2. Pendahuluan
Karbohidrat :
◦ Zat-zat organik yang mempunyai peranan
penting sebagai salah satu sumber energi
yang relatif murah.
◦ Penduduk di negara maju mendapatkan
separuh energinya dari karbohidrat,
sedangkan penduduk di negara
berkembang termasuk Indonesia
memperoleh sekitar 75–90% energinya
dari karbohidrat.
3. Pendahuluan
Sumber Karbohidrat :
◦ Nabati (hampir sebagian besar)
◦ Hewani (susu dan produk olahannya)
4. Klasifikasi Karbohidrat
1. Monosakarida
◦ Karbohidrat paling sederhana yang terdiri
atas 3 - 6 atom karbon. Diantara
monosakarida yang banyak terdapat
dalam makanan adalah heksosa yaitu
glukosa, fruktosa, galaktosa dan
mannosa.
5. Glukosa (dekstrosa)
◦ Banyak terdapat dalam buah-buahan dan
madu lebah.
◦ Darah manusia mengandung glukosa
dalam jumlah yang tetap dengan kisaran
normal 70–100 mg/100 ml darah.
◦ Memegang peranan penting sebagai
senyawa untuk pembentukan energi.
◦ Bila kadar glukosa melebihi kadar normal
disebut hiperglikemia dan sebaliknya bila
lebih rendah dari kadar normal disebut
hipoglikemia.
6. Fruktosa (levulosa)
◦ Banyak terdapat pada beberapa jenis
buah-buahan, madu dll.
◦ Fruktosa yang dikonsumsi akan diubah
menjadi glukosa di dalam hati dan
selanjutnya dimanfaatkan tubuh
sebagaimana glukosa.
◦ Frukrosa mempunyai tingkat kemanisan
yang lebih tinggi dibanding glukosa dan
sukrosa dan secara komersial digunakan
dalam bidang farmasi dan kedokteran dan
pangan.
7. Galaktosa
◦ Galaktosa terdapat di alam dalam
bentuk terikat (tidak bebas).
◦ Merpakan hasil pencernaan laktosa
(glukosa + galaktosa).
Mannosa
Mannosa terdapat dalam bentuk bebas
dalam buah peach, apel, orange,
“manna” (bahan pembuat roti).
8. Klasifikasi Karbohidrat
2. Oligosakarida
◦ Karbohidrat yang tersusun atas 2 – 10
unit monosakarida.
◦ Diantara oligosakarida yang paling
banyak digunakan sebagai bahan pangan
adalah disakarida yang tersusun atas 2
unit monosakarida contohnya sukrosa,
laktosa dan maltosa.
9. Sukrosa
◦ Tersusun atas glukosa dan fruktosa.
◦ Sebelum diserap oleh tubuh, sukrosa
dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di
dalam usus halus dengan bantuan enzim
sukrase.
Laktosa
◦ Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam
susu.
◦ Laktosa berperan dalam penyerapan
kalsium. Bayi yang diberi ASI lebih
banyak mendapatkan kalsium dibanding
bayi yang diberi susu formula, karena ASI
mengandung lebih banyak laktosa.
10. Di dalam usus, laktosa diubah menjadi glukosa
dan galaktosa dengan bantuan enzim lactase (b-galaktosidase).
Pada kondisi tertentu jumlah enzim ini berkurang
bahkan hilang sama sekali. Hal ini menyebabkan
tubuh tidak mampu mencerna laktosa dan akhirnya
menyebabkan gangguan perut, kembung, flatus,
perut kejang dan diare.
“lactose intolerance atau ketidaktahanan terhadap
laktosa”.
11. Selain disakarida, masih ada kelompok
oligosakarida yang terdapat dalam bahan biji-bijian
dan kacang-kacangan misalnya rafinosa,
stakiosa dan verbaskosa.
Karbohidrat ini tidak dapat dicerna oleh tubuh
tetapi dapat difermentasi oleh mikroflora dalam
kolon.
Saat ini oligosakarida ini banyak digunakan
sebagai prebiotik untuk menstimulir
pertumbuhan “mikroba baik (beneficial
microbes)” yang pada akhirnya dapat
mempertahankan tubuh tetap sehat.
12. Klasifikasi Karbohidrat
3. Polisakarida
◦ Karbohidrat yang tersusun atas 10 –
3.000 unit monosakarida terikat dalam
bentuk rantai lurus atau bercabang.
◦ Diantara polisakarida yang penting dalam
ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen
dan polisakarida non-pati.
