SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 56
Islam
di Indonesia
salah satu nikmat dari Allah Azza wa Jalla
Luruskan Niat Bismillah
Fokus Menjaga Adab
Table of contents
01
03 04
Masuknya Islam
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan,
Kalian dapat menyimpulkan berbagai teori tentang
proses masuknya agama Islam ke Indonesia dan
memaparkan hasil informasi teori tentang proses
masuknya agama Islam ke Indonesia dengan benar
Teori Gujarat
01 Islam disebarkan oleh
pedagang gujarat (india) pada
awal abad 13 masehi
Teori Gujarat 1/2
Pencetus Pijnappel dan Moqette (Ilmuwan belanda)
Inti teori
yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang - orang
Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat (India) sejak awal abad
ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin
antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat tsb.
Bukti
pendukung
Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) / Marah
Silu dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Cambay
Teori Gujarat 2/2
Bukti
pendukung
Keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) bahwa di Perlak
(1292) sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak
pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam
Kelemahan
masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab
Syafii, sementara masyarakat Gujarat lebih banyak menganut
mazhab Hanafi..
Saat islamisasi Samudra Pasai (Abad 13), Gujarat masih
merupakan Kerajaan Hindu.
Teori Arab
02 masuknya Islam di Indonesia
berlangsung saat abad ke-7
Masehi.
Teori Arab 1/2
Pencetus Buya Hamka (J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold)
Inti teori
yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang - orang
Arab, baik itu pedagang yang berjualan maupun orang – orang
yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh
belahan dunia (Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol)
Bukti
pendukung
Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah
terdapat perkampungan Islam (Arab), dimana terdapat
nisan kuno bertuliskan Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 M.
Teori Arab 2/2
Bukti
pendukung
pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir
dan Mekkah.
Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera
Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di Arab &
Mesir.
Adanya surat yang dikirim oleh Raja Sri Indrawarman (702-728
M) kepada Khalifah Muawiyyah bin Abi Sufyan dan Khalifah
Umar ibn Abd Azis (720-722 M).
Kelemahan
kurangnya fakta dan bukti yang menjelaskan peran Bangsa Arab
dalam proses penyebaran Islam di Indonesia.
Teori Persia & China
03 masuknya Islam di Indonesia
melalui 2 Persia (Iran) & China
Selayang Pandang
13
2
7
3
Kemiripan Budaya
Peringatan 10 Muharram
Penggunaan jabar, je-er, py-es
Pengaruh China
Dalam kebudayaan Sumatera Selatan
Ada situs sejarah
Makam Maulana Malik Ibrahim
Perkampungan Leran di Gresik
Kronik Klenteng
Sam Po Kong
Menyatakan bahwa Raja
Demak dan Wali songo itu
keturunan cina
Beberapa kelemahan Teori diatas
Mayoritas umat Islam di kita adalah
Sunni
Kedua teori tidak menjelaskan awal
masuknya Islam ke Nusantara.
Belum ada lanjutan
penelitian atas 2 teori ini
1
2
3
Buatlah
Kesimpulan
Menyebarnya Islam
Setelah tentunya karena izin dan rahmat dari Allah
Azza wa Jalla, ada faktor-faktor yang mendukung
masifikasi Islam di Indonesia.
Tiga titik sentral penyebaran Islam
Masjid Istana Pasar
Faktor Pendorong
- Sikap dan kesuksesan pedagang arab
- Terbukanya sikap masyarakat nusantara
- Meningkatnya ekonomi nusantara
- Kesederhanaan Islam
- Penyetaran hak dan derajat setiap
individu
Jalur Perdagangan
- Jalur perdagangan selat malaka yang
strategis menyebabkan banyak keluar
masuknya pedagang muslim
- Para pedagang tersebut bahkan banyak yg
menetap dan membuat perkampungan
arab di pesisir nusantara
- Ketentuan muamalah dalam Islam yang
menguntungkan semua pihak.
Jalur Perkawinan
- Adanya pernikahan antara orang muslim
dengan masyarakat nusantara
- Bratelagawa yang menikah dengan Wanita
muslim gujarat
- Syekh Quro menikah dengan Ratna Sondari
(Karawang)
- Pernikahan putri Champa (Siu Ban Ci)
dengan Raja Brawijaya V (Majapahit)
- Prabu siliwangi dengan nyai Subanglarang
Jalur Istana
- Saat banyaknya bangsawan, pemimpin
daerah bahkan raja masuk islam, dengan
lebih mudah islam diterima di masyarakat
- Pelebaran kekuasaan juga memberikan
kesempatan Islam untuk menyebar
- Istana juga mendorong proses pendidikan
dengan mengajarkan Islam serta
memfasilitasi penyebarannya.
Jalur Pendidikan
- Para ulama / pemuka agama Islam ada juga
yang berdakwah bahkan hingga ke
pedalaman. mereka mendirikan berbagai
lembaga dakwah
- Setelah di istana, islam menyebar melalui
masjid – masiid.
- Setelah itu muncul Lembaga Lembaga
Dakwah ( Meunasah, Pesantren, Surau,
Langgar )
Penjajahan Kolonialisme
Di abad ke 16 islam sudah menjadi agama mayoritas. Buktinya
dari jumlah kerajaan islam di nusantara
Samudera Pasai
Aceh Darussalam
Kesultanan Aceh
Kesultanan Malaka
Kerajaan Perlak
Kerajaan Langkat
Kesultanan Deli
Kesultananan Siak
Kesultanan Pelalawan
kerajaan Pagaruyung
kerajaan Indrapuwa
Kesultanan Palembang
Kesultanan Demak
Kesultanan Kalinyamat
Kesultanan Pajang
Kesultanan Mataram
Kesultanan Cirebon
Kesultanan Banten
Kerajaan Banjar
Kerajaan Kutai
Kerajaan Ternate dan Tidore
kerajaan Gowa
Penjajahan Kolonialisme
Salah satu hikmah yang terdapat dalam penjajahan yang
dimulai sekitar awal abad ke 16 adalah penyebaran Islam yang
semakin diterima secara terbuka oleh masyarakat Nusantara
Kolonialisme yang datang tanpa visi peradaban dan berfokus
pada mencari keuntungan sebanyak banyaknya tidak pernah
mendapatkan simpati publik.
Islam yang telah diterima oleh sebagian masyarakat Nusantara
menjadi simbol perlawanan dan pengikat solidaritas.
Penjajahan Portugis
Portugis adalah salah satu bangsa Eropa yang berasal dari Portugal.
Portugis datang ke Nusantara pada adab ke-16, tahun 1509 Masehi mereka
menduduki Malaka dipimpin oleh Diogo Lopes de Sequeira
Tahun 1511 Portugis menduduki Malaka dan menghancurkan perdagangan Indonesia
bahkan Asia, ini yang menyebabkan pedagang Jawa menganggap mereka sebagai
musuh, akibatnya tidak ada 1 tempat pun di pulau Jawa diduduki Portugis hingga
akhir abad 16.
Adapun tujuan penjelajahan dan penjajahan bangsa eropa adalah; 3G (Gold, Glory,
Gospel)
Serangan Demak
Kasus penyerbuan dan kemudian diteruskan penjajahan terhadap Malaka
oleh Portugis tahun 1511 ternyata mengundang timbulnya pergerakan di
Indonesia untuk melawan tindakan penjajahan itu solidaritas umat Islam
muncul pada waktu itu kerajaan Islam Demak tidak tinggal diamdengan
mengirimkan armadanya untuk melawan Portugis di bawah komando Pati
Unus (1513) Selain itu Demak juga membuat zone pertahanan di pantai utara
Jawa dengan misi Fatahillah-nya .
Serangan Demak
Perlawanan kerajaan Demak ini tidak hanya melakukan pertempuran
langsung dengan pasukan Portugis melainkan juga dengan orang atau
kerajaan-kerajaan yang melakukan kerjasama dengan Portugis.
Seperti pernyerangan yang dilakukan Demak ke Daha Kediri pada tahun 1527
M dipimpin oleh Sunan Kudus.
penyerangan kerajaan Demak ke Sunda Kelapa (Kerajaan Pajajaran) di bawah
pimpinan Fatahillah
Perjuangan Aceh dan Maluku
Masuknya Belanda ke Indonesia
Tujuan kedatangan belanda ke Indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah.
Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang
besar, Belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah
dan menjajah.
Belanda pertama kali datang pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.
Lalu pada Gelombang ke 2 (1598) Jacob van Neck dan Van Waerwyck juga datang
dan sukses membawa rempah – rempah. Kesuksesan tersebut membuat
perusahaan – perusahaan Belanda berlomba lomba untuk datang ke Indonesia.
Masuknya Belanda ke Indonesia
Bentuk awal monopoli mereka adalah mendirikan VOC (1602) untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah di Nusantara dan Eropa. Yang membedakan mereka
dengan Portugis yaitu tidak serta merta melakukan penyerangan dan penjajahan, tapi
menggunakan strategi-strategi yang menempatkan mereka sebagai pemegang
kepentingan di pusat penjualan rempah – rempah.
Contohnya adalah politik adu domba jika ada sengketa di kerajaan. Hal inilah yang
kemudian menjadi alasan mengapa Belanda sangat lama menjajah Indonesia.
Strategi politik adu domba menimbulkan berbagai isu konspirasi di ranah kerajaan.
Politik Adu Domba
Kesultanan Banten
Ketika terjadi sengketa antara dua putra Sultan Ageng, yakni Sultan Haji dan Pangeran
Purbaya, Belanda bersekutu dengan Sultan Haji. Dengan taktik politik adu domba,
Belanda mengadu domba Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa yang anti
kompeni.
Taktik itu berhasil membuat kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa lumpuh. Ia ditangkap
dan dipenjarakan di Batavia hingga wafat pada tahun 1692. Sejak itu Kesultanan
Banten mulai mengalami kemunduran karena terpengaruh oleh kompeni Belanda.
Politik Adu Domba
Kerajaan Makassar
VOC berpura-pura membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan
Kerajaan Makassar. Setelah disambut baik, VOC langsung memberikan tuntutan,
namun langsung ditentang oleh Sultan Hasannudin.
Politik adu domba yang dilancarkan Belanda juga berdampak pada terjadinya
pertempuran Sultan Hasanuddin dengan Arung Palakka (Sultan Bone) yang bersekutu
dengan VOC, pada 1666 sampai 1667. Hal itu yang kemudian membuat Sultan
Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya yang memaksa Sultan
Hasanuddin tunduk.
Politik Adu Domba
Kaum Padri
Pada tahun 1800-an, di Sumatera Barat terdapat dua kubu, yakni kaum Padri dan
kaum Adat. Kaum Padri dipimpin oleh tokoh yang mengikuti ajaran Islam kuat, seperti
Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik. Sementara kaum Adat kuat mengikuti
tradisi leluhur dan adat istiadat, dipimpin oleh Sultan Arifin Muningsyah dari Kerajaan
Pagaruyung. Pertentangan antara dua kubu ini terjadi saat kaum Padri berusaha
memurnikan ajaran Islam dari segala bentuk adat istiadat yang bertentangan dengan
Islam
Disini Belanda terus menerus memanasi dan mendukung perlawanan Kaum adat
sehingga banyak pemimpin kaum Padri maupun kaum Adat yang gugur.
Politik Adu Domba
Kerajaan Mataram
Saat Sultan Agung meninggal, Raja Amangkurat I sebagai penerusnya malah menjalin hubungan
dengan VOC. Setelah itu VOC dengan leluasa mengatur kerajaan Mataram hingga saat Raden
Mas Said dan Pangeran Mangkubumi (Yang seharusnya menjadi raja) menyerang VOC untuk
merebut haknya kembali.
Untuk meredam serangan itu, VOC menjalankan siasat licik dengan memecah belah Raden Mas
Said dan Pengeran Mangkubumi. VOC mengirimkan utusan khusus untuk menghasut Raden
Mas Said agar berhati-hati terhadap Pangeran Mangkubumi yang bisa mengkhianatinya.
Di sisi lain, VOC juga mengirim utusan ke Pangeran Mangkubumi. VOC membujuk Mangkubumi
dengan menjanjikan setengah wilayah kekuasaan Mataram yang dipegang Raden Mas Soerjadi.
Penjajahan Belanda
VOC dibubarkan pada tanggal 30 Desember 1799 akibat korupsi para pejabatnya dan
volume perdagangan yang menurun akibat peperangan di Eropa. Lalu Indonesia
diserahkan kepada pemerintah Belanda.
Pada masa penjajahan Belanda ini, umat Islam mengalami kemerosotan dalam segala
aspek kehidupannya, baik secara material maupun spiritual. Hal ini dikarenakan
sistem kolonialisme yang diterapkan Belanda terlalu ketat, doktrinisasi dalam bidang
politik, eksploitasi ekonomi, diskriminasi sosial, westernisasi kebudayaan, dan
kristenisasi penduduk.
Umat Islam yang telah mengalami kesusahan dan penyiksaan dari Belanda melalui
sistem tanam paksa saat itu tidak mendapatkan pembelaan dari para pembesar
rakyat dan penguasa pribumi. Para pembesar rakyat seperti raja-raja pada saat itu
telah kehilangan syariat Islam sebagai landasan hukum.
Penjajahan Belanda
Para ulama juga mengalami keadaan yang sangat menyedihkan, para ulama desa dan
pengikut-pengikutnya diputuskan hubungannya dengan kalangan priyai dan
bangsawan diatasnya oleh pemerintah Belanda, akibatnya ulama menjadi tuna politik
dan tidak tahu tentang struktur pemerintahan diatasnya.
