SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
TURUNAN FUNGSI IMPLISIT
INCREMEN DAN DIFFERENSIAL
Lia Yuliana, S.Si., MT.
Misal F(x,y)=0 dan f merupakan suatu fungsi yang
dapat diturunkan sehingga y=f(x), sedemikian hingga
F(x, f(x))=0 untuk setiap xDf .
Jika ditulis dalam fungsi komposisi, w=F(u,y) dimana
u=x dan y=f(x) adalah
Selama w=F(x, f(x))=0 untuk setiap x, maka dw/dx=0
Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel
dx
dy
y
w
dx
du
u
w
dx
dw






Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel
Dari u=x dan y=f(x) diperoleh du/dx=1 dan dy/dx=f (x)
Sehingga aturan rantainya menjadi:
Jika , maka selama u=x,
)(')1.(0 xf
y
w
u
w






0


u
w
),(
),(
)('
yxF
yxF
y
w
x
w
y
w
u
w
xf
y
x











Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel
Theorema
Jika F(x,y)=0 fungsi implisit, fungsi y differensiable
sedemikian hingga y=f(x), untuk setiap x dalam
domain fungsi, maka
Contoh:
Diberikan , tentukan dengan
menggunakan hasil diatas.
0323
 xyx
dx
dy
),(
),(
yxF
yxF
dx
dy
y
x

Turunan Fungsi Implisit Tiga Variabel
Theorema
Jika F(x,y,z)=0 fungsi implisit, fungsi dua variabel x dan
y differensiable sedemikian hingga z=f(x,y), untuk
setiap x,y dalam domain fungsi, maka
),,(
),,(
zyxF
zyxF
x
z
z
x



),,(
),,(
zyxF
zyxF
y
z
z
y



Turunan Fungsi Implisit Empat Variabel
Theorema
Jika F(x,y,z,w)=0 fungsi implisit, fungsi tiga variabel x, y
dan z differensiable sedemikian hingga w=f(x,y,z),
untuk setiap x,y dan z dalam domain fungsi, maka
),,,(
),,,(
wzyxF
wzyxF
x
w
w
x



),,,(
),,,(
wzyxF
wzyxF
y
w
w
y



),,,(
),,,(
wzyxF
wzyxF
z
w
w
z



Incremen dan Differensial
Jika f adalah fungsi dua variabel x dan y, maka x dan
y menyatakan incremen dari x dan y.
Dari definisi sebelumnya,
Incremen dari w=f(x,y) sebagai berikut:
x
yxfyxxf
yxf
x
x




),(),(
lim),(
0
y
yxfyyxf
yxf
y
y




),(),(
lim),(
0
Definisi (Incremen)
Misal w=f(x,y) dan misal x dan y adalah incremen dari x dan
y. Incremen w dari w=f(x,y) adalah
Catatan: incremen w merupakan perubahan dari nilai fungsi
jika (x,y) berubah menjadi (x+x,y+ y)
Contoh: Misal w=f(x,y)=3x2 –xy
a. Jika x dan y adalah incremen dari x dan y, tentukan w
b. Gunakan w untuk menghitung perubahan w=f(x,y) jika (x,y)
berubah dari (1,2) ke (1.01, 1.98)
Incremen dan Differensial
  ),(, yxfyyxxfw 
Teorema
Misal w=f(x,y) merupakan fungsi f yang didefinisikan
pada persegi panjang R={(x,y)a<x<b, c<y<d}. Andai fx
dan fy terdapat di R dan kontinu pada titik (x0 ,y0) di R. Jika
(x+x0 , y+y0) pada R dan
maka
untuk fungsi 1dan 2 dari x dan y mempunyai limit 0
ketika (x, y) mendekati (0,0)
Incremen dan Differensial
  ),(, 0000 yxfyyxxfw 
yxyyxfxyxfw yx  210000 ),(),( 
Contoh:
Jika w=3x2-xy, tentukan dalam 1 dan 2 sehingga memenuhi
teorema sebelumnya.
Definisi (Differensial)
Misal w=f(x,y) dan misal x dan y adalah incremen dari x dan y.
a. differensial dx dan dy dari variabel bebas x dan y adalah
dx=x dan dy=y
b. differensial dw dari variabel tak bebas w adalah
Incremen dan Differensial
  dy
y
w
dx
x
w
dyyxfdxyxfdw yx





