SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
Downloaden Sie, um offline zu lesen
COMPUTER NETWORKS
                               ( Jaringan Komputer )



       Dalam        beberapa   tahun   terakhir   ini,   teknologi   komputer   telah
berkembang sangat pesat. Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat
ini, maka teknologi-teknologi menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan
yang terjadi dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan
informasi telah dapat diatasi. Dalam hal ini memungkinkan pengguna dapat
memperoleh informasi secara cepat dan akurat.

       Sampai saat ini, teknologi dari jenis Personal Computer hingga Super
Computer terus mengalami perkembangan, sehingga meningkatkan kapasitas
dan pengolahan data, sehingga kebutuhan akan Jaringan Komputer (Computer
Networks) tidak dapat dielakkan lagi, dimana konsep dari Jaringan Komputer
adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu
dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya dengan
tujuan membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi
pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima (Receiver) dengan beberapa
manfaat yaitu :

   -   Untuk sebuah organisasi adalah Resource Sharing bertujuan agar
       seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh
       setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi
       resource dan pemakai, Reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber
       alternatif    pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat
       dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu
       jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang
       lain dapat menggantikannya, Skalabilitas yaitu kemampuan untuk
       meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan
       beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah Prosesor,
       Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh.
-   Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada
       di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif.

Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
Node/Titik Koneksi.

       Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa tipe          berdasarkan
Topologi, Ruang Lingkup dan Jangkauan, serta Cara Pemrosesan Data dan
Metode Akses-nya.



NETWORK TOPOLOGY (Topologi Jaringan)

       Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara
bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan
layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan Topologi Logika
menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator,
dalam hal ini manusianya yaitu Topologi Fisik

       Istilah dari Topologi Jaringan mengacu pada organisasi spasial
perangkat jaringan, pengkabelan fisik jaringan (Physical Routing) dan aliran
paket data/paket data/informasi (messages) dari satu titik koneksi (titik koneksi)
ke titik koneksi yang lain. Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti
sistim Komputer, printer, atau router, yang dihubungkan ke jaringan yang dapat
mengirim dan menerima paket data/paket data. Secara garis besar, teknologi
transmisi dibedakan menjadi dua yaitu transmisi point-to-point dan transmisi
dengan hubungan share.

       Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point
terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer
yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati
komputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi
berbeda-beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik
koneksi dalam jumlah besar. Untuk menghubungkan empat titik koneksi, enam
jalur transmisi dibutuhkan        tiga hubungan per titik koneksi. Dalam
meningkatkan jumlah titik koneksi point-to-point dari jalur transmisi dapat
digambarkan dalam formula berikut :

       (n-1)! = 1 + 2 + 3 + … + (n-1)

       Sedangkan Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal
yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Paket
data-paket data berukuran kecil, disebut paket data, yang dikirimkan oleh suatu
mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat
menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut
ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket
ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.

       Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih
besar menggunakan point-to-point.

       Ada tiga tipe jaringan komputer berdasarkan topologinya atau disebut
sebagai topologi fisik yaitu Linier Bus, Ring dan Star.



Jaringan Komputer Dengan Topologi Linier Bus

       Layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan
tiap titik koneksi ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung atau kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Masing-masing titik koneksi dihubungkan ke dua titik koneksi lainnya, kecuali
komputer di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke
satu titik koneksi lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistim
client/server, dimana salah satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan
sebagai file server, yang berarti bahwa komputer tersebut dikhususkan hanya
untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan
informasi. Dengan kata lain, pada topologi jenis ini semua terminal terhubung
ke jalur komunikasi. Informasi yang akan dikirim akan melewati semua terminal
pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi
yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau
informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak
sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
Skema Jaringan Komputer dengan topologi Bus dapat dilihat pada gambar 1.




             Gambar 1. Jaringan Komputer dengan Topologi Bus.

       Barrel Connector dapat digunakan untuk memperluasnya dan jaringan
ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung dengan ke jaringan dapat mengaitkan dirinya
dengan men-tap Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dialami adalah kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu titik koneksi putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

       Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Bus
adalah :
   -   Keuntungan,    hemat    kabel,   layout    kabel   sederhana,   mudah
       dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun
       pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
       berjalan.
   -   Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu
       lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun
bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak
       jauh.



Jaringan Komputer Dengan Topologi Ring

       Topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang
berada di ujung saling dihubungankan, sehingga menyerupai seperti lingkaran.
Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang
dilewatinya. Jika bukan untuknya, paket data dilewatkan sampai menemukan
alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga
jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan
terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingga dapat menghindari
terjadinya tabrakan. Skema jaringan komputer dengan topologi Ring dapat
dilihat pada gambar 2.




               Gambar 2. Jaringan Komputer dengan Topologi Ring.

       Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Ring
adalah :
   -   Keuntungan, hemat kabel, dan dapat melayani lalu lintas data yang
       padat.
   -   Kerugian, peka kesalahan, pengembangan jaringan lebih kaku,
       kerusakan pada media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja
       seluruh jaringan, dan lambat karena pengiriman menunggu giliran token.
Jaringan Komputer Dengan Topologi Star

       Dalam Topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua
komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan
dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub
sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi
melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju
server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingan dengan dua topologi
lainnya. Keunggulan topologi Star adalah jika salah satu titik koneksi putus
maka tidak mengganggu kinerja jaringan lainnya. Kabel yang biasa digunakan
adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Skema jaringan komputer
dengan topologi Star dapat dilihat pada gambar 3.




             Gambar 3. Jaringan Komputer dengan Topologi Star

       Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Star
adalah :
   -   Keuntungan, paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah,
       penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak
       mengganggu bagian jaringan yang lain, dan kontrol yang terpusat
karena memudahkan dalam deteksi dan isplasi kesalahan/kerusakan
       sehingga memudahkan pengelolaan jaringan.
   -   Kerugian, boros kabel, perlu penanganan khusus bundel kabel dan
       kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

       Pada saat pemilihan topologi jaringan, faktor-faktor yang perlu menjadi
pertimbangan adalah :
   -   Biaya, system apa yang paling effisien yang dibutuhkan organisasi.
   -   Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam
       system.
   -   Lingkungan, adakah faktor-faktor lingkungan (misal : listrik) yang
       berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
   -   Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan
       memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
   -   Konektivitas, apakah pemakai yang lain (misalkan petugas lapangan
       yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari
       berbagai lokasi.



ADDRESSING DAN ROUTING (Pengalamatan dan Jangkauan)

       Jarak merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah jaringan
komputer, karena untuk setiap jarak yang berbeda diperlukan teknik teknik
yang berbeda-beda pula. Jaringan komputer berdasarkan jarak/ruang lingkup/
jangkauan dan area kerjanya/pengalamatannya dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu jaringan LAN (Local Area Network), jaringan MAN (Metropolitan
Area Network, dan jaringan WAN (Wide Area Network) yang ketiga-tiganya
menggunakan piranti kabel sebagai alat untuk bertukar komunikasi.



Local Area Network (LAN)

        Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa
komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar
gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian,
universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN
mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan. Skema jeringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.




             Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network (LAN)

       LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega
bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor
kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan
yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

       Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang
dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi)
intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN
terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke
LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain
menggunakan router.
       Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar
komputer yang :
   -   Bersifat local
   -   Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative
-   Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
   -   Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua
       komputer selalu di sharing.
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah
   -   Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.
   -   Dapat menghubungkan banyak komputer.
   -   Dapat terkoneksi ke Internet
   -   Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.


MAN (Metropolitan Area Network)

       Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer
antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang
memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan
televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. Didalam
jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk
mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada
gambar 5.




        Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori
khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB
(Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri
dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan



Wide Area Network (WAN)

      Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak
yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi
biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau
komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah
sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
paket-paket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat dilihat pada gambar 6.




               Gambar 6. Skema Jaringan Wide Area Network
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router
yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka
keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket
data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui
router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini
disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket
data akan diteruskan.

      Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155
Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi,
seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa.
Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi
sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk
mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena
topologi WAN lebih komplek.

      Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik,
jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan
perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan.




MEDIA ACCESS CONTROL (Kontrol Media Akses)

      Jika   penggandaan      titik   koneksi-titik   koneksi   mencoba   untuk
mengirimkan melewati medium yang sama pada waktu yang sama, paket data-
paket data yang dikirim akan bercampur, yang bisa menghasilkan noise atau
intervensi, yang dinamakan juga sebuah collision. Metode-metode untuk
menghadapi kegagalan collision didalam dua katagorinya yang mengijinkan
collision tetapi mendeteksi dan merecover dari mereka sendiri, seperti
CSMA/CD, dan yang menghindari collision secara bersamaan, seperti token
passing. Titik koneksi mengikuti sebuah protokol Media Access Control (MAC)
untuk menentukan kapan mereka dapat mengakses medium transmisi yang
dishare.
CSMA/CD merupakan teknik medium access control (MAC) yang paling
banyak digunakan pada topologi bus dan star dewasa ini, dimana CSMA/CD
dan beberapa teknik pendahulunya dapat dikategorikan sebagai teknik random
access. Random access disini dalam arti bahwa: tidak terdapat prediksi atau
rencana (schedule) bahwa suatu station akan melakukan transmit data,
dengan kata lain transmisi data dari suatu station dilakukan secara acak (tidak
terduga).

        Versi paling awal dari teknik ini, disebut sebagai ALOHA, dikembangkan
untuk jaringan paket radio. Yang merupakan teknik yang dapat dipakai juga
pada setiap media transmisi yang dipakai bersama. ALOHA, atau pure ALOHA,
sebagaimana sering disebut, merupakan teknik yang benar-benar bebas (a
true free for all).

      ALOHA dibuat semudah mungkin, sehingga banyak kelemahan yang
ditimbulkan sebagai akibatnya. Karena jumlah tubrukan meningkat tajam
seiring meningkatnya traffic, maka utilisasi maksimum dari sebuah channel
hanya     sekitar      18     persen,   sehingga   untuk      meningkatkan   efisiensi,
dikembangkanlah slotted ALOHA. Pada teknik ini, waktu di dalam channel di
organisasikan dalam slot-slot yang seragam, dimana panjang slot sama
dengan waktu transmisi frame. Beberapa central clock diperlukan untuk
melakukan sinkronisasi semua station. Dengan cara ini, transmisi data diijinkan
jika dilakukan pada batas-batas slot. Hal ini meningkatkan utilisasi channel
menjadi sekitar 37 persen, yang kemudian melalui observasi lebih lanjut adalah
dengan dikembangkannya teknik carrier sense multiple access (CSMA).
Dengan CSMA, sebuah station yang ingin melakukan transmit data, memeriksa
media transmisi untuk menentukan apakah sedang terjadi suatu transmisi data
lain (carrier sense).

