Logistik perbankan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja bank. Dokumen ini menjelaskan bahwa pengelolaan logistik perbankan yang efektif dan efisien, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, aset, persediaan dan transportasi, dapat mendukung persaingan bisnis perbankan dan mencapai target kinerja bank.

1. Solusi Logistik
Perbankan
2016ver.
COPYRIGHT - ultimatesmart © - 2016 All Reserved
Effisiensi & Effektifitas pada Logistik Perbankan!
Sangat diperlukan guna mendukung persaingan dalam dunia bisnis
perbankan di Indonesia saat ini. Logistik ibaratnya sebagai "urat nadi",
sehingga sangat menentukan kinerja perusahaan. Dengan pengelolaan
logistik perbankan yang benar dan baik, maka akan dapat dicapai target
kinerja Bank yang optimum pula.
Faktor Penentu, effisiensi & effektifitas
pengelolaan bidang logistik suatu Bank
sangat ditentukan oleh adanya STRATEGY,
INNOVASI dalam mengelola RISIKO
sehingga Bank dapat menjalankan kegiatan
operasionalnya dengan baik dan mampu
bersaing dengan Bank kompetitor serta dapat
mencetak nilai profit perusahaan yang baik
serta sesuai dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya.
Faktor
Penunjang, SDM
yang mampu dan
mengerti serta
memahami KOSEP
LOGISTIK
PERBANKAN adalah
sangat penting untuk
menjalankan Logistik
Perbankan yang
effisien & effektif.
SDM yang tidak
mempunyai skill
logistik perbankan yang baik, akan
menghambat penerapan Konsep Logistik
Perbankan. Hal ini seringkali terjadi di
beberapa Bank di Indonesia.
Tahapan Perbaikan, perlu adanya
pengembangan SDM Logistik dalam
menjalankan kegiatan sehari-harinya; dengan
cara :
• Training khusus di bidang Logistik
Perbankan.
• Penyelesaian masalah Logistik Perbankan
melalui pihak Konsultan Logistik
Perbankan yang telah terbukti
menerapkan solusinya di Bank besar di
Indonesia.
• Sustainable development di bidang
Logistik Perbankan untuk memenuhi
tantangan perubahan jaman agar dapat
selalu bersaing dengan Bank kompetitor.
Kunci Sukses, Program Kerja Perusahaan
akan dapat terlaksana dengan baik dan benar
apabila di dukung juga oleh jajaran Direksi
dengan mengeluarkan SE/SK terkait program
kerja tersebut. Jika tanpa adanya SE/SK,
seringkali penerapan program kerja yang baik
diatas kertas, akan sulit dilaksanakan oleh
Pejabat ditingkat bawahannya. Dan juga perlu
adanya kesamaan persepsi di jajaran Direksi
maupun Pejabat di bawahnya dalam
memahami tujuan utama program kerja yang
telah dicanangkan.
Monitoring &
Controlling, sangat
diperlukan didalam
menjalankan Logistik
Perbankan. Hal ini
dapat dilakukan dengan
menggunakan
Mangement/SOP yang
baik serta ditunjang
dengan adanya aplikasi
sistem (Information
Technology support) yang baik pula.
Monitoring tersebut dapat dilakukan sejak
awal penentuan Anggaran/Budget hingga
realisasi Anggaran/Budget, dan sangat
berguna untuk penentuan Anggaran yang
akan datang (Forcasting Budget).
CARPOOLING MANAGEMENT
SYSTEM
pengelolaan unit-unit kendaraan
operasional perusahaan dengan
metodologi pool system sehingga dapat
memenuhi seluruh aktivitas kebutuhan
kendaraan, walaupun hanya mempunyai
jumlah kendaraan terbatas.
"ZERO" INVENTORY
pengelolaan inventory kebutuhan
operasional Bank secara optimal sehingga
tercapainya konsep "zero" inventory,
sehingga dapat mengurangi risiko "cost of
money" dari "dead stock" di warehouse
maupun cabang Bank.
JUST-IN-TIME DISTRIBUTION
pengelolaan konsep pengiriman barang
kebutuhan operasional Bank secara "tepat
waktu" dan "sesuai permintaan" adalah
faktor penentu utama dalam mendukung
suksesnya penerapan "zero inventory".
Contact :
ph. 08121280008
martinus.benjamin@ultimatesmart.com
1

2. Assets, inventory, document, transportasi dan
masih banyak lagi!
perlu adanya pengembangan dan pengelolaan yang baik untuk
menunjang kinerja perusahaan.
COPYRIGHT - ultimatesmart © - 2016 All Reserved
Logistik dalam dunia Perbankan,
seringkali diasumsikan sebagai
"cost center". Kondisi inilah
yang harus dikelola dengan baik
sehingga dapat terlaksananya
"cost effectiveness concept"
INVENTORY & WAREHOUSE
MANAGEMENT
Pengelolaan inventory (SKU) maupun
warehouse nya sangat penting, karena
sebagai pusat penyimpanan yang menjamin
ketersediaan barang kebutuhan operasional
Bank. Pengelolaan yang baik akan
mengurangi "dead stock" secara signifikan.
MANUAL (SOP) LOGISTIK
PERBANKAN
Operasional harian bidang Logistik akan
berjalan baik, jika ada Manual (SOP) Logistik
yang baik pula. Sehingga SDM yang ada
dapat bekerja dengan baik berdasarkan
aturan baku yang telah digariskan.
ASSETS MANAGEMENT
Mengelola assets Bank adalah hal yang
unik dan sangat kompleks, sehingga perlu
konsep pengelolaan yang baik dan
kemudahan dalam melakukan tracking
assets.
ARCHIVE MANAGEMENT
SYSTEM
Arsip harus disimpan dengan baik dan
dapat dilakukan fast tracking document
serta dapat tersedia secara mudah dan
tepat waktu.
MAILING ROOM
MANAGEMENT
Dokumen/surat menyurat dalam lalu-lintas
pergerakannya harus dikontrol & dimonitor
dengan baik sehingga pergerakannya
dapat sesuai dengan konsep "just-in-time".
Lebih baik mencegah, daripada
memperbaiki. Karena memperbaiki
masalah yang telah terjadi akan jauh lebih sulit
dan membutuhkan biaya lebih tinggi, daripada
melakukan pencegahan awal.
Hal ini dapat dilakukan apabila semua jajaran
Direksi maupun Pejabat dibawahnya serta
lintas Divisi saling mendukung dan terintegrasi
dengan baik. Unit Logistik suatu Bank harus
selalu mengikuti perkembangan jaman (baik
teknologi
pendukungnya, maupun
kebutuhan operasional
Bank). Banyak Bank di
Indonesia yang telah
merubah paradigmanya
tentang Logistik
Perbankan sehingga
mereka dapat bersaing
dengan Bank
kompetitornya.
Supply Chain Management (SCM),
Logistik perbankan perlu mengadaptasikan
konsep SCM didalam kegiatannya. Faktor
penting dalam SCM secara basic, sbb :
• Kebutuhan Operasional Bank dan
Ketersediaan Stock Inventory dapat
mempengaruhi proses effisiensi.
• Ketersediaan Stock Inventory di warehouse
dan pengelolaan Distribusinya dapat
mempengaruhi effisiensi biaya.
• Distribusi yang menerapkan konsep just-in-
time dan dapat memenuhi tingkat
kebutuhan Operasional Bank akan
mempengaruhi tingkat Service Level.
Ketiga point tersebut saling terkait satu
dengan lainnya dan tidak dapat dapat
dipisahkan. Ketiga point utama tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik jika :
• Didukung adanya Kebijakan Perusahaan
yang baik.
• Didukung sistem
teknologi yang baik.
• Menyerahkan
kegiatan non core
business perbankan
kepada pihak lain
yang kompeten dan
merupakan core
business nya. Hal ini
penting, karena pihak
lain yang mempunyai
kompetensi dibidang Logistik Perbankan
akan dapat menjalankannya dengan lebih
baik dan SDM Bank dapat dialokasikan
tenaganya untuk mengerjakan pekerjaan
utama Bank.
Logistic Mapping, Masih banyak lagi peta logistik perbankan yang dapat di kembangkan
selain figure tersebut di atas. Hasil kerja nyata yang telah dilakukan dan diterapkan di PT. BANK
CENTRAL ASIA.Tbk (national wide) sejak 1990 hingga sekarang.
Contact :
ph. 08121280008
martinus.benjamin@ultimatesmart.com
2