SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
SOCIAL PENETRATION THEORY
Oleh :
Fina Raihani 210110120038 MankomA
Dosen :
DR. Antar Venus, M.A.Comm
MeriaOctavianti, S.Sos, M.Si
Mata Kuliah Teori Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Tokoh
Penjelasan Teori
Asumsi Teori Studi Kasus
Tahap-tahap Penetrasi
Analogi
Tokoh
Irwin Altman
professor di bidang Psikologi Universitas Utah, Salt Lake
City. Ia lahir pada tanggal 16 Juli 1930 di New York. Altman
adalah seorang psikolog sosial yang meraih gelar B.A. dari
New York University pada tahun 1951. Sedangkan untuk
gelar M.A. ia dapat dari University of Maryland pada
tahun 1954 dan gelar Ph.D. dari University of Maryland di
tahun 1957
Dalmas A. Taylor
- lahir dan dibesarkan di Detroit, Michigan. memperoleh gelar B.A. psikologi dari
Western Reserve University di Cleveland, gelar MS nya dalam psikologi dari
Universitas Howard di Washington, DC, dan gelar Ph.D. di bidang psikologi dari
University of Delaware. memiliki sertifikat dari Harvard University Business School.
Ia mendapat beberapa penghargaan diantaranya, pada tahun 1991, penghargaan
the Distinguished Contribution Award dari Education and Training Association,
pada tahun 1992 ia menerima penghargaan Distinguished Service Award for
Outstanding Contribution to Psychology in the Public Interest.
Penjelasan Teori
Teori penetrasi sosial
merujuk pada sebuah
proses ikatan hubungan
dimana individu-individu
bergerak dari komunikasi
superficial (tidak dekat)
menjadi komunikasi yang
lebih intim. Menurut Altman
dan Taylor, keintiman tidak
selalu merujuk pada
hubungan fisik, melainkan
intelektual dan emosional
hingga pada batasan
dimana pasangan
melakukan aktivitas
bersama
Altman dan Taylor
menjelaskan
bahwa
kepribadian
manusia
dianalogikan
seperti bawang
yang memiliki
beberapa lapisan
Asumsi teori
Hubungan-hubungan
mengalami kemajuan dari tidak
intim menjadi intim
Pembukaan diri adalah inti dari
perkembangan hubungan
Perkembangan hubungan
mencakup depenetrasi
(penarikan diri) dan disolusi.
Secara umum, perkembangan
hubungan sistematis dan dapat
diprediksi
Hubungan-hubungan mengalami kemajuandari
tidak intimmenjadi intim.
• Hal ini berarti komunikasi antar individu berawal dari
tingkat yang rendah atau superficial, menuju kearah
yang lebih intim. Biasanya individu yang baru
mengenal satu sama lain hanya akan berbicara basa-
basi atau seperlunya saja
• awal ini mungkin dianggap tidak penting. Namun,
justru percakapan ini sebagai awal untuk setiap
individu melangkah pada proses komunikasi
selanjutnya menuju hubungan yang lebih intim.
Secara umum, perkembangan hubungan
sistematis dan dapat diprediksi
hubungan antarindividu berkembang secara sistematis dan
dapat diperkirakan. Suatu hubungan pada dasarnya memiliki
sifat dinamis dan berubah. Namun, hubungan yang dinamis
sekalipun akan mengikuti suatu standar atau pola
perkembangan tertentu. Manusia memang tidak dapat
mengetahui secara tepat arah suatu hubungan atau
memperkirakan masa depan, namun penetrasi sosial pada
dasarnya memiliki sifat terorganisir dan dapat diprediksi
Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi.
perkembangan hubungan mencakup depenetrasi, yaitu
proses memburuknya hubungan dan disolusi, yaitu
proses pembubaran atau berakhirnya suatu hubungan.
Altman dan Taylor menyamakan proses ini seperti
pemutaran film secara mundur. Suatu hubungan tidak
selalu mengalami kemajuan, namun ada pula yang
mengalami kemunduran seperti ini.
Jika komunikasi memiliki konflik, maka hubungan dapat
berjalan ke belakang menjadi kurang intim.
Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan
• keterbukaan diri merupakan inti dari perkembangan
suatu hubungan.