Para ulama tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain. Hubungan mereka
tidak begitu dekat, hanya sebatas kenalan saja, tidak pernah bekerja sama untuk
kepentingan agama dan umum. Bahkan terkadang diantara mereka terjadi
perselisihan, mereka juga tidak pernah tahu bagaimana keadaan dan kehinaan umat
Islam di luar rumah mereka.
keadaan ulama yang menyedihkan ini diakibatkan adanya depolitisasi ulama yang
dilakukan oleh pemerintah Belanda sebagai upaya untuk menghancurkan, dan
memecah belah umat Islam.
Penjajahan Belanda
Meskipun begitu Umat Islam tidak pernah tinggal diam dalam menghadapi
penjajahan Belanda, mereka selalu berusaha mengadakan perlawanan agar dapat
mengusir Belanda dari Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya terjadi
perlawanan-perlawanan kaum muslimin terhadap Belanda, seperti perang paderi
(Minangkabau), perang Diponegoro (Jawa), perang Aceh, dan pemberontakan rakyat
di Cilegon Banten. Semua perlawanan dan pemberontakan ini mendapatkan
dukungan penuh dari pesantren, mulai dari tokoh-tokoh pesantren dan para alumni
pesantren, seperti para ulama dan kyai.
Maka tidak aneh bila Belanda senantiasa berusaha mendiskreditkan pesantren
dengan menekan dan membatasi ruang geraknya serta mendirikan dan
menyelenggarakan pendidikan model Barat yang diperuntukkan bagi orangorang
Belanda dan sekelompok kecil orang Indonesia.
Masa Pergerakan Nasional
Perjuangan di masa Pergerakan Nasional yang digerakkan oleh kalangan terdidik ini
dilakukan melalui pembentukan organisasi-organisasi modern yang, tentu saja,
berbeda dengan bentuk perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia sebelumnya.
Perjuangan bersenjata bersifat kedaerahan yang dipimpin oleh ulama atau
bangsawan mulai ditinggalkan. Organisasi yang dibentukpun tidak hanya terbatas
bergerak dalam bidang politik melainkan juga pendidikan dan sosial. Maka berdirilah
berbagai organisasi modern sejak awal abad ke-20 di Indonesia.
Sarekat Dagang Islam
Sarekat Dagang Islam (SDI) merupakan organisasi Islam yang berfokus membantu
perdagangan atau ekonomi bagi umat Islam. Organisasi ini didirikan di Surakarta, Solo
pada awal abad ke-20 (Wiki = 16 Oktober 1905)
Haji Samanhudi (1868 – 1956) merupakan pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam.
Beliau merupakan seorang pengusaha batik Laweyan yang peduli pada nasib
ekonomi rakyat Indonesia.
Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh
penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas
beragama Islam dengan pedagang Tionghoa
Sarekat Dagang Islam
Sejak awal kemunculannya Pemerintah kolonial Belanda menganggap SDI sebagai
bahaya besar bagi mereka. Residen Srakarta segera membekukan Sarekat Dagang
Islam dan menuduh mereka sebagai penyebab kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di
Surakarta pada tahun 1912 antara SDI dan orang Cina.
Pembekuan terhadap SDI dicabut oleh pemerintah pada tanggal 26 Agustus 1912
dengan syarat yang membatasi SDI. Persyaratan tersebut menjadikan SDI hanya
terbatas di daerah Surakarta saja. Dalam kondisi di masa awal pergerakannya yang
serba sulit itu, membuat SDI semakin butuh kepada sosok yang dapat memeperluas
pergerakan organisasi. Sosok tersebut datang pada Mei 1912. Dialah Haji Oemar
Said Tjokroaminoto.
Sarekat Islam
Sarekat Dagang islam kemudian berkembang menjadi Sarekat Islam. Ketika
melaksanakan kongresnya yang pertama di Surabaya pada Januari 1913, SI telah
menekankan kegiatan yang bersifat menyeluruh untuk segenap pelosok di tanah air.
Tujuannya adalah agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi
juga dalam bidang lain seperti politik.
SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan Madura saja.
Tujuan SI adalah membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di
antara muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat.
Sarekat Islam
Secara umum perjuangan Sarekat Islam jika dilihat dari anggaran dasarnya adalah
sebagai berikut:
1. Semangat dagang dikembangkan bagi penduduk pribumi;
2. Membantu anggota SI yang dalam kesulitan;
3. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat
rakyat;
4. Memperbaiki pemikiran-pemikiran yang keliru mengenai agama Islam;
5. Hidup menurut perintah agama;
Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 Nopember 1912/8
Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta. Nama asli beliau adalah Muhammad Darwis
dengan alasan:
1. Karena banyaknya orang-orang Islam yang menjalankan ibadah tidak sesuai dengan ajaran
Islam. Mereka mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain diluar Islam yang tidak
sesuai dengan Islam.
2. Kristenisasi dan Westernisasi . Salah satu sebab Muhammadiyah berdiri adalah nuntuk
merespons kemunculan sekolah-sekolah Kristen dan Barat yang tumbuh di ota Yogyakarta
sejak awal abad ke-20.
3. Tumbuhnya kemiskinan, kebodohan dan kemunduran bangsa Indonesia, khususnya umat
Islam.
Muhammadiyah
Salah satu perjuangan Muhammadiyah yang sangat berdampak adalah perjuangan
di bidang Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan. Muhammadiyah banyak
mendirikan sekolah-sekolah seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Akhir (SMA), dan Perguruan
Tinggi.
Selain itu Muhammadiyah mendirikan klinik kesehatan, rumah sakit modern, rumah
bersalin, apotek, panti asuhan dan percetakan
AL IRSYAD AL ISLAMIYAH
Al Irsyad Al Islamiyah didirikan pada 6 September 1914 M/15 Syawal 1332 H. oleh
seorang ulama Sudan yang Bernama Syaikh Ahmad Asyurkati Al Anshary. Al Irsyad
merupakan organisasi Islam berakidah dan bermanhaj salaf yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang pedidikan, sosial, dan dakwah.
Pendidikan Al Irsyad di saat itu berfokus kepada ajaran tauhid, akidah ash shahihah,
fikih, dan sejarah karena ingin memurnikan ajaran tauhid, ibadah, dan cara
bermanhaj.
AL IRSYAD AL ISLAMIYAH
Selain berjuang di dunia Pendidikan Al Irsyad juga memberikan perhatikan yang
lebih pada bidang kesehatan, dengan mendirikan rumah sakit. Rumah sakit Al Irsyad
yang terbesar saat ini adalah Rumah Sakit Umum Al Irsyad yang ada di Surabaya dan
Rumah Sakit Siti Khadijah di Pekalongan.
Bersama tokoh-tokohnya, Al Irsyad turut berjuang dalam mebebaskan Indonesia
dari penjajahan Belanda dan Jepang. Bahkan setelah kemerdekaan pun Al Irsyad
aktif dalam penumpasan G 30 S PKI. Para pelajar Al Irsyad juga ikut dalam
medirikan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) pada tahun 1966.
Persatuan Islam
Persatuan Islam (Persis). Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 September 1923
oleh Haji Zam Zam dan Haji Muhammad Yunus bertujuan untuk membersihkan dan
memurnikan ajaran Islam dari pengaruh-pengaruh tahayul, bid’ah, dan churafat
(TBC). Mengajak umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam sesuai dengan yang
ada di dalam Al Qran dan As Sunnah. Untuk menyebarkan ajaran Islam dan hasil-
hasil diskusinya, Persis menerbitkan majalah. Salah satu diantaranya adalah majalah
Pembela Islam yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1929.
Persatuan Islam
Selain mengadakan ceramah-ceramah yang disampaikan oleh tokoh-tokohnya,
Persis juga mendirikan madrasah. Tujuannya adalah untuk mengajarkan masaah-
masaah agama untuk para murid. Sekolah Persis mulanya dikhususkan untuk anak-
anak Persis. Namun selanjutnya, anak-anak lain pun diperbolehkan untuk ikut
sekolah dan belajar di sekolah Persis.
Pada saat semua sekolah Persis di tutup, pesantren kecil yang dipimpin oleh E.
Abdurrahman yang ada di Bandung tetap bertahan dan bahkan berkembang sampai
saat ini.
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama yang artinya kebangkitan ulama didirikan pada tanggal 31 Januari
1926/16 Rajab 1344 H2 di kampung Kertopaten Surabaya. dalam AD/ART NU
tercantum bahwa tujuan NU adalah untuk menjaga berlakunya ajaran Islam yang
menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja). Lebih lanjut, Nahdlatul Ulama
(NU) juga bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi
kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta
alam.
Nahdlatul Ulama
NU ikut mendukung upaya kemerdekaan dengan menggerakkan rakyat melalui
fatwa jihad yang dikeluarkan berdasarkan kesepakatan Bersama anggota Masyumi
pada 22 Oktober 1945 (sekarang diperingati sebagai hari santri). Yaitu sebuah fatwa
bahwa setiap muslim Indonesia untuk membela Tanah Air dan mempertahankan
NKRI. Hal ini memantik pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang
selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Masa Pergerakan Nasional
Setidaknya terdapat dua hal penting dalam kebangkitan dan pergerakan nasional
bangsa Indonesia pada awal abad ke-20, yang berujung pada kemerdekaan bangsa ini
pada setengah abad setelahnya. Pertama, adanya peran penting pendidikan. Kedua,
tumbuhnya organisasi-organisasi di berbagai bidang seperti politik, sosial dan agama,
yang memiliki semangat sama, yaitu mengedepankan kemajuan, persatuan dan
kebangsaan Indonesia.
Perjuangan masyarakat nusantara pada umumnya, serta para ulama dan umat islam
pada khususnya mulai terjadi secara nasional, bukan hanya secara parsial dan
kedaerahan.
Ditandai dengan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) pada tahun 1937 dan
kelak menjadi cikal bakal Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Majelis Islam A’la Indonesia
Didirikan K.H. Mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Muhammad Dahlan serta K.H.
Wahab Hasbullah dari Nahdatul Ulama dan W. Wondoamiseno dari Sarekat Islam.
Beberapa organisasi Islam juga hadir dalam pembentukan organisasi ini, seperti dari
Partai Islam Indonesia (PII), Persatuan Islam (PERSIS), Al-Irsyad, Al-Islam (Organisasi
Islam lokal Solo), Persyarikatan Ulama Majalengka dan lain-lain. Pada waktu
pembentukannya yang terhimpun di dalamnya baru tujuh organisasi.
Kehadiran MIAI mendapat sambutan baik dari organisasi-organisasi Islam, sehingga
pada tahun 1941 menjadi 21 organisasi, termasuk 15 anggota biasa
Majelis Islam A’la Indonesia
Adapun tujuan dibentuknya MIAI sebagai berikut:
a. Merapatkan hubungan di antara perhimpunan-perhimpunan Islam di Indonesia.
b. Menyatukan suara untuk membela kehormatan Islam.
c. Merapatkan hubungan antara kaum muslimin Indonesia dengan luar negeri.
MIAI akhirnya dibubarkan saat masa penjajahan Jepang karena dianggap tidak
bermanfaat untuk pemerintah Jepang. Namun solidaritas yang sudah terbentuk tidak
membuat organisasi Islam tenggelam dan mendirikan Masyumi (Majelis Syuro
Muslimin Indonesia) pada November 1943
Masa Kemerdekaan Indonesia
Jepang resmi menduduki Indonesia sejak 8 Maret 1942, Selama kurang lebih 4,5
tahun Jepang menjajah Indonesia, banyak kerugian dan kesengsaraan yang
ditimbulkan. Semua diarahkan demi kepentingan perang untuk Jepang sehingga
kehidupan masyarakat Indonesia tersiksa.
Kekalahan pada perang Dunia ke-2 yang diderita Jepang memaksa mereka untuk
mencari dukungan dengan menawarkan kemerdekaan kepada jajahan mereka.
Jepang menawarkan kemerdekaan pada tanggal 9 September 1944, melalui
Perdana Menteri Kuniaki Koiso dan dengan membentuk BPUPKI pada 1 Maret 1945.
Masa Kemerdekaan Indonesia
● Semangat pemimpin Islam yang anti Jepang adalah symbol perlawanan untuk
memperoleh kemerdekaan.
● Jepang berobsesi untuk bekerja sama dengan para Ulama dibandingkan dengan
kalangan nasionalis kebangsaan apalagi priayi Jawa.
● Obsesi mereka didasari dengan melihat adanya tokoh tokoh yang menjadi
panutan masyarakat dalam kelompok Islam
● Umat Islam terlibat dalam barisan perjuangan diantaranya PETA dan Hizbullah
(cikal bakal TNI)
Masa Kemerdekaan Indonesia
Peran Islam dalam kemerdekaan Indonesia sungguh terasa dengan melihat anggota
Panitia 9 yang berjasa dalam merumuskan dasar negara kita. Dimana 5 dari 9 orang
yang tergabung merupakan tokoh ulama ataupun nasionalis yang dekat dengan
pesantren.
Panitia sembilan bertugas untuk menampung berbagai aspirasi tentang
pembentukan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 22 Juni 1945 panitia sembilan
berhasil melahirkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi rumusan lima dasar
negara Indonesia
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Sejarah islam indonesia kelas 12 SI.pptx

Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesiavallian fernando
 
sejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarasejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarahidayahinayati
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesiakholifahifa
 
Perkembangan budaya islam,11 sma ronin
Perkembangan budaya islam,11 sma roninPerkembangan budaya islam,11 sma ronin
Perkembangan budaya islam,11 sma roninMuhammad Muhammad
 
Sejarah islam
Sejarah islam Sejarah islam
Sejarah islam fay Rafida
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaReza Luthfi
 
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAIPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAEmaHDN
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas KelompokJeremia23
 
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaLydia Agnes Gracia
 
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...Mchairulbanin
 
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)fuji10
 
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptx
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptxSejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptx
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptxAlyaHimmah
 
Hindu budha dan islam di indonesia
Hindu budha dan islam di indonesiaHindu budha dan islam di indonesia
Hindu budha dan islam di indonesiaSiti Jubaedah
 
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKA
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKAPERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKA
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKAMILA DITA LESTARI
 
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptxMedia Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptxssuser0e9cd3
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxAsihAgustina
 

Ähnlich wie Sejarah islam indonesia kelas 12 SI.pptx (20)

Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
sejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantarasejarah masuknya islam di nusantara
sejarah masuknya islam di nusantara
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
 
Perkembangan budaya islam,11 sma ronin
Perkembangan budaya islam,11 sma roninPerkembangan budaya islam,11 sma ronin
Perkembangan budaya islam,11 sma ronin
 
Sejarah islam
Sejarah islam Sejarah islam
Sejarah islam
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAIPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
 
M ateri islam
M ateri islamM ateri islam
M ateri islam
 
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesiaSejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
Sejarah proses awal penyebaran islam di kepulauan indonesia
 
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...
PPT Kelompok 5 PAI Bab 5 (Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Ind...
 
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
 
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptx
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptxSejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptx
Sejarah_singkat_masuknya_islam_di_nusantara.pptx
 
Hindu budha dan islam di indonesia
Hindu budha dan islam di indonesiaHindu budha dan islam di indonesia
Hindu budha dan islam di indonesia
 
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi ReformasiZaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
 
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKA
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKAPERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKA
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA TUGAS DIKA
 
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptxMedia Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
Media Mengajar Sejarah Indonesia-Ratna & Adil-KIKD 2018-Kelas X SMK-Bab 4.pptx
 
Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Sejarah islam indonesia kelas 12 SI.pptx

