Larutan penyangga mampu mempertahankan pHnya meski ditambah asam atau basa karena mengandung campuran asam/basa lemah dan konjugasinya. Larutan ini dibuat dengan mencampur asam lemah dan basa konjugasinya atau sebaliknya, dan bermanfaat untuk menjaga pH darah, cairan tubuh, makanan, dan produk seperti obat dan fotografi.
3. PENGERTIAN
Larutan penyangga adalah
larutan yang dapat
mempertahankan harga pH
dari pengaruh penambahan
sedikit asam atau basa serta
pengenceran. Meskipun
ditambah sedikit asam atau
basa atau pun
diencerkan, maka pH larutan
tetap sama.
4. JENIS LARUTAN
Larutan Penyangga Asam
Yaitu larutan yang mengandung campuran
asam lemah dan basa konjugasinya
Contoh :
a. CH3COOH dan CH3COONa
b. H3PO4 dan Na3PO4
c. HCOOH dan HCOONa
5. Larutan Penyangga Basa
Larutan yang mengandung campuran basa
lemah dan asam konjugasinya
Contoh :
a. NH4OH dan NH4Cl
b. Al(OH)3 dan AlCl3
6. CARA KERJA
Bagaimana sebuah larutan dapat
mempertahankan pH?
Sebagaimana telah diuraikan diatas, larutan
yang dapat mempertahankan harga pH
disebut larutan penyangga atau buffer. pH
suatu larutan bergantung pada perbandingan
konsentrasi ion H+ dengan konsentrasi OH-
dalam larutannya.
7. Sedangkan larutan penyangga merupakan
larutan yang mengandung suatu komponen
asam dan komponen basa yang tidak saling
bereaksi, sehingga larutan penyangga dapat
bereaksi dengan ion H+ maupun ion OH-
8. CARA MEMBUAT
Larutan penyangga dapat dibuat dengan
mencampurkan suatu asam lemah dengan
basa konjugasinya, atau suatu basa lemah
dengan asam konjugasinya.
9. 1. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa
konjugasinya
Asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya
CH3COO-
Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan
larutan CH3COOH dengan suatu garam yang
mengandung asetat yang mudah larut dalam
air, misalnya CH3COONa. Apabila kedalam larutan
tersebut ditambahkan asam, maka ion H+ akan
diikat oleh ion CH3COO- membentuk CH3COOH.
10. 2. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam
konjugasinya
Basa lemah NH3 dan asam konjugasinya NH4+
Larutan penyangga dibuat dengan
mencampurkan larutan amonia (NH3) dengan
larutan garam amonium yang mudah
larut, misalnya NH4Cl. Apabila ke dalam
larutan tersebut ditambahkan asam, maka ion
H+ akan diikat oleh molekul Nh3 membentuk
ion NH4+
11. MENGHITUNG pH
1. Larutan Penyangga dari asam lemah dan
basa konjugasinya
CH3COONa(aq) CH3COO-
(aq) +
Na+
(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-
(aq) + (aq)
H
17. MANFAAT
1. Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-
obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna.
Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan
konsep larutan penyangga ini dalam tubuh
manusia seperti pada cairan tubuh.
2. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel
maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti
H2PO4
- dan HPO4
2- yang dapat bereaksi dengan
suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga
tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir
konstan yaitu sekitar 7,4.
18. 3. Menjaga pH pada plasma darah agar berada
pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitu dari ion
HCO3
- denganion Na+ . Apabila pH darah lebih
dari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya
terjdi hiperventilasi/ bernapas
berlebihan, mutah hebat.Apabila pH darah
kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis
akibatnya jantung ,ginjal ,hati dan pencernaan
akan terganggu.
4. Menjaga pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+
pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam
dihidrogen posphat (H2PO4
-) dengan basa
monohidrogen posphat (HPO4
-2)
19. 5. Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng
agar tidak mudah rusak /teroksidasi (asam
benzoat dengan natrium benzoat).
6. Selain itu penerapan larutan penyangga ini
dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada obat tetes mata.