1. Presentasi 1Presentasi 1
Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
Ushul Fiqh merupakan salahUshul Fiqh merupakan salah
satu mata kuliah wajib padasatu mata kuliah wajib pada
program peningkatanprogram peningkatan
kualifikasi akademik jenjangkualifikasi akademik jenjang
S1S1 di STAI Imam Syafi’idi STAI Imam Syafi’i..
Materi ini didesain untukMateri ini didesain untuk
parapara mahasiswa/i Jurusanmahasiswa/i Jurusan
PAI.PAI.
TTA’RIF,A’RIF, OOBJEK,BJEK,
MMANFAAT,ANFAAT, SSEJARAH,EJARAH,
DANDAN KKITAB-KITABITAB-KITAB
2. Ta’rif ushul fiqh,Ta’rif ushul fiqh,
objek, manfaat,objek, manfaat,
sejarah, kitab/sejarah, kitab/
karya ulamakarya ulama
UJIANUJIAN
TENGAHTENGAH
SEMESTERSEMESTER
‘‘Urf, Sadd al-Urf, Sadd al-
dzari’ah, syar’udzari’ah, syar’u
man qablana,man qablana,
mazhab shahabimazhab shahabi
Hukum Syara’:Hukum Syara’:
Ta’rif ahkam,Ta’rif ahkam,
Hukum Taklifi,Hukum Taklifi,
Hukum Wadh’iHukum Wadh’i
Metode IstinbatMetode Istinbat
(segi bahasa):(segi bahasa):
Amar, nahi,Amar, nahi,
takhyir, ‘am, Khastakhyir, ‘am, Khas
Hukum Syara’:Hukum Syara’:
Hakim,Hakim,
Mahkum Fih,Mahkum Fih,
Mahkum ‘AlaihMahkum ‘Alaih
Sumber dan DalilSumber dan Dalil
Hukum YangHukum Yang
Disepakati: Ijma’Disepakati: Ijma’
dan Qiyasdan Qiyas
Metode IstinbatMetode Istinbat
(bahasa): Ta’wil,(bahasa): Ta’wil,
Mutlaq-muqayad,Mutlaq-muqayad,
Mantuq-mafhumMantuq-mafhum
‘‘Azimah danAzimah dan
Rukhshah: Ta’rifRukhshah: Ta’rif
dan macam-dan macam-
macamnyamacamnya
Sumber dan DalilSumber dan Dalil
Hukum YgHukum Yg
Disepakati: Al-Disepakati: Al-
Quran & SunnahQuran & Sunnah
ALUR MATERI KAJIAN MATA KULIAHALUR MATERI KAJIAN MATA KULIAH
USHUL FIQHUSHUL FIQH
Ijtihad: Ta’rif,Ijtihad: Ta’rif,
fungsi, macam,fungsi, macam,
syarat, tingkatansyarat, tingkatan
mujtahidmujtahid
UJIANUJIAN
AKHIRAKHIR
SEMESTERSEMESTER
Istihsan,Istihsan,
Istishhab,Istishhab,
MashlahahMashlahah--
MursalahMursalah
Metode Istinbat:Metode Istinbat:
MaqashidMaqashid
Syari’ah,Syari’ah,
Ta’arudh-TarjihTa’arudh-Tarjih
3. KONTRAK KULIAHKONTRAK KULIAH
Penilaian diperoleh dari
aspek-aspek
sebagai berikut:
Keaktifan,
diskusi &
makalah 30% •
U T S 30% •
U A S 40% •
Total 100% •
Penilaian diperoleh dari
aspek-aspek
sebagai berikut:
Keaktifan,
diskusi &
makalah 30% •
U T S 30% •
U A S 40% •
Total 100% •
Ceramah • Dis-kusi •
penugasan • presentasi
makalah • PBL
(Problem Based
Learning) •
active learning • 30 menit
seminar • 40 menit tutorial •
10 tanya jawab
Ceramah • Dis-kusi •
penugasan • presentasi
makalah • PBL
(Problem Based
Learning) •
active learning • 30 menit
seminar • 40 menit tutorial •
10 tanya jawab
Memiliki pemaha man
komprehensif tentang ushul
fiqh, mashadir al-ahkam,
metode istinbat dan
proses ijtihad dlm
menggali & kaji hukum
Islam, serta
mengaktualisasikannya dlm
kehidupan
Memiliki pemaha man
komprehensif tentang ushul
fiqh, mashadir al-ahkam,
metode istinbat dan
proses ijtihad dlm
menggali & kaji hukum
Islam, serta
mengaktualisasikannya dlm
kehidupan
KOMPETENSIKOMPETENSI METODEMETODE EVALUASIEVALUASI
11
4. LITERATUR WAJIB
Buku TambahanBuku TambahanBuku TambahanBuku TambahanKitab Ushul FiqhKitab Ushul FiqhKitab Ushul FiqhKitab Ushul FiqhLiteratur WajibLiteratur WajibLiteratur WajibLiteratur Wajib
Kitab Anjuran Ushul FiqhBuku Anjuran Ushul Fiqh
AL-MUSTASHFA FI
‘ILM AL-USHUL
Abu Hamid Al-Ghazali
234234
USHUL FIQH
Syekh Muhamad
Khudhori Beik.
