SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
KRISIS DAN GLOBALISASI TEORI
PEMBANGUNAN
PERLUNYA INDIKATOR
PEMBANGUNAN
Definisi pembangunan ekonomi yang banyak diterima adalah
“Suatu proses di mana pendapatan per kapita suatu negara meningkat
selama kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk
yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat dan
distribusi pendapatan tidak semakin timpang.” (Meier, 1995: 7)
Proses pembangunanmenghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang
diikuti dengan perubahan (growth plus change) dalam:
1.Perubahan struktur ekonmi: dari pertanian ke industri/jasa
2.Perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi atau reformasi
=> Mudrajad YKPN Hal 17
Klasifikasi Indikator Kunci Pembangunan
1.Indikator Ekonomi
GNP (GNI) per kapita, laju pertumbuhan ekonomi, GDP per kapita
2.Indikator Sosial
HDI (Human Development Index) dan PQLI (Physical Quality Life Index)
atau Indeks Mutu Hidup.
=> Mudrajad YKPN Hal 18
INDIKATOR EKONOMI
Klasifikasi Negara Berdasarkan tingkatan GNI (Gross National Income) Per
Kapita Menurut Bank Dunia (2008).
1.Negara berpenghasilan rendah (low-income economies) adalah kelompok
negara dengan GNI per kapita kurang atau sama dengan US$ 975 pada
tahun 2008.
2.Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies adalah
kelompok negara dengan GNI per kapita lebih dari US$ 975, namun kurang
dari US$ 11.905 pada tahun 2008. Dalam kelompok ini dapat dibagi menjadi:
(a) negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower-middle-income
economies) dengan GNI US$ 976 hingga US$ 3.855; (b) negara
berpenghasilan menengah papan atas (upper-middle-income economies)
dengan GNI US$ 3.856 hingga US$ 11.905.
3. Negara berpenghasilan tinggi (high-income economies) adalah
kelompok negara dengah GNI per kapita US$ 11.906 atau lebih
pada tahun 2008.
4. Dunia (world) meliputi semua negara di dunia, termasuk negara
yang datanya langka dan dengan penduduk lebih dari 30.000 jiwa.
=> Mudrajad, Erlangga Hal 42, YKPN Hal 19
Klasifikasi Negara Berdasarkan Kawasan dan
Pendapatan
Kawasan Negara
Berpenghasilan
Rendah (LIC)
Negara Berpenghasilan
Menengah Papan Bawah (LMC)
Negara Berpenghasilan Menengah
Papan Atas (UMC)
Asia Timur dan
Pasifik
Korea Utara, Laos
Myanmar
Filipina, Indonesia, Kep. Marshall,
Kep. Samoa, Kep. Solomon,
Kiribati, Micronesia, Mongolia,
Papua New Guinea, Thailand,
Timor Leste, Tonga, Vanuatu
Fiji, Malaysia, Palau
Asia Selatan Afganistan,
Bangladesh, Nepal
Buthan, India, Maladewa,
Pakistan, Srilangka
-
Eropa dan Asia
Tengah
Azerbaijan, Republik
Kyrgyz, Tajikistan,
Uzbekistan
Albania, Armenia, Azerbaijan,
Georgia, Kosovo, Moldova,
Turkmenistan, Ukraina Yugoslavia
Belarusia, Bosnia, Bulgaria, Estonia,
Hungaria, Kazakhstan, Kroasia,
Latvia, Lithuania, Macedonia,
Montenegro, Polandia, Rumania,
Rusia, Serbia, Turki
Sumber : World Bank, World Development Report 2009Sumber : World Bank, World Development Report 2009
• Kriteria NSB Menurut Todaro (1994) dan Kuncoro (2006)
a)Tingkat kehidupannya rendah, dengan ciri penghasilan rendah,
ketimpangan distribusi pendapatan tinggi, rendahnya tingkat
kesehatan dan pendidikan.
b)Tingkat produktivitasnya rendah
c)Pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungannya tinggi
d)Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran tinggi dan
cenderung meningkat
e)Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk
primer signifikan
f)Dominan, tergantung dan rentan dalam hubngan internasional.
=> Mudrajad Erlangga Hal 44, YKPN Hal 20
Hubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per KapitaHubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per Kapita
• GNP (GNI) Per Kapita Dengan Purchasing Power Parity
Versi Purchasing Power Parity (PPP) menurut Kuncoro, 2010
1.Absolute PPP
Kurs valas dinyatakan dalam nilai harga di dua negara:
St= Pt/P*
t
dimana Pt dan P*
t masing-masing adalah harga rata-rata
tertimbang dari komoditi di dua negara (* menunjukkan luar
negeri).
PPP absolut menerangkan bahwa kurs spot ditentukan oleh
harga relatif dari sejumlah barang yang sama (ditunjukkan
oleh indeks harga)
INDIKATOR SOSIAL
• Indikator Sosial Sebagai Alternatif Indikator Pembangunan
Daftar Indikator Kunci Pembangunan Sosial-Ekonomi versi UNRISD, 1970:
Harapan Hidup
Persentase penduduk di daerah sebanyak 20.000 atau lebih
Konsumsi protein hewani per kapita per hari
Kombinasi tingkat pendidikan dasar dan menengah
Rasio pendidikan luar sekolah
Rata-rata jumlah orang per kamar
Sirkulasi surat kabar per 1000 penduduk
Persentase penduduk usia kerja dengan listri, gas, air dsb
Produksi pertanian per pekerja pria di sektor pertanian
Persentase tenaga kerja pria dewasa di pertanian
Konsumsi listrik, kw per kapita
Konsumsi baja, kg per kapita
Konsumsi energi, ekuivalen kg batubara per kapita
Persentase sektor manufaktur dalam GDP
Perdagangan luar negeri per kapita
Persentase penerima gaji dan upah terhadap angatan kerja
Tujuan Indikator
Perkembangan
Sosial
Tingkat Pendidikan Dasar
Pada tahun 2015, semua negara telah mengenyam pendidikan
dasar
• Rasio primary enrolment neto
• Para siswa mengenyam pendidikan dasar tingkat 4.
Tingkat usia gemar membaca 15 sampai 24 tahun.
Kesamaan Jender
Menyatakan perkembangan kesamaan jender dan pemberdayaan
perempuan dengan menghilangkan pembeda kesempatan belajar
pada tahun 2005
• Rasio perempuan dan laki-laki yang mengenyam
pendidikan dasar dan lanjutan
• Rasio tingkat gemar membaca antara perempuan dan
laki-laki.
Penurunan Kematian Bayi & Balita
Menurunkan tingkat kematian bayi dan balita di negara sedang
berkembang sampai 2/3 antara tahn 1990 sampai 2015
• Rasio tingkat kematian bayi
