Dokumen tersebut membahas mengenai pengaruh era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap Puskesmas Balapulang, khususnya terhadap jumlah kunjungan, status kepesertaan, pola penyakit, dan standar pelayanan. Dokumen ini bertujuan untuk mengetahui dampak JKN di Puskesmas Balapulang.
2. Kesehatan merupakan HAM dan salah satu unsur
kesejahteraan bangsa.
• Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya
saing, pembangunan kesehatan diarahkan pada
peningkatan kesadaran dan kemauan masyarakat.
• Kementerian Kesehatan melakukan revitalisasi
puskesmas untuk mengarahkan kebijakan
pembangunan kesehatan yang mengutamakan promotif
dan preventif dengan tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif
3. Bagaimana pengaruh era JKN terhadap
jumlah kunjungan di Puskesmas
Balapulang?
Bagaimana pengaruh era JKN terhadap
status kepesertaan jaminan di Puskesmas
Balapulang?
Bagaimana pola penyakit di Puskesmas
Balapulang?
Bagaimana pengaruh era JKN terhadap
standar pemeriksaan pasien di Puskesmas
Balapulang?
4. TUJUAN
- Mengetahui bagaimana pengaruh era JKN
terhadap jumlah kunjungan, status
kepesertaan jaminan, dan pola penyakit di
Puskesmas Balapulang
- Mengetahui bagaimana pengaruh era JKN
terhadap standar pemeriksaan pasien di
Puskesmas Balapulang
MANFAAT
- Penyusunan laporan kasus ini diharapkan
dapat memberikan informasi kepada
petugas kesehatan mengenai pengaruh era
JKN di Puskesmas Balapulang.
- Memberikan bahan pertimbangan untuk
penelitian selanjutnya mengenai kelebihan
dan kelemahan sistem JKN di Puskesmas.
5.
6. • Jaminan Kesehatan
Jaminan Kesehatan merupakan jaminan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah (Kemenkes RI, 2012)
7. • Capaian penduduk yang memiliki Jaminan
Kesehatan di Indonesia tahun 2012 mencapai
64,58% dan targetnya adalah 80,10%.
• Untuk wilayah Jawa Tengah dengan jumlah
penduduk 32.382.657, capaian penduduk yang
memiliki Jaminan Kesehatan adalah sebesar
17.097.750 (52,8%) dengan rincian Jamkesmas
14.150.983, Askes Sosial 2.047.571, TNI/POLRI
681.223, Integrasi Jamkesda 43.504 (Dinkes,
2014)
8. • Puskesmas
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama dimana peran puskesmas dimaknai sebagai
kontak pertama pada pelayanan kesehatan.
Dalam KEPMENKES RI No. 128 Tahun 2004 dinyatakan
bahwa ada tiga fungsi puskesmas yaitu:
1. Pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
9. • Pelayanan kesehatan perorangan tersebut adalah rawat
jalan dan bagi puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap.
• Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain
adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan
kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya (KEPMENKES RI No. 128 Tahun
2004).
10. Puskesmas Balapulang sendiri meliputi 9 desa dengan
perincian:Desa Jml Penduduk
Kaliwungu 4426
Cibunar 2380
Balapulang Kulon 5299
Balapulang Wetan 15.653
Pamiritan 5631
Wringin Jenggot 2918
Sesepan 2865
Danawarih 7166
Sangkanjaya 1397
Jumlah 47714
11. • Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas
Balapulang tahun 2014 sebanyak 47714 jiwa
• laki – laki 23.389 jiwa
• perempuan 24.346 jiwa
• terdiri dari 10690 KK.
12. “ Menjadi Tempat Pelayanan Kesehatan Bermutu, Mandiri
dan Rujukan Terbaik dengan Dilandasi Semangat Gotong
Royong yang Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
13. • Memberikan pelayanan prima
• Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar
pelayanan puskesmas perawatan dengan BLUD
• Meningkatkan profesionalisme staf medis dan non medis
• Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang
paripurna, bermutu, dan terjangkau
• Meningkatkan derajat kesehatan dengan memberdayakan
masyarakat
• Meningkatkan sarana pelayanan dan profesionalisme SDM
dalam pelayanan kesehatan
• Meningkatkan kesejahteraan semua pihak yang terkait dalam
pelayanan di BUD Puskesmas Balapulang
14. No Jenis tenaga Jumlah tenaga
a. Pegawai Tetap (PNS)
Jumlah pegawai tetap (PNS) ada 35 orang dengan perincian:
1. Dokter umum 2
2. Dokter gigi 1
3. Bidan 8
4. Perawat 8
5. Perawat gigi 1
6. Sanitarian 1
7. Nutrisionis 1
8. Apoteker 1
9. Radiografer 2
10. Analis Kesehatan 2
11. Penyuluh Kesehatan 1
12. Staf TU 7
15. a. Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Jumlah pegawai tidak tetap ada 10 orang, dengan perincian :
1. Bidan Desa 8
2. Tenaga Kebersihan 1
3. Juru Masak 1
a. Tenaga Harian Lepas (THL)
Jumlah tenaga harian lepas ada 54 orang dengan perincian:
1. Bidan 13
2. Perawat 21
3. Nutrisionis 2
4. Apoteker 3
5. Satpam 4
6. Staff Administrasi 2
7. Sopir 1
8. Cleaning Service 8
16. • Senin - Kamis mulai dari jam 08.00-12.00
• Jumat - Sabtu mulai dari 08.00-11.00.
17.
18.
19. • Buka 24 jam
• Puskesmas ini memiliki 40 tempat tidur
30. • Standar pelayanan publik puskesmas Balapulang untuk balai
pengobatan umum meliputi sistem, mekanisme, dan prosedur
yaitu :
pasien diharuskan datang sendiri/dengan pendamping
dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, memberikan konseling/edukasi kepada
pasien beserta resep sesuai diagnosis, dan surat rujukan bila
diperlukan
Prosedur tersebut dilakukan dalam waktu pelayanan 5 menit
31. • Jam kerja balai pengobatan dimulai pukul 8.00-12.00
WIB (4 jam)
• 2014 125 pasien
1 orang dokter melakukan pemeriksaan lengkap
untuk 63 pasien dalam waktu 4 jam. Maka didapatkan hasil
bahwa pemeriksaan lengkap untuk satu pasien dilakukan
dalam waktu kurang dari 5 menit
• 2015 130 pasien
Maka pemeriksaan lengkap untuk satu pasien dilakukan
dalam waktu kurang dari 5 menit.
menunjukkan bahwa kurangnya jumlah dokter di
Puskesmas Balapulang
32.
33. • Dari hasil pendataan dan analisis didapatkan bahwa jumlah pasien
dari tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan, hal ini seiring
dengan diberlakukan JKN pada Januari 2014.
• Seiring meningkatnya jumlah pasien maka meningkat pula
kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas agar tetap dapat
memberikan pelayanan terbaik sesuai prosedur pemeriksaan. Tetapi,
kuratif dan rehabilitatif bukan lah tujuan utama dari puskesmas,
sebagai pusat layanan pertama kesehatan, puskesmas lebih
mengutamakan program promotif dan preventif sebagai pilar utama
kesehatan di wilayah cakupan puskesmas.