SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Membubut Kompleks 1
TEKNIK PEMESINAN
SMK PGRI 1 NGAWI
TERAKREDITASI: A
Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi.
Homepage: www.grisamesin.wordpress.com
Facebook: Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi
MEMBUBUT KOMPLEKS
A. Membubut ulir luar dan dalam
1. Pekerjaan persiapan
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk (grove),
dan pahat ulir
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung
pahat harus setinggi pusat sumbu benda kerja,
selanjutnya setel posisi pahat dengan alat
pengukur kedudukan
Gambar Ulir luar Gambar Ulir dalam
Gambar Pemasangan pahat ulir setinggi
sumbu benda kerja
Gambar Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat
ulir luar dan dalam
2. Langkah Kerja
- Bubut diameter luar sampai dengan ukuran
diameter mayor ulir, gunakan pahat kasar
- Ganti pahat dengan pahat bentuk.
- Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk
(membuat grove)
- Ganti pahat dengan pahat ulir
- Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang
dikehendaki, tempatkan pahat pada ujung benda
kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda kerjanya,
majukan pahat sedikit menggores benda kerja.
- Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang
diinginkan. Pada akhir pemotongan, undurkan
pahat dan matikan mesin. Jangan sampai
menabrak bagian lain benda kerja.
- Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum
pemotongan dengan memutar benda kerja
searah jarum jam
Gambar Proses penguliran, bubut ulir luar
Gambar Proses penguliran, bubut ulir dalam
- Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi
yang diinginkan lanjutkan dengan bubut ulir
sebenarnya.
- Ulangi langkah pembubutan di atas,
sebelumnya majukan pahat sesuai dengan
ketebalan pemakanan, selesaikan sampai
dengan kedalaman ulir yang ditentukan.
- Periksa hasil uliran
B. Membubut tirus
Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan
beberapa cara, cara yang paling mudah adalah dengan
tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain
membutuhkan kelengkapan juga harus memasang
perlengkapan tersebut pada meja eretan. Cara biasa
adalah dengan memiringkan eretan atas dan
memajukan eretan sebagai langkah pemakanan,
khususnya untuk benda tirus yang pendek.
Membubut Kompleks 2
Gambar Bubut tirus, memiringkan eretan atas
Cara yang lain adalah dengan membubut antara
dua senter dan menggeser posisi kepala lepas sesuai
dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.
Gambar Bubut tirus, dua senter
Gambar Penggeseran posisi kepala lepas
Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a),
dicari dengan rumus :
a = ( D – d ) / 2
D = diameter besar
d = diameter kecil
Karena keterbatasan sentuhan senter tetap
dengan lubang senter pada benda keja , maka harga
pergeseran “a” tidak lebih dari 1/50 panjang benda
kerjanya.
1. Kerja persiapan
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat
finishing
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
- Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas
(benda kerja pendek) atau pergeseran kepala
lepas (benda kerja panjang).
2. Langkah Kerja
- Bubut bagian muka benda kerja untuk
menentukan titik awal kemiringan
- Bubut diameter luar sampai dengan ukuran
diameter terbesar yang diinginkan, gunakan
pahat kasar
- Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas
untuk menentukan sudut kemiringannya
- Bubut bagian tirusnya
- Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya
- Ganti pahat dengan pahat finishing.
- Periksa hasil ketirusannya.
C. Membubut Eksentrik
Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan
dengan beberapa cara:
1. Pergeseran senter
a. Persiapan kerja,
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat
finishing
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Gambar Pemasangan benda kerja
bubut eksentrik
b. Langkah Kerja
- Bubut permukaan benda kerja dengan
pahat kasar mendekati diameter terbesar
dan panjang yang diinginkan.
- Bubut bagian muka benda kerja (dua
muka) untuk menentukan sisi penandaan
pergeseran senter.
- Buat pergeseran senternya pada dua sisi
penampang benda kerja
Pemberian tanda untuk pergeseran senternya
