Dokumen tersebut membahas pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau dan jagung. Melalui percobaan, ditemukan bahwa kacang hijau dan jagung yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih baik daripada yang diletakkan di tempat gelap atau teduh, karena cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis.
3. Nama Anggota
Kelompok :
1. Dini Tien Mutiara
2. Hardimas Rizky S.
3. Mar’atus Sholiha
4. Much. Faisal
5. Nok Iin
6. Priccilia Dhita P.
“BIOLOGY”
Anggota 2
Kelompok
5. TEMA
Faktor cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang
hijau dan jagung.
TUJUAN PENELITIAN
Membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau dan jagung.
.
6. RUMUSAN MASALAH
Apakah cahaya matahari mempengaruhi proses
perkecambahan pada kacang hijau dan jagung ?
HIPOTESIS
Cahaya matahari mempengaruhi proses
perkecambahan.
(sumber :http://alfiyanfaqih.blogspot.com)
7. Prediksi
Tumbuhan akan lebih cepat tumbuh jika diletakkkan ditempat
yang terkena sinar matahari secara langsung dibandingkan
ditempat yang gelap karena sinar matahari membantu tumbuhan
dalam proses fotosintesis. (sumber :http://pta.blogspot.com)
Manfaat Penelitian
Mengetahui apakah cahaya
berpengaruh terhadap
pertumbuhan tumbuhan atau
tidak.
Mengetahui kondisi tanaman
yang berada pada tempat
yang gelap dan terang.
Mengetahui dampak yang
ditimbulkan tanaman yang
terkena sinar matahari
maupun yang tidak terkena
sinar matahari.
9. Landasan Teori
Pertumbuhan
perkembangan
Irreversibel
pembelahan mitosis
atau pembesaran sel
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
(kualitatif), tetapi dapat dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Tahapan Pertumbuhan dan
Perkembangan
1. perkecambahan biji
2. kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil
sempurna
3. tumbuh membesar
4. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga
dan menghasilkan biji kembali.
10. Perkecambaha
n
munculnya plumula (tanaman kecil
dari dalam biji).
epigeal dan
hypogeal
Perkecambahan di atas tanah
(epigeal)
Perkecambahan di bawah tanah
(hipogeal)
11. Urutan proses
perkecambahan:
a.Masuknya air kedalam biji atau
imbibisi
b.Aktifnya enzim-enzim untuk proses
metabolisme, membongkar cadangan
makanan dalam kotiledon / endosperm
c.Hasil pembongkaran berupa sumber
energi sebagai bahan penyusun
komponen sel, dan pertumbuhan
embrio.
d.Embrio tumbuh dan berkembang
12.
13. Struktur Anatomi Biji
a.Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan
melapisi seluruh bagian biji.
b.Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal)
yang melekat pada kotiledon.
c.Radikula : bagian terminal (ujung).
d.Epikotil : bagian atas pangkal.
e.Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk
dengan sepasang daun.
f.Kotiledon : bagian cadangan makanan
14. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh
beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu
faktor eksternal adalah cahaya.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan yang
cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Fungsi cahaya untuk tanaman :
- berfotosintesis
- membuat makanan
Cahaya matahari merupakan faktor yang
menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat
menyebabkan translokasi(perpindahan lokasi)
hormon.
15.
16.
Cahaya matahari merupakan faktor yang
menghambat pertumbuhan karena cahaya
dapat menyebabkan translokasi(perpindahan
lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan
dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua
tempat yang berbeda(gelap dan terang).
Tanaman yang berada pada tempat yang
gelap lebih cepat tumbuh dengan batang
yang panjang namun lemah. Hal ini disebut
dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam
menyinari tumbuhan juga mempengaruhi
pertumbuhanya, dengan ditandai dengan
tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan
tumbuhan terhadap lamanya penyinaran
disebut Fotoperiodisme.