  • 1. Islam di Indonesia salah satu nikmat dari Allah Azza wa Jalla
  • 2. Luruskan Niat Bismillah Fokus Menjaga Adab Table of contents 01 03 04
  • 3. Masuknya Islam Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan, Kalian dapat menyimpulkan berbagai teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia dan memaparkan hasil informasi teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia dengan benar
  • 4. Teori Gujarat 01 Islam disebarkan oleh pedagang gujarat (india) pada awal abad 13 masehi
  • 5. Teori Gujarat 1/2 Pencetus Pijnappel dan Moqette (Ilmuwan belanda) Inti teori yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang - orang Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat (India) sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat tsb. Bukti pendukung Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) / Marah Silu dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Cambay
  • 6. Teori Gujarat 2/2 Bukti pendukung Keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) bahwa di Perlak (1292) sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam Kelemahan masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafii, sementara masyarakat Gujarat lebih banyak menganut mazhab Hanafi.. Saat islamisasi Samudra Pasai (Abad 13), Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu.
  • 7. Teori Arab 02 masuknya Islam di Indonesia berlangsung saat abad ke-7 Masehi.
  • 8. Teori Arab 1/2 Pencetus Buya Hamka (J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold) Inti teori yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang - orang Arab, baik itu pedagang yang berjualan maupun orang – orang yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia (Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol) Bukti pendukung Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dimana terdapat nisan kuno bertuliskan Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 M.
  • 9. Teori Arab 2/2 Bukti pendukung pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di Arab & Mesir. Adanya surat yang dikirim oleh Raja Sri Indrawarman (702-728 M) kepada Khalifah Muawiyyah bin Abi Sufyan dan Khalifah Umar ibn Abd Azis (720-722 M). Kelemahan kurangnya fakta dan bukti yang menjelaskan peran Bangsa Arab dalam proses penyebaran Islam di Indonesia.
  • 10. Teori Persia & China 03 masuknya Islam di Indonesia melalui 2 Persia (Iran) & China
  • 11. Selayang Pandang 13 2 7 3 Kemiripan Budaya Peringatan 10 Muharram Penggunaan jabar, je-er, py-es Pengaruh China Dalam kebudayaan Sumatera Selatan Ada situs sejarah Makam Maulana Malik Ibrahim Perkampungan Leran di Gresik Kronik Klenteng Sam Po Kong Menyatakan bahwa Raja Demak dan Wali songo itu keturunan cina
  • 12. Beberapa kelemahan Teori diatas Mayoritas umat Islam di kita adalah Sunni Kedua teori tidak menjelaskan awal masuknya Islam ke Nusantara. Belum ada lanjutan penelitian atas 2 teori ini 1 2 3
  • 14. Menyebarnya Islam Setelah tentunya karena izin dan rahmat dari Allah Azza wa Jalla, ada faktor-faktor yang mendukung masifikasi Islam di Indonesia.
  • 15. Tiga titik sentral penyebaran Islam Masjid Istana Pasar
  • 16. Faktor Pendorong - Sikap dan kesuksesan pedagang arab - Terbukanya sikap masyarakat nusantara - Meningkatnya ekonomi nusantara - Kesederhanaan Islam - Penyetaran hak dan derajat setiap individu
  • 17. Jalur Perdagangan - Jalur perdagangan selat malaka yang strategis menyebabkan banyak keluar masuknya pedagang muslim - Para pedagang tersebut bahkan banyak yg menetap dan membuat perkampungan arab di pesisir nusantara - Ketentuan muamalah dalam Islam yang menguntungkan semua pihak.
  • 18. Jalur Perkawinan - Adanya pernikahan antara orang muslim dengan masyarakat nusantara - Bratelagawa yang menikah dengan Wanita muslim gujarat - Syekh Quro menikah dengan Ratna Sondari (Karawang) - Pernikahan putri Champa (Siu Ban Ci) dengan Raja Brawijaya V (Majapahit) - Prabu siliwangi dengan nyai Subanglarang
  • 19. Jalur Istana - Saat banyaknya bangsawan, pemimpin daerah bahkan raja masuk islam, dengan lebih mudah islam diterima di masyarakat - Pelebaran kekuasaan juga memberikan kesempatan Islam untuk menyebar - Istana juga mendorong proses pendidikan dengan mengajarkan Islam serta memfasilitasi penyebarannya.
  • 20. Jalur Pendidikan - Para ulama / pemuka agama Islam ada juga yang berdakwah bahkan hingga ke pedalaman. mereka mendirikan berbagai lembaga dakwah - Setelah di istana, islam menyebar melalui masjid – masiid. - Setelah itu muncul Lembaga Lembaga Dakwah ( Meunasah, Pesantren, Surau, Langgar )
  • 21. Penjajahan Kolonialisme Di abad ke 16 islam sudah menjadi agama mayoritas. Buktinya dari jumlah kerajaan islam di nusantara Samudera Pasai Aceh Darussalam Kesultanan Aceh Kesultanan Malaka Kerajaan Perlak Kerajaan Langkat Kesultanan Deli Kesultananan Siak Kesultanan Pelalawan kerajaan Pagaruyung kerajaan Indrapuwa Kesultanan Palembang Kesultanan Demak Kesultanan Kalinyamat Kesultanan Pajang Kesultanan Mataram Kesultanan Cirebon Kesultanan Banten Kerajaan Banjar Kerajaan Kutai Kerajaan Ternate dan Tidore kerajaan Gowa
  • 22. Penjajahan Kolonialisme Salah satu hikmah yang terdapat dalam penjajahan yang dimulai sekitar awal abad ke 16 adalah penyebaran Islam yang semakin diterima secara terbuka oleh masyarakat Nusantara Kolonialisme yang datang tanpa visi peradaban dan berfokus pada mencari keuntungan sebanyak banyaknya tidak pernah mendapatkan simpati publik. Islam yang telah diterima oleh sebagian masyarakat Nusantara menjadi simbol perlawanan dan pengikat solidaritas.
  • 23. Penjajahan Portugis Portugis adalah salah satu bangsa Eropa yang berasal dari Portugal. Portugis datang ke Nusantara pada adab ke-16, tahun 1509 Masehi mereka menduduki Malaka dipimpin oleh Diogo Lopes de Sequeira Tahun 1511 Portugis menduduki Malaka dan menghancurkan perdagangan Indonesia bahkan Asia, ini yang menyebabkan pedagang Jawa menganggap mereka sebagai musuh, akibatnya tidak ada 1 tempat pun di pulau Jawa diduduki Portugis hingga akhir abad 16. Adapun tujuan penjelajahan dan penjajahan bangsa eropa adalah; 3G (Gold, Glory, Gospel)
  • 24. Serangan Demak Kasus penyerbuan dan kemudian diteruskan penjajahan terhadap Malaka oleh Portugis tahun 1511 ternyata mengundang timbulnya pergerakan di Indonesia untuk melawan tindakan penjajahan itu solidaritas umat Islam muncul pada waktu itu kerajaan Islam Demak tidak tinggal diamdengan mengirimkan armadanya untuk melawan Portugis di bawah komando Pati Unus (1513) Selain itu Demak juga membuat zone pertahanan di pantai utara Jawa dengan misi Fatahillah-nya .
  • 25. Serangan Demak Perlawanan kerajaan Demak ini tidak hanya melakukan pertempuran langsung dengan pasukan Portugis melainkan juga dengan orang atau kerajaan-kerajaan yang melakukan kerjasama dengan Portugis. Seperti pernyerangan yang dilakukan Demak ke Daha Kediri pada tahun 1527 M dipimpin oleh Sunan Kudus. penyerangan kerajaan Demak ke Sunda Kelapa (Kerajaan Pajajaran) di bawah pimpinan Fatahillah
  • 27. Masuknya Belanda ke Indonesia Tujuan kedatangan belanda ke Indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah. Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang besar, Belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan menjajah. Belanda pertama kali datang pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Lalu pada Gelombang ke 2 (1598) Jacob van Neck dan Van Waerwyck juga datang dan sukses membawa rempah – rempah. Kesuksesan tersebut membuat perusahaan – perusahaan Belanda berlomba lomba untuk datang ke Indonesia.
  • 28. Masuknya Belanda ke Indonesia Bentuk awal monopoli mereka adalah mendirikan VOC (1602) untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara dan Eropa. Yang membedakan mereka dengan Portugis yaitu tidak serta merta melakukan penyerangan dan penjajahan, tapi menggunakan strategi-strategi yang menempatkan mereka sebagai pemegang kepentingan di pusat penjualan rempah – rempah. Contohnya adalah politik adu domba jika ada sengketa di kerajaan. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa Belanda sangat lama menjajah Indonesia. Strategi politik adu domba menimbulkan berbagai isu konspirasi di ranah kerajaan.
  • 29. Politik Adu Domba Kesultanan Banten Ketika terjadi sengketa antara dua putra Sultan Ageng, yakni Sultan Haji dan Pangeran Purbaya, Belanda bersekutu dengan Sultan Haji. Dengan taktik politik adu domba, Belanda mengadu domba Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa yang anti kompeni. Taktik itu berhasil membuat kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa lumpuh. Ia ditangkap dan dipenjarakan di Batavia hingga wafat pada tahun 1692. Sejak itu Kesultanan Banten mulai mengalami kemunduran karena terpengaruh oleh kompeni Belanda.
  • 30. Politik Adu Domba Kerajaan Makassar VOC berpura-pura membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan Kerajaan Makassar. Setelah disambut baik, VOC langsung memberikan tuntutan, namun langsung ditentang oleh Sultan Hasannudin. Politik adu domba yang dilancarkan Belanda juga berdampak pada terjadinya pertempuran Sultan Hasanuddin dengan Arung Palakka (Sultan Bone) yang bersekutu dengan VOC, pada 1666 sampai 1667. Hal itu yang kemudian membuat Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya yang memaksa Sultan Hasanuddin tunduk.
  • 31. Politik Adu Domba Kaum Padri Pada tahun 1800-an, di Sumatera Barat terdapat dua kubu, yakni kaum Padri dan kaum Adat. Kaum Padri dipimpin oleh tokoh yang mengikuti ajaran Islam kuat, seperti Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik. Sementara kaum Adat kuat mengikuti tradisi leluhur dan adat istiadat, dipimpin oleh Sultan Arifin Muningsyah dari Kerajaan Pagaruyung. Pertentangan antara dua kubu ini terjadi saat kaum Padri berusaha memurnikan ajaran Islam dari segala bentuk adat istiadat yang bertentangan dengan Islam Disini Belanda terus menerus memanasi dan mendukung perlawanan Kaum adat sehingga banyak pemimpin kaum Padri maupun kaum Adat yang gugur.
  • 32. Politik Adu Domba Kerajaan Mataram Saat Sultan Agung meninggal, Raja Amangkurat I sebagai penerusnya malah menjalin hubungan dengan VOC. Setelah itu VOC dengan leluasa mengatur kerajaan Mataram hingga saat Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi (Yang seharusnya menjadi raja) menyerang VOC untuk merebut haknya kembali. Untuk meredam serangan itu, VOC menjalankan siasat licik dengan memecah belah Raden Mas Said dan Pengeran Mangkubumi. VOC mengirimkan utusan khusus untuk menghasut Raden Mas Said agar berhati-hati terhadap Pangeran Mangkubumi yang bisa mengkhianatinya. Di sisi lain, VOC juga mengirim utusan ke Pangeran Mangkubumi. VOC membujuk Mangkubumi dengan menjanjikan setengah wilayah kekuasaan Mataram yang dipegang Raden Mas Soerjadi.
  • 33. Penjajahan Belanda VOC dibubarkan pada tanggal 30 Desember 1799 akibat korupsi para pejabatnya dan volume perdagangan yang menurun akibat peperangan di Eropa. Lalu Indonesia diserahkan kepada pemerintah Belanda. Pada masa penjajahan Belanda ini, umat Islam mengalami kemerosotan dalam segala aspek kehidupannya, baik secara material maupun spiritual. Hal ini dikarenakan sistem kolonialisme yang diterapkan Belanda terlalu ketat, doktrinisasi dalam bidang politik, eksploitasi ekonomi, diskriminasi sosial, westernisasi kebudayaan, dan kristenisasi penduduk. Umat Islam yang telah mengalami kesusahan dan penyiksaan dari Belanda melalui sistem tanam paksa saat itu tidak mendapatkan pembelaan dari para pembesar rakyat dan penguasa pribumi. Para pembesar rakyat seperti raja-raja pada saat itu telah kehilangan syariat Islam sebagai landasan hukum.
  • 34. Penjajahan Belanda Para ulama juga mengalami keadaan yang sangat menyedihkan, para ulama desa dan pengikut-pengikutnya diputuskan hubungannya dengan kalangan priyai dan bangsawan diatasnya oleh pemerintah Belanda, akibatnya ulama menjadi tuna politik dan tidak tahu tentang struktur pemerintahan diatasnya. Para ulama tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain. Hubungan mereka tidak begitu dekat, hanya sebatas kenalan saja, tidak pernah bekerja sama untuk kepentingan agama dan umum. Bahkan terkadang diantara mereka terjadi perselisihan, mereka juga tidak pernah tahu bagaimana keadaan dan kehinaan umat Islam di luar rumah mereka. keadaan ulama yang menyedihkan ini diakibatkan adanya depolitisasi ulama yang dilakukan oleh pemerintah Belanda sebagai upaya untuk menghancurkan, dan memecah belah umat Islam.