        Versi orisinil baseband dari teknik ini pertama kali dirancang dan
dipatenkan      oleh        Xerox   sebagai   bagian   dari    Ethernet   LAN    yang
dikembangkannya.. Sedangkan versi broadbandnya dirancang dan dipatenkan
oleh MITRE sebagai bagian dari MITREnet LAN yang dikembangkannya.
Semua pengembangan ini menjadi dasar bagi standar IEEE 802.3 untuk
CSMA/CD. Sebelum melihat lebih detail mengenai CSMA/CD ada baiknya kita
melihat    terlebih   dahulu    beberapa      teknik   sebelumnya     sebagai   dasar
pengembangan CSMA/CD, dimana strategi dasar adalah tidak untuk
menghindari collision, tetapi untuk mendeteksi dan merecover dari mereka.
Detil-detil dari protokol seperti berikut ini :

   -   Sebuah titik koneksi yang akan mendengarkan                  transmisi (Carrier
       Sense) sampai tidak ada traffic yang dideteksi.
   -   Titik koneksi lalu mentransmisikan paket data .
   -   Titik koneksi mendengarkan selama dan secara langsung sesudah
       transmisi. Jika tinggi level signal tidak normal         terdengar (sebuah
       collision terdeteksi), maka titik koneksi menghentikan transmisi.
   -   Jika sebuah collision terdeteksi titik koneksi menunggu untuk interval
       waktu secara acak dan mentransmisikan ulang paket data.

       Protokol Token Passing MAC biasanya digunakan didalam topologi
jaringan Ring. Sebuah control paket data dinamakan sebuah token yang
dilewati dari titik koneksi ke titik koneksi dan hanya titik koneksi yang
“mempunyai” token diperbolehkan untuk mentransmisikan paket-paket data.
Semua titik koneksi yang lainnya hanya bisa menerima dan mengulang paket-
paket data. Token ini melewati dari satu titik koneksi ke titik koneksi didalam
sebuah urutan sebelum penentuan yang termasuk seluruh titik koneksi didalam
jaringan. Sebuah titik koneksi harus mentransmisikan token ke lain titik koneksi
setelah waktu interval atau sesegara seteleh tidak ada paket data untuk
ditransmisikan.

       Keuntungan utama dari CSMA/CD adalah kesederhanaan. Tidak ada
Token yang dilewati antara titik koneksi dan tidak ada pengurutan keturunan
dari titik koneksi didalam jaringan. Titik koneksi bisa ditambahkan atau dihapus
tanpa mengupdate dari token passing. Hardware dan Software yang
diimplementasikan protokol adalah lebih sederhana, cepat dan tidak mahal dari
pada hardware dan software yang diimplementasikan protokol yang lebih
komplek.
Kekurangan utama dari CSMA/CD adalah tidak potensial utuk
digunakan pada kapasitas transfer data. Kapasitas transmisi jaringan terbuang
setiap waktu pada saat collision muncul. Seperti pada saat lalu lintas jaringan
meningkat, collision menjadi lebih sering. Pada saat tingkat lalu lintas yang
tinggi, keluaran dari network menurun karena collision melampaui dan paket
data ditransmisi ulang. Gambar 7 menunjukkan efek dari fenomena ini dalam
kapasitas komunikasi yang efektif. Didalam jaringan yang menggunakan
CSMA/CD, keluaran dari jaringan biasanya tidak lebih dari satu setengah
transfer data secara teoritis.




                   Gambar 7. Effek CSMA/CD pada Jaringan

        Token Passing menghindari ketidak effisienan secara potensial dari
CSMA/CD karena tidak ada kapsitas transmisi yang terbuang dalam collision
dan transmisi ulang. Kecil tetapi berarti dari kapasitas network yang digunakan
untuk    mentransmiksikan        token   diantara   titik   koneksi.   Walaupun   ini
memungkinkan untuk sebuah token jaringan ring utk mencapai kecepatan data
transfer yang efektif sama dengan transfer data mentah.

        Keuntungan lainnya dari token passing meliputi kegunaan utk
meningkatkan performance jaringan dan kegunaan yang lebih dari rata-rata
untuk menunjang tipe tertentu dari aplikasi jaringan. Kemampuan jaringan bisa
ditingkatkan untuk melewatkan beberapa titik koneksi ke menahan token lebih
lama dari yang lain. Semakin lama token dapat menahan bisa memberikan titik
koneksi yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data kapasitas yang besar,
seperti file dan webserver. Karena setiap titik koneksi mempunyai token
dengan waktu menahan maksimum. Maksimum waktu yang sebuah titik
koneksi hrs menunggu antara kesempatan mentransmisikan paket data adalah
total dari maksimum waktu dari semua titik koneksi yang bisa menahan token.
Perkiraan waktu menunggu maksimum adalah penting dibanyak aplikasi
seperti video conference dan jaringan telepon.

      Kekurangan dari token passing adalah kompleksitas. Ini lebih tidak
terpengaruh     menuju kegagalan dan membutuhkan prosedur khusus ketika
jaringan pertama kali dimulai. Beberapa perangkat harus membuat dan
mentransmisikan token ketika jaringan dimulai. Kepemilikan dari token orisinil.
Lebih jauh, setiap titik koneksi harus tahu titik koneksi bnerikutnya didalam
urutan token passing. Kegagalan dari sebuah titik koneksi membutuhkan titik
koneksi sebelumnya untuk melewatkan titik koneksi yang gagal.



PROTOCOL (Protokol)

      Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah
jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, dimana
protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
      1. Ethernet
      2. Local Talk
      3. Token Ring
      4. Token Bus
      5. Time Division Multiple Access (TDMA)
      6. Polling
      7. FDDI
      8. ATM



Ethernet

      Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan dan
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap
komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan
sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih
computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel,
komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan
telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat
yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan
akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data
kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada
kecepatan transmisi dari network.

       Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis
lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted
pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.



LocalTalk

       LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh
Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang
digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access
with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk
dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa    computer   melewati     port   serial.   Sistem   Operasi   Macintosh
memungkinkan koneksi secarajaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan
tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model
jaringan Garis Lurus ,Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan
kabel twisted pair .
Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan
transmisinya hanya 230 Kbps.



Token Ring

       Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980.
Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran
seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu
dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan
di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak
terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.


      Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16
MBps. Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam
konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara
berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal sebagai kontrol token, juga
dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil
token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima
akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan
ke ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan
performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth. Ada tiga
tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan 100VG-
AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi
devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang
mentransmisikan data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal.
Standar 100VG-AnyLAN mendukung format Ethernet dan Token Ring pada
kecepatan 100 MBps.


      Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di
dalam ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan
kepadanya atau tidak. Bila ada, ia akan mengambil data tersebut dan
meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula bila hendak
mengirimkan data, ia akan memasukkan data ke dalam token.


      Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan
menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan
kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan
Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
Token Bus

       Dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara
memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak
ini dialihkan menurut urutan atau aturan tertentu dari satu simpul ke simpul lain.
Untuk memberitahukan giliran simpul, digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat
memegang token tersebut dalam jangka waktu tertentu. Simpul wajib mengirim
token ke simpul berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi yang dikirimkan.
Token bus memiliki standar IEEE 802.4.



Time Division Multiple Access (TDMA)

       Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara
berurutan diberikan giliran waktu untuk melakukan transmisi. Waktu, ini
diberikan oleh master simpul. Semua simpul akan mesinkronkan waktu
gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timin) dari master ini. Informasi dari
simpul yang gilirannya tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada data yang
dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul dapat meminta kepada master
untuk mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk simpul
tersebut, dan simpul tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba.



Polling

       Sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul
lain guna memberikan transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan
informasi ke master. Master kemudian akan mengirimkan informasi tersebut ke
simpul tujuan atau menyimpannya kalau memang ditujukan kepadanya. Polling
kemudian dilanjutkan ke simpul yang lain. Dari kelima metode akses tersebut,
yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan Token Ring.



FDDI

       Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang
jauh. Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI
menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara
otomatis menggunakan ring yang kedua.
      FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang
mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan
standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optik dengan menggunakan
arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan sampai 500
devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi
kegagalan pada salah satu ring atau node.

      Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan
fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.



Asynchronous Transfer Mode (ATM)

      ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu
sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps
atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada
protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung
variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model
topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted
pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk
meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.


      ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah
suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan
panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap
dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi.
Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data,
memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis
tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun
ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan
waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi
membawa aplikasi multimedia.



LAN GIGABIT

       Untuk memenuhi kebutuhan network mendatang, teknologi LAN Gigabit
muncul dengan cepat. Dikenal sebagai Gigabit Ethernet dan 1G-AnyLAN, LAN
ini beroperasi di atas bermacam-macam media, termasuk fiber, coaxial, dan
twisted-pair copper wiring kategori 5.

       Pada awalnya, Ethernet didesin untuk dijalankan di atas kabel koaksial
pada kecepatan maksimum 10 MBps. Sekarang Ethernet beroperasi pada
kabel koaksial thin-wide (10base2) dan unshielded twisted-pair (UTP)
telephone wiring (10baseT). Perangkat pada network seperti PC, workstation,
printer, server, secara fisik terhubung ke kabel tunggal yang dikenal sebagai
bus.

       Pada perkembangan berikutnya, muncul teknologi Switch Ethernet,
untuk menghindari problem tabrakan paket. Sebuah Switch Ethernet
menggantikan pengkabelan hub. Berikutnya adalah Fast Ethernet, yang
membesarkan bandwidth LAN dari 10 MBps menjadi 100 MBps. Ia
menggunakan 2 standar: Gigabit 100Base-T (IEEE 802.3u) dan Gigabit
100VG-AnyLAN (IEEE 803.12). Bila upgrade ke switch Ethernet dilakukan
tanpa perlu NIC baru dan pengkabelan, Fast Ethernet memerlukan NIC baru
dan mungkin juga pengkabelan baru. Standar 100Base-T menggabungkan dua
skema signaling yang dikenal sebagai 100Base-4T dan 100Base-TX. 100Base-
T mempunyai option protokol half-duplex yang beroperasi di atas kabel 4
pasang (kategori 3, 4 atau 5 UTP), yang juga digunakan untuk 10Base-T,
shielded Twisted-pair (STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan untuk transmisi
data untuk masing-masing arah, sedangkan pasangan keemat untuk
perlindungan kolisi. Standar 100VG-AnyLAN menggunakan metode akses
media berprioritas permintaan, dibandingkan dengan skema CSMA/CD yang
didefinisikan Ethernet Standar. Trafik LAN diprioritaskan dalam 2 tipe prioritas
tinggi (trafik suara dan video) dan prioritas normal (data) dalam system bertipe
round robin. Ia beroperasi di atas kabel 4 pasang kategori 3 dan 5, STP atau
Fiber.