 ),(,
Catatan:
Berdasarkan teorema, titik (x0 , y0) diganti (x, y)
w=dw+1x+2y
w-dw=1x+2y
1 dan 2 mendekati 0 ketika (x,y) mendekati (0,0). Jika x
dan y kecil maka w-dw0 sehingga wdw
Contoh
Jika w=3x2-xy, tentukan dw dan gunakan untuk menaksir perubahan
pada w jika (x, y) berubah dari (1,2) ke (1.01, 1.98)
Incremen dan Differensial
Definisi
Misal w=f(x,y) dan fungsi f differensiable pada (x0 , y0), w
dinyatakan dalam bentuk
fungsi 1dan 2 dari x dan y mempunyai limit 0 ketika (x, y)
mendekati (0,0)
Incremen dan Differensial
yxyyxfxyxfw yx  210000 ),(),( 
Definisi (Differensial fungsi tiga variabel)
Misal w=f(x,y,z) dan misal x, y dan z adalah incremen dari x,
y dan z.
a. differensial dx, dy dan dz dari variabel bebas x, y dan z adalah
dx=x, dy=y dan dz=z
b. differensial dw dari variabel tak bebas w adalah
Catatan: dw dapat digunakan untuk menaksir w jika incremen x, y
dan z kecil
Incremen dan Differensial
dz
z
w
dy
y
w
dx
x
w
dw










Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Rizky Wulansari
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 

Was ist angesagt? (20)

Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
 

Ähnlich wie Pertemuan 4 turunan fungsi implisit

Makalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutMakalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjut
Enggar Dewa
 
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
FahmiAchtaPratama2
 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
Agus S
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Soim Ahmad
 
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralFisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Rozaq Fadlli
 

Ähnlich wie Pertemuan 4 turunan fungsi implisit (20)

Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana
 
Turunan Parsial
Turunan Parsial Turunan Parsial
Turunan Parsial
 
Makalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutMakalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjut
 
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralFisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
 
1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx
 
6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
persamaan differensial
persamaan differensialpersamaan differensial
persamaan differensial
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdfSlide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
 
DIFERENSIAL_POWER_POINT.pptx
DIFERENSIAL_POWER_POINT.pptxDIFERENSIAL_POWER_POINT.pptx
DIFERENSIAL_POWER_POINT.pptx
 
Pt 5 p-difflinier-d4
Pt 5 p-difflinier-d4Pt 5 p-difflinier-d4
Pt 5 p-difflinier-d4
 
Kalkulus_diferensial.ppt
Kalkulus_diferensial.pptKalkulus_diferensial.ppt
Kalkulus_diferensial.ppt
 
Pt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revPt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-rev
 

Mehr von Senat Mahasiswa STIS (8)

Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Pertemuan 11 pengali lagrange
Pertemuan 11   pengali lagrangePertemuan 11   pengali lagrange
Pertemuan 11 pengali lagrange
 
Pertemuan 9 transformasi koordinat
Pertemuan 9   transformasi koordinatPertemuan 9   transformasi koordinat
Pertemuan 9 transformasi koordinat
 
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Pertemuan 8   bentuk koordinatPertemuan 8   bentuk koordinat
Pertemuan 8 bentuk koordinat
 
Pertemuan 7 integral lipat tiga
Pertemuan 7   integral lipat tigaPertemuan 7   integral lipat tiga
Pertemuan 7 integral lipat tiga
 
Pertemuan 6 aplikasi integral lipat dua
Pertemuan 6   aplikasi integral lipat duaPertemuan 6   aplikasi integral lipat dua
Pertemuan 6 aplikasi integral lipat dua
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
Pertemuan 2   limit dan kontinuitasPertemuan 2   limit dan kontinuitas
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pertemuan 4 turunan fungsi implisit