• Secara umum keterbukaan diri di definisikan sebagai
proses pengungkapan informasi mengenai diri yang
diungkapkan kepada orang lain secara sengaja.
• Informasi yang diungkapkan adalah
informasi yang penting.
anALOGI KULIT BAWANG
Bawang tersusun
atas sejumlah
lapisan kulit, mulai
dari lapisan luar
hingga lapisan
dalam. Untuk
melihat inti bawang,
perlu membuka
lapisan terluar
bawang dan
seterusnya.
Dimensi Keluasan Dimensi Kedalaman
Dimensi
keluasan
mengacu
pada jumlah
ragam topik
yang
dibicarakan
dalam
hubungan
kedalaman
mengacu
pada derajat
keintiman
yang
berlangsung
selama
percakapan.
Tahapan penetrasi sosial
Tahap orientasi :
membuka sedikit
demi sedikit
Tahap
pertukaran
stabil
Tahap pertukaran
penjajakan afektif
Tahap
pertukaran
afektif
Tahap ini terjadi pada level
publik di mana komunikasi
yang terjalin bersifat tidak
pribadi. Disini kedua individu
hanya melakukan
percakapan mendasar atau
umum seperti nama, umur,
sekolah dan sebagainya
yang biasa terjadi saat
perkenalan awal dengan
orang baru. Pada tahap ini
hanya sebagian kecil dari
diri kita yang terungkap
kepada orang lain.
T
A
H
A
p
O
R
I
E
N
T
A
S
i
pada tahap ini sudah mulai melakukan perluasan
wilayah publik diri. Jadi pada tahap ini, masing-
masing individu mulai menampakkan
kenyamanan satu sama lain sehingga saat
berbicara lebih santai dan tidak perlu berhati-hati
Tahap pertukaran penjajakan afektif
Tahap ini mulai muncul hubungan persahabatan yang dekat dan
lebih intim. Pada tahap ini muncul perasaan kritis dan evaluative
pada level yang lebih dalam. Disini masing-masing individu sudah
saling mengerti satu sama lain. kata-kata, ungkapan atau perilaku
yang lebih personal akan digunakan pada tahap ini.
Tahap pertukaran afektif
T
A
H
A
p
P
E
R
T
U
K
A
R
A
n
S
T
A
B
i
l
tahap dimana masing-masing
individu sudah sangat intim dalam
hubungannya. Di mana masing-
maisng individu dapat
memprediksikan tindakan-
tindakan dan respon masing-
masing dengan baik. Informasi
yang dibicarakan sudah sangat
mendalam dan menjadi inti dari
pribadi masing-masing pasangan,
misalnya tentang nilai, konsep diri,
perasaan emosi terdalam, dan
lainnya
STUDI KASUS
Kasus yang akan dibahas
dalam penerapan teori
penetrasi sosial ini adalah
hubungan yang terjalin antara
actor dan aktris Rifky Balweel
dan Risty Tagor
• Jakarta, C&R Digital - Sempat melihat aktingnya di televisi, Risty Tagor bermimpi suatu saat
ingin jadi kekasih, Rifky Balweel. Tak disangka, sekian tahun kemudian, keinginan itu jadi
kenyataan. Dua pesinetron dan bintang film muda ini naik pelaminan. Berikut kisahnya.
• Mungkin moral cerita dari perjalanan cinta Risty Tagor adalah, bermimpi dan berucaplah
untuk sesuatu yang baik. Sebab, banyak hal yang secara kebetulan terjadi dan dialami Risty.
Misalnya, siapa menduga, dari celetukan ingin jadi kekasih Rifky Balweel, Tuhan kemudian
menuntun Risty hingga ia benar-benar jadi pasangan hidup Rifky.
• “Dia kan terkenal duluan. Saat aku masih SMA, dia sudah muncul di sinetron,” kata Risty
seperti dikutip Tabloid C&R edisi 781. Perempuan berusia 24 tahun ini, tak menyesal menikah
muda. Dari pernikahan dengan pria yang berusia satu tahun lebih muda darinya itu, banyak hal
yang membuat Risty menjadi lebih dewasa.
• Apalagi setelah hadir anak semata wayangnya, Arsen Raffa Balweel, yang kini berusia
dua tahun. Risty tak hanya sibuk menjadi ibu dan pelakon di banyak sinetron, tapi juga asyik
berbisnis. Selain itu, kini ia juga mencoba merambah ke dunia nyanyi.
• Risty dan Rifky bertemu muka pertama kali di lokasi syuting. Saat itu mereka sama-
sama terlibat syuting Film Televisi (FTV) di sebuah stasiun televisi swasta. Entah
mengapa, Risty sempat salah masuk lokasi syuting. Ia kesasar ke lokasi set milik Rifky Balweel.