  • 35. Penjajahan Belanda Meskipun begitu Umat Islam tidak pernah tinggal diam dalam menghadapi penjajahan Belanda, mereka selalu berusaha mengadakan perlawanan agar dapat mengusir Belanda dari Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya terjadi perlawanan-perlawanan kaum muslimin terhadap Belanda, seperti perang paderi (Minangkabau), perang Diponegoro (Jawa), perang Aceh, dan pemberontakan rakyat di Cilegon Banten. Semua perlawanan dan pemberontakan ini mendapatkan dukungan penuh dari pesantren, mulai dari tokoh-tokoh pesantren dan para alumni pesantren, seperti para ulama dan kyai. Maka tidak aneh bila Belanda senantiasa berusaha mendiskreditkan pesantren dengan menekan dan membatasi ruang geraknya serta mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan model Barat yang diperuntukkan bagi orangorang Belanda dan sekelompok kecil orang Indonesia.
  • 36. Masa Pergerakan Nasional Perjuangan di masa Pergerakan Nasional yang digerakkan oleh kalangan terdidik ini dilakukan melalui pembentukan organisasi-organisasi modern yang, tentu saja, berbeda dengan bentuk perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia sebelumnya. Perjuangan bersenjata bersifat kedaerahan yang dipimpin oleh ulama atau bangsawan mulai ditinggalkan. Organisasi yang dibentukpun tidak hanya terbatas bergerak dalam bidang politik melainkan juga pendidikan dan sosial. Maka berdirilah berbagai organisasi modern sejak awal abad ke-20 di Indonesia.
  • 37. Sarekat Dagang Islam Sarekat Dagang Islam (SDI) merupakan organisasi Islam yang berfokus membantu perdagangan atau ekonomi bagi umat Islam. Organisasi ini didirikan di Surakarta, Solo pada awal abad ke-20 (Wiki = 16 Oktober 1905) Haji Samanhudi (1868 – 1956) merupakan pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam. Beliau merupakan seorang pengusaha batik Laweyan yang peduli pada nasib ekonomi rakyat Indonesia. Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan pedagang Tionghoa
  • 38. Sarekat Dagang Islam Sejak awal kemunculannya Pemerintah kolonial Belanda menganggap SDI sebagai bahaya besar bagi mereka. Residen Srakarta segera membekukan Sarekat Dagang Islam dan menuduh mereka sebagai penyebab kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Surakarta pada tahun 1912 antara SDI dan orang Cina. Pembekuan terhadap SDI dicabut oleh pemerintah pada tanggal 26 Agustus 1912 dengan syarat yang membatasi SDI. Persyaratan tersebut menjadikan SDI hanya terbatas di daerah Surakarta saja. Dalam kondisi di masa awal pergerakannya yang serba sulit itu, membuat SDI semakin butuh kepada sosok yang dapat memeperluas pergerakan organisasi. Sosok tersebut datang pada Mei 1912. Dialah Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
  • 39. Sarekat Islam Sarekat Dagang islam kemudian berkembang menjadi Sarekat Islam. Ketika melaksanakan kongresnya yang pertama di Surabaya pada Januari 1913, SI telah menekankan kegiatan yang bersifat menyeluruh untuk segenap pelosok di tanah air. Tujuannya adalah agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang lain seperti politik. SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan Madura saja. Tujuan SI adalah membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di antara muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat.
  • 40. Sarekat Islam Secara umum perjuangan Sarekat Islam jika dilihat dari anggaran dasarnya adalah sebagai berikut: 1. Semangat dagang dikembangkan bagi penduduk pribumi; 2. Membantu anggota SI yang dalam kesulitan; 3. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat; 4. Memperbaiki pemikiran-pemikiran yang keliru mengenai agama Islam; 5. Hidup menurut perintah agama;
  • 41. Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 Nopember 1912/8 Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta. Nama asli beliau adalah Muhammad Darwis dengan alasan: 1. Karena banyaknya orang-orang Islam yang menjalankan ibadah tidak sesuai dengan ajaran Islam. Mereka mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain diluar Islam yang tidak sesuai dengan Islam. 2. Kristenisasi dan Westernisasi . Salah satu sebab Muhammadiyah berdiri adalah nuntuk merespons kemunculan sekolah-sekolah Kristen dan Barat yang tumbuh di ota Yogyakarta sejak awal abad ke-20. 3. Tumbuhnya kemiskinan, kebodohan dan kemunduran bangsa Indonesia, khususnya umat Islam.
  • 42. Muhammadiyah Salah satu perjuangan Muhammadiyah yang sangat berdampak adalah perjuangan di bidang Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan. Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah-sekolah seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Akhir (SMA), dan Perguruan Tinggi. Selain itu Muhammadiyah mendirikan klinik kesehatan, rumah sakit modern, rumah bersalin, apotek, panti asuhan dan percetakan
  • 43. AL IRSYAD AL ISLAMIYAH Al Irsyad Al Islamiyah didirikan pada 6 September 1914 M/15 Syawal 1332 H. oleh seorang ulama Sudan yang Bernama Syaikh Ahmad Asyurkati Al Anshary. Al Irsyad merupakan organisasi Islam berakidah dan bermanhaj salaf yang memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pedidikan, sosial, dan dakwah. Pendidikan Al Irsyad di saat itu berfokus kepada ajaran tauhid, akidah ash shahihah, fikih, dan sejarah karena ingin memurnikan ajaran tauhid, ibadah, dan cara bermanhaj.
  • 44. AL IRSYAD AL ISLAMIYAH Selain berjuang di dunia Pendidikan Al Irsyad juga memberikan perhatikan yang lebih pada bidang kesehatan, dengan mendirikan rumah sakit. Rumah sakit Al Irsyad yang terbesar saat ini adalah Rumah Sakit Umum Al Irsyad yang ada di Surabaya dan Rumah Sakit Siti Khadijah di Pekalongan. Bersama tokoh-tokohnya, Al Irsyad turut berjuang dalam mebebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang. Bahkan setelah kemerdekaan pun Al Irsyad aktif dalam penumpasan G 30 S PKI. Para pelajar Al Irsyad juga ikut dalam medirikan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) pada tahun 1966.
  • 45. Persatuan Islam Persatuan Islam (Persis). Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 September 1923 oleh Haji Zam Zam dan Haji Muhammad Yunus bertujuan untuk membersihkan dan memurnikan ajaran Islam dari pengaruh-pengaruh tahayul, bid’ah, dan churafat (TBC). Mengajak umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam sesuai dengan yang ada di dalam Al Qran dan As Sunnah. Untuk menyebarkan ajaran Islam dan hasil- hasil diskusinya, Persis menerbitkan majalah. Salah satu diantaranya adalah majalah Pembela Islam yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1929.
  • 46. Persatuan Islam Selain mengadakan ceramah-ceramah yang disampaikan oleh tokoh-tokohnya, Persis juga mendirikan madrasah. Tujuannya adalah untuk mengajarkan masaah- masaah agama untuk para murid. Sekolah Persis mulanya dikhususkan untuk anak- anak Persis. Namun selanjutnya, anak-anak lain pun diperbolehkan untuk ikut sekolah dan belajar di sekolah Persis. Pada saat semua sekolah Persis di tutup, pesantren kecil yang dipimpin oleh E. Abdurrahman yang ada di Bandung tetap bertahan dan bahkan berkembang sampai saat ini.
  • 47. Nahdlatul Ulama Nahdlatul Ulama yang artinya kebangkitan ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926/16 Rajab 1344 H2 di kampung Kertopaten Surabaya. dalam AD/ART NU tercantum bahwa tujuan NU adalah untuk menjaga berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja). Lebih lanjut, Nahdlatul Ulama (NU) juga bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta alam.
  • 48. Nahdlatul Ulama NU ikut mendukung upaya kemerdekaan dengan menggerakkan rakyat melalui fatwa jihad yang dikeluarkan berdasarkan kesepakatan Bersama anggota Masyumi pada 22 Oktober 1945 (sekarang diperingati sebagai hari santri). Yaitu sebuah fatwa bahwa setiap muslim Indonesia untuk membela Tanah Air dan mempertahankan NKRI. Hal ini memantik pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan.
  • 49. Masa Pergerakan Nasional Setidaknya terdapat dua hal penting dalam kebangkitan dan pergerakan nasional bangsa Indonesia pada awal abad ke-20, yang berujung pada kemerdekaan bangsa ini pada setengah abad setelahnya. Pertama, adanya peran penting pendidikan. Kedua, tumbuhnya organisasi-organisasi di berbagai bidang seperti politik, sosial dan agama, yang memiliki semangat sama, yaitu mengedepankan kemajuan, persatuan dan kebangsaan Indonesia. Perjuangan masyarakat nusantara pada umumnya, serta para ulama dan umat islam pada khususnya mulai terjadi secara nasional, bukan hanya secara parsial dan kedaerahan. Ditandai dengan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) pada tahun 1937 dan kelak menjadi cikal bakal Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
  • 50. Majelis Islam A’la Indonesia Didirikan K.H. Mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Muhammad Dahlan serta K.H. Wahab Hasbullah dari Nahdatul Ulama dan W. Wondoamiseno dari Sarekat Islam. Beberapa organisasi Islam juga hadir dalam pembentukan organisasi ini, seperti dari Partai Islam Indonesia (PII), Persatuan Islam (PERSIS), Al-Irsyad, Al-Islam (Organisasi Islam lokal Solo), Persyarikatan Ulama Majalengka dan lain-lain. Pada waktu pembentukannya yang terhimpun di dalamnya baru tujuh organisasi. Kehadiran MIAI mendapat sambutan baik dari organisasi-organisasi Islam, sehingga pada tahun 1941 menjadi 21 organisasi, termasuk 15 anggota biasa
  • 51. Majelis Islam A’la Indonesia Adapun tujuan dibentuknya MIAI sebagai berikut: a. Merapatkan hubungan di antara perhimpunan-perhimpunan Islam di Indonesia. b. Menyatukan suara untuk membela kehormatan Islam. c. Merapatkan hubungan antara kaum muslimin Indonesia dengan luar negeri. MIAI akhirnya dibubarkan saat masa penjajahan Jepang karena dianggap tidak bermanfaat untuk pemerintah Jepang. Namun solidaritas yang sudah terbentuk tidak membuat organisasi Islam tenggelam dan mendirikan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) pada November 1943
  • 52. Masa Kemerdekaan Indonesia Jepang resmi menduduki Indonesia sejak 8 Maret 1942, Selama kurang lebih 4,5 tahun Jepang menjajah Indonesia, banyak kerugian dan kesengsaraan yang ditimbulkan. Semua diarahkan demi kepentingan perang untuk Jepang sehingga kehidupan masyarakat Indonesia tersiksa. Kekalahan pada perang Dunia ke-2 yang diderita Jepang memaksa mereka untuk mencari dukungan dengan menawarkan kemerdekaan kepada jajahan mereka. Jepang menawarkan kemerdekaan pada tanggal 9 September 1944, melalui Perdana Menteri Kuniaki Koiso dan dengan membentuk BPUPKI pada 1 Maret 1945.
  • 53. Masa Kemerdekaan Indonesia ● Semangat pemimpin Islam yang anti Jepang adalah symbol perlawanan untuk memperoleh kemerdekaan. ● Jepang berobsesi untuk bekerja sama dengan para Ulama dibandingkan dengan kalangan nasionalis kebangsaan apalagi priayi Jawa. ● Obsesi mereka didasari dengan melihat adanya tokoh tokoh yang menjadi panutan masyarakat dalam kelompok Islam ● Umat Islam terlibat dalam barisan perjuangan diantaranya PETA dan Hizbullah (cikal bakal TNI)
  • 54. Masa Kemerdekaan Indonesia Peran Islam dalam kemerdekaan Indonesia sungguh terasa dengan melihat anggota Panitia 9 yang berjasa dalam merumuskan dasar negara kita. Dimana 5 dari 9 orang yang tergabung merupakan tokoh ulama ataupun nasionalis yang dekat dengan pesantren. Panitia sembilan bertugas untuk menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 22 Juni 1945 panitia sembilan berhasil melahirkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi rumusan lima dasar negara Indonesia
  • 55.
  • 56. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Thanks! Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourwebsite.com Please keep this slide for attribution