18. Teknik Pelaksanaan
Percobaan
a) Jenis tumbuhan yang diteliti : Kacang hijau dan Jagung
b) Jumlah biji
: 3 biji kacang hijau dan 3 biji
jagung
c) Lamanya percobaan
: 1 Minggu
d) Tempat percobaan
: SMAN 1 PALIMANAN
e) Alat-alat yang diperlukan : Media kapas basah,
Kacang
hijau, Jagung dan
Gelas aqua
bekas
f) Cara kerja percobaan, termasuk rancangan
perlakuan :
- Eksperimen
: Memisahkan biji kacang hijau dan
jagung yang
berada di tempat gelap, teduh maupun terang.
- Observasi : Melakukan pengamatan.
19. Pengumpulan Data
Variabel Bebas
: Intensitas cahaya matahari pada
tempat peletakan
tumbuhan.
Variabel Kontrol : Tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas biji
kacang
hijau.
Variabel Terikat
: Panjang batang kecambah, warna
daun, panjang akar,
diameter batang.
Alat dan Bahan
- 6 buah aqua gelas bekas
- 3 biji kacang hijau
- 3 biji jagung
- Penggaris
- Kapas
- Air
- Gayung
- Tutup aqua botol
- Alat tulis
- Buku
20. Langkah Kerja
1. Mengambil 3 biji kacang hijau dan 3 biji jagung dengan
kondisi yang baik.
2. Merendam biji kacang hijau dan jagung dengan air sehari
semalam.
3. Mengisi 6 gelas yang telah diberi label (K1-K3 dan J1J3) dengan media kapas yang sama keadaanya.
4. Menanami setiap gelas dengan biji kacang hijau dan
jagung.
5. Meletakkan gelas K1 dan J1 ditempat yang terkena sinar
matahari, gelas K2 dan J2 ditempat yang teduh serta
gelas K3 dan J3 ditempat yang gelap.
6. Menyiram setiap aqua gelas berisi biji kacang hijau dan
jagung dengan air dengan volume yang sama setiap hari.
7. Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau
dan jagung setiap hari.
8. Menulis hasil pengukuran.
Sesudah perendaman
Sebelum perendaman
22. Pengambilan data dilakukan dengan penyiraman
secara rutin dan mengamati pertumbuhan tanaman
dengan menggunakan tabel pengamatan.
Pada gelas K1 dan J1 (Terang)
Pada Hari Ke-
Biji Kacang Hijau
(K1)
1
2
3
4
5
6
7
Panjang batang
-
-
1 cm
2,5 cm
4 cm
6 cm
9,5 cm
Warna daun
-
-
Hijau muda
Hijau
Hijau
Hijau Tua
muda
Hijau Tua
muda
Panjang akar
-
-
1 cm
3 cm
5 cm
6 cm
2 cm
Pada Hari KeBiji Jagung (J1)
1
2
3
4
5
6
7
Panjang batang
-
-
1 cm
1,5 cm
3 cm
5 cm
6 cm
-
Hijau
-
Hijau
Warna daun
Tua
Tua
Panjang akar
-
-
3 cm
4 cm
Hijau muda
0,5 cm
1 cm
2 cm
23. •Pada gelas K2 dan J2 (Redup)
Biji Kacang
Pada Hari Ke-
Hijau (K2)
1
2
3
4
5
6
7
Panjang batang
-
-
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
Warna daun
-
-
Hijau muda
membusuk
membusuk
membusuk
Panjang akar
-
-
2,5 cm
3 cm
3 cm
3 cm
Hijau
muda
2 cm
Pada Hari KeBiji Jagung (J2)
1
Panjang batang
Warna daun
Panjang akar
2
3
4
5
6
7
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
24. •Pada gelas K3 dan J3 (Gelap)
Pada Hari Ke-
Biji Kacang
Hijau (K3)
1
2
3
4
5
6
7
Panjang batang
-
-
3 cm
3,5 cm
3,5 cm
3,5 cm
4 cm
Warna daun
-
-
Kekuning-
Kekuning-
-
-
kuningan
-
kuningan
Panjang akar
-
-
3 cm
3,5 cm
4 cm
4 cm
4 cm
Pada Hari KeBiji Jagung (J3)
Panjang batang
Warna daun
Panjang akar
1
2
3
4
5
6
7
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
tumbuh
25. Grafik Pengamatan Kacang Hijau
10
9
8
7
6
Gelap
5
Remang-remang
4
Terang
3
2
1
0
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
27. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang hijau dan
jagung
di
tempat
terang
berlangsung
secara
normal
dan
baik, batang dan daunnya tumbuh dan bertambah panjang dengan
baik pula. Sedangkan tanaman yang diletakkan di tempat redup dan
gelap mengalami pembusukkan yang akhirnya tanaman itu mati
akibat terlalu banyak air dan kekurangan cahaya yang tidak diproses
secara baik untuk memperoleh makanan melalui proses fotosintesis
oleh cahaya (matahari).
28. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Berdasarkan dengan hasil penelitian yang telah kami
lakukan diketahui bahwa:
Biji yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh
lebih cepat tinggi(etiolasi) dan warna daun terlihat
kekuning-kuningan karena disebabkan kurangnya cahaya
sehingga menghambat proses fotosintesis, akar terlihat
sedikit (tidak kuat), dan batang tidak kokoh (tidak berdiri
tegak) serta tanaman tersebut tidak bisa bertahan lama
karena kurangnya cahaya.
Biji yang diletakkan di tempat remang-remang daunnya
terlihat hijau muda agak layu, batang tidak terlalu kuat dan
akar tidak terlalu kuat.
Biji yang diletakkan di tempat yang terang
pertumbuhannya sedikit lambat di bandingkan dengan
yang di tempat gelap, daun terlihat hijau, akarnya pun
banyak dan batang terlihat kokoh serta dapat bertahan
29. Pertanyaan
1.
Jelaskan tujuan perendaman biji yang dilakukan dalam
percobaan ini !
Jawab : Perendaman yang dilakukan ini bertujuan untuk
mengaktifkan hormon giberelin yang akan merangsang
pembentukan enzim amylase yang akan berperan dalam
memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperma
(cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa ini
merupakan sumber energy pertumbuhan.
2.
Jelaskan perbedaan perkecambahan epigeal dan
hypogeal, tanaman mana yang mengalami perkecambahan
epigeal dan hypogeal !
Jawab : Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke atas tanah, terjadi pada kacang hijau.
Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
dalam tanah, terjadi pada jagung .
30. 3.
Menurut pengamatan yang kalian lakukan
perkecambahan termasuk kedalam pertumbuhan atau
perkembangan !
Jawab : Perkecambahan termasuk kedalam
pertumbuhan dan perkembangan, karena
perkecambahan merupakan awal dari pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan biji.
4. Gambarlah biji jagung dan kacang hijau tentukan
bagian-bagiannya dan tentukan pula mana yang
termasuk monokotil dan dikotil, apa alasannya !
Jawab : Tanaman yang termasuk dikotil adalah
Kacang
Hijau, karena terdapat dua kotiledon
diantaranya ada yang dinamakan
hipokotil dan di
bagian ujungnya disebut radikula. Dan Bagian atas adalah
epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula
yang terlihat
sepasang daun dengan pucuknya.
Tanaman yang termasuk monokotil adalah
Jagung, karena hanya terdapat satu kotiledon yang sering
dinamakan
dengan skutelum. Pada saat terjadinya
proses
perkecambahan, akar akan diselubungi oleh
koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.
32. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diambil dari hasil percobaan
diperoleh sebagai hasil analisis yang telah dilakukan
yaitu, tanaman yang mendapat penyinaran paling minim
akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan tanaman
yang mendapat sedikit penyinaran dan tanaman yang
mendapatkan penyinaran yang sangat cukup.
33. SARAN
Dalam melakukan percobaan seperti ini, harus
memperhatikan syarat-syarat yangdibutuhkan yaitu air
yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang
optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat
tersebut tidak terpenuhi,maka biji akan tetap dalam
keadaan tidur(dorman). Lamanya biji dorman bertahan
hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi
tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.