Ketika masuk, beberapa kru mengingatkan Risty kalau ia salah masuk. Risty sebentar mampir,
kemudian pergi lagi.
• “Mereka bilang itu lokasi Rifky. Tapi habis diingatkan, kita enggak pernah ketemu lagi. Tak
lama, setelah syuting selesai, baru kita ketemu di acara peluncuran FTV itu. Kenalan,
nanya nama dan umur segala. Tapi karena dia lebih muda dari aku, tak ada perasaan apa-
apa. Karena waktu itu aku enggak suka cari pasangan yang lebih muda,” ujar Risty.
• Usai acara launching, mereka tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Bukan
cuma dalam hitungan bulan, tapi tahun. Apalagi mereka tak pernah saling tukar nomor
telepon. Belakangan setelah putus dari pacarnya, Rifky mengaku jadi senang mengecek
Facebook Risty.
• “Itu empat tahun setelah acara rilis FTV. Memang selama itu kami aktif sendiri-
sendiri, meski sempat bertemu sesekali. Cuma pas ketemu, masing-masing dengan pacar.
Aku dengan pasanganku, dia sama ceweknya,” kata Risty.
Analisis melalui tahap-tahap penetrasi.
Pertama tahap orientasi. Pada tahap ini,
Risty dan Rifky awalnya tidak saling
mengenal. Mereka baru mengenal satu
sama lain saat harus bersama-sama
dalam sebuah film. Saat pertemuan
kedua, mereka saling berkomunikasi dan
bertukar informasi yang bersifat
mendasar dan umum, seperti nama dan
umur
Pada tahap berikutnya yaitu
tahap pertukaran penjajakan
afektif. Pada tahap ini, Rifky
dan Risty mulai sedikit demi
sedikit menjalin hubungan
pertemanan. Masing-masing
masih memiliki pasangannya.
Mereka sesekali bertemu. Disini
sudah terlihat bahwa keduanya
mulai mau lebih terbuka.
Pada tahap ketiga yaitu tahap pertukaran afektif. Ini dapat dilihat pada
pertemuan mereka yang selanjutnya. Pada saat itu mereka mulai memberikan
informasi yang bersifat lebih pribadi, yaitu tentang status yang dimiliki keduanya.
Pada pertemuan ini, Rifky dan Risty sama-sama sudah tidak memiliki pasangan.
Keduanya pun merasa saling cocok satu sama lain karena adanya kesamaan
sehingga memutuskan untuk bertukar nomer hp.
Tahap yang lebih intim ini adalah tahap pertukaran stabil. Setelah
enam bulan mereka berpacaran, saat dimana mereka saling mengenal
diri masing-masing lebih dekat, akhirnya mereka memutuskan untuk
menikah hingga dikaruniai seorang anak.
Biodata Penulis
Adalah seorang mahasiswi sarjana
Manajemen Komunikasi, Fikom Unpad
angkatan 2012. Mahasiswi yang berasal
dari Bogor ini merantau jauh-jauh demi
menuntut ilmu mengejar cita-citanya di
bidang komunikasi demi menjadi seorang
pakar komunikasi. Hobinya adalah
mendengarkan musik. Kelak tidak hanya
menjadi pendengar musik yang baik,
namun juga menjadi pendengar yang baik
untuk orang lain.
Mempelajari teori komunikasi ini adalah
langkah awal untuk memahami kehidupan
dengan teori yang ada. semoga teori yang
telah dipelajari dapat menuntunnya
mengejar cita-cita.
Sumber
West Richard, Turner Lynn H. 2012.Pengantar Teori
Komunikasi.Jakarta:Salemba Humanika
Morissan, M.A.2010.Psikologi Komunikasi.Bogor:Ghalia
Indonesia.
Suminar, Jenny Ratna.2013.Komunikasi Antarpribadi.UPT e-
Learning Unpad.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIHSekian dan
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
mankoma2013
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Faiz Sujudi
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
mankoma2013
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
mankoma2012
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Mauliena Nurul Ainiyah
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2013
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIAL
Pipit Wiartman
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
mankoma2013
 