pada kedua sisi penampangnya
Posisi senter A untuk pembubutan pertama
Posisi senter B untuk pembubutan kedua
- Tempatkan benda kerja dengan penjepitan
dua senter
- Bubut diameter luar sampai dengan ukuran
diameter terbesar yang diinginkan
Membubut Kompleks 3
- Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang
kedua
- Bubut bagian eksentriknya
- Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang
dibuat
2. Chuck empat (independent chuck)
a. Persiapan kerja
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat
finishing
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Gambar Chuck kepala empat dan pemasangan
benda kerja
b. Langkah Kerja
- Bubut permukaan benda kerja dengan pahat
kasar mendekati diameter terbesar dan
panjang yang diinginkan.
- Bubut bagian muka benda kerja (dua muka)
untuk menentukan sisi penandaan
pergeseran senter.
- Buat pergeseran senternya pada satu sisi
penampang benda kerja
- Tempatkan benda kerja pada chuck empat,
atur sesuai posisi senter utama
- Bubut benda kerja sesuai dimensi yang
diinginkan
- Atur benda kerja dengan merubah posisi
penjepitan sesuai sumbu eksentriknya, gunakan
pointer untuk membantu pergeserannya.
- Bubut bagian eksentriknya
Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik
D. Membubut Benda Panjang
Gambar A= Kaca mata tetap
B = Kaca mata jalan
Membubut benda panjang memerlukan
peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang sering
digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady
rests) dan kaca mata jalan (stationery steady
traveling). Kacamata tetap dan jalan digunakan
untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga
kelenturan benda kerja akibat tekanan pemakanan
saat dibubut dapat dikurangi. Apabila tidak dijaga,
maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata
kesilindrisannya.
Gambar Penggunaan kaca mata jalan
a. Persiapan kerja
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat yang akan digunakan
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
b. Langkah Kerja
- Pasang kacamata pada meja mesin
- Jepit benda kerja pada kepala tetap.
- Atur benda kerja agar tersangga pada
kacamatnya
- Bila diperlukan jepit dengan senter jalan
pada ujung yang lain
- Benda kerja siap dibubut
Membubut Kompleks 4
E. Membubut dengan Faceplate
Membubut dengan Faceplate adalah membubut
benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga
sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman
dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Gambar Face plate
1. Kerja persiapan
- Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat yang akan digunakan
- Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
- Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila
diperlukan gunakan angel plate dan v-block.
2. Langkah Kerja
- Lepas kepala tetap dari mesin bubut.
- Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap
- Atur posisi penjepitan benda kerja pada
permukaan faceplate
- Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada
faceplate untuk baut-baut penjepitnya
- Atur posisi bagian benda kerja yang akan
dibubut sesuai dengan titik senter mesin
- Benda kerja siap dibubut.
SOAL LATIHAN:
1. Hasil pengukuran sebuah poros seperti gambar di
atas, diameter terbesar A = 35 mm, diameter terkecil
B = 25, dan panjang C = 60 mm, maka besar sudut α
adalah ….
A. 4,000
B. 4,720
C. 4,740
D. 4,760
E. 4,780
2. Lonceng ulir pada pembubutan ulir berguna untuk
....
A. mengembalikan kedudukan pahat pada posisi
semula
B. memberikan tanda bahwa panjang ulir tercapai
C. memberikan tanda bahwa dalam ulir tercapai
D. memberikan tanda jika pahat ulir patah
E. menentukan besar kisar ulir yang benar
3. Proses penyayatan ulir segitiga dengan mesin
bubut, jika kedudukan pahat bergeser dapat
disetel kembali dengan cara ....
A. memutar tool post sampai pahat tepat
B. menggeser pahat dengan memutar spindel
eretan atas
C. memutar kepala lepas ke arah benda kerja
D. menggunakan mal ulir samapai tegak lurus
E. menggeser eretan memanjang ke arah benda
kerja
4. Ulir segi empat tunggal (1 jalan) dengan diameter
luar 20 mm dan kisar 8 gang/inchi, diameter
kakinya sebesar ....
A. 12,83 mm
B. 13,12 mm
C. 15,65 mm
D. 16,83 mm
E. 18,41 mm