Dua Estándar

         Problem terbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua
standar yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas. Selain itu, baik
Gigabit Ethernet ataupun 1G-AnyLAN tidak menjamin pengoperasian suara
atau video yang time-sensitive. Pertanyaan lain yang belum terjawab sekitar
throughput dan jarak capai antar node dengan kabel tembaga. Isu
kompatibilitas menjadi lebih kompleks dengan adanya kebutuhan pemakaian
Ethernet Gigabit di atas LAN bersama. Unswitch Ethernet menggunakan
CSMA/CD untuk menghindari tabrakan data. Di sisi lain Switched Ethernet
tidak menghadapi masalah tabrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh
karena itu, protokol CSMA/CD dihentikan. Pada kecepatan Gigabit di atas
network dimana kedua tipe protokol Ethernet digunakan, tabrakan akan terjadi
denga jumlah besar, sehingga akan memerlukan transmisi ulang yang dapat
mengurangi performansi secara signifikan. Dua prosedur sedang dievaluasi
untuk masalah LAN Gigabit bersama. Yang pertama memerlukan perluasan
carrier yang digunakan ketika devais network memulai transmisi untuk menjaga
sinyal carier aktif lebih lama. Perluasan ini memungkinakn frame ethernet
berjalan lebih jauh tanpa tabrakan. Ada negatif efek bila paket Ethernetnya
besar.Dan bila paket lebih kecil (64 Kb), efisiensi berkurang sebagai hasil dari
kombinasi paket besar dan kecil. Pendekatan kedua menggunakan buffered
repeater untuk menjalankan protokol CSMA/CD. Secara tradisional, Lan
bersama berjalan half-duplex. Dengan meletakkan tabrakan pada buffered
repeater, end station tidak perlu melakukan transmisi ulang. Kerugiannya
adalah buffered repeater memerlukan tambahan       8 Kb memori per port untuk
menangani kemampuan buffering.

LAN Gigabit ATM

         Satu   argumen   kuat   yang   memfavoritkan   ATM    adalah    karena
kemampuan multimedianya yang lebih berkembang. Ethernet Gigabit didak
mempunyai suatu skema untuk prioritas pengiriman trafik timesensitive. 1G-
AnyLan (100VG) menyerahkan dua level prioritas untuk trafik, tetapi pada LAN
yang sibuk prioritas tersebut tidak menjamin suara dan video datang tepat
waktu. Sedangkan pada ATM, ketepatan waktu diperoleh karena penggunaan
sel berukuran tetap, dibandingkan paket berukuran tak tetap pada Ethernet.
Sel tersebut memudahkan transportasi secara simultan berbagai jenis tipe
trafik. Keuntungan besar LAN Ethernet Gigabit adalah tidak perlu penulisan
ulang aplikasi, sedangkan ATM memerlukannya untuk mengakomodasi
switching data.



LAN 1 Gigabit Ethernet

      Sebuah      produk   LAN   Gigabit   ditawarkan   oleh   sebuah    vendor.
mempunyai teknologi konsentrator multichannel yang menyediakan transport
data symetric bebas tabrakan. Beroperasi pada kecepatan 1 GBps di atas
kabel 4 pasang kategori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan untuk
komunikasi dari workstation ke server, 320 untuk respon server ke workstation,
dan 320 sisanya untuk fungsi remote, seperti e-Mail, video feed, video
konferen, dan internet. Data dikonversi dari format 8 bit ke format khusus 10 bit
untuk keperluan transmisi. Pengkodean ini adalah kompatibel standar industri
dan menyediakan feature untuk pemeliharaan penyelarasan waktu, deteksi
kesalahan hardware, dan pengiriman/penerimaan karakter kontrol dari network
sambil menjaga kompatibiltas semua tipe data.



Gigabit Ethernet

      Perkembangan jaringan Ethernet yang selama ini sekedar di dalam
ruang lingkup LAN, selanjutnya akan mencakupi MAN (Metropolitan Area
Network) dan WAN (Wide Area Network). Saat ini di Indonesia, sudah banyak
yang meng-upgrade infrastruktur dari sebelumnya 10 Mbps menjadi 1 Gbps
atau sering kali disebut Gigabit network. Namun dari sisi teknologi, orang
sudah mulai menyebut 10 Gbps Ethernet.

      Apa itu 10G Ethernet Standar baru dari IEEE 802.3ae yaitu 10 Gigabit
Ethernet memberikan evolusi dari teknologi Ethernet dengan membawa
teknologi Ethernet 10G sepuluh kali lipat dalam kinerja dibandingkan dengan 1
Gigabit Ethernet. Dan sebelumnya Ethernet hanya mendominasi area LAN
atau Local Area Network, tidak halnya dengan 10G Ethernet di mana aplikasi
tidak hanya mencakup seputar LAN saja, namun melebihi itu yaitu juga
termasuk WAN.

       Beberapa standar yang melegenda & menjadi acuan kita dalam
mengoperasikan peralatan LAN, MAN & WAN dapat kita ingat antara lain
seperti:
       - IEEE 802.3 ethernet
       - IEEE 802.11 Wireless LAN

       Beberapa teknologi yang menarik khususnya untuk LAN menggunakan
kabel / fiber berkecepatan 1-10Gbps seperti Ide di balik 1Gbps & 10Gbps
Ethernet, mereka tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti
yang gunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini (1999-2003) di
banyak LAN. Tapi mereka memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi,
bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber
(SMF) mereka bias mengembangkan akses tersebut menjadi WAN dengan
jarak beberapa puluh kilometer bukan hanya sekedar LAN yang jaraknya
hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC IEEE 802.3 yang
sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini.

       Ethernet 10G     yang baru masih mempertahankan jaringan Ethernet
yang ada dalam hal ukuran frame (frame size), dan format frame. Namun tidak
seperti 1 Gigabit Ethernet, 10 G Ethernet support full-duplex transmisi dan
hanya bekerja pada jaringan atau media optic. Gigabit Ethernet dapat bekerja
di media copper (tembaga). Spesifikasi dari 802.3ae juga mendefinisikan dua
interface fisik termasuk untuk LAN dan satunya lagi untuk WAN. Dan interface
fisik untuk LAN adalah antara lain:

  - 10 Gbase-SR dengan 850 nm serial interface dengan jangkauan 990 feet
    melalui multimode fiber.
  - 10 Gbase-LR dengan 1,310 nm serial interface dengan jangkauan sedikit
    lebih dari 6 mil melalui single-mode fiber.
  - 10 Gbase-ER dengan 1,550 nm serial interface dengan jangkauan kurang
lebih 25 mil melalui single-mode fiber.

Keuntungan

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN
kecepatan tinggi ini, misalnya:
• Interkoneksi server untuk cluster server.
• Switch pada server.
• Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10Gigabit Ethenet (Gbit Ethernet).
• Sambungan antar gedung.
• Penggunaan Media Single Mode Fiber (SMF) dan Multi Mode Fiber (MMF)

Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan teknologi Gbps
Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa aplikasi seperti:
• Interkoneksi Server Farm (peternakan server).
• Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber (MMF) untuk
 jarak < 300 meter.
• POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak < 40 km.
• Akses Metropolitan Area Access (MAN) melalui Wavelength
 Division Multiplexing (WDM).
• Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll.


NETWORK HARDWARE (Perangkat Keras Jaringan)

       Hardware (Perangkat keras) yang dibutuhkan untuk membangun
sebuah jaringan komputer yaitu, Komputer, Card Network, Hub, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM,
Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process
transformasi data didalam jaringan, seperti terlihat pada gambar 8.




                Gambar 8. Hardware Dalam Topologi Jaringan
Topologi jaringan, pengalamatan dan routing, dan fungsi MAC adalah
dilaksanakan oleh perangkat hardware jaringan yang meliputi :
   -   Network Interface Units atau Network Interface Cards.
   -   Hubs
   -   Bridges
   -   Routers
   -   Switches

       Tabel 1. dibawah menyimpulkan fungsi dari setiap tipe perangkat.
Jaringan hardware secara konstan mengembangkan, dan fungsi perangkat
adalah menggabungkan frekuensi didalam sebuah perangkat tunggal,
biasanya generasi berikutnya dari hardware. Ketika memilih perangkat, adalah
penting untuk mengerti fungsi dan kegunaannya, karena penamaan dari
perangkat bisa salah arti .



Network Interface Units

       Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah titik koneksi jaringan
seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke sebuah kabel
transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau Network
Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya
sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau
dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive
sistem operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang
memindahkan paket antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk
sebuah perangkat pendukung seperti sebuah printer lebih kompleks karena
tidak bisa meneruskan pada proses dan sumber penyimpanan dari sistem
komputer secara lengkap dalam sebuah network bus, NIU memeriksa tujuan
dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang tak teralamatkan. Ketika
teralamatkan secara benar paket diterima, NIU menyimpan paket dalam
sebuah buffer dan membuat sebuah interupt dalam bus sistem. NIU juga
mengimplementasikan fungsi protokol Media Access Control, termasuk
mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions dan mengirim
ulang paket-paket data dalam jaringan CSMA/CD dan menerima dan
meneruskan token dalam jaringan token passing.



          Perangkat                           Kegunaan
    NIU                      -   Menghubungkan sebuah titik koneksi
                                 kedalam jaringan
                             -   Mampu menyediakan MAC dan fungsi
                                 meneruskan paket data
                             -   Bertindak sebagai sebuah bridge antara bus
                                 sistem komputer dan sebuah LAN
    Bridge                   -   Menghubungkan dua jaringan yang terpisah
                                 utk membentuk sebuah jaringan virtual
                                 tunggal
                             -   Mencopy paket antara network sesuai yang
                                 dibutuhkan
    Router                   -   Menghubungkan dua tau lebih jaringan
                             -   Meneruskan paket antara network sesuai
                                 yang dibutuhkan
                             -   Membuat pemilihan yg tepat diantara roter
                                 alternativ
    Switches                 -   Menghubungkan jaringan atau titik koneksi
                                 jaringan utk membentuk jaringan virtual
                                 pada sebuah basis perpaket
                             -   Secara     cepat   memetakan          paket
                                 menggunakan hardware yang berbasis
                                 switching
    Hub                      -   Berindak sebagai sebuah titik pusat koneksi
                                 utk pemasangan LAN
                             -   Mengimplementasikan topologi jaringan
                                 logic
                             -   Biasanya menghubungkan sebuah LAN ke
                                 sebuah WAN

                      Tabel 1. Fungsi Perangkat Jaringan


Hubs

       Hub biasanya titik knoeksi pertama antara sebuah titik koneksi jaringan
dan sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam fungsi dan kapabilitasnya.
Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan terpusat pada
titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators.