USHUL FIQH
AL-ISLAMI
DR. Wahbah al-
Zuhaili
USHUL FIQH.
Abdul Wahab
Khalaf.
USHUL FIQH
Prof.DR. Satria
Effendi M.Zein
USHUL FIQH
Imam Muhammad
Abu Zahrah
AL-RISALAH
Imam Muhammad bin
Idris al-Syafi’i
USHULUSHUL
FIQHFIQH
AL-IHKAM FI USHUL
AL-AHKAM
Abu al-Hasan al-Amidi
AL-AL-
IHKAMIHKAM
USHULUSHUL
FIQHFIQH
USHULUSHUL
FIQHFIQH
USHULUSHUL
FIQHFIQH
AL-AL-
RISALAHRISALAH
AL-AL-
MUSTASHFAMUSTASHFA
USHULUSHUL
FIQHFIQH
USHULUSHUL
FIQHFIQH
ILMU USHUL FIQH
Prof.DR. Rachmat
Syafe’i
5. ALUR HUBUNGAN USHUL & FIQH
(1) Sumber hukum Islam: al-Quran dan hadits, (2) lalu muncul USHUL FIQH
sebagai metodologi dalam penarikan hukum menggunakan pola pikir deduktif,
(3) selanjutnya menghasilkan hukum FIQH dengan materi yang beragam dalam
kitab yang sangat banyak. Setelah diteliti persamaan hukum fiqh menggunakan
pola pikir induktif, kemudian dikelompokkan dari masalah-masalah yang serupa,
(4) akhirnya disimpulkan menjadi QAWA’ID FIQHIYYAH yang memudahkan
ulama dalam menentukan hukum fiqh terhadap persoalan baru. (5) setelah
melalui pengujian dan dengan dukungan ushul fiqh, maka natijahnya adalah
terbentuknya hukum FIQH BARU, QANUN, maupun fatwa terhadap
permasalahan kontemporer.
SUMBERSUMBER
HUKUMHUKUM
(Al-Quran dan Hadits)(Al-Quran dan Hadits)
USHULUSHUL
FIQHFIQH
(+ Kaidah Ushul)(+ Kaidah Ushul)
FIQHFIQH
(hasil dari pola(hasil dari pola
istinbath al-ahkam))istinbath al-ahkam))
QAWA’IDQAWA’ID
FIQHIYYAHFIQHIYYAH
(Kaidah Fiqh)(Kaidah Fiqh)
FIQH BARUFIQH BARU
(QANUN)(QANUN)
6.
7. Definisi USHUL
Menurut DR. Wahbah al-Zuhaili, kata “al-Ashl” selain bermakna
dalil, juga bermakna:
1. “kaidah umum”, seperti pada kalimat Islam dibangun di atas lima
kaidah umum.
2. “al-rajih (yang lebih kuat dari beberapa kemungkinan)” seperti pada
kalimat pengertian yang lebih kuat dari suatu perkataan adalah
pengertian hakikatnya.
3. “ashal (tempat menganalogikan sesuatu)” yang menjadi salah satu
rukun qiyas, misalnya khamar merupakan ashal (tempat meng-
qiyaskan) bir atau narkotika.
4. “sesuatu yang diyakini jika terjadi keraguan dalam satu masalah”,
seperti pada kaidah . Misalnya, jika seseorang telah berwudhu’,
kemudian ia ragu apakah wudhunya sudah batal, selama tidak ada
tanda yang membatalkan wudhu’, maka yang diyakini adalah
kondisinya dalam keadaan berwudhu’ (suci).
8. Pengertian FIQHFIQH
DEFINISI OBJEK
Secara etimologi,
fiqh =
pemahaman (QS.
Hud 11:91).
Secara
terminologi
“pengetahuan ttg
hukum syara’
yang
berhubungan
dengan amal
perbuatan, yang
digali dari dalilnya
secara terperinci”.