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Mm3216 milling tutorial
Mm3216 milling tutorialMm3216 milling tutorial
Mm3216 milling tutorialadvmachining
 
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointTugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointIlham Reyzer Firmansyah
 
Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Agung O
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 cYudi Ismanto
 
Presentation milling machine
Presentation milling machinePresentation milling machine
Presentation milling machineMasnida Muhammad
 
47448502 report-mesin-pengisar
47448502 report-mesin-pengisar47448502 report-mesin-pengisar
47448502 report-mesin-pengisaraizat12345
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINSarwanto.S.Pd.T
 
Introduction to Milling Machines
Introduction to Milling MachinesIntroduction to Milling Machines
Introduction to Milling MachinesNishant Narvekar
 
Cnc lathe ppt
Cnc lathe pptCnc lathe ppt
Cnc lathe ppt99759067
 
Pengenalan mesin larik
Pengenalan mesin larikPengenalan mesin larik
Pengenalan mesin larik090080
 

Was ist angesagt? (20)

Mm3216 milling tutorial
Mm3216 milling tutorialMm3216 milling tutorial
Mm3216 milling tutorial
 
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointTugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
 
Drilling (1)
Drilling (1)Drilling (1)
Drilling (1)
 
CNC LARIK 1.pptx
CNC LARIK 1.pptxCNC LARIK 1.pptx
CNC LARIK 1.pptx
 
Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
 
Unit6
Unit6Unit6
Unit6
 
Presentation milling machine
Presentation milling machinePresentation milling machine
Presentation milling machine
 
MODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASARMODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASAR
 
Materi mesin gerinda
Materi mesin gerindaMateri mesin gerinda
Materi mesin gerinda
 
47448502 report-mesin-pengisar
47448502 report-mesin-pengisar47448502 report-mesin-pengisar
47448502 report-mesin-pengisar
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
 
Introduction to Milling Machines
Introduction to Milling MachinesIntroduction to Milling Machines
Introduction to Milling Machines
 
Cnc lathe ppt
Cnc lathe pptCnc lathe ppt
Cnc lathe ppt
 
Modul inventor baru
Modul inventor baruModul inventor baru
Modul inventor baru
 
Buku belajar inventor
Buku belajar inventorBuku belajar inventor
Buku belajar inventor
 
PENGENALAN KEPADA MESIN GRINDING
PENGENALAN KEPADA MESIN GRINDINGPENGENALAN KEPADA MESIN GRINDING
PENGENALAN KEPADA MESIN GRINDING
 
Pengenalan mesin larik
Pengenalan mesin larikPengenalan mesin larik
Pengenalan mesin larik
 
Modul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji KekerasanModul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji Kekerasan
 

Andere mochten auch

Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin KonvensionalElis Wahyuni
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Eko Supriyadi
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja MelarikJailanihs
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikFarid Fahimi
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamYohanes Bondan R Subagya
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinAlekson Sihombing
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Alen Pepa
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanReandy Risky
 
Kb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar TeknikKb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar Teknikemodul-learning
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logamHabibur Rohman
 

Andere mochten auch (20)

Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
 
Toleransi 2
Toleransi 2Toleransi 2
Toleransi 2
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin Konvensional
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Dimensi & toleransi
Dimensi & toleransiDimensi & toleransi
Dimensi & toleransi
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja Melarik
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik Mesin
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahan
 
Kb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar TeknikKb 3. Membaca gambar Teknik
Kb 3. Membaca gambar Teknik
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
 

Ähnlich wie Menggunakan mesin-bubut-kompleks

Modul membubut komplexs
Modul membubut komplexs Modul membubut komplexs
Modul membubut komplexs Ka Riyono
 
Modul membubut komplexs revisi
Modul membubut komplexs revisiModul membubut komplexs revisi
Modul membubut komplexs revisiKa Riyono
 
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Eko Supriyadi
 
Laporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinanLaporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinannaufaltahraj
 
Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)Eko Supriyadi
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfDonnyAsmarawanBios1
 
Job sheet-membuat-penggores
Job sheet-membuat-penggoresJob sheet-membuat-penggores
Job sheet-membuat-penggoresMargaret Peyek
 
Menggunakan perkakas tangan
Menggunakan perkakas tanganMenggunakan perkakas tangan
Menggunakan perkakas tangannur cholis
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutedo soehendro
 
pekerjaan mekanik dasar listrik
pekerjaan mekanik dasar listrik pekerjaan mekanik dasar listrik
pekerjaan mekanik dasar listrik Zulfikar bin Mjafar
 
05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihanMahros Darsin
 

Ähnlich wie Menggunakan mesin-bubut-kompleks (20)

Modul membubut komplexs
Modul membubut komplexs Modul membubut komplexs
Modul membubut komplexs
 
Modul membubut komplexs revisi
Modul membubut komplexs revisiModul membubut komplexs revisi
Modul membubut komplexs revisi
 
Mesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptxMesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptx
 
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
 
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
 
pemesinan konvensional
pemesinan konvensionalpemesinan konvensional
pemesinan konvensional
 
Laporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinanLaporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinan
 
Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)
 
Bubut
BubutBubut
Bubut
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
 
Job sheet-membuat-penggores
Job sheet-membuat-penggoresJob sheet-membuat-penggores
Job sheet-membuat-penggores
 
Menggunakan perkakas tangan
Menggunakan perkakas tanganMenggunakan perkakas tangan
Menggunakan perkakas tangan
 
Membubut Eksentrik
Membubut EksentrikMembubut Eksentrik
Membubut Eksentrik
 
bubut eksentrik.pptx
bubut eksentrik.pptxbubut eksentrik.pptx
bubut eksentrik.pptx
 
Laporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uasLaporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uas
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubut
 
pekerjaan mekanik dasar listrik
pekerjaan mekanik dasar listrik pekerjaan mekanik dasar listrik
pekerjaan mekanik dasar listrik
 
M1 kb1
M1 kb1M1 kb1
M1 kb1
 
05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan05.bubut dan latihan
05.bubut dan latihan
 