       Jaringan hub sesuai dengan perkembangan teknik mutakhir lebih tidak
dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges dan switching. Hubs utk
token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk tipe LAN karena mereka
harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai atau jika token asli
hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau gagal terhubung. Jalur
transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub dengan standar
konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali lebih besar
dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor fiber
optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung
peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com.



Bridges

       Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy
atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas
dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada perbedaan antara
segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana mengkoneksi
segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket
dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan
yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan .

       Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan
alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada
jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada
sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada
setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk :
   -   Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.
   -   Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan
       kesempitan pada jaringan.

       Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun
sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai
contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika
300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan
dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.
Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa
ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan
menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai
volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam
satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan
utk melewati bridge.



Routers

      Sebuah Routers menjalankan fungsi yang sama spt sebuah bridge tapi
dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router secara konstan
memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik
koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk
membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodik
menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan
pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi.
Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik
koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik
ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima.

      Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan
komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat
ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan komputer
secara umum.

      Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke
segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang
sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system
operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa
difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada
server dalam LAN kecil utk menghindari pengeluaran yang bertambah dari
sebuah dedicated router.

      Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapi
membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa
dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapat
menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah
kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bisa
meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk
melakukan fiungsi server transfer file dan sharing printer.



Switches

       Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari sebuah bridge dan
sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya mempunyai selusin
atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi jaringan lainnya.
Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang terpisah. Sebuah
switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang dan
menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima.

       Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang baru untuk setiap paket
dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai tujuannya. Switch
secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena :
   -   Switching dilakukan didalam hardware
   -   Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik koneksi pengiriman dan
       penerimaan, oleh karena itu menghilangkan kepadatan.

       Switching biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD.
Switch pada internal segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions
dan transmisi ulang. Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan
LAN    dengan    segmen    ganda.    Seperti   bridge,   design   jaringan   harus
menggabungkan jaringan titik koneksi ke dalam LAN berdasarkan pada
pembagian traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus
direplikasi melewati LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari
2 LAN, menciptakan virtual LAN yang lebih besar.



OSI NETWORK LAYER (Layer Jaringan OSI)

       Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
berpindah   melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7
lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik,
seperti yang dijelaskan oleh gambar 9 (tanpa media fisik).
                                                                                       Nama unit yang
                     Layer                                                              dipertukarkan
                       7 Application            Application protocol             Application    APDU

                 Interface
                        6 Presentation          Presentation protocol            Presentation   PPDU

                 Interface
                        5    Session              Session protocol                 Session      SPDU


                       4     Transport         Transport protocol                 Transport     TPDU
                                          Communication subnet boundary
                                                  Internet subnet protocol
                       3     Network       Network            Network             Network       Packet


                       2     Data Link      Network            Data Link          Data Link     Frame


                       1     Physical       Physical            Physical           Physical      Bit

                              Host A         Router              Router            Host B
                                          Network layer host-router protocol
                                          Data Link layer host-router protocol
                                          Physical layer host-router protocol



                                   Gambar 9. Model Referensi OSI


      Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the
International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju
standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model
ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena
model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat
diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lainnya.

      Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi
ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
   standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
   melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
   tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
   jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
   jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

      Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena
model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk
digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat
standard     untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan
merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai
standard internasional yang terpisah.



Karakteristik Lapisan OSI

      Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.

      Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan
pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan
applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya,
pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software
aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-
kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan
lapisan yang lain di model OSI.

      Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.
Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan
software.   Lapisan-lapisan    bawah       yang   lain   pada   umumnya   hanya
diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah
lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan
sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
Gambar 10 berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada
lapisan-lapisan model OSI.
Gambar 10. Pemisahan Lapisan Bawah dan Lapisan Atas dari Layer

      Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk
komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda
komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan
protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah
suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer
bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah
variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara
pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan,
dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link
dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media
LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI
dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing
adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan
jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai
protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.



Lapisan-lapisan Model OSI

Physical Layer

      Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel
komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan
bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi
lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal
ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan
berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa
mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara
simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan
apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain
yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface
prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.



Data Link Layer

      Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan
transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan
tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi
sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian
data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan
memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan
arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk
membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan
cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental
pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus
untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai
batas-batas frame.

      Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini,
perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali
frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-
ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila
acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah
hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang
disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer
menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini
dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.

       Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga
sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran
proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat.
Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim
mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat
tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan
secara terintegrasi.

       Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa
menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan
pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini
adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B
bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang
terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan.

       Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer.
Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai
bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link
layer, yang disebut medium access sublayer.



Network Layer

       Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah
desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman
paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang
“dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal
percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat
dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route
pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

       Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak
paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang
bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian
kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.

      Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas
pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat
pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software
mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh
setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket
melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.

      Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat
menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan
oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan
lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali
karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula,
demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk
mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-
jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.



Transport Layer

      Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan
data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut
bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus
dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian
atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

      Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang
berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila
koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer
dapat membuat koneksi jaringan yang banyak.

      Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan
untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
pemeliharaan     koneksi   jaringan   cukup    mahal,    transport   layer   dapat
menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh
session layer.

      Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan
pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport
layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang
meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan
tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah
transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan
membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.            Jenis layanan ditentukan
pada saat koneksi dimulai.

      Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke
tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa
percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada
layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin
lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber
terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah
router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7
yang end to end.

      Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu
channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan
koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan,
sehingga suatu proses pada sebuah              mesin mempunyai cara untuk
menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada
mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host
yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut
pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer
(juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host
berbeda dengan pengendalian aliran            router dengan router. Kita akan
mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua
jenis pengendalian tersebut.
Session Layer

      Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session
dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport
data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan
layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session
digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin
lainnya.

      Sebuah     layanan      session   layer   adalah   untuk   melaksanakan
pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam
bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu
saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal),
session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan
saluran pada suatu saat.

      Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian
protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang
bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur
aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan.
Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

      Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat
terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu
ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara
dua crash yang dapat terjadi. Setelah       masing-masing transfer dibatalkan,
seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja
mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data.
Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut
yang akan ditransfer ulang.
Pressentation Layer

        Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri
suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan
pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer
memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

        Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan
pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna
saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan.
Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger,
bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang
lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer
lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya,
ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua),
dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki
presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan
dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding
standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur
data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan
pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan
sebaliknya.



Application Layer

        Application layer terdiri dari   bermacam-macam protokol. Misalnya
terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil
keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan
dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar
yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda
untuk    penyisipan   dan   penghapusan    teks,   memindahkan    sensor   dan
sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan
menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-
program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap
jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi
terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor
menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut
harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor
tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.

       Fungsi application layer       lainnya adalah pemindahan file. Sistem file
yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda,
cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan
file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan
penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut
juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik,
remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan
fasilitas bertujuan khusus lainnya.

Transmisi Data Pada Model OSI

       Bagaimana data dapat ditransmisikan dengan menggunakan model
OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses
penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang
kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong),
ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.

       Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan
mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang
diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer
tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh
application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.

       Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut
mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya.
Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai
mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual
berbentuk vertikal seperti pada gambar 11, setiap layer diprogram seolah-olah
sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya,
saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka
transport   layer      akan              membubuhkan                             header       transport         layer   dan
mengirimkannya ke transport layer penerima.

                Proses                                                                               Proses
               Pengiriman                                                                          Penerimaan
                                                                                  Data

                    Application Application protocol                                          Application
                                                                           AH     Data
                      Layer                                                                     Layer

                    Presentation   Presentation protocol                                      Presentation
                                                                    PH          Data
                      Layer                                                                     Layer

                     Session       Session protocol                                            Session
                                                             SH            Data
                      Layer                                                                     Layer

                    Transport      Transport                                                  Transport
                                   protocol             TH               Data
                      Layer                                                                     Layer
                                   Network
                     Network                                                                   Network
                                   protocol       NH                Data
                      Layer                                                                     Layer

                    Data Link                                                                 Data Link
                                           DH                     Data                   DT
                     Layer                                                                     Layer

                     Physical                                                                  Physical
                                                                  Bits
                      Layer                                                                     Layer


                                              Path transmisi data sebenarnya




      Gambar 11 Contoh tentang bagaimana model OSI digunakan


TCP/IP

      Transmisi Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), digabung
disebut TCP/IP, yang dasarnya dikembangkan utk US Departement                                                            of
Defense (DOD), Advanced Research Project Agency Network (ARPANET)
pada akhir tahun 1960 dan awal 1970. Banyak peneliti dari DOD bekerja pada
Universitas yang segera mengadopsi teknologi ARPANET pada jaringan
mereka. Jaringan Berdasarkan pada TCP/IP akhirnya terlibat dalam Internet.

      Kebanyakan dari service yang berasosiasi secara normal dengan
internet mengirimkan melalui TCP IP. Service ini meliputi transfer file melaui
File Transfer Protocol (FTP), login remote melalui protocol Telnet, distribusi
surat elktronik melalui Simple Mail Transfer Protocol (SMPTP) , dan
mengakses halaman web melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP). TCP IP
bergabung menjadi jaringan pribadi bersama membentuk internet dan World
Wide Web. Skema Layer TCP/IP dapat dilihar pada gambar 11.
Gambar 11. Skema Layer TCP/IP

      Layer Protocol TCP/IP kurang berhasil berkorespondensi dengan OSI
Model. IP sulit menyamai ke OSI Data Link, network, dan Transport Layer. TCP
sulit menyamai OSI Session Layer. IP menyediakan paket routing dan service
forwarding ke Layer Jaringan yang lebih tinggi. IP tidak tergantung pada layer
jaringan fisik dan secara efektif menyembunyikan dari layer diatasnya. Sebuah
IP Layer adalah implementasi untuk virtuallayer jaringan fisik. IP menerima
paket yang disebut datagram dari TCP dan Protocol Session Layer lainnya. IP
menterjemahkan datagram kedalam sebuah format yang cocok untuk transport
oleh jaringan fisik. Jika sebuah datagram lebih besar dari fisikal layer data
transfer Unit. Sebagai contoh, sebuah paket Ethernet – maka IP layer
memisahkan datagram kedalam bagian unit dan mentransmisikan secara
individual. IP menghubungkan informasi header ke setiap unit, termasuk urutan
dalam data gram. IP Layer pada saat menerima merakit ulang unit pada urutan
sebetulnya dan mengirimkan datagram ke TCP.

