SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
DampakPsikologisdanPembekalan
DasarbagiKorbanBencana
Oleh:
dr.MerriPebriyanti
NIP:199309152022032008
Psychological First Aid (PFA)
What?
PFA merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan
emosional dan membantu orang dari berbagai latar
belakang (usia, budaya, etnik, sosial ekonomi) segera
setelah terjadinya peristiwa traumatik (University of
Rochester, 2007).
PFA sebagai suatu rangkaian
keterampilan yang bertujuan untuk
mengurangi distress dan mencegah
timbulnya perilaku tampilan kondisi
kesehatan mental negatif yg disebabkan
oleh situasi tidak menyenangkan /
bencana / krisis yg dihadapi individu
(Everly, Phillips, Kane & Feldman, 2006).
PFA merupakan intervensi singkat yang
bertujuan untuk mengurangi dampak
negatif stres dan mencegah timbulnya
gangguan kesehatan mental lebih
buruk yang disebabkan oleh situasi krisis,
kondisi darurat dan bencana.
TUJUAN PFA
Memberikan
rasa aman
Mengurangi
dampak
psikologis yang
lebih buruk
Menguatkan
fungsi adaptif
jangka pendek
& panjang
Mempercepat
proses pemulihan
agar kesejahteraan
psikologis tetap
terjaga
• Gangguan emosi tidak terlihat, namun
menyebabkan penderitaan, melemahkan,
mempunyai dampak serius jangka panjang &
bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
• Semua orang yang mengalami krisis atau
bencana pasti terdampak secara emosional,
tetapi reaksi seseorang terhadap peristiwa
traumatik dan waktu yang diperlukan untuk
mencapai pemulihan berbeda-beda.
Why?
• Sesegera mungkin setelah terjadi krisis
atau masa tanggap darurat.
• Dapat diberikan pada kontak pertama.
• Tidak diberikan pada tahap rehabilitasi
dan rekonstruksi, karena pada tahap
rehabilitasi dan rekonstruksi yang
diberikan adalah layanan psikososial.
When?
Bisa diberikan dalam situasi apa saja di:
• Pengungsian,
• Sekolah,
• Rumah Sakit,
• Rumah Ibadah,
• Rumah Tempat Tinggal,
• Tempat Kerja dan Komunitas.
Where?
• Semua orang bisa
• Keterampilan PFA
ada pada setiap
orang
• Tidak terbatas pada
profesional
kesehatan mental
Who?
Penerima PFA:
 Memiliki pengalaman
traumatis sebelumnya.
 Memiliki masalah psikologis.
 Terpapar kejadian traumatis.
 Berpikir mereka akan
meninggal.
 Mengalami kedukaan akibat
kejadian traumatis.
 Kehilangan harta benda,
mata pencaharian, atau
terputusnya hubungan
dengan komunitas dan
jaringan.
Kelompok Rentan:
 Anak-anak
 Remaja
 Lansia
 Ibu Hamil
 Orang sakit yang memerlukan
tindakan medis segera
 Ibu, bayi dan anak kecil
 Orang disabilitas
 Orang yang tidak mampu
mengurus dirinya sendiri
 Orang dengan risiko
membahayakan dirinya
sendiri dan orang lain.
 Rescuers
 Relawan Bencana
How?
Persiapan:
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan Dasar
Pengetahuan:
 Mampu membedakan
antara krisis dan
bencana.
 Memahami jejaring
bantuan dalam situasi
krisis dan bencana.
 Memahami reaksi
umum penyintas.
 Memahami sistem
rujukan.
Sikap:
 Mampu bersikap
empati.
 Memiliki sikap
prososial.
 Mampu bekerja sama.
 Bekerja tanpa pamrih
untuk kepentingan
pribadi.
Keterampilan:
 Kemampuan
komunikasi (kontak &
membina rapport)
 Kemampuan
observasi.
 Kemampuan
mendengar aktif.
 Kemampuan
menenangkan orang
lain.
 Kemampuan
pemeliharan diri
sendiri (self care).