SUMBER TUJUAN
Setiap perbuatan
mukallaf yang
memiliki nilai dan
telah ditetapkan
hukumnya. Nilai
perbuatan itu bisa
berbentuk wajib,
sunah, mubah,
haram & makruh.
Fiqh berkaitan dgn
masalah ‘amaliyah
Sumber/landasan
yang digunakan
untuk memperoleh
hukum fiqh yang
disepakati ulama
(al-mashadir al-
asasiyyah) yaitu:
Al-Quran, Sunnah,
Ijma’, Qiyas. Ada
pula al-mashadir
al-taba’iyyah.
55
Menerapkan
hukum syari’at
terhadap
perbuatan/ucapan
manusia ▪ Menun-
tun manusia dlm
bermuamalat ▪
Memberi rambu2
dan konsekwensi
bagi perbuatan
mukallaf
9.
10.
11.
12. Ta’rif Ushul Fiqh Lainnya
Ulama mazhab Hanafi, Maliki dan Hambali mendefinisikan ushul fiqh
dengan:
(Ilmu tentang kaidah-kaidah umum yang dapat digunakan untuk melakukan
istinbath hukum-hukum syar’i dari dalil-dalilnya yang terinci).
Penjelasan Definisi: Kaidah adalah patokan umum yang diberlakukan atas
setiap bagian yang ada di bawahnya.
Contoh kaidah umum:
(Pada dasarnya setiap kalimat yang berbentuk perintah mengandung
konsekuensi kewajiban) kecuali jika ada dalil lain yang menjelaskan maksud
lain dari kalimat perintah tersebut. Misalnya perintah Allah swt dalam surat
Al-Baqarah ayat 43: (()) (tunaikanlah zakat) menunjukkan kewajiban
zakat karena setiap perintah pada dasarnya menunjukkan kewajiban dan
tidak ada ayat lain ataupun hadits yang menyatakan hukum lain tentang
zakat harta. Dalam contoh ini ayat tersebut adalah dalil rinci, sedangkan
kaidah ushul di atas adalah dalil yang bersifat global yang dapat
diberlakukan atas dalil-dalil rinci lain yang sejenis.
13.
14.
15.
16.
17. Hukum Mempelajari Ushul Fiqh
Al-Amidi dalam bukunya Al-Ihkam mengatakan: “Tidak ada cara
untuk mengetahui hukum Allah swt kecuali dengan ilmu ushul ini.
Karena seorang mukallaf adalah awam atau bukan awam (’alim).
Jika ia awam maka wajib baginya untuk bertanya:
Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu jika kamu
tidak mengetahui. (QS. Al-Anbiya’: 7)
Dan pertanyaan itu pasti bermuara kepada ulama, karena tidak
boleh terjadi siklus. Jika mukallaf seorang ‘alim, maka ia tidak bisa
mengetahui hukum Allah kecuali dengan jalan tertentu yang
dibenarkan, sebab tidak boleh memutuskan hukum dengan hawa
nafsu, dan jalan itu adalah ushul fiqh. Tetapi mengetahui dalil setiap
hukum tidak diwajibkan atas semua orang, karena telah dibuka
pintu untuk meminta fatwa. Hal ini menunjukkan bahwa menguasai
ilmu ushul bukanlah fardhu ‘ain, tetapi fardhu kifayah,
wallahu a’lam.”
18.
19.
20. Dari Umar bin Al-Khatab ra. berkata, "Suatu hari aku beristirahat dan mencium
isteriku sedangkan aku berpuasa. Lalu aku datangi nabi SAW dan bertanya, "Aku
telah melakukan sesuatu yang fatal hari ini. Aku telah mencium dalam keadaan
berpuasa." Rasulullah SAW menjawab, "Tidakkah kamu tahu hukumnya bila kamu
berkumur dalam keadaan berpuasa?" Aku menjawab, "Tidak membatalkan puasa."
Rasulullah SAW menjawab, "Maka mencium itu pun tidak membatalkan puasa."
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31. KITAB-KITAB USHUL FIQH
Kitab-kitab ushul fiqh secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 3
aliran atau metode penulisan, yaitu: Jumhur Ulama Ushul Fiqh, Hanafiyah,
dan gabungan keduanya.
Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran Jumhur:
1. Al-Risalah, karya Imam Muhammad bin Idris al-Syafi’I (150 H. - 204H.)
2. Al-Burhan fi Ushul al-Fiqh, karya Abu al-Ma’ali Abd al-Malik ibn Abdillah al-
Juwaini yang bergelar Imam al-Haramaian (419 H. – 478 H.)
3. Al-Mustashfa min ‘ilm al-Ushul, karya Abu Hamid al-Ghazali (wafat 505 H.)
ahli Ushul Fiqh dari kalangan Syafi’iyah.