• Rasio tingkat kematian balita
Penurunan Kematian Ibu Melahirkan
Menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan ¾ antara tahun
1990 sampai 2015
• Rasio tingkat kematian ibu melahirkan
• Proses kelahiran yang ditangani tenaga medis
profesional
Kesehatan Reproduksi
Memberikan akses berupa sisttem pemeliharaan kesehatan bagi
pelayanaan kesehatan reprodksi bagi semua individu pada tahun
2015
• Tingkat kelaziman penggunaan alat kontrasepsi
• Pengidapan HIV pada ibi hamil usia 15 sampai 24 tahun.
Lingkungan Kemampuan Mempertahankan dan Regenerasi Lingkungan
Mengimplementasikan strategi nasional untuk pengembangan
pelestarian lingkungan pada setiap negara pada 2005, sehingga
pada 2015 akan tercipta kebalikan dari tren saat ini yaitu
hilangnya sumberdaya lingkungan pada tingkat nasional dan
global
• Negara dengan proses pengembangan pelestarian
lingkungan yang efektif
• Populasi yang mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan sumber air
• Lahan hutan sebagai persentase luas tanah nasional.
Biodiversity (lahan tanah yang dilindungi)
• Efisiensi energi (GDP per unit penggunaan energi)
• Emisi karbondioksida (GDP per unit penggunaan energi)
• Emisi karbondioksida per kapita
Indikator Sosial dan LingkunganIndikator Sosial dan Lingkungan
• Indeks Mutu Hidup (PQLI)
PQLI merupakan indeks komposit (gabungan) dari 3 indikator:
1.Harapan hidup pada usia satu tahun
2.Angka kematian
3.Tingkat melek huruf
⇒Mudrajad YKPN Hal 28
• Human Development Index (HDI)
HDI tersusun berdasarkan atas 3 komponen:
1.Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup
2.Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat
membaca (diberi bobot 2/3) dan rata-rata tahun sekolah (diberi bobot 1/3)
3.Penghasilan yang diukur dengan pendapatan per kapita rill yang telah disesuaikan menurut daya
beli mata uang masing-masing negara dan asumsi menurunnya utilitas marginal penghasilan
dengan cepat.
=> Mudrajad YKPN Hal 30
Tiga komponen HDI dapat dihitung dengan (UNSFIR, 2000)
Indeks X(i) = [X(i)– X(i)min] / [X(i)max– X(i)min]
Dimana: X(i) : Indikator ke-i (i=1,2,3)
X(i)max : nilai maksimum X(i)
X(i)min : nilai minimum X(i)
Berdasarkan prosedur diatas HDI dapat dihitung dengan persamaan
HDI = 1/3 [X(1) + X(2) + X(3)]
Dimana: X(1) = Indeks harapan hidup kelahiran
X(2) = Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3
(indeks rata-rata lama sekolah)
X(3) = Indeks standar hidup layak
Kisaran nilai minimum dan maksimum untuk indikator yang tercakup sebagai
komponen HDI adalah (UNSFIR, 2000):
Harapan hidup kelahiran : 25 – 85 (standar UNDP)
Tingkat melek huruf : 0 – 100 (standar UNDP)
Rata-rata lama sekolah : 0-15 (standar UNDP)
Konsumsi per kapita yang disesuaikan : 300.000 – 732.720
Rangking HDI semua negara dibagi dalam 3 kelompok:
1.0,0 – 0,50 : negara dengan pembangunan manusia yang rendah (low
human development)
2.0,51 – 0,79 : negara dengan pembangunan manusia yang menengah
(medium human development)
3.0,80 – 1,0 : negara dengan pembangunan manusia tinggi (high human
development)
=> Mudrajad YKPN Hal 31
Negara Nilai HDI Rangking HDI Rangking GNP per
Kapita
Rangking GNP per
kapita dikurangi
rangking HDI
Costa Rica 0,848 39 75 36
Brunei 0,829 44 29 -15
Columbia 0,813 50 91 41
Srilangka 0,665 90 128 38
China 0,644 94 143 49
Indonesia 0,586 105 121 16
Guyana 0,580 107 151 44
Gabon 0,525 114 42 -72
Madagaskar 0,396 131 162 31
Ethiopia 0,249 161 171 10
Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992
Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)
Amartya Sen menginterpretasikan pembangunan sebagai proses yang
memperluas entitlement dan kapabilitas manusia untuk hidup sesuai
dengan yang diinginkannya.
Entitlement adalah sejumlah komoditi yang dapat diperoleh seseorang
dalam masyarakat dengan menggunakan seluruh hak dan peluang yang
dia miliki.
Kapabilitas diartikan sebagai mencakup apa yang dapat maupun tidak
dapat dilakukan, misalnya bebas dari kelaparan, kekurangan gizi,
partisipasi dalam masyarakat, menengok teman, memperoleh tempat
tinggal yang memadai dan sebagainya.
=> Mudrajad YKPN Hal 34
Kendati HDI memberikan wawasan yang luas mengenai pembangunan,
Todaro (1995:65) memberikan catatan:
1.Pembentukan HDI sebagian didorong oleh strategi politik yang didesain
untuk memfokuskan perhatian pada aspek pembangunan kesehatan dan
pendidikan.
2.Ketiga indikator tersebut merupakan indikator yang bagus namun bukan
ideal (misalnya, tim PBB ingin menggunakan ststus nutrisi bagi anak berusia
dibawah lima tahun sebagai indikator kesehatan yang ideal, tapi datanya
tidak tersedia).
3.Nilai HDI suatu negara mungkin membawa dampak yang kurang
menguntungkan karena mengalihkan fokus dari masalah ketidak merataan
dalam negara tersebut.
4.Alternatif pendekatan yang memandang rangking GNP per kapita, dan
kemudian melengkapinya dengan indikator sosial lain masih dihargai.
5.Indeks ini merupakan indikator pembangunan yang “relatif” bukan
absolut.
=> Mudrajad YKPN Hal 34
KETERKAITAN ANTAR INDIKATOR
Pembangunan manusia berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
demokrasi.
=> Mudrajat YKPN Hal 36
DemokrasiDemokrasi
Pertumbuhan ManusiaPertumbuhan Manusia
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
(1)(1) (2)(2)
(4)(4)
(3)(3)
Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)
Gambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan EkonomiGambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi
PertumbuhanPertumbuhan
PDBPDB
HDI (2)HDI (2)
HDI (1)HDI (1)
HDI (2) > HDI (1)HDI (2) > HDI (1)
DemokrasiDemokrasi
Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)
