Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
2. KERANGKA PERILAKU INDIVIDU
Lingkungan
• Pekerjaan
- Rancangan kerja
- Struktur organisasi
- Kebijakan dan peraturan
- Kepemimpinan
- Imbalan dan sanksi
- Sumber daya
•Bukan Pekerjaan
- Keluarga
- Ekonomi
- Waktu luang dan hobi
Individu
Kemampuan dan
keahlian
Latarbelakang
keluarga
Kepribadian
Persepsi
Sikap
Penghubungan
Kemampuan belajar
Umur
Ras
Jenis kelamin
Pengalaman
Perilaku
Pemecahan
masalah
Proses berpikir
Komunikasi
- Berbicara
- Mendengar
Observasi
Perpindahan
Hasil
Kinerja
- Jangka panjang
- Jangka pendek
Perkembangan personal
Hubungan dengan yang
lain
Kepuasan
3. • Perilaku adalah semua yang dilakukan
seseorang
• Rumus Kurt Levin
B = Behavior
I = Individu
E = Environment
B=f(I,E)
4. • Setelah diadakan teori dan penelitian, maka
disepakati bahwa:
1.Perilaku adalah akibat
2.Perilaku diarahkan oleh tujuan
3.Perilaku yang bisa diamati dapat diukur
4.Perilaku yang tidak dapat secara langsung diamati
(misalnya berpikir dan mengawasi) juga penting
dalam mencapai tujuan
5.Perilaku dimotivasi
5. PERTANYAAN YANG DAPAT MEMBANTU
MANAJER PADA MASALAH KINERJA
1.Apakah pekerja mempunyai keterampilan dan
kemampuan untuk bekerja?
2.Apakah pekerja mempunyai sumber daya
cukup untuk bekerja?
3.Apakah pekerja sadar akan masalah kinerja?
4.Kapan masalah kinerja timbul?
5.Bagaimana reaksi teman pekerja atas
masalah kinerja?
6.Apa yang dapat saya lakukan sebagai
manajer untuk memunculkan masalah
prestasi?
6. PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU
• Kemampuan
Sifat biologis dan yang bisa dipelajari yang
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu
yang bersifat mental atau fisik
• Ketrampilan
Kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan
• Demografi
Perbedaan Jenis Kelamin
Keragaman Ras dan Budaya
7. Tabel contoh kemampuan mental
Kemampuan Mental Penjelasan
Kelenturan dan kecepatan penutupan Kemampuan untuk menghapal konfigurasi tertentu
Kefasihan Kemampuan menghasilkan kata gagasan dan ekspresi vocal
Penalaran induktif
Kemampuan untuk membentuk dan menguji hipotesis langsung
pada hubungan temuan
Memori asosiatif
Kemampuan untuk mengingat ;bits; dari bahan yang tidak
berhubungan dan untuk memanggil kembali
Rentang memori
Kemampuan memanggil kembali secara sempurna untuk
reproduksi cepat dari suatu seri hanya setelah satu presentasi
dari seri
Fasilitas nomor
Kemampuan untuk memanipulasi nomor dengan cepat dalam
proses aritmatika
Kecepatan penyerapan
Kecepatan dalam menemukan gambar, membuat gambar,
membuat perbandingan dan menyelesaikan tugas ringan yang
melibatkkan penyerapan visual
Penalaran deduktif
Kemampuan nalar dari stated premises hingga kesimpulan yang
harus mereka lakukan
Orientasi spasial dan visualisasi
kemampuan untuk menyerap pola spasial dan memanipulasi atau
transformasi pola spasial tersebut
8. Tabel contoh keterampilan Fisik
Keterampilan fisik Penjelasan
Kekuatan dinamis
Ketahanan otot dalam menahan terus-
menerus berulang
Kelenturan
Kemampuan untuk memfleksikan atau
merenggangkan otot-otot badan dan
pungung
Koordinasi berat badan
Kemampuan untuk mengkoordinir kerja
beberapa bagisn selama tubuh bergerak
Keseimbangan berat badan
Kemampuan untuk mempertahankan
keseimbangan dengan alat-alat non
visual
Stamina
Kapasitas untuk mempertahankan usaha
maksimum yang memerlukan kerja
kardiovaskuler
10. 1. Persepsi
Proses dimana seorang individu memberi arti terhadap
lingkungannya. Ini melibatkan organisasi dan menerjemahkan