Hinweis der Redaktion

  1. Bersyukur kepada Allah Meluruskan kekeliruan teori barat
  2. Menurut pendapat ini Sultan Demak dan para Walisongo adalah keturunan Cina Beberapa Sultan dan tokoh masyarakat memiliki nama cina, seperti sunan Gunung Jati bernama Toh A Bo
  3. Meskipun tidak ada dokumentasi resmi sebelum abad 14, tapi melihat tumbuhnya pusat2 kekuatan politik dan kesultanan islam pada abad 13-16, maka bisa diperkirakan ada nya komunitas terlebih dahulu
  4. Islam mayoritas di abad 16 – 18 Padahal hindu sudah dari 78 masehi
  5. Masjid (ilmu, pertemuan, administrasi, dan kultural) Istana (pusat pemerintahan ada di daerah pesisir sehingga lebih mudah terpapar dakwah) Pasar ( adanya charisma dari pedagang arab, dan keinginan sukses seperti mereka) Banyak terpapar pedagang pelaut dan musafir Lembaga dakwah (meunasah – aceh, surau – Minangkabau, pesantren – jawa)
  6. Pada umumnya islam masuk dengan jalur damai Islam menunjukkan muamalah yang baik, serta membuka kesempatan untuk berdagang dengan arab, india, Persia dan tiongkok.
  7. Para pedagang menjalin hubungan dengan para pemimpin daerah (adipati) maupun kaum bangsawan (sehingga banyak yg mualaf) Kedatangan pedagang arab mengantarkan masyarakat pesisir menjadi unggul dalam hal ekonomi dan politik dibandingkan sebelumnya. Masyarakat banyak yang merasa cocok dengan yang disampaikan oleh para pedagang sehingga secara tidak langsung mulai terpapar
  8. Meski tidak selalu langsung beragama islam, tetapi ada keturunannya yang menjadi muslim Syekh Quro datang dengan kapal laksamana cheng ho, dia menikah dan menetap di karawang serta mendirikan pesantren Contoh salah satu putra Siu Ban Ci adalah pendiri kesultanan demak (Raden Patah) dan ibu dari sunan gunung jati (Rara Santang)
  9. Surat yang dikirim oleh Raja Sri Indrawarman (702-728 M) kepada Khalifah Muawiyyah bin Abi Sufyan dan Khalifah Umar ibn Abd Azis (720-722 M). Perpustakaan sudah tersedia di istana dan di(ungsikan sebagai pusatpenyalinan kitab-kitab dan penerjemahannya dari bahasa Arab ke Bahasa melayu Mendanai kegiatan masjid Mendatangkan para ulama Mengangkat ulama sebagai pejabat
  10. Meunasah - Aceh, Pesantren - Jawa, Surau - Minangkabau, Langgar - Kalimantan
  11. Kesultanan Malaka (1400 - 1511) (semenanjung tanah melayu - filipina thailand malaysia, kepulauan riau, brunei dan serawak, pesisir sumatra, tanjung pura kalimantan) Muncul dari tokoh-tokoh Muslim seperti Fatahillah Banten, Sultan Iskandar Muda Aceh, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung Mataram, Sultan Cirebon, Sultan Palembang, Sultan Hasanuddin Makassar, Trunojoyo, Untung Surapati, Pangeran Martapura, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, dan lain-lainnya.
  12. Sebenarnya, kedatangan portugis adalah untuk melakukan perjanjian dengan penguasa-penguasa di Malaka. Perjanjian ini dimaksudkan untuk memperoleh perizinan untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Karena melihat banyak orang-orang dari berbagai negara datang ke Malaka untuk berdagang sehingga mereka berkeinginan menguasai perdangan antar pelabuhan-pelabuhan di India yaitu Gujarat, Bengala dan Golkonda dengan Malaka,sebab pengangkutan komoditas dagangan melalui Selat Malaka.
  13. Kerajaan Demak yang didirikan oleh Sultan Fattah pada 1482 M dengan dukungan Wali Songo sebagai penguasa di Jawa yang kekuasaanya hampir menyamai kekuasaan Majapahit pada masa kejayaannya.7 Sebagai Imperium Islam yang memiliki kekuatan besar, bukan berarti Demak tidak memiliki kepedulian terhadap jatuhnya kerajaan Malaka ketangan kaum kafir Portugis.8 Kepedulian Demak terhadap jatuhnya wilayah Islam tersebut dibuktikan dengan memerintahkan Pati Unus mempersiapkan diri dan segala sesuatunya untuk keperluan perang melawan Portugis. Demi mengembalikan tanah Islam yang terampas oleh musuh serta mengembalikan kemuliaan kerajaan Malaka
  14. Penyerangan ini akhirnya membawa hasil dengan kalahnya kerajaan Syiwo Budho Majapahit di Kediri. Kerajaan yang pernah berjaya ini akhirnya musnah hingga tiada sisa, hingga menyebabkan terjadinya arus pelarian besar-besaran dari kerabat kerajaan Majapahit ke Bali. Portugis telah melakukan perjanjian dengan Pajajaran pada tahun 1521 M untuk membangun benteng di Sunda Kelapa. Kemudian, pada tahun 1526 M pasukan Portugis berlayar dari Malaka menuju Sunda Kelapa dengan jumlah 600 pasukan yang terdiri dari budak dan pelaut Melayu.18 Sesampainya di tepi pelabuhan Sunda Kelapa panglima Portugis menyuruh utusannya untuk menemui penguasa Pajajaran di Sunda Kelapa, kaum Katolik Portugis ternyata belum mengetahui kalau Sunda Kelapa telah jatuh ketangan kerajaan Demak dibawah pimpinan Fatahillah atau Falatehan. Kemudian utusan Portugis tersebut menemui Fatahillah dan menagih janji kerjasama yang telah di lakukan tahun 1521 M.
  15. Pertama kali datang dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. diterima oleh banten karena melihat bisa sama sama menguntungkan Gelombang ke 2 Jacob van Neck dan Van Waerwyck pada tahun 1598
  16. Banyaknya jumlah pedagang dan pendatang Eropa ke Nusantara membuat persaingan kian memanas. Pedagang Belanda harus bersaing dengan saudagar dari negara lain, seperti Portugis, Inggris, dan Spanyol. Demi mengatasi persaingan itu dan mempertahankan hegemoni atau dominasi ekonomi Belanda di Nusantara, dibentuklah sebuah serikat dagang VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur pada 20 Maret 1602. Ambon - Jayakarta Untuk menjalankan monopoli perdagangan VOC (Vereenigde Oost Indiesche Compagnie) membuat peraturan sebagai berikut : Petani rempah-rempah hanya boleh bertindak sebagai produsen hak jual-beli hanya dimiliki VOC Panen rempah-rempah harus di jual kepada VOC dengan harga yang ditentukan oleh VOC. Barang kebutuhan sehari-hari seperti peralatan rumah tangga,garam,dan kain harus dibeli dari VOC dengan harga yang ditentukan VOC.
  17. Perluasan ekonomi yang diimplementasikan VOC termasuk kejam. Sebab, ada beberapa strategi yang merugikan bangsa pribumi. Contohnya adalah politik adu domba jika ada sengketa di kerajaan. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa Belanda sangat lama menjajah Indonesia. Strategi politik adu domba menimbulkan berbagai isu konspirasi di ranah kerajaan. Salah satunya saat pihak VOC mendorong Ranamenggala, penguasa Banten, untuk menyingkirkan Pangeran Jayakarta. Cara ini juga digunakan di wilayah lainnya, sehingga pemerintah Belanda melalui VOC bisa menguasai wilayah-wilayah di Nusantara. Sultan Ageng Tirtayasa memimpin Kesultanan Banten dari tahun 1651 sampai 1680. Di bawah pemerintahannya, Banten maju pesat di bidang perekonomian, politik, pelayaran, perdagangan, dan kebudayaan. Sang Sultan juga banyak memimpin perlawanan terhadap Belanda. Gagasan-gagasan itu telah terbentuk jauh ketika Nusantara masih terdiri dari kerajaan-kerajaan, ketika perlawanan masih bersifat kedaerahan, maupun ketika kesadaran perlawanan telah menjelma menjadi kesadaran nasional.
  18. Sultan Hasanuddin merupakan Sultan Kerajaan Makassar yang memerintah pada 1653 sampai 1669. Ia dikenal sebagai sosok yang gagah, berani, dan pandai berdagang. Kerajaan Makassar yang merupakan gabungan Kerajaan Gowa dan Tallo mencapai masa keemasannya pada masa pemerintahan Sultan Hasannudin. Ia berhasil menguasai Wajo, Soppeng, Ruwu, dan Bone. Semasa kepemimpinannya, ia menolak kehadiran serta permintaan VOC untuk melakukan monopoli perdagangan. Menganggap Kerajaan Makassar sebagai ancaman dan pesaing dalam pelayaran dan perdagangan di wilayah timur, VOC kemudian membangun siasat politik adu domba. VOC berpura-pura membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan Kerajaan Makassar. Setelah disambut baik, VOC langsung memberikan tuntutan, namun langsung ditentang oleh Sultan Hasannudin. Politik adu domba yang dilancarkan Belanda juga berdampak pada terjadinya pertempuran Sultan Hasanuddin dengan Arung Palakka yang bersekutu dengan VOC, pada 1666 sampai 1667. Hal itu yang kemudian membuat Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya yang memaksa Sultan Hasanuddin tunduk.