Langkah
PFA
Look
(Lihat)
Listen
(Dengar)
Comfort
(Beri Rasa
Nyaman)
Link
(Hubungkan)
Protect
(Lindungi)
Hope
(Harapan)
Membina hubungan baik dengan penyintas.
Mendapatkan gambaran kondisi penyintas
berdasarkan impresi awal.
Mendapatkan gambaran kebutuhan penyintas
berdasarkan impresi awal.
Perhatikan intonasi suaranya, pilihan kata,
frekuensi dan volume.
Look
Pusatkan perhatian
Lakukan Paraphrase - Summarize - Clarify – Reflect
Biarkan mengalir
Jangan hakimi
Jangan loncat pada kesimpulan
Verbal cue
Empati
Ambil waktu sebelum menjawab
Buat simpulan: gambaran kondisi,
kekhawatiran dan kebutuhan berdasarkan
percakapan.
Listen
Memastikan kondisi penyintas menjadi
lebih stabil
Comfort
Permintaan penyintas
Kondisi penyintas non-psikologis
Kebutuhan darurat medis
Kebutuhan layanan spesifik –
keamanan – psikologis
Situasi defisit / eksesif
Masalah keberfungsian
Membahayakan diri sendiri & orang lain
Memiliki Riwayat gangguan psikologis &
terlihat relapse.
Link
Protect
Melindungi dari kerugian yang lebih besar
Memastikan penyintas tidak membahayakan diri
sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Hope
 Memastikan penyintas tahu
bahwa ia bisa mengakses
bantuan di kemudian hari
 Memastikan penyintas
menyadari bahwa ia tidak
sendirian dalam kesulitan
 Izin untuk melakukan follow up
di kemudian hari.
Tanda-tanda Perlu Dirujuk
• Merasa emosi negatif hampir setiap waktu dengan
intensitas mendalam
• Tidak ada perubahan perilaku yg signifikan
• Fungsi & hubungan sosial terganggu / memburuk
• Tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
• Merokok berlebihan, menggunakan alkohol &
narkoba
• Sulit mengambil keputusan sendiri
• Terus menerus teringat pd kejadian
• Mudah terkejut, mimpi buruk
• Emosi datar atau reaksi berlebihan
• Kehilangan minat
• Keinginan untuk bunuh diri
Stres
OR
Trauma
Krisis
Perlu Dipahami ….!!!
Perbedaan
Stres
• Tidak didahului
peristiwa traumatis
• Bertahap,
menumpuk, sedikit
demi sedikit
• Dampak hilang
ketika stressor hilang
• Pengaruh stress
berbeda untuk setiap
orang
Trauma
• Didahului peristiwa
traumatis
• Terjadi tiba-tiba /
mendadak dalam
waktu yg singkat
• Umumnya berdampak
jangka panjang
• Pengaruh trauma
umumnya sama untuk
setiap orang, yaitu
menakutkan.
Fase shock Fase reaksi
Fase
pemrosesan
Fase
reorientasi
Stres
Kejadian yang mempengaruhi stabilitas emosi
seseorang serta mendorong munculnya
reaksi-reaksi emosional berlebihan.
Tahapan Stres
• Berjarak – isolasi
• Mudah marah & konflik
• Menyalahkan orang
lain
• Memberontak
• Berkurangnya tingkat
keberfungsian
• Masalah tidur
• Sangat sensitif
• Rasa kelelahan
• Masalah somatik
• Pencernaan
terganggu
• Shock
• Marah
• Ketakutan
• Kedukaan-sedih
• Rasa bersalah
• Cemas
• Disosiasi
• Sulit berpikir &
mengambil keputusan
• Susah konsentrasi
• Bingung
• Menyalahkan diri sendiri
• Masalah dengan ingatan
• Pikiran negatif
• Tak berdaya
Pikiran Emosi
Sosial
Fisik
Problem BioPsikoSosial “Reaksi Stres”
Faktor Penyebab Perbedaan “Reaksi Stres”
Jenis bencana & krisis yang dialami
Pengalaman mengalami bencana dan
krisis di masa lalu
Jejaring bantuan yang ada
Kondisi fisik & mental sebelum peristiwa
krisis / bencana
Latar belakang budaya & tradisi
Usia
Trauma
Trauma Tipe I
“Peristiwa Traumatik Singkat”
Bencana alam
Kecelakaan
Bencana teknis
Tindak kekerasan kriminal
Perampokan
Peristiwa tembak menembak
Trauma tipe I biasanya ditandai dengan adanya
ancaman besar terhadap keselamatan jiwa
(kehidupan) dan kejutan mendadak
Trauma
Trauma Tipe II
“Berlangsung lama & berulang”
Penyanderaan
Penyiksaan berulang kali
Menjadi tawanan perang
Kekerasan seksual & fisik yg
berulang-ulang dalam bentuk
child abuse & pemerkosaan
berulang
Krisis James & Gilliand, 2001
Krisis sebagai sebuah persepsi /
pengalaman tentang sebuah
peristiwa / situasi yang menjadi
sebuah kesulitan di luar
kemampuan diri seseorang.
