SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 107
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Seri Manual
Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan

Tahap D
Penyusunan Rencana Tindak
Sanitasi




2010
Seri Manual
Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan


Tahap D
Penyusunan Rencana Tindak
Sanitasi




2010
ii




Dokumen ini disusun oleh Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), yang merupakan subprogram dari Water
and Sanitation Program (WASAP), sebuah Trust Fund yang didanai oleh Pemerintah Belanda dan dikelola oleh Bank Dunia. ISSDP
didanai oleh Pemerintah Belanda bersama Pemerintah Swedia, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, dengan Bappenas
sebagai koordinator Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), bekerja sama dengan Water and Sanitation Program - East Asia
and the Pacific (WSP-EAP).

DHV B.V. bekerjasama dengan PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin
Engineering, PEM Consult, dan Yayasan Indonesia Sejahtera telah memberikan beragam bantuan teknis dalam pelaksanaan
ISSDP.

This document was prepared by the Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), a sub-program of the Water
and Sanitation Program (WASAP), a Dutch funded Trust Fund administered by the World Bank. ISSDP is co-funded by the
Governments of the Netherlands and Sweden, and implemented by the Government of Indonesia, with Bappenas as lead
agency of the Technical Team for Sanitation Development (‘TTPS’), together with the World Bank’s Water and Sanitation Program
- East Asia and the Pacific (WSP-EAP).

DHV B.V. in association with PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin
Engineering, PEM Consult, and Yayasan Indonesia Sejahtera has provided a range of technical services to implement ISSDP.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
iii




Pengantar
Sesuai UU 32/2004, sektor sanitasi menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini menimbulkan kebutuhan
untuk meningkatkan kapasitas staf Pemerintah Kabupaten/Kota agar mampu membuat peta kondisi sanitasi, merancang
kebutuhannya, implementasi, operasi dan pemeliharaan, serta monitoring dan evaluasi. Untuk menjawab kebutuhan
tersebut, maka disusunlah Buku Manual berdasarkan pengalaman yang diperoleh di Kota Blitar, Surakarta, Banjarmasin,
Denpasar, Payakumbuh, Jambi, Tegal, Pekalongan, Batu, Kediri, Padang dan Bukittinggi. Buku Manual ini dimaksudkan
sebagai pegangan bagi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi dalam pembangunan sanitasi di kota dan kawasan perkotaan.
Terutama dengan memerhatikan empat ciri pendekatan yang dikembangkan, yaitu: a) dilakukan oleh Pokja Sanitasi
Kota sendiri secara terintegrasi; b) skala kota; c) top-down meets bottom-up; dan d) didasarkan bukti material (evidence-
based).

Buku manual ini terdiri dari lima Modul, yang secara berurutan adalah sebagai berikut:

Buku Manual Tahap A merupakan panduan terhadap tahapan proses yang dilakukan untuk bisa menghasilkan rencana
strategi sanitasi perkotaan. Tahap A merupakan tahapan advokasi untuk memperoleh komitmen Pemerintah Daerah
terhadap pembangunan sanitasi dalam bentuk pendanaan dan sumber daya pendukung lainnya, termasuk dibentuknya
Pokja Sanitasi Kota.
Buku Manual Tahap B berisi petunjuk penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota yang berisi penilaian dan pemetaan sanitasi
kota. Kegiatan ini penting karena menjadi basis untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Melihat pada kenyataan bahwa
secara umum database sanitasi di perkotaan masih sangat lemah, dalam manual ini dikembangkan beberapa cara untuk
memperoleh informasi mendalam baik menyangkut aspek teknis maupun non-teknis.
Buku Manual Tahap C memberikan langkah-langkah logis untuk menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang juga
disiapkan berdasarkan pengalaman di kota-kota mitra ISSDP dan dilakukan peningkatan dan penyesuaian.
Buku Manual Tahap D memberikan arahan untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi berdasarkan daftar panjang yang
sudah disusun pada tahap C. Di tahap ini dibutuhkan komunikasi yang efektif antara Pokja Sanitasi Kota dengan Tim
Anggaran Pemerintah Daerah, Panitia Anggaran DPRD, Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS guna memastikan ketersediaan
sumber dana pembangunan sanitasi.
Buku Manual Tahap E merupakan tahap terakhir panduan proses penyusunan SSK yang disusun untuk memandu Pokja
Sanitasi Kota pada saat melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SSK. Kegiatan pemantauan dan
evaluasi ini berkaitan dengan tiga pokok pikir, yaitu: capaian pelaksanaan kegiatan, capaian strategis dan perencanaan,
serta pengambilan keputusan.

Dengan adanya manual ini, Pokja Sanitasi Kota, yang difasilitasi Fasilitator Kota, akan memperoleh petunjuk yang jelas
untuk menyiapkan berbagai produk terkait dengan penyusunan SSK melalui proses yang menjamin terbentuknya rasa
memiliki pada produk yang dihasilkan.

Mudah-mudahan dengan diterbitkannya Buku Manual ini, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui kinerja Pokjanya mampu
meningkatkan kualitas layanan sanitasi sehingga dapat memenuhi upaya pencapaian target pembangunan sanitasi,
khususnya pencapaian target Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan Millennium
Development Goals (MDGs).

Ketua Pokja TTPS                                                          Ketua Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
Bidang Teknis                                                             (TTPS)




Susmono                                                                   Bud Hidayat
Direktur Penyehatan Lingkungan Permukiman                                 Direktur Permukiman dan Perumahan
Ditjen Cipta Karya                                                        Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum                                                (BAPPENAS)


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
iv




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
v




Daftar Isi
Kata Pengantar                                    ...........................................................................................................................................................................................................iii

Daftar isi                                        ...........................................................................................................................................................................................................v

Pendahuluan – Tahap D Rencana Tindak Sanitasi ..................................................................................................................................1

Diagram Alir Penyusunan – Rencana Tindak Sanitasi ..........................................................................................................................................3

Modul ...................................... .......................................................................................................................................................................................................5

D-01           Kaji Informasi Terkait ........................... ....................................................................................................................................................................7
D-02           Periksa dan Tentukan: Keterkaitan Antara Setiap Program dan Kegiatan ..............................................................................11
D-03           Susun (Ulang) dan Tentukan: Program dan kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan .. ....................................15
D-04           Identifikasi: Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan ..........................................................................................................21
D-05           Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi ...............................................................................................................................................................25
D-06           Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD . ..........................................................................................................................................29
D-07           Audiensi dan Lobi ke Walikota dan DPRD setempat ..........................................................................................................................33
D-08           Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi .........................................................................................................................................................37
D-09           Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif...............................................................................................................41
D-10           Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan .............................................................................................................................................43

Lampiran ........................... ..........................................................................................................................................................................................................47

Lampiran D-02_01                                 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 1 .........................................................................................49
Lampiran D-02_02                                 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 2 .........................................................................................52
Lampiran D-02_03                                 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 3 .........................................................................................53
Lampiran D-02_04                                 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 4 .........................................................................................55
Lampiran D-04_01                                 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Segmentasi Kegiatan (On-Site System) ............................57
Lampiran D-04_02                                 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Segmentasi Kegiatan (Off- site System)............................59
Lampiran D-04_03                                 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Diagram Sistem Sanitasi: Segmentasi Kegiatan...........
                                                 Persampahan............................................................................................................................................................................61
Lampiran D-04_04                                 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (1) .........................................................................................................................63
Lampiran D-04_05                                 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (2) .........................................................................................................................77
Lampiran D-05_03                                 Tabel Penyiapan Rencana Tindak .................................................................................................................................87
Lampiran D-05_04                                 Contoh Program Digest .....................................................................................................................................................93

Colophon .....................................................................................................................................................................................................................................97




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
vi                               pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi                                              vii




Daftar Singkatan
3R                   : Reduce, Reuse and Recycle
AMPL                 : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD                 : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN                 : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
B3                   : Bahan Berbahaya dan Beracun
Bappeda              : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPERMAS            : Badan Pemberdayaan Masyarakat
BLH                  : Badan Lingkungan Hidup
BOD                  : Biochemical Oxygen Demand
CDM                  : Clean Development Mechanisme
CF                   : City Facilitator
CSR                  : Corporate Social Responsibility
DED                  : Detailed Engineering Design
Diskes               : Dinas Kesehatan
Diskom               : Dinas Komunikasi
DPRD                 : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DSS                  : Diagram Sistem Sanitasi
EHRA                 : Environment and Health Risk Assessment
HAM                  : Hak Asasi Manusia
IADB                 : Inter-American Development Bank
IPAL                 : Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPLT                 : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
KLH                  : Kementerian Lingkungan Hidup
KUA                  : Kebijakan Umum Anggaran
LSM                  : Lembaga Swadaya Masyarakat
MCK                  : Mandi, Cuci dan Kakus
MDGs                 : Millennium Development Goals
MPA                  : Methodology for Participatory Assessment
NSPK                 : Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria
PAHO                 : Pan American Health Organization
PDAM                 : Perusahaan Daerah Air Minum
PHBS                 : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PMTAS                : Program Makanan Tambahan Anak Sekolah
Pokja                : Kelompok Kerja
PPAS                 : Prioritas Plafon Anggaran Sementara
PSO                  : Public Service Obligation
PU                   : Pekerjaan Umum
RAPBD                : Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
RDTR                 : Rencana Detail Tata Ruang
RDTRK                : Rencana Detail Tata Ruang Kota
Renstra              : Rencana Strategis
RKA                  : Rencana Kerja Anggaran
RKPD                 : Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RPIJM                : Rencana Program Investasi Jangka Menengah


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
viii                             pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi



RPJM                 : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RT                   : Rukun Tetangga
RW                   : Rukun Warga
SK                   : Surat Keputusan
SKPD                 : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SMA                  : Sekolah Menengah Atas
SMART                : Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time-bound
SPM                  : Standar Pelayanan Minimum
SSK                  : Strategi Sanitasi Kota
Sub-DAS              : Sub-Daerah Aliran Sungai
SWOT                 : Strength Weakness Opportunity Threat
TAPD                 : Tim Anggaran Pemerintah Daerah
TK                   : Taman Kanak-kanak
TPA                  : Tempat Pemrosesan Akhir
TPS                  : Tempat Penampungan Sementara
TPST                 : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
TTPS                 : Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
UKS                  : Unit Koperasi Sekolah
USAID                : United States Agency for International Development
UU                   : Undang-Undang




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi                                              1




        pendahuluan - Tahap d
        Rencana Tindak Sanitasi




        Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Kota merupakan bagian keempat dari rangkaian proses pelaksanaan
        Pembangunan Sanitasi Kota yang terdiri dari lima tahapan yakni:

        Tahap A:
        Pengenalan Program dan Pembentukan Pokja Sanitasi Kota

        Tahap B:
        Penilaian dan Pemetaan Situasi Sanitasi Kota (Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota)

        Tahap C:
        Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK)

        Tahap D:
        Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi

        Tahap E:
        Pemantauan dan Evaluasi




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
2                                pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi



        Setelah daftar panjang kegiatan sanitasi disiapkan pada saat penyusunan Strategi Sanitasi Kota (Tahap-C),
        selanjutnya perlu disusun Rencana Tindak Sanitasi Kota yang mempunyai skala waktu jangka menengah dan
        yang kemudian dirinci menjadi rencana tindak untuk tahun selanjutnya.

        Sebagaimana panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kota, panduan Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini
        disusun berdasarkan berbagai pengalaman yang ada selama ini, baik dari program ISSDP maupun dari program
        lain (SDC), yang menggunakan pendekatan mirip ISSDP dan dilakukan di Kota Banda Aceh.

        Panduan ini pun menekankan terjadinya proses interaktif di antaranya Pokja Sanitasi Kota agar terjadi proses
        pengembangan kapasitas internal. Tetapi selain itu proses ini dimaksudkan juga agar Pokja Sanitasi Kota memiliki
        rasa memiliki terhadap apa yang sudah disusunnya secara bersama-sama. Oleh karenanya, banyak bagian dari
        panduan ini hanya memberikan arahan secara garis besar dan selanjutnya perlu dikembangkan sendiri oleh Pokja
        Sanitasi Kota bersangkutan. Bila di beberapa bagian penulisannya dilakukan secara rinci dan langkah demi langkah,
        hal ini dimaksudkan agar tidak ada langkah yang terlewatkan dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi. Tetapi
        bagi Pokja Sanitasi Kota yang sudah terbiasa menyiapkan kegiatan, panduan yang dituliskan mungkin dirasakan
        terlampau berkepanjangan. Hanya saja perbedaannya adalah bahwa dalam penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
        kali ini tidak hanya dilakukan oleh seseorang, atau beberapa orang dari SKPD tertentu, tetapi oleh beberapa orang
        dari SKPD yang berlainan. Nampaknya memang sederhana tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya hal
        tersebut tidak serta merta dapat dilakukan bersama oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang berasal dari berbagai
        SKPD.

        Pada saat manual ini disusun, timbul pertanyaan dari beberapa rekan apakah Rencana Tindak Sanitasi merupakan
        bagian dari SSK atau mungkin sebagai lampiran SSK. Pertanyaan tersebut timbul sebab agak susah menarik garis
        tegas antara SSK dengan Rencana Tindak Sanitasi, terutama yang menyangkut penyusunan program dan kegiatan.
        Untuk sementara kedua hal ini dipisahkan, tetapi apabila nantinya diperoleh pengalaman dari lapangan, maka
        diharapkan pengalaman tersebut dapat dijadikan umpan balik untuk perbaikan manual ini.

        Satu hal yang ditekankan dalam manual ini adalah bahwa dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi Kota,
        keberadaan Rencana Strategis SKPD tidak dapat diabaikan. Bahkan, Rencana Strategis Kota yang disusun
        berdasarkan SSK harus dapat dikorelasikan dan sejalan, kalau belum bisa mendukung, Rencana Strategis SKPD
        tersebut. Dengan demikian, Rencana Tindak Sanitasi akan mendapatkan dukungan dalam hal pendanaan dari
        SKPD terkait (sebab mendukung Rencana Strategis SKPD). Hal ini umumnya berlaku bagi kota yang menyusun SSK
        pada saat di tengah-tengah masa jabatan seorang Walikota. Berbeda bilamana SSK dan Rencana Tindak Sanitasi
        ini disusun pada saat seorang Walikota baru terpilih di mana SSK dan Rencana Tindak Sanitasi dapat menjadi
        masukan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD.

        Beberapa hal masih perlu dikembangkan lebih lanjut dari manual ini. Revisi selanjutnya diharapkan sudah memuat
        pengalaman di lapangan dari kota-kota ISSDP fase-2, sehingga manual ini semakin lengkap dan bermanfaat bagi
        Pokja Sanitasi Kota, serta menjadi pegangan bagi seorang City Facilitator. Sebuah manual yang ‘applicable’ (mudah
        diterapkan) haruslah berdasarkan pengalaman nyata, dan karena pada saat penyusunan kali ini beberapa teori dan
        metode baru dikenalkan serta belum sempat dicobakan di lapangan, maka jelas manual ini masih mengandung
        kekurangan.

