SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 62
KOMUNIKASI DENGAN BAYI,
ANAK-ANAK, & REMAJA
Muhammad Arsyad Subu
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
Tujuan Pembelajaran
 Mengidentifikasi konsep dasar perkembangan anak dan Komunikasi pada
anak
 Mendiskusikan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam pelayanan
perawatan kesehatan
 Mengidentifikasi bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi
kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam hubungan antar pribadi
dengan pengasuh
 Menjelaskan modifikasi dalam strategi komunikasi untuk memenuhi
kebutuhan khusus anak-anak
 Menjelaskan teknik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang tua
dengan anak-anak yang sakit.
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN ANAK
Pendahuluan
 Anak-anak belajar Komunikasi sejak lahir
 Anak-anak pertama kali belajar bahasa reseptif (kemampuan untuk
memahami apa yang dikomunikasikan orang lain).
 Bahasa ekspresif mengikuti secara bertahap:
• Dimulai dengan tangisan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh
• Kata-kata datang kemudian, terutama dimulai dengan nama benda,
orang, & benda
• Kosa kata yang lebih besar & tata bahasa yang benar berkembang
lebih lambat.
PERTUMBUHAN
 Presentasi peningkatan ukuran atau massa jaringan.
 Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggandaan sel
dan peningkatan substansi intraseluler.
Perkembangan
 Perkembangan - menentukan kematangan fungsi.
 Hal ini terkait dengan pematangan dan mielinisasi sistem saraf
dan berbagai keterampilan untuk fungsi optimal individu.
Perkembangan
 Perkembangan diukur dengan:
1. Fisik – diukur dengan tinggi/berat badan
2. Kognitif – pertumbuhan berpikir/intelektual
3. Psikososial – hubungan/interaksi & komunikasi
Perkembangan Fisik
 Otak dan Sistem Saraf
 Kemampuan Motorik
 Pematangan otak memungkinkan perkembangan
keterampilan motorik dari refleks hingga kemampuan
motorik terkoordinasi, termasuk menangkap dan berjalan.
Perkembangan Kognitif
• Kemampuan kognitif
• Bayi berkembang dari mengetahui dunianya hanya melalui
pengalaman langsung yang membantunya untuk
“bereksperimen"
• Bahasa
• Tangisan bayi adalah bahasanya.
Perkembangan Psikososial
 Pengembangan kepribadian
• Transisi bayi dari ketergantungantotalmenjadi peningkatan
kemandirian.
 Memahami diri dan orang lain
• Jauh lebih memperhatikan reaksi orang lain.
 Interaksi bayi – orang tua
• Orang tua dan bayi saling menanggapi terlebih dahulu dengan
menyelaraskan perilaku mereka.
Tahapan Perkembangan Kognitif
Jean Piaget
Tahapan Perkembangan KognitifPiaget
 Karya Jean Piaget membentuk dasar untuk memahami
perkembangan Kognitif masa kanak-kanak.
 Piaget mengamati bahwa perkembangan kognitif terjadi pada
tahapan usia yang berurutan
 Perbedaan individu ada dalam fungsi intelektual anak-anak
dengan usia yang sama;demikian pula, dalam keadaan tertentu,
seperti dalam situasi stres; sama dengan perkembangan bahasa
Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Umur Tahapan Piaget
 Lahir – 2 Tahun  Sensorimotor
 2-6Tahun  Praoperasional
 7-11 Tahun  Operasi konkret
 12+Tahun  Operasi formal
Tahapan Piaget(lanjutan)
Perkembangan Bahasa
 -Komunikasi sebagian besar nonverbal
 - Padausia 12 bulan, kosa kata lebih dari 4
kata
 -Normalnya, sebelum usia 2 tahun,
perbendaharaan kata meningkat menjadi >
200 kata dan penggunaan kalimat pendek
Lahir- 2Tahun
Tahapan
Sensorimotor
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
• Rata-rata kosa kata>10.000 kata
pada usia 6tahun.
• Penggunaan tata Bahasa dan
bahasa terstruktur untuk
Komunikasi
2-6Tahun
Tahap
Pra-operasional
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
Penguasaan kalimat pasif pada usia7
tahun dan keterampilan tata bahasa
kompleks pada usia 10 tahun.
7-11Tahun
Operasi konkret
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
Keterampilan mendekati
kemampuan orang
dewasa
12+Tahun
Operasi
formal
Mengapa anak & Mengapa Komunikasi?
 Anak-anak adalah manusia seutuhnya dengan
hak mereka sendiri
 Hak komunikasi anak-anak
 Lingkungan media anak-anak yang beragam.
 Hubungan terapeutik.
Komunikasi Dengan Anak
 Komunikasi dengan anak & pengasuh keluarga adalah sumber
utama data selama kunjungan anak yang sehat atau dalam kondisi
krisis.
 Itu terjadi di semua pelayanan dan fokus pada informasi:
bagaimana, asesmen perkembangan, mengajar, & bimbingan
antisipatif.
 Memahami tingkat perkembangan anak & pengaruh pada
komunikasi anak dan pengasuh sangat penting untuk Komunikasi
dengan anak secara efektif.
Komunikasi Dengan Anak …
 Sebagian besar komunikasi akan dilakukan antara
perawatdan orangtua. Namun,anak tidak dapat/tidak boleh
kecualikan.
 Pastikan untuk menggabungkan strategis komunikasi aktif
dengan pasien anak juga.
 Menggabungkan pemahaman tentang pertumbuhan dan
perkembangan saat Komunikasi dengan pasien anak.
Komunikasi Dengan Anak …
 Sebagian besar anak dapat menanggapi komunikasi positif &