bermacam pendorong kedalam pengalaman psikologikal
11. Proses Perseptual
Realita dalam
organisasi kerja
Observasi
tentang stimuli
Faktor yang
mempengaruhi
persepsi:
- Stereotyping
- Selektivitas
- Konsep diri
- Situasi
- Kebutuhan
- Emosi
Evaluasi dan
penerjemahan
kenyataan
Perilaku yang
responsif
Bentuk
sikap
Hasil
Proses Perseptual Seseorang
Pengorganisasian dan Penerjemahan
Stimuli (misalnya
sistem Imbalan
organisasi, gaya
persuasi yang
digunakan
pengawas, alur
kerja)
12. Perbedaan Perseptual dan Perilaku
Persepsi manajer
Pekerja memiliki banyak
kebebasan untuk membuat
keputusan
Perilaku manajer
Tidak memperhatikan
kebebasan yang diberikan
kepada pekerja
Perilaku manajer
Dipusingkan dengan catatan
absennya pekerja
Persepsi pekerja
Saya tidak diberi kebebasan
membuat keputusan
Perilaku pekerja
Merasa disingkirkan
Perilaku pekerja
Percaya bahwa tidak ada
seorangpun yang peduli
Kebebasan
pekerja
diberikan
13. Pengorganisasian Persepsi
• Satu prinsip paling penting dalam mengatur
persepsi adalah kecenderungan untuk
membuat pola rangsangan dikaitkan dengan
hubungan gambar dan latar belakang.
15. Persepsi Selektif
• Konsep persepsi selektif penting untuk para
manajer yang sering menerima banyak
informasi dan data mungkin cenderung
memilih informasi yang mendukung
pandangannya.
16. Karakteristik Manajer
Penelitian menunjukkan bahwa:
• Mengetahui seseorang membuat lebih mudah untuk melihat
orang lain dengan tepat
• Karakteristik yang dipunyai seseorang mempengaruhi
karakteristik yang ditemukan pada orang lain
• Orang-orang yang menerima diri mereka sendiri lebih senang
melihat hal-hal yang baik pada orang lain
Para manajer memandang perilaku dan perbedaan individu
pekerja dipengaruhi oleh sifat mereka sendiri. Seorang
manajer perfeksionis cenderung mencari kesempurnaan
bawahan.
17. • Faktor Situasional
Tekanan waktu, sikap orang (dimana) seorang
manajer bekerja sama, dan factor situasional
mempengaruhi ketepatan persepsi.
• Kebutuhan
Persepsi dipengaruhi secara nyata oleh
kebutuhan dan keinginan.
• Perasaan atau Emosi
Keadaan emosi seseorang mempunyai
banyak segi dikaitkan dengan persepsi.
18. Atribusi
Teori atribusi memberikan pengertian ke
dalam proses sehingga kita mengetahui
sebab dan motif perilaku seseorang.
• Atribut Disposisi
• Atribusi Situasional
19. • Kesalahan Atribusi
Sebuah penyimpangan atribusional adalah
kecenderungan untuk lebih menyukai satu jenis
perilaku dibandingkan yang lain.
• Penyimpangan Atribusional lain
Individu cenderung mempunyai daya ingat
egosentris, dimana mereka menyimpan dan
mengingat hal-hal baik yang mereka perani di dalam
suatu pekerjaan dan mengabaikan peran mereka
yang gagal atau buruk.
20. 20
2. Sikap
Keadaan mental dalam kesiapan untuk membutuhkan penggerak
Faktor pekerjaan
Rancangan kerja
Tipe manajer
Kebijakan perusahaan
Teknologi
Gaji
Tunjangan tambahan
Komponen
Afeksi
Kognisi
Perilaku
Tanggapan
Emosional;
Pernyataan tentang
kesukaan
Perseptual;
Pernyataan tentang
kepercayaan
Tindakan;
Pernyataan mengenai
perilaku
Pendorong : Sikap : Hasil:
Tiga Komponen Sikap
21. Perubahan Sikap
• Tiga factor utama yang mempengaruhi
perubahan sikap:
– kepercayaan dari pengirim berita,
– berita itu sendiri dan
– keadaan
22. Sikap dan Nilai
• Nilai terkait dengan sikap dalam hal
membantu sebagai jalan untuk mengatur
sikap.
• Nilai didefinisikan sebagai konstelasi dari suka,
tidak suka, titik pandang, keharusan, inklinasi
dalam penilaian rasional dan irasional,
prasangka dan pola asosiasi yang
menentukan pandangan dunia seseorang.
