SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PENILAIAN KINERJA
KELOMPOK 7
MIA WARDATUNIDA
HEGGI ADITYA
AVIZA ANATHA BHAKTI
PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA
• Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson
(2006, p382) penilaian kinerja (performance appraisal )
adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan
melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan
informasi tersebut pada karyawan.
• Menurut Dessler dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya
Manusia” (2004, p2), mengatakan bahwa menilai kinerja
adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual
bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
PENETAPAN STANDART KERJA
Penilaian kinerja actual
karyawan dalam hubungan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan.
Memberi umpan balik kepada
karyawan dengan tujuan memotivasi
orang tersebut untuk menghilangkan
penurunan kinerja atau terus berkinerja
lebih tinggi.
BEBERAPA ALASAN UNTUK MENILAI
KINERJA, ANTARA LAIN :
• Penilaian memberikan informasi
tentang dapat dilakukannya
promosi dan penetapan gaji
karyawan.
• Penilaian member suatu peluang
bagi manajer dan bawahan untuk
meninjau perilaku yang
berhubungan dengan kinerja
karyawan.
PENILAI
Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang – orang
yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran
kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan
tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat
kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti
biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun
penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain
yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
PENILAIAN UMPAN BALIK ATASAN
Pada proses penilaian kinerja
tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya
oleh atasannya dengan asumsi bahwa
atasan merupakan orang yang paling
memahami pekerjaan bawahannya. Cara
ini dapat digunakan bila karyawan dan
atasannya bekerja diruangan kantor yang
sama, sehingga atasan mudah mengamati
langsung hasil dan cara kerja karyawannya.
PENILAIAN UMPAN BALIK MULTIRATER
Kadang terjadi situasi dimana karyawan
bekerja di lokasi yang berbeda dengan
atasan seperti penugasan pada pengeboran
lepas pantai, lokasi pertambangan dan
kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian
multirater digunakan untuk menilai perilaku
atau kompetensi karyawan dan dilakukan
oleh atasan, rekan kerja, bawahan serta
personel dari departemen lain yang memiliki
hubungan proses kerja dengan karyawan.
PENILAIAN UMPAN BALIK 3600
penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat.
Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan
dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang
dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok
maupun rekan kerja eksternal lainnya.
Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik
dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan
banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi
informasi akan menghabiskan banyak biaya,
SELF ASSESMENT KARYAWAN
Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh
atasan yang kemudian menyampaikannya
pada karyawan. Ketika proses manajemen
kinerja dipahami merupakan proses yang
melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik
atasan dan bawahan, maka terbuka isu
perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja
dirinya sendiri. Melibatkan karyawan dengan
melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat
mendorong komunikasi yang terbuka mengenai
pencapaian kinerja dan kebutuhan
METODE PENILAIAN KINERJA
Perusahaan dapat memilih berbagai
metode penilaian kinerja yang sesuat
dengan sasaran kinerja dan sesuai
dengan jabatan karyawan yang dinilai.
Apapun metodenyayang terpenting
adalah komunikasi serta umpan balik
secara berkesinambungan antara atasan
dan bawahan untuk mencapai sasaran
kinerja. Yang diharapkan.
GRAPHIC RATING SCALE
Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale. From penilaian
terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama dan produktivitas. Tingkatan
penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa.
Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan metode graphic rating
scale dengan skala 1-5 sebagai berikut:
Kriteria penilaian rating:
1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar
2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat
3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart
4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart
5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart
RANGKING
Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan
dari yang memiliki kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa
dilakukan pada perusahaan dengan jumlah karyawan sedikit
umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan
sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja
antar karyawan dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan
kekurangan sulit membuat banyak aspek penilaian ,sulit
memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak
mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan
2 hanya sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target
kinerjanya namun urutan 11 dan12 mungkin perbedaan tingkat
kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan metode iini juga
tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang jelas.
FORCED DISTRIBUTION
Dalam metode ini nilai kinerja karywan
dimasukkan dalam kategori yang terbagi menyerupai
distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan
dalam kategori istimewa dan buruk,persentase yang
lebih besar pada kinerja di atas standar serta
persentase terbesar masuk kategori sesuai
standar.Umumnya karyawan yang masuk dalam
kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan
sebaliknya karyawan yang masuk dalam kategori
berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan
hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah
beberapa karyawan harus ditempatkan dalam kategori
istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak istimewa.
Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar
menetukan kategori penilaian kinerja karyawan dengan
persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja
istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di
bawah standar 20% dan berkinerja buruk 5%.Perusahaan
memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori istimewa
5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun
penilaian kinerjanya hanya di atas rata-rata.sebaliknya
Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5% dari
karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang
berkinerja paling rendah walaupun penilaian kinerjanya
hanya sedikit di bawah rata-rata.
ESSAY & CRITICAL INCIDENT
Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai
menceritakan dalam tulisan bagaimana kinerja karyawan selama
periode penilaian kinerja.Pada metode essay,penilai menceritakan
beberapa aspek kinerja karyawan misalnya menggambarkan
bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada
critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan
terhadap aspek yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai
mencatat pada tanggal tertentu karyawan menolak membantu
program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal tertentu
mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja
awal tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja
karyawan karena tidak ada criteria penilaian yang jelas dan spesifik
serta sulit diadministrasikan karena tidak ada nilai kuantitatif.
BEHAVIORALLY ANCHORED RATING
SCALE (BARS)
BARS memberikan gambaran perilaku
secara spesifik pada setiap kriteria
rating penilaian. Metode
inimerupakan kombinasi graphic
rating scale dengan critical incident.
Penilai membandingkan perilaku
karyawan yang dinilai dengan
memberikan nilai sesuai rating yang
memberikan gambaran perilaku
paling mendekati perilaku karyawan.
RESULT ORIENTED: KPI-KEY
PERFORMANCE INDICATORS
Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk
mengukur tingkat keberhasilan perusahaan bai ukuran
keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran
operasi perusahaan secara efektif dan efisien,
pengembangan usaha dan untuk memenuhi harapan
stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja
pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan
pada tingkat departement hingga pada tingkat kinerja
individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur tingkat
keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan
formula untuk menghitung ukuran keberhasilan pencapaian
sasaran kinerja. Target sasaran kinerja sesuai dengan target
nilai KPI yang ingin dicapai.
MANAGEMENT BY OBJECTIVES
Proses management by objectives (MBO)
mempunyai proses penilaian KPI. Karyawan
dan atasan menyepakati target sasaran
kinerja karyawan yang diturunkan dari
sasaran kinerja perusahaan dan unit
kerja.karyawan dan atasan secara berkala
bertemu untuk memonitor dan memberikan
umpan balik untuk pencapaian target.
Pertemuan berkala juga dilakukan untuk
melakukan revisi atas sasaran kinerja.
Penilaian kinerja berdasarkan ada
pencapaian target tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
• aprianto, b. Profesional SDM Indonesia . ppm manajemen .