Suatu krisis biasanya meliputi
hilangnya kemampuan untuk
mengatasi masalah serta
gangguan emosi untuk sementara
waktu.
Jika seseorang mengatasi
ancaman itu secara efektif , maka
ia dapat kembali berfungsi seperti
keadaan sebelum krisis.
Peristiwa yg
menekan /
berbahaya
Persepsi
tentang
peristiwa
Defence
mechanism
Penyebab Krisis
Intervensi Krisis
Intervensi
Krisis
PFA
 Metode pemberian bantuan
terhadap mereka yg tertimpa
krisis, di mana masalah yg
membutuhkan penanganan yg
cepat dapat segera diselesaikan
& keseimbangan psikis yg
dipulihkan.
 Intervensi ringkas yg dirancang &
khususnya digunakan untuk
membantu individu, keluarga dan
atau komunitas untuk mengatasi
krisis yg dirasakan &
memperbaiki tingkatan
penggulangannya.
 Intervensi krisis menolong
individu membangun kembali
kemampuan penanggulangan &
pemecahan masalah melalui
pengelolaan perasaan &
mengembangkan rencana aksi.
Kesimpulan
 PFA merupakan suatu cara untuk
memberikan dukungan
emosional dan membantu
orang dari berbagai latar
belakang.
 PFA dilakukan sesegera
mungkin setelah terjadi krisis
atau masa tanggap darurat.
 PFA dapat diberikan di mana
saja.
 Semua orang bisa melakukan
PFA.
 Langkah-Langkah PFA meliputi
look, listen, comfort, link, protect
dan hope.
Terima Kasih …

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx

Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 
masa stress dan gender
masa stress dan gendermasa stress dan gender
masa stress dan genderwidyawira3
 
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptxMASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptxIPUTUDARMAWAN1
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxekoprayugo
 
Somatoform Disorder
Somatoform DisorderSomatoform Disorder
Somatoform DisorderAmy Puspita
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxashrafkhairulAzam
 

Ähnlich wie Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx (20)

Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
masa stress dan gender
masa stress dan gendermasa stress dan gender
masa stress dan gender
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
 
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptxMASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisisAsuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
Somatoform Disorder
Somatoform DisorderSomatoform Disorder
Somatoform Disorder
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Kürzlich hochgeladen (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Dampak Psikologis dan Pembekalan Dasar bagi Korban Bencana.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4. Psychological First Aid (PFA) What? PFA merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan membantu orang dari berbagai latar belakang (usia, budaya, etnik, sosial ekonomi) segera setelah terjadinya peristiwa traumatik (University of Rochester, 2007). PFA sebagai suatu rangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi distress dan mencegah timbulnya perilaku tampilan kondisi kesehatan mental negatif yg disebabkan oleh situasi tidak menyenangkan / bencana / krisis yg dihadapi individu (Everly, Phillips, Kane & Feldman, 2006).
  • 5. PFA merupakan intervensi singkat yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif stres dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental lebih buruk yang disebabkan oleh situasi krisis, kondisi darurat dan bencana.