Was ist angesagt? (20)

Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIAL
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 

Ähnlich wie Teori Penetrasi Sosial

Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
Ronzzy Kevin
 
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Muhammad Abyan
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdf
dwicantik
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
vdikamilanisti
 
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docxANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
arlnleticia
 
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Mawadah Warohmah
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 

Ähnlich wie Teori Penetrasi Sosial (20)

Pesona Keindahan Diri
Pesona Keindahan DiriPesona Keindahan Diri
Pesona Keindahan Diri
 
Pesona Keindahan Diri
Pesona Keindahan Diri Pesona Keindahan Diri
Pesona Keindahan Diri
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
penetration social theory
penetration social theory penetration social theory
penetration social theory
 
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cinta
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdf
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
 
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docxANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
ANALISIS-KESALAHPAHAMAN-MENILAI-KARAKTER-TEMAN-KERJA (1).docx
 
ANALISIS KESALAHPAHAMAN MENILAI KARAKTER TEMAN KERJA
ANALISIS KESALAHPAHAMAN MENILAI KARAKTER TEMAN KERJAANALISIS KESALAHPAHAMAN MENILAI KARAKTER TEMAN KERJA
ANALISIS KESALAHPAHAMAN MENILAI KARAKTER TEMAN KERJA
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
 
Hubungan tugas ilkom
Hubungan tugas ilkomHubungan tugas ilkom
Hubungan tugas ilkom
 
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 

Mehr von mankoma2012

Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
mankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
mankoma2012
 

Mehr von mankoma2012 (20)

Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Teori Semiotika Media
Teori Semiotika MediaTeori Semiotika Media
Teori Semiotika Media
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Kinesic Theory
Kinesic TheoryKinesic Theory
Kinesic Theory
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
Self disclosure (1)
Self disclosure (1)Self disclosure (1)
Self disclosure (1)
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Proxemics Theory
Proxemics TheoryProxemics Theory
Proxemics Theory
 
Teori Sosiometris
Teori SosiometrisTeori Sosiometris
Teori Sosiometris
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theory
 
Teori Ekologi Media
Teori Ekologi MediaTeori Ekologi Media
Teori Ekologi Media
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Teori Penetrasi Sosial