Gambar HDI, Demokrasi dan Tingkat PendapatanGambar HDI, Demokrasi dan Tingkat Pendapatan
Hubungan antara pembangunan manusia, demokrasi dan
pertumbuhan ekonomi akan menghasilkan hubungan linear yang
searah (unidirectional), dimana kekuatan penggeraknya adalah
pertumbuhan ekonomi (Lee Kuan Yew, 1994).
=> Mudrajat YKPN Hal 38
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaDemokrasiDemokrasi
Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)
Gambar Cruel Choice plus Trickle DownGambar Cruel Choice plus Trickle Down
Tingkat kematian bayi dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi
memiliki hubungan sebab akibat, yang juga sejalan dengan teori
“human capital” dan menolak hipotesis “trickle down” (Barro, 1991).
=> Mudrajad YKPN Hal 39
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
DemokrasiDemokrasiPePembangunanmbangunan
ManusiaManusia
Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)
Gambar Pertumbuhan Endogen dan DemokrasiGambar Pertumbuhan Endogen dan Demokrasi
Bhalla (1994) menemukan pengaruh positif demokrasi terhadap
pertumbuhan. Ketika demokrasi berjalan dengan baik, pertumbuhan
ekonomi akan berjalan dengan cepat dan akan menetes pada
pembangunan manusia.
=> Mudrajad YKPN Hal 39
DemokrasiDemokrasi
Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaPertumbuhanPertumbuhan
EkonomiEkonomi
Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)
Gambar Virtous Circle versi BhallaGambar Virtous Circle versi Bhalla
• Krisis di Negara Dunia Pertama
Negara dunia pertama merupakan negara-negara di Eropa Barat dan
Amerika Utara. Krisis yang terjadi di dunia pertama ini disebabkan
kegagalan mereka dalam mencapai welfare state (negara kesejahteraan).
=> Mudrajad Erlangga Hal 44
• Krisis di Negara Dunia Kedua
Negara dunia kedua merupakan negara-negara Amerika Latin dan negara-
negara Eropa Timur. Di negara-negara Eropa Timur, krisis pembangunan
terjadi pada dataran ideologis. Krisis ideologis inilah yang membawa
peralihan sistem politik dari komunis/sosialisme ke perekonomian liberal.
Krisis Pembangunan di Amerika Selatan di sebabkan salah urus
(mismanagement) utang luar negeri. => Mudrajad Erlangga Hal 45
• Krisis di Negara Dunia Ketiga
Negara dunia Ketiga merupakan negara-negara yang berada di Asia dan
Afrika. Krisis pembangunan di Asia dan Afrika bermuara pada masalah
kelaparan.
Peta Presentase Penduduk Dunia yang Mengalami Kelaparan, 2006
Sumber: United Nations (2010)Sumber: United Nations (2010)
Krisis Keuangan Global 2008
Harga Komoditas Internasional, Januari 2000 – September 2008
Sinyal Bahaya: Tingkat Inflasi (%)
REALISASI DAN PROYEKSI
2008 2009 2010* 2011*
Output Dunia 3,0 -0,8 3,9 4,3
Negara Maju 0,5 -3,2 2,1 2,4
Amerika Serikat 0,4 -2,5 2,7 2,4
Uni Eropa 0,6 -3,9 1,0 1,6
Jepang -1,2 -5,3 1,7 2,2
United Kingdom 0,5 -4,8 1,3 2,7
Negara Industri Baru Asia 1,7 -1,2 4,8 4,7
NSB dan Negara Emerging 6,1 2,1 6,0 6,3
Afrika 5,2 1,9 4,3 5,3
Eropa Tengah dan Timur 3,1 -4,3 2,0 3,7
Rusia 5,6 -9,0 3,6 3,4
NSB Asia 7,9 6,5 8,4 8,4
Cina 9,6 8,7 10,0 9,7
India 7,3 5,6 7,7 7,8
Asean-5 4,7 1,3 4,7 5,3
Timur Tengah 5,3 2,2 4,5 4,8
Volume Perdagangan dunia 2,8 -12,3 5,8 6,3
Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%)Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%)
*Proyeksi*Proyeksi
Sumber: IMF (2010)Sumber: IMF (2010)
Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)
PDB RIIL IHK¹ NERACA TRANSAKSI BERJALAN²
2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010
Emerging Asia 6,7 5,0 6,8 7,0 2,7 3,2 5,6 5,2 5,3
Negara Industri Baru Asia 1,5 -2,4 3,6 4,5 1,0 1,9 4,4 6,4 5,9
Korea 2,2 -1,0 3,6 4,7 2,6 2,5 -0,7 3,4 2,2
Taiwan, Cina 0,1 -4,1 3,7 3,5 -0,5 1,5 6,4 7,9 8,0
Hongkong 2,4 -3,6 3,5 4,3 -1,0 0,5 14,2 10,7 10,8
Singapura 1,1 -3,3 4,1 6,5 -0,2 1,6 14,8 12,6 12,5
NSB Asia³ 7,6 6,2 7,3 7,5 3,0 3,4 5,9 5,0 5,2
Cina 9,0 8,5 9,0 5,9 -0,1 0,6 9,8 7,8 8,6
India 7,3 5,4 6,4 8,3 8,7 8,4 -2,2 -2,2 -2,5
ASEAN-5 4,8 0,7 4,0 9,2 2,6 4,6 2,6 3,3 2,0
Indonesia 6,1 4,0 4,8 9,8 5,0 6,2 0,1 0,9 0,5
Thailand 2,6 -3,5 3,7 5,5 -1,2 2,1 -0,1 4,9 2,7
Filipina 3,8 1,0 3,2 9,3 2,8 4,0 2,5 3,2 1,2
Malaysia 4,6 -3,6 2,5 5,4 -0,1 1,2 17,9 13,4 11,0
Vietnam 6,2 4,6 5,3 23,1 7,0 11,0 -11,9 -9,7 -9,4
NSB Asia Lainnya⁴ 3,9 3,3 4,1 12,8 11,6 8,3 -2,3 -1,0 -1,4
Pakistan 2,0 2,0 3,0 12,0 20,8 10,0 -8,3 -5,1 -4,8
Bangladesh 6,0 5,4 5,4 7,7 5,3 5,6 1,9 2,1 1,0
Beberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) danBeberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) dan
Neraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan)Neraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan)
Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)
PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG
PEMBANGUNAN
• Teori Siklus
Produksi tergantung pada permintaan dan penawaran produk. Penawaran
tergantung pada jumlah produsen dan keinginan untuk bekerja.
Permintaan tergantung dari jumlah konsumen dan keinginan untuk
membeli. => Mudrajad Erlangga Hal 57
• Siklus Populasi
Produksi ditentukan oleh populasi. Populasi besar maka produksi juga besar,
perintaan dan pasar yang besar.
Begitupula sebaliknya populasi juga dintentukan oleh produksi. Produksi
besar menyebabkan tingginya permintaan tenaga kerja dan upah sehingga
populasi meningkat. => Mudrajad Erlangga Hal 58
• Siklus Keuangan Publik
a.Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur
yang mendorong aktifitas ekonomi.
b.Perpajakan
Uang yang dikeluarkan pemerintah diperoleh dari perpajakan.
Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran dengan meningkatkan
pajak.
Tekanan fiskal yang tinggi akan mengurangi pekerjaan. Konsekuensinya
terjadi siklus fiskal. => Mudrajad Erlangga Hal 59

