SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
POTENSI
KEMARITIMAN
INDONESIA
A. PERIKANAN
B. HUTAN MANGROVE
C.TERUMBU KARANG
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
A. PERIKANAN
 Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi
ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan.
 Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per
tahun.
 luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8
juta kilometer persegi.
 Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat ada perbedaan secara umum
antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Di Indonesia bagian barat rata-
rata kedalaman laut 75 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan
pelagis kecil. Di kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman laut 4.000 meter.
Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis besar seperti cakalang dan
tuna.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
A. PERIKANAN
 Selain ikan yang tersedia di lautan,
penduduk Indonesia juga melakukan budi
daya ikan terutama di daerah pesisir. Di
pantai utara Pulau Jawa, banyak
masyarakat mengembangkan usaha budi
daya ikan dengan tambak.
 Jenis ikan yang dikembangbiakkan di
tambak adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan alam Indonesia berupa ikan
banyak diambil nelayan dari negara lain,
berupa praktik pencurian ikan atau illegal
fishing. Ada beberapa wilayah perairan
Indonesia yang paling rawan dengan
praktik pencurian ikan, yaitu laut Arafuru,
Papua di perairan Indonesia timur.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
B. HUTAN MANGROVE
 Salah satu potensi sumber daya maritim
Indonesia adalah hutan mangrove atau
hutan bakau. Hutan mangrove atau hutan
bakau adalah tipe hutan yang berada di
daerah pasang surut air laut. Saat air
pasang, hutan mangrove digenangi air
laut. Saat air laut surut, hutan mangrove
bebas dari genangan air laut. Umumnya,
hutan mangrove berkembang dengan
baik di pantai yang terlindung, muara
sungai atau laguna.
 Indonesia memiliki hutan mangrove
terluas di dunia dengan total 3,2 juta
hektar yang merupakan 22,4 persen dari
total luas hutan mangrove dunia.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
B. HUTAN MANGROVE
 Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di
Indonesia adalah fungsi ekologis dan ekonomis.
a. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah
- sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari
makan, dan berkembang biak.
- Hutan mangrove juga dapat menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi
dari gelombang badai, arus, gelombang, dan pasang surut
- Hutan mangrove dapat menjaga kualitas air dan mengurangi polusi
dengan menyaring material tersuspensi dan mengasimilasi nutrisi
terlarut
b. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
- nilai ekonomis dari kayu dan pepohonan dan makhluk hidup yang ada
di dalamnya. Biasanya kegunaan kayu bakau untuk bahan kayu bakar,
bahan pembuat arang dan bahan pembuat kertas.
- Tempat rekreasi seperti hutan wisata mangrove
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
TERUMBU KARANG ADALAH :
Terumbu ( batuan sedimen kapur di laut ) yang terbentuk dari kapur
yang sebagian besar dihasilkan dari koral ( binatang yang
menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya )
Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas
di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km
persegi atau setara dengan 18 % dari terumbu karang yang ada di
seluruh dunia
Kekayaan terumbu karang di Indonesia, bukan hanya dari luasnya
tetapi juga dari keanekaragaman hayati yang ada didalamnya.
Kanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber
daya laut di Indonesia juga tertinggi di dunia.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
 Mengapa terumbu karang
banyak ditemukan di wilayah
Indonesia ?
- Karena Indonesia berada di
daerah tropis dan suhu
perairannya hangat
Pertumbuhan terumbu karang juga
akan baik pada kondisi air yang
jernih dan dangkal.
Kedalaman air yang baik untuk
tumbuhnya terumbu karang tidak
lebih dari 18 meter.
Terumbu karang mensyaratkan
salinitas ( kandungan garam air
laut ) yang tinggi
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
FUNGSI DAN MANFAAT
TERUMBU KARANG :
1. Pelindung Ekosistem Pantai
Terumbu karang akan menahan
dan memecah energi gelombang
sehingga mencegah terjadinya
abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
2. Sebagai penghasil oksigen
Terumbu karang mempunyai
kemampuan untuk memproduksi
oksigen sama seperti fungsi hutan
di daratan, sehingga menjadi
habitat yang nyaman bagi biota
laut
3. Rumah Bagi Banyak Jenis
Mahluk Hidup
Terumbu karang menjadi tempat bagi hewan
dan tanaman yang
berkumpul untuk mencari makan,
berkembang biak, membesarkan anaknya,
dan berlindung.
4. Sumber Obat-Obatan
Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-
bahan kimia yang diperkirakan bis amenjadi
obat bagi manusia
5. Objek Wisata
Terumbu karang yang bagus akan menarik
minat wisatawan pada kegiatan diving, ka
rena
variasi terumbu karang yang berwarna-
warni dan bentuk yang memikat merupaka
n atraksi
tersendiri bagi wisatawan baik asing maup
un domestik.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
6. Daerah Penelitian
Penelitian akan menghasilkan
informasi penting dan akurat
sebagai dasar pengelolaan yang
lebih baik. Selain itu, masih
banyak jenis ikan dan organisme
laut serta zat-zat yang terdapat di
kawasan terumbu karang yang
belum pernah diketahui manusia
sehingga perlu penelitian yang
lebih intensif untuk
mengetahuinya.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
A. Kerusakan akibat manusia :
- Penambangan dan pengambilan karang.
- Penangkapan ikan dengan alat dan bahan yang merusak.
- Pencemaran dan sedimentasi.
- Pembangunan di kawasan pesisir
- Pembangunan di darat selain pembangunan pantai, pembangunan di
darat secara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai penyebab
kerusakan terumbu karang.
- Aktivitas kegiatan industri di lepas pantai.
- Permintaan jenis ikan hias/ karang meningkat.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
A. Kerusakan akibat Alam :
- Torn of CrownSea Star (Acanthaster Plancii). Bintang laut berduri
merupakan hewan pemangsa karang yang cukup ganas.
- El-Nino. Kerusakan karang akibat gejala alam ini bersifat global, dan
diduga akibat terjadi perubahan suhu yang cukup tinggi, sehingga
menyebabkan karang mati dan menjadi putih yang dikenal dengan
proses “Bleeching”. Kerusakan karang yang cukup luas
akibat bleeching di perairan Indonesia terjadi pada tahun
1997, namun gejala ini tidak terlihat di perairan Maluku.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
Cara Mengatasi Kerusakan Terumbu Karang
 Cara untuk bisa membantu mengkonservasi terumbu karang dengan
sederhana:
1. Terapkan prinsip 3 R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbu
karang adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim.
Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral
bleaching). Mass coral bleaching dapat diikuti oleh kematian massal
terumbu karang, seperti yang terjadi di hampir seluruh kawasan tropis
97-98, di Australia, 2002, dan di Karibia, 2006. Jadi apapun yang dapat
kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, akan sangat
membantu terumbu karang.
2. Buang sampah pada tempatnya. Hewan laut sering terkait pada
sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya. Sampah plastik
yang transparan banyak dibuktikan termakan oleh penyu karena tampak
seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu pencernaanya.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
C. TERUMBU KARANG
Cara Mengatasi Kerusakan Terumbu Karang
. Dibanyak lokasi terumbu juga dijumpai karang dan biota laut lainnya
yang bersifat bentik, sessile (tidak dapat berpindah) yang mati
akibat tertutup lembaran-lembaran plastik.
3. Apabila berlibur, pilih dan pastikan operator/agen/tour menerapkan
prinsip ramah lingkungan.Bergabung dengan jejaring informasi , milist-
milist lingkungan, berbagi ilmu, informasi, pendapat, dan saling
berdiskusi, ajak orang lain untuk terlibat, membangun trend dan
gerakan, gaya hidup yang ramah lingkungan.
4. Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam kegiatan
pelestarian lingkungan. Ada berbagai kegiatan yang bisa rekan-rekan ikuti, seperti jaringan
sukarelawan survei terumbu karang (JKRI), trip-trip penelitian, reboisasi, magang di
lembaga pelestarian lingkungan dan lain-lainnya.
Sumber - https://www.dosenpendidikan.co.id/terumbu-karang/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Pointiswant mas
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiareskydc
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamAyunike12
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesiaAdi Rachmanto
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiashafaayu2
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Jasa lingkungan laut
Jasa lingkungan lautJasa lingkungan laut
Jasa lingkungan lautDoi Selviani
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu ICanny Nainggolan
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesiaArief Saepudin
 

Was ist angesagt? (20)

Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesia
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alam
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
Kelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alamKelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alam
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
 
PPT GEOGRAFI FINAL.pptx
PPT GEOGRAFI FINAL.pptxPPT GEOGRAFI FINAL.pptx
PPT GEOGRAFI FINAL.pptx
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 
Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)
 
Jasa lingkungan laut
Jasa lingkungan lautJasa lingkungan laut
Jasa lingkungan laut
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Ekosistem Danau
Ekosistem DanauEkosistem Danau
Ekosistem Danau
 
1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia
 

Ähnlich wie POTENSI MARITIM

Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautmineshaft12
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveerikakurnia
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
 
Potensi kemaritiman
Potensi kemaritimanPotensi kemaritiman
Potensi kemaritimanBunda Rara
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangSMPN 4 Kerinci
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxCarnelianstone
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxmaghfur rozudin
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyawahyuddin S.T
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 

Ähnlich wie POTENSI MARITIM (20)

Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
MAteri SIG
MAteri SIGMAteri SIG
MAteri SIG
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
 
Potensi kemaritiman
Potensi kemaritimanPotensi kemaritiman
Potensi kemaritiman
 
Lamun
Lamun Lamun
Lamun
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Lingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatanLingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatan
 
Paper Ekologi Laut Tropis
Paper Ekologi Laut TropisPaper Ekologi Laut Tropis
Paper Ekologi Laut Tropis
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyaDr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannya
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

POTENSI MARITIM

  • 2. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA A. PERIKANAN  Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.  Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun.  luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi.  Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat ada perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Di Indonesia bagian barat rata- rata kedalaman laut 75 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil. Di kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman laut 4.000 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.
  • 3. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA A. PERIKANAN  Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat mengembangkan usaha budi daya ikan dengan tambak.  Jenis ikan yang dikembangbiakkan di tambak adalah ikan bandeng dan udang. Kekayaan alam Indonesia berupa ikan banyak diambil nelayan dari negara lain, berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan, yaitu laut Arafuru, Papua di perairan Indonesia timur.
  • 4. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA B. HUTAN MANGROVE  Salah satu potensi sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Hutan mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi air laut. Saat air laut surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya, hutan mangrove berkembang dengan baik di pantai yang terlindung, muara sungai atau laguna.  Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia dengan total 3,2 juta hektar yang merupakan 22,4 persen dari total luas hutan mangrove dunia.
  • 5. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA B. HUTAN MANGROVE  Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia adalah fungsi ekologis dan ekonomis. a. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah - sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. - Hutan mangrove juga dapat menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari gelombang badai, arus, gelombang, dan pasang surut - Hutan mangrove dapat menjaga kualitas air dan mengurangi polusi dengan menyaring material tersuspensi dan mengasimilasi nutrisi terlarut b. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa - nilai ekonomis dari kayu dan pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya kegunaan kayu bakau untuk bahan kayu bakar, bahan pembuat arang dan bahan pembuat kertas. - Tempat rekreasi seperti hutan wisata mangrove
  • 6. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG TERUMBU KARANG ADALAH : Terumbu ( batuan sedimen kapur di laut ) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral ( binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya ) Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km persegi atau setara dengan 18 % dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia Kekayaan terumbu karang di Indonesia, bukan hanya dari luasnya tetapi juga dari keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Kanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga tertinggi di dunia.
  • 7. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG  Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia ? - Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Terumbu karang mensyaratkan salinitas ( kandungan garam air laut ) yang tinggi
  • 8. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG FUNGSI DAN MANFAAT TERUMBU KARANG : 1. Pelindung Ekosistem Pantai Terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya. 2. Sebagai penghasil oksigen Terumbu karang mempunyai kemampuan untuk memproduksi oksigen sama seperti fungsi hutan di daratan, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi biota laut 3. Rumah Bagi Banyak Jenis Mahluk Hidup Terumbu karang menjadi tempat bagi hewan dan tanaman yang berkumpul untuk mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan berlindung. 4. Sumber Obat-Obatan Pada terumbu karang banyak terdapat bahan- bahan kimia yang diperkirakan bis amenjadi obat bagi manusia 5. Objek Wisata Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan pada kegiatan diving, ka rena variasi terumbu karang yang berwarna- warni dan bentuk yang memikat merupaka n atraksi tersendiri bagi wisatawan baik asing maup un domestik.
  • 9. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG 6. Daerah Penelitian Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk mengetahuinya.
  • 10. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG Penyebab Kerusakan Terumbu Karang A. Kerusakan akibat manusia : - Penambangan dan pengambilan karang. - Penangkapan ikan dengan alat dan bahan yang merusak. - Pencemaran dan sedimentasi. - Pembangunan di kawasan pesisir - Pembangunan di darat selain pembangunan pantai, pembangunan di darat secara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai penyebab kerusakan terumbu karang. - Aktivitas kegiatan industri di lepas pantai. - Permintaan jenis ikan hias/ karang meningkat.
  • 11. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG Penyebab Kerusakan Terumbu Karang A. Kerusakan akibat Alam : - Torn of CrownSea Star (Acanthaster Plancii). Bintang laut berduri merupakan hewan pemangsa karang yang cukup ganas. - El-Nino. Kerusakan karang akibat gejala alam ini bersifat global, dan diduga akibat terjadi perubahan suhu yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan karang mati dan menjadi putih yang dikenal dengan proses “Bleeching”. Kerusakan karang yang cukup luas akibat bleeching di perairan Indonesia terjadi pada tahun 1997, namun gejala ini tidak terlihat di perairan Maluku.
  • 12. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG Cara Mengatasi Kerusakan Terumbu Karang  Cara untuk bisa membantu mengkonservasi terumbu karang dengan sederhana: 1. Terapkan prinsip 3 R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral bleaching). Mass coral bleaching dapat diikuti oleh kematian massal terumbu karang, seperti yang terjadi di hampir seluruh kawasan tropis 97-98, di Australia, 2002, dan di Karibia, 2006. Jadi apapun yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, akan sangat membantu terumbu karang. 2. Buang sampah pada tempatnya. Hewan laut sering terkait pada sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya. Sampah plastik yang transparan banyak dibuktikan termakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu pencernaanya.
  • 13. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA C. TERUMBU KARANG Cara Mengatasi Kerusakan Terumbu Karang . Dibanyak lokasi terumbu juga dijumpai karang dan biota laut lainnya yang bersifat bentik, sessile (tidak dapat berpindah) yang mati akibat tertutup lembaran-lembaran plastik. 3. Apabila berlibur, pilih dan pastikan operator/agen/tour menerapkan prinsip ramah lingkungan.Bergabung dengan jejaring informasi , milist- milist lingkungan, berbagi ilmu, informasi, pendapat, dan saling berdiskusi, ajak orang lain untuk terlibat, membangun trend dan gerakan, gaya hidup yang ramah lingkungan. 4. Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Ada berbagai kegiatan yang bisa rekan-rekan ikuti, seperti jaringan sukarelawan survei terumbu karang (JKRI), trip-trip penelitian, reboisasi, magang di lembaga pelestarian lingkungan dan lain-lainnya. Sumber - https://www.dosenpendidikan.co.id/terumbu-karang/