  • 1. SOCIAL PENETRATION THEORY Oleh : Fina Raihani 210110120038 MankomA Dosen : DR. Antar Venus, M.A.Comm MeriaOctavianti, S.Sos, M.Si Mata Kuliah Teori Komunikasi Universitas Padjadjaran
  • 2. Tokoh Penjelasan Teori Asumsi Teori Studi Kasus Tahap-tahap Penetrasi Analogi
  • 3. Tokoh Irwin Altman professor di bidang Psikologi Universitas Utah, Salt Lake City. Ia lahir pada tanggal 16 Juli 1930 di New York. Altman adalah seorang psikolog sosial yang meraih gelar B.A. dari New York University pada tahun 1951. Sedangkan untuk gelar M.A. ia dapat dari University of Maryland pada tahun 1954 dan gelar Ph.D. dari University of Maryland di tahun 1957
  • 4. Dalmas A. Taylor - lahir dan dibesarkan di Detroit, Michigan. memperoleh gelar B.A. psikologi dari Western Reserve University di Cleveland, gelar MS nya dalam psikologi dari Universitas Howard di Washington, DC, dan gelar Ph.D. di bidang psikologi dari University of Delaware. memiliki sertifikat dari Harvard University Business School. Ia mendapat beberapa penghargaan diantaranya, pada tahun 1991, penghargaan the Distinguished Contribution Award dari Education and Training Association, pada tahun 1992 ia menerima penghargaan Distinguished Service Award for Outstanding Contribution to Psychology in the Public Interest.
  • 5. Penjelasan Teori Teori penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superficial (tidak dekat) menjadi komunikasi yang lebih intim. Menurut Altman dan Taylor, keintiman tidak selalu merujuk pada hubungan fisik, melainkan intelektual dan emosional hingga pada batasan dimana pasangan melakukan aktivitas bersama Altman dan Taylor menjelaskan bahwa kepribadian manusia dianalogikan seperti bawang yang memiliki beberapa lapisan
  • 6. Asumsi teori Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi. Secara umum, perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi
  • 7. Hubungan-hubungan mengalami kemajuandari tidak intimmenjadi intim. • Hal ini berarti komunikasi antar individu berawal dari tingkat yang rendah atau superficial, menuju kearah yang lebih intim. Biasanya individu yang baru mengenal satu sama lain hanya akan berbicara basa- basi atau seperlunya saja • awal ini mungkin dianggap tidak penting. Namun, justru percakapan ini sebagai awal untuk setiap individu melangkah pada proses komunikasi selanjutnya menuju hubungan yang lebih intim.
  • 8. Secara umum, perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi hubungan antarindividu berkembang secara sistematis dan dapat diperkirakan. Suatu hubungan pada dasarnya memiliki sifat dinamis dan berubah. Namun, hubungan yang dinamis sekalipun akan mengikuti suatu standar atau pola perkembangan tertentu. Manusia memang tidak dapat mengetahui secara tepat arah suatu hubungan atau memperkirakan masa depan, namun penetrasi sosial pada dasarnya memiliki sifat terorganisir dan dapat diprediksi
  • 9. Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi. perkembangan hubungan mencakup depenetrasi, yaitu proses memburuknya hubungan dan disolusi, yaitu proses pembubaran atau berakhirnya suatu hubungan. Altman dan Taylor menyamakan proses ini seperti pemutaran film secara mundur. Suatu hubungan tidak selalu mengalami kemajuan, namun ada pula yang mengalami kemunduran seperti ini. Jika komunikasi memiliki konflik, maka hubungan dapat berjalan ke belakang menjadi kurang intim.