        Dari diagram yang ada, terdapat 10 langkah untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi sebagaimana diperlihatkan
        dalam diagram terlampir.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi                                              3



                                                                 Diagram Alir Penyusunan
                                                               Rencana Tindak Sanitasi
                                            PROSES                                            OUTPUT/PRODUk


       D-01

       Kaji:
             Daftar Panjang dari program dan kegiatan
             Hasil pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi & TTPS
             Hasil Monitoring & Evaluasi pelaksanaan kegiatan pada TA sebelumnya
             Rencana Strategis SKPD

              D-02


              Periksa & tentukan:
              Keterkaitan antar setiap program & kegiatan untuk 3 sub-
              sektor & higiene


              D-03


              Susun (Ulang) & tentukan:
                    Program & kegiatan dalam kerangka waktu
                     pelaksanaan
                    Prioritas program & kegiatan


              D-04

              Identifikasi:                                                                           Masukan untuk tabel
                    Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan                                              Monev

              D-05

              Siapkan: Draf Rencana Tindak Sanitasi

                                           D-06                                        Draft Rencana Tindak
                                 Pertemuan Konsultasi dengan                                  Sanitasi
                                  masing-masing Kepala SKPD




                                  Persetujuan & Komitmen
                                                                 TIDAK
                                      dari Kepala SKPD
                                                                                                      Lampiran Program
                                            YA                                                             Digest
                                           D-07
                                  Lobby ke Walikota & DPRD



                                                                                      Rencana Tindak
                                  Persetujuan & Komitmen                                Mendesak
                                                                 TIDAK
                                   dari Walikota & DPRD



                                            YA


               D-08
                                                                                             Dokumen Rencana
                  Finalisasi: Rencana Tindak Sanitasi                                         Tindak Sanitasi


                  Siapkan: Program yang dapat didanai
                                   (fundable programs)
                     D-09
                              Pendekatan ke pemilik dana                                      Proposal Spesifik
                     D-10
                      Penyiapan proposal program & kegiatan




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
4                                pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi                                              5




Modul




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
6                                pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
7




        Kaji Informasi Terkait
        •	 Daftar	Panjang	Program	dan	Kegiatan
        •	   Hasil	pertemuan	konsultasi	dengan	Pokja	Sanitasi	Provinsi	dan	Tim	Teknis	Pembangunan	Sanitasi	(TTPS)
                                                                                                                                     D-01
        •	   Hasil	Pemantauan	dan	Evaluasi	pelaksanaan	kegiatan	Tahun	Anggaran	sebelumnya
        •	   Rencana	Strategis	SKPD
        •	   Usulan	Musrenbang




        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        •	 Daftar	program	dan	kegiatan	dari	proses	penyusunan	SSK,
        •	 Hasil	konsultasi	dengan	Pokja	Sanitasi	Provinsi	dan	Tim	Teknis	Pembangunan	Sanitasi	(TTPS),
        •	 Masukan	 dari	 hasil	 pemantauan	 dan	 evaluasi	 pelaksanaan	 program	 dan	 kegiatan	 Tahun	 Anggaran	
           sebelumnya,
        •	 Rencana	Strategis	SKPD	dan	korelasinya	dengan	program	dan	kegiatan	yang	diusulkan,
        •	 Usulan	Musrenbang.


        Saat penyusunan SSK, sudah disusun daftar panjang program dan kegiatan untuk ke 3 (tiga) subsektor dan higiene. Daftar
        panjang tersebut difokuskan pada program jangka menengah, demi mendukung pencapaian rencana jangka panjang.
        Pertemuan awal dalam proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini digunakan untuk mengkaji secara bersama daftar
        program dan kegiatan yang telah disusun pada tahap penyusunan SSK dan usulan dari Musrenbang.
        Pada saat penyusunan SSK, Pokja Sanitasi Kota telah melakukan konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis
        Pembangunan Sanitasi (TTPS) di Pemerintah Pusat. Hasil dari pertemuan tersebut perlu disampaikan kepada seluruh
        anggota Pokja Sanitasi Kota agar menyiapkan prioritas program dan kegiatan berdasarkan informasi yang diperoleh.

        Khusus untuk proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi pada tahun ke-2, perlu dikaji hasil pemantauan dan evaluasi
        pelaksanaan pada Tahun Anggaran sebelumnya. Kemungkinan diperlukan penambahan program dan kegiatan, atau
        penyesuaian target untuk pencapaian target sanitasi kota tersebut.

        Program dan kegiatan sanitasi yang diusulkan perlu diperiksa korelasinya dengan Rencana Strategis masing-masing
        SKPD. Sejauh memungkinkan, anggota Pokja Sanitasi Kota perlu memahami Rencana Strategis SKPD masing-masing,
        sehingga kegiatan sanitasi yang diusulkan melalui SSK mendukung Rencana Strategis SKPD, atau berpeluang disisipkan


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya                                                    8


        sebagai bagian dari Rencana Strategis SKPD. Dengan demikian, kegiatan yang disusun akan mendapatkan dukungan dari
        masing-masing SKPD.



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Anggota Pokja Sanitasi Kota, difasilitasi oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja Sanitasi
        Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).



        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan satu (1) kali pertemuan dalam rapat Pokja.



        Ringkasan	langkah-langkah	pelaksanaan
        1.   Paparkan daftar panjang program dan kegiatan sesuai SSK.
        2.   Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan.
        3.   Informasikan hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) Pusat.
        4.   Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sanitasi Tahun Anggaran sebelumnya.
        5.   Korelasikan usulan progam sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD terkait.
        6.   Buat kesimpulan dan kesepakatan.
        7.   Rekam hasil pertemuan tersebut dan bagikan.
        8.   Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota membuat persiapan bagian D-02.



        Korelasi	dengan	modul/kegiatan	lainnya:	
        -



        Referensi	terkait
        – Dokumen SSK
        – Rencana Strategis SKPD



Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya                                     9




        Langkah-langkah	pelaksanaan                                                                                                   Paparkan:
                                                                                                                                      •	  Daftar Panjang Program &
        Langkah	1:                                                                                                                        Kegiatan
        Paparkan program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam dokumen SSK                                                           •	  Usulan dari Musrenbang
                                                                                                                                          Kelurahan
        Dimaksudkan untuk mengingat kembali dan mendapatkan pemahaman bersama dari seluruh anggota Pokja Sanitasi                     •	  Hasil pertemuan konsultasi
        Kota tentang program dan kegiatan yang tertera dalam dokumen SSK.                                                                 dengan Pokja Sanitasi Provinsi &
                                                                                                                                          TTPS

        Langkah	2:
        Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan                                                                                     Diskusikan:
                                                                                                                                      •	  Hasil Monev kegiatan sanitasi
        Mempunyai maksud yang sama dengan Langkah-1.                                                                                      Tahun Anggaran sebelumnya
                                                                                                                                      •	  Korelasikan program & kegiatan
                                                                                                                                          sanitasi dengan Renstra SKPD
        Langkah	3:
        Informasi hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS)
        dari Pusat
                                                                                                                                        Pembahasan & kesimpulan
        Informasi yang diberikan dimaksudkan agar seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota memiliki bahan pertimbangan dalam
        menyusun prioritas program dan kegiatan.

                                                                                                                                  Rekam hasil                     Tugaskan:
        Langkah	4:                                                                                                                pembahasan                Anggota Pokja Sanitasi Kota
                                                                                                                                                            untuk membuat persiapan
        Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi                                                                                                                  langkah D-02

        Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sanitasi pada Tahun Anggaran sebelumnya perlu dibahas sebagai          Bagikan rekaman
        masukan terhadap perlu tidaknya dilakukan penyesuaian program, kegiatan ataupun target pada rencana tindak tahun           pembahasan
        mendatang.


        Langkah	5:
        Korelasikan usulan program sanitasi dengan Rencana Strategis setiap SKPD terkait
        Usulan	program	dan	kegiatan	sanitasi	harus	selaras	dengan	program	yang	tertera	dalam	Rencana	Strategi	SKPD	masing-
        masing, untuk menjamin kepastian penganggaran oleh SKPD tersebut.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya                                         10


        Langkah	6:
        Buat kesimpulan dan kesepakatan

        Pembahasan di antara anggota Pokja Sanitasi Kota perlu disimpulkan dan disepakati bersama. Walaupun kesimpulan
        tersebut mungkin masih bersifat sementara, tetapi seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota sudah memiliki perkiraan tentang
        program kegiatan yang akan diprioritaskan.


        Langkah	7:
        Rekam hasil pertemuan dan bagikan

        Dibuat rekaman hasil pertemuan yang kemudian dibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota (termasuk kepada Tim
        Pengarah).


        Langkah	8:
        Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat draf bahan pembahasan Langkah D-02.


        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-01
        o	 aparkannya daftar panjang program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam SSK
         Dip

        o	
         Dipaparkannya usulan hasil Musrenbang kelurahan

        o	 nformasikannya hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS
         Dii

        o	 nformasikannya hasil pemantauan/monitoring dan evaluasi kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya
         Dii

        o	
         Adanya korelasi antara program dan kegiatan sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD

        o	
         Dicapainya kesimpulan dan kesepakatan

        o	
         Tersedianya rekaman hasil pertemuan

        o	
         Ditugaskannya beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan pertemuan D-02




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
11




       Periksa dan Tentukan:                                                                                                           D-02
       Keterkaitan antara setiap program dan kegiatan




        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Adanya	‘peta’	 keterkaitan	pelaksanaan	antara	setiap	program	dan	kegiatan,	yang	sudah	disusun	dalam	
        daftar	program	dan	kegiatan	pada	Tahap-C:	Penyusunan	Strategi	Sanitasi	Kota.


        Dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota tercantum daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
        pendek dan jangka menengah, demi mendukung visi jangka panjang. Bagian ini akan ‘mengurutkan’ antara satu program
        dan kegiatan dengan program serta kegiatan lain, yang pelaksanaannya saling berhubungan/saling terkait.

        Hasil dari menyusun urutan ini memberikan gambaran program dan kegiatan yang saling berkaitan, serta program dan
        kegiatan lain yang dapat dilakukan secara individual. Selanjutnya, hasil tersebut dijadikan dasar untuk menyusun jadwal
        waktu pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan, dengan penekanan pada jadwal program jangka pendek dan
        jangka menengah (bagian D-03).




           Catatan:
           Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah,
           maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali jika berdasarkan hasil pemantauan/monitoring dan
           evaluasi (Monev) Tahun Anggaran sebelumnya, diidentifikasikan perlunya penambahan kegiatan lain.

Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan                                                    12



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator. Anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan sudah melakukan
        persiapan sebelumnya.



        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Satu sampai dua kali rapat internal Pokja Sanitasi Kota.



        Ringkasan	langkah-langkah	pelaksanaan
        1. Paparkan draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota, yang ditugaskan
           untuk menyiapkan draf tersebut.
        2. Diskusikan dan sepakati hasilnya.
        3. Buat rekamannya.
        4. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan bagian D-03.



        Korelasi	dengan	modul/kegiatan	lainnya:	


        Referensi	terkait
        –



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Paparkan draf yang sudah disusun anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan                                                13


        Agar paparan berjalan efektif, maka draf keterkaitan program dan kegiatan berdasarkan subsektor dan higiene sebaiknya
        dibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pertemuan. Draf tersebut adalah
        bahan yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang mendapat tugas untuk itu. Ilustrasi pada Lampiran
        D-02_1, D-02_2 dan D-02_3 menunjukkan peta keterkaitan tersebut.                                                                             Paparkan:
                                                                                                                                       Draf ‘peta’ keterkaitan antara setiap
                                                                                                                                              program dan kegiatan
        Langkah	2:
        Sepakati hasilnya dan buat rekaman pertemuan


        Langkah	3:
                                                                                                                                       Sepakati hasilnya dan buat rekaman
        Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03
                                                                                                                                                 hasil pertemuan


        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-02
        o	
         Dibagikannya draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang                              Tugaskan:
            ditugaskan                                                                                                                 Anggota Pokja Sanitasi Kota untuk
                                                                                                                                      menyiapkan draf pembahasan langkah
        o	
         Dipaparkannya draf keterkaitan program dan kegiatan dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota                                                D-03
        o	
         Disepakati hasilnya dan dibuat rekaman hasil pertemuan

        o	
         Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan                     14




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
15




       Susun	(Ulang)	dan	Tentukan:	                                                                                                  D-03
       •	 Program	dan	Kegiatan	dalam	Kerangka	Waktu	Pelaksanaan
       •	 Prioritas	Program	dan	Kegiatan




        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        •	 Tersusunnya	program	dan	kegiatan	dalam	kerangka	waktu	pelaksanaan,
        •	 Tersusunnya	program	dan	kegiatan	berdasarkan	kriteria	prioritas.


        Setelah keterkaitan antara program dan kegiatan disepakati dalam bagian D-02, selanjutnya untuk masing-masing
        program dan kegiatan akan ditentukan kebutuhan waktu pelaksanaannya. Kemungkinan setiap kegiatan tersebut perlu
        dirinci dalam sub-kegiatan dan untuk masing-masing sub-kegiatan perlu dibuat perkiraan waktu pelaksanaannya. Perlu
        juga diperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi (misalnya proses tender), termasuk ketentuan
        waktu penganggaran di kota.

        Penyusunan tersebut dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu:
        a. Bila dipandang perlu dan memudahkan, buat rincian kegiatan ke dalam sub-kegiatan,
        b. Susun indikasi kebutuhan waktu setiap kegiatan masing-masing subsektor,
        c. Periksa faktor ketergantungan masing-masing program (sebagaimana disusun dalam bagian D-02). Karena tidak
           semua program dapat dijalankan secara bersamaan (sebab adanya kesalingterkaitan tersebut), maka akan terlihat
           jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan setiap subsektor. Hasil kegiatan ini memberikan
           input untuk penyempurnaan klasifikasi kegiatan -yang sebelumnya diindikasikan ke dalam kegiatan jangka pendek,
           jangka menengah dan jangka panjang

        Karena bagian ini (D-03) baru mempertimbangkan jadwal waktu dari sisi program yang saling terkait, termasuk kebutuhan
        waktu untuk penyiapan administrasi, maka mungkin saja hasilnya pada tahun-tahun tertentu menunjukkan penumpukan




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas                                              16


        kegiatan. Sedangkan pada tahun-tahun lain, kegiatan lebih sedikit. Hal ini akan dianalisis pada langkah selanjutnya pada
        bagian ini.

        Prioritas program dan kegiatan disusun dengan memerhatikan pertimbangan-pertimbangan internal kota dan eksternal
        (pertimbangan dari Provinsi dan Pusat).