mengembangkan potensi penuh mereka.
 Komunikasi dengan anak membutuhkan modifikasi keterampilan agar
antar pribadi sesuai dengan tingkat Kognitif dan fungsional anak
 Hubungan terapeutik yangefektif dengan anak, memahami perasaan
& prosesberpikir anak, jujur, menghargai dan menerima perasaan.
Komunikasi Dengan Anak …
 Amati bahasa tubuh, ekspresi wajah, &isyarat nonverbal lainnya.
 Menggabungkan permainan ke dalam asesmen dan interaksi jika perlu.
 Gunakan mainan atau permainan khusus untuk membantu asesmen.
 Anak-anak mendasarkan pandangan mereka pada hubungan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.
 Anak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan
komunikasi.
Tujuan Komunikasi Dengan Anak
 Membangun hubungan terapeutik
 Mendukung anak-anak
 Memberikan informasi
 Penjelasan prosedur
 Mendengar apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita
 Memperoleh informasi tentang bagaimana'perasaan'mereka untuk
membantu diagnosa.
Perbedaan Jenis kelamin Dalam Komunikasi
 Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah lebih puas jika
penyedia layanan kesehatan berjenis jenis kelamin sama dengan
anak
 Penyedia layanan wanita cenderung lebih terlibat dalam
percakapan sosial, menyemangati anak-anak
 Gunakan strategis Komunikasi yang sesuai dengan usia
 Jenis kelamin tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor yang
mempengaruhi komunikasi.
Metode Komunikasi Dengan Anak
1. Lisan: kata-kata, interaksi tatap muka, bayi menangis,
dan menghadapi lingkungannya
• Berhati-hati dengan jeda panjang, ucapan cepat, dan
libatkan individu yang tepat dalam proses komunikasi.
• Komunikasi ke tingkat kognitif dan perkembangan anak.
Metode Komunikasi Dengan Anak…
2. Nonverbal: gerak tubuh, bahasa tubuh, postur tubuh, kontak
mata. perhatikan faktor budaya
 Visual-dapat mencakup tanda,foto, dan ilustrasi.
 Bermain—memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan
perasaandan khawatir dengan cara nonverbal.
 Bayi dananak-anak dengan gangguan mungkin mengalami
keterlambatan komunikasi.
Strategi Komunikasi Khusus Dengan Anak
 Bermain
 Bercerita
 Penulisan cerita
 Menggambar
 Teman khayalan.
Tindakan Umum Selama Komunikasi dengan Anak
 Perhatikan ketidakmampuan anak Komunikasi secara lisan (cacat),
keterlambatan perkembangan atau kejadian traumatis (sesuaikan
pendekatan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka).
 Anak-anak dapat mengubah gaya interaksi mereka, menjadi pasif
atau aktif, yang perlu diperhatikan oleh perawat saat Komunikasi.
 Bersiaplah untuk turun ke tingkat posisi anak (misalnya, duduk
dilantai) saat Komunikasi langsung dengan mereka.
Selama Komunikasi dengan Anak …
 Gunakan pendekatan yang berbeda seperti bermain, humor atau
menggambar untuk terlibat dengan anak-anak.
 Mengadopsi pendekatan SOLER:
• Wajah lapangan
• Bentuk tubuh terbuka
• Condongkan tubuh sedikit ke depan
• Kontak mata
• Santai.
POIN PENTING DALAM KOMUNIKASI
DENGAN ANAK MENURUT KELOMPOK
USIA
Hal Penting Dalam Komunikasi DenganAnak
(Bayi 0-12)
Bayi baru lahir (bayi) 0 sampai 12bulan:
• Ini adalah masa pertumbuhan fisik dan Perkembangan yang cepat.
Sistem tubuh semakin matang, danpengembangan keterampilan
sedang berlangsung.
• Perkembangan sosial dipengaruhi oleh lingkungan bayi dan keterikatan
yang dikembangkan dengan orang tua dan pengasuh mereka.
• Bayi tidak dapat mengungkapkan kebutuhan, khawatir, dan
ketidaknyamanan.
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak
(Bayi 0-12)
 Lisan:Bayi adalahtidak dapatuntuk mengungkapkan kebutuhan,
kekhawatiran, dan ketidaknyamanan.
 Tampilan bayi menangis:mereka menangis saat lapar, saat popoknya
perlu diganti, saat merasa sakit atau tidak nyaman, dan saat merasa
kesepian atau ingin digendong.
 Perilaku nonverbal: Komunikasi nonverbal, mode utama seperti
tersenyum, mempromosikan sosialisasi.
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
 Bayi seringkali diam, mengamati lingkungan di sekitarnya.
 Mereka menanggapi perilaku nonverbal orang dewasa: sentuhan,
suara, dan nada suara.
 Amati interaksi orang tua/pengasuh dan penanganan bayi:
 Kecemasan akan perpisahan, ketakutan akan orang asing &
temperamen.
 Jika anak telah mencapai pemahaman tentang keabadian objek, dia
akan tahu kapan orang tuanya hilang.
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
• Bicara dan sentuh bayi dan sering tersenyum
• Gunakan gerakan (goyang) dan sentuhan yang
menenangkan untuk menenangkan
• Hindari menahan bila memungkinkan
• Bicaralah dengan bayi dengan nada percakapan
normal; tenangkan mereka dengan nyanyian dan
senandung
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
• Duduk di kursi atau membungkuk untuk mengurangi superioritas
postur
• Menanggapi komunikasi bayi dengan cepat (menghibur bayi yang
menangis, tersenyum pada bayi yang tersenyum).
• Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama mengganti popok,
menyusui, atau waktu makan.
