Dokumen tersebut membahas tentang penilaian risiko di lingkungan Kementerian Perhubungan. Dokumen ini menjelaskan definisi risiko, sumber risiko internal dan eksternal, tahapan penilaian risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, dan respon terhadap risiko.
2. BEBERAPA HAL YANG TERCAKUP
DALAM DEFINISI RISIKO
• Kejadian atau peristiwa yang mungkin terjadi
• Risiko selalu mengandung ketidakpastian probabilitas
kemungkinan munculnya risiko < 1
• Risiko seringkali diungkapkan atau diukur dalam bentuk suatu
kejadian atau peristiwa dan dampak atau konsekuensi yang
mengikutinya.
• Dampak atau konsekuensi (jika terjadi, risiko akan membawa
akibat atau konsekuensi).
• Risiko = probabilitas X besaran dampak
3. SUMBER RISIKO (pasal 16 huruf b)
• peraturan perundang-undangan baru,
• perkembangan teknologi,
• bencana alam, dan
• gangguan keamanan.
• keterbatasan dana operasional,
• sumber daya manusia yang tidak kompeten,
• peralatan yang tidak memadai,
• Bahan yang kurang/tidak lengkap,
• kebijakan dan prosedur yang tidak jelas, dan
• suasana kerja yang tidak kondusif.
EKSTERNAL
INTERNAL
4. TAHAPAN PENILAIAN RISIKO
(PP 60/2008)
PENETAPAN
TUJUAN
• Tujuan IP
• Tujuan tingkat
kegiatan
IDENTIFIKASI
RISIKO
• Sumber risiko
internal &
eksternal
ANALISIS
RISIKO
• Pengaruh/
dampak risiko thd
pencapaian
tujuan
P E N I L A I A N R I S I KO
5. RISK APPETITE & RISK TOLERANCE
RISK APPETITE jumlah risiko yang diharapkan dapat diambil
dalam rangka pencapaian tujuan, yang juga
mencerminkan kultur suatu instansi terhadap
risiko, yaitu lebih suka menghindari risiko (risk
averse) atau pengambil risiko (risk taker).
RISK TOLERANCE ukuran spesifik tentang derajat ketidakpastian
yang diharapkan dapat diambil/ditoleransi
dikaitkan dengan hambatan dalam pencapaian
tujuan, atau tingkat kemampuan suatu instansi
dalam menahan fluktuasi kejadian berisiko.
Terkadang risk tolerance disebut juga risk
attitude.
7. IDENTIFIKASI RISIKO - CONTD
Pertanyaan kunci a.l.:
Apa yang mungkin dapat terjadi?
Bagaimana dan mengapa hal tersebut terjadi?
Instrumen dan teknik apa yang dapat digunakan?
8. TUJUAN IDENTIFIKASI RISIKO
MENETAPKAN
RISIKO
• Uraian kejadian
(peristiwa)
• Penyebab atau
faktor risiko
MENGKATEGORIKAN
RISIKO
• Jenis risiko
• Sumber risiko
• Penerima risiko
• Hirarki risiko
• Level risiko
• Kemampuan
mengendalikan
risiko
(controlability)
REGISTER RISIKO
(DAFTAR RISIKO)
9. Man (sumber daya manusia)
• Kualitas sumber daya manusia dikaitkan dengan kompetensi
teknis; kompetensi manajerial; integritas; keahlian; dan
perilaku/moral/etika,
• Kuantitas sumber daya manusia hanya berkaitan dengan
jumlah atau rasio sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi.
Money (keuangan)
• kemampuan keuangan yang dimiliki oleh organisasi untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
PENYEBAB RISIKO INTERNAL
10. Material (bahan)
• kemampuan atau ketersediaan bahan yang dimiliki oleh
organisasi untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya.
Machine (peralatan dan bangunan)
• kemampuan atau ketersediaan peralatan yang dimiliki oleh
organisasi untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya.
Methode (Kebijakan, sistem dan prosedur)
• ketersediaan atau kehandalan kebijakan, sistem dan prosedur
yang dimiliki oleh organisasi untuk menunjang pelaksanaan
tugas pokok dan funginya
PENYEBAB RISIKO INTERNAL
11. Ideologi
• perubahan ideologi yang berpengaruh terhadap organisasi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Masuknya ideologi lain yang dapat mengganggu stabilitas
nasional.
Politik
• dinamika politik yang berpengaruh terhadap organisasi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Pergantian Menteri/Kepala Daerah; Pergantian Anggota
DPR/D.
Keamanan
• kondisi keamanan lingkungan yang berpengaruh terhadap organisasi
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Demonstrasi anarkis.
PENYEBAB RISIKO EKSTERNAL
12. Ekonomi
• fluktuasi ekonomi nasional yang berpengaruh terhadap organisasi dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Kenaikan harga BBM; Fluktuasi nilai valuta asing terhadap rupiah.
Sosial Budaya
• perkembangan sosial budaya di masyarakat yang berpengaruh terhadap organisasi
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Gangguan hubungan sosial kemasyarakatan; Narkotika; Hedonisme
Pertahanan
• kondisi Pertahanan Negara yang berpengaruh terhadap organisasi dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Gangguan terhadap sistem pertahanan Negara.
Alam
• kondisi lingkungan alam yang berpengaruh terhadap organisasi dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
• Contoh: Bencana meletusnya gunung merapi; Bencana gempa bumi tsunami.