  • 10. Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan • keterbukaan diri merupakan inti dari perkembangan suatu hubungan. • Secara umum keterbukaan diri di definisikan sebagai proses pengungkapan informasi mengenai diri yang diungkapkan kepada orang lain secara sengaja. • Informasi yang diungkapkan adalah informasi yang penting.
  • 11. anALOGI KULIT BAWANG Bawang tersusun atas sejumlah lapisan kulit, mulai dari lapisan luar hingga lapisan dalam. Untuk melihat inti bawang, perlu membuka lapisan terluar bawang dan seterusnya.
  • 12. Dimensi Keluasan Dimensi Kedalaman Dimensi keluasan mengacu pada jumlah ragam topik yang dibicarakan dalam hubungan kedalaman mengacu pada derajat keintiman yang berlangsung selama percakapan.
  • 13. Tahapan penetrasi sosial Tahap orientasi : membuka sedikit demi sedikit Tahap pertukaran stabil Tahap pertukaran penjajakan afektif Tahap pertukaran afektif
  • 14. Tahap ini terjadi pada level publik di mana komunikasi yang terjalin bersifat tidak pribadi. Disini kedua individu hanya melakukan percakapan mendasar atau umum seperti nama, umur, sekolah dan sebagainya yang biasa terjadi saat perkenalan awal dengan orang baru. Pada tahap ini hanya sebagian kecil dari diri kita yang terungkap kepada orang lain. T A H A p O R I E N T A S i
  • 15. pada tahap ini sudah mulai melakukan perluasan wilayah publik diri. Jadi pada tahap ini, masing- masing individu mulai menampakkan kenyamanan satu sama lain sehingga saat berbicara lebih santai dan tidak perlu berhati-hati Tahap pertukaran penjajakan afektif
  • 16. Tahap ini mulai muncul hubungan persahabatan yang dekat dan lebih intim. Pada tahap ini muncul perasaan kritis dan evaluative pada level yang lebih dalam. Disini masing-masing individu sudah saling mengerti satu sama lain. kata-kata, ungkapan atau perilaku yang lebih personal akan digunakan pada tahap ini. Tahap pertukaran afektif
  • 17. T A H A p P E R T U K A R A n S T A B i l tahap dimana masing-masing individu sudah sangat intim dalam hubungannya. Di mana masing- maisng individu dapat memprediksikan tindakan- tindakan dan respon masing- masing dengan baik. Informasi yang dibicarakan sudah sangat mendalam dan menjadi inti dari pribadi masing-masing pasangan, misalnya tentang nilai, konsep diri, perasaan emosi terdalam, dan lainnya
  • 18. STUDI KASUS Kasus yang akan dibahas dalam penerapan teori penetrasi sosial ini adalah hubungan yang terjalin antara actor dan aktris Rifky Balweel dan Risty Tagor
  • 19. • Jakarta, C&R Digital - Sempat melihat aktingnya di televisi, Risty Tagor bermimpi suatu saat ingin jadi kekasih, Rifky Balweel. Tak disangka, sekian tahun kemudian, keinginan itu jadi kenyataan. Dua pesinetron dan bintang film muda ini naik pelaminan. Berikut kisahnya. • Mungkin moral cerita dari perjalanan cinta Risty Tagor adalah, bermimpi dan berucaplah untuk sesuatu yang baik. Sebab, banyak hal yang secara kebetulan terjadi dan dialami Risty. Misalnya, siapa menduga, dari celetukan ingin jadi kekasih Rifky Balweel, Tuhan kemudian menuntun Risty hingga ia benar-benar jadi pasangan hidup Rifky. • “Dia kan terkenal duluan. Saat aku masih SMA, dia sudah muncul di sinetron,” kata Risty seperti dikutip Tabloid C&R edisi 781. Perempuan berusia 24 tahun ini, tak menyesal menikah muda. Dari pernikahan dengan pria yang berusia satu tahun lebih muda darinya itu, banyak hal yang membuat Risty menjadi lebih dewasa. • Apalagi setelah hadir anak semata wayangnya, Arsen Raffa Balweel, yang kini berusia dua tahun. Risty tak hanya sibuk menjadi ibu dan pelakon di banyak