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
• Selalu izinkan ibu berada dalam jarak pandang anaknya & sebaliknya
• Membangun hubungan dengan pengasuh
• Dorong pengasuh bayi untuk banyak menggunakan ruang interaksi
intim
• Pelajari secara khusus bagaimana pengasuh memberikan perawatan
dalam hal tidur, mandi dan makan.
• Kecemasan perpisahan ketika pengasuh utama tidak ada (tetap
bersama anak, angkat anak dan goyang atau berjalan).
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak
(1-3 tahun)
 1-3 tahun
• Buat penjelasan singkat & jelas, gunakan kosa kata anak sendiri untuk
aktivitas.
• Gunakan nama diri anak
• Beri anak beberapa pilihan (“apakah Anda ingin setengah gelas atau
segelas susu?”)
• Izinkan anak mengungkapkan perasaan, kemarahan dan memprotes
perhatiannya (“Tidak apa-apa menangis saat marah atau terluka”).
Poin Kunci … (Lanjutan)
 1-3 tahun
 Di rumah sakit:
• Izinkan anak untuk duduk atau berjalan sesering mungkin &
sesegera mungkin setelah prosedur yang menyakitkan ("Semuanya
sudah berakhir, sekarang kita bisa melakukan sesuatu yang lebih
menyenangkan").
• Kenali rasa takut akan cedera tubuh
• Kecemasan perpisahan (menerima protes ketika orang tua pergi,
memeluk anak).
• Tunjukkan minat pada salah satu mainan favorit anak.
Poin Kunci … (lanjutan)
 3-5 tahun
• Sebagian besar dapat membuat diri mereka dimengerti
• Berbicara dalam kalimat tetapi tidak dapat memahami
ide-ide abstrak
• Mulailah memahami sebab-akibat, “Jika Anda
menyeberang jalan tanpa melihat, Anda mungkin akan
tertabrak mobil”
• Dapat mengikuti serangkaian petunjuk, kecuali cemas.
Poin Kunci … (Lanjutan)
3-5 tahun
• Gunakan kosakata sederhana; hindari penjelasan yang panjang; fokus
pada saat ini, bukan masa depan yang jauh; gunakan referensi konkret,
"Ibu akan kembali setelah kamu makan siang" (bukan "jam 1")
• Gunakan kontak mata ke mata, perhatikan postur tubuh, dan gunakan
nada suara yang pelan dan lembut.
Poin Kunci … (Lanjutan)
 3-5 tahun
• Di rumah sakit:
• Gunakan penjelasan yang singkat, konkret, dan sederhana. Penundaan dan
penjelasan panjang sebelum prosedur yang menyakitkan meningkatkan
kecemasan
• Cepat selesaikan prosedurnya, berikan penjelasan tentang tujuannya
sesudahnya. Katakan, "Ahmed, aku akan memberimu kesempatan." lalu
segera berikan injeksi. Kemudian katakan, “sudah, selesai, tidak apa-apa
menangis saat kamu terluka. Aku akan melakukan hal yang sama. Obat ini
akan membuatmu lebih baik”.
Poin Kunci …(Lanjutan)
 3-5 tahun
• Penjelasan dan pendidikan dapat dilakukan dengan
menggunakan wayang, gambar, musik
• Izinkan anak bermain dengan peralatan yang aman
digunakan dalam perawatan pada boneka beruang
atau boneka
• Gunakan pengalih perhatian dan humor
• Sediakan banyak pilihan, “Mau berpakaian
sekarang atau setelah sarapan?”
Poin Kunci …(Lanjutan)
• 5-10 tahun
• Libatkan anak dalam penjelasan konkret tentang kondisi, pengobatan
• Gunakan beberapa kata yang sama yang digunakan anak dalam
memberikan penjelasan
• Gunakan informasi sensorik dalam memberikan penjelasan, “kamu akan
mencium bau alkohol di ruang cast”
• Ketuk pintu sebelum masuk (hormati meningkatnya kebutuhan akan
privasi); beri tahu klien kapan dan untuk alasan apa Anda harus kembali
ke kamarnya.
Poin Kunci …(Lanjutan)
 11-12 tahun
• Jelajahi pilihan alternatif dengan anak
• Yakinkan remaja tentang kerahasiaan klien
• Izinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, mengenakan
pakaian sendiri
• Hindari pendekatan otoriter jika memungkinkan
• Dengarkan secara aktif
• Memberikan informasi yang akurat.
KOMUNIKASI DENGAN REMAJA
Komunikasi Dengan Anak Remaja
Usia 13 sampai 18
• Ini adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian dan
kedewasaan.
• Remaja lebih fokus pada jejaring sosial dan teman.
• Remaja dapat mencari nasihat dan umpan balik dari sumber selain
orang tua dan pengasuh.
Komunikasi Dengan Remaja… (Lanjutan)
Usia 13 sampai 18
• Perkembangan seksual, termasuk menstruasi dan emisi, sudah
terjadi.
• Perilaku dapat berfluktuasi antara dewasa dan kekanak-kanakan.
• Remaja sudah mandiri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari,
namun tetap membutuhkan pengawasan dan masukan orang
dewasa.
Rangkuman Strategi Keperawatan Untuk
Berbagai Tingkat Perkembangan
Tingkat perkembangan Strategi keperawatan
 Bayi/Balita  Sentuhan/gerakan; suara yang
menenangkan; gangguan
 Anak prasekolah  Bermain; mendongeng
 Usia sekolah  Salingkeputusan; tugas sekolah
 Remaja  Kelompok teman sebaya; banding keminat
STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN
ANAK USIA PAUD & SEKOLAH
Komunikasi Dengan Balita & Anak Prasekolah
 Lebih muda dari 5 tahun
• Ini adalah saat eksplorasi intensif terhadap lingkungan anak.
• Anak kecil belajar lebih banyak tentang lingkungannya sambil juga
menunjukkan beberapa perilaku negatif, termasuk amukan
(ledakan emosi).
• Masa ini bisa sangat melelahkan dan menantang bagi orang tua dan