      IP diasumsikan bahwa datagram akan melintasi jaringan ganda melalui
titik koneksi yang disenbut gateway. Yang menentukan rute transmisi melalui
jumlah protocol yang berhubungan termasuk Internet Control Message
Protocol (ICMP) dan Routing Informaation Protocol (RIP). Sebuah gateway
adalah beberapa titik koneksi yang terkonek di dua atau lebih jaringan atau
Segment Jaringan.. Sebuah gate way mungkin secara fisik diimplementasikan
sebagai sebuah workstation, server, hub, bridge , router, atau switch.
NETWORKS STANDARDS

       Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja,
tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International
Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute),
NCITS (National Committee for Information Technology Standardization),
bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan
vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE.
Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak
membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada
Tabel 2.




                Tabel 2. Standardisasi Peralatan Telekomunikasi


MEDIA DAN TRANSMISI DATA

       Media transmisi dapat berupa gelombang elektromagnet, sepasang
kawat (twisted pair), serat optic, kabel coax, Line-of-Sight, Satelit, dan lain-lain.

       Beberapa     media     transmisi   dapat    digunakan     sebagai     channel
(jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel
maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak
terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai
media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang
digunakan pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat
optik). Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak
dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan
kabel biasa.tetapi lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari
serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar
diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman
data sampai 10 kali lebih besar dari kabel koax.

      Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal
komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave),
sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang
merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu
stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah
line-of-sight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya gedung-
gedung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro
biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh,
harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun
relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun
relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya. Karena
gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk jarakjarak yang jauh
digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima sinyal yang dikirim dari stasiun
gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang
lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa.



Kapasitas Kanal Transmisi

      Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat
ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per
second (bps) atau characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya
bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran
kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih
cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu
(detik). Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari
kanal tranmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band
channel, wideband channel. Narrowband channel atau subvoice grade channel
merupakan kanal transmisi dengan bandwidth yang rendah, berkisar dari 50-
300 bps. Biaya transmisi lewat narrow band channel lebih rendah, tetapi biaya
rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemampuan kesalahan yang
besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini. Voice band
channel atau voice grade channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai
bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang
berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kanal jenis
ini. Wideband channel atau broad band channel adalah kanal transmisi yang
digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai
1 juta bps. Secara umum transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi
bila diperhitungkan biaya per bitnya,akan lebih murah dan kemungkinan
kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan kanal
wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau
gelombang mikro atau sistem satelit.



Tipe Kanal Transmisi.

      Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one
way tarnsmision), transmisi dua arah bergantian (either way transmision) atau
transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe transmisi satu arah
merupakan kanal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam
bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran radio atau televisi
merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal yang dikirimkan dari
stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi
pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun
pemancar. Pengiriman data dari satu kompiuter ke kompiuter lain yang searah
(kompiuter yang satu sebagai pengirim dan kompiuter yang lainnya sebagai
penerima) merupakan contoh transmisi satu arah. Tipe transmisi dua arah
bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan kanal transmisi
dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu
arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai
penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah
bergantian maka dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan
contoh dari transmisi dua arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau
berbicara secara bergantian. Tipe transmisi dua arah serentak (both-way
transmission atau fullduplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat
mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat mengirim dan menerima data
pada saat bersamaan). Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari
transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan
apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.



DAFTAR PUSTAKA

1. Stephen D. Burd, System Architectur, Thomson Course Technology, 2003.

2. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996.

3. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing
   Company, 1985.

4. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.

5. Moechammad SAROSA - Sigit ANGGORO, Jaringan Computer, Teknik
   Sistem Computer Elektronik-ITB, 2000.

6. http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3a.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputerSistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputerJulmianti
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9rantinty
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
JARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARJARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARseolangit2
 
konsep dasar jaringan komputer
konsep dasar jaringan komputerkonsep dasar jaringan komputer
konsep dasar jaringan komputerAiny Sara
 
Sistem Jaringan Komputer
Sistem Jaringan KomputerSistem Jaringan Komputer
Sistem Jaringan KomputerFahmi Hakam
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanGaluh Musa
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 

Was ist angesagt? (15)

Sistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputerSistem jaringan komputer
Sistem jaringan komputer
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Modul Jaringan Komputer
Modul Jaringan KomputerModul Jaringan Komputer
Modul Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
JARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARJARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASAR
 
konsep dasar jaringan komputer
konsep dasar jaringan komputerkonsep dasar jaringan komputer
konsep dasar jaringan komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Sistem Jaringan Komputer
Sistem Jaringan KomputerSistem Jaringan Komputer
Sistem Jaringan Komputer
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat Jaringan
 
Tik topologii wulan
Tik topologii wulanTik topologii wulan
Tik topologii wulan
 
Tik bab 4
Tik bab 4Tik bab 4
Tik bab 4
 
Topologi rangkaian
Topologi rangkaianTopologi rangkaian
Topologi rangkaian
 
Modul jaringan komputer
Modul jaringan komputerModul jaringan komputer
Modul jaringan komputer
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 

Andere mochten auch

pengertian internet
pengertian internetpengertian internet
pengertian internetayu_meyda
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Jeblax Al-buchori
 
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanPeranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanfatmaseptiani
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanputrirakhmawidianti
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 

Andere mochten auch (6)

pengertian internet
pengertian internetpengertian internet
pengertian internet
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
 
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanPeranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 

Ähnlich wie JARINGAN KOMPUTER

Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxIrwanIrwan84
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area NetworkMrirfan
 
Pengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan KomputerPengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan Komputer5uryo
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerImadudin Alif
 
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxPertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxssusercc6e99
 
Jaringan komputer dan komunikasi data
Jaringan komputer dan komunikasi dataJaringan komputer dan komunikasi data
Jaringan komputer dan komunikasi dataAditya Gusti Tammam
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptmahazama03
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYAimandn
 

Ähnlich wie JARINGAN KOMPUTER (20)

Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area Network
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Pengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan KomputerPengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan Komputer
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
 
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxPertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Jaringan komputer dan komunikasi data
Jaringan komputer dan komunikasi dataJaringan komputer dan komunikasi data
Jaringan komputer dan komunikasi data
 
Topologi jaringan Komputer
Topologi jaringan KomputerTopologi jaringan Komputer
Topologi jaringan Komputer
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
 
rini.pptx
rini.pptxrini.pptx
rini.pptx
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 
Ii
IiIi
Ii
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYA
 

