengetahuan tentang konteks lingkungan dimana kelakuan terjadi Pendekatan positif untuk psikologi Psikolog juga terkadang berpikir bahwa psikologi terfokus terlalu banyak pada aspek negatif dari kelakuan dan tidak terlalu banyak pada hal-hal positif. Psikologi berkaitan tidak hanya pada aspek negatif, tetapi juga pada aspek positif dari kehidupan. Salah satu dari pergerakan ini (kemanusiaan) muncul dipertengahan abad ke-20, psikologi positif mulai mendapatkan momentum pada awal abad ke-21 mari menyelidiki dua pergerakan ini 1. Pergerakan kemanusiaan Menekankan pada kualitas-kualitas positif seseorang, kapasitas untuk pertumbuhan positif, dan kebebasan untuk memilih nasib. Psikolog humanistic menekankan bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk mengontrol hidup mereka dan menghindari manipulasi oleh lingkungan. 2. Pergerakan psikologi positif Secara kuat menekankan pada pengalaman yang dinilai seseorang secara subjektif (seperti kebahagiaan), sifat positif individu (kemampuan untuk mencintai), dan kelompok positif serta nilai sipil. (seperti kemampuan merespon). Topik utama yang diteliti pergerakan psikologi positif yaitu :  Pengalaman yang dapat dinilai seseorang secara subjektif seperti pengharapan, optimism, dan kebahagiaan  Sifat positif individu seperti kemamuan mencintai, bekerja, kreatifitas, talenta,dan skill interpersonal. Kelompok positif dan nilaisipil seperi responsibilitas, belas kasih, tenggng rasa, jiwa social serta toleransi.
  • 15. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa, psikologi sebagai suatu disiplin ilmu dari tahun ketahun semakin memunculkan persnnys, terutama konstribusinya dalam perkembangan ilmu psikologi. Aliran-aliran psikologi dalam menyikapi kejiwaan seseorang cenderung berbeda, seperti aliran psikoanalisa yang beranggapan bahwa psikologi yang membagi tingkatan alam kesadaran. Sedangkan aliran humanistik menekankan kegiatan (proses) pendejatan terhadap tingkah laku manusia. Lain lagi dengan aliran kontemporer yang menyatakan perpaduan antara antropologi dan ilmu sosial. SARAN 1.Dalam setiap aliran atau pandangan tentang apapun harus disesuaikan bukan hanya dengan satu pandangan saja. 2.Semua hal-hal yang bersifat relatif itu adalah tak mampu umtuk dibuktikan oleh satu aliran,oleh sebab itu kita perlu memahami tingkah laku manusia dari beberapa aliran psikologi manusia seperti yang telah disebutkan.