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
Effektifitas organisasi
Effektifitas organisasi   Effektifitas organisasi
Effektifitas organisasi Frans Dione
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Frans Dione
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
Bab 2 analisis desain pekerjaan
Bab 2 analisis desain pekerjaanBab 2 analisis desain pekerjaan
Bab 2 analisis desain pekerjaanRahmadani Nur
 
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterMenilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterYodhia Antariksa
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMplendi13
 
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...Kanaidi ken
 
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0Muhyidin Abdillah
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Key Performance Indicators - KPI
Key Performance Indicators - KPIKey Performance Indicators - KPI
Key Performance Indicators - KPIYodhia Antariksa
 

Was ist angesagt? (20)

KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Effektifitas organisasi
Effektifitas organisasi   Effektifitas organisasi
Effektifitas organisasi
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Bab 2 analisis desain pekerjaan
Bab 2 analisis desain pekerjaanBab 2 analisis desain pekerjaan
Bab 2 analisis desain pekerjaan
 
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterMenilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDM
 
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIERPRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Key Performance Indicators - KPI
Key Performance Indicators - KPIKey Performance Indicators - KPI
Key Performance Indicators - KPI
 

Andere mochten auch

Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Mahyuddin Yahdin
 
Performa Management
Performa ManagementPerforma Management
Performa Managementpadlah1984
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaChimenk Cayyoo
 
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswa
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswaPtk meningkatkan kemampuan menulis siswa
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswaEika Matari
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikFiki Ramdan
 
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Erika Marta Lestari
 
Parameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerjaParameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerjasumadji
 

Andere mochten auch (9)

Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
 
Pelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
Pelatihan Metode-metode Penilaian KinerjaPelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
Pelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
 
Performa Management
Performa ManagementPerforma Management
Performa Management
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswa
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswaPtk meningkatkan kemampuan menulis siswa
Ptk meningkatkan kemampuan menulis siswa
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
 
Parameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerjaParameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerja
 

Ähnlich wie Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)

Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaYesica Adicondro
 
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzikasiyah
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenetharfimakarim
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerjarifamonst
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAotnayirt
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Ririnrianti2
 
Tugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmTugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmNanang Kunaefi
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMiraErlina
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangKhairul Azli
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasasarahismi
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasseliselawati89
 

Ähnlich wie Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi) (20)

Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
 
Kelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptxKelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptx
 
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenet
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmTugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdm
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentang
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 

Mehr von maureen07

Pio outbound
Pio outboundPio outbound
Pio outboundmaureen07
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanmaureen07
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptmaureen07
 
Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasiPsikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasimaureen07
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10maureen07
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...maureen07
 

Mehr von maureen07 (6)

Pio outbound
Pio outboundPio outbound
Pio outbound
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasiPsikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasi
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
 

Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)