Mehr von Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

Mehr von Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

JARINGAN KOMPUTER

  • 1. COMPUTER NETWORKS ( Jaringan Komputer ) Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat. Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, maka teknologi-teknologi menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan informasi telah dapat diatasi. Dalam hal ini memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat. Sampai saat ini, teknologi dari jenis Personal Computer hingga Super Computer terus mengalami perkembangan, sehingga meningkatkan kapasitas dan pengolahan data, sehingga kebutuhan akan Jaringan Komputer (Computer Networks) tidak dapat dielakkan lagi, dimana konsep dari Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya dengan tujuan membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima (Receiver) dengan beberapa manfaat yaitu : - Untuk sebuah organisasi adalah Resource Sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai, Reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya, Skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah Prosesor, Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh.
  • 2. - Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut Node/Titik Koneksi. Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan Topologi, Ruang Lingkup dan Jangkauan, serta Cara Pemrosesan Data dan Metode Akses-nya. NETWORK TOPOLOGY (Topologi Jaringan) Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan Topologi Logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator, dalam hal ini manusianya yaitu Topologi Fisik Istilah dari Topologi Jaringan mengacu pada organisasi spasial perangkat jaringan, pengkabelan fisik jaringan (Physical Routing) dan aliran paket data/paket data/informasi (messages) dari satu titik koneksi (titik koneksi) ke titik koneksi yang lain. Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti sistim Komputer, printer, atau router, yang dihubungkan ke jaringan yang dapat mengirim dan menerima paket data/paket data. Secara garis besar, teknologi transmisi dibedakan menjadi dua yaitu transmisi point-to-point dan transmisi dengan hubungan share. Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati komputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi berbeda-beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik koneksi dalam jumlah besar. Untuk menghubungkan empat titik koneksi, enam jalur transmisi dibutuhkan tiga hubungan per titik koneksi. Dalam
  • 3. meningkatkan jumlah titik koneksi point-to-point dari jalur transmisi dapat digambarkan dalam formula berikut : (n-1)! = 1 + 2 + 3 + … + (n-1) Sedangkan Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Paket data-paket data berukuran kecil, disebut paket data, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point. Ada tiga tipe jaringan komputer berdasarkan topologinya atau disebut sebagai topologi fisik yaitu Linier Bus, Ring dan Star. Jaringan Komputer Dengan Topologi Linier Bus Layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung atau kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Masing-masing titik koneksi dihubungkan ke dua titik koneksi lainnya, kecuali komputer di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu titik koneksi lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistim client/server, dimana salah satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan sebagai file server, yang berarti bahwa komputer tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Dengan kata lain, pada topologi jenis ini semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang akan dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau
  • 4. informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati. Skema Jaringan Komputer dengan topologi Bus dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Jaringan Komputer dengan Topologi Bus. Barrel Connector dapat digunakan untuk memperluasnya dan jaringan ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung dengan ke jaringan dapat mengaitkan dirinya dengan men-tap Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dialami adalah kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu titik koneksi putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Bus adalah : - Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. - Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun
  • 5. bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh. Jaringan Komputer Dengan Topologi Ring Topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungankan, sehingga menyerupai seperti lingkaran. Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, paket data dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan. Skema jaringan komputer dengan topologi Ring dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Jaringan Komputer dengan Topologi Ring. Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Ring adalah : - Keuntungan, hemat kabel, dan dapat melayani lalu lintas data yang padat. - Kerugian, peka kesalahan, pengembangan jaringan lebih kaku, kerusakan pada media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan, dan lambat karena pengiriman menunggu giliran token.
  • 6. Jaringan Komputer Dengan Topologi Star Dalam Topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingan dengan dua topologi lainnya. Keunggulan topologi Star adalah jika salah satu titik koneksi putus maka tidak mengganggu kinerja jaringan lainnya. Kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Skema jaringan komputer dengan topologi Star dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Jaringan Komputer dengan Topologi Star Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Star adalah : - Keuntungan, paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah, penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain, dan kontrol yang terpusat
  • 7. karena memudahkan dalam deteksi dan isplasi kesalahan/kerusakan sehingga memudahkan pengelolaan jaringan. - Kerugian, boros kabel, perlu penanganan khusus bundel kabel dan kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. Pada saat pemilihan topologi jaringan, faktor-faktor yang perlu menjadi pertimbangan adalah : - Biaya, system apa yang paling effisien yang dibutuhkan organisasi. - Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam system. - Lingkungan, adakah faktor-faktor lingkungan (misal : listrik) yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan. - Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus. - Konektivitas, apakah pemakai yang lain (misalkan petugas lapangan yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi. ADDRESSING DAN ROUTING (Pengalamatan dan Jangkauan) Jarak merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah jaringan komputer, karena untuk setiap jarak yang berbeda diperlukan teknik teknik yang berbeda-beda pula. Jaringan komputer berdasarkan jarak/ruang lingkup/ jangkauan dan area kerjanya/pengalamatannya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu jaringan LAN (Local Area Network), jaringan MAN (Metropolitan Area Network, dan jaringan WAN (Wide Area Network) yang ketiga-tiganya menggunakan piranti kabel sebagai alat untuk bertukar komunikasi. Local Area Network (LAN) Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
  • 8. keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. Skema jeringan LAN dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network (LAN) LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi) intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain menggunakan router. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang : - Bersifat local - Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative
  • 9. - Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya. - Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing. Dan keuntungan menggunakan LAN adalah - Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah. - Dapat menghubungkan banyak komputer. - Dapat terkoneksi ke Internet - Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat. MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
  • 10. Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Skema Jaringan Wide Area Network
  • 11. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa. Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena topologi WAN lebih komplek. Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik, jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan. MEDIA ACCESS CONTROL (Kontrol Media Akses) Jika penggandaan titik koneksi-titik koneksi mencoba untuk mengirimkan melewati medium yang sama pada waktu yang sama, paket data- paket data yang dikirim akan bercampur, yang bisa menghasilkan noise atau intervensi, yang dinamakan juga sebuah collision. Metode-metode untuk menghadapi kegagalan collision didalam dua katagorinya yang mengijinkan collision tetapi mendeteksi dan merecover dari mereka sendiri, seperti CSMA/CD, dan yang menghindari collision secara bersamaan, seperti token passing. Titik koneksi mengikuti sebuah protokol Media Access Control (MAC) untuk menentukan kapan mereka dapat mengakses medium transmisi yang dishare.
  • 12. CSMA/CD merupakan teknik medium access control (MAC) yang paling banyak digunakan pada topologi bus dan star dewasa ini, dimana CSMA/CD dan beberapa teknik pendahulunya dapat dikategorikan sebagai teknik random access. Random access disini dalam arti bahwa: tidak terdapat prediksi atau rencana (schedule) bahwa suatu station akan melakukan transmit data, dengan kata lain transmisi data dari suatu station dilakukan secara acak (tidak terduga). Versi paling awal dari teknik ini, disebut sebagai ALOHA, dikembangkan untuk jaringan paket radio. Yang merupakan teknik yang dapat dipakai juga pada setiap media transmisi yang dipakai bersama. ALOHA, atau pure ALOHA, sebagaimana sering disebut, merupakan teknik yang benar-benar bebas (a true free for all). ALOHA dibuat semudah mungkin, sehingga banyak kelemahan yang ditimbulkan sebagai akibatnya. Karena jumlah tubrukan meningkat tajam seiring meningkatnya traffic, maka utilisasi maksimum dari sebuah channel hanya sekitar 18 persen, sehingga untuk meningkatkan efisiensi, dikembangkanlah slotted ALOHA. Pada teknik ini, waktu di dalam channel di organisasikan dalam slot-slot yang seragam, dimana panjang slot sama dengan waktu transmisi frame. Beberapa central clock diperlukan untuk melakukan sinkronisasi semua station. Dengan cara ini, transmisi data diijinkan jika dilakukan pada batas-batas slot. Hal ini meningkatkan utilisasi channel menjadi sekitar 37 persen, yang kemudian melalui observasi lebih lanjut adalah dengan dikembangkannya teknik carrier sense multiple access (CSMA). Dengan CSMA, sebuah station yang ingin melakukan transmit data, memeriksa media transmisi untuk menentukan apakah sedang terjadi suatu transmisi data lain (carrier sense). Versi orisinil baseband dari teknik ini pertama kali dirancang dan dipatenkan oleh Xerox sebagai bagian dari Ethernet LAN yang dikembangkannya.. Sedangkan versi broadbandnya dirancang dan dipatenkan oleh MITRE sebagai bagian dari MITREnet LAN yang dikembangkannya. Semua pengembangan ini menjadi dasar bagi standar IEEE 802.3 untuk
  • 13. CSMA/CD. Sebelum melihat lebih detail mengenai CSMA/CD ada baiknya kita melihat terlebih dahulu beberapa teknik sebelumnya sebagai dasar pengembangan CSMA/CD, dimana strategi dasar adalah tidak untuk menghindari collision, tetapi untuk mendeteksi dan merecover dari mereka. Detil-detil dari protokol seperti berikut ini : - Sebuah titik koneksi yang akan mendengarkan transmisi (Carrier Sense) sampai tidak ada traffic yang dideteksi. - Titik koneksi lalu mentransmisikan paket data . - Titik koneksi mendengarkan selama dan secara langsung sesudah transmisi. Jika tinggi level signal tidak normal terdengar (sebuah collision terdeteksi), maka titik koneksi menghentikan transmisi. - Jika sebuah collision terdeteksi titik koneksi menunggu untuk interval waktu secara acak dan mentransmisikan ulang paket data. Protokol Token Passing MAC biasanya digunakan didalam topologi jaringan Ring. Sebuah control paket data dinamakan sebuah token yang dilewati dari titik koneksi ke titik koneksi dan hanya titik koneksi yang “mempunyai” token diperbolehkan untuk mentransmisikan paket-paket data. Semua titik koneksi yang lainnya hanya bisa menerima dan mengulang paket- paket data. Token ini melewati dari satu titik koneksi ke titik koneksi didalam sebuah urutan sebelum penentuan yang termasuk seluruh titik koneksi didalam jaringan. Sebuah titik koneksi harus mentransmisikan token ke lain titik koneksi setelah waktu interval atau sesegara seteleh tidak ada paket data untuk ditransmisikan. Keuntungan utama dari CSMA/CD adalah kesederhanaan. Tidak ada Token yang dilewati antara titik koneksi dan tidak ada pengurutan keturunan dari titik koneksi didalam jaringan. Titik koneksi bisa ditambahkan atau dihapus tanpa mengupdate dari token passing. Hardware dan Software yang diimplementasikan protokol adalah lebih sederhana, cepat dan tidak mahal dari pada hardware dan software yang diimplementasikan protokol yang lebih komplek.
  • 14. Kekurangan utama dari CSMA/CD adalah tidak potensial utuk digunakan pada kapasitas transfer data. Kapasitas transmisi jaringan terbuang setiap waktu pada saat collision muncul. Seperti pada saat lalu lintas jaringan meningkat, collision menjadi lebih sering. Pada saat tingkat lalu lintas yang tinggi, keluaran dari network menurun karena collision melampaui dan paket data ditransmisi ulang. Gambar 7 menunjukkan efek dari fenomena ini dalam kapasitas komunikasi yang efektif. Didalam jaringan yang menggunakan CSMA/CD, keluaran dari jaringan biasanya tidak lebih dari satu setengah transfer data secara teoritis. Gambar 7. Effek CSMA/CD pada Jaringan Token Passing menghindari ketidak effisienan secara potensial dari CSMA/CD karena tidak ada kapsitas transmisi yang terbuang dalam collision dan transmisi ulang. Kecil tetapi berarti dari kapasitas network yang digunakan untuk mentransmiksikan token diantara titik koneksi. Walaupun ini memungkinkan untuk sebuah token jaringan ring utk mencapai kecepatan data transfer yang efektif sama dengan transfer data mentah. Keuntungan lainnya dari token passing meliputi kegunaan utk meningkatkan performance jaringan dan kegunaan yang lebih dari rata-rata untuk menunjang tipe tertentu dari aplikasi jaringan. Kemampuan jaringan bisa ditingkatkan untuk melewatkan beberapa titik koneksi ke menahan token lebih lama dari yang lain. Semakin lama token dapat menahan bisa memberikan titik koneksi yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data kapasitas yang besar, seperti file dan webserver. Karena setiap titik koneksi mempunyai token