  • 1. TURUNAN FUNGSI IMPLISIT INCREMEN DAN DIFFERENSIAL Lia Yuliana, S.Si., MT.
  • 2. Misal F(x,y)=0 dan f merupakan suatu fungsi yang dapat diturunkan sehingga y=f(x), sedemikian hingga F(x, f(x))=0 untuk setiap xDf . Jika ditulis dalam fungsi komposisi, w=F(u,y) dimana u=x dan y=f(x) adalah Selama w=F(x, f(x))=0 untuk setiap x, maka dw/dx=0 Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel dx dy y w dx du u w dx dw      
  • 3. Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel Dari u=x dan y=f(x) diperoleh du/dx=1 dan dy/dx=f (x) Sehingga aturan rantainya menjadi: Jika , maka selama u=x, )(')1.(0 xf y w u w       0   u w ),( ),( )(' yxF yxF y w x w y w u w xf y x           
  • 4. Turunan Fungsi Implisit Dua Variabel Theorema Jika F(x,y)=0 fungsi implisit, fungsi y differensiable sedemikian hingga y=f(x), untuk setiap x dalam domain fungsi, maka Contoh: Diberikan , tentukan dengan menggunakan hasil diatas. 0323  xyx dx dy ),( ),( yxF yxF dx dy y x 
  • 5. Turunan Fungsi Implisit Tiga Variabel Theorema Jika F(x,y,z)=0 fungsi implisit, fungsi dua variabel x dan y differensiable sedemikian hingga z=f(x,y), untuk setiap x,y dalam domain fungsi, maka ),,( ),,( zyxF zyxF x z z x    ),,( ),,( zyxF zyxF y z z y   
  • 6. Turunan Fungsi Implisit Empat Variabel Theorema Jika F(x,y,z,w)=0 fungsi implisit, fungsi tiga variabel x, y dan z differensiable sedemikian hingga w=f(x,y,z), untuk setiap x,y dan z dalam domain fungsi, maka ),,,( ),,,( wzyxF wzyxF x w w x    ),,,( ),,,( wzyxF wzyxF y w w y    ),,,( ),,,( wzyxF wzyxF z w w z   
  • 7. Incremen dan Differensial Jika f adalah fungsi dua variabel x dan y, maka x dan y menyatakan incremen dari x dan y. Dari definisi sebelumnya, Incremen dari w=f(x,y) sebagai berikut: x yxfyxxf yxf x x     ),(),( lim),( 0 y yxfyyxf yxf y y     ),(),( lim),( 0
  • 8. Definisi (Incremen) Misal w=f(x,y) dan misal x dan y adalah incremen dari x dan y. Incremen w dari w=f(x,y) adalah Catatan: incremen w merupakan perubahan dari nilai fungsi jika (x,y) berubah menjadi (x+x,y+ y) Contoh: Misal w=f(x,y)=3x2 –xy a. Jika x dan y adalah incremen dari x dan y, tentukan w b. Gunakan w untuk menghitung perubahan w=f(x,y) jika (x,y) berubah dari (1,2) ke (1.01, 1.98) Incremen dan Differensial   ),(, yxfyyxxfw 
  • 9. Teorema Misal w=f(x,y) merupakan fungsi f yang didefinisikan pada persegi panjang R={(x,y)a<x<b, c<y<d}. Andai fx dan fy terdapat di R dan kontinu pada titik (x0 ,y0) di R. Jika (x+x0 , y+y0) pada R dan maka untuk fungsi 1dan 2 dari x dan y mempunyai limit 0 ketika (x, y) mendekati (0,0) Incremen dan Differensial   ),(, 0000 yxfyyxxfw  yxyyxfxyxfw yx  210000 ),(),( 
  • 10. Contoh: Jika w=3x2-xy, tentukan dalam 1 dan 2 sehingga memenuhi teorema sebelumnya. Definisi (Differensial) Misal w=f(x,y) dan misal x dan y adalah incremen dari x dan y. a. differensial dx dan dy dari variabel bebas x dan y adalah dx=x dan dy=y b. differensial dw dari variabel tak bebas w adalah Incremen dan Differensial   dy y w dx x w dyyxfdxyxfdw yx       ),(,
  • 11. Catatan: Berdasarkan teorema, titik (x0 , y0) diganti (x, y) w=dw+1x+2y w-dw=1x+2y 1 dan 2 mendekati 0 ketika (x,y) mendekati (0,0). Jika x dan y kecil maka w-dw0 sehingga wdw Contoh Jika w=3x2-xy, tentukan dw dan gunakan untuk menaksir perubahan pada w jika (x, y) berubah dari (1,2) ke (1.01, 1.98) Incremen dan Differensial
  • 12. Definisi Misal w=f(x,y) dan fungsi f differensiable pada (x0 , y0), w dinyatakan dalam bentuk fungsi 1dan 2 dari x dan y mempunyai limit 0 ketika (x, y) mendekati (0,0) Incremen dan Differensial yxyyxfxyxfw yx  210000 ),(),( 
  • 13. Definisi (Differensial fungsi tiga variabel) Misal w=f(x,y,z) dan misal x, y dan z adalah incremen dari x, y dan z. a. differensial dx, dy dan dz dari variabel bebas x, y dan z adalah dx=x, dy=y dan dz=z b. differensial dw dari variabel tak bebas w adalah Catatan: dw dapat digunakan untuk menaksir w jika incremen x, y dan z kecil Incremen dan Differensial dz z w dy y w dx x w dw         