PENYEBAB RISIKO EKSTERNAL
13. KATEGORI RISIKO
Jenis risiko: teknologi, keuangan/ekonomi, sumber daya manusia
(kapasitas, hak intelektual), kesehatan, politik, hukum,
keamanan, dan lain-lain.
Sumber risiko: eksternal (politik, ekonomi, bencana alam); dan
internal (reputasi, keamanan, manajemen, informasi
untuk pengambilan keputusan).
Penerima risiko atau pihak yang terkena dampak risiko: orang, reputasi,
hasil program, material, bangunan, dan lain-lain.
Tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko (level risiko):
sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah.
Level kemampuan mengendalikan risiko: tinggi (terkendali, misalnya
operasional sehari-hari), sedang (kurang terkendali,
misalnya reputasi), rendah (tidak dapat dikendalikan,
misalnya gempa bumi)
Hierarki risiko: strategik, program, proyek, dan operasional
14. RISIKO RETROSPEKTIF & PROSPEKTIF
• Risiko retrospektif (retrospective risks) adalah risiko-
risiko yang sebelumnya telah terjadi, seperti insiden
atau kecelakaan. Identifikasi risiko retrospektif
biasanya merupakan cara yang sangat umum dan
mudah untuk mengidentifikasi risiko.
• Risiko prospektif (prospective risks) biasanya lebih
sulit untuk diidentifikasi. Risiko ini adalah sesuatu
yang belum terjadi, tetapi mungkin terjadi beberapa
waktu yang akan datang.
16. ANALISIS RISIKO
Tujuan analisis risiko adalah untuk memisahkan
risiko kecil yang dapat diterima (biru & hijau)
dari risiko besar (merah & kuning), dan
menyiapkan data sebagai bantuan dalam
prioritas dan penanganan risiko.
Analisis risiko meliputi penentuan sumber risiko,
kemungkinan dan dampak risiko yang akan
terjadi. Faktor yang mempengaruhi timbulnya
kemungkinan dan dampak juga diidentifikasi.
19. Ukuran-Ukuran Kualitatif Likelihood (Probabilitas)
Level Deskriptor Contoh Deskripsi Rinci Frekuensi
1 Sangat Jarang Kejadiannya muncul HANYA dalam
keadaan tertentu.
Mungkin terjadi sekali
dalam lebih dari 5
tahun.
2 Jarang Kejadiannya DAPAT muncul pada saat
yang sama.
Mungkin terjadi setiap
1 hingga 5 tahun
3 Sering Kejadiannya MUNGKIN muncul pada
kebanyakan situasi.
Mungkin terjadi setiap
1 bulan hingga 1 tahun
4 Hampir Pasti/
Sangat Sering
Kejadiannya DIHARAPKAN muncul pada
kebanyakan situasi.
Mungkin terjadi
setidaknya setiap
minggu/bulan
20. KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK
Rating Dampak Keterangan
Sangat tinggi/ katastropik
(4)
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi
dari segi keuangan maupun politis
Besar (3) Mengancam fungsi program yang efektif dan
organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi dari
segi keuangan maupun politis
Sedangn (2) Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek
program. Kerugian kurang material dan sedikit
mempengaruhi stakeholders
Kecil (1) Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin.
Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi
stakeholders
21. Contoh Skor Dampak Risiko dan Definisi/Kriterianya
Level/Skor Definisi/Kriteria
1 – Kecil a. Tidak mengganggu pelayanan;
b. Tidak mempengaruhi kebijakan;
c. Tidak menimbulkan keresahan/gejolak;
d. Kerugian kurang dari Rp2.000.000,00;
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun tidak lebih dari
Rp50.000.000,00;
f. Tidak berdampak pada pencapaian tujuan Satker;
g. Tidak berdampak pada pencemaran nama baik/reputasi;
2 – Sedang a. Cukup mengganggu jalannya pelayanan;
b. Cukup mempengaruhi kebijakan;
c. Menimbulkan keresahan/gejolak kecil;
d. Kerugian dari Rp2.000.000,00 sampai Rp25.000.000,00.
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun tidak lebih dari
Rp150.000.000,00.
f. Menggangu pencapaian tujuan Satker meskipun tidak signifikan.
g. Berdampak pada pandangan negatif terhadap instansi dalam skala lokal (telah
masuk dalam pemberitaan media lokal).
22. Level/Skor Definisi/Kriteria
3 – Besar a. Sangat mengganggu jalannya pelayanan;
b. Sangat mempengaruhi kebijakan di tingkat satker;
c. Sangat menimbulkan keresahan/gejolak di tingkat lokal;
d. Kerugian di atas Rp50.000.000,00 sampai Rp100.000.000,00.
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan lebih dari
Rp300.000.000,00 s.d. Rp 700.000.000,00;
f. Sangat menggangu pencapaian tujuan Satker yang signifikan.
g. Berdampak pada pandangan negatif terhadap instansi dalam skala nasional
(eksternal)..
Level/Skor Definisi/Kriteria
4 LuarBiasa/
Bencana
a. Terganggunya pelayanan lebih dari 1 minggu;
b. Sangat mempengaruhi kebijakan di tingkat kelembagaan;
c. Sangat menimbulkan keresahan/gejolak di tingkat kelembagaan;
d. Kerugian di atas Rp100.000.000,00
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan lebih dari
Rp700.000.000,00;
f. Tujuan Satker tidak tercapai.
g. Berdampak pada kepercayaan stakeholder kepada Instansi.