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Indikator Negara Maju Dan Negara Berkembang
Indikator Negara Maju Dan Negara BerkembangIndikator Negara Maju Dan Negara Berkembang
Indikator Negara Maju Dan Negara BerkembangUsmanlkp_
 
Negara negara di dunia
Negara negara di duniaNegara negara di dunia
Negara negara di duniaanissaditya
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangMuhazir Gandra
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKATAkadusyifa .
 
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan Demografi
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan DemografiBahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan Demografi
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan DemografiAsmawi Abdullah
 
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3desita sitong
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangUmi Pujiati
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBambang Deswantoro
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangyulius adi
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANxNet8
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangEni_Cahya
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangCheva meiza
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15agustinvidya
 
Bab 3 kemakmuran he (i folio)
Bab 3 kemakmuran he (i folio)Bab 3 kemakmuran he (i folio)
Bab 3 kemakmuran he (i folio)Shila Zakariya
 
Paparan bappenas
Paparan bappenasPaparan bappenas
Paparan bappenasslidekita
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Agnes Yodo
 
Negara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembangNegara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembanghermangenius
 
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomikorelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomiuniversity of brawijaya
 

Was ist angesagt? (20)

Indikator Negara Maju Dan Negara Berkembang
Indikator Negara Maju Dan Negara BerkembangIndikator Negara Maju Dan Negara Berkembang
Indikator Negara Maju Dan Negara Berkembang
 
Negara negara di dunia
Negara negara di duniaNegara negara di dunia
Negara negara di dunia
 
Penduduk optimum
Penduduk optimumPenduduk optimum
Penduduk optimum
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan Demografi
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan DemografiBahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan Demografi
Bahagian B Kuliah 4 - Piramid Penduduk dan Model Peralihan Demografi
 
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang3
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
 
Bab 3 kemakmuran he (i folio)
Bab 3 kemakmuran he (i folio)Bab 3 kemakmuran he (i folio)
Bab 3 kemakmuran he (i folio)
 
Paparan bappenas
Paparan bappenasPaparan bappenas
Paparan bappenas
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
Negara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembangNegara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembang
 
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomikorelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
 

Andere mochten auch (18)

Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaUndang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam AstrofisikaBesaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
 
Fisika Modern
Fisika ModernFisika Modern
Fisika Modern
 
Paleogeomorfologi
PaleogeomorfologiPaleogeomorfologi
Paleogeomorfologi
 
Geografi Pembangunan
Geografi PembangunanGeografi Pembangunan
Geografi Pembangunan
 
Kabinet Natsir
Kabinet NatsirKabinet Natsir
Kabinet Natsir
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMAMateri Geografi SMA
Materi Geografi SMA
 
Perang Tondano
Perang TondanoPerang Tondano
Perang Tondano
 
Analisa Garis Spektrum Bintang
Analisa Garis Spektrum BintangAnalisa Garis Spektrum Bintang
Analisa Garis Spektrum Bintang
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Bintang Ganda
Bintang GandaBintang Ganda
Bintang Ganda
 
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiSoal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
 
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
Akuntansi Perusahaan Dagang (Ekonomi XII SMA)
 
Business Case Analysis - Indomie
Business Case Analysis - IndomieBusiness Case Analysis - Indomie
Business Case Analysis - Indomie
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 