pengasuh, tetapi merupakan periode perkembangan yang penting
bagi anak.
• Banyak pertumbuhan & perkembangan kognitif, sosial, psikososial,
dan biologis terjadi.
Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
 Anak-anak pada usia ini biasanya egosentris, atau tidak mampu
berpikir dari sudut pandang orang lain.
 Gunakan pernyataan seperti "pekerjaan bagus" alih-alih "laki-
laki/perempuan baik".
 Anak-anak pada usia ini perlu merasakan dan menyentuh hal-hal di
sekitar mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan
bereksperimen dengan lingkungan yang tidak dikenal
 Permainan medis mungkin berguna untuk mendemonstrasikan
bagaimana suatu prosedur akan dilakukan.
Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
 Anak itu mungkin berlatih atau berpura-pura boneka
sedang menjalani prosedur.
 Jika sesuai, izinkan anak untuk memegang stetoskop,
oksimeter denyut, dan manset tekanan darah dan
jelajahi barang-barang ini di lingkungan yang tidak
mengancam.
 Anak-anak pada usia ini sangat konkrit & literal, dan
seringkali tidak dapat mengkonseptualisasikan bahwa
satu kata mungkin memiliki lebih dari satu arti.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Periode perkembangan fisik & psikososial ini mencakup banyak hal,
seperti memasuki sekolah, Komunikasi secara mandiri, & mulai
mengonsep lingkungan.
• Komunikasi langsung dengan anak seusia ini sama pentingnya
• Anak usia sekolah energik dan menginginkan jawaban atas
pertanyaan yang mereka miliki.
• Mereka ingin mengembangkan koneksi dan ikatan dengan informasi
yang dipelajari dan bertanya pada diri sendiri dan orang lain
mengapa hal-hal tertentu terjadi dan terjadi.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Penasaran
• Dapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan dengan
memahami apa yang sedang terjadi
• Ingin menyenangkan, & ingin menyelesaikan tugas secara mandiri
• Beri tahu anak itu bahwa dia adalah bagian dari tim medis yang
akan membantunya sembuh.
• Tetapkan pekerjaan sehari-hari, seperti latihan atau tugas, agar
anak dapat membantu dengan hati-hati.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Konkret
• Tidak dapat berpikir secara abstrak
• Contoh harus diberikan dalam konteks fisik di mana anak dapat
melihat, merasakan, atau mendengar hasilnya.
• Dapat bereaksi berlebihan jika merasa terancam
• Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran
• Bekerja dengan baik dengan umpan balik positif.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak
 Beri anak waktu untuk merasa nyaman.
 Hindari senyum lebar, kontak mata yang lama, dan gerakan lain yang
mungkin dianggap mengancam.
 Bicaralah dengan orang tua jika anak awalnya pemalu.
 Komunikasi melalui objek transisi seperti boneka, wayang, & boneka
binatang sebelum menanyai anak kecil secara langsung.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
 Beri anak yang lebih besar kesempatan untuk berbicara tanpa
kehadiran orang tua.
 Posisi yang sejajar dengan mata anak.
 Bicaralah dengan suara tenang, tidak tergesa-gesa, dan percaya diri,
jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana & kalimat pendek.
 Nyatakan arahan & saran secara positif.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
 Tawarkan pilihan hanya jika ada.
 Jujurlah dengan anak-anak.
 Biarkan anak mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutannya.
 Gunakan berbagai teknik komunikasi.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
 Membangun dasar-dasar:
• Menghabiskan waktu bersama.
• Mendorong ekspresi ide dan perasaan.
• Hormati pandangan mereka.
• Toleransi perbedaan.
• Puji poin bagus.
• Hormati privasi mereka.
• Berikan contoh yang baik.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
 Komunikasi secara efektif:
• Dengar, dengar, dengar.
• Bersikap sopan, tenang, dan berpikiran terbuka.
• Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Jika ya,
istirahatlah.
• Hindari menilai atau mengkritik.
• Hindari "tingkat ketiga" dari pertanyaan terus
menerus.
• Pilih masalah penting saat mengambil sikap.
Komunikasi Dengan Orang Tua Dari Anak & Remaja
 Menyadari dampak penyakit pada keuangan, emosi, keluarga,
termasuk saudara kandung
 Gunakan staf lain untuk mendapatkan dukungan guna mengatasi
pengurasan emosi yang disebabkan oleh bekerja dengan anak-anak
yang sakit parah & orang tua mereka.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Patofisiologi aids
Patofisiologi aidsPatofisiologi aids
Patofisiologi aids
Riri Haridah
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slide
ejjariza
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Iyounk Mandalahi
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
om_wiez
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
Yuli Thamrin
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Uwes Chaeruman
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
Rama Laweru
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 

Was ist angesagt? (20)

Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
Patofisiologi aids
Patofisiologi aidsPatofisiologi aids
Patofisiologi aids
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slide
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 

Ähnlich wie 6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx

Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Uwes Chaeruman
 
Identivikasi interaksi
Identivikasi interaksiIdentivikasi interaksi
Identivikasi interaksi
pendkhususB
 
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdfPetemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
veronikapapo1
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
fifi_sanaky
 
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai  Tingkat PerkembanganKomunikasi Pada Berbagai  Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
uci
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
NigarKalfa
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
atone_lotus
 

Ähnlich wie 6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx (20)

Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Kb 1.2
Kb 1.2Kb 1.2
Kb 1.2
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
 
Komnukasi
KomnukasiKomnukasi
Komnukasi
 
Identivikasi interaksi
Identivikasi interaksiIdentivikasi interaksi
Identivikasi interaksi
 
Comunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptComunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.ppt
 
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxKomunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
 
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhanPertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
 
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdfPetemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai  Tingkat PerkembanganKomunikasi Pada Berbagai  Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Keterlambatan-Bicara-Anak-Shinta-D.pdf
Keterlambatan-Bicara-Anak-Shinta-D.pdfKeterlambatan-Bicara-Anak-Shinta-D.pdf
Keterlambatan-Bicara-Anak-Shinta-D.pdf
 

Mehr von Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD

Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 

Mehr von Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD (10)

9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
 
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.pptHEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
 
Psikologi Olahraga
Psikologi OlahragaPsikologi Olahraga
Psikologi Olahraga
 
Release tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competitionRelease tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competition
 
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
 
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LNWebinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
 
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeriPeluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
 
Psychological problems patients in critical care unit
Psychological problems  patients  in critical care unitPsychological problems  patients  in critical care unit
Psychological problems patients in critical care unit
 
Classification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disordersClassification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disorders
 
Eating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing careEating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing care
 

Kürzlich hochgeladen

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Kürzlich hochgeladen (17)

partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 

6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx

  • 1. KOMUNIKASI DENGAN BAYI, ANAK-ANAK, & REMAJA Muhammad Arsyad Subu Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
  • 2. Tujuan Pembelajaran  Mengidentifikasi konsep dasar perkembangan anak dan Komunikasi pada anak  Mendiskusikan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam pelayanan perawatan kesehatan  Mengidentifikasi bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam hubungan antar pribadi dengan pengasuh  Menjelaskan modifikasi dalam strategi komunikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus anak-anak  Menjelaskan teknik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang tua dengan anak-anak yang sakit.
  • 4. Pendahuluan  Anak-anak belajar Komunikasi sejak lahir  Anak-anak pertama kali belajar bahasa reseptif (kemampuan untuk memahami apa yang dikomunikasikan orang lain).  Bahasa ekspresif mengikuti secara bertahap: • Dimulai dengan tangisan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh • Kata-kata datang kemudian, terutama dimulai dengan nama benda, orang, & benda • Kosa kata yang lebih besar & tata bahasa yang benar berkembang lebih lambat.
  • 5. PERTUMBUHAN  Presentasi peningkatan ukuran atau massa jaringan.  Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggandaan sel dan peningkatan substansi intraseluler.
  • 6. Perkembangan  Perkembangan - menentukan kematangan fungsi.  Hal ini terkait dengan pematangan dan mielinisasi sistem saraf dan berbagai keterampilan untuk fungsi optimal individu.
  • 7. Perkembangan  Perkembangan diukur dengan: 1. Fisik – diukur dengan tinggi/berat badan 2. Kognitif – pertumbuhan berpikir/intelektual 3. Psikososial – hubungan/interaksi & komunikasi
  • 8. Perkembangan Fisik  Otak dan Sistem Saraf  Kemampuan Motorik  Pematangan otak memungkinkan perkembangan keterampilan motorik dari refleks hingga kemampuan motorik terkoordinasi, termasuk menangkap dan berjalan.
  • 9. Perkembangan Kognitif • Kemampuan kognitif • Bayi berkembang dari mengetahui dunianya hanya melalui pengalaman langsung yang membantunya untuk “bereksperimen" • Bahasa • Tangisan bayi adalah bahasanya.
  • 10. Perkembangan Psikososial  Pengembangan kepribadian • Transisi bayi dari ketergantungantotalmenjadi peningkatan kemandirian.  Memahami diri dan orang lain • Jauh lebih memperhatikan reaksi orang lain.  Interaksi bayi – orang tua • Orang tua dan bayi saling menanggapi terlebih dahulu dengan menyelaraskan perilaku mereka.
  • 12. Tahapan Perkembangan KognitifPiaget  Karya Jean Piaget membentuk dasar untuk memahami perkembangan Kognitif masa kanak-kanak.  Piaget mengamati bahwa perkembangan kognitif terjadi pada tahapan usia yang berurutan  Perbedaan individu ada dalam fungsi intelektual anak-anak dengan usia yang sama;demikian pula, dalam keadaan tertentu, seperti dalam situasi stres; sama dengan perkembangan bahasa
  • 13. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget Umur Tahapan Piaget  Lahir – 2 Tahun  Sensorimotor  2-6Tahun  Praoperasional  7-11 Tahun  Operasi konkret  12+Tahun  Operasi formal
  • 14. Tahapan Piaget(lanjutan) Perkembangan Bahasa  -Komunikasi sebagian besar nonverbal  - Padausia 12 bulan, kosa kata lebih dari 4 kata  -Normalnya, sebelum usia 2 tahun, perbendaharaan kata meningkat menjadi > 200 kata dan penggunaan kalimat pendek Lahir- 2Tahun Tahapan Sensorimotor
  • 15. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa • Rata-rata kosa kata>10.000 kata pada usia 6tahun. • Penggunaan tata Bahasa dan bahasa terstruktur untuk Komunikasi 2-6Tahun Tahap Pra-operasional
  • 16. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa Penguasaan kalimat pasif pada usia7 tahun dan keterampilan tata bahasa kompleks pada usia 10 tahun. 7-11Tahun Operasi konkret
  • 17. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa Keterampilan mendekati kemampuan orang dewasa 12+Tahun Operasi formal
  • 18. Mengapa anak & Mengapa Komunikasi?  Anak-anak adalah manusia seutuhnya dengan hak mereka sendiri  Hak komunikasi anak-anak  Lingkungan media anak-anak yang beragam.  Hubungan terapeutik.
  • 19. Komunikasi Dengan Anak  Komunikasi dengan anak & pengasuh keluarga adalah sumber utama data selama kunjungan anak yang sehat atau dalam kondisi krisis.  Itu terjadi di semua pelayanan dan fokus pada informasi: bagaimana, asesmen perkembangan, mengajar, & bimbingan antisipatif.  Memahami tingkat perkembangan anak & pengaruh pada komunikasi anak dan pengasuh sangat penting untuk Komunikasi dengan anak secara efektif.
  • 20. Komunikasi Dengan Anak …  Sebagian besar komunikasi akan dilakukan antara perawatdan orangtua. Namun,anak tidak dapat/tidak boleh kecualikan.  Pastikan untuk menggabungkan strategis komunikasi aktif dengan pasien anak juga.  Menggabungkan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan saat Komunikasi dengan pasien anak.
  • 21. Komunikasi Dengan Anak …  Sebagian besar anak dapat menanggapi komunikasi positif & mengembangkan potensi penuh mereka.  Komunikasi dengan anak membutuhkan modifikasi keterampilan agar antar pribadi sesuai dengan tingkat Kognitif dan fungsional anak  Hubungan terapeutik yangefektif dengan anak, memahami perasaan & prosesberpikir anak, jujur, menghargai dan menerima perasaan.
  • 22. Komunikasi Dengan Anak …  Amati bahasa tubuh, ekspresi wajah, &isyarat nonverbal lainnya.  Menggabungkan permainan ke dalam asesmen dan interaksi jika perlu.  Gunakan mainan atau permainan khusus untuk membantu asesmen.  Anak-anak mendasarkan pandangan mereka pada hubungan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.  Anak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan komunikasi.
  • 23. Tujuan Komunikasi Dengan Anak  Membangun hubungan terapeutik  Mendukung anak-anak  Memberikan informasi  Penjelasan prosedur  Mendengar apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita  Memperoleh informasi tentang bagaimana'perasaan'mereka untuk membantu diagnosa.
  • 24. Perbedaan Jenis kelamin Dalam Komunikasi  Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah lebih puas jika penyedia layanan kesehatan berjenis jenis kelamin sama dengan anak  Penyedia layanan wanita cenderung lebih terlibat dalam percakapan sosial, menyemangati anak-anak  Gunakan strategis Komunikasi yang sesuai dengan usia  Jenis kelamin tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor yang mempengaruhi komunikasi.
  • 25. Metode Komunikasi Dengan Anak 1. Lisan: kata-kata, interaksi tatap muka, bayi menangis, dan menghadapi lingkungannya • Berhati-hati dengan jeda panjang, ucapan cepat, dan libatkan individu yang tepat dalam proses komunikasi. • Komunikasi ke tingkat kognitif dan perkembangan anak.
  • 26. Metode Komunikasi Dengan Anak… 2. Nonverbal: gerak tubuh, bahasa tubuh, postur tubuh, kontak mata. perhatikan faktor budaya  Visual-dapat mencakup tanda,foto, dan ilustrasi.  Bermain—memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan perasaandan khawatir dengan cara nonverbal.  Bayi dananak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan komunikasi.
  • 27. Strategi Komunikasi Khusus Dengan Anak  Bermain  Bercerita  Penulisan cerita  Menggambar  Teman khayalan.
  • 28. Tindakan Umum Selama Komunikasi dengan Anak  Perhatikan ketidakmampuan anak Komunikasi secara lisan (cacat), keterlambatan perkembangan atau kejadian traumatis (sesuaikan pendekatan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka).  Anak-anak dapat mengubah gaya interaksi mereka, menjadi pasif atau aktif, yang perlu diperhatikan oleh perawat saat Komunikasi.  Bersiaplah untuk turun ke tingkat posisi anak (misalnya, duduk dilantai) saat Komunikasi langsung dengan mereka.
  • 29. Selama Komunikasi dengan Anak …  Gunakan pendekatan yang berbeda seperti bermain, humor atau menggambar untuk terlibat dengan anak-anak.  Mengadopsi pendekatan SOLER: • Wajah lapangan • Bentuk tubuh terbuka • Condongkan tubuh sedikit ke depan • Kontak mata • Santai.
  • 30. POIN PENTING DALAM KOMUNIKASI DENGAN ANAK MENURUT KELOMPOK USIA
  • 31. Hal Penting Dalam Komunikasi DenganAnak (Bayi 0-12) Bayi baru lahir (bayi) 0 sampai 12bulan: • Ini adalah masa pertumbuhan fisik dan Perkembangan yang cepat. Sistem tubuh semakin matang, danpengembangan keterampilan sedang berlangsung. • Perkembangan sosial dipengaruhi oleh lingkungan bayi dan keterikatan yang dikembangkan dengan orang tua dan pengasuh mereka. • Bayi tidak dapat mengungkapkan kebutuhan, khawatir, dan ketidaknyamanan.
  • 32. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak (Bayi 0-12)  Lisan:Bayi adalahtidak dapatuntuk mengungkapkan kebutuhan, kekhawatiran, dan ketidaknyamanan.  Tampilan bayi menangis:mereka menangis saat lapar, saat popoknya perlu diganti, saat merasa sakit atau tidak nyaman, dan saat merasa kesepian atau ingin digendong.  Perilaku nonverbal: Komunikasi nonverbal, mode utama seperti tersenyum, mempromosikan sosialisasi.
  • 33. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan)  Bayi seringkali diam, mengamati lingkungan di sekitarnya.  Mereka menanggapi perilaku nonverbal orang dewasa: sentuhan, suara, dan nada suara.  Amati interaksi orang tua/pengasuh dan penanganan bayi:  Kecemasan akan perpisahan, ketakutan akan orang asing & temperamen.  Jika anak telah mencapai pemahaman tentang keabadian objek, dia akan tahu kapan orang tuanya hilang.
  • 34. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan) • Bicara dan sentuh bayi dan sering tersenyum • Gunakan gerakan (goyang) dan sentuhan yang menenangkan untuk menenangkan • Hindari menahan bila memungkinkan • Bicaralah dengan bayi dengan nada percakapan normal; tenangkan mereka dengan nyanyian dan senandung
  • 35. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan) • Duduk di kursi atau membungkuk untuk mengurangi superioritas postur • Menanggapi komunikasi bayi dengan cepat (menghibur bayi yang menangis, tersenyum pada bayi yang tersenyum). • Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama mengganti popok, menyusui, atau waktu makan.
  • 36. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak… Bayi (0-12) (lanjutan) • Selalu izinkan ibu berada dalam jarak pandang anaknya & sebaliknya • Membangun hubungan dengan pengasuh • Dorong pengasuh bayi untuk banyak menggunakan ruang interaksi intim • Pelajari secara khusus bagaimana pengasuh memberikan perawatan dalam hal tidur, mandi dan makan. • Kecemasan perpisahan ketika pengasuh utama tidak ada (tetap bersama anak, angkat anak dan goyang atau berjalan).
  • 37. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak (1-3 tahun)  1-3 tahun • Buat penjelasan singkat & jelas, gunakan kosa kata anak sendiri untuk aktivitas. • Gunakan nama diri anak • Beri anak beberapa pilihan (“apakah Anda ingin setengah gelas atau segelas susu?”) • Izinkan anak mengungkapkan perasaan, kemarahan dan memprotes perhatiannya (“Tidak apa-apa menangis saat marah atau terluka”).
  • 38. Poin Kunci … (Lanjutan)  1-3 tahun  Di rumah sakit: • Izinkan anak untuk duduk atau berjalan sesering mungkin & sesegera mungkin setelah prosedur yang menyakitkan ("Semuanya sudah berakhir, sekarang kita bisa melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan"). • Kenali rasa takut akan cedera tubuh • Kecemasan perpisahan (menerima protes ketika orang tua pergi, memeluk anak). • Tunjukkan minat pada salah satu mainan favorit anak.
  • 39. Poin Kunci … (lanjutan)  3-5 tahun • Sebagian besar dapat membuat diri mereka dimengerti • Berbicara dalam kalimat tetapi tidak dapat memahami ide-ide abstrak • Mulailah memahami sebab-akibat, “Jika Anda menyeberang jalan tanpa melihat, Anda mungkin akan tertabrak mobil” • Dapat mengikuti serangkaian petunjuk, kecuali cemas.
  • 40. Poin Kunci … (Lanjutan) 3-5 tahun • Gunakan kosakata sederhana; hindari penjelasan yang panjang; fokus pada saat ini, bukan masa depan yang jauh; gunakan referensi konkret, "Ibu akan kembali setelah kamu makan siang" (bukan "jam 1") • Gunakan kontak mata ke mata, perhatikan postur tubuh, dan gunakan nada suara yang pelan dan lembut.
  • 41. Poin Kunci … (Lanjutan)  3-5 tahun • Di rumah sakit: • Gunakan penjelasan yang singkat, konkret, dan sederhana. Penundaan dan penjelasan panjang sebelum prosedur yang menyakitkan meningkatkan kecemasan • Cepat selesaikan prosedurnya, berikan penjelasan tentang tujuannya sesudahnya. Katakan, "Ahmed, aku akan memberimu kesempatan." lalu segera berikan injeksi. Kemudian katakan, “sudah, selesai, tidak apa-apa menangis saat kamu terluka. Aku akan melakukan hal yang sama. Obat ini akan membuatmu lebih baik”.
  • 42. Poin Kunci …(Lanjutan)  3-5 tahun • Penjelasan dan pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan wayang, gambar, musik • Izinkan anak bermain dengan peralatan yang aman digunakan dalam perawatan pada boneka beruang atau boneka • Gunakan pengalih perhatian dan humor • Sediakan banyak pilihan, “Mau berpakaian sekarang atau setelah sarapan?”
  • 43. Poin Kunci …(Lanjutan) • 5-10 tahun • Libatkan anak dalam penjelasan konkret tentang kondisi, pengobatan • Gunakan beberapa kata yang sama yang digunakan anak dalam memberikan penjelasan • Gunakan informasi sensorik dalam memberikan penjelasan, “kamu akan mencium bau alkohol di ruang cast” • Ketuk pintu sebelum masuk (hormati meningkatnya kebutuhan akan privasi); beri tahu klien kapan dan untuk alasan apa Anda harus kembali ke kamarnya.
  • 44. Poin Kunci …(Lanjutan)  11-12 tahun • Jelajahi pilihan alternatif dengan anak • Yakinkan remaja tentang kerahasiaan klien • Izinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, mengenakan pakaian sendiri • Hindari pendekatan otoriter jika memungkinkan • Dengarkan secara aktif • Memberikan informasi yang akurat.
  • 46. Komunikasi Dengan Anak Remaja Usia 13 sampai 18 • Ini adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian dan kedewasaan. • Remaja lebih fokus pada jejaring sosial dan teman. • Remaja dapat mencari nasihat dan umpan balik dari sumber selain orang tua dan pengasuh.
  • 47. Komunikasi Dengan Remaja… (Lanjutan) Usia 13 sampai 18 • Perkembangan seksual, termasuk menstruasi dan emisi, sudah terjadi. • Perilaku dapat berfluktuasi antara dewasa dan kekanak-kanakan. • Remaja sudah mandiri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, namun tetap membutuhkan pengawasan dan masukan orang dewasa.
  • 48. Rangkuman Strategi Keperawatan Untuk Berbagai Tingkat Perkembangan Tingkat perkembangan Strategi keperawatan  Bayi/Balita  Sentuhan/gerakan; suara yang menenangkan; gangguan  Anak prasekolah  Bermain; mendongeng  Usia sekolah  Salingkeputusan; tugas sekolah  Remaja  Kelompok teman sebaya; banding keminat
  • 49. STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN ANAK USIA PAUD & SEKOLAH
  • 50. Komunikasi Dengan Balita & Anak Prasekolah  Lebih muda dari 5 tahun • Ini adalah saat eksplorasi intensif terhadap lingkungan anak. • Anak kecil belajar lebih banyak tentang lingkungannya sambil juga menunjukkan beberapa perilaku negatif, termasuk amukan (ledakan emosi). • Masa ini bisa sangat melelahkan dan menantang bagi orang tua dan pengasuh, tetapi merupakan periode perkembangan yang penting bagi anak. • Banyak pertumbuhan & perkembangan kognitif, sosial, psikososial, dan biologis terjadi.
  • 51. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…  Anak-anak pada usia ini biasanya egosentris, atau tidak mampu berpikir dari sudut pandang orang lain.  Gunakan pernyataan seperti "pekerjaan bagus" alih-alih "laki- laki/perempuan baik".  Anak-anak pada usia ini perlu merasakan dan menyentuh hal-hal di sekitar mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan bereksperimen dengan lingkungan yang tidak dikenal  Permainan medis mungkin berguna untuk mendemonstrasikan bagaimana suatu prosedur akan dilakukan.
  • 52. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…  Anak itu mungkin berlatih atau berpura-pura boneka sedang menjalani prosedur.  Jika sesuai, izinkan anak untuk memegang stetoskop, oksimeter denyut, dan manset tekanan darah dan jelajahi barang-barang ini di lingkungan yang tidak mengancam.  Anak-anak pada usia ini sangat konkrit & literal, dan seringkali tidak dapat mengkonseptualisasikan bahwa satu kata mungkin memiliki lebih dari satu arti.
  • 53. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah  Usia 6 sampai 12 tahun • Periode perkembangan fisik & psikososial ini mencakup banyak hal, seperti memasuki sekolah, Komunikasi secara mandiri, & mulai mengonsep lingkungan. • Komunikasi langsung dengan anak seusia ini sama pentingnya • Anak usia sekolah energik dan menginginkan jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki. • Mereka ingin mengembangkan koneksi dan ikatan dengan informasi yang dipelajari dan bertanya pada diri sendiri dan orang lain mengapa hal-hal tertentu terjadi dan terjadi.
  • 54. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…  Usia 6 sampai 12 tahun • Penasaran • Dapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan dengan memahami apa yang sedang terjadi • Ingin menyenangkan, & ingin menyelesaikan tugas secara mandiri • Beri tahu anak itu bahwa dia adalah bagian dari tim medis yang akan membantunya sembuh. • Tetapkan pekerjaan sehari-hari, seperti latihan atau tugas, agar anak dapat membantu dengan hati-hati.
  • 55. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…  Usia 6 sampai 12 tahun • Konkret • Tidak dapat berpikir secara abstrak • Contoh harus diberikan dalam konteks fisik di mana anak dapat melihat, merasakan, atau mendengar hasilnya. • Dapat bereaksi berlebihan jika merasa terancam • Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran • Bekerja dengan baik dengan umpan balik positif.
  • 56. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak  Beri anak waktu untuk merasa nyaman.  Hindari senyum lebar, kontak mata yang lama, dan gerakan lain yang mungkin dianggap mengancam.  Bicaralah dengan orang tua jika anak awalnya pemalu.  Komunikasi melalui objek transisi seperti boneka, wayang, & boneka binatang sebelum menanyai anak kecil secara langsung.
  • 57. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak…  Beri anak yang lebih besar kesempatan untuk berbicara tanpa kehadiran orang tua.  Posisi yang sejajar dengan mata anak.  Bicaralah dengan suara tenang, tidak tergesa-gesa, dan percaya diri, jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana & kalimat pendek.  Nyatakan arahan & saran secara positif.
  • 58. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak…  Tawarkan pilihan hanya jika ada.  Jujurlah dengan anak-anak.  Biarkan anak mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutannya.  Gunakan berbagai teknik komunikasi.
  • 59. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Remaja  Membangun dasar-dasar: • Menghabiskan waktu bersama. • Mendorong ekspresi ide dan perasaan. • Hormati pandangan mereka. • Toleransi perbedaan. • Puji poin bagus. • Hormati privasi mereka. • Berikan contoh yang baik.
  • 60. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Remaja  Komunikasi secara efektif: • Dengar, dengar, dengar. • Bersikap sopan, tenang, dan berpikiran terbuka. • Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Jika ya, istirahatlah. • Hindari menilai atau mengkritik. • Hindari "tingkat ketiga" dari pertanyaan terus menerus. • Pilih masalah penting saat mengambil sikap.
  • 61. Komunikasi Dengan Orang Tua Dari Anak & Remaja  Menyadari dampak penyakit pada keuangan, emosi, keluarga, termasuk saudara kandung  Gunakan staf lain untuk mendapatkan dukungan guna mengatasi pengurasan emosi yang disebabkan oleh bekerja dengan anak-anak yang sakit parah & orang tua mereka.