23. Sikap dan Kepuasan Kerja
• Lima dimensi kepuasan kerja
–Pembayaran
–Pekerjaan
–Kesempatan Promosi
–Penyelia
–Rekan sekerja
24. Kepuasan dan Prestasi Kerja
• Tiga pandangan mengemukakan :
–Kepuasan menyebabkan kinerja
–Kinerja menyebabkan kepuasan
–Penghargaan mengganggu dan tidak ada
hubungan yang inheren
25. 3. Kepribadian
Susunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang
menentukan perbedaan dan kelaziman dalam perilaku manusia
Beberapa Kekuatan Utama yang Mempengaruhi
Kepribadian
Kekuatan Budaya
Kekuatan Turun-
temurun
Kekuatan Keanggotaan Kelas
Sosial dan Kelompok Lain
Kepribadian
Individu
Kekuatan Hubungan
Kekeluargaan
26. Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Sifat
Berdasarkan premis bahwa kecenderungan mengarahkan perilaku
seseorang dalam sebuah pola konsisten
2. Teori Kepribadian Psikodinamik
Pendekatan Freudian yang mendiskusikan id, superego dan ego.
Penekananan khusus ditempatkan pada penentu perilaku secara
bawah sadar.
3. Teori Kepribadian Humanistik
Menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri orang- orang
27. 1. Mengukur Karakteristik Kepribadian
•Uji kepribadian
Uji kepribadian digunakan untuk mengukur karakteristik
emosional, motivasional, perorangan, dan sikap yang menyusun
kepribadian seseorang
•Minnesota Multiphase Personality Inventory (MMPI)
Sebuah survei yang dipakai secara luas untuk menilai
kepribadian
•Myers- Briggs Type Indicator (MBTI)
Sebuah skala yang menilai gaya kepribadian atau kognitif.
Jawaban responden dinilai dan diterjemahkan untuk
mengklasifikasikannya sebagai extrovert atau introvert, melaui
panca indera atau intuisi, berpikir atau merasakan, memahami
atau menilai
28. 2. Karakteristik Kepribadian
Tempat Kendali
Sebuah karakteristik kepribadian yang menggambarkan orang yang
melihat bahwa kendali hidup mereka berasal dari dalam diri mereka
sendiri disebut internalis. Orang yang percaya bahwa hidup mereka
dikendalikan oleh fakstor eksternal adalah eksternalis.
Keberhasilan Diri
Kepercayaan bahwa seseorang dapat cukup melakukan dalam sebuah
situasi. Kemanjuran diri memiliki tiga dimensi; besar, kekuatan, dan
keadaan umum.
Kreativitas
suatu kemungkinan yang terbuka untuk setiap orang,
sebagai suatu ekspresi dari kepribadian yang dapat
dikembangkan.
29. • Machiavellianisme
Sebuah kondisi digunakan untuk menggambarkan
manuver politik dalam sebuah organisasi. Digunakan
untuk merancang seseorang menjadi seorang
manipulator atau penyimpang kekuasaan.
• Emotional Intelligence
• EQ seseorang mengacu pada kemampuan untuk secara
akurat melihat, mengevaluasi, mengungkapkan, dan
mengatur emosi dan perasaan.
30. KASUS JAPAN INC : CARTEL DAN KEIRETSU
• Jepang, dengan jaringan kerja Cartel yang
rumit dan Keiretsu, mungkin adalah satu dari
contoh yang paling mungkin dari semacam
“organisasi nasional”.
• Taheshi Umehara, mengusulkan bahwa dua
prinsip kuno orang Jepang mutualisme dan
perputaran akan membimbing negara
tersebut menjadi pemimpin dunia masa depan.
31. • Di Jepang Cartel adalah jalan hidup dan
Keiretsu adalah bagian rencan struktural
untuk menjamin sukses jangka panjang.
• Keiretsu adalah hambatan perdagangan
bebas, namun faktanya Keiretsu merupakan
bagian yang fundamental dari sifat dasar
Jepang dan kapitalisme Jepang sangat
berbeda dari praktik bisnis di dunia barat.
32. • Perbedaan ini dapat terlihat dari versi
anehnnya kapitalisme Jepang yaitu dengan
menggabungkan tradisi dan kebiasaan
daripada hal-hal yang resmi misalnya seperti
direktorat.
• Namun demikian keiretsu dapat menghantar
Jepang pada kesuksesan ekonomi, sehingga
banyak orang yang menduga bahwa keiretsu
adalah sistem ekonomi sosio-politik yang ideal.