  19. Pada tahun 1800-an, di Sumatera Barat terdapat dua kubu, yakni kaum Padri dan kaum Adat. Kaum Padri dipimpin oleh tokoh yang mengikuti ajaran Islam kuat, seperti Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik. Sementara kaum Adat kuat mengikuti tradisi leluhur dan adat istiadat, dipimpin oleh Sultan Arifin Muningsyah dari Kerajaan Pagaruyung. Pertentangan antara dua kubu ini terjadi saat kaum Padri berusaha memurnikan ajaran Islam dari segala bentuk adat istiadat yang bertentangan dengan Islam Perang saudara pun pecah, yang kemudian dimenangkan oleh kaum Padri. Tak tinggal diam, kaum Adat meminta bantuan kepada Belanda. Belanda menerapkan siasat adu domba agar kaum Adat terus melawan kaum Padri. Sadar akan politik adu domba Belanda, kedua kubu bersatu untuk melawan Belanda pada 1833. Sayangnya Belanda saat itu telah memperkuat pertahanan sehingga banyak pemimpin kaum Padri maupun kaum Adat yang gugur.
  20. Salah satu penyebab jatuhnya Kerajaan Mataram Islam adalah adanya campur tangan VOC di dalam kehidupan pemerintahannya. Intervensi VOC dimulai pada masa pemerintahan Amangkurat I (1645-1677), putra sekaligus pengganti Sultan Agung. Berbeda dengan sang ayah, yang sangat anti terhadap Belanda dan berhasil membawa Kerajaan Mataram Islam menuju puncak kejayaan, Amangkurat I dikenal sebagai raja yang kejam. Tidak hanya itu, Amangkurat I sangat lunak terhadap Belanda, dan bahkan memilih bersekutu dengan VOC daripada meminta dukungan rakyatnya sendiri. Diawal pemerintahannya, Amangkurat I melakukan perjanjian dengan VOC yang hakikatnya Mataram harus mengakui kekuasaan politik VOC di Batavia. Sejak saat itu, kondisi Mataram semakin tidak menentu dan mencapai puncaknya pada 1755, saat adanya siasat VOC memecah belah Kerajaan Mataram melalui Perjanjian Giyanti, yang menyebabkan kerajaan harus dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Hasil pertemuan itu kemudian dituangkan dalam Perjanjian Giyanti ditandatangani pada 13 Februari 1755. Dan dilakukan oleh tiga pihak yakni Pemerintah Hindia-Belanda atau VOC oleh Nicolas Hartingh, Kasunanan Surakarta oleh Pangeran Pakubuwono III dan Kasultanan Ngayogyakarta oleh Pangeran Mangkubumi.
  21. meskipun pesantren menghadapi ujian dan cobaan, serta didiskreditkan oleh Belanda, namun pesantren yang hadir hingga di pelosok-pelosok pedesaan mampu mengembangkan masyarakat muslim yang solid, yang pada gilirannya berperan sebagai kubu pertahanan rakyat dalam melawan penjajah. Masyarakat muslim yang solid ini kelak menjadi modal yang kuat bagi persatuan bangsa Indonesia sehingga bangsa ini bisa berdiri sendiri sebagai bangsa yang merdeka. Akan tetapi dalam bidang pendidikan, Belanda juga menerapkan hal yang sama, yakni mendiskreditkan sistem dan lembaga pendidikan Islam yang ada pada saat itu. Dalam hal ini pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada pada saat itu mendapatkan perlakuan yang sangat menekan dan mendiskreditkan serta membatasi ruang gerak pesantren dalam segala aktivitas dan kegiatan belajar mengajar yang ada di pesantren. Belanda juga mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan model Barat yang diperuntukkan bagi orangorang Belanda dan sekelompok kecil orang Indonesia. Pendidikan kolonial Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan Islam tradisional yang diselenggarakan di Pesantren pada pengetahuan duniawi. Metode yang diterapkan jauh lebih maju dari sistem pendidikan tradisional.1 Penyelenggaraan pendidikan model Barat ala Belanda ini bertujuan untuk mempersiapkan pegawai-pegawai yang bekerja untuk Belanda dan dimaksudkan untuk menyaingi lembaga pendidikan tradisional yang ada saat itu, salah satunya adalah pesantren. Berbagai cara dan kebijakan yang diterapkan Belanda untuk menekan dan mendiskreditkan pesantren tidak berhasil untuk menyaingi dan menghambat perkembangan pesantren, justru yang terjadi adalah hal sebaliknya. Pada saat itu pesantren berhasil mengembangkan sayapnya dan berkembang pesat di Indonesia. saat Belanda mulai mendirikan sekolah-sekolah model barat tersebut, jumlah pesantren di sekitar Jawa sebanyak 1.853 buah, dengan jumlah santri 16.556 orang. Akan tetapi menjelang akhir abad ke-19 jumlah pesantren sudah mencapai 14. 929 buah, dan jumlah santri sebanyak 222.663 orang.
  22. Setidaknya terdapat dua hal penting dalam kebangkitan dan pergerakan nasional bangsa Indonesia pada awal abad ke-20, yang berujung pada kemerdekaan bangsa ini pada setengah abad setelahnya. Pertama, adanya peran penting pendidikan. Kedua, tumbuhnya organisasi-organisasi di berbagai bidang seperti politik, sosial dan agama, yang memiliki semangat sama, yaitu mengedepankan kemajuan, persatuan dan kebangsaan Indonesia. 1. Budi Utomo 2. Sarekat dagang islam (SDI) 3. Indische Vereniging 4. Indische partij 5. Pergerakan Muhammadiyah 6. PKI 7. PNI (Partai nasional indonesia)
  23. Para sejarawan Muslim berbeda pendapat mengenai tahun berdirinya SDI. Ada yang mengatakan tahun 1905 seperti Tamar Djaja dan Ahmad Masur Suryanegara. Ada pula yang mengatakan tahun 1911 seperti Deliar Noer. Sedangkan menurut Wikipedia, disebutkan bahwa Sarekat Dagang Islam berdiri pada tanggal 16 Oktober 1905. Sebagai seorang yang memiliki titel haji dan juga pengusaha, Samanhudi memiliki pendukung yang banyak yang terdiri dari karyawan pabrik batiknya dan para pedagang di pasar. Oleh karena titel haji itu pula, menjadikan SDI mendapatkan perhatian dan dukungan yang luas dari masyarakat muslim.
  24. Artinya, SI mengabaikan syarat dari Residen Surakarta dan justru memperluas cakupan keanggotaan dan kegiatan untuk semua orang pribumi (bangsa Indonesia). Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan masyarakat muslim. Seiring dengan perubahan waktu, akhirnya SI pusat diberi pengakuan sebagai Badan Hukum pada bulan Maret tahun 1916.
  25. SI mengalami perkembangan pesat, kemudian mulai disusupi oleh paham sosialisme revolusioner. Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet yang mendirikan organisassi ISDV (Indische Sociaal-Democratische Vereeninging) pada tahun 1914. Pada awalnya ISDV sudah mencoba menyebarkan pengaruhnya, tetapi karena paham yang mereka anut tidak berakar di dalam masyarakat Indonesia melainkan diimpor dari Eropa oleh orang Belanda, sehingga usahanya kurang berhasil. Kemudian mereka menggunakan taktik infiltrasi yang dikenal dengan nama “Blok di dalam”, mereka berhasil menyusup ke dalam tubuh SI oleh karena dengan tujuan yang sama yaitu membela rakyat kecil dan menentang kapitalisme namun dengan cara yang berbeda. Dengan usaha tersebut, mereka berhasil memengaruhi tokoh-tokoh muda SI seperti Semaoen, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi “SI Putih” yang di pimpin oleh H.O.S. Tjokroaminoto dan “SI Merah” yang dipimpin oleh Semaoen. SI Merah berlandaskan asas sosialisme-komunisme.
  26. Nama Muhammadaiyah pertamakali diusulkan oleh Kiyai Muhammad Sangidu (Sa’idu) yang kemudian dijadikan sebagai nama organisasi Islam oleh Ahmad Dahlan rahimahullah dengan maksud mengambil dari nama Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam, dengan harapan siapa saja yang ikut bergabung dapat mengikuti pribadi dan akhlak Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam. Sifat Perjuangan Muhammadiyah Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan; Memperbanyak kawan dan mengamalkan persaudaraan Islam; Lapang dada, luas pandangan dengan berpegang teguh pada Al Quran; Melaksanakan amar ma;ruf nahi munkar, dan menjadi contoh teladan yang baik; Kerjasama dengan umat Islam lainnya; Membantu pemerintah dan bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan Makmur yand diridhai Allah subhanahu wa ta’ala.
  27. Adapun dalam bidang politik sosial Muhammadiyah berkontribusi dalam beberapa hal berikut: Di tahun 1945 Muhammadiyah mendukung berdirinya partai Masyumi (majlis Syura Muslimin Indonesia) sebagai partai Islam; Ikut menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan umat Islam Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa utama dalam ceramah, khutbah, dan tulisan-tulisan; Turut serta menolak pemerintah penjajah Jepang yang memerintahkan rakyat Indonesia ikut membungkuk (menyembah) dewa amtahari yang dikenal dengan istilah Sei-kere tiap pagi pada saat matahari terbit.