sinetron, tapi juga asyik berbisnis. Selain itu, kini ia juga mencoba merambah ke dunia nyanyi. • Risty dan Rifky bertemu muka pertama kali di lokasi syuting. Saat itu mereka sama- sama terlibat syuting Film Televisi (FTV) di sebuah stasiun televisi swasta. Entah mengapa, Risty sempat salah masuk lokasi syuting. Ia kesasar ke lokasi set milik Rifky Balweel. Ketika masuk, beberapa kru mengingatkan Risty kalau ia salah masuk. Risty sebentar mampir, kemudian pergi lagi. • “Mereka bilang itu lokasi Rifky. Tapi habis diingatkan, kita enggak pernah ketemu lagi. Tak lama, setelah syuting selesai, baru kita ketemu di acara peluncuran FTV itu. Kenalan, nanya nama dan umur segala. Tapi karena dia lebih muda dari aku, tak ada perasaan apa- apa. Karena waktu itu aku enggak suka cari pasangan yang lebih muda,” ujar Risty. • Usai acara launching, mereka tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Bukan cuma dalam hitungan bulan, tapi tahun. Apalagi mereka tak pernah saling tukar nomor telepon. Belakangan setelah putus dari pacarnya, Rifky mengaku jadi senang mengecek Facebook Risty. • “Itu empat tahun setelah acara rilis FTV. Memang selama itu kami aktif sendiri- sendiri, meski sempat bertemu sesekali. Cuma pas ketemu, masing-masing dengan pacar. Aku dengan pasanganku, dia sama ceweknya,” kata Risty.
  • 20.
  • 21. Analisis melalui tahap-tahap penetrasi. Pertama tahap orientasi. Pada tahap ini, Risty dan Rifky awalnya tidak saling mengenal. Mereka baru mengenal satu sama lain saat harus bersama-sama dalam sebuah film. Saat pertemuan kedua, mereka saling berkomunikasi dan bertukar informasi yang bersifat mendasar dan umum, seperti nama dan umur Pada tahap berikutnya yaitu tahap pertukaran penjajakan afektif. Pada tahap ini, Rifky dan Risty mulai sedikit demi sedikit menjalin hubungan pertemanan. Masing-masing masih memiliki pasangannya. Mereka sesekali bertemu. Disini sudah terlihat bahwa keduanya mulai mau lebih terbuka.
  • 22. Pada tahap ketiga yaitu tahap pertukaran afektif. Ini dapat dilihat pada pertemuan mereka yang selanjutnya. Pada saat itu mereka mulai memberikan informasi yang bersifat lebih pribadi, yaitu tentang status yang dimiliki keduanya. Pada pertemuan ini, Rifky dan Risty sama-sama sudah tidak memiliki pasangan. Keduanya pun merasa saling cocok satu sama lain karena adanya kesamaan sehingga memutuskan untuk bertukar nomer hp. Tahap yang lebih intim ini adalah tahap pertukaran stabil. Setelah enam bulan mereka berpacaran, saat dimana mereka saling mengenal diri masing-masing lebih dekat, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah hingga dikaruniai seorang anak.
  • 23. Biodata Penulis Adalah seorang mahasiswi sarjana Manajemen Komunikasi, Fikom Unpad angkatan 2012. Mahasiswi yang berasal dari Bogor ini merantau jauh-jauh demi menuntut ilmu mengejar cita-citanya di bidang komunikasi demi menjadi seorang pakar komunikasi. Hobinya adalah mendengarkan musik. Kelak tidak hanya menjadi pendengar musik yang baik, namun juga menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Mempelajari teori komunikasi ini adalah langkah awal untuk memahami kehidupan dengan teori yang ada. semoga teori yang telah dipelajari dapat menuntunnya mengejar cita-cita.
  • 24. Sumber West Richard, Turner Lynn H. 2012.Pengantar Teori Komunikasi.Jakarta:Salemba Humanika Morissan, M.A.2010.Psikologi Komunikasi.Bogor:Ghalia Indonesia. Suminar, Jenny Ratna.2013.Komunikasi Antarpribadi.UPT e- Learning Unpad.