13. Pati
◦ Pati atau amilum tersusun atas ratusan
sampai ribuan molekul glukosa.
◦ Terdiri dari amilosa dan amilopektin
◦ Banyak terdapat dalam biji-bijian, padi-padian
dan kacang-kacangan.
14. Glikogen
◦ Disebut juga pati hewan karena
merupakan simpanan karbohidrat pada
manusia dan hewan.
◦ Glikogen disimpan dalam hati dan otot
sebagai cadangan energi.
◦ Tubuh manusia mensintesis glikogen dari
glukosa dan karbohidrat lainnya melalui
proses glikogenesis.
15. Fungsi Karbohidrat
1.Sumber energi: Didalam tubuh karbohidrat
merupakan salah satu sumber utama energi.
Dari tiga sumber utama energi yaitu
karbohidrat, lemak dan protein; karbohidrat
merupakan sumber energi yang paling
murah.
2. Penghemat Protein: Bila konsumsi
karbohidrat seseorang cukup, maka tubuh
tidak memanfaatkan protein sebagai sumber
energi sehingga protein digunakan secara
maksimal untuk membentuk atau
memperbaiki jaringan tubuh.
16. Fungsi Karbohidrat
3. Pemberi rasa manis dan bentuk pada
makanan: Karbohidrat yang tergolong
monosakarida dan disakarida memberi rasa
manis pada makanan.
4. Membantu mengatur metabolisme
lemak: Karbohidrat mencegah terjadinya
ketosis (proses oksidasi lemak yang
menghasilkan senyawa-senyawa keton
misalnya aseton, asetoasetat dan asam B-hidroksi
butirat). Jumlah karbohidrat yang
dibutuhkan untuk mencegah ketosis adalah
50 – 100 gr/hari.
17. Fungsi Karbohidrat
5.Membantu pengeluaran feses:
Karbohidrat berperan mengatur
gerakan peristaltik usus dan serat
khususnya membantu menyerap air
dalam usus besar sehingga memberi
bentuk feses dan sisa makanan yang
dikeluarkan.
6.Membantu absopsi kalsium:
Laktosa berperan dalam membantu
penyerapan kalsium.
18. Penyakit-penyakit yang Berhubungan
dengan Karbohidrat
Penyakit Kurang Kalori dan Protein
(KKP).
◦ Terjadi karena defisiensi energi dan
protein. Penyakit KKP terutama
menyerang anak-anak yang sedang
tumbuh terutama Balita, dan dapat pula
menyerang orang dewasa.
◦ Susunan hidangan harus seimbang.
19. Marasmus dan Kwashiorkor.
Jika gejala defisiensi energi menonjol
sekali, memberikan gambaran klinik
yang disebut marasmus,
Jika gejala-gejala defisiensi protein
yang menguasai kondisi klinik, disebut
kwashiorkor.
20. Penyakit Kegemukan (Obesitas)
Kondisi ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara konsumsi
kalori dan kebutuhan energi, dimana
konsumsi terlalu berlebih
dibandingkan dengan kebutuhan atau
pemakaian energi.
Seorang baru disebut menderita
obesitas, bila berat badannya pada
laki-laki melebihi 15% dan pada
wanita melebihi 20% dari berat badan
ideal menurut umurnya
21. Berat badan yang dianggap
dikehendaki pada orang dewasa
diperkirakan dengan rumus Dubois:
B (kg) = (Tcm – 100) + 10%
Penyakit yang meningkat
prevalensinya pada orang yang
menderita obesitas, adalah:
kardiovaskular dan diabetes mellitus
22. Diabetes Mellitus (penyakit gula atau
penyakit kencing manis)
◦ merupakan gangguan metabolik yang
bersangkutan dengan karbohidrat
glukosa. Pada umumnya disetujui oleh
para ilmuwan dan para peneliti bahwa
dasar dari penyakit ini ialah defisiensi
hormon insulin.
23. Lactose Intolerance
◦ Penyakit ini juga merupakan gangguan
metabolik pada laktosa. Laktosa di dalam
saluran gastrointestinal dipecah oleh
enzim laktase menjadi glukosa dan
galaktosa.
◦ Disebabkan oleh defisiensi enzim lactase
(B-galaktosidase).
◦ Terapi dan pencegahannnya ialah dengan
pemberian susu rendah laktosa (LLM-low
lactose milk), produk-produk susu
fermentasi misalnya yakult, yogurt dan
dadih atau dengan menggantikan susu
dengan susu kedelai yang tidak
mengandung laktosa.