  • 6. TUJUAN PFA Memberikan rasa aman Mengurangi dampak psikologis yang lebih buruk Menguatkan fungsi adaptif jangka pendek & panjang Mempercepat proses pemulihan agar kesejahteraan psikologis tetap terjaga
  • 7. • Gangguan emosi tidak terlihat, namun menyebabkan penderitaan, melemahkan, mempunyai dampak serius jangka panjang & bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. • Semua orang yang mengalami krisis atau bencana pasti terdampak secara emosional, tetapi reaksi seseorang terhadap peristiwa traumatik dan waktu yang diperlukan untuk mencapai pemulihan berbeda-beda. Why?
  • 8. • Sesegera mungkin setelah terjadi krisis atau masa tanggap darurat. • Dapat diberikan pada kontak pertama. • Tidak diberikan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, karena pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang diberikan adalah layanan psikososial. When?
  • 9. Bisa diberikan dalam situasi apa saja di: • Pengungsian, • Sekolah, • Rumah Sakit, • Rumah Ibadah, • Rumah Tempat Tinggal, • Tempat Kerja dan Komunitas. Where?
  • 10. • Semua orang bisa • Keterampilan PFA ada pada setiap orang • Tidak terbatas pada profesional kesehatan mental Who?
  • 11. Penerima PFA:  Memiliki pengalaman traumatis sebelumnya.  Memiliki masalah psikologis.  Terpapar kejadian traumatis.  Berpikir mereka akan meninggal.  Mengalami kedukaan akibat kejadian traumatis.  Kehilangan harta benda, mata pencaharian, atau terputusnya hubungan dengan komunitas dan jaringan. Kelompok Rentan:  Anak-anak  Remaja  Lansia  Ibu Hamil  Orang sakit yang memerlukan tindakan medis segera  Ibu, bayi dan anak kecil  Orang disabilitas  Orang yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri  Orang dengan risiko membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.  Rescuers  Relawan Bencana
  • 13. Pengetahuan:  Mampu membedakan antara krisis dan bencana.  Memahami jejaring bantuan dalam situasi krisis dan bencana.  Memahami reaksi umum penyintas.  Memahami sistem rujukan. Sikap:  Mampu bersikap empati.  Memiliki sikap prososial.  Mampu bekerja sama.  Bekerja tanpa pamrih untuk kepentingan pribadi. Keterampilan:  Kemampuan komunikasi (kontak & membina rapport)  Kemampuan observasi.  Kemampuan mendengar aktif.  Kemampuan menenangkan orang lain.  Kemampuan pemeliharan diri sendiri (self care).
  • 15. Membina hubungan baik dengan penyintas. Mendapatkan gambaran kondisi penyintas berdasarkan impresi awal. Mendapatkan gambaran kebutuhan penyintas berdasarkan impresi awal. Perhatikan intonasi suaranya, pilihan kata, frekuensi dan volume. Look
  • 16. Pusatkan perhatian Lakukan Paraphrase - Summarize - Clarify – Reflect Biarkan mengalir Jangan hakimi Jangan loncat pada kesimpulan Verbal cue Empati Ambil waktu sebelum menjawab Buat simpulan: gambaran kondisi, kekhawatiran dan kebutuhan berdasarkan percakapan. Listen
  • 17. Memastikan kondisi penyintas menjadi lebih stabil Comfort
  • 18. Permintaan penyintas Kondisi penyintas non-psikologis Kebutuhan darurat medis Kebutuhan layanan spesifik – keamanan – psikologis Situasi defisit / eksesif Masalah keberfungsian Membahayakan diri sendiri & orang lain Memiliki Riwayat gangguan psikologis & terlihat relapse. Link
  • 19. Protect Melindungi dari kerugian yang lebih besar Memastikan penyintas tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
  • 20. Hope  Memastikan penyintas tahu bahwa ia bisa mengakses bantuan di kemudian hari  Memastikan penyintas menyadari bahwa ia tidak sendirian dalam kesulitan  Izin untuk melakukan follow up di kemudian hari.