  28. Pendidikan Al Irsyad di saat itu berfokus kepada ajaran tauhid, akidah ash shahihah, fikih, dan sejarah. Sejak awal berdiri Al Irsyad bertujuan ingin memurnikan ajaran tauhid, ibadah, dan cara bermanhaj. Untuk dapat mewujudkan itu semua, Al Irsyad mendirikan sekolah-sekolah yang jumlahnya hingga ratusan di seluruh Indonesia.
  29. Setelah Jepang datang menjajah Indonesia dan setelah meninggalnya Syeikh Ahmad Surkati, banyak sekolah-sekolah Al Irsyad yang hancur diserang pada kaum imperialis dikarenakan pada saat itu banyak sekolah-sekolah Al Irsyad menjadi markas para pejuang kemerdekaan Indonesia. Beberapa sekolah dirampas oleh Belanda, kemudian berpindah tangan ke pihak lain sehingga tidak bisa diambil alih kembali oleh Al Irsyad
  30. Sangat disayangkan pada tahun 1935 Belanda melarang Persis untuk menerbitkan majalah ini karena dianggap memfitnah penulis-penulis Kristen Belanda. Selama enam tahun majalah Pembela Islam telah terbit sebanyak 71 kali. Selain menerbitkan majalah-majalah, Persis juga menerbitkan buku-buku yang isinya tentang ajaran agama Islam. Misalnya tentang aqidah, fikih, tafsir Al Quran, hadits, akhlak, Bahasa Arab, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang luar biasa, paad umumnya buku-buku tersebut di tulis oleh A. Hassan.
  31. Di saat Jepang datang dan menjajah bangsa Indonesia, terjadi peristiwa yang mengkhawatirkan, yaitu Jepang melakukan penutupan sekolah-sekolah yang ada. Tujuan penutupan sekolah ini adalah untuk membersihkan pengaruh negara-negara Barat dan Arab di bidang pendidikan. Termasuk didalamnya sekolah-sekolah Persis. Sebagai gantinya Jepang menyapkan Lembaga Pendidikan yang berciri khas Jepang.
  32. Nahdlatul Ulama bangkit menghimpun laskar-laskar kekuatan (ḥizbullāh) untuk melawan penjahan Belanda yang dianggap kafir dan dhalim. NU dengan segala kekuatan yang ada pada tingkat komunitas masyarakatnya secara menyeluruh memberikan pengaruh yang mengakibatkan munculnya kelompok baru yang disebut ulama dan santri, yang kemudian karena kekuatan NU ini semakin lama semakin kuat, maka oleh penjajah Belanda ingin dijauhkan dari pengaruh politiknya Jong islemieten bond
  33. Teuku cik di tiro, teuku umar, cut nyak dien (aceh), tuanku imam bonjol (sumbar), KH. Hasan (luwuk) gerakan-gerakan Islam seperti Gerakan 3 Haji di Lombok, Gerakan R Gunawan di Jambi, Gerakan H. Aling Kuning di Kalimantan Timur, KH zainal di kudus dan tasikmalaya, Gerakah KH. Wasit dari Cilegon,Gerakan muning di Banjarmasin, Gerakan Rifa'iyah di pekalongan, dan masih banyak lagi. Selain itu, muncul juga berbagai laskar perjuangan berbasis Islam, seperti Laskar Hizbullah-Sabilillah, yang diteruskan Asykar Perang Sabil dan beberapa laskar Islam lainnya. Laskar Hizbullah berperan aktif dalam Pertempuran Surabaya melawan Sekutu pada 10 November 1945 di Surabaya. Di samping melalui perlawanan fisik, perjuangan meraih kemerdekaan juga dicapai dengan mengandalkan kekuatan ilmu. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya Sarekat Islam pada 1911 yang memiliki gagasan revolusioner untuk melepaskan rakyat Indonesia dari jeratan Belanda. Setelah itu, disusul lahirnya Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1912, Persatuan Islam pada 1923 di Bandung, di Surabaya lahir Nahdhatul Ulama pada 1926, serta di Sumatera lahir Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Persaudaraan Muslimin Indonesia MAJELIS ISLAM A'LA INDONESIA (MIAI) Disini mulai terpisah nasionalis islami vs nasionalis sekuler
  34. yaitu Sarekat Islam, Muhammadiyah, PERSIS, Persyarikatan Ulama, Al Irsyad, Jong Islamieten Bond, Al-Islam ( Solo ), Al-Ittihadiyat al-Islamiyah ( Sukabumi ), PII, Partai Arab Indonesia, Persatuan Ulama Seluruh Aceh ( Singli ), Musyawarat at-Tolibin (Kandangan, Kalimantan), Nahdatul Ulama, Al-Jami’atul Washliyah (Medan), Nurul Islam Tanjungpandan (Bangka Belitung) dan tujuh anggota luar biasa, yaitu al-Hidayat al-Islamiyah (Banyuwangi), Majelis Ulama Indonesia (Toli-toli, Sulawesi), Persatuan Muslimin Minahasa (Manado), AlKhairiyah (Surabaya), Persatuan Putera Borneo (Kalimantan), Persatuan India Putera Indonesia dan Persatuan Pelajar Indonesia-Malaya di Mesir
  35. Meskipun masyumi masih dalam kontrol pemerintahan jepang, tapi solidnya umat di bawah ulama bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk perjuangan bangsa
  36. Islam memegang peranan penting semenjak kolonialisme datang pertama kali di Indonesia. Pada 1938-1939, orang-orang Jepang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda. Selain itu, Jepang juga menjadi salah satu negara utama tujuan ekspor komoditas dari Hindia Belanda yang didapat dari kekayaan alam Nusantara. Pada 1 September 1939, Perang Dunia II dimulai. Jepang dan Belanda berada di kubu yang saling berhadapan: Jepang di blok fasisme bersama Jerman dan Italia, sedangkan Belanda menjadi bagian dari Sekutu yang dimotori Amerika Serikat dan Inggris. Pada tanggal 9 September 1944, oleh Perdana Menteri Kuniaki Koiso. Kemudian Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Maret 1945. Alasan Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia adalah untuk mendapat dukungan dari pemimpin dan rakyat Indonesia tersebut, karena saat itu Jepang sudah terdesak oleh pasukan Sekutu dan mulai kalah dalam Perang Dunia II. Ulama dan masyarakat nusantara yang sudah Bersatu menjadi memiliki bargaining position yang kuat dengan jepang terlebih trauma kolonialisme selama 3 abad sebelumnya membuat mereka waspada terhadap apa yang ditawarkan jepang
  37. Jepang berobsesi untuk bekerja sama dengan para Ulama dibandingkan dengan kalangan nasionalis kebangsaan apalagi priayi Jawa. (salah satu alasan masyumi dilegalkan) Obsesi mereka didasari dengan melihat adanya tokoh tokoh yang menjadi panutan masyarakat dalam kelompok Islam Contoh memanfaatkan peluang adalah para Ulama mengirimkan santri bergabung PETA (untuk berlatih militer) pada 1943 Masyumi juga melatih santri santri muda yang tidak bisa ikut PETA untuk membentuk laskar hizbullah dan sabilillah INDONESIA MEMILIKI MILITER Contoh guru muda Muhammadiyah, yang kemudian menjadi anggota PETA menjadi komandan disana dan akhirnya menjadi Jenderal besar pertama di Indonesia pada november 1945
  38. Prof. KH. Abdoel Kahar Moezakir (dari keluarga Muhammadiyah dan lulusan pesantren Tremas – Jawa Timur) K.H. Abdul Wahid Hasyim (Anak dari Hasyim Asyari) Muhammad Hatta (anak dari ulama Minangkabau) H. Agus salim (Sarekat Islam) Abikoesno Tjokrosoejoso (Adik dari pendiri Sarekat Islam Oemar Said Tjokroaminoto) Soekarno Achmad Subarjo Mohammad Yamin AA Maramis
  39. Penghapusan 'tujuh kata' dalam sila pertama Piagam Jakarta itu disebabkan adanya desakan dari anggota PPKI asal bagian Timur Indonesia. Jika 'tujuh kata' itu dicantumkan, pihak Kristen dari Indonesia bagian timur tidak mau bersatu dengan RI yang baru saja diproklamasikan. Wakil Indonesia Timur menilai kata-kata itu terkesan diskriminatif terhadap golongan minoritas. “Mr. Maramis, yang ikut serta dalam Panitia Sembilan, tidak mempunyai keberatan apa-apa, dan pada 22 Juni, ia ikut menandatangannya [...] mungkin waktu itu Mr. Maramis cuma memikirkan, bahwa bagian kalimat itu hanya untuk rakyat Islam yang 90 persen jumlahnya, dan tidak mengikat rakyat Indonesia yang beragama lain. Ia tidak merasakan bahwa penetapan itu adalah suatu diskriminasi,” Meski alot, setelah rapat selama 15 menit, tujuh kata dalam Piagam Jakarta itu pun dihapus. Alasan dominan: Republik Indonesia harus berdiri dengan menyertakawan kawasan Indonesia timur. “Perubahan yang disetujui lima orang tadi, sebelum rapat resmi, disetujui oleh sidang lengkap PPKI dengan suara bulat. Sesudah itu dipersoalkan Undang-undang Dasar yang seluruhnya, dengan mengadakan sedikit perubahan sana-sini yang tidak prinsipil,” tulis Hatta. Ancaman tentara Sekutu kala itu membuat Kasman setuju sila pertama itu diubah. Sebagai perwira PETA, Kasman sadar bahwa kekuatan persenjataan Indonesia tidak mumpuni menghadapi Sekutu. Pisahnya Indonesia timur sama saja memperlemah Republik Indonesia yang baru berumur sehari. Baca selengkapnya di artikel "Piagam Jakarta & Wakil Indonesia Timur yang Menolak Syariat Islam", https://tirto.id/cq7n