        Pertimbangan internal di antaranya adalah:
        •	 Jumlah	penerima	manfaat	(jumlah	penduduk	terlayani). Makin banyak jumlah penerima manfaat maka makin
            berpeluang kegiatan tersebut menjadi prioritas.
        •	 Jumlah	 penduduk	 berpenghasilan	 rendah	 yang	 terlayani	 dan	 pelibatan	 jender. Semakin banyak penduduk
            berpenghasilan rendah yang mendapatkan layanan dari program dan kegiatan dimaksud, semakin besar peluangnya
            menjadi program dan kegiatan prioritas.
        •	 Pertimbangan	politis/keuntungan	strategis	untuk	kota. Seringkali didasarkan pertimbangan skala lokal, regional                              Buat rincian sub-kegiatan untuk
            ataupun nasional. Pemanfaatan momentum yang ada akan memberikan keuntungan strategis bagi kota tersebut
            dalam jangka panjang. Pertimbangan politis kota sebaiknya sudah dipahami oleh Pokja Sanitasi Kota saat pertemuan
                                                                                                                                                                setiap kegiatan
            konsultasi dengan Tim Pengarah pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota.
        •	 Pemulihan	biaya.	Infrastruktur tidak hanya dibangun tetapi juga perlu dipelihara. Oleh karenanya, kegiatan fisik yang
            punya kemungkinan besar dalam pemulihan biaya, melalui retribusi atau sejenisnya, akan lebih besar potensinya
            untuk menjadi kegiatan prioritas.
        •	 Ketersediaan	 Sumberdaya	 Manusia. Salah satu kriteria yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan
            sumberdaya manusia (dalam SKPD terkait) untuk melaksanakan program dan Satuan Kerja (Satker), berikut tenaga                                          Paparkan:
            pendukung lainnya.                                                                                                                          Draf kebutuhan waktu pelaksanaan
        •	 Korelasi	dengan	Rencana	Strategis	SKPD. Karena kegiatan yang berkorelasi jelas dengan Rencana Strategis SKPD,                                       untuk setiap kegiatan
            maka lebih besar kemungkinan anggarannya diusulkan oleh SKPD bersangkutan, dan seharusnya hal tersebut                                        dari masing-masing subsektor
            menjadi salah satu kriteria prioritas. Alternatifnya adalah, program dan kegiatan tersebut nantinya harus ‘dibahasakan’
            sesuai nomenklatur yang tertera dalam Renstra SKPD (pada saat penyiapan anggaran di SKPD).
        •	 Prioritas	program	dan	kegiatan	di	Provinsi	dan	Pusat	serta	dukungan	pendanaannya. Informasi ini semestinya
            sudah diperoleh pada saat pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS di Tahap-C: Penyusunan
            Rencana Strategi Sanitasi Kota.
        •	 Data	historis	atas	realisasi	belanja	sanitasi	per	subsektor. Dengan asumsi bahwa kebutuhan anggaran sanitasi
                                                                                                                                                                  Paparkan:
            akan meningkat setelah tersusunnya Rencana Strategis Sanitasi Kota, maka data historis tersebut akan memberikan                               Draf jadwal waktu pelaksanaan
            perkiraan (sense)	kepada	anggota	Pokja	Sanitasi	Kota.	Utamanya	mengenai	berapa	besar	biaya	yang	dianggap	‘layak’	                                 untuk seluruh kegiatan
            untuk diajukan dalam Rencana Tindak Sanitasi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ataupun Panitia Anggaran                                dari masing-masing subsektor
            DPRD. Data historis ini dapat membantu memberikan argumen untuk pengajuan anggaran.

    Walaupun layanan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu pertimbangan dalam program pembangunan sanitasi,
    tetapi Pokja Sanitasi Kota perlu memahami kemungkinan akan ada kendala bila beban biaya untuk mendapatkan layanan tersebut (misalnya,
    biaya penyambungan ke fasilitas sanitasi) dan biaya O&M (dalam bentuk retribusi) dibebankan seluruhnya ke masyarakat berpenghasilan rendah.
    Perlu dipertimbangkan mekanisme guna memastikan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan layanan sanitasi secara memadai,                 Bahas dan sepakati bersama
    sementara kebutuhan biaya pembangunan serta O&M tetap dapat dipenuhi. Di sini Pemerintah Kota perlu menyediakan anggaran memadai
    untuk menutup kebutuhan biaya tersebut (terutama biaya O&M), agar sistem yang dibangun dapat berfungsi sebagaimana seharusnya dan
    berkelanjutan.

Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas                                                      17


        •	   Pertimbangan	lain	yang	dianggap	penting
                                                                                                                                                                            Paparkan:
                                                                                                                                                               Draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan

             Catatan:
             Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah,                                                         Paparkan:
             maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali berdasarkan hasil pemantauan/monitoring dan
                                                                                                                                                                 Draf kebutuhan waktu pelaksanaan
             evaluasi (Monev) memang diidentifikasi perlunya penambahan kegiatan lain.
                                                                                                                                                                        untuk setiap kegiatan
                                                                                                                                                                   dari masing-masing subsektor
        Siapa	yang	melaksanakan?
        Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator.
                                                                                                                                                                            Paparkan:
        Kehadiran anggota Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dalam rapat tersebut akan membantu memberikan masukan,                                                   Draf jadwal waktu pelaksanaan
        utamanya mengenai kebijakan dan program prioritas terkait sanitasi di tingkat Provinsi ataupun Pusat. Langkah praktisnya,                              seluruh kegiatan untuk setiap subsektor
        kehadiran Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dimulai pada pertemuan ke-2, saat dimulai penyusunan kriteria prioritas
        kegiatan (lihat ringkasan langkah-langkah pelaksanaan di bawah ini).
                                                                                                                                                                            Paparkan:
                                                                                                                                                                   Draf jadwal waktu pelaksanaan
        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?                                                                                                                                 seluruh kegiatan
        Dua sampai tiga (2-3) kali rapat Pokja Sanitasi Kota, dengan persiapan sebelumnya oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang
        ditugaskan.
                                                                                                                                                                 Susun dan sepakati kriteria prioritas
                                                                                                                                                                             kegiatan
        Ringkasan	langkah-langkah	pelaksanaan
        1.   Paparkan draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan.
        2.   Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor.                                                               Lakukan pemilihan kegiatan
        3.   Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan.                                                                                               berdasarkan kriteria prioritas
        4.   Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan.
        5.   Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas.
        6.   Bahas dan sepakati bersama.
        7.   Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf langkah D-04.                                                                              Bahas dan sepakati bersama


    Anggota Pokja Sanitasi Kota perlu mengkaji pernyataan ini secara mendalam. Sanitasi berhubungan dengan tindakan pencegahan dan oleh
    karenanya hasil yang diperoleh adalah manfaat (benefit), bukan keuntungan (profit). Dari segi fungsinya, retribusi seharusnya tidak dilihat sebagai        Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota
    sumber pendapatan tetapi lebih sebagai alat kontrol.                                                                                                        untuk menyiapkan draf langkah D-04

Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas                                                  18




        Korelasi	dengan	modul/kegiatan	lainnya:	
        –


        Referensi	Terkait
        –



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Paparkan draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan

        Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya
        (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02).


        Langkah	2:
        Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan bagi setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor

        Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya
        (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02).


        Langkah	3:
        Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan untuk masing-masing subsektor

        Draf jadwal waktu pelaksanaan ini telah mempertimbangkan program yang saling terkait, termasuk kebutuhan waktu
        untuk proses administrasinya. Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan
        untuk menyiapkannya (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02). Lampiran D-03_1 memperlihatkan
        ilustrasi tersebut.



    Pemilihan kegiatan ini tidak berarti bahwa kegiatan yang tidak termasuk prioritas kemudian dihilangkan, tetapi ditunda pelaksanaannya ke tahun-
    tahun berikutnya.


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas                        19




        Langkah	4:
        Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan

        Pembahasan pada bagian ini sebaiknya dihadiri oleh Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS, guna mendapatkan masukan            Kemungkinan beberapa kegiatan akan
        tentang prioritas program sanitasi di tingkat Provinsi dan Pusat.                                                        menumpuk pada tahun yang sama. Hal
                                                                                                                                 ini mungkin saja terjadi, karena belum
                                                                                                                                 dimasukkannya pertimbangan ketersediaan dana
        Langkah	5:                                                                                                               dan sumber daya di SKPD, untuk menangani
                                                                                                                                 beberapa kegiatan sekaligus pada Tahun
        Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas
                                                                                                                                 Anggaran yang sama.
        Kemungkinan diperlukan pembobotan untuk masing-masing prioritas tersebut.

        Langkah	6:
        Bahas dan sepakati bersama

        Setelah kesepakatan, dibuat rekamannya untuk dibagikan kepada seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, Pokja Sanitasi
        Provinsi dan TTPS, serta anggota Tim Pengarah.


        Langkah	7:
        Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas             20



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-03
        o	
         Dipaparkannya draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan

        o	
         Dipaparkannya draf kebutuhan waktu bagi setiap kegiatan untuk masing-masing sub sektor

        o	
         Dipaparkannya        draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan

        o	
         Disusun dan disepakatinya kriteria prioritas kegiatan

        o	
         Dilakukannya pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas kegiatan

        o	
         Dilakukannya pembahasan, kesepakatan, rekaman kesepakatan dan membagikan rekaman kesepakatan tersebut

        o	
         Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
21




       Identifikasi:                                                                                                                           D-04
       Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan




        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Teridentifikasinya	sumber	pendanaan	yang	dapat	dimanfaatkan.


        Perkiraan sumber dana untuk mendukung kegiatan yang disiapkan sudah diidentifikasi sejak tahap penyusunan Strategi
        Sanitasi Kota. Merujuk ke pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Panitia Anggaran, Pokja Sanitasi
        Provinsi maupun TTPS (padaLangkah CB-06), maka seharusnya besaran dana yang dapat dialokasikan berikut persyaratan
        yang diperlukan sudah dapat diperkirakan lebih pasti. Demikian juga, pertemuan dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan
        TTPS pada langkah sebelumnya (D-03) memberikan indikasi kegiatan yang dapat dilaksanakan dan berikut ketersediaan
        dananya.

        Langkah ini mengidentifikasi sumber pendanaan tersebut dan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota/Provinsi
        maupun	APBN.	Umumnya	Pokja	Sanitasi	Kota/Pemerintah	Kota	perlu	menyiapkan	proposal	guna	mendapatkan	sumber	
        pendanaan alternatif tersebut, dan kadang perlu melakukan beberapa kegiatan lain guna memobilisasi dana.
        Untuk	mendapatkan	kepastian	sumber	pendanaan	alternatif,	sebelumnya	perlu	dilakukan	usaha-usaha	untuk	memastikan	
        tersedianya dana tersebut, persyaratan yang dibutuhkan, termasuk kesiapan Pemerintah Kota untuk memenuhi
        persyaratan tersebut. Walaupun kegiatan ini dicantumkan sebagai bagian dari D-04, tetapi usaha untuk memperoleh
        informasi tersebut disarankan sudah dilakukan pada bagian-bagian sebelumnya (misalnya pada saat kegiatan konsultasi
        publik pada tahap penyusunan Strategi Sanitasi Kota di bagian CB-05).


    Sumber pendanaan alternatif di sini dimaksudkan sebagai sumber dana lain di luar APBD Kota (APBD Provinsi, APBN, swasta, donor, dan
    masyarakat).



Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
22


        Sebagaimana diketahui, tanggung jawab pengelolaan limbah berada di Pemerintah Kota. Karena itu, tampaknya sukar
        bagi sumber pendanaan alternatif (APBD Provinsi, APBN ataupun sumber lain) untuk membiayai seluruh kegiatan, baik
        sejak limbah dihasilkan maupun sampai limbah sudah dapat dibuang secara aman ke lingkungan. Bantuan pembiayaan
        mungkin	hanya	pada	beberapa	bagian	dari	seluruh	rangkaian	pengelolaan	limbah.	Untuk	itu,	langkah	pertama	yang	perlu	
        dilakukan adalah memecah kegiatan sanitasi ke dalam beberapa bagian (unbundling). Diagram Sistem Sanitasi dapat
        digunakan untuk membantu melakukan analisis tersebut. Sebagai bahan diskusi anggota Pokja Sanitasi Kota, dilampirkan              Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang
        Diagram Sistem Sanitasi dengan identifikasi kemungkinan sumber pendanaan tersebut (lihat Lampiran D-04_1, D-04_2                  sudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kota
        dan D-04_3).                                                                                                                      dalam langkah D-03, masih berpeluang dibiayai
                                                                                                                                          dari sumber dana alternatif.
        Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang sudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kota (pada tahap D-03) ternyata
        berpotensi dibiayai dari sumber dana alternatif. Pokja Sanitasi Kota kemudian dapat memutuskan, apakah diperlukan
        revisi terhadap identifikasi dalam langkah D-03.



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja
        Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).



        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan satu sampai dua (1–2) kali pertemuan rapat Pokja.



        Ringkasan	langkah-langkah	pelaksanaan
        1. Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah diperoleh Pokja Sanitasi Kota.
        2. Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 3-5 tahun ke depan.
        3. Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan contoh Diagram Sistem Sanitasi terlampir.
        4. Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta dan donor potensial serta masyarakat, untuk memperoleh informasi
           mengenai potensi sumber pendanaan di luar APBD dan APBN.
        5. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf Rencana Tindak Sanitasi.



        Korelasi	dengan	modul/kegiatan	lainnya:	
        –


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan                                                            23



        Referensi	terkait
        –                                                                                                                                      Paparkan:
                                                                                                                                      Potensi sumber dana alternatif

        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:                                                                                                                             Paparkan:
        Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah dimiliki oleh Pokja Sanitasi Kota                      Program dan kegiatan yang
                                                                                                                                       direncanakan (3-5 tahun) dan
                                                                                                                                       identifikasi sumber dananya
        Langkah	2:
        Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 3–5 tahun mendatang dan
        identifikasi sumber dananya
                                                                                                                                                Analisis:
        Langkah	3:                                                                                                                        Sumber dana alternatif
        Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir

        1. Gunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir sebagai acuan.
        2. Bahas sumber dana yang memungkinkan untuk digunakan.                                                                    Pertemuan awal dengan pihak swasta
                                                                                                                                   atau donor potensial serta masyarakat
        Langkah	4:
        Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta, donor dan masyarakat

        Pertemuan dengan pihak swasta dan donor dimaksudkan untuk hal-hal berikut:                                                 Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota
        •	 Menjelaskan	program	sanitasi	kota	yang	akan	dikembangkan	di	kota	tersebut,                                                    untuk menyiapkan draf
        •	 Menjelaskan	manfaat	yang	akan	diperoleh	pihak	swasta	apabila	mendukung	program	sanitasi	di	kota	tersebut,
                                                                                                                                         Rencana Tindak Sanitasi
        •	 Menangkap	visi	dan	misi	pihak	swasta/donor	tersebut,	agar	dapat	dicari	hubungannya	dengan	program	sanitasi	yang	
            akan dijalankan dan menjadi bahan penyiapan proposal,
        •	 Menyepakati	langkah-langkah	selanjutnya.

        Pertemuan dengan masyarakat disarankan menggunakan teknik-teknik ‘Metode Mini-MPA dengan 4 tools’ atau ‘Minimum
        Requirement Mini-MPA dengan 2 tools’. Selain mencari kemungkinan pendanaan dari masyarakat, pertemuan dan hasil
        pertemuan ini menjadi masukan untuk penyiapan proposal mencari dana dari donor (LSM, atau sumber lainnya).




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan                                                           24


        Langkah	5:
        Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun Draf Rencana Tindak Sanitasi Kota

        Berdasarkan hasil yang diperoleh, tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf rencana Tindak
        Sanitasi.



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-04
        o	
         Dipaparkannya potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah dimiliki Pokja Sanitasi Kota

        o	
         Dipaparkannya program dan kegiatan yang direncanakan berikut identifikasi sumber dana

        o	
         Dilakukannya analisis sumber dana alternatif

        o	
         Diselenggarakannya pertemuan awal dengan sumber dana alternatif di luar APBD dan APBN

        o	
         Ditugaskannya        anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat Draf Rencana Tindak Sanitasi




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
25




       Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi                                                                                          D-05


        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Tersusunnya	Draf	Rencana	Tindak	Sanitasi.