  • 1. PENILAIAN KINERJA KELOMPOK 7 MIA WARDATUNIDA HEGGI ADITYA AVIZA ANATHA BHAKTI
  • 2. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA • Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006, p382) penilaian kinerja (performance appraisal ) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan. • Menurut Dessler dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (2004, p2), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
  • 3. PENETAPAN STANDART KERJA Penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.
  • 4. BEBERAPA ALASAN UNTUK MENILAI KINERJA, ANTARA LAIN : • Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji karyawan. • Penilaian member suatu peluang bagi manajer dan bawahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan.
  • 5. PENILAI Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang – orang yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
  • 6. PENILAIAN UMPAN BALIK ATASAN Pada proses penilaian kinerja tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya oleh atasannya dengan asumsi bahwa atasan merupakan orang yang paling memahami pekerjaan bawahannya. Cara ini dapat digunakan bila karyawan dan atasannya bekerja diruangan kantor yang sama, sehingga atasan mudah mengamati langsung hasil dan cara kerja karyawannya.
  • 7. PENILAIAN UMPAN BALIK MULTIRATER Kadang terjadi situasi dimana karyawan bekerja di lokasi yang berbeda dengan atasan seperti penugasan pada pengeboran lepas pantai, lokasi pertambangan dan kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian multirater digunakan untuk menilai perilaku atau kompetensi karyawan dan dilakukan oleh atasan, rekan kerja, bawahan serta personel dari departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja dengan karyawan.
  • 8. PENILAIAN UMPAN BALIK 3600 penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat. Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok maupun rekan kerja eksternal lainnya. Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi informasi akan menghabiskan banyak biaya,
  • 9. SELF ASSESMENT KARYAWAN Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh atasan yang kemudian menyampaikannya pada karyawan. Ketika proses manajemen kinerja dipahami merupakan proses yang melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik atasan dan bawahan, maka terbuka isu perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja dirinya sendiri. Melibatkan karyawan dengan melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat mendorong komunikasi yang terbuka mengenai pencapaian kinerja dan kebutuhan
  • 10. METODE PENILAIAN KINERJA Perusahaan dapat memilih berbagai metode penilaian kinerja yang sesuat dengan sasaran kinerja dan sesuai dengan jabatan karyawan yang dinilai. Apapun metodenyayang terpenting adalah komunikasi serta umpan balik secara berkesinambungan antara atasan dan bawahan untuk mencapai sasaran kinerja. Yang diharapkan.
  • 11. GRAPHIC RATING SCALE Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale. From penilaian terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama dan produktivitas. Tingkatan penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa. Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan metode graphic rating scale dengan skala 1-5 sebagai berikut: Kriteria penilaian rating: 1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar 2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat 3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart 4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart 5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart
  • 12. RANGKING Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan dari yang memiliki kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa dilakukan pada perusahaan dengan jumlah karyawan sedikit umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja antar karyawan dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan kekurangan sulit membuat banyak aspek penilaian ,sulit memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan 2 hanya sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target kinerjanya namun urutan 11 dan12 mungkin perbedaan tingkat kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan metode iini juga tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang jelas.
  • 13. FORCED DISTRIBUTION Dalam metode ini nilai kinerja karywan dimasukkan dalam kategori yang terbagi menyerupai distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan dalam kategori istimewa dan buruk,persentase yang lebih besar pada kinerja di atas standar serta persentase terbesar masuk kategori sesuai standar.Umumnya karyawan yang masuk dalam kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan sebaliknya karyawan yang masuk dalam kategori berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah beberapa karyawan harus ditempatkan dalam kategori istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak istimewa.
  • 14. Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar menetukan kategori penilaian kinerja karyawan dengan persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di bawah standar 20% dan berkinerja buruk 5%.Perusahaan memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori istimewa 5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun penilaian kinerjanya hanya di atas rata-rata.sebaliknya Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5% dari karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang berkinerja paling rendah walaupun penilaian kinerjanya hanya sedikit di bawah rata-rata.
  • 15. ESSAY & CRITICAL INCIDENT Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai menceritakan dalam tulisan bagaimana kinerja karyawan selama periode penilaian kinerja.Pada metode essay,penilai menceritakan beberapa aspek kinerja karyawan misalnya menggambarkan bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan terhadap aspek yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai mencatat pada tanggal tertentu karyawan menolak membantu program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal tertentu mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja awal tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja karyawan karena tidak ada criteria penilaian yang jelas dan spesifik serta sulit diadministrasikan karena tidak ada nilai kuantitatif.
  • 16. BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALE (BARS) BARS memberikan gambaran perilaku secara spesifik pada setiap kriteria rating penilaian. Metode inimerupakan kombinasi graphic rating scale dengan critical incident. Penilai membandingkan perilaku karyawan yang dinilai dengan memberikan nilai sesuai rating yang memberikan gambaran perilaku paling mendekati perilaku karyawan.
  • 17. RESULT ORIENTED: KPI-KEY PERFORMANCE INDICATORS Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan bai ukuran keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran operasi perusahaan secara efektif dan efisien, pengembangan usaha dan untuk memenuhi harapan stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan pada tingkat departement hingga pada tingkat kinerja individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur tingkat keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan formula untuk menghitung ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja. Target sasaran kinerja sesuai dengan target nilai KPI yang ingin dicapai.
  • 18. MANAGEMENT BY OBJECTIVES Proses management by objectives (MBO) mempunyai proses penilaian KPI. Karyawan dan atasan menyepakati target sasaran kinerja karyawan yang diturunkan dari sasaran kinerja perusahaan dan unit kerja.karyawan dan atasan secara berkala bertemu untuk memonitor dan memberikan umpan balik untuk pencapaian target. Pertemuan berkala juga dilakukan untuk melakukan revisi atas sasaran kinerja. Penilaian kinerja berdasarkan ada pencapaian target tersebut.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA • aprianto, b. Profesional SDM Indonesia . ppm manajemen .