Mesin larik
Mesin larikMesin larik
Mesin larik
 

Menggunakan mesin-bubut-kompleks

  • 1. Membubut Kompleks 1 TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: www.grisamesin.wordpress.com Facebook: Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi MEMBUBUT KOMPLEKS A. Membubut ulir luar dan dalam 1. Pekerjaan persiapan - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk (grove), dan pahat ulir - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung pahat harus setinggi pusat sumbu benda kerja, selanjutnya setel posisi pahat dengan alat pengukur kedudukan Gambar Ulir luar Gambar Ulir dalam Gambar Pemasangan pahat ulir setinggi sumbu benda kerja Gambar Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat ulir luar dan dalam 2. Langkah Kerja - Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter mayor ulir, gunakan pahat kasar - Ganti pahat dengan pahat bentuk. - Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove) - Ganti pahat dengan pahat ulir - Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang dikehendaki, tempatkan pahat pada ujung benda kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda kerjanya, majukan pahat sedikit menggores benda kerja. - Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang diinginkan. Pada akhir pemotongan, undurkan pahat dan matikan mesin. Jangan sampai menabrak bagian lain benda kerja. - Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum pemotongan dengan memutar benda kerja searah jarum jam Gambar Proses penguliran, bubut ulir luar Gambar Proses penguliran, bubut ulir dalam - Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi yang diinginkan lanjutkan dengan bubut ulir sebenarnya. - Ulangi langkah pembubutan di atas, sebelumnya majukan pahat sesuai dengan ketebalan pemakanan, selesaikan sampai dengan kedalaman ulir yang ditentukan. - Periksa hasil uliran B. Membubut tirus Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut pada meja eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan memajukan eretan sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus yang pendek.
  • 2. Membubut Kompleks 2 Gambar Bubut tirus, memiringkan eretan atas Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser posisi kepala lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan. Gambar Bubut tirus, dua senter Gambar Penggeseran posisi kepala lepas Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a), dicari dengan rumus : a = ( D – d ) / 2 D = diameter besar d = diameter kecil Karena keterbatasan sentuhan senter tetap dengan lubang senter pada benda keja , maka harga pergeseran “a” tidak lebih dari 1/50 panjang benda kerjanya. 1. Kerja persiapan - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. - Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas (benda kerja pendek) atau pergeseran kepala lepas (benda kerja panjang). 2. Langkah Kerja - Bubut bagian muka benda kerja untuk menentukan titik awal kemiringan - Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan, gunakan pahat kasar - Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas untuk menentukan sudut kemiringannya - Bubut bagian tirusnya - Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya - Ganti pahat dengan pahat finishing. - Periksa hasil ketirusannya. C. Membubut Eksentrik Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara: 1. Pergeseran senter a. Persiapan kerja, - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Gambar Pemasangan benda kerja bubut eksentrik b. Langkah Kerja - Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. - Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. - Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja Pemberian tanda untuk pergeseran senternya pada kedua sisi penampangnya Posisi senter A untuk pembubutan pertama Posisi senter B untuk pembubutan kedua - Tempatkan benda kerja dengan penjepitan dua senter - Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan
  • 3. Membubut Kompleks 3 - Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang kedua - Bubut bagian eksentriknya - Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat 2. Chuck empat (independent chuck) a. Persiapan kerja - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Gambar Chuck kepala empat dan pemasangan benda kerja b. Langkah Kerja - Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. - Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. - Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja - Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama - Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan - Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai sumbu eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya. - Bubut bagian eksentriknya Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik D. Membubut Benda Panjang Gambar A= Kaca mata tetap B = Kaca mata jalan Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang sering digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady rests) dan kaca mata jalan (stationery steady traveling). Kacamata tetap dan jalan digunakan untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan benda kerja akibat tekanan pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila tidak dijaga, maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata kesilindrisannya. Gambar Penggunaan kaca mata jalan a. Persiapan kerja - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat yang akan digunakan - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. b. Langkah Kerja - Pasang kacamata pada meja mesin - Jepit benda kerja pada kepala tetap. - Atur benda kerja agar tersangga pada kacamatnya - Bila diperlukan jepit dengan senter jalan pada ujung yang lain - Benda kerja siap dibubut
  • 4. Membubut Kompleks 4 E. Membubut dengan Faceplate Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya. Gambar Face plate 1. Kerja persiapan - Tentukan putaran mesin - Persiapkan pahat yang akan digunakan - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. - Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block. 2. Langkah Kerja - Lepas kepala tetap dari mesin bubut. - Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap - Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate - Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut penjepitnya - Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter mesin - Benda kerja siap dibubut. SOAL LATIHAN: 1. Hasil pengukuran sebuah poros seperti gambar di atas, diameter terbesar A = 35 mm, diameter terkecil B = 25, dan panjang C = 60 mm, maka besar sudut α adalah …. A. 4,000 B. 4,720 C. 4,740 D. 4,760 E. 4,780 2. Lonceng ulir pada pembubutan ulir berguna untuk .... A. mengembalikan kedudukan pahat pada posisi semula B. memberikan tanda bahwa panjang ulir tercapai C. memberikan tanda bahwa dalam ulir tercapai D. memberikan tanda jika pahat ulir patah E. menentukan besar kisar ulir yang benar 3. Proses penyayatan ulir segitiga dengan mesin bubut, jika kedudukan pahat bergeser dapat disetel kembali dengan cara .... A. memutar tool post sampai pahat tepat B. menggeser pahat dengan memutar spindel eretan atas C. memutar kepala lepas ke arah benda kerja D. menggunakan mal ulir samapai tegak lurus E. menggeser eretan memanjang ke arah benda kerja 4. Ulir segi empat tunggal (1 jalan) dengan diameter luar 20 mm dan kisar 8 gang/inchi, diameter kakinya sebesar .... A. 12,83 mm B. 13,12 mm C. 15,65 mm D. 16,83 mm E. 18,41 mm