Ähnlich wie PEMBANGUNAN INDIKATOR

Pola wilayah neg maju berkembang
Pola wilayah neg maju   berkembangPola wilayah neg maju   berkembang
Pola wilayah neg maju berkembangTheresia Nelie
 
Negara Manju & Berkembang.ppt
Negara Manju & Berkembang.pptNegara Manju & Berkembang.ppt
Negara Manju & Berkembang.pptsuyatnoyatno10
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara majujopiwildani
 
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5  pertumbuhan ekonomiPertemuan 5  pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomimariatul qibtiyah
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAanggaferdian
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangBAGASLINTANG
 
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptx
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptxPembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptx
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptxElisabethPanggabeanS
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxMuhammadFawaz15
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014Galih Putro
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiIra Kusuma
 
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptxssusere8f3f1
 

Ähnlich wie PEMBANGUNAN INDIKATOR (20)

Pola wilayah neg maju berkembang
Pola wilayah neg maju   berkembangPola wilayah neg maju   berkembang
Pola wilayah neg maju berkembang
 
Negara Manju & Berkembang.ppt
Negara Manju & Berkembang.pptNegara Manju & Berkembang.ppt
Negara Manju & Berkembang.ppt
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5  pertumbuhan ekonomiPertemuan 5  pertumbuhan ekonomi
Pertemuan 5 pertumbuhan ekonomi
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JKVisi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
 
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptx
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptxPembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptx
Pembangunan dan Kemiskinan_materi 9.pptx
 
Bappenas
Bappenas Bappenas
Bappenas
 
ppt geo.pdf
ppt geo.pdfppt geo.pdf
ppt geo.pdf
 
Pa penggal2 bab2
Pa penggal2 bab2Pa penggal2 bab2
Pa penggal2 bab2
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014
Fix arahan men ppn seminar akhir ekpd 2014
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx
3.BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN.pptx
 

Mehr von Muhamad Dzaki Albiruni

Population Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanPopulation Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanMuhamad Dzaki Albiruni
 
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMABandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMAMuhamad Dzaki Albiruni
 
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Pusat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta PusatHasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Pusat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta PusatMuhamad Dzaki Albiruni
 
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Barat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta BaratHasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Barat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta BaratMuhamad Dzaki Albiruni
 

Mehr von Muhamad Dzaki Albiruni (18)

Soal OSK Geografi 2017
Soal OSK Geografi 2017Soal OSK Geografi 2017
Soal OSK Geografi 2017
 
Laporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum PerkecambahanLaporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum Perkecambahan
 
Population Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and JapanPopulation Control in Indonesia and Japan
Population Control in Indonesia and Japan
 
Eco Living City
Eco Living CityEco Living City
Eco Living City
 
Population Control Impact Essay
Population Control Impact EssayPopulation Control Impact Essay
Population Control Impact Essay
 
Spending Money Wisely Essay
Spending Money Wisely EssaySpending Money Wisely Essay
Spending Money Wisely Essay
 
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde BaruKebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
 
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMABandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
Bandung Lautan Api Sejarah Indonesia SMA
 
Wonders of Yogyakarta
Wonders of YogyakartaWonders of Yogyakarta
Wonders of Yogyakarta
 
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan SifatHukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
 
Tugas Geografi Batuan Kelas X
Tugas Geografi Batuan Kelas XTugas Geografi Batuan Kelas X
Tugas Geografi Batuan Kelas X
 
Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Gerak Bintang
Gerak BintangGerak Bintang
Gerak Bintang
 
Kamus Istilah dalam Astronomi
Kamus Istilah dalam AstronomiKamus Istilah dalam Astronomi
Kamus Istilah dalam Astronomi
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
Soal Penjasorkes Kelas XI
Soal Penjasorkes Kelas XISoal Penjasorkes Kelas XI
Soal Penjasorkes Kelas XI
 
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Pusat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta PusatHasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Pusat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Pusat
 
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Barat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta BaratHasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Barat
Hasil Olimpiade Sains Nasional tingkat Kotamadya (OSK) 2015 Jakarta Barat
 