  • 21. Tanda-tanda Perlu Dirujuk • Merasa emosi negatif hampir setiap waktu dengan intensitas mendalam • Tidak ada perubahan perilaku yg signifikan • Fungsi & hubungan sosial terganggu / memburuk • Tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri • Merokok berlebihan, menggunakan alkohol & narkoba • Sulit mengambil keputusan sendiri • Terus menerus teringat pd kejadian • Mudah terkejut, mimpi buruk • Emosi datar atau reaksi berlebihan • Kehilangan minat • Keinginan untuk bunuh diri
  • 23. Perbedaan Stres • Tidak didahului peristiwa traumatis • Bertahap, menumpuk, sedikit demi sedikit • Dampak hilang ketika stressor hilang • Pengaruh stress berbeda untuk setiap orang Trauma • Didahului peristiwa traumatis • Terjadi tiba-tiba / mendadak dalam waktu yg singkat • Umumnya berdampak jangka panjang • Pengaruh trauma umumnya sama untuk setiap orang, yaitu menakutkan.
  • 24. Fase shock Fase reaksi Fase pemrosesan Fase reorientasi Stres Kejadian yang mempengaruhi stabilitas emosi seseorang serta mendorong munculnya reaksi-reaksi emosional berlebihan. Tahapan Stres
  • 25. • Berjarak – isolasi • Mudah marah & konflik • Menyalahkan orang lain • Memberontak • Berkurangnya tingkat keberfungsian • Masalah tidur • Sangat sensitif • Rasa kelelahan • Masalah somatik • Pencernaan terganggu • Shock • Marah • Ketakutan • Kedukaan-sedih • Rasa bersalah • Cemas • Disosiasi • Sulit berpikir & mengambil keputusan • Susah konsentrasi • Bingung • Menyalahkan diri sendiri • Masalah dengan ingatan • Pikiran negatif • Tak berdaya Pikiran Emosi Sosial Fisik Problem BioPsikoSosial “Reaksi Stres”
  • 26. Faktor Penyebab Perbedaan “Reaksi Stres” Jenis bencana & krisis yang dialami Pengalaman mengalami bencana dan krisis di masa lalu Jejaring bantuan yang ada Kondisi fisik & mental sebelum peristiwa krisis / bencana Latar belakang budaya & tradisi Usia
  • 27. Trauma Trauma Tipe I “Peristiwa Traumatik Singkat” Bencana alam Kecelakaan Bencana teknis Tindak kekerasan kriminal Perampokan Peristiwa tembak menembak Trauma tipe I biasanya ditandai dengan adanya ancaman besar terhadap keselamatan jiwa (kehidupan) dan kejutan mendadak
  • 28. Trauma Trauma Tipe II “Berlangsung lama & berulang” Penyanderaan Penyiksaan berulang kali Menjadi tawanan perang Kekerasan seksual & fisik yg berulang-ulang dalam bentuk child abuse & pemerkosaan berulang
  • 29. Krisis James & Gilliand, 2001 Krisis sebagai sebuah persepsi / pengalaman tentang sebuah peristiwa / situasi yang menjadi sebuah kesulitan di luar kemampuan diri seseorang. Suatu krisis biasanya meliputi hilangnya kemampuan untuk mengatasi masalah serta gangguan emosi untuk sementara waktu. Jika seseorang mengatasi ancaman itu secara efektif , maka ia dapat kembali berfungsi seperti keadaan sebelum krisis.
  • 31. Intervensi Krisis Intervensi Krisis PFA  Metode pemberian bantuan terhadap mereka yg tertimpa krisis, di mana masalah yg membutuhkan penanganan yg cepat dapat segera diselesaikan & keseimbangan psikis yg dipulihkan.  Intervensi ringkas yg dirancang & khususnya digunakan untuk membantu individu, keluarga dan atau komunitas untuk mengatasi krisis yg dirasakan & memperbaiki tingkatan penggulangannya.  Intervensi krisis menolong individu membangun kembali kemampuan penanggulangan & pemecahan masalah melalui pengelolaan perasaan & mengembangkan rencana aksi.
  • 32. Kesimpulan  PFA merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan membantu orang dari berbagai latar belakang.  PFA dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi krisis atau masa tanggap darurat.  PFA dapat diberikan di mana saja.  Semua orang bisa melakukan PFA.  Langkah-Langkah PFA meliputi look, listen, comfort, link, protect dan hope.