        Rencana Tindak Sanitasi disusun untuk jangka waktu program jangka menengah, dengan tetap memerhatikan rencana
        jangka panjang (20–25 tahun). Fokus penganggaran adalah untuk kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada
        tahun-tahun selanjutnya.

        Program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pokja Sanitasi Kota menggunakan nomenklatur, yang memudahkan
        untuk melihat ketergantungan pada berbagai kegiatan. Akan tetapi, proses penganggaran nomenklatur yang digunakan
        tersebut harus disesuaikan dengan nomenklatur sebagaimana ketentuan Permendagri 13/2006 dan Permendagri
        59/2008. Selain itu, nomenklatur yang digunakan harus menunjukkan keterkaitan dengan Rencana Strategis SKPD.

        Dalam penyusunan Draf Rencana Tindak Sanitasi ini, sudah dapat ditetapkan Rencana Kegiatan Mendesak yang
        diarahkan pada area prioritas (lihat Buku Putih Sanitasi). Rencana Kegiatan Mendesak merupakan kegiatan sederhana,
        tidak memerlukan perencanaan mendalam (no brainers), dan dibiayai dana APBD Kota (atau sumber dana alternatif yang
        relatif mudah diperoleh).




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi                                                                                       26



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja
        Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).



        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan 3–4 kali pertemuan rapat Pokja.



        Ringkasan	langkah-langkah	pelaksanaan
        1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan.
        2. Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota.
        3. Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD (dalam rapat internal
            Pokja Sanitasi Kota).
        4. Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest (program tertentu) untuk masing-masing SKPD (dalam rapat internal
            Pokja Sanitasi Kota).
        5.	 Masukkan	indikator	ke	tabel	Pemantauan/Monitoring	dan	Evaluasi	(Monev).	
        6. Siapkan proposal Rencana Tindak Mendesak.



        Korelasi	dengan	modul/kegiatan	lainnya:	
        –



        Referensi	terkait
        –




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi                                                                                27



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota                                             Paparkan:
                                                                                                                                       Draf Rencana Tindak Sanitasi

        Langkah	2:
        Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota
                                                                                                                                   Bahas dan sepakati bersama
        Langkah	3:                                                                                                                   anggota Pokja Sanitasi
        Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD

        Program dan kegiatan yang sudah disepakati oleh Pokja Sanitasi Kota selanjutnya disiapkan untuk menjadi usulan
        kegiatan SKPD yang disepakati. Nomenklaturnya disesuaikan agar mendukung Rencana Strategis SKPD masing-masing                            Tetapkan:
        dengan memerhatikan Permendagri-13/2006 dan Permendagri 59/2008.                                                           Nomenklatur program dan kegiatan
                                                                                                                                      yang akan digunakan SKPD
        Hal yang penting diperhatikan adalah bahwa penyusunan ini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja Sanitasi
                                                                                                                                   (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota)
        Kota, demi menjamin bahwa penyesuaian nomenklatur tersebut dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal waktu. Tabel
        dalam Lampiran D-05_1 dapat digunakan untuk menyusun program dan kegiatan tersebut.


        Langkah	4:                                                                                                                               Siapkan:
        Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest (program tertentu) untuk masing-masing SKPD                                RKA terkait sanitasi untuk SKPD &
        Setelah menyusun nomenklatur untuk program dan kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD, selanjutnya anggota              Program Digest (untuk program/
        Pokja Sanitasi Kota dari masing-masing SKPD tersebut menyusun RKA. Sebagaimana langkah sebelumnya, penyusunan                     kegiatan tertentu)
        ini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja Sanitasi Kota demi menjamin penyusunan RKA dilakukan sesuai           (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota)
        jadwal waktu.

        Program Digest dibutuhkan untuk beberapa program terpilih, terutama bila sumber pendanaan berasal dari luar APBD
        Kota. Contoh Program Digest diperlihatkan dalam Lampiran D-05_2.
                                                                                                                                         Siapkan indikator Monev
        Langkah	5:
        Masukkan indikator ke tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev)
                                                                                                                                        Siapkan Rencana Kegiatan
        Sebagai	acuan	adalah	manual	Tahap-E:	Monitoring	dan	Evaluasi.
                                                                                                                                               Mendesak


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi                                                                                    28


        Langkah	6:
        Siapkan Rencana Tindak Mendesak

        Merupakan rencana tindak sanitasi yang dapat segera dilaksanakan di area/kelurahan prioritas (lihat Buku Putih Sanitasi
        Kota) tanpa memerlukan perencanaan mendalam. Pendanaannya oleh sumber APBD Kota atau sumber dana alternatif
        lainnya yang relatif mudah diperoleh.



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-05
        o	
         Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi

        o	
         Dilakukannya pembahasan dan kesepakatan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota

        o	
         Ditetapkannya nomenklatur program dan kegiatan untuk setiap SKPD

        o	
         Disiapkannya RKA untuk masing-masing SKPD dan Program Digest (untuk program tertentu)

        o	
         Tersedianya	indikator	untuk	tabel	Pemantauan/Monitoring	dan	Evaluasi	(Monev)	

        o	
         Rencana Tindak Mendesak




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
29




       Pertemuan Konsultasi dengan                                                                                                D-06
       Kepala SKPD



        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Diperolehnya	persetujuan	dari	Kepala	SKPD	untuk	draf	Rencana	Tindak	Sanitasi.


        Pertemuan ini dilakukan guna mendapatkan persetujuan draf Rencana Tindak Sanitasi Kota dari Kepala SKPD. Dengan
        asumsi bahwa Kepala SKPD paling mengetahui Rencana Strategis SKPD, dan yang punya wewenang memutuskan
        masuknya kegiatan sanitasi dalam kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD terkait, maka pertemuan ini menjadi
        penting. Disarankan agar pertemuan dilaksanakan antara Pokja Sanitasi Kota dengan masing-masing Kepala SKPD (bukan
        hanya oleh staf SKPD yang kebetulan menjadi anggota Pokja Sanitasi Kota).




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD                                                                               30



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Pokja Sanitasi Kota (Tim Teknis) kepada masing-masing Kepala SKPD. City Facilitator dapat berperan aktif dalam pertemuan
        ini, atau bertindak sebagai nara sumber yang membantu Pokja Sanitasi Kota (Tim Teknis) dalam memberikan jawaban.
                                                                                                                                         Siapkan bahan paparan

        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan 1 kali pertemuan untuk masing-masing Kepala SKPD.                                                                           Paparkan:
                                                                                                                                          Draf Rencana Tindak sanitasi

        Langkah-langkah	pelaksanaan
        1.   Siapkan bahan paparan.
        2.   Paparkan (draf ) Rencana Tindak Sanitasi Kota.
                                                                                                                                                 Dapatkan:
        3.   Dapatkan persetujuan dan dukungan dari Kepala SKPD.                                                                         Persetujuan dan dukungan dari
        4.   Dapatkan dukungan Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).                                      Kepala SKPD


        Referensi	terkait
                                                                                                                                                 Dapatkan:
        –                                                                                                                               Dukungan dari Kepala SKPD untuk
                                                                                                                                           advokasi dan lobi ke TAPD




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD                                                                         31



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Siapkan bahan paparan


        Langkah	2:
        Paparkan (draf ) Rencana Tindak Sanitasi Kota


        Langkah	3:
        Dapatkan persetujuan dari Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota


        Langkah	4:
        Dapatkan dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)

        Advokasi dan lobi ke TAPD sifatnya meneruskan lobi yang sudah dilakukan pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi
        Kota. Langkah praktisnya dapat dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota, tetapi adanya dukungan nyata dari masing-masing
        Kepala SKPD setidaknya harus bisa ‘terbaca’ oleh anggota TAPD. Pertemuan antara Tim Pengarah dengan TAPD merupakan
        sebuah alternatif.



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-06
        o	
         Disiapkannya bahan paparan

        o	
         Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi Kota

        o	
         Diperolehnya persetujuan Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota

        o	
         Diperolehnya dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD                                                  32




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
33




       Audiensi dan Lobi                                                                                                                            D-07
       Ke Walikota dan DPRD setempat



        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Adanya	dukungan	dari	Walikota	dan	DPRD	setempat	terhadap	Rencana	Tindak	Sanitasi.


        Melanjutkan audiensi dengan TPAD dan Panitia Anggaran DPRD yang sudah dilaksanakan pada saat penyiapan Strategi
        Sanitasi Kota. Audiensi dan lobi ini difokuskan untuk mendapatkan kepastian besarnya pendanaan yang dibutuhkan.
        Untuk	 itu,	 dilakukan	 juga	 audiensi	 ke	Walikota	 dan	 DPRD.	 Audiensi	 ini	 akan	 efektif	 bila	 dilakukan	 oleh	Tim	 Pengarah,	
        langsung dengan Walikota dan Tim Pengarah dengan DPRD.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD                                                    34



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Tim Pengarah Pokja Sanitasi Kota, didampingi Tim Teknis Pokja Sanitasi Kota.                                   Paparkan:
                                                                                                                Draf Rencana Tindak snitasi

        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan setidaknya masing-masing 1 kali pertemuan (dengan Walikota dan DPRD)
                                                                                                                       Paparkan:
                                                                                                           Perkiraan kebutuhan dana keseluruhan
        Langkah-langkah	pelaksanaan
        1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi.
        2. Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan.
        3. Mendapatkan dukungan dari Walikota untuk mengupayakan sumber dana alternatif.



        Referensi	terkait
        –




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD                                                                              35



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota

        Pada kesempatan ini dipaparkan gambaran Rencana Tindak Sanitasi termasuk di antaranya:
        1. Target pencapaian dan manfaat strategis yang akan diterima kota,                                                          Walaupun yang akan dipaparkan adalah
        2. Momentum dalam skala regional dan nasional yang dapat dimanfaatkan,                                                       draf Rencana Tindak Sanitasi dengan tujuan
        3. Citra yang akan diperoleh kota tersebut.                                                                                  mendapatkan persetujuan dan dukungan
                                                                                                                                     pendanaan, tetapi cara pemaparan jadi kunci
                                                                                                                                     utama keberhasilan usaha ini. Oleh karenanya,
        Langkah	2:                                                                                                                   paparan tersebut perlu dikaitkan dengan isu
        Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan                                                                                yag menjadi perhatian utama Walikota ataupun
                                                                                                                                     DPRD.
        Disampaikan perkiraan kebutuhan dana yang dibutuhkan, termasuk usaha yang akan dilakukan untuk menggalang dana
        dari luar APBD Kota.


        Langkah	3:
        Dukungan Walikota untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif

        Sumber pendanaan alternatif dari pihak donor (lokal, regional, nasional) sangat mungkin diperoleh, tetapi apabila
        pertemuan	dengan	pemilik	dana	hanya	dilakukan	oleh	Pokja	Sanitasi	Kota	maka	hasilnya	seringkali	tidak	optimum.	Untuk	
        menggalang sumber pendanaan alternatif tersebut, disarankan agar diadakan pertemuan semi-formal antara Walikota
        dengan pemilik sumber dana.



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-07
        o	
         Dipaparkannya Rencana Tindak Sanitasi Kota

        o	
         Dipaparkannya        perkiraan kebutuhan dana keseluruhan

        o	
         Diperolehnya persetujuan/dukungan dari Walikota

        o	
         Diperolehnya persetujuan/dukungan dari DPRD

        o	
         Bersedianya       Walikota untuk bertemu dengan pemilik sumber dana alternatif



Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD                                                    36




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
37




       Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi                                                                                 D-08


        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Diselesaikannya	Rencana	Tindak	Sanitasi.


        Setelah Tim Pengarah melakukan lobi dan audiensi ke Walikota dan DPRD, selanjutnya Pokja Sanitasi Kota perlu
        menyelesaikan Rencana Tindak Sanitasi.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi                                                                                    38



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja
        Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).
                                                                                                                                                Bagi tugas penyelesaian
                                                                                                                                                Rencana Tindak Sanitasi
        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Diperkirakan 2–3 minggu.
        Disarankan untuk membagi tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota dan hasilnya kemudian dipaparkan di depan
        seluruh Pokja Sanitasi Kota untuk dibahas dan disepakati.                                                                                     Paparkan:
                                                                                                                                           Di depan seluruh Pokja Santasi Kota

        Langkah-langkah	pelaksanaan
        1.   Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota.
        2.   Paparkan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota.                                                                       Bahas, sepakati dan lakukan perbaikan
        3.   Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan.
        4.   Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10.



        Referensi	terkait                                                                                                                 Bagi tugas untuk penyiapan langkah
                                                                                                                                                     D-09 dan D-10
        –




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi                                                                        39



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota

        Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota


        Langkah	2:
        Paparkan hasil kerja di depan seluruh Pokja Sanitasi Kota


        Langkah	3:
        Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan


        Langkah	4:
        Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10


        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-08
        o	
         Dibaginya tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota untuk penyelesaian               Rencana Strategis Kota

        o	
         Dilakukannya paparan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota

        o	
         Dicapainya kesepakatan dan perbaikan Rencana Tindak Sanitasi

        o	
         Dibaginya tugas untuk anggota Pokja Sanitasi Kota guna menyiapkan langkah D-09 dan D-10




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi                                                     40




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
41




       Diskusi Lanjutan dengan                                                                                                     D-09
       Pemilik Sumber Dana Alternatif



        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Diperolehnya	 pemahaman	 kedua	 belah	 pihak	 (Pokja	 Sanitasi	 Kota	 dengan	 pemilik	 sumber	 pendanaan	
        alternatif).


        Melanjutkan pertemuan semi-formal antara Walikota dengan pemilik dana alternatif, maka diperlukan diskusi lanjutan
        yang sebaiknya dilakukan oleh anggota Tim Pengarah dengan pemilik dana alternatif tersebut. Langkah ini akan
        memberikan pemahaman kepada kedua belah pihak tentang kebutuhan dan batasan masing-masing pihak, sehingga
        menjadi masukan untuk penyusunan proposal. Terlibatnya anggota Tim Pengarah di sini karena seringkali ada kebutuhan
        untuk membuat keputusan-keputusan terkait kebijakan, dan itu hanya dapat dilakukan oleh Kepala SKPD.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-09 | Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif                                                  42



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Tim Pengarah-Pokja Sanitasi Kota, dengan didampingi oleh beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota.
                                                                                                                           Sepakati Jadwal waktu pertemuan
                                                                                                                          antara anggota Tim Pengarah dengan
        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?                                                                                   pemilik sumber dana alternatif

        Tidak dapat dipastikan, tetapi sebaiknya Pokja Sanitasi Kota membuat target sendiri sesuai kebutuhan kota.


                                                                                                                           Diskusi lanjutan antara Tim Pengarah
        Langkah-langkah	pelaksanaan                                                                                       dengan pemilik sumber dana alternatif
        1. Sepakati jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana di luar Pemerintah Kota.
        2. Lakukan diskusi dengan pemilik sumber dana alternatif.



        Referensi	terkait
        1. Petunjuk penyiapan ‘Fundable Proposal’ .



        Langkah-langkah	pelaksanaan
        Langkah	1:
        Sepakati jadwal pertemuan antara anggota Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif


        Langkah	2:
        Lakukan diskusi lanjutan dengan pemilik sumber dana alternatif


        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-09
        o	
         Disepakatinya jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif

        o	
         Diselenggarakannya diskusi lanjutan dengan pemilik dana alternatif


Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
43




       Penyiapan Proposal Program dan                                                                                                D-10
       Kegiatan



        Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
        Tersedianya	proposal	program	dan	kegiatan.