Kürzlich hochgeladen

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

PEMBANGUNAN INDIKATOR

  • 1. KRISIS DAN GLOBALISASI TEORI PEMBANGUNAN
  • 2. PERLUNYA INDIKATOR PEMBANGUNAN Definisi pembangunan ekonomi yang banyak diterima adalah “Suatu proses di mana pendapatan per kapita suatu negara meningkat selama kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.” (Meier, 1995: 7) Proses pembangunanmenghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan (growth plus change) dalam: 1.Perubahan struktur ekonmi: dari pertanian ke industri/jasa 2.Perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi atau reformasi => Mudrajad YKPN Hal 17
  • 3. Klasifikasi Indikator Kunci Pembangunan 1.Indikator Ekonomi GNP (GNI) per kapita, laju pertumbuhan ekonomi, GDP per kapita 2.Indikator Sosial HDI (Human Development Index) dan PQLI (Physical Quality Life Index) atau Indeks Mutu Hidup. => Mudrajad YKPN Hal 18
  • 4. INDIKATOR EKONOMI Klasifikasi Negara Berdasarkan tingkatan GNI (Gross National Income) Per Kapita Menurut Bank Dunia (2008). 1.Negara berpenghasilan rendah (low-income economies) adalah kelompok negara dengan GNI per kapita kurang atau sama dengan US$ 975 pada tahun 2008. 2.Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies adalah kelompok negara dengan GNI per kapita lebih dari US$ 975, namun kurang dari US$ 11.905 pada tahun 2008. Dalam kelompok ini dapat dibagi menjadi: (a) negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower-middle-income economies) dengan GNI US$ 976 hingga US$ 3.855; (b) negara berpenghasilan menengah papan atas (upper-middle-income economies) dengan GNI US$ 3.856 hingga US$ 11.905.
  • 5. 3. Negara berpenghasilan tinggi (high-income economies) adalah kelompok negara dengah GNI per kapita US$ 11.906 atau lebih pada tahun 2008. 4. Dunia (world) meliputi semua negara di dunia, termasuk negara yang datanya langka dan dengan penduduk lebih dari 30.000 jiwa. => Mudrajad, Erlangga Hal 42, YKPN Hal 19
  • 6. Klasifikasi Negara Berdasarkan Kawasan dan Pendapatan Kawasan Negara Berpenghasilan Rendah (LIC) Negara Berpenghasilan Menengah Papan Bawah (LMC) Negara Berpenghasilan Menengah Papan Atas (UMC) Asia Timur dan Pasifik Korea Utara, Laos Myanmar Filipina, Indonesia, Kep. Marshall, Kep. Samoa, Kep. Solomon, Kiribati, Micronesia, Mongolia, Papua New Guinea, Thailand, Timor Leste, Tonga, Vanuatu Fiji, Malaysia, Palau Asia Selatan Afganistan, Bangladesh, Nepal Buthan, India, Maladewa, Pakistan, Srilangka - Eropa dan Asia Tengah Azerbaijan, Republik Kyrgyz, Tajikistan, Uzbekistan Albania, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kosovo, Moldova, Turkmenistan, Ukraina Yugoslavia Belarusia, Bosnia, Bulgaria, Estonia, Hungaria, Kazakhstan, Kroasia, Latvia, Lithuania, Macedonia, Montenegro, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Turki Sumber : World Bank, World Development Report 2009Sumber : World Bank, World Development Report 2009
  • 7. • Kriteria NSB Menurut Todaro (1994) dan Kuncoro (2006) a)Tingkat kehidupannya rendah, dengan ciri penghasilan rendah, ketimpangan distribusi pendapatan tinggi, rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan. b)Tingkat produktivitasnya rendah c)Pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungannya tinggi d)Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran tinggi dan cenderung meningkat e)Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer signifikan f)Dominan, tergantung dan rentan dalam hubngan internasional. => Mudrajad Erlangga Hal 44, YKPN Hal 20
  • 8. Hubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per KapitaHubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per Kapita
  • 9. • GNP (GNI) Per Kapita Dengan Purchasing Power Parity Versi Purchasing Power Parity (PPP) menurut Kuncoro, 2010 1.Absolute PPP Kurs valas dinyatakan dalam nilai harga di dua negara: St= Pt/P* t dimana Pt dan P* t masing-masing adalah harga rata-rata tertimbang dari komoditi di dua negara (* menunjukkan luar negeri). PPP absolut menerangkan bahwa kurs spot ditentukan oleh harga relatif dari sejumlah barang yang sama (ditunjukkan oleh indeks harga)
  • 10. INDIKATOR SOSIAL • Indikator Sosial Sebagai Alternatif Indikator Pembangunan Daftar Indikator Kunci Pembangunan Sosial-Ekonomi versi UNRISD, 1970: Harapan Hidup Persentase penduduk di daerah sebanyak 20.000 atau lebih Konsumsi protein hewani per kapita per hari Kombinasi tingkat pendidikan dasar dan menengah Rasio pendidikan luar sekolah Rata-rata jumlah orang per kamar Sirkulasi surat kabar per 1000 penduduk Persentase penduduk usia kerja dengan listri, gas, air dsb Produksi pertanian per pekerja pria di sektor pertanian Persentase tenaga kerja pria dewasa di pertanian Konsumsi listrik, kw per kapita Konsumsi baja, kg per kapita Konsumsi energi, ekuivalen kg batubara per kapita Persentase sektor manufaktur dalam GDP Perdagangan luar negeri per kapita Persentase penerima gaji dan upah terhadap angatan kerja
  • 11. Tujuan Indikator Perkembangan Sosial Tingkat Pendidikan Dasar Pada tahun 2015, semua negara telah mengenyam pendidikan dasar • Rasio primary enrolment neto • Para siswa mengenyam pendidikan dasar tingkat 4. Tingkat usia gemar membaca 15 sampai 24 tahun. Kesamaan Jender Menyatakan perkembangan kesamaan jender dan pemberdayaan perempuan dengan menghilangkan pembeda kesempatan belajar pada tahun 2005 • Rasio perempuan dan laki-laki yang mengenyam pendidikan dasar dan lanjutan • Rasio tingkat gemar membaca antara perempuan dan laki-laki. Penurunan Kematian Bayi & Balita Menurunkan tingkat kematian bayi dan balita di negara sedang berkembang sampai 2/3 antara tahn 1990 sampai 2015 • Rasio tingkat kematian bayi • Rasio tingkat kematian balita Penurunan Kematian Ibu Melahirkan Menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan ¾ antara tahun 1990 sampai 2015 • Rasio tingkat kematian ibu melahirkan • Proses kelahiran yang ditangani tenaga medis profesional Kesehatan Reproduksi Memberikan akses berupa sisttem pemeliharaan kesehatan bagi pelayanaan kesehatan reprodksi bagi semua individu pada tahun 2015 • Tingkat kelaziman penggunaan alat kontrasepsi • Pengidapan HIV pada ibi hamil usia 15 sampai 24 tahun. Lingkungan Kemampuan Mempertahankan dan Regenerasi Lingkungan Mengimplementasikan strategi nasional untuk pengembangan pelestarian lingkungan pada setiap negara pada 2005, sehingga pada 2015 akan tercipta kebalikan dari tren saat ini yaitu hilangnya sumberdaya lingkungan pada tingkat nasional dan global • Negara dengan proses pengembangan pelestarian lingkungan yang efektif • Populasi yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sumber air • Lahan hutan sebagai persentase luas tanah nasional. Biodiversity (lahan tanah yang dilindungi) • Efisiensi energi (GDP per unit penggunaan energi) • Emisi karbondioksida (GDP per unit penggunaan energi) • Emisi karbondioksida per kapita Indikator Sosial dan LingkunganIndikator Sosial dan Lingkungan
  • 12. • Indeks Mutu Hidup (PQLI) PQLI merupakan indeks komposit (gabungan) dari 3 indikator: 1.Harapan hidup pada usia satu tahun 2.Angka kematian 3.Tingkat melek huruf ⇒Mudrajad YKPN Hal 28 • Human Development Index (HDI) HDI tersusun berdasarkan atas 3 komponen: 1.Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup 2.Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat membaca (diberi bobot 2/3) dan rata-rata tahun sekolah (diberi bobot 1/3) 3.Penghasilan yang diukur dengan pendapatan per kapita rill yang telah disesuaikan menurut daya beli mata uang masing-masing negara dan asumsi menurunnya utilitas marginal penghasilan dengan cepat. => Mudrajad YKPN Hal 30
  • 13. Tiga komponen HDI dapat dihitung dengan (UNSFIR, 2000) Indeks X(i) = [X(i)– X(i)min] / [X(i)max– X(i)min] Dimana: X(i) : Indikator ke-i (i=1,2,3) X(i)max : nilai maksimum X(i) X(i)min : nilai minimum X(i) Berdasarkan prosedur diatas HDI dapat dihitung dengan persamaan HDI = 1/3 [X(1) + X(2) + X(3)] Dimana: X(1) = Indeks harapan hidup kelahiran X(2) = Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3 (indeks rata-rata lama sekolah) X(3) = Indeks standar hidup layak
  • 14. Kisaran nilai minimum dan maksimum untuk indikator yang tercakup sebagai komponen HDI adalah (UNSFIR, 2000): Harapan hidup kelahiran : 25 – 85 (standar UNDP) Tingkat melek huruf : 0 – 100 (standar UNDP) Rata-rata lama sekolah : 0-15 (standar UNDP) Konsumsi per kapita yang disesuaikan : 300.000 – 732.720 Rangking HDI semua negara dibagi dalam 3 kelompok: 1.0,0 – 0,50 : negara dengan pembangunan manusia yang rendah (low human development) 2.0,51 – 0,79 : negara dengan pembangunan manusia yang menengah (medium human development) 3.0,80 – 1,0 : negara dengan pembangunan manusia tinggi (high human development) => Mudrajad YKPN Hal 31
  • 15. Negara Nilai HDI Rangking HDI Rangking GNP per Kapita Rangking GNP per kapita dikurangi rangking HDI Costa Rica 0,848 39 75 36 Brunei 0,829 44 29 -15 Columbia 0,813 50 91 41 Srilangka 0,665 90 128 38 China 0,644 94 143 49 Indonesia 0,586 105 121 16 Guyana 0,580 107 151 44 Gabon 0,525 114 42 -72 Madagaskar 0,396 131 162 31 Ethiopia 0,249 161 171 10 Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992 Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)
  • 16. Amartya Sen menginterpretasikan pembangunan sebagai proses yang memperluas entitlement dan kapabilitas manusia untuk hidup sesuai dengan yang diinginkannya. Entitlement adalah sejumlah komoditi yang dapat diperoleh seseorang dalam masyarakat dengan menggunakan seluruh hak dan peluang yang dia miliki. Kapabilitas diartikan sebagai mencakup apa yang dapat maupun tidak dapat dilakukan, misalnya bebas dari kelaparan, kekurangan gizi, partisipasi dalam masyarakat, menengok teman, memperoleh tempat tinggal yang memadai dan sebagainya. => Mudrajad YKPN Hal 34
  • 17. Kendati HDI memberikan wawasan yang luas mengenai pembangunan, Todaro (1995:65) memberikan catatan: 1.Pembentukan HDI sebagian didorong oleh strategi politik yang didesain untuk memfokuskan perhatian pada aspek pembangunan kesehatan dan pendidikan. 2.Ketiga indikator tersebut merupakan indikator yang bagus namun bukan ideal (misalnya, tim PBB ingin menggunakan ststus nutrisi bagi anak berusia dibawah lima tahun sebagai indikator kesehatan yang ideal, tapi datanya tidak tersedia). 3.Nilai HDI suatu negara mungkin membawa dampak yang kurang menguntungkan karena mengalihkan fokus dari masalah ketidak merataan dalam negara tersebut. 4.Alternatif pendekatan yang memandang rangking GNP per kapita, dan kemudian melengkapinya dengan indikator sosial lain masih dihargai. 5.Indeks ini merupakan indikator pembangunan yang “relatif” bukan absolut. => Mudrajad YKPN Hal 34
  • 18. KETERKAITAN ANTAR INDIKATOR Pembangunan manusia berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui demokrasi. => Mudrajat YKPN Hal 36 DemokrasiDemokrasi Pertumbuhan ManusiaPertumbuhan Manusia Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi (1)(1) (2)(2) (4)(4) (3)(3) Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000) Gambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan EkonomiGambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi
  • 19. PertumbuhanPertumbuhan PDBPDB HDI (2)HDI (2) HDI (1)HDI (1) HDI (2) > HDI (1)HDI (2) > HDI (1) DemokrasiDemokrasi Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000) Gambar HDI, Demokrasi dan Tingkat PendapatanGambar HDI, Demokrasi dan Tingkat Pendapatan