4. Al-Mahsul fi ‘ilm al-Ushul, karya Fakhr al-Dien al-Razi (544-606 H.)
5. Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, karya Saif al-Dien al-Amidi (551-631 H.)
6. Minhaj al-Wushul fi ‘ilm al-Ushul, karya Qadhi al-Baidhawi (wafat 685 H.)
7. Al-’Uddah fi Ushul al-Fiqh, karya Abu Ya’la al-Farra’ al-Hanbali (380-458 H.),
seorang ahli Ushul Fiqh dari kalangan Hanabilah.
8. A’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-’Alamin, karya Imam Syams al-Din Abu
Bakar yang terkenal dengan Ibnu Qayyim al-Jawziyah (691-751 H.), ahli
Ushul Fiqh mazhab Hanbali.
9. Mukhtashar Muntaha al-Sul wa al-Amal, karya Jamal al-Din Ibnu Hajib (570-
646 H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Malikiyah. Kitab ini dikenal dengan
Mukhtashar Ibnu al-Hajib.
32. KITAB-KITAB USHUL FIQH
Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran Hanafiyah:
1. Taqwim al-Adillah, karya Imam Abu Zaid al-Dabbusi (wafat 432 H.), ahli
Ushul Fiqh dari kalangan Hanafiyah.
2. Ushul al-Syarakhshi, karya Imam Muhammad Ibnu Ahmad Syams al-
Aimmah al-Sarakhshi (wafat 483 H.). Kitab ini menjadi rujukan utama dalam
mazhab Hanafi.
3. Kanz al-Wushul ila Ma’rifat al-Ushul, karya Fakhr al-Islam al-Bazdawi (400-
482 H.). Kitab ini lebih dikenal dengan Ushul al-Bazdawi, dan telah banyak
disyarah seperti syarh Abdul Aziz al-Bukhari dengan judul Kasyf al-Asrar.
Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran gabungan Jumhur
dengan Hanafiyah:
1. Jam’u al-Jawami’, karya Taj al-Dien al-Subki (727-771 H.), ahli Ushul Fiqh
dari kalangan Syafi’iyyah. Kitab ini telah disyarah antara lain oleh Jalal al-
Dien al-Mahalli (727-771 H.)
2. Al-Tahrir fi Ushul al-Fiqh, karya Kamal al-Dien Ibn al-Humam (wafat 861 H.),
ahli Ushul Fiqh dari kalangan Hanafiyah.
3. Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah, karya Abu Ishaq al-Syathibi (wafat 790
H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Malikiyah. Kitab ini banyak mengulas
penetapan hukum melalui tujuan syari’ah (maqashid al-syari’ah).
33. KITAB USHUL FIQH KONTEMPORER
Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun pada abad modern
diantaranya:
1. Irsyad al-Fuhul, karya Imam Muhammad ibn ‘Ali al-Syaukani, ulama
Ushul Fiqh terkemuka abad ke-13 hijriah.
2. ‘Ilmu Ushul al-Fiqh, karya ‘Abdul Wahab Khalaf.
3. Ushul al-Fiqh, karya Syekh Muhammad Abu Zahrah, guru besar
Universitas Al-Azhar Cairo.
4. Ushul al-Tasyri’ al-Islami, karya al-Ustadz ‘Ali Hasballah, guru besar
Syari’ah pada Universitas al-Qahirah Mesir.
5. Dhawabith al-Mashlahah fi al-Fiqh al-Islami, karya Muhammad Sa’id
Ramadhan al-Buthi, guru besar Ushul Fiqh pada Universitas
Damaskus Syria, yang merupakan karya disertasi beliau saat
menyelesaikan studi pada Universitas Al-Azhar Cairo.
6. Al-Wasith fi Ushul al-Fiqh, karya DR. Wahbah al-Zuhaili, guru besar
Fiqh dan Ushul Fiqh pada Universitas Damaskus Syria.
… dan banyak lagi karya-karya ulama besar lainnya yang sangat
patut untuk dijadikan maraji’.
34. SELAMAT BELAJAR (KEMBALI)
Selamat membaca, menulis, searching, Googling,Selamat membaca, menulis, searching, Googling,
sharing, diskusi, dan presentasi.sharing, diskusi, dan presentasi.
Keaktifan, kreatifitas dan kesungguhan Bapak/IbuKeaktifan, kreatifitas dan kesungguhan Bapak/Ibu
adalah kunci kesuksesan studi. Mari kita berbagi…adalah kunci kesuksesan studi. Mari kita berbagi…