        Proposal program dan kegiatan kemungkinan harus disiapkan tersendiri di luar Rencana Tindak ataupun dokumen
        Strategi Sanitasi Kota (SSK) dengan pertimbangan isi, di antaranya:
        •	 Proposal	tersebut	harus	dapat	menunjukkan	korelasi	antara	SSK	dengan	visi,	misi	dan	kebijakan	pihak	calon	pemberi	
            dana (Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, swasta dan donor).
        •	 Proposal	harus	dapat	menunjukkan	manfaat	atau	keuntungan	yang	akan	diperoleh	pemilik	dana	apabila	membantu	
            pembangunan sanitasi di kota yang bersangkutan (hal ini terutama berlaku untuk pemilik sumber dana alternatif ).
        •	 Proposal	harus	menunjukkan	sudah	ada	komitmen	(pendanaan)	dari	Pemerintah	Kota.
        •	 Proposal	harus	ringkas,	sebab	pengambil	keputusan	di	pihak	pemilik	dana	cenderung	membaca	tulisan	yang	ringkas	
            dan fokus.

        Kemungkinan setiap proposal perlu diberi tema tersendiri yang mampu menunjukkan isi proposal secara keseluruhan.




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan                                                                       44



        Siapa	yang	melaksanakan?
        Pokja Sanitasi Kota, dengan dibantu oleh Ahli Komunikasi dan difasilitasi oleh City Facilitator.                         Bahas dan sepakati jumlah halaman
                                                                                                                                             proposal

        Berapa	lama	waktu	yang	dibutuhkan?
        Tidak dapat dipastikan.
                                                                                                                                    Bahas dan sepakati tema yang
                                                                                                                                          akan digunakan
        Langkah-langkah	pelaksanaan
        1.   Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan.
        2.   Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan.                                                                           Bahas dan sepakati isu spesifik
        3.   Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan.                                                                    yang akan dimunculkan
        4.   Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas dalam proposal tersebut.
        5.   Lakukan penulisan dan susun tata letak.


                                                                                                                                              Periksa:
        Referensi	terkait                                                                                                       Apakah pesan yang ingin disampaikan
        –                                                                                                                        terbaca jelas dalam proposal tersebut


        Langkah-langkah	pelaksanaan
                                                                                                                                    Lakukan penulisan dan susun
        Langkah	1:                                                                                                                       tata letak proposal
        Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan

        Dengan menyepakati lebih dulu jumlah halaman, maka penyusun proposal akan berusaha menajamkan tulisannya
        dan fokus pada persoalan yang akan diangkat. Sebagai perkiraan, sebuah proposal untuk ke 3 subsektor dan higiene
        maksimum setebal 30 halaman.


        Langkah	2:
        Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan

        Ada baiknya membuat tema. Tema yang tepat akan menunjukkan keseluruhan isi proposal.

Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan                                                                       45


        Langkah	3:
        Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan


        Langkah	4:
        Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas

        Caranya adalah dengan memosisikan diri kita sebagai pemilik dana, sehingga akan lebih memudahkan untuk memeriksa
        kualitas pesan yang akan disampaikan.


        Langkah	5:
        Lakukan penulisan proposal dan susun tata letak

        Dalam semua proses di atas, disarankan untuk melibatkan seorang Ahli Komunikasi dan editor tata letak.



        Daftar	centang	(check-list)	hasil	modul	D-10
        o	
         Disepakatinya jumlah halaman proposal yang diinginkan

        o	
         Disepakatinya tema yang akan digunakan

        o	
         Disepakatinya isu spesifik yang akan dimunculkan

        o	
         Dituliskannya pesan yang terbaca jelas dalam proposal

        o	
         Dilakukannya penulisan dan penyusunan tata letak




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan                                                  46




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
47




Lampiran




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
48




Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031joihot
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiti Sahati
 
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklokmuhfidzilla
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Sekretariat STBM
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Dewi Hadiwinoto
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan SanitasiIsu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan SanitasiJoy Irman
 
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatKebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatOswar Mungkasa
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 

Was ist angesagt? (20)

gerakan-kota-hijau
gerakan-kota-hijaugerakan-kota-hijau
gerakan-kota-hijau
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publik
 
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
1 laporan pendahuluan rtdr kp rengasdengklok
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
 
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan SanitasiIsu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
 
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatKebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 

Andere mochten auch

Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppsp
Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppspRoadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppsp
Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppspJoy Irman
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiJoy Irman
 
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...Joy Irman
 
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)infosanitasi
 
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Joy Irman
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaJoy Irman
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaJoy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatinfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)infosanitasi
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Joy Irman
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 

Andere mochten auch (15)

Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppsp
Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppspRoadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppsp
Roadmap program percepatan pembangunan sanitasi permukiman ppsp
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
 
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangu...
 
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
 
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 

Ähnlich wie Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi

Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanBuku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013infosanitasi
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Donny Pati
 
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)infosanitasi
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Maha Rudi
 
Modul 4 eselon 4 manajemen proyek
Modul 4 eselon 4 manajemen proyekModul 4 eselon 4 manajemen proyek
Modul 4 eselon 4 manajemen proyekDhiangga Jauhary
 
Strategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota TegalStrategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota Tegalinfosanitasi
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013infosanitasi
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekDhiangga Jauhary
 
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umumModul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umumDhiangga Jauhary
 
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfLUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfilusiDigulSelatan
 
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program Sanitasi
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program SanitasiTahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program Sanitasi
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program SanitasiJoy Irman
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Oswar Mungkasa
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
BAB II_Edit MPKP.pptx
BAB II_Edit MPKP.pptxBAB II_Edit MPKP.pptx
BAB II_Edit MPKP.pptxEkyNuzulAzmi1
 
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)infosanitasi
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialAkademi Desa 4.0
 

Ähnlich wie Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi (20)

Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanBuku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
 
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
 
Modul 4 eselon 4 manajemen proyek
Modul 4 eselon 4 manajemen proyekModul 4 eselon 4 manajemen proyek
Modul 4 eselon 4 manajemen proyek
 
Strategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota TegalStrategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota Tegal
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
 
Buku 1 infra
Buku 1 infraBuku 1 infra
Buku 1 infra
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
 
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umumModul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
 
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfLUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
 
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program Sanitasi
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program SanitasiTahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program Sanitasi
Tahapan Program PPSP - Tahap Memorandum Program Sanitasi
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
BAB II_Edit MPKP.pptx
BAB II_Edit MPKP.pptxBAB II_Edit MPKP.pptx
BAB II_Edit MPKP.pptx
 
