1. Kelompok 2
- Akhlak Terpuji -
Anggota kelompok :
1. M. SultanAldo
2.Tisany adira p
3. Aliefia afiantari
4. Pradyanti
5. AdindaAulia
6. Maya Kartika
2. Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji (akhlaqul karimah) ialah segala tingkah laku terpuji yang merupakan tanda
kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT. Akhlaqul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-
sifat terpuji.
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang
artinya perangi atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari
perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah
dan sabda Rasul saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala
sesuatu tindakannya hanya mengharap ridho Allah swt.
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat dikatakan
berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus
dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang
baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu
kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik,
mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari futrahnya sebagai manusia.
3. Pengertian Menghindarkan Diri dari
Tindak Kekerasan
Tindak kekerasan merupakan segala bentuk perbuatan
yang dapat menyakiti, melukai, dan menghilangkan nyawa
orang lain. Adapun perbuatan yang termasuk tindak
kekerasan antara lain, seperti menganiaya, membunuh,
tawuran, dan pemerkosaan.
4. Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan
Menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan wajib dilakukan oleh kita sebagai
makhluk Allah. Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut,
manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan
dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai kesempurnaan ataupun
kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang akan mampu
menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika nafsu di luar kendali
akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh seorang manusia. Sebagaimana
cinta, benci juga berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di
antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus anak-anak
Nabi Adam as. Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi Yusuf as. dan saudara-saudaranya.
5. Perilaku Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan
1. Menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan gibah, suuzan,
memfitnah, dan mengadu domba.
2. Membiasakan memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf ketika
melakukan kesalahan.
3. Mempererat tali silaturahmi dengan saudara, teman, dan masyarakat di
lingkungan sekitar.
4. Senantiasa memohon kepada Allah Swt agar dijauhkan dari segala bentuk
keburukan baik dalam diri sendiri maupun berasal dari orang lain.
6. 5. Hargailah orang Iain, artinya perlakukan orang lain dengan baik.
6. Pedulilah kepentingan orang lain, artinya memperhatikan kepentingan orang lain
(umum).
7. Berbuatlah secara adil, artinya tidak membeda-bedakan orang lain. Usahakan
dapai dipercaya, misalnya dengan selalu menepati janji dan berlaku jujur.
8. Bertanggung jawab dalam segala hal, artinya melakukan dan menjawab apa yang
diharapkan oleh orang lain terhadap dirimu.
9. Jadilah warga yang baik, dengan selalu berbuat baik dan membantu kepada
sesama
7.
8. Toleransi, yang bahasa Arabnya tasamuh adalah "sama-sama
berlaku baik, lemah lembut dan saling pemaaf." Menurut bahasa,
toleransi adalah saling menghargai antara sesama manusia.
Dalam pengertian istilah umum, tasamuh adalah "sikap akhlak terpuji
dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara
sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran
Islam."
9. Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain,melakukan hal
yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita ganggu ataupun intimidasi. istilah
dalam konteks social, budaya, dan agama yang berarti sikap dan perbuatan
yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda
atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.
Contohnya adalah toleransi beragama, di mana penganut mayoritas
dalam suatu masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan
lainnya yang berbeda.
Namun kadang toleransi beragama sering disalah artikan, dengan ikut upacara
ibadah agama tertentu, bukan itu yg dimaksud, misal dgn memakai atribut salah
satu agama tertentu, dll. Toleransi yg benar adalah memberikan kenyamanan
mereka dalam melaksanakan ibadahnya. bukan mencampur adukkan agama.
10. Q.S YUNUS (10) AYAT 40 DAN 41
Artinya :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah:
“Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku
kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”. ( QS Yunus 40-41 )
11. ISI KANDUNGAN SURAH YUNUS AYAT 40-41
1. Ada golongan umat manusia yang beriman terhadap Al-Qur'an dan ada yang tidak beriman
kepada Al-Qur'an.
2. Allah SWT mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang beriman yang bertakwa
kepada Allah SWT dan orang-orang yang tidak beriman yang berbuat durhaka kepada Allah
SWT.
3. Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT (umat Islam) harus yakin bahwa Rasul Allah
SWT yang terakhir adalah Nabi Muhammad SWT dan Al-Qur'an adalah kitab suci yang
harus dijadikan pedoman hidup umat manusia sampai akhir zaman.
12. Macam-macam toleransi
1. Toleransi terhadap sesama muslim
Sikap toleransi terhadap sesama muslim merupakan suatu
kewajiban,karena antara muslim yang satu dengan muslim yang lain adalah
bersaudara. Persaudaraan ini diikat oleh agama yang sama. Persaudaraan dan
persatuan antara umat islam hendaklah dibina secara kokoh laksana satu
tubuh.Jika satu anggota tubuh sakit,semua anggota tubuh pun akan merasakan
sakitnya hendaklah sesama muslim saling membantu dan menghormati
sehingga terwujud persatuan yang kukuh.
13. 2. Toleransi terhadap non muslim
Islam merupakan agama yang menyebarkan kedamaian dimuka
bumi (rahmatan lil’alamin).Islam selalu mengajarkan cinta kasih kepada
pemeluknya,baik kepada sesame muslim maupun non muslim.
Sikap toleransi antara umat islam dengan golongan yang bukan islam
yaitu jika kita mempunyai teman,tetangga,atau guru yang bukan dari
golongan islam kita harus tetap menghormati mereka hubungan pergaulan
antara umat islam dengan golongan lain harus tetap berjalan secara
harmonis,saling pengertian dan saling membantu.
14. Kerukunan
• Kerukunan dalam bahasa Arab disebut dengan kata tawaafuqun, tawaddun, ittifaqul
kamilati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerukunan diartikan dengan kelapangan dada,
dalam arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirianlain, tak
mau mengganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan lain. Dalam istilah agama islam,kerukunan
itu dinamakan tasamuh, yaitu membiarkan secara sadar terhadap pikiran atau pendapat orang lain.
Orang yang demikian dinamakan toleran.
• Kerukunan itu membentuk sikap lahiriah manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar
manusia dalam masyarakat. Ciri-ciri kerukunan diantaranya tergambar dalam kebesaran jiwa
seseorang, keluasan paham dan pengertiannya, serta lapang dada dan sabar menghadapi
pendapat-pendapat atau pendirian orang lain yang bertentangan dengan pendapat dan pikirannya
sendiri. Di dalamnya, termasuk kerukunan karena perbedaan kepercayaan agama.
15. Kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
a. saling menghormati satu sama lain dan menjauhkan diri dari dikap
yang melecehkan orang lain
b. Bertegur sapa ketika bertemu dengan saudara, teman , atau
tetangga
c. Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat
d. Membantu siapa aja yang sedang membutuhkan , baik dari anggota
keluarga , saudara, teman , maupun masyarakat sekitar.
e. Menjaga hubungan baik antar umat beragama