  • 15. dengan waktu menahan maksimum. Maksimum waktu yang sebuah titik koneksi hrs menunggu antara kesempatan mentransmisikan paket data adalah total dari maksimum waktu dari semua titik koneksi yang bisa menahan token. Perkiraan waktu menunggu maksimum adalah penting dibanyak aplikasi seperti video conference dan jaringan telepon. Kekurangan dari token passing adalah kompleksitas. Ini lebih tidak terpengaruh menuju kegagalan dan membutuhkan prosedur khusus ketika jaringan pertama kali dimulai. Beberapa perangkat harus membuat dan mentransmisikan token ketika jaringan dimulai. Kepemilikan dari token orisinil. Lebih jauh, setiap titik koneksi harus tahu titik koneksi bnerikutnya didalam urutan token passing. Kegagalan dari sebuah titik koneksi membutuhkan titik koneksi sebelumnya untuk melewatkan titik koneksi yang gagal. PROTOCOL (Protokol) Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, dimana protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut : 1. Ethernet 2. Local Talk 3. Token Ring 4. Token Bus 5. Time Division Multiple Access (TDMA) 6. Polling 7. FDDI 8. ATM Ethernet Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan dan Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap
  • 16. komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps. LocalTalk LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secarajaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus ,Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps. Token Ring Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
  • 17. berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal sebagai kontrol token, juga dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan ke ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth. Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan 100VG- AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal. Standar 100VG-AnyLAN mendukung format Ethernet dan Token Ring pada kecepatan 100 MBps. Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di dalam ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak. Bila ada, ia akan mengambil data tersebut dan meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula bila hendak mengirimkan data, ia akan memasukkan data ke dalam token. Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
  • 18. Token Bus Dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak ini dialihkan menurut urutan atau aturan tertentu dari satu simpul ke simpul lain. Untuk memberitahukan giliran simpul, digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat memegang token tersebut dalam jangka waktu tertentu. Simpul wajib mengirim token ke simpul berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi yang dikirimkan. Token bus memiliki standar IEEE 802.4. Time Division Multiple Access (TDMA) Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara berurutan diberikan giliran waktu untuk melakukan transmisi. Waktu, ini diberikan oleh master simpul. Semua simpul akan mesinkronkan waktu gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timin) dari master ini. Informasi dari simpul yang gilirannya tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada data yang dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul dapat meminta kepada master untuk mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk simpul tersebut, dan simpul tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba. Polling Sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul lain guna memberikan transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan informasi ke master. Master kemudian akan mengirimkan informasi tersebut ke simpul tujuan atau menyimpannya kalau memang ditujukan kepadanya. Polling kemudian dilanjutkan ke simpul yang lain. Dari kelima metode akses tersebut, yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan Token Ring. FDDI Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI
  • 19. menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optik dengan menggunakan arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan sampai 500 devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi kegagalan pada salah satu ring atau node. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps. Asynchronous Transfer Mode (ATM) ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka. ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan
  • 20. waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa aplikasi multimedia. LAN GIGABIT Untuk memenuhi kebutuhan network mendatang, teknologi LAN Gigabit muncul dengan cepat. Dikenal sebagai Gigabit Ethernet dan 1G-AnyLAN, LAN ini beroperasi di atas bermacam-macam media, termasuk fiber, coaxial, dan twisted-pair copper wiring kategori 5. Pada awalnya, Ethernet didesin untuk dijalankan di atas kabel koaksial pada kecepatan maksimum 10 MBps. Sekarang Ethernet beroperasi pada kabel koaksial thin-wide (10base2) dan unshielded twisted-pair (UTP) telephone wiring (10baseT). Perangkat pada network seperti PC, workstation, printer, server, secara fisik terhubung ke kabel tunggal yang dikenal sebagai bus. Pada perkembangan berikutnya, muncul teknologi Switch Ethernet, untuk menghindari problem tabrakan paket. Sebuah Switch Ethernet menggantikan pengkabelan hub. Berikutnya adalah Fast Ethernet, yang membesarkan bandwidth LAN dari 10 MBps menjadi 100 MBps. Ia menggunakan 2 standar: Gigabit 100Base-T (IEEE 802.3u) dan Gigabit 100VG-AnyLAN (IEEE 803.12). Bila upgrade ke switch Ethernet dilakukan tanpa perlu NIC baru dan pengkabelan, Fast Ethernet memerlukan NIC baru dan mungkin juga pengkabelan baru. Standar 100Base-T menggabungkan dua skema signaling yang dikenal sebagai 100Base-4T dan 100Base-TX. 100Base- T mempunyai option protokol half-duplex yang beroperasi di atas kabel 4 pasang (kategori 3, 4 atau 5 UTP), yang juga digunakan untuk 10Base-T, shielded Twisted-pair (STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan untuk transmisi data untuk masing-masing arah, sedangkan pasangan keemat untuk perlindungan kolisi. Standar 100VG-AnyLAN menggunakan metode akses media berprioritas permintaan, dibandingkan dengan skema CSMA/CD yang didefinisikan Ethernet Standar. Trafik LAN diprioritaskan dalam 2 tipe prioritas tinggi (trafik suara dan video) dan prioritas normal (data) dalam system bertipe
  • 21. round robin. Ia beroperasi di atas kabel 4 pasang kategori 3 dan 5, STP atau Fiber. Dua Estándar Problem terbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua standar yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas. Selain itu, baik Gigabit Ethernet ataupun 1G-AnyLAN tidak menjamin pengoperasian suara atau video yang time-sensitive. Pertanyaan lain yang belum terjawab sekitar throughput dan jarak capai antar node dengan kabel tembaga. Isu kompatibilitas menjadi lebih kompleks dengan adanya kebutuhan pemakaian Ethernet Gigabit di atas LAN bersama. Unswitch Ethernet menggunakan CSMA/CD untuk menghindari tabrakan data. Di sisi lain Switched Ethernet tidak menghadapi masalah tabrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh karena itu, protokol CSMA/CD dihentikan. Pada kecepatan Gigabit di atas network dimana kedua tipe protokol Ethernet digunakan, tabrakan akan terjadi denga jumlah besar, sehingga akan memerlukan transmisi ulang yang dapat mengurangi performansi secara signifikan. Dua prosedur sedang dievaluasi untuk masalah LAN Gigabit bersama. Yang pertama memerlukan perluasan carrier yang digunakan ketika devais network memulai transmisi untuk menjaga sinyal carier aktif lebih lama. Perluasan ini memungkinakn frame ethernet berjalan lebih jauh tanpa tabrakan. Ada negatif efek bila paket Ethernetnya besar.Dan bila paket lebih kecil (64 Kb), efisiensi berkurang sebagai hasil dari kombinasi paket besar dan kecil. Pendekatan kedua menggunakan buffered repeater untuk menjalankan protokol CSMA/CD. Secara tradisional, Lan bersama berjalan half-duplex. Dengan meletakkan tabrakan pada buffered repeater, end station tidak perlu melakukan transmisi ulang. Kerugiannya adalah buffered repeater memerlukan tambahan 8 Kb memori per port untuk menangani kemampuan buffering. LAN Gigabit ATM Satu argumen kuat yang memfavoritkan ATM adalah karena kemampuan multimedianya yang lebih berkembang. Ethernet Gigabit didak mempunyai suatu skema untuk prioritas pengiriman trafik timesensitive. 1G-
  • 22. AnyLan (100VG) menyerahkan dua level prioritas untuk trafik, tetapi pada LAN yang sibuk prioritas tersebut tidak menjamin suara dan video datang tepat waktu. Sedangkan pada ATM, ketepatan waktu diperoleh karena penggunaan sel berukuran tetap, dibandingkan paket berukuran tak tetap pada Ethernet. Sel tersebut memudahkan transportasi secara simultan berbagai jenis tipe trafik. Keuntungan besar LAN Ethernet Gigabit adalah tidak perlu penulisan ulang aplikasi, sedangkan ATM memerlukannya untuk mengakomodasi switching data. LAN 1 Gigabit Ethernet Sebuah produk LAN Gigabit ditawarkan oleh sebuah vendor. mempunyai teknologi konsentrator multichannel yang menyediakan transport data symetric bebas tabrakan. Beroperasi pada kecepatan 1 GBps di atas kabel 4 pasang kategori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan untuk komunikasi dari workstation ke server, 320 untuk respon server ke workstation, dan 320 sisanya untuk fungsi remote, seperti e-Mail, video feed, video konferen, dan internet. Data dikonversi dari format 8 bit ke format khusus 10 bit untuk keperluan transmisi. Pengkodean ini adalah kompatibel standar industri dan menyediakan feature untuk pemeliharaan penyelarasan waktu, deteksi kesalahan hardware, dan pengiriman/penerimaan karakter kontrol dari network sambil menjaga kompatibiltas semua tipe data. Gigabit Ethernet Perkembangan jaringan Ethernet yang selama ini sekedar di dalam ruang lingkup LAN, selanjutnya akan mencakupi MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Saat ini di Indonesia, sudah banyak yang meng-upgrade infrastruktur dari sebelumnya 10 Mbps menjadi 1 Gbps atau sering kali disebut Gigabit network. Namun dari sisi teknologi, orang sudah mulai menyebut 10 Gbps Ethernet. Apa itu 10G Ethernet Standar baru dari IEEE 802.3ae yaitu 10 Gigabit Ethernet memberikan evolusi dari teknologi Ethernet dengan membawa teknologi Ethernet 10G sepuluh kali lipat dalam kinerja dibandingkan dengan 1
  • 23. Gigabit Ethernet. Dan sebelumnya Ethernet hanya mendominasi area LAN atau Local Area Network, tidak halnya dengan 10G Ethernet di mana aplikasi tidak hanya mencakup seputar LAN saja, namun melebihi itu yaitu juga termasuk WAN. Beberapa standar yang melegenda & menjadi acuan kita dalam mengoperasikan peralatan LAN, MAN & WAN dapat kita ingat antara lain seperti: - IEEE 802.3 ethernet - IEEE 802.11 Wireless LAN Beberapa teknologi yang menarik khususnya untuk LAN menggunakan kabel / fiber berkecepatan 1-10Gbps seperti Ide di balik 1Gbps & 10Gbps Ethernet, mereka tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti yang gunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini (1999-2003) di banyak LAN. Tapi mereka memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi, bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber (SMF) mereka bias mengembangkan akses tersebut menjadi WAN dengan jarak beberapa puluh kilometer bukan hanya sekedar LAN yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC IEEE 802.3 yang sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini. Ethernet 10G yang baru masih mempertahankan jaringan Ethernet yang ada dalam hal ukuran frame (frame size), dan format frame. Namun tidak seperti 1 Gigabit Ethernet, 10 G Ethernet support full-duplex transmisi dan hanya bekerja pada jaringan atau media optic. Gigabit Ethernet dapat bekerja di media copper (tembaga). Spesifikasi dari 802.3ae juga mendefinisikan dua interface fisik termasuk untuk LAN dan satunya lagi untuk WAN. Dan interface fisik untuk LAN adalah antara lain: - 10 Gbase-SR dengan 850 nm serial interface dengan jangkauan 990 feet melalui multimode fiber. - 10 Gbase-LR dengan 1,310 nm serial interface dengan jangkauan sedikit lebih dari 6 mil melalui single-mode fiber. - 10 Gbase-ER dengan 1,550 nm serial interface dengan jangkauan kurang
  • 24. lebih 25 mil melalui single-mode fiber. Keuntungan Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN kecepatan tinggi ini, misalnya: • Interkoneksi server untuk cluster server. • Switch pada server. • Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10Gigabit Ethenet (Gbit Ethernet). • Sambungan antar gedung. • Penggunaan Media Single Mode Fiber (SMF) dan Multi Mode Fiber (MMF) Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan teknologi Gbps Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa aplikasi seperti: • Interkoneksi Server Farm (peternakan server). • Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber (MMF) untuk jarak < 300 meter. • POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak < 40 km. • Akses Metropolitan Area Access (MAN) melalui Wavelength Division Multiplexing (WDM). • Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll. NETWORK HARDWARE (Perangkat Keras Jaringan) Hardware (Perangkat keras) yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu, Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan, seperti terlihat pada gambar 8. Gambar 8. Hardware Dalam Topologi Jaringan
  • 25. Topologi jaringan, pengalamatan dan routing, dan fungsi MAC adalah dilaksanakan oleh perangkat hardware jaringan yang meliputi : - Network Interface Units atau Network Interface Cards. - Hubs - Bridges - Routers - Switches Tabel 1. dibawah menyimpulkan fungsi dari setiap tipe perangkat. Jaringan hardware secara konstan mengembangkan, dan fungsi perangkat adalah menggabungkan frekuensi didalam sebuah perangkat tunggal, biasanya generasi berikutnya dari hardware. Ketika memilih perangkat, adalah penting untuk mengerti fungsi dan kegunaannya, karena penamaan dari perangkat bisa salah arti . Network Interface Units Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah titik koneksi jaringan seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke sebuah kabel transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau Network Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive sistem operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang memindahkan paket antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk sebuah perangkat pendukung seperti sebuah printer lebih kompleks karena tidak bisa meneruskan pada proses dan sumber penyimpanan dari sistem komputer secara lengkap dalam sebuah network bus, NIU memeriksa tujuan dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang tak teralamatkan. Ketika teralamatkan secara benar paket diterima, NIU menyimpan paket dalam sebuah buffer dan membuat sebuah interupt dalam bus sistem. NIU juga mengimplementasikan fungsi protokol Media Access Control, termasuk mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions dan mengirim
  • 26. ulang paket-paket data dalam jaringan CSMA/CD dan menerima dan meneruskan token dalam jaringan token passing. Perangkat Kegunaan NIU - Menghubungkan sebuah titik koneksi kedalam jaringan - Mampu menyediakan MAC dan fungsi meneruskan paket data - Bertindak sebagai sebuah bridge antara bus sistem komputer dan sebuah LAN Bridge - Menghubungkan dua jaringan yang terpisah utk membentuk sebuah jaringan virtual tunggal - Mencopy paket antara network sesuai yang dibutuhkan Router - Menghubungkan dua tau lebih jaringan - Meneruskan paket antara network sesuai yang dibutuhkan - Membuat pemilihan yg tepat diantara roter alternativ Switches - Menghubungkan jaringan atau titik koneksi jaringan utk membentuk jaringan virtual pada sebuah basis perpaket - Secara cepat memetakan paket menggunakan hardware yang berbasis switching Hub - Berindak sebagai sebuah titik pusat koneksi utk pemasangan LAN - Mengimplementasikan topologi jaringan logic - Biasanya menghubungkan sebuah LAN ke sebuah WAN Tabel 1. Fungsi Perangkat Jaringan Hubs Hub biasanya titik knoeksi pertama antara sebuah titik koneksi jaringan dan sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam fungsi dan kapabilitasnya. Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan terpusat pada titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators. Jaringan hub sesuai dengan perkembangan teknik mutakhir lebih tidak dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges dan switching. Hubs utk
  • 27. token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk tipe LAN karena mereka harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai atau jika token asli hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau gagal terhubung. Jalur transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub dengan standar konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali lebih besar dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor fiber optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com. Bridges Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada perbedaan antara segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana mengkoneksi segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan . Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk : - Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah. - Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan pada jaringan. Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.
  • 28. Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan utk melewati bridge. Routers Sebuah Routers menjalankan fungsi yang sama spt sebuah bridge tapi dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router secara konstan memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodik menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi. Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima. Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan komputer secara umum. Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada server dalam LAN kecil utk menghindari pengeluaran yang bertambah dari sebuah dedicated router. Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapi membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa
  • 29. dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapat menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bisa meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk melakukan fiungsi server transfer file dan sharing printer. Switches Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari sebuah bridge dan sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya mempunyai selusin atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi jaringan lainnya. Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang terpisah. Sebuah switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang dan menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima. Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang baru untuk setiap paket dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai tujuannya. Switch secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena : - Switching dilakukan didalam hardware - Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik koneksi pengiriman dan penerimaan, oleh karena itu menghilangkan kepadatan. Switching biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD. Switch pada internal segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions dan transmisi ulang. Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan LAN dengan segmen ganda. Seperti bridge, design jaringan harus menggabungkan jaringan titik koneksi ke dalam LAN berdasarkan pada pembagian traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus direplikasi melewati LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari 2 LAN, menciptakan virtual LAN yang lebih besar. OSI NETWORK LAYER (Layer Jaringan OSI) Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
  • 30. berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 9 (tanpa media fisik). Nama unit yang Layer dipertukarkan 7 Application Application protocol Application APDU Interface 6 Presentation Presentation protocol Presentation PPDU Interface 5 Session Session protocol Session SPDU 4 Transport Transport protocol Transport TPDU Communication subnet boundary Internet subnet protocol 3 Network Network Network Network Packet 2 Data Link Network Data Link Data Link Frame 1 Physical Physical Physical Physical Bit Host A Router Router Host B Network layer host-router protocol Data Link layer host-router protocol Physical layer host-router protocol Gambar 9. Model Referensi OSI Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : 1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. 2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. 3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional. 4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
  • 31. 5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah. Karakteristik Lapisan OSI Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang- kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI. Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Gambar 10 berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model OSI.
  • 32. Gambar 10. Pemisahan Lapisan Bawah dan Lapisan Atas dari Layer Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol. Lapisan-lapisan Model OSI Physical Layer Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan
  • 33. bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Data Link Layer Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang- ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer
  • 34. menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya. Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi. Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan. Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer. Network Layer Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang
  • 35. bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer. Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda. Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan- jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi. Transport Layer Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
  • 36. pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer. Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai. Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
  • 37. Session Layer Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis. Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
  • 38. Pressentation Layer Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. Application Layer Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
  • 39. Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program- program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer. Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya. Transmisi Data Pada Model OSI Bagaimana data dapat ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer. Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya. Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
  • 40. Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 11, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima. Proses Proses Pengiriman Penerimaan Data Application Application protocol Application AH Data Layer Layer Presentation Presentation protocol Presentation PH Data Layer Layer Session Session protocol Session SH Data Layer Layer Transport Transport Transport protocol TH Data Layer Layer Network Network Network protocol NH Data Layer Layer Data Link Data Link DH Data DT Layer Layer Physical Physical Bits Layer Layer Path transmisi data sebenarnya Gambar 11 Contoh tentang bagaimana model OSI digunakan TCP/IP Transmisi Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), digabung disebut TCP/IP, yang dasarnya dikembangkan utk US Departement of Defense (DOD), Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) pada akhir tahun 1960 dan awal 1970. Banyak peneliti dari DOD bekerja pada Universitas yang segera mengadopsi teknologi ARPANET pada jaringan mereka. Jaringan Berdasarkan pada TCP/IP akhirnya terlibat dalam Internet. Kebanyakan dari service yang berasosiasi secara normal dengan internet mengirimkan melalui TCP IP. Service ini meliputi transfer file melaui File Transfer Protocol (FTP), login remote melalui protocol Telnet, distribusi surat elktronik melalui Simple Mail Transfer Protocol (SMPTP) , dan mengakses halaman web melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP). TCP IP bergabung menjadi jaringan pribadi bersama membentuk internet dan World Wide Web. Skema Layer TCP/IP dapat dilihar pada gambar 11.
  • 41. Gambar 11. Skema Layer TCP/IP Layer Protocol TCP/IP kurang berhasil berkorespondensi dengan OSI Model. IP sulit menyamai ke OSI Data Link, network, dan Transport Layer. TCP sulit menyamai OSI Session Layer. IP menyediakan paket routing dan service forwarding ke Layer Jaringan yang lebih tinggi. IP tidak tergantung pada layer jaringan fisik dan secara efektif menyembunyikan dari layer diatasnya. Sebuah IP Layer adalah implementasi untuk virtuallayer jaringan fisik. IP menerima paket yang disebut datagram dari TCP dan Protocol Session Layer lainnya. IP menterjemahkan datagram kedalam sebuah format yang cocok untuk transport oleh jaringan fisik. Jika sebuah datagram lebih besar dari fisikal layer data transfer Unit. Sebagai contoh, sebuah paket Ethernet – maka IP layer memisahkan datagram kedalam bagian unit dan mentransmisikan secara individual. IP menghubungkan informasi header ke setiap unit, termasuk urutan dalam data gram. IP Layer pada saat menerima merakit ulang unit pada urutan sebetulnya dan mengirimkan datagram ke TCP. IP diasumsikan bahwa datagram akan melintasi jaringan ganda melalui titik koneksi yang disenbut gateway. Yang menentukan rute transmisi melalui jumlah protocol yang berhubungan termasuk Internet Control Message Protocol (ICMP) dan Routing Informaation Protocol (RIP). Sebuah gateway adalah beberapa titik koneksi yang terkonek di dua atau lebih jaringan atau Segment Jaringan.. Sebuah gate way mungkin secara fisik diimplementasikan sebagai sebuah workstation, server, hub, bridge , router, atau switch.
  • 42. NETWORKS STANDARDS Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2. Tabel 2. Standardisasi Peralatan Telekomunikasi MEDIA DAN TRANSMISI DATA Media transmisi dapat berupa gelombang elektromagnet, sepasang kawat (twisted pair), serat optic, kabel coax, Line-of-Sight, Satelit, dan lain-lain. Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai
  • 43. media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang digunakan pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat optik). Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan kabel biasa.tetapi lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman data sampai 10 kali lebih besar dari kabel koax. Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah line-of-sight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya gedung- gedung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh, harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya. Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk jarakjarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima sinyal yang dikirim dari stasiun gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa. Kapasitas Kanal Transmisi Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atau characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
  • 44. bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu (detik). Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari kanal tranmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel, wideband channel. Narrowband channel atau subvoice grade channel merupakan kanal transmisi dengan bandwidth yang rendah, berkisar dari 50- 300 bps. Biaya transmisi lewat narrow band channel lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemampuan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini. Voice band channel atau voice grade channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kanal jenis ini. Wideband channel atau broad band channel adalah kanal transmisi yang digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai 1 juta bps. Secara umum transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi bila diperhitungkan biaya per bitnya,akan lebih murah dan kemungkinan kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan kanal wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau gelombang mikro atau sistem satelit. Tipe Kanal Transmisi. Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one way tarnsmision), transmisi dua arah bergantian (either way transmision) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe transmisi satu arah merupakan kanal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran radio atau televisi merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu kompiuter ke kompiuter lain yang searah (kompiuter yang satu sebagai pengirim dan kompiuter yang lainnya sebagai penerima) merupakan contoh transmisi satu arah. Tipe transmisi dua arah bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan kanal transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu
  • 45. arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah bergantian maka dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan contoh dari transmisi dua arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau berbicara secara bergantian. Tipe transmisi dua arah serentak (both-way transmission atau fullduplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat mengirim dan menerima data pada saat bersamaan). Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara. DAFTAR PUSTAKA 1. Stephen D. Burd, System Architectur, Thomson Course Technology, 2003. 2. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996. 3. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company, 1985. 4. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985. 5. Moechammad SAROSA - Sigit ANGGORO, Jaringan Computer, Teknik Sistem Computer Elektronik-ITB, 2000. 6. http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3a.html