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
 

Mehr von Joy Irman

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 

Mehr von Joy Irman (20)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 

Kürzlich hochgeladen

Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 

Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi

  • 1. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan Tahap D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi 2010
  • 2. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan Tahap D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi 2010
  • 3. ii Dokumen ini disusun oleh Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), yang merupakan subprogram dari Water and Sanitation Program (WASAP), sebuah Trust Fund yang didanai oleh Pemerintah Belanda dan dikelola oleh Bank Dunia. ISSDP didanai oleh Pemerintah Belanda bersama Pemerintah Swedia, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, dengan Bappenas sebagai koordinator Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), bekerja sama dengan Water and Sanitation Program - East Asia and the Pacific (WSP-EAP). DHV B.V. bekerjasama dengan PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin Engineering, PEM Consult, dan Yayasan Indonesia Sejahtera telah memberikan beragam bantuan teknis dalam pelaksanaan ISSDP. This document was prepared by the Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), a sub-program of the Water and Sanitation Program (WASAP), a Dutch funded Trust Fund administered by the World Bank. ISSDP is co-funded by the Governments of the Netherlands and Sweden, and implemented by the Government of Indonesia, with Bappenas as lead agency of the Technical Team for Sanitation Development (‘TTPS’), together with the World Bank’s Water and Sanitation Program - East Asia and the Pacific (WSP-EAP). DHV B.V. in association with PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin Engineering, PEM Consult, and Yayasan Indonesia Sejahtera has provided a range of technical services to implement ISSDP. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 4. iii Pengantar Sesuai UU 32/2004, sektor sanitasi menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas staf Pemerintah Kabupaten/Kota agar mampu membuat peta kondisi sanitasi, merancang kebutuhannya, implementasi, operasi dan pemeliharaan, serta monitoring dan evaluasi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, maka disusunlah Buku Manual berdasarkan pengalaman yang diperoleh di Kota Blitar, Surakarta, Banjarmasin, Denpasar, Payakumbuh, Jambi, Tegal, Pekalongan, Batu, Kediri, Padang dan Bukittinggi. Buku Manual ini dimaksudkan sebagai pegangan bagi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi dalam pembangunan sanitasi di kota dan kawasan perkotaan. Terutama dengan memerhatikan empat ciri pendekatan yang dikembangkan, yaitu: a) dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota sendiri secara terintegrasi; b) skala kota; c) top-down meets bottom-up; dan d) didasarkan bukti material (evidence- based). Buku manual ini terdiri dari lima Modul, yang secara berurutan adalah sebagai berikut: Buku Manual Tahap A merupakan panduan terhadap tahapan proses yang dilakukan untuk bisa menghasilkan rencana strategi sanitasi perkotaan. Tahap A merupakan tahapan advokasi untuk memperoleh komitmen Pemerintah Daerah terhadap pembangunan sanitasi dalam bentuk pendanaan dan sumber daya pendukung lainnya, termasuk dibentuknya Pokja Sanitasi Kota. Buku Manual Tahap B berisi petunjuk penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota yang berisi penilaian dan pemetaan sanitasi kota. Kegiatan ini penting karena menjadi basis untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Melihat pada kenyataan bahwa secara umum database sanitasi di perkotaan masih sangat lemah, dalam manual ini dikembangkan beberapa cara untuk memperoleh informasi mendalam baik menyangkut aspek teknis maupun non-teknis. Buku Manual Tahap C memberikan langkah-langkah logis untuk menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang juga disiapkan berdasarkan pengalaman di kota-kota mitra ISSDP dan dilakukan peningkatan dan penyesuaian. Buku Manual Tahap D memberikan arahan untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi berdasarkan daftar panjang yang sudah disusun pada tahap C. Di tahap ini dibutuhkan komunikasi yang efektif antara Pokja Sanitasi Kota dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Panitia Anggaran DPRD, Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS guna memastikan ketersediaan sumber dana pembangunan sanitasi. Buku Manual Tahap E merupakan tahap terakhir panduan proses penyusunan SSK yang disusun untuk memandu Pokja Sanitasi Kota pada saat melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SSK. Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini berkaitan dengan tiga pokok pikir, yaitu: capaian pelaksanaan kegiatan, capaian strategis dan perencanaan, serta pengambilan keputusan. Dengan adanya manual ini, Pokja Sanitasi Kota, yang difasilitasi Fasilitator Kota, akan memperoleh petunjuk yang jelas untuk menyiapkan berbagai produk terkait dengan penyusunan SSK melalui proses yang menjamin terbentuknya rasa memiliki pada produk yang dihasilkan. Mudah-mudahan dengan diterbitkannya Buku Manual ini, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui kinerja Pokjanya mampu meningkatkan kualitas layanan sanitasi sehingga dapat memenuhi upaya pencapaian target pembangunan sanitasi, khususnya pencapaian target Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan Millennium Development Goals (MDGs). Ketua Pokja TTPS Ketua Tim Teknis Pembangunan Sanitasi Bidang Teknis (TTPS) Susmono Bud Hidayat Direktur Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktur Permukiman dan Perumahan Ditjen Cipta Karya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum (BAPPENAS) Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 5. iv Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 6. v Daftar Isi Kata Pengantar ...........................................................................................................................................................................................................iii Daftar isi ...........................................................................................................................................................................................................v Pendahuluan – Tahap D Rencana Tindak Sanitasi ..................................................................................................................................1 Diagram Alir Penyusunan – Rencana Tindak Sanitasi ..........................................................................................................................................3 Modul ...................................... .......................................................................................................................................................................................................5 D-01 Kaji Informasi Terkait ........................... ....................................................................................................................................................................7 D-02 Periksa dan Tentukan: Keterkaitan Antara Setiap Program dan Kegiatan ..............................................................................11 D-03 Susun (Ulang) dan Tentukan: Program dan kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan .. ....................................15 D-04 Identifikasi: Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan ..........................................................................................................21 D-05 Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi ...............................................................................................................................................................25 D-06 Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD . ..........................................................................................................................................29 D-07 Audiensi dan Lobi ke Walikota dan DPRD setempat ..........................................................................................................................33 D-08 Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi .........................................................................................................................................................37 D-09 Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif...............................................................................................................41 D-10 Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan .............................................................................................................................................43 Lampiran ........................... ..........................................................................................................................................................................................................47 Lampiran D-02_01 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 1 .........................................................................................49 Lampiran D-02_02 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 2 .........................................................................................52 Lampiran D-02_03 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 3 .........................................................................................53 Lampiran D-02_04 Ilustrasi daftar program dan kegiatan – Langkah 4 .........................................................................................55 Lampiran D-04_01 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Segmentasi Kegiatan (On-Site System) ............................57 Lampiran D-04_02 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Segmentasi Kegiatan (Off- site System)............................59 Lampiran D-04_03 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah – Diagram Sistem Sanitasi: Segmentasi Kegiatan........... Persampahan............................................................................................................................................................................61 Lampiran D-04_04 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (1) .........................................................................................................................63 Lampiran D-04_05 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (2) .........................................................................................................................77 Lampiran D-05_03 Tabel Penyiapan Rencana Tindak .................................................................................................................................87 Lampiran D-05_04 Contoh Program Digest .....................................................................................................................................................93 Colophon .....................................................................................................................................................................................................................................97 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 7. vi pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 8. pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi vii Daftar Singkatan 3R : Reduce, Reuse and Recycle AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara B3 : Bahan Berbahaya dan Beracun Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPERMAS : Badan Pemberdayaan Masyarakat BLH : Badan Lingkungan Hidup BOD : Biochemical Oxygen Demand CDM : Clean Development Mechanisme CF : City Facilitator CSR : Corporate Social Responsibility DED : Detailed Engineering Design Diskes : Dinas Kesehatan Diskom : Dinas Komunikasi DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DSS : Diagram Sistem Sanitasi EHRA : Environment and Health Risk Assessment HAM : Hak Asasi Manusia IADB : Inter-American Development Bank IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah IPLT : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja KLH : Kementerian Lingkungan Hidup KUA : Kebijakan Umum Anggaran LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MCK : Mandi, Cuci dan Kakus MDGs : Millennium Development Goals MPA : Methodology for Participatory Assessment NSPK : Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria PAHO : Pan American Health Organization PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PMTAS : Program Makanan Tambahan Anak Sekolah Pokja : Kelompok Kerja PPAS : Prioritas Plafon Anggaran Sementara PSO : Public Service Obligation PU : Pekerjaan Umum RAPBD : Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah RDTR : Rencana Detail Tata Ruang RDTRK : Rencana Detail Tata Ruang Kota Renstra : Rencana Strategis RKA : Rencana Kerja Anggaran RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah RPIJM : Rencana Program Investasi Jangka Menengah Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 9. viii pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah RT : Rukun Tetangga RW : Rukun Warga SK : Surat Keputusan SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah SMA : Sekolah Menengah Atas SMART : Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time-bound SPM : Standar Pelayanan Minimum SSK : Strategi Sanitasi Kota Sub-DAS : Sub-Daerah Aliran Sungai SWOT : Strength Weakness Opportunity Threat TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah TK : Taman Kanak-kanak TPA : Tempat Pemrosesan Akhir TPS : Tempat Penampungan Sementara TPST : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TTPS : Tim Teknis Pembangunan Sanitasi UKS : Unit Koperasi Sekolah USAID : United States Agency for International Development UU : Undang-Undang Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 10. pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi 1 pendahuluan - Tahap d Rencana Tindak Sanitasi Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Kota merupakan bagian keempat dari rangkaian proses pelaksanaan Pembangunan Sanitasi Kota yang terdiri dari lima tahapan yakni: Tahap A: Pengenalan Program dan Pembentukan Pokja Sanitasi Kota Tahap B: Penilaian dan Pemetaan Situasi Sanitasi Kota (Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota) Tahap C: Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahap D: Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Tahap E: Pemantauan dan Evaluasi Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 11. 2 pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Setelah daftar panjang kegiatan sanitasi disiapkan pada saat penyusunan Strategi Sanitasi Kota (Tahap-C), selanjutnya perlu disusun Rencana Tindak Sanitasi Kota yang mempunyai skala waktu jangka menengah dan yang kemudian dirinci menjadi rencana tindak untuk tahun selanjutnya. Sebagaimana panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kota, panduan Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini disusun berdasarkan berbagai pengalaman yang ada selama ini, baik dari program ISSDP maupun dari program lain (SDC), yang menggunakan pendekatan mirip ISSDP dan dilakukan di Kota Banda Aceh. Panduan ini pun menekankan terjadinya proses interaktif di antaranya Pokja Sanitasi Kota agar terjadi proses pengembangan kapasitas internal. Tetapi selain itu proses ini dimaksudkan juga agar Pokja Sanitasi Kota memiliki rasa memiliki terhadap apa yang sudah disusunnya secara bersama-sama. Oleh karenanya, banyak bagian dari panduan ini hanya memberikan arahan secara garis besar dan selanjutnya perlu dikembangkan sendiri oleh Pokja Sanitasi Kota bersangkutan. Bila di beberapa bagian penulisannya dilakukan secara rinci dan langkah demi langkah, hal ini dimaksudkan agar tidak ada langkah yang terlewatkan dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi. Tetapi bagi Pokja Sanitasi Kota yang sudah terbiasa menyiapkan kegiatan, panduan yang dituliskan mungkin dirasakan terlampau berkepanjangan. Hanya saja perbedaannya adalah bahwa dalam penyusunan Rencana Tindak Sanitasi kali ini tidak hanya dilakukan oleh seseorang, atau beberapa orang dari SKPD tertentu, tetapi oleh beberapa orang dari SKPD yang berlainan. Nampaknya memang sederhana tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya hal tersebut tidak serta merta dapat dilakukan bersama oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang berasal dari berbagai SKPD. Pada saat manual ini disusun, timbul pertanyaan dari beberapa rekan apakah Rencana Tindak Sanitasi merupakan bagian dari SSK atau mungkin sebagai lampiran SSK. Pertanyaan tersebut timbul sebab agak susah menarik garis tegas antara SSK dengan Rencana Tindak Sanitasi, terutama yang menyangkut penyusunan program dan kegiatan. Untuk sementara kedua hal ini dipisahkan, tetapi apabila nantinya diperoleh pengalaman dari lapangan, maka diharapkan pengalaman tersebut dapat dijadikan umpan balik untuk perbaikan manual ini. Satu hal yang ditekankan dalam manual ini adalah bahwa dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi Kota, keberadaan Rencana Strategis SKPD tidak dapat diabaikan. Bahkan, Rencana Strategis Kota yang disusun berdasarkan SSK harus dapat dikorelasikan dan sejalan, kalau belum bisa mendukung, Rencana Strategis SKPD tersebut. Dengan demikian, Rencana Tindak Sanitasi akan mendapatkan dukungan dalam hal pendanaan dari SKPD terkait (sebab mendukung Rencana Strategis SKPD). Hal ini umumnya berlaku bagi kota yang menyusun SSK pada saat di tengah-tengah masa jabatan seorang Walikota. Berbeda bilamana SSK dan Rencana Tindak Sanitasi ini disusun pada saat seorang Walikota baru terpilih di mana SSK dan Rencana Tindak Sanitasi dapat menjadi masukan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD. Beberapa hal masih perlu dikembangkan lebih lanjut dari manual ini. Revisi selanjutnya diharapkan sudah memuat pengalaman di lapangan dari kota-kota ISSDP fase-2, sehingga manual ini semakin lengkap dan bermanfaat bagi Pokja Sanitasi Kota, serta menjadi pegangan bagi seorang City Facilitator. Sebuah manual yang ‘applicable’ (mudah diterapkan) haruslah berdasarkan pengalaman nyata, dan karena pada saat penyusunan kali ini beberapa teori dan metode baru dikenalkan serta belum sempat dicobakan di lapangan, maka jelas manual ini masih mengandung kekurangan. Dari diagram yang ada, terdapat 10 langkah untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi sebagaimana diperlihatkan dalam diagram terlampir. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 12. pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi 3 Diagram Alir Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi PROSES OUTPUT/PRODUk D-01 Kaji:  Daftar Panjang dari program dan kegiatan  Hasil pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi & TTPS  Hasil Monitoring & Evaluasi pelaksanaan kegiatan pada TA sebelumnya  Rencana Strategis SKPD D-02 Periksa & tentukan: Keterkaitan antar setiap program & kegiatan untuk 3 sub- sektor & higiene D-03 Susun (Ulang) & tentukan:  Program & kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan  Prioritas program & kegiatan D-04 Identifikasi: Masukan untuk tabel  Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan Monev D-05 Siapkan: Draf Rencana Tindak Sanitasi D-06 Draft Rencana Tindak Pertemuan Konsultasi dengan Sanitasi masing-masing Kepala SKPD Persetujuan & Komitmen TIDAK dari Kepala SKPD Lampiran Program YA Digest D-07 Lobby ke Walikota & DPRD Rencana Tindak Persetujuan & Komitmen Mendesak TIDAK dari Walikota & DPRD YA D-08 Dokumen Rencana Finalisasi: Rencana Tindak Sanitasi Tindak Sanitasi Siapkan: Program yang dapat didanai (fundable programs) D-09 Pendekatan ke pemilik dana Proposal Spesifik D-10 Penyiapan proposal program & kegiatan Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 13. 4 pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 14. pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi 5 Modul Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 15. 6 pendahuluan | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 16. 7 Kaji Informasi Terkait • Daftar Panjang Program dan Kegiatan • Hasil pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) D-01 • Hasil Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya • Rencana Strategis SKPD • Usulan Musrenbang Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: • Daftar program dan kegiatan dari proses penyusunan SSK, • Hasil konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), • Masukan dari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya, • Rencana Strategis SKPD dan korelasinya dengan program dan kegiatan yang diusulkan, • Usulan Musrenbang. Saat penyusunan SSK, sudah disusun daftar panjang program dan kegiatan untuk ke 3 (tiga) subsektor dan higiene. Daftar panjang tersebut difokuskan pada program jangka menengah, demi mendukung pencapaian rencana jangka panjang. Pertemuan awal dalam proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini digunakan untuk mengkaji secara bersama daftar program dan kegiatan yang telah disusun pada tahap penyusunan SSK dan usulan dari Musrenbang. Pada saat penyusunan SSK, Pokja Sanitasi Kota telah melakukan konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) di Pemerintah Pusat. Hasil dari pertemuan tersebut perlu disampaikan kepada seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota agar menyiapkan prioritas program dan kegiatan berdasarkan informasi yang diperoleh. Khusus untuk proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi pada tahun ke-2, perlu dikaji hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pada Tahun Anggaran sebelumnya. Kemungkinan diperlukan penambahan program dan kegiatan, atau penyesuaian target untuk pencapaian target sanitasi kota tersebut. Program dan kegiatan sanitasi yang diusulkan perlu diperiksa korelasinya dengan Rencana Strategis masing-masing SKPD. Sejauh memungkinkan, anggota Pokja Sanitasi Kota perlu memahami Rencana Strategis SKPD masing-masing, sehingga kegiatan sanitasi yang diusulkan melalui SSK mendukung Rencana Strategis SKPD, atau berpeluang disisipkan Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 17. modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya 8 sebagai bagian dari Rencana Strategis SKPD. Dengan demikian, kegiatan yang disusun akan mendapatkan dukungan dari masing-masing SKPD. Siapa yang melaksanakan? Anggota Pokja Sanitasi Kota, difasilitasi oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator). Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan satu (1) kali pertemuan dalam rapat Pokja. Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan daftar panjang program dan kegiatan sesuai SSK. 2. Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan. 3. Informasikan hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) Pusat. 4. Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sanitasi Tahun Anggaran sebelumnya. 5. Korelasikan usulan progam sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD terkait. 6. Buat kesimpulan dan kesepakatan. 7. Rekam hasil pertemuan tersebut dan bagikan. 8. Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota membuat persiapan bagian D-02. Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya: - Referensi terkait – Dokumen SSK – Rencana Strategis SKPD Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 18. modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya 9 Langkah-langkah pelaksanaan Paparkan: • Daftar Panjang Program & Langkah 1: Kegiatan Paparkan program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam dokumen SSK • Usulan dari Musrenbang Kelurahan Dimaksudkan untuk mengingat kembali dan mendapatkan pemahaman bersama dari seluruh anggota Pokja Sanitasi • Hasil pertemuan konsultasi Kota tentang program dan kegiatan yang tertera dalam dokumen SSK. dengan Pokja Sanitasi Provinsi & TTPS Langkah 2: Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan Diskusikan: • Hasil Monev kegiatan sanitasi Mempunyai maksud yang sama dengan Langkah-1. Tahun Anggaran sebelumnya • Korelasikan program & kegiatan sanitasi dengan Renstra SKPD Langkah 3: Informasi hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dari Pusat Pembahasan & kesimpulan Informasi yang diberikan dimaksudkan agar seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota memiliki bahan pertimbangan dalam menyusun prioritas program dan kegiatan. Rekam hasil Tugaskan: Langkah 4: pembahasan Anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat persiapan Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi langkah D-02 Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sanitasi pada Tahun Anggaran sebelumnya perlu dibahas sebagai Bagikan rekaman masukan terhadap perlu tidaknya dilakukan penyesuaian program, kegiatan ataupun target pada rencana tindak tahun pembahasan mendatang. Langkah 5: Korelasikan usulan program sanitasi dengan Rencana Strategis setiap SKPD terkait Usulan program dan kegiatan sanitasi harus selaras dengan program yang tertera dalam Rencana Strategi SKPD masing- masing, untuk menjamin kepastian penganggaran oleh SKPD tersebut. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 19. modul d-01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya 10 Langkah 6: Buat kesimpulan dan kesepakatan Pembahasan di antara anggota Pokja Sanitasi Kota perlu disimpulkan dan disepakati bersama. Walaupun kesimpulan tersebut mungkin masih bersifat sementara, tetapi seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota sudah memiliki perkiraan tentang program kegiatan yang akan diprioritaskan. Langkah 7: Rekam hasil pertemuan dan bagikan Dibuat rekaman hasil pertemuan yang kemudian dibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota (termasuk kepada Tim Pengarah). Langkah 8: Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat draf bahan pembahasan Langkah D-02. Daftar centang (check-list) hasil modul D-01 o aparkannya daftar panjang program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam SSK Dip o Dipaparkannya usulan hasil Musrenbang kelurahan o nformasikannya hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS Dii o nformasikannya hasil pemantauan/monitoring dan evaluasi kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya Dii o Adanya korelasi antara program dan kegiatan sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD o Dicapainya kesimpulan dan kesepakatan o Tersedianya rekaman hasil pertemuan o Ditugaskannya beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan pertemuan D-02 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 20. 11 Periksa dan Tentukan: D-02 Keterkaitan antara setiap program dan kegiatan Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Adanya ‘peta’ keterkaitan pelaksanaan antara setiap program dan kegiatan, yang sudah disusun dalam daftar program dan kegiatan pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota tercantum daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek dan jangka menengah, demi mendukung visi jangka panjang. Bagian ini akan ‘mengurutkan’ antara satu program dan kegiatan dengan program serta kegiatan lain, yang pelaksanaannya saling berhubungan/saling terkait. Hasil dari menyusun urutan ini memberikan gambaran program dan kegiatan yang saling berkaitan, serta program dan kegiatan lain yang dapat dilakukan secara individual. Selanjutnya, hasil tersebut dijadikan dasar untuk menyusun jadwal waktu pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan, dengan penekanan pada jadwal program jangka pendek dan jangka menengah (bagian D-03). Catatan: Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah, maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali jika berdasarkan hasil pemantauan/monitoring dan evaluasi (Monev) Tahun Anggaran sebelumnya, diidentifikasikan perlunya penambahan kegiatan lain. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 21. modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan 12 Siapa yang melaksanakan? Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator. Anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan sudah melakukan persiapan sebelumnya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Satu sampai dua kali rapat internal Pokja Sanitasi Kota. Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota, yang ditugaskan untuk menyiapkan draf tersebut. 2. Diskusikan dan sepakati hasilnya. 3. Buat rekamannya. 4. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan bagian D-03. Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya: Referensi terkait – Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan draf yang sudah disusun anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 22. modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan 13 Agar paparan berjalan efektif, maka draf keterkaitan program dan kegiatan berdasarkan subsektor dan higiene sebaiknya dibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pertemuan. Draf tersebut adalah bahan yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang mendapat tugas untuk itu. Ilustrasi pada Lampiran D-02_1, D-02_2 dan D-02_3 menunjukkan peta keterkaitan tersebut. Paparkan: Draf ‘peta’ keterkaitan antara setiap program dan kegiatan Langkah 2: Sepakati hasilnya dan buat rekaman pertemuan Langkah 3: Sepakati hasilnya dan buat rekaman Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03 hasil pertemuan Daftar centang (check-list) hasil modul D-02 o Dibagikannya draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang Tugaskan: ditugaskan Anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf pembahasan langkah o Dipaparkannya draf keterkaitan program dan kegiatan dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota D-03 o Disepakati hasilnya dan dibuat rekaman hasil pertemuan o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 23. modul d-02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan 14 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 24. 15 Susun (Ulang) dan Tentukan: D-03 • Program dan Kegiatan dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan • Prioritas Program dan Kegiatan Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: • Tersusunnya program dan kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan, • Tersusunnya program dan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas. Setelah keterkaitan antara program dan kegiatan disepakati dalam bagian D-02, selanjutnya untuk masing-masing program dan kegiatan akan ditentukan kebutuhan waktu pelaksanaannya. Kemungkinan setiap kegiatan tersebut perlu dirinci dalam sub-kegiatan dan untuk masing-masing sub-kegiatan perlu dibuat perkiraan waktu pelaksanaannya. Perlu juga diperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi (misalnya proses tender), termasuk ketentuan waktu penganggaran di kota. Penyusunan tersebut dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu: a. Bila dipandang perlu dan memudahkan, buat rincian kegiatan ke dalam sub-kegiatan, b. Susun indikasi kebutuhan waktu setiap kegiatan masing-masing subsektor, c. Periksa faktor ketergantungan masing-masing program (sebagaimana disusun dalam bagian D-02). Karena tidak semua program dapat dijalankan secara bersamaan (sebab adanya kesalingterkaitan tersebut), maka akan terlihat jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan setiap subsektor. Hasil kegiatan ini memberikan input untuk penyempurnaan klasifikasi kegiatan -yang sebelumnya diindikasikan ke dalam kegiatan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Karena bagian ini (D-03) baru mempertimbangkan jadwal waktu dari sisi program yang saling terkait, termasuk kebutuhan waktu untuk penyiapan administrasi, maka mungkin saja hasilnya pada tahun-tahun tertentu menunjukkan penumpukan Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 25. modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas 16 kegiatan. Sedangkan pada tahun-tahun lain, kegiatan lebih sedikit. Hal ini akan dianalisis pada langkah selanjutnya pada bagian ini. Prioritas program dan kegiatan disusun dengan memerhatikan pertimbangan-pertimbangan internal kota dan eksternal (pertimbangan dari Provinsi dan Pusat). Pertimbangan internal di antaranya adalah: • Jumlah penerima manfaat (jumlah penduduk terlayani). Makin banyak jumlah penerima manfaat maka makin berpeluang kegiatan tersebut menjadi prioritas. • Jumlah penduduk berpenghasilan rendah yang terlayani dan pelibatan jender. Semakin banyak penduduk berpenghasilan rendah yang mendapatkan layanan dari program dan kegiatan dimaksud, semakin besar peluangnya menjadi program dan kegiatan prioritas. • Pertimbangan politis/keuntungan strategis untuk kota. Seringkali didasarkan pertimbangan skala lokal, regional Buat rincian sub-kegiatan untuk ataupun nasional. Pemanfaatan momentum yang ada akan memberikan keuntungan strategis bagi kota tersebut dalam jangka panjang. Pertimbangan politis kota sebaiknya sudah dipahami oleh Pokja Sanitasi Kota saat pertemuan setiap kegiatan konsultasi dengan Tim Pengarah pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota. • Pemulihan biaya. Infrastruktur tidak hanya dibangun tetapi juga perlu dipelihara. Oleh karenanya, kegiatan fisik yang punya kemungkinan besar dalam pemulihan biaya, melalui retribusi atau sejenisnya, akan lebih besar potensinya untuk menjadi kegiatan prioritas. • Ketersediaan Sumberdaya Manusia. Salah satu kriteria yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan sumberdaya manusia (dalam SKPD terkait) untuk melaksanakan program dan Satuan Kerja (Satker), berikut tenaga Paparkan: pendukung lainnya. Draf kebutuhan waktu pelaksanaan • Korelasi dengan Rencana Strategis SKPD. Karena kegiatan yang berkorelasi jelas dengan Rencana Strategis SKPD, untuk setiap kegiatan maka lebih besar kemungkinan anggarannya diusulkan oleh SKPD bersangkutan, dan seharusnya hal tersebut dari masing-masing subsektor menjadi salah satu kriteria prioritas. Alternatifnya adalah, program dan kegiatan tersebut nantinya harus ‘dibahasakan’ sesuai nomenklatur yang tertera dalam Renstra SKPD (pada saat penyiapan anggaran di SKPD). • Prioritas program dan kegiatan di Provinsi dan Pusat serta dukungan pendanaannya. Informasi ini semestinya sudah diperoleh pada saat pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS di Tahap-C: Penyusunan Rencana Strategi Sanitasi Kota. • Data historis atas realisasi belanja sanitasi per subsektor. Dengan asumsi bahwa kebutuhan anggaran sanitasi Paparkan: akan meningkat setelah tersusunnya Rencana Strategis Sanitasi Kota, maka data historis tersebut akan memberikan Draf jadwal waktu pelaksanaan perkiraan (sense) kepada anggota Pokja Sanitasi Kota. Utamanya mengenai berapa besar biaya yang dianggap ‘layak’ untuk seluruh kegiatan untuk diajukan dalam Rencana Tindak Sanitasi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ataupun Panitia Anggaran dari masing-masing subsektor DPRD. Data historis ini dapat membantu memberikan argumen untuk pengajuan anggaran. Walaupun layanan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu pertimbangan dalam program pembangunan sanitasi, tetapi Pokja Sanitasi Kota perlu memahami kemungkinan akan ada kendala bila beban biaya untuk mendapatkan layanan tersebut (misalnya, biaya penyambungan ke fasilitas sanitasi) dan biaya O&M (dalam bentuk retribusi) dibebankan seluruhnya ke masyarakat berpenghasilan rendah. Perlu dipertimbangkan mekanisme guna memastikan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan layanan sanitasi secara memadai, Bahas dan sepakati bersama sementara kebutuhan biaya pembangunan serta O&M tetap dapat dipenuhi. Di sini Pemerintah Kota perlu menyediakan anggaran memadai untuk menutup kebutuhan biaya tersebut (terutama biaya O&M), agar sistem yang dibangun dapat berfungsi sebagaimana seharusnya dan berkelanjutan. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 26. modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas 17 • Pertimbangan lain yang dianggap penting Paparkan: Draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan Catatan: Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah, Paparkan: maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali berdasarkan hasil pemantauan/monitoring dan Draf kebutuhan waktu pelaksanaan evaluasi (Monev) memang diidentifikasi perlunya penambahan kegiatan lain. untuk setiap kegiatan dari masing-masing subsektor Siapa yang melaksanakan? Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator. Paparkan: Kehadiran anggota Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dalam rapat tersebut akan membantu memberikan masukan, Draf jadwal waktu pelaksanaan utamanya mengenai kebijakan dan program prioritas terkait sanitasi di tingkat Provinsi ataupun Pusat. Langkah praktisnya, seluruh kegiatan untuk setiap subsektor kehadiran Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dimulai pada pertemuan ke-2, saat dimulai penyusunan kriteria prioritas kegiatan (lihat ringkasan langkah-langkah pelaksanaan di bawah ini). Paparkan: Draf jadwal waktu pelaksanaan Berapa lama waktu yang dibutuhkan? seluruh kegiatan Dua sampai tiga (2-3) kali rapat Pokja Sanitasi Kota, dengan persiapan sebelumnya oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan. Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan. 2. Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor. Lakukan pemilihan kegiatan 3. Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan. berdasarkan kriteria prioritas 4. Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan. 5. Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas. 6. Bahas dan sepakati bersama. 7. Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf langkah D-04. Bahas dan sepakati bersama Anggota Pokja Sanitasi Kota perlu mengkaji pernyataan ini secara mendalam. Sanitasi berhubungan dengan tindakan pencegahan dan oleh karenanya hasil yang diperoleh adalah manfaat (benefit), bukan keuntungan (profit). Dari segi fungsinya, retribusi seharusnya tidak dilihat sebagai Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota sumber pendapatan tetapi lebih sebagai alat kontrol. untuk menyiapkan draf langkah D-04 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 27. modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas 18 Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya: – Referensi Terkait – Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02). Langkah 2: Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan bagi setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02). Langkah 3: Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan untuk masing-masing subsektor Draf jadwal waktu pelaksanaan ini telah mempertimbangkan program yang saling terkait, termasuk kebutuhan waktu untuk proses administrasinya. Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02). Lampiran D-03_1 memperlihatkan ilustrasi tersebut. Pemilihan kegiatan ini tidak berarti bahwa kegiatan yang tidak termasuk prioritas kemudian dihilangkan, tetapi ditunda pelaksanaannya ke tahun- tahun berikutnya. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 28. modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas 19 Langkah 4: Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan Pembahasan pada bagian ini sebaiknya dihadiri oleh Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS, guna mendapatkan masukan Kemungkinan beberapa kegiatan akan tentang prioritas program sanitasi di tingkat Provinsi dan Pusat. menumpuk pada tahun yang sama. Hal ini mungkin saja terjadi, karena belum dimasukkannya pertimbangan ketersediaan dana Langkah 5: dan sumber daya di SKPD, untuk menangani beberapa kegiatan sekaligus pada Tahun Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas Anggaran yang sama. Kemungkinan diperlukan pembobotan untuk masing-masing prioritas tersebut. Langkah 6: Bahas dan sepakati bersama Setelah kesepakatan, dibuat rekamannya untuk dibagikan kepada seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS, serta anggota Tim Pengarah. Langkah 7: Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 29. modul d-03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas 20 Daftar centang (check-list) hasil modul D-03 o Dipaparkannya draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan o Dipaparkannya draf kebutuhan waktu bagi setiap kegiatan untuk masing-masing sub sektor o Dipaparkannya draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan o Disusun dan disepakatinya kriteria prioritas kegiatan o Dilakukannya pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas kegiatan o Dilakukannya pembahasan, kesepakatan, rekaman kesepakatan dan membagikan rekaman kesepakatan tersebut o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 30. 21 Identifikasi: D-04 Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Teridentifikasinya sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan. Perkiraan sumber dana untuk mendukung kegiatan yang disiapkan sudah diidentifikasi sejak tahap penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Merujuk ke pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Panitia Anggaran, Pokja Sanitasi Provinsi maupun TTPS (padaLangkah CB-06), maka seharusnya besaran dana yang dapat dialokasikan berikut persyaratan yang diperlukan sudah dapat diperkirakan lebih pasti. Demikian juga, pertemuan dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS pada langkah sebelumnya (D-03) memberikan indikasi kegiatan yang dapat dilaksanakan dan berikut ketersediaan dananya. Langkah ini mengidentifikasi sumber pendanaan tersebut dan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota/Provinsi maupun APBN. Umumnya Pokja Sanitasi Kota/Pemerintah Kota perlu menyiapkan proposal guna mendapatkan sumber pendanaan alternatif tersebut, dan kadang perlu melakukan beberapa kegiatan lain guna memobilisasi dana. Untuk mendapatkan kepastian sumber pendanaan alternatif, sebelumnya perlu dilakukan usaha-usaha untuk memastikan tersedianya dana tersebut, persyaratan yang dibutuhkan, termasuk kesiapan Pemerintah Kota untuk memenuhi persyaratan tersebut. Walaupun kegiatan ini dicantumkan sebagai bagian dari D-04, tetapi usaha untuk memperoleh informasi tersebut disarankan sudah dilakukan pada bagian-bagian sebelumnya (misalnya pada saat kegiatan konsultasi publik pada tahap penyusunan Strategi Sanitasi Kota di bagian CB-05). Sumber pendanaan alternatif di sini dimaksudkan sebagai sumber dana lain di luar APBD Kota (APBD Provinsi, APBN, swasta, donor, dan masyarakat). Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 31. 22 Sebagaimana diketahui, tanggung jawab pengelolaan limbah berada di Pemerintah Kota. Karena itu, tampaknya sukar bagi sumber pendanaan alternatif (APBD Provinsi, APBN ataupun sumber lain) untuk membiayai seluruh kegiatan, baik sejak limbah dihasilkan maupun sampai limbah sudah dapat dibuang secara aman ke lingkungan. Bantuan pembiayaan mungkin hanya pada beberapa bagian dari seluruh rangkaian pengelolaan limbah. Untuk itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memecah kegiatan sanitasi ke dalam beberapa bagian (unbundling). Diagram Sistem Sanitasi dapat digunakan untuk membantu melakukan analisis tersebut. Sebagai bahan diskusi anggota Pokja Sanitasi Kota, dilampirkan Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang Diagram Sistem Sanitasi dengan identifikasi kemungkinan sumber pendanaan tersebut (lihat Lampiran D-04_1, D-04_2 sudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kota dan D-04_3). dalam langkah D-03, masih berpeluang dibiayai dari sumber dana alternatif. Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang sudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kota (pada tahap D-03) ternyata berpotensi dibiayai dari sumber dana alternatif. Pokja Sanitasi Kota kemudian dapat memutuskan, apakah diperlukan revisi terhadap identifikasi dalam langkah D-03. Siapa yang melaksanakan? Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator). Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan satu sampai dua (1–2) kali pertemuan rapat Pokja. Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah diperoleh Pokja Sanitasi Kota. 2. Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 3-5 tahun ke depan. 3. Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan contoh Diagram Sistem Sanitasi terlampir. 4. Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta dan donor potensial serta masyarakat, untuk memperoleh informasi mengenai potensi sumber pendanaan di luar APBD dan APBN. 5. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf Rencana Tindak Sanitasi. Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya: – Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 32. modul d-04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan 23 Referensi terkait – Paparkan: Potensi sumber dana alternatif Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan: Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah dimiliki oleh Pokja Sanitasi Kota Program dan kegiatan yang direncanakan (3-5 tahun) dan identifikasi sumber dananya Langkah 2: Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 3–5 tahun mendatang dan identifikasi sumber dananya Analisis: Langkah 3: Sumber dana alternatif Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir 1. Gunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir sebagai acuan. 2. Bahas sumber dana yang memungkinkan untuk digunakan. Pertemuan awal dengan pihak swasta atau donor potensial serta masyarakat Langkah 4: Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta, donor dan masyarakat Pertemuan dengan pihak swasta dan donor dimaksudkan untuk hal-hal berikut: Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota • Menjelaskan program sanitasi kota yang akan dikembangkan di kota tersebut, untuk menyiapkan draf • Menjelaskan manfaat yang akan diperoleh pihak swasta apabila mendukung program sanitasi di kota tersebut, Rencana Tindak Sanitasi • Menangkap visi dan misi pihak swasta/donor tersebut, agar dapat dicari hubungannya dengan program sanitasi yang akan dijalankan dan menjadi bahan penyiapan proposal, • Menyepakati langkah-langkah selanjutnya. Pertemuan dengan masyarakat disarankan menggunakan teknik-teknik ‘Metode Mini-MPA dengan 4 tools’ atau ‘Minimum Requirement Mini-MPA dengan 2 tools’. Selain mencari kemungkinan pendanaan dari masyarakat, pertemuan dan hasil pertemuan ini menjadi masukan untuk penyiapan proposal mencari dana dari donor (LSM, atau sumber lainnya). Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 33. modul d-04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan 24 Langkah 5: Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun Draf Rencana Tindak Sanitasi Kota Berdasarkan hasil yang diperoleh, tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf rencana Tindak Sanitasi. Daftar centang (check-list) hasil modul D-04 o Dipaparkannya potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah dimiliki Pokja Sanitasi Kota o Dipaparkannya program dan kegiatan yang direncanakan berikut identifikasi sumber dana o Dilakukannya analisis sumber dana alternatif o Diselenggarakannya pertemuan awal dengan sumber dana alternatif di luar APBD dan APBN o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat Draf Rencana Tindak Sanitasi Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 34. 25 Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi D-05 Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Tersusunnya Draf Rencana Tindak Sanitasi. Rencana Tindak Sanitasi disusun untuk jangka waktu program jangka menengah, dengan tetap memerhatikan rencana jangka panjang (20–25 tahun). Fokus penganggaran adalah untuk kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun-tahun selanjutnya. Program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pokja Sanitasi Kota menggunakan nomenklatur, yang memudahkan untuk melihat ketergantungan pada berbagai kegiatan. Akan tetapi, proses penganggaran nomenklatur yang digunakan tersebut harus disesuaikan dengan nomenklatur sebagaimana ketentuan Permendagri 13/2006 dan Permendagri 59/2008. Selain itu, nomenklatur yang digunakan harus menunjukkan keterkaitan dengan Rencana Strategis SKPD. Dalam penyusunan Draf Rencana Tindak Sanitasi ini, sudah dapat ditetapkan Rencana Kegiatan Mendesak yang diarahkan pada area prioritas (lihat Buku Putih Sanitasi). Rencana Kegiatan Mendesak merupakan kegiatan sederhana, tidak memerlukan perencanaan mendalam (no brainers), dan dibiayai dana APBD Kota (atau sumber dana alternatif yang relatif mudah diperoleh). Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 35. modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi 26 Siapa yang melaksanakan? Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator). Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan 3–4 kali pertemuan rapat Pokja. Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan. 2. Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota. 3. Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota). 4. Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest (program tertentu) untuk masing-masing SKPD (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota). 5. Masukkan indikator ke tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev). 6. Siapkan proposal Rencana Tindak Mendesak. Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya: – Referensi terkait – Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 36. modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi 27 Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota Paparkan: Draf Rencana Tindak Sanitasi Langkah 2: Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota Bahas dan sepakati bersama Langkah 3: anggota Pokja Sanitasi Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD Program dan kegiatan yang sudah disepakati oleh Pokja Sanitasi Kota selanjutnya disiapkan untuk menjadi usulan kegiatan SKPD yang disepakati. Nomenklaturnya disesuaikan agar mendukung Rencana Strategis SKPD masing-masing Tetapkan: dengan memerhatikan Permendagri-13/2006 dan Permendagri 59/2008. Nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan SKPD Hal yang penting diperhatikan adalah bahwa penyusunan ini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja Sanitasi (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota) Kota, demi menjamin bahwa penyesuaian nomenklatur tersebut dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal waktu. Tabel dalam Lampiran D-05_1 dapat digunakan untuk menyusun program dan kegiatan tersebut. Langkah 4: Siapkan: Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest (program tertentu) untuk masing-masing SKPD RKA terkait sanitasi untuk SKPD & Setelah menyusun nomenklatur untuk program dan kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD, selanjutnya anggota Program Digest (untuk program/ Pokja Sanitasi Kota dari masing-masing SKPD tersebut menyusun RKA. Sebagaimana langkah sebelumnya, penyusunan kegiatan tertentu) ini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja Sanitasi Kota demi menjamin penyusunan RKA dilakukan sesuai (dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota) jadwal waktu. Program Digest dibutuhkan untuk beberapa program terpilih, terutama bila sumber pendanaan berasal dari luar APBD Kota. Contoh Program Digest diperlihatkan dalam Lampiran D-05_2. Siapkan indikator Monev Langkah 5: Masukkan indikator ke tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev) Siapkan Rencana Kegiatan Sebagai acuan adalah manual Tahap-E: Monitoring dan Evaluasi. Mendesak Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 37. modul d-05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi 28 Langkah 6: Siapkan Rencana Tindak Mendesak Merupakan rencana tindak sanitasi yang dapat segera dilaksanakan di area/kelurahan prioritas (lihat Buku Putih Sanitasi Kota) tanpa memerlukan perencanaan mendalam. Pendanaannya oleh sumber APBD Kota atau sumber dana alternatif lainnya yang relatif mudah diperoleh. Daftar centang (check-list) hasil modul D-05 o Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi o Dilakukannya pembahasan dan kesepakatan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota o Ditetapkannya nomenklatur program dan kegiatan untuk setiap SKPD o Disiapkannya RKA untuk masing-masing SKPD dan Program Digest (untuk program tertentu) o Tersedianya indikator untuk tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev) o Rencana Tindak Mendesak Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 38. 29 Pertemuan Konsultasi dengan D-06 Kepala SKPD Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Diperolehnya persetujuan dari Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi. Pertemuan ini dilakukan guna mendapatkan persetujuan draf Rencana Tindak Sanitasi Kota dari Kepala SKPD. Dengan asumsi bahwa Kepala SKPD paling mengetahui Rencana Strategis SKPD, dan yang punya wewenang memutuskan masuknya kegiatan sanitasi dalam kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD terkait, maka pertemuan ini menjadi penting. Disarankan agar pertemuan dilaksanakan antara Pokja Sanitasi Kota dengan masing-masing Kepala SKPD (bukan hanya oleh staf SKPD yang kebetulan menjadi anggota Pokja Sanitasi Kota). Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 39. modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD 30 Siapa yang melaksanakan? Pokja Sanitasi Kota (Tim Teknis) kepada masing-masing Kepala SKPD. City Facilitator dapat berperan aktif dalam pertemuan ini, atau bertindak sebagai nara sumber yang membantu Pokja Sanitasi Kota (Tim Teknis) dalam memberikan jawaban. Siapkan bahan paparan Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan 1 kali pertemuan untuk masing-masing Kepala SKPD. Paparkan: Draf Rencana Tindak sanitasi Langkah-langkah pelaksanaan 1. Siapkan bahan paparan. 2. Paparkan (draf ) Rencana Tindak Sanitasi Kota. Dapatkan: 3. Dapatkan persetujuan dan dukungan dari Kepala SKPD. Persetujuan dan dukungan dari 4. Dapatkan dukungan Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kepala SKPD Referensi terkait Dapatkan: – Dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke TAPD Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 40. modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD 31 Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Siapkan bahan paparan Langkah 2: Paparkan (draf ) Rencana Tindak Sanitasi Kota Langkah 3: Dapatkan persetujuan dari Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota Langkah 4: Dapatkan dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Advokasi dan lobi ke TAPD sifatnya meneruskan lobi yang sudah dilakukan pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Langkah praktisnya dapat dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota, tetapi adanya dukungan nyata dari masing-masing Kepala SKPD setidaknya harus bisa ‘terbaca’ oleh anggota TAPD. Pertemuan antara Tim Pengarah dengan TAPD merupakan sebuah alternatif. Daftar centang (check-list) hasil modul D-06 o Disiapkannya bahan paparan o Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi Kota o Diperolehnya persetujuan Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota o Diperolehnya dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 41. modul d-06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD 32 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 42. 33 Audiensi dan Lobi D-07 Ke Walikota dan DPRD setempat Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Adanya dukungan dari Walikota dan DPRD setempat terhadap Rencana Tindak Sanitasi. Melanjutkan audiensi dengan TPAD dan Panitia Anggaran DPRD yang sudah dilaksanakan pada saat penyiapan Strategi Sanitasi Kota. Audiensi dan lobi ini difokuskan untuk mendapatkan kepastian besarnya pendanaan yang dibutuhkan. Untuk itu, dilakukan juga audiensi ke Walikota dan DPRD. Audiensi ini akan efektif bila dilakukan oleh Tim Pengarah, langsung dengan Walikota dan Tim Pengarah dengan DPRD. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 43. modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD 34 Siapa yang melaksanakan? Tim Pengarah Pokja Sanitasi Kota, didampingi Tim Teknis Pokja Sanitasi Kota. Paparkan: Draf Rencana Tindak snitasi Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan setidaknya masing-masing 1 kali pertemuan (dengan Walikota dan DPRD) Paparkan: Perkiraan kebutuhan dana keseluruhan Langkah-langkah pelaksanaan 1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi. 2. Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan. 3. Mendapatkan dukungan dari Walikota untuk mengupayakan sumber dana alternatif. Referensi terkait – Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 44. modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD 35 Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota Pada kesempatan ini dipaparkan gambaran Rencana Tindak Sanitasi termasuk di antaranya: 1. Target pencapaian dan manfaat strategis yang akan diterima kota, Walaupun yang akan dipaparkan adalah 2. Momentum dalam skala regional dan nasional yang dapat dimanfaatkan, draf Rencana Tindak Sanitasi dengan tujuan 3. Citra yang akan diperoleh kota tersebut. mendapatkan persetujuan dan dukungan pendanaan, tetapi cara pemaparan jadi kunci utama keberhasilan usaha ini. Oleh karenanya, Langkah 2: paparan tersebut perlu dikaitkan dengan isu Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan yag menjadi perhatian utama Walikota ataupun DPRD. Disampaikan perkiraan kebutuhan dana yang dibutuhkan, termasuk usaha yang akan dilakukan untuk menggalang dana dari luar APBD Kota. Langkah 3: Dukungan Walikota untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif Sumber pendanaan alternatif dari pihak donor (lokal, regional, nasional) sangat mungkin diperoleh, tetapi apabila pertemuan dengan pemilik dana hanya dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota maka hasilnya seringkali tidak optimum. Untuk menggalang sumber pendanaan alternatif tersebut, disarankan agar diadakan pertemuan semi-formal antara Walikota dengan pemilik sumber dana. Daftar centang (check-list) hasil modul D-07 o Dipaparkannya Rencana Tindak Sanitasi Kota o Dipaparkannya perkiraan kebutuhan dana keseluruhan o Diperolehnya persetujuan/dukungan dari Walikota o Diperolehnya persetujuan/dukungan dari DPRD o Bersedianya Walikota untuk bertemu dengan pemilik sumber dana alternatif Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 45. modul d-07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD 36 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 46. 37 Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi D-08 Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Diselesaikannya Rencana Tindak Sanitasi. Setelah Tim Pengarah melakukan lobi dan audiensi ke Walikota dan DPRD, selanjutnya Pokja Sanitasi Kota perlu menyelesaikan Rencana Tindak Sanitasi. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 47. modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi 38 Siapa yang melaksanakan? Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja Sanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator). Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Diperkirakan 2–3 minggu. Disarankan untuk membagi tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota dan hasilnya kemudian dipaparkan di depan seluruh Pokja Sanitasi Kota untuk dibahas dan disepakati. Paparkan: Di depan seluruh Pokja Santasi Kota Langkah-langkah pelaksanaan 1. Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota. 2. Paparkan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota. Bahas, sepakati dan lakukan perbaikan 3. Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan. 4. Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10. Referensi terkait Bagi tugas untuk penyiapan langkah D-09 dan D-10 – Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 48. modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi 39 Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota Langkah 2: Paparkan hasil kerja di depan seluruh Pokja Sanitasi Kota Langkah 3: Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan Langkah 4: Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10 Daftar centang (check-list) hasil modul D-08 o Dibaginya tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota untuk penyelesaian Rencana Strategis Kota o Dilakukannya paparan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota o Dicapainya kesepakatan dan perbaikan Rencana Tindak Sanitasi o Dibaginya tugas untuk anggota Pokja Sanitasi Kota guna menyiapkan langkah D-09 dan D-10 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 49. modul d-08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi 40 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 50. 41 Diskusi Lanjutan dengan D-09 Pemilik Sumber Dana Alternatif Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Diperolehnya pemahaman kedua belah pihak (Pokja Sanitasi Kota dengan pemilik sumber pendanaan alternatif). Melanjutkan pertemuan semi-formal antara Walikota dengan pemilik dana alternatif, maka diperlukan diskusi lanjutan yang sebaiknya dilakukan oleh anggota Tim Pengarah dengan pemilik dana alternatif tersebut. Langkah ini akan memberikan pemahaman kepada kedua belah pihak tentang kebutuhan dan batasan masing-masing pihak, sehingga menjadi masukan untuk penyusunan proposal. Terlibatnya anggota Tim Pengarah di sini karena seringkali ada kebutuhan untuk membuat keputusan-keputusan terkait kebijakan, dan itu hanya dapat dilakukan oleh Kepala SKPD. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 51. modul d-09 | Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif 42 Siapa yang melaksanakan? Tim Pengarah-Pokja Sanitasi Kota, dengan didampingi oleh beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota. Sepakati Jadwal waktu pertemuan antara anggota Tim Pengarah dengan Berapa lama waktu yang dibutuhkan? pemilik sumber dana alternatif Tidak dapat dipastikan, tetapi sebaiknya Pokja Sanitasi Kota membuat target sendiri sesuai kebutuhan kota. Diskusi lanjutan antara Tim Pengarah Langkah-langkah pelaksanaan dengan pemilik sumber dana alternatif 1. Sepakati jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana di luar Pemerintah Kota. 2. Lakukan diskusi dengan pemilik sumber dana alternatif. Referensi terkait 1. Petunjuk penyiapan ‘Fundable Proposal’ . Langkah-langkah pelaksanaan Langkah 1: Sepakati jadwal pertemuan antara anggota Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif Langkah 2: Lakukan diskusi lanjutan dengan pemilik sumber dana alternatif Daftar centang (check-list) hasil modul D-09 o Disepakatinya jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif o Diselenggarakannya diskusi lanjutan dengan pemilik dana alternatif Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 52. 43 Penyiapan Proposal Program dan D-10 Kegiatan Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah: Tersedianya proposal program dan kegiatan. Proposal program dan kegiatan kemungkinan harus disiapkan tersendiri di luar Rencana Tindak ataupun dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dengan pertimbangan isi, di antaranya: • Proposal tersebut harus dapat menunjukkan korelasi antara SSK dengan visi, misi dan kebijakan pihak calon pemberi dana (Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, swasta dan donor). • Proposal harus dapat menunjukkan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh pemilik dana apabila membantu pembangunan sanitasi di kota yang bersangkutan (hal ini terutama berlaku untuk pemilik sumber dana alternatif ). • Proposal harus menunjukkan sudah ada komitmen (pendanaan) dari Pemerintah Kota. • Proposal harus ringkas, sebab pengambil keputusan di pihak pemilik dana cenderung membaca tulisan yang ringkas dan fokus. Kemungkinan setiap proposal perlu diberi tema tersendiri yang mampu menunjukkan isi proposal secara keseluruhan. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 53. modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan 44 Siapa yang melaksanakan? Pokja Sanitasi Kota, dengan dibantu oleh Ahli Komunikasi dan difasilitasi oleh City Facilitator. Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Tidak dapat dipastikan. Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan Langkah-langkah pelaksanaan 1. Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan. 2. Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan. Bahas dan sepakati isu spesifik 3. Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan. yang akan dimunculkan 4. Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas dalam proposal tersebut. 5. Lakukan penulisan dan susun tata letak. Periksa: Referensi terkait Apakah pesan yang ingin disampaikan – terbaca jelas dalam proposal tersebut Langkah-langkah pelaksanaan Lakukan penulisan dan susun Langkah 1: tata letak proposal Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan Dengan menyepakati lebih dulu jumlah halaman, maka penyusun proposal akan berusaha menajamkan tulisannya dan fokus pada persoalan yang akan diangkat. Sebagai perkiraan, sebuah proposal untuk ke 3 subsektor dan higiene maksimum setebal 30 halaman. Langkah 2: Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan Ada baiknya membuat tema. Tema yang tepat akan menunjukkan keseluruhan isi proposal. Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 54. modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan 45 Langkah 3: Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan Langkah 4: Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas Caranya adalah dengan memosisikan diri kita sebagai pemilik dana, sehingga akan lebih memudahkan untuk memeriksa kualitas pesan yang akan disampaikan. Langkah 5: Lakukan penulisan proposal dan susun tata letak Dalam semua proses di atas, disarankan untuk melibatkan seorang Ahli Komunikasi dan editor tata letak. Daftar centang (check-list) hasil modul D-10 o Disepakatinya jumlah halaman proposal yang diinginkan o Disepakatinya tema yang akan digunakan o Disepakatinya isu spesifik yang akan dimunculkan o Dituliskannya pesan yang terbaca jelas dalam proposal o Dilakukannya penulisan dan penyusunan tata letak Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 55. modul d-10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan 46 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 56. 47 Lampiran Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
  • 57. 48 Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi