2. MATRIK SWOT-K
A. Asal-Usul
Analisis SWOT-K pertama kali diperkenalkan
oleh Heinz Weihrich, profesor manajemen di
University of San Fransisco pada tahun 1982
dalam artikelnya yang dimuat dalam jurnal Long
Range Planning volume 15
4. C. Tahapan Penyusunan Matriks
1. Manajemen sendiri – atau bersama konsultan –
melakukan identifikasi dan inventori terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan
2. Manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro
dan mikro (industri dan pesaing) yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
3. Manajemen mencoba merumuskan pilihan strategi
yang mungkin dapat diimplementasikan dengan
cara melakukan refleksi atas berbagai kemungkinan
kombinasi dari indikator kekuatan (S), Kelemahan
(W), Peluang (O), dan ancaman (T) yang telah
ditemukan.
5. Strategi SO dirumuskan dengan pertimbangan bahwa
manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan
dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk
mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia
Strategi WO diperoleh ketika manajemen mencoba
memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia untuk
mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan
perusahaan yang ada
Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak
menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki
untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang
dihadapi
Strategi WT pada dasarnya merupakan strategi bertahan
yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan
dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan
6. MATRIKS SWOT EMPAT
KUADRAN
A. Asal Usul
Ide SWOT pertama kali diperkenalkan oleh
Kenneth Andrew pada tahun 1963 saat
berlangsung simposium tentang kebijaksanaan
bisnis (business policy) yang diselenggarakan
oleh the Mc Kinsey Foundation for Management
Research.
7. B. Kerangka Konsep Matriks SWOT-4K
Peluang Bisnis
(Opportunity)
II
Stabilisasi
(Stability
I
Pertumbuhan
(Growth)
III
Bertahan Hidup
(Survival
IV
Diversifikasi
(Diversivication)
8. C. Langkah-langkah penyusunan matriks :
1. Manajemen bersama konsultan atau sendiri membuat
daftar indikator (butir) dari variabel lengkungan eksternal
dan internal yang diperkirakan mempengaruhi masa
depan perusahaan selama 5 tahun kedepan
2.
Memberikan bobot (weight) pada masing-masing
indikator (butir) dengan cara membandingkan peran satu
indikator tertentu dengan indikator lainnya
3.
Manajemen memberikan penilaian terhadap besar
kecilnya sumbangan atau hambatan yang diberikan oleh
masing-masing indikator terhadap pencapaian tujuan
perusahaan, khususnya untuk satu periode penyusunan
rencana strategis
9. 4. Manajemen menghitung nilai tertimbang dari
masing-masing indikator dalam satu kategori
variabel dan menjumlahkannya
5. Menentukan posisi perusahaan dalam salah satu
kuadran dari empat kuadran yang dimiliki oleh
matriks SWOT 4-K dan sekaligus menentukan
strategi bersaing yang diseyogyakan
dilaksanakan berdasar posisi yang dimiliki
tersebut