Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
1. Presentasi Kuliah | Marhamah Saleh | Perbandingan Mazhab
Terminologi, Objek,
Ruang Lingkup dan Tujuan
Perbandingan Mazhab
2. Terminologi Perbandingan Mazhab
• Perbandingan mazhab , kata berasal dari
kata – – yang berarti mengumpulkan,
membandingkan dan menghimpun
• Kata (jamaknya ) berasal dari – –
secara etimologi berarti telah berjalan, telah
berlalu, telah mati. Juga berati sesuatu yang diikuti dalam
berbagai masalah disebabkan adanya pemikiran.
• Istilah lain untuk mazhab
adalah, doktrin, ajaran, paham, aliran-aliran dalam hukum
(schools of law), dan sistem berpikir (a system of thought).
• Mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh
oleh seorang Imam Mujtahid dalam menetapkan hukum
suatu peristiwa berdasarkan kepada al-Quran dan hadis.
• Mazhab juga terkait dengan fatwa atau pendapat seorang
Imam Mujtahid tentang hukum suatu peristiwa yang diambil
dari al-Quran dan hadis.
3. Terminologi Perbandingan Mazhab
• Perbandingan Mazhab adalah ilmu pengetahuan
yang membahas pendapat-pendapat fuqaha’
(Mujtahidin) beserta dalil-dalilnya mengenai
berbagai masalah, baik yang disepakati, maupun
yang diperselisihkan dengan membandingkan
dalil masing-masing, yaitu dengan cara
mendiskusikan dalil-dalil yang dikemukakan oleh
mujtahidin untuk menemukan pendapat yang
paling kuat dalilnya.
• Ada 7 kata kunci: Imam mujtahid, metode
istinbath hukum, materi fiqh, mazhab sebagai
aliran fiqh yang kemudian menjadi
komunitas, kelompok pendukung/pengikut, istilah
hukum yang digunakan, dan karya fiqh Imam
mazhab.
4. Definisi Fiqh Muqaran
Menurut Syeikh Mahmud Syaltut
•
• Mengumpulkan pendapat para imam mujtahid
berikut dalil-dalil tentang suatu masalah yang
diperselisihkan dan kemudian membandingkan serta
mendiskusikan dalil-dalil tersebut satu sama lain
untuk menemukan pendapat yang terkuat dalilnya.
5. Kemunculan Mazhab
• EraTabi’-tabi’in pada awal abad kedua Hijriyah, muncul
mazhab-mazhab dalam bidang hukum Islam, baik dari
golongan Ahl al-hadits maupun golongan Ahl al-Ra’yi.
Muncul 13 mazhab (13 mujtahid), namun yang paling
populer dan melembaga di kalangan umat Islam saat itu
hanya 9 mazhab. Mereka dikenal sebagai peletak Ushul dan
Manhaj (metode) fikih:
1. Imam Abu Sa’id al-Hasan bin Yasar al-Bashry (wafat 110 H.)
2. Imam Abu Hanifah al-Nu’man bin Tsabit bin Zautha (wafat
150 H.)
3. Imam al-Auza’iy Abu Amr ‘Abd a-Rahman bin ‘Amr bin
Muhammad (wafat 157 H.)
4. Imam Sufyan bin Sa’id bin Masruq al-Tsaury (wafat 160 H.)
5. Imam al-Laits bin Sa’ad (wafat 175 H.)
6. Imam Malik bin Anas al-Ashbahy (wafat 179 H.)
6. Kemunculan Mazhab
7. Imam Sufyan bin ‘Uyainah (wafat 198 H.)
8. Imam Muhammad bin Idris al-Syafi’i (wafat 204 H.)
9. Imam Ahmad bin Hanbal (wafat 241 H.)
• Selain itu ada juga mazhab Imam Daud bin Ali al-Ashbahany
al-Baghdady (wafat 270 H.) yang terkenal sebagai Mazhab
Dhahiri, yang mengambil nisbat kepada redaksional al-
Quran dan Sunnah. Juga ada Imam Ishaq bin Rawahaih
(wafat 238 H.) serta beberapa mazhab lain yang kurang
masyhur dan tidak banyak pengikutnya.
• Selanjutnya Imam mazhab dan mazhab itu berkembang
pengertiannya menjadi kelompok umat Islam yang
mengikuti cara istinbath Imam Mujtahid tertentu atau
mengikuti pendapat Imam Mujtahid tentang masalah hukum
Islam.
7. Faktor Berkembangnya Mazhab
Adapun 4 mazhab Ahlussunnah yang masih berkembang
hingga saat ini. Hal itu ditentukan oleh beberapa faktor:
• Pendapat-pendapat mereka dikumpulkan dan
dibukukan. Hal ini tidak terjadi pada ulama salaf.
• Adanya murid-murid yang berusaha menyebarluaskan
pendapat mereka, mempertahankan dan membelanya.
Mereka dalam organisasi sosial dan pemerintah
mempunyai kedudukan yang menjadikan pendapat itu
berharga.
• Adanya kecenderungan jumhur ulama yang menyarankan
agar keputusan yang diputuskan oleh hakim harus
berasal dari suatu mazhab, sehingga dalam berpendapat,
tidak ada dugaan yang negatif, karena mengikuti hawa
nafsu dalam mengadili. Hal ini tidak akan terjadi jika tidak
ada mazhab yang pendapatnya dibukukan.
8.
9. Objek & Ruang Lingkup
• Obyek bahasan perbandingan mazhab adalah
membandingkan, baik permasalahannya maupun dalil-dalilnya.
• Ruang lingkup bahasannya: Seluruh masalah fiqh yang
didalamnya terdapat perbedaan pendapat, dan bukan
perbedaan dalam masalah Aqidah yang menjadikan umat
terbagi menjadi beberapa firqah (kelompok).
1. Hukum-hukum amaliyah, baik yang disepakati maupun yang
masih diperselisihkan antara para Mujtahid, dengan
membahas cara berijtihad mereka dan sumber-sumber hukum
yang dijadikan dasar oleh mereka dalam menetapkan hukum.
2. Dalil-dalil yang dijadikan dasar oleh para mujtahid, baik dari
al-Quran maupun Sunnah, atau dalil-dalil lain yang diakui
oleh syara’.
3. Hukum-hukum yang berlaku di negara tempat muqarin hidup,
baik hukum nasional/positif maupun hukum internasional.
10. Kewajiban Muqarin (Pelaku Muqaranah)
dan Persyaratannya:
• Memiliki sifat teliti dalam mengambil mazhab dari kitab-
kitab fiqh mu’tabar dan benar-benar dikenal, bahwa
pendapat itu memang benar pendapat Ashhab al-Mazahib.
Kemudian hendaklah mengambil pendapat mazhab
tersebut yang terkuat dalilnya, dan tidak mengambil yang
lemah dalilnya supaya mudah menolaknya.
• Mengambil dan memilih dalil-dalil yang terkuat dari
setiap mazhab serta tidak membatasi diri pada dalil-dalil
yang lemah dalam menyelesaikan suatu masalah.
• Memiliki pengetahuan tentang ushul dan kaidah yang
dijadikan dasar oleh setiap mazhab dalam mengambil dan
menetukan hukum (thuruq al-istinbath).
11. Kewajiban Muqarin (Pelaku Muqaranah)
dan Persyaratannya:
• Mengetahui pendapat-pendapat ulama yang bertebaran
dalam kitab-kitab fiqh disertai dalil-dalinya, dan harus
pula mengetahui cara-cara mereka beristidlal dan dalil-
dalil yang mereka jadikan pegangan.
• Setelah mendiskusikan pendapat mazhab-mazhab
tersebut dengan dalil-dalilnya yang terkuat, muqarin
hendaklah mentarjih salah satunya secara obyektif, tanpa
dipengaruhi oleh pendapat mazhabnya yang sudah
terbiasa dia anut, agar kesimpulan hukum yang diambil
benar-benar adil.
12. Tujuan & Manfaat Mempelajari
Perbandingan Mazhab
• Mengetahui pendapat-pendapat para Imam Mazhab
(Mujtahid) dalam berbagai masalah yang diperselisihkan
hukumnya, disertai dalil-dalil yang dijadikan dasar, serta cara-
cara istinbath hukum dari dalil yang dikemukakan.
• Mengetahui dasar-dasar dan qa’idah2 yang digunakan setiap
Imam Mazhab dalam mengistinbath hukum dari dalil-dalilnya
yang tentunya tidak menyimpang dari Quran dan Sunnah.
Dengan begitu, ia akan menjadi orang yang benar-benar
menghormati semua Imam Mazhab tanpa membedakan satu
sama lain, karena dalil yang dikemukakan pada hakikatnya
tidak terlepas dari aturan ijtihad.
• Timbul rasa saling menghormati dengan yang berbeda
pendapat.
13. Fiqh Muqaran mempunyai 4
cabang (sub-disiplin) ilmu:
• atau Perbandingan Mazhab Fiqh,
mencakup seluruh masalah fiqh yang didalamnya terdapat
perbedaan pendapat seperti dalam bidang ibadah,
muamalah, munakahat, madaniyyat (keperdataan), jinayat
(pidana), al-murafa’at (hukum acara peradilan),
dusturiyyat( perundangan/ketatanegaraan), dauliyyat
(hukum internasional), iqtishadiyyat wa al-maliyyat
(ekonomi dan keuangan), dsb.
• atau Ushul Fiqh Perbandingan,
menyangkut perbedaan pendapat seputar terminologi
hukum, pembagian hukum taklifi dan wadh’i, hakim,
mahkum ‘alaih, mujmal, mufasshal, ijma’, qiyas, istihsan,
istishhab, qaul shahabi, ‘urf, mashalih mursalah, sadd al-
dzarai’, ta’arudh dan tarjih, taqlid, ifta’ dsb.
14. Fiqh Muqaran mempunyai 4
cabang (sub-disiplin) ilmu:
• atau Perbandingan Syariat, mencakup
perbandingan hukum syariat Islam dengan Nasrani dan
Yahudi dalam masalah tertentu, seperti sumber, tujuan,
sifat dan sasaran masing-masing syariat, dalam masalah
perkawinan, kewarisan, keperdataan, kepidanaan. Juga
dapat dikaitkan dengan ajaran agama Ardhi, seperti Hindu,
Budha, Shinto, dsb.
• atau Perbandingan Hukum Positif
dengan Hukum Islam, seperti perbandingan Hukum
Indonesia dengan Hukum Islam, dalam bidang tatanegara,
agraria, perdata, pidana, dsb.
15.
16. • Fiqh Muqaran: Suatu ilmu yang mengumpulkan
pendapat-pendapat suatu masalah ikhtilafiyah
dalam fiqh, mengumpulkan, meneliti dan
mengkaji serta mendiskusikan dalil masing-
masing pendapat secara objektif, untuk dapat
mengetahui pendapat yang terkuat, yaitu
pendapat yang didukung oleh dalil-dalil yang
terkuat, dan paling sesuai dengan jiwa, dasar,
dan prinsip umum syariat Islam.
Contoh Uraian Fiqh Muqaran
Hinweis der Redaktion
Clear disk with floating text(Advanced)To reproduce the shape effects on this slide, do the following:On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under Basic Shapes click Oval (first row, second option from the left). Press and hold SHIFT to constrain the shape to a circle, and then on the slide, drag to draw a circle. Select the circle. Under DrawingTools, on the Format tab, in the Size group, do the following:In the Shape Height box, enter 4.07”.In the Shape Width box, enter 4.54”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Fill, click More Fill Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 204, Green: 255, Blue: 153. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Outline, and then click No Outline. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Effects, and then do the following:Point to Bevel, and then under Bevel click Convex (second row, third option from the left). Point to 3-D Rotation, and then under Perspective click Perspective Relaxed (second row, third option from the left). On the Home tab, in the bottom right corner of the Drawing group, click the Format Shape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box, click 3-D Rotation in the left pane, and then do the following in the right pane under Rotation:In the Y box, enter 289.6°.In the Perspective box, enter 30°.Also in the Format Shape dialog box, click 3-D Format in the left pane, and then do the following in the right pane:Under Bevel, click the button next to Bottom, and then under Bevel click Circle (first row, first option from the left). Under Depth, in the Depth box, enter 25 pt. Under Surface, click the button next to Material, and then under Translucent click Clear (third option from the left). Click the button next to Lighting, and then under Neutral click Balance (first row, second option from the left). Also in the Format Shape dialog box, click Shadow in the left pane, and then do the following in the right pane:In the Transparency box, enter 85%.In the Size box, enter 100%. In the Blur box, enter 21 pt.In the Angle box, enter 90%.In the Distance box, enter 27 pt. To reproduce the text effects on this slide, do the following:On the Insert tab, in the Text group, click Text Box, and then on the slide, drag to draw the text box.Enter text in the text box, select the text, and then on the Home tab, in the Font group, select Gill Sans MT Condensed from the Font list, select 80 from the Font Size list, click the arrow next to Font Color,and then under Theme Colors click White, Background 1, Darker 50% (sixth row, first option from the left).On the Home tab, in the Paragraph group, click Center to center the text in the text box. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the WordArt Styles group, click Text Effects, and then do the following:Point to Reflection, and then under Reflection Variations click Tight Reflection, 4 pt offset (second row, first option from the left). Point to 3-D Rotation, and then under Parallel click Off Axis 2 Left (second row, fourth option from the left). Under Drawing Tools, on the Format tab, in the bottom right corner of the WordArt Styles group, click the Format Text Effects dialog box launcher. In the Format Text Effects dialog box, click 3-D Format in the left pane, and then do the following in the right pane:Under Depth, click the button next to Color and under Theme Colors then click White, Background 1 (first row, first option from the left). In the Depth box, enter 6.5 pt. Under Surface, click the button next to Material and then under Standard click Warm Matte (second option from the left). Click the button next to Lighting, and then under Neutral click Soft (first row, third option from the left). To reproduce the background effects on this slide, do the following:Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the right pane, and then do the following:In the Type list, select Linear.Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left).Under Gradient stops, click Add or Remove until two stops appear in the drop-down list.Also under Gradient stops, customize the gradient stops that you added as follows:Select Stop 1 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 46%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left).Select Stop 2 from the list, and then do the following:In the Stop position box, enter 100%.Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 228, Green: 245, Blue: 193.