SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
Pencegahan korupsi sektor transportasi
1. Pencegahan Korupsi yang Efektif dalam
Pelayanan Publik Sektor Transportasi
disampaikan pada acara :
Rapat Dinas Tahun 2017
Ruang Mataram, Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat
RANU MIHARDJA
Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
3. Pantai Terindah
Gas alam kualitas terbaik
Hutan terbaik
Tambang Emas
Terbesar
Batu Bara Terbaik
Tanah yang Subur Hutan terluas no. 3 di dunia
Penghasil timah no. 2 di dunia
Penghasil tembaga terbesar no. 3 di dunia
Salah satu negara penghasil minyak bumi
Pengekspor LNG terbesar no. 3 di dunia
4. PENDUDUK
INDONESIA
➢ Populasi penduduk saat ini 253,6
juta jiwa.
➢ Penduduk terbesar keempat dunia.
➢ Terdiri dari 1.128 Suku Bangsa (BPS)
➢ 746 Bahasa daerah
• Negara dengan luas hutan
terluas ke-3 di dunia.
• Memiliki 31.065.846 ha
hutan bernilai ekonomis
tinggi.
KEKAYAAN ALAM
INDONESIA
• Negara maritim terbesar di dunia
• Perairan seluas 3.273.810 Km2.
• Garis pantai sepanjang 95.181 km.
5. KEKAYAAN ALAM INDONESIA
• Negara ke-6 terkaya di
dunia berdasarkan hasil
tambang.
• Penghasil batu bara, emas,
tembaga, timah dan nikel
yang seluruhnya berada
pada level 10 besar dunia.
• Negara yang kaya akan
sumber energi.
• Minyak Bumi = 8 M barrel
• Gas Alam = 92,9 TSCF
• Panas Bumi = 40%
cadangan dunia
8. 28,51 Juta (11,47%)
penduduk Indonesia
hidup dalam
kemiskinan.
8 Juta anak Indonesia
kurang gizi, 800 ribu
diantaranya
penderita gizi buruk.
13 Juta rakyat tidak
memiliki tempat
tinggal.
(sumber : BPS September 2015)
KEMISKINAN
10. Bedasarkan data Kementerian
Pendidikan Nasional, jumlah
sekolah rusak di seluruh
Indonesia mencapai 153.026
unit, yang terdiri atas 110.598
SD, dan 42.448 SMP
PEMBANGUNAN
11. PEMBANGUNAN
Beberapa orang pelajar SMP dan SD di
Kampung Tanjung, Lebak, Banten, meniti
sebuah jembatan rusak yang hanya
dihubungkan dengan satu tali terbentang di
atas Sungai Ciberang.
(Foto: Reuters/Beawiharta)
13. 3,8 juta hektar hutan
di Indonesia dibabat
setiap tahunnya,
belum lagi yang
disebabkan oleh
kebakaran &
Pembakaran.
Akibatnya, 39% habitat
alami turut musnah.
(Sumber : isai.or.id)
KERUSAKAN ALAM
14. Per April 2016 mencapai
Rp.3.271,82 Triliun
(sumber : Kemenkeu, April 2016)
HUTANG LUAR NEGERI
15. PERC – Tahun 2015 survei
PERC menempatkan
Indonesia di peringkat
kedua terakhir di atas
Vietnam dan di bawah India
sebagai negara terkorup
dari 16 negara Asia Pasifik
yang menjadi tujuan
investasi.
• Skor IPK 2007 (23),
2008 (26), 2009 (28),
2010 (28), 2011 (30),
2012 (32), 2013 (32),
2014 (34). 2015 (36)
• Persepsi Korupsi
menurut pebisnis –
gambaran pelayanan
publik
• Survei Integritas
Sektor Publik :
Tahun 2007 (5,53)
2008 (6,84) 2009
(6,50), 2010 (5,42),
Tahun 2011 (6,31),
Tahun 2012 (6.37),
Tahun 2013 (6.80),
Tahun 2014 (7,22).
Kondisi Indonesia
Data Survey – Fakta korupsi pada
Layanan Publik – Litbang KPK
16.
17.
18. Korupsi terjadi sejak manusia lahir, sekolah, kuliah,
bekerja, menikah, saat sakit hingga meninggal
dunia
19. Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio, dari kata
kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok
Secara harfiah berarti:
Kebusukan, Keburukan,
Kebejatan,
Ketidakjujuran, dapat
disuap, tidak bermoral
DEFINISI KORUPSI
20. Definisi Korupsi
dari Robert Klitgaard :
➢ Korupsi dapat terjadi jika ada monopoli kekuasaan yang
dipegang oleh seseorang yang memiliki kemerdekaan
bertindak atau wewenang yang berlebihan, tanpa ada
pertanggungjawaban yang jelas dan tidak berintegritas
➢ Transparency International : Korupsi adalah perilaku pejabat
publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri, yang
secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau
memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan
kepada mereka.
C = D + M – A – I
Corruption = Discretionary + Monopoly – Accountability - Integrity
22. Tiga Variabel Penting dalam
Pemberantasan Korupsi
• Model-model tersebut
menggambarkan bahwa paling tidak
ada tiga variabel penting, yaitu:
1. Individu (perilaku)
2. organisasi (sistem)
3. Lingkungan/Masyarakat (budaya)
• Memberantas korupsi tanpa
memberantas akar permasalahan
korupsi, yaitu rendahnya integritas
individu, institusi dan masyarakat,
tidak akan menghasilