SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
BAB I
                                   PENDAHULUAN


       Semua makhluk hidup memerlukan atom nitrogen untuk pembentukan protein dan
berbagai molekul organic esensial lainnya. Udara, yang berisi 79 % nitrogen, berfungsi
sebaagai reservar bahan ini. Walaupun ukuran keberadaan nitrogen di atmosfer itu besar,
acapkali merupakan unsure pembatas bagi makhluk hidup. Hal ini dikarenakan kebanyakan
organisme tidak dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk unsure, yakni sebagai gas N2.
Konsentrasi nitrogen di atmosfir mencapai 780,90 cm3/liter udara sedangkan konsentrasi
nitrogen di dalam air laut hanya mencapai 13 cm3/liter air laut.
       Nitrogen yang penting bagi tumbuhan dijumpai pada berbagai senyawa penyusun
tumbuhan dan protein. Ironisnya bahwa tumbuhan kadang-kadang menderita defisiensi
nitrogen, sementara atmosfer hampir 80% kandungannya adalah nitrogen. Namun
demikian, nitrogen atmosfer ini adalah gas N2 dan tumbuhan tidak dapat menggunakan
nitrogen dalam bentuk tersebut. Tetapi harus melewati berbagai tahapan reaksi terlebih
dahulu. Organisme memerlukan fosfor sebagai bahan penyusun utama asam nukleat,
fosfolipid, ATP dan pembawa energi lainnya, serta sebagai salah satu mineral penyusun
tulang dan gigi. Dalam beberapa hal, siklus pofor lebih sederhana dibandingkan dengan
siklus karbon atau siklus nitrogen. Siklus posfor tidak meliputi pergerakan melalui
atmosfer, karena tidak ada gas yang mengandung posfor secara signifikan. Selain itu,
posfor hanya ditemukan dalam satu bentuk bahan anorganik penting, posfat (PO43-), yang
diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik.
       Agar tumbuhan dapat membuat protein, tumbuhan harusmemperoleh nitrogen
dalam bentuk terfiksasi yaitu tergabung dalam senyawa-senyawa. Bentuk yang paling
umum digunakan ialah sebagai ion nitrat, NO3-. Meskin demikian, substansi lain seperti
ammonia (NH¬3) dan urea {(NH2)2CO}, juga digunakan baik secara alami maupun pupuk
dalam pertanian.
       Dalam makalah ini mencoba mendeteksi dan menelusuri, serta ingin mempelajari
seberapa jauh peran siklus nitrogen dalam kehidupan. Berikut ini penjelasan selanjutnya.



                                              1
BAB II
                                    PEMBAHASAN

A. Siklus Nitrogen
           Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas
   dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis
   polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan
   hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
           Unsur hara yang tidak kalah pentingnya dengan karbohidrat ialah protein, yakni
   suatu    senyawa      yang    mengandung        nitrogen   disamping   C,H,   dan   O.
   Dan kita ketahui, udara mengandung 79 % nitrogen. Nitrogen bebas ini (dalam bentuk
   N2) dapat ditambat / difiksaasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya
   jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas ini mempunyai sifat
   lembam (tidak mudah bereaksi). Sehingga untuk memecahnya diperlukan energi
   tinggi, seperti contoh bantuan kilat / petir.
           Selain itu , nitrogen bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam
   bentuk nitrat. Protoplasma sel tiap-tiap makhluk hidup mengandung protein. Sekarang
   timbul pertanyaan, bagaimana nitrogen dikembalikan ke udara untuk dapat
   dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi.
           Terlebih dahulu , kita bicarakan bagaimana nitrogen bebas di udara menjadi
   nitrat yang berguna bagi tumbuhan. Secaara fisik (bunga api listrik, halilintar, dan
   hujan) menyebabkab nitrogen bereaksi dengan unsure lain, salah satu produknya
   adalah nitrat yang akhirnya dapat masuk ke tanah dan digunakan oleh tumbuhan.
   Secara orgaanik, nitrogen di udara dapat diikat oleh beberapa mikroba (Azotobacter,
   Rhizobium, Anabaena, Chostridium sp, Nostoc dsb) menjadi bentuk nitrat yang dapat
   dimanfaatkan oleh tumbuhan.
           Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari
   hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh
   bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat
   yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat


                                              2
diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan
ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut dari proses daur / siklus nitrogen :
a. Fiksasi
         Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi
denan N-bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan
sesuatu    yang   penting   dan    ekonomis     yang dilakukan      oleh   bakteri   genus
Rhizobiumdengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp Gylicene max
(soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis (cow pea), Piscera sativam (chick-
pea), dan Medicago sativa (lucerna).
         Dalam memproduksi nutrient bagi organisme laut, maka diperluka fiksasi N
dari atmosfir. Penelitian yang dilakukan di Eniwetok Atoll, menemukan ahwa bentuk
N sangat bervariasi pada air yang mengalir sesudah terumbukarang karena air tersebut
sangat miskin nutrient. Sumber N yang berasal dari fiksasi-N di laut berasal dari alga
hijau biru Calothnia crustacea. Fiksasi N juga ditemukan pada bakteri anaerobic
Thalassia. Fiksasi N ditemukan pada akar pertumbuhan Thalassia dan makro alga serta
coral rubble. Selain itu pentingnya bakteri-bakteri terumbu (reef bacteria) untuk
melakukan fiksasi N.
         Spesies Oscillatoria (Tridrodesmium) dan Richella spp, merupakan spesies
yang penting dalam proses asimilasi molekul N (Mangue, 1977). Tetapi N-fiksasi di
laut Pasifik sangat kecil terjadi (Mangue, et al., 1977), demikian pula di laut Sargossa
(Carpenter dan McCarthy, 1975), jika dibandingkan dengan NH3. Asimilasi molekul N
dapat dihitung melalui kebutuhan N dari Oscillatoria thiebantii. Bagaimanapun alga ini
sangat rendah dan dalam dalam proses regenrasi membutuhkan waktu 15 hari atau
lebih.
         Akhir-akhir ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum
lipoferum dan akar tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga
jenis rumput tropikal Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama
bakteri Azotobacter paspalli di dalam akar.




                                           3
b. Nitrifikasi
       Nitrifikasi merupakan suatu proses oksidasi ensimatik yang dilakukan oleh
sekelompok    jasad    renik/bakteri        dan       berlangsung   dalam    dua    tahap   yang
terkoordinasikan. Masing-masing dilakukan oleh bakteri/jasad renik yang berbeda
pada   tahap-tahapan        proses      nitrifikasi     (Mas’ud,    1993),   sebagai    berikut:
Tahap pertama (nitrisasi)
oksidasi
2 NH4 + 3 O2 2HNO2+ 2 H2O + E (79 kalori)
Ensimatik
Tahap kedua (nitrisasi)
oksidasi
2 HNO2+ O2 2 HNO3 + E (43 kalori).
ensimatik
Bakteri autotrofi (bakteri nitrifikasi) dapat menggunakan N-anorganik untuk
melakukan    nitrifikasi,     seperti     genera       bakteri   Nitosomonos,      Nitrosococcus
Nitrosospira, Nitrosovibrio, dan Nitrosolobus. Pada proses tahap pertama reaksi
berlangsung dari ammonium ke nitrit yang melibatkan bakteri Nitrosomonos dan
Nitrosococcus dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NH4+ 3/2 O2 NO2 + H2O + 2 H E = - 65 kcal
Sedangkan reaksi kedua diperankan oleh bakteri Nitrobacter dan Nitrococcus spp yang
melakukan oksidasi dari nitrat ke nitric dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NO2+ ½ O2 NO3+ E = - 18 kcal.
Reaksi nitrifikasi seperti di atas dapat berlangsung jika adanya oksigen. Proses
oksidasi dari NO2ke nitrit umumnya lebih cepat dari pada proses oksidasi dari NH4 ke
nitrit, dan nitri ini terakumulasi di lingkungan. Tahapantahapan oksidasi ammonium
oleh bakteri Nitrosomonas dan kemungkinan produksi nitrit oleh beberapa bakteri
disajikan dalam persamaan sebagai berikut :
NH4+ NH2OH [NOH N2O2H2] NO NO2-
N2O
N2O2H2 N2O


                                              4
N2O
NH4+ NH2OH [NOH N2O2H2] NO NO2-

c. Denitrifikasi
      Denitrifikasi merupakan proses preduksian senyawa N-nitrat menjadi gas
nitrogen dan/atau gas nitrogen oksida, dengan nitrogen bertindak sebagai penerima
hydrogen. Produksi nitrogen bebas dari senyawa-senyawa organic tidaklah melalui
aksi mikroorganisme, namun terbentuk secara tidak langsung oleh saling tindak antara
asam nitrat bebas dengan senyawa amino, yang keduanya dihasilkan secara bersama
melalui biang bakteri. Dalam keadaan anaerob, bakteri aerob dapat memanfaatkan
nitrat untuk menggantikan oksigen sebagai penerima elektron, sehingga mengurangi
gas-gas produk akhir seperti NO, N2O atau N2, tahapan dalam nitrifikasi adalah
sebagai berikut:
NH4+ + 2O2 NO3- +H2O + 2H
Gas dinitrogen dan nitrogen oksida adalah dua komponen produk akhir yang sangat
penting dan N2 biasanya diproduksi dari N2O sedang dari NO dapat terjadi tetapi
dalam kondisi tertentu. Terbentuknya N2O dan N2 tidak saja dari nitrat selama
respirasi, tetapi dapat juga konversi dengan cara asimilasi ke NH4+ dalam komponen
organic biomasa. Tentu pula mikroorganisme dapat merubah NO3- ke NH4+ melalui
mekanisme diasimilasi pada kondisi anaerob, mekanisme ini bersama denitrifikasi
adalah proses memanfaatkan energi.

d. Pembusukan
      Protein yang dibuat oleh tumbuhan masuk dan melalui jarring-jaring makanan
seperti pada karbohidrat. Pada tiap tingkatan trofik, terdapat kehilangan yang kembali
ke sekitarnya, terutama dalam ekskresi. Yang terakhir mengambil keuntungan dari
senyawa nitrogen adalah mikroorganisme pembusuk yang merombak menjadi
ammonia.




                                       5
B. Senyawa dan Kandungan Nitrogen di Laut
          Pengetahuan senyawa dan kandungan N di laut sangat penting untuk diketahui,
   hal ini mempunyai hubungan erat dengan kehidupan biota laut, dan berkaitan dengan
   nutrient untuk biota laut. Secara alamiah perkembangan konsentrasi dari nutrient
   sangat tergantungan dari hubungan antara kedalaman laut dan stok fitoplankton beserta
   aktivitasnya. Studi yang dilakukan di Guinea, Atlantic bagian timur menemukan
   adanya korelasi antara naiknya turunnya konsentrasi NO3-dengan kedalaman laut dan
   produksi fitoplankton. Pada laut yang dalam Zn akan menjadi faktor pembuat masalah
   dalam hubungan antara kandungan oksigen dan klorofil, oleh karena itu sangat
   menentukan “batas kandungan nitrat” (nitracline) mengingat kandungan N dalam air
   senentiasaa berbentuk ion nitrat dan ion ammonium.
          Dalam hubungan inlah penting untuk menentukan konsentrasi nutrient terutama
   senyawa N-nitrat dan N-amonium pada permukaan laut di wilayah tropika dan
   subtropika. Hal ini disebabkan pada kedalaman air 0 – 200 m, sinar matahari masih
   menembus badan air dan akan terjadi aktivitas biologi yang sangat banyak. Di laut
   ekuatorial kandungan N03-pada kedalaman 100 m mengandung konsentrasi 10 – 25
   μgram atom 1-1 dan pada subtropikal berkisar antara 10 – 25 μgram atom 1-1.Namun
   dalam keadaan stok klorofil yang tinggi konsentrasi N03-akan menurun. Beberapa
   fitoplankton akan mengangkut nitrogen secara vertical ke garis batas nutrient.
   Beberapa daripadanya dapat membentuk nitrat tetap. Hujan mungkin sangat sedikit
   sebagai sumber N03-dan NH4+.
          Dari hasil penelitian dan fenomena alam tersebut di atas, dapat ditarik
   kesimpulan bahwa jenis-jenis N-anorganik yang utama dalam air adalah ion nitrat
   (N03-) dan ion amonimum (NH4+). Namun dalam kondisi tertentu masih terdapat ion
   nitrit dan sebagian besar dari nitrogen terikat dalam nitrogen organic (47,9%), yaitu
   bahan-bahan yang berprotein, juga terdapat dalam bahan pencemar seperti asam
   sianida (HCN), asam etilen diamin tetra asetat (EDTA) atau dalam bentuk asam
   nitrilotriasetat (NTA).
          Selanjutnya, melakukan inventarisasi kandungan total nitrogen yang ada di laut.
   Dengan kesimpulan bahwa siklus nitrogen secara global terlihat pada biomasa di laut


                                           6
sekitar 5,3 x 1012 kg tetapi tidak menguraikan secara kuantum distribusinya di laut.
   Kandungan NH4+dapat ditemui di terumbu karang, sebab gas ini merupakan buangan
   dari organisme akuatik, domestik dan industri. Ion-ion ammonium dan amino-nitrogen
   (R-NH2dalam bahan yang berprotein) dioksidasi oleh oksigen dengan adanya ketalis
   biologi yang cocok : Reaksi di atas dapat terjadi jika ada kandungan oksigen yang
   cukup memadai. Misalnya untuk pengolahan air pembuangan rumah tangga atau
   industri, bahan organik jika diberi aerasi intensif maka limbah yang mengandung ion
   ammonium akan terurai menjadi ion nitrat yang dapat diasimilasi. Dalam keadaan
   tanpa oksigen, NO3- dapat sebagai penerima elektron dalam reaksi-reaksi dengan
   mikroorganisme sebagai perantara:
   NO3- + 6H + 5e- 1/2 N2+ 3H2O
          Kemampuan ion nitrat sebagai penerima elektron digunakan dalam proses
   pengolahan air buangan untuk menghilangkan nitrogen dengan membiarkan ion nitrat
   mengoksidasi methanol melalui reaksi bakteri dengan kondisi anaerob, sebagai berikut:
   5CH3OH + 6 NO3-+ 6 H+ 5 CO2 + 3N2 + 12H2O. Reaksi tersebut di atas disebut
   denitrifikasi yang dalam beberapa keadaan reduksi ini merubah semua senyawa itu
   membentuk ion NH4+.

C. Siklus Nitrogen di Laut
          Dari kajian-kajian tersebut di atas dapat dikaji bahwa nitrogen dalam air terjadi
   dalam berbagai bentuk senyawa. Nitrogen yang terbanyak dalam bentuk N-molekuler
   (N2) yang berlipat ganda jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi
   tidak dalam bentuk yang berguna bagi jasad hidup.
          Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan
   asam-asam amino yang membuat protein. Dalam siklus nitrogen, tumbuh-tumbuhan
   menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan atau sebagai nitrogen molekuler.
   Tumbuh-tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan diubah
   menjadi protein hewan. Jaringan organic yang mati diurai oleh berbagai jenis bakteri,
   termasuk didalamnya bakteri pengikat nitrogen yang mengikat nitrogen molekuler
   menjadi bentuk-bentuk gabungan (NO2, NO3, NH4) dan bakteri denitrifikasi yang



                                           7
melakukan hal sebaliknya. Nitrogen lepas ke udara dan diserap dari udara selama
siklus berlangsung.
       Jumlah nitrogen yang tergabung dalam mineral dan mengendap di dasar laut
tidak seberapa besar. Pola sebaran nitrogen di Samudera Atlantik, Pasifik dan
Samudera India tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sebaran menegak dari
bentuk-bentuk gabungan nitrogen berbeda di laut. Nitrat terbanyak terdapat di lapisan
permukaan, ammonium tersebar secara seragam, dan nitrit terpusat dekat termoklin.
Interaksi-interkasi antara berbagai tingkat nitrogen organic dan bakteri sedemikian
rupa sehingga pada saat nitrogen diubah menjadi berbagai senyawa anorganik, zat-zat
ini sudah tenggelam di bawah termoklin. Hal ini menimbulkan masalah bagi
penyediaan nitrogen karena termoklin merupakan penghalang bagi migrasi menegak
unsur-unsur ini dan kenyataannya persediaan nitrogen akan menjadi faktor pembatas
bagi produktivitas di laut.




                                       8
BAB III
                              KESIMPULAN


       Nitrogen dalam siklusnya, dalam bentuk bebas diikat dalam bentuk amoniak
dan juga dalam bentuk nitrat. Siklus nitrogen dapat terjadi melalui rangkaian proses
yang saling berhubungan,      yakni   nitrifikasi,   fiksasi,   denitrifikasi   dan juga
pembusukan.Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam
menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein.
       Nitrogen di laut dapat berbentuk N-molekuler (N2) yang berlipat ganda
jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi tidak dalam bentuk yang
berguna bagi jasad hidup, sebelum terjadinya proses pengikatan dalam bentuk
senyawa-senyawa. Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara.
Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar
(misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat
bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan
memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ),
dan ion nitrat (N03- ).




                                       9
DAFTAR PUSTAKA


Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dan Lingkunghannya, (1987 : Erlangga)
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0032%20Bio%201-7c.htm
http://tumoutou.net/6_sem2_023/darjamuni.pdf
John W. Kimball, Biologi, (1983 : Erlangga)
Rukaesih Ahmad, Kimia Lingkungan, (2004 : Andi)




                                              10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptGoogle
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digesterIffa M.Nisa
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanmarwahmoniCha
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRhiza Amalia
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...emildaemiliano
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointIvho Mamonto
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 

Was ist angesagt? (20)

PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Sel
SelSel
Sel
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Sistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewanSistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewan
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 

Andere mochten auch

Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogengoogle
 
Ppt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogenPpt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogenurecaemosian
 
Presentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenPresentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenrizkynovandra
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonLukman Nur Candra
 
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGI
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGIIPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGI
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGIIra Rosy
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimiashailladita
 
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basah
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basahBiologi – siklus karbon, bioma hutan basah
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basahAnggraeniratna18
 
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGSIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGBetacarotene
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimiaBayu Setiarbi
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimiaAguss Aja
 

Andere mochten auch (18)

Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Ppt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogenPpt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogen
 
Presentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenPresentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigen
 
Daur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosforDaur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosfor
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGI
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGIIPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGI
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGI
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basah
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basahBiologi – siklus karbon, bioma hutan basah
Biologi – siklus karbon, bioma hutan basah
 
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGSIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
 
Ipa daur karbon
Ipa daur karbonIpa daur karbon
Ipa daur karbon
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
ppt kimia
ppt kimiappt kimia
ppt kimia
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 

Ähnlich wie Siklus nitrogen

Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyduaderajad
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Ajhié Asrun
 
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi KehidupanSiklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi KehidupanReza Novita Sari
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenNesTi Nafi'ah
 
Tugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiTugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiUtami Hasibuan
 
Daur karbon&nitrogen
Daur karbon&nitrogenDaur karbon&nitrogen
Daur karbon&nitrogenPutri Aisyah
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptRICKYPUTRO2
 
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS BNITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS Bnanamulyadi
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesisaminginanjarp1
 
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite - by m...
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite  - by m...Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite  - by m...
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite - by m...Anggi Nurbana Wahyudi
 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Anggi Nurbana Wahyudi
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaSiti Subaidah
 
Nitrogen
Nitrogen Nitrogen
Nitrogen De Nur
 
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'Akamarushi
 

Ähnlich wie Siklus nitrogen (20)

Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1
 
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi KehidupanSiklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
Tugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiTugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksi
 
Presentation7 2
Presentation7 2Presentation7 2
Presentation7 2
 
Daur Nitrogen-WPS Office.pptx
Daur Nitrogen-WPS Office.pptxDaur Nitrogen-WPS Office.pptx
Daur Nitrogen-WPS Office.pptx
 
Daur karbon&nitrogen
Daur karbon&nitrogenDaur karbon&nitrogen
Daur karbon&nitrogen
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Nitrogen di udara
Nitrogen di udaraNitrogen di udara
Nitrogen di udara
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS BNITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesis
 
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite - by m...
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite  - by m...Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite  - by m...
Nitrogen treatment in water Incl. Amonia,Amonium, Nitrate and Nitrite - by m...
 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amonia
 
Nitrogen
Nitrogen Nitrogen
Nitrogen
 
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
 

Mehr von Mara Sutan Siregar

Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilMara Sutan Siregar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelMara Sutan Siregar
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMara Sutan Siregar
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMara Sutan Siregar
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMara Sutan Siregar
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMara Sutan Siregar
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMara Sutan Siregar
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMara Sutan Siregar
 

Mehr von Mara Sutan Siregar (20)

Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007
 
Tutorial microsoft office
Tutorial microsoft officeTutorial microsoft office
Tutorial microsoft office
 
Word 2010 tutorial
Word 2010 tutorialWord 2010 tutorial
Word 2010 tutorial
 
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
 
Edit foto
Edit fotoEdit foto
Edit foto
 
Efek dream photoshop
Efek dream photoshopEfek dream photoshop
Efek dream photoshop
 
Efek foto terbakar
Efek foto terbakarEfek foto terbakar
Efek foto terbakar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynski
 
Fire man
Fire manFire man
Fire man
 
Lady in the fire
Lady in the fireLady in the fire
Lady in the fire
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di air
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudah
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayangan
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menit
 
Membuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneranMembuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneran
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
 
Memperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit denganMemperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit dengan
 

Siklus nitrogen

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Semua makhluk hidup memerlukan atom nitrogen untuk pembentukan protein dan berbagai molekul organic esensial lainnya. Udara, yang berisi 79 % nitrogen, berfungsi sebaagai reservar bahan ini. Walaupun ukuran keberadaan nitrogen di atmosfer itu besar, acapkali merupakan unsure pembatas bagi makhluk hidup. Hal ini dikarenakan kebanyakan organisme tidak dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk unsure, yakni sebagai gas N2. Konsentrasi nitrogen di atmosfir mencapai 780,90 cm3/liter udara sedangkan konsentrasi nitrogen di dalam air laut hanya mencapai 13 cm3/liter air laut. Nitrogen yang penting bagi tumbuhan dijumpai pada berbagai senyawa penyusun tumbuhan dan protein. Ironisnya bahwa tumbuhan kadang-kadang menderita defisiensi nitrogen, sementara atmosfer hampir 80% kandungannya adalah nitrogen. Namun demikian, nitrogen atmosfer ini adalah gas N2 dan tumbuhan tidak dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk tersebut. Tetapi harus melewati berbagai tahapan reaksi terlebih dahulu. Organisme memerlukan fosfor sebagai bahan penyusun utama asam nukleat, fosfolipid, ATP dan pembawa energi lainnya, serta sebagai salah satu mineral penyusun tulang dan gigi. Dalam beberapa hal, siklus pofor lebih sederhana dibandingkan dengan siklus karbon atau siklus nitrogen. Siklus posfor tidak meliputi pergerakan melalui atmosfer, karena tidak ada gas yang mengandung posfor secara signifikan. Selain itu, posfor hanya ditemukan dalam satu bentuk bahan anorganik penting, posfat (PO43-), yang diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Agar tumbuhan dapat membuat protein, tumbuhan harusmemperoleh nitrogen dalam bentuk terfiksasi yaitu tergabung dalam senyawa-senyawa. Bentuk yang paling umum digunakan ialah sebagai ion nitrat, NO3-. Meskin demikian, substansi lain seperti ammonia (NH¬3) dan urea {(NH2)2CO}, juga digunakan baik secara alami maupun pupuk dalam pertanian. Dalam makalah ini mencoba mendeteksi dan menelusuri, serta ingin mempelajari seberapa jauh peran siklus nitrogen dalam kehidupan. Berikut ini penjelasan selanjutnya. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Siklus Nitrogen Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Unsur hara yang tidak kalah pentingnya dengan karbohidrat ialah protein, yakni suatu senyawa yang mengandung nitrogen disamping C,H, dan O. Dan kita ketahui, udara mengandung 79 % nitrogen. Nitrogen bebas ini (dalam bentuk N2) dapat ditambat / difiksaasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas ini mempunyai sifat lembam (tidak mudah bereaksi). Sehingga untuk memecahnya diperlukan energi tinggi, seperti contoh bantuan kilat / petir. Selain itu , nitrogen bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam bentuk nitrat. Protoplasma sel tiap-tiap makhluk hidup mengandung protein. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana nitrogen dikembalikan ke udara untuk dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi. Terlebih dahulu , kita bicarakan bagaimana nitrogen bebas di udara menjadi nitrat yang berguna bagi tumbuhan. Secaara fisik (bunga api listrik, halilintar, dan hujan) menyebabkab nitrogen bereaksi dengan unsure lain, salah satu produknya adalah nitrat yang akhirnya dapat masuk ke tanah dan digunakan oleh tumbuhan. Secara orgaanik, nitrogen di udara dapat diikat oleh beberapa mikroba (Azotobacter, Rhizobium, Anabaena, Chostridium sp, Nostoc dsb) menjadi bentuk nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat 2
  • 3. diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem. Berikut ini penjelasan lebih lanjut dari proses daur / siklus nitrogen : a. Fiksasi Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi denan N-bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobiumdengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis (cow pea), Piscera sativam (chick- pea), dan Medicago sativa (lucerna). Dalam memproduksi nutrient bagi organisme laut, maka diperluka fiksasi N dari atmosfir. Penelitian yang dilakukan di Eniwetok Atoll, menemukan ahwa bentuk N sangat bervariasi pada air yang mengalir sesudah terumbukarang karena air tersebut sangat miskin nutrient. Sumber N yang berasal dari fiksasi-N di laut berasal dari alga hijau biru Calothnia crustacea. Fiksasi N juga ditemukan pada bakteri anaerobic Thalassia. Fiksasi N ditemukan pada akar pertumbuhan Thalassia dan makro alga serta coral rubble. Selain itu pentingnya bakteri-bakteri terumbu (reef bacteria) untuk melakukan fiksasi N. Spesies Oscillatoria (Tridrodesmium) dan Richella spp, merupakan spesies yang penting dalam proses asimilasi molekul N (Mangue, 1977). Tetapi N-fiksasi di laut Pasifik sangat kecil terjadi (Mangue, et al., 1977), demikian pula di laut Sargossa (Carpenter dan McCarthy, 1975), jika dibandingkan dengan NH3. Asimilasi molekul N dapat dihitung melalui kebutuhan N dari Oscillatoria thiebantii. Bagaimanapun alga ini sangat rendah dan dalam dalam proses regenrasi membutuhkan waktu 15 hari atau lebih. Akhir-akhir ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum lipoferum dan akar tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga jenis rumput tropikal Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama bakteri Azotobacter paspalli di dalam akar. 3
  • 4. b. Nitrifikasi Nitrifikasi merupakan suatu proses oksidasi ensimatik yang dilakukan oleh sekelompok jasad renik/bakteri dan berlangsung dalam dua tahap yang terkoordinasikan. Masing-masing dilakukan oleh bakteri/jasad renik yang berbeda pada tahap-tahapan proses nitrifikasi (Mas’ud, 1993), sebagai berikut: Tahap pertama (nitrisasi) oksidasi 2 NH4 + 3 O2 2HNO2+ 2 H2O + E (79 kalori) Ensimatik Tahap kedua (nitrisasi) oksidasi 2 HNO2+ O2 2 HNO3 + E (43 kalori). ensimatik Bakteri autotrofi (bakteri nitrifikasi) dapat menggunakan N-anorganik untuk melakukan nitrifikasi, seperti genera bakteri Nitosomonos, Nitrosococcus Nitrosospira, Nitrosovibrio, dan Nitrosolobus. Pada proses tahap pertama reaksi berlangsung dari ammonium ke nitrit yang melibatkan bakteri Nitrosomonos dan Nitrosococcus dengan persamaan reaksi sebagai berikut: NH4+ 3/2 O2 NO2 + H2O + 2 H E = - 65 kcal Sedangkan reaksi kedua diperankan oleh bakteri Nitrobacter dan Nitrococcus spp yang melakukan oksidasi dari nitrat ke nitric dengan persamaan reaksi sebagai berikut : NO2+ ½ O2 NO3+ E = - 18 kcal. Reaksi nitrifikasi seperti di atas dapat berlangsung jika adanya oksigen. Proses oksidasi dari NO2ke nitrit umumnya lebih cepat dari pada proses oksidasi dari NH4 ke nitrit, dan nitri ini terakumulasi di lingkungan. Tahapantahapan oksidasi ammonium oleh bakteri Nitrosomonas dan kemungkinan produksi nitrit oleh beberapa bakteri disajikan dalam persamaan sebagai berikut : NH4+ NH2OH [NOH N2O2H2] NO NO2- N2O N2O2H2 N2O 4
  • 5. N2O NH4+ NH2OH [NOH N2O2H2] NO NO2- c. Denitrifikasi Denitrifikasi merupakan proses preduksian senyawa N-nitrat menjadi gas nitrogen dan/atau gas nitrogen oksida, dengan nitrogen bertindak sebagai penerima hydrogen. Produksi nitrogen bebas dari senyawa-senyawa organic tidaklah melalui aksi mikroorganisme, namun terbentuk secara tidak langsung oleh saling tindak antara asam nitrat bebas dengan senyawa amino, yang keduanya dihasilkan secara bersama melalui biang bakteri. Dalam keadaan anaerob, bakteri aerob dapat memanfaatkan nitrat untuk menggantikan oksigen sebagai penerima elektron, sehingga mengurangi gas-gas produk akhir seperti NO, N2O atau N2, tahapan dalam nitrifikasi adalah sebagai berikut: NH4+ + 2O2 NO3- +H2O + 2H Gas dinitrogen dan nitrogen oksida adalah dua komponen produk akhir yang sangat penting dan N2 biasanya diproduksi dari N2O sedang dari NO dapat terjadi tetapi dalam kondisi tertentu. Terbentuknya N2O dan N2 tidak saja dari nitrat selama respirasi, tetapi dapat juga konversi dengan cara asimilasi ke NH4+ dalam komponen organic biomasa. Tentu pula mikroorganisme dapat merubah NO3- ke NH4+ melalui mekanisme diasimilasi pada kondisi anaerob, mekanisme ini bersama denitrifikasi adalah proses memanfaatkan energi. d. Pembusukan Protein yang dibuat oleh tumbuhan masuk dan melalui jarring-jaring makanan seperti pada karbohidrat. Pada tiap tingkatan trofik, terdapat kehilangan yang kembali ke sekitarnya, terutama dalam ekskresi. Yang terakhir mengambil keuntungan dari senyawa nitrogen adalah mikroorganisme pembusuk yang merombak menjadi ammonia. 5
  • 6. B. Senyawa dan Kandungan Nitrogen di Laut Pengetahuan senyawa dan kandungan N di laut sangat penting untuk diketahui, hal ini mempunyai hubungan erat dengan kehidupan biota laut, dan berkaitan dengan nutrient untuk biota laut. Secara alamiah perkembangan konsentrasi dari nutrient sangat tergantungan dari hubungan antara kedalaman laut dan stok fitoplankton beserta aktivitasnya. Studi yang dilakukan di Guinea, Atlantic bagian timur menemukan adanya korelasi antara naiknya turunnya konsentrasi NO3-dengan kedalaman laut dan produksi fitoplankton. Pada laut yang dalam Zn akan menjadi faktor pembuat masalah dalam hubungan antara kandungan oksigen dan klorofil, oleh karena itu sangat menentukan “batas kandungan nitrat” (nitracline) mengingat kandungan N dalam air senentiasaa berbentuk ion nitrat dan ion ammonium. Dalam hubungan inlah penting untuk menentukan konsentrasi nutrient terutama senyawa N-nitrat dan N-amonium pada permukaan laut di wilayah tropika dan subtropika. Hal ini disebabkan pada kedalaman air 0 – 200 m, sinar matahari masih menembus badan air dan akan terjadi aktivitas biologi yang sangat banyak. Di laut ekuatorial kandungan N03-pada kedalaman 100 m mengandung konsentrasi 10 – 25 μgram atom 1-1 dan pada subtropikal berkisar antara 10 – 25 μgram atom 1-1.Namun dalam keadaan stok klorofil yang tinggi konsentrasi N03-akan menurun. Beberapa fitoplankton akan mengangkut nitrogen secara vertical ke garis batas nutrient. Beberapa daripadanya dapat membentuk nitrat tetap. Hujan mungkin sangat sedikit sebagai sumber N03-dan NH4+. Dari hasil penelitian dan fenomena alam tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis N-anorganik yang utama dalam air adalah ion nitrat (N03-) dan ion amonimum (NH4+). Namun dalam kondisi tertentu masih terdapat ion nitrit dan sebagian besar dari nitrogen terikat dalam nitrogen organic (47,9%), yaitu bahan-bahan yang berprotein, juga terdapat dalam bahan pencemar seperti asam sianida (HCN), asam etilen diamin tetra asetat (EDTA) atau dalam bentuk asam nitrilotriasetat (NTA). Selanjutnya, melakukan inventarisasi kandungan total nitrogen yang ada di laut. Dengan kesimpulan bahwa siklus nitrogen secara global terlihat pada biomasa di laut 6
  • 7. sekitar 5,3 x 1012 kg tetapi tidak menguraikan secara kuantum distribusinya di laut. Kandungan NH4+dapat ditemui di terumbu karang, sebab gas ini merupakan buangan dari organisme akuatik, domestik dan industri. Ion-ion ammonium dan amino-nitrogen (R-NH2dalam bahan yang berprotein) dioksidasi oleh oksigen dengan adanya ketalis biologi yang cocok : Reaksi di atas dapat terjadi jika ada kandungan oksigen yang cukup memadai. Misalnya untuk pengolahan air pembuangan rumah tangga atau industri, bahan organik jika diberi aerasi intensif maka limbah yang mengandung ion ammonium akan terurai menjadi ion nitrat yang dapat diasimilasi. Dalam keadaan tanpa oksigen, NO3- dapat sebagai penerima elektron dalam reaksi-reaksi dengan mikroorganisme sebagai perantara: NO3- + 6H + 5e- 1/2 N2+ 3H2O Kemampuan ion nitrat sebagai penerima elektron digunakan dalam proses pengolahan air buangan untuk menghilangkan nitrogen dengan membiarkan ion nitrat mengoksidasi methanol melalui reaksi bakteri dengan kondisi anaerob, sebagai berikut: 5CH3OH + 6 NO3-+ 6 H+ 5 CO2 + 3N2 + 12H2O. Reaksi tersebut di atas disebut denitrifikasi yang dalam beberapa keadaan reduksi ini merubah semua senyawa itu membentuk ion NH4+. C. Siklus Nitrogen di Laut Dari kajian-kajian tersebut di atas dapat dikaji bahwa nitrogen dalam air terjadi dalam berbagai bentuk senyawa. Nitrogen yang terbanyak dalam bentuk N-molekuler (N2) yang berlipat ganda jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi tidak dalam bentuk yang berguna bagi jasad hidup. Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Dalam siklus nitrogen, tumbuh-tumbuhan menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan atau sebagai nitrogen molekuler. Tumbuh-tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan diubah menjadi protein hewan. Jaringan organic yang mati diurai oleh berbagai jenis bakteri, termasuk didalamnya bakteri pengikat nitrogen yang mengikat nitrogen molekuler menjadi bentuk-bentuk gabungan (NO2, NO3, NH4) dan bakteri denitrifikasi yang 7
  • 8. melakukan hal sebaliknya. Nitrogen lepas ke udara dan diserap dari udara selama siklus berlangsung. Jumlah nitrogen yang tergabung dalam mineral dan mengendap di dasar laut tidak seberapa besar. Pola sebaran nitrogen di Samudera Atlantik, Pasifik dan Samudera India tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sebaran menegak dari bentuk-bentuk gabungan nitrogen berbeda di laut. Nitrat terbanyak terdapat di lapisan permukaan, ammonium tersebar secara seragam, dan nitrit terpusat dekat termoklin. Interaksi-interkasi antara berbagai tingkat nitrogen organic dan bakteri sedemikian rupa sehingga pada saat nitrogen diubah menjadi berbagai senyawa anorganik, zat-zat ini sudah tenggelam di bawah termoklin. Hal ini menimbulkan masalah bagi penyediaan nitrogen karena termoklin merupakan penghalang bagi migrasi menegak unsur-unsur ini dan kenyataannya persediaan nitrogen akan menjadi faktor pembatas bagi produktivitas di laut. 8
  • 9. BAB III KESIMPULAN Nitrogen dalam siklusnya, dalam bentuk bebas diikat dalam bentuk amoniak dan juga dalam bentuk nitrat. Siklus nitrogen dapat terjadi melalui rangkaian proses yang saling berhubungan, yakni nitrifikasi, fiksasi, denitrifikasi dan juga pembusukan.Nitrogen memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Nitrogen di laut dapat berbentuk N-molekuler (N2) yang berlipat ganda jumlahnya daripada nitrit (NO2) atau nitrat (NO3), tetapi tidak dalam bentuk yang berguna bagi jasad hidup, sebelum terjadinya proses pengikatan dalam bentuk senyawa-senyawa. Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ). 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dan Lingkunghannya, (1987 : Erlangga) http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor- Pendamping/Praweda/Biologi/0032%20Bio%201-7c.htm http://tumoutou.net/6_sem2_023/darjamuni.pdf John W. Kimball, Biologi, (1983 : Erlangga) Rukaesih Ahmad, Kimia Lingkungan, (2004 : Andi) 10