  • 20. Hubungan antara pembangunan manusia, demokrasi dan pertumbuhan ekonomi akan menghasilkan hubungan linear yang searah (unidirectional), dimana kekuatan penggeraknya adalah pertumbuhan ekonomi (Lee Kuan Yew, 1994). => Mudrajat YKPN Hal 38 Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaDemokrasiDemokrasi Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000) Gambar Cruel Choice plus Trickle DownGambar Cruel Choice plus Trickle Down
  • 21. Tingkat kematian bayi dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan sebab akibat, yang juga sejalan dengan teori “human capital” dan menolak hipotesis “trickle down” (Barro, 1991). => Mudrajad YKPN Hal 39 Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi DemokrasiDemokrasiPePembangunanmbangunan ManusiaManusia Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000) Gambar Pertumbuhan Endogen dan DemokrasiGambar Pertumbuhan Endogen dan Demokrasi
  • 22. Bhalla (1994) menemukan pengaruh positif demokrasi terhadap pertumbuhan. Ketika demokrasi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan cepat dan akan menetes pada pembangunan manusia. => Mudrajad YKPN Hal 39 DemokrasiDemokrasi Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaPertumbuhanPertumbuhan EkonomiEkonomi Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000) Gambar Virtous Circle versi BhallaGambar Virtous Circle versi Bhalla
  • 23. • Krisis di Negara Dunia Pertama Negara dunia pertama merupakan negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Utara. Krisis yang terjadi di dunia pertama ini disebabkan kegagalan mereka dalam mencapai welfare state (negara kesejahteraan). => Mudrajad Erlangga Hal 44 • Krisis di Negara Dunia Kedua Negara dunia kedua merupakan negara-negara Amerika Latin dan negara- negara Eropa Timur. Di negara-negara Eropa Timur, krisis pembangunan terjadi pada dataran ideologis. Krisis ideologis inilah yang membawa peralihan sistem politik dari komunis/sosialisme ke perekonomian liberal. Krisis Pembangunan di Amerika Selatan di sebabkan salah urus (mismanagement) utang luar negeri. => Mudrajad Erlangga Hal 45
  • 24. • Krisis di Negara Dunia Ketiga Negara dunia Ketiga merupakan negara-negara yang berada di Asia dan Afrika. Krisis pembangunan di Asia dan Afrika bermuara pada masalah kelaparan. Peta Presentase Penduduk Dunia yang Mengalami Kelaparan, 2006 Sumber: United Nations (2010)Sumber: United Nations (2010)
  • 25. Krisis Keuangan Global 2008 Harga Komoditas Internasional, Januari 2000 – September 2008
  • 26. Sinyal Bahaya: Tingkat Inflasi (%)
  • 27. REALISASI DAN PROYEKSI 2008 2009 2010* 2011* Output Dunia 3,0 -0,8 3,9 4,3 Negara Maju 0,5 -3,2 2,1 2,4 Amerika Serikat 0,4 -2,5 2,7 2,4 Uni Eropa 0,6 -3,9 1,0 1,6 Jepang -1,2 -5,3 1,7 2,2 United Kingdom 0,5 -4,8 1,3 2,7 Negara Industri Baru Asia 1,7 -1,2 4,8 4,7 NSB dan Negara Emerging 6,1 2,1 6,0 6,3 Afrika 5,2 1,9 4,3 5,3 Eropa Tengah dan Timur 3,1 -4,3 2,0 3,7 Rusia 5,6 -9,0 3,6 3,4 NSB Asia 7,9 6,5 8,4 8,4 Cina 9,6 8,7 10,0 9,7 India 7,3 5,6 7,7 7,8 Asean-5 4,7 1,3 4,7 5,3 Timur Tengah 5,3 2,2 4,5 4,8 Volume Perdagangan dunia 2,8 -12,3 5,8 6,3 Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%)Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%) *Proyeksi*Proyeksi Sumber: IMF (2010)Sumber: IMF (2010)
  • 28. Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)
  • 29. PDB RIIL IHK¹ NERACA TRANSAKSI BERJALAN² 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 Emerging Asia 6,7 5,0 6,8 7,0 2,7 3,2 5,6 5,2 5,3 Negara Industri Baru Asia 1,5 -2,4 3,6 4,5 1,0 1,9 4,4 6,4 5,9 Korea 2,2 -1,0 3,6 4,7 2,6 2,5 -0,7 3,4 2,2 Taiwan, Cina 0,1 -4,1 3,7 3,5 -0,5 1,5 6,4 7,9 8,0 Hongkong 2,4 -3,6 3,5 4,3 -1,0 0,5 14,2 10,7 10,8 Singapura 1,1 -3,3 4,1 6,5 -0,2 1,6 14,8 12,6 12,5 NSB Asia³ 7,6 6,2 7,3 7,5 3,0 3,4 5,9 5,0 5,2 Cina 9,0 8,5 9,0 5,9 -0,1 0,6 9,8 7,8 8,6 India 7,3 5,4 6,4 8,3 8,7 8,4 -2,2 -2,2 -2,5 ASEAN-5 4,8 0,7 4,0 9,2 2,6 4,6 2,6 3,3 2,0 Indonesia 6,1 4,0 4,8 9,8 5,0 6,2 0,1 0,9 0,5 Thailand 2,6 -3,5 3,7 5,5 -1,2 2,1 -0,1 4,9 2,7 Filipina 3,8 1,0 3,2 9,3 2,8 4,0 2,5 3,2 1,2 Malaysia 4,6 -3,6 2,5 5,4 -0,1 1,2 17,9 13,4 11,0 Vietnam 6,2 4,6 5,3 23,1 7,0 11,0 -11,9 -9,7 -9,4 NSB Asia Lainnya⁴ 3,9 3,3 4,1 12,8 11,6 8,3 -2,3 -1,0 -1,4 Pakistan 2,0 2,0 3,0 12,0 20,8 10,0 -8,3 -5,1 -4,8 Bangladesh 6,0 5,4 5,4 7,7 5,3 5,6 1,9 2,1 1,0 Beberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) danBeberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Neraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan)Neraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan) Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)
  • 30. PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PEMBANGUNAN • Teori Siklus Produksi tergantung pada permintaan dan penawaran produk. Penawaran tergantung pada jumlah produsen dan keinginan untuk bekerja. Permintaan tergantung dari jumlah konsumen dan keinginan untuk membeli. => Mudrajad Erlangga Hal 57 • Siklus Populasi Produksi ditentukan oleh populasi. Populasi besar maka produksi juga besar, perintaan dan pasar yang besar. Begitupula sebaliknya populasi juga dintentukan oleh produksi. Produksi besar menyebabkan tingginya permintaan tenaga kerja dan upah sehingga populasi meningkat. => Mudrajad Erlangga Hal 58
  • 31. • Siklus Keuangan Publik a.Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur yang mendorong aktifitas ekonomi. b.Perpajakan Uang yang dikeluarkan pemerintah diperoleh dari perpajakan. Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran dengan meningkatkan pajak. Tekanan fiskal yang tinggi akan mengurangi pekerjaan. Konsekuensinya terjadi siklus fiskal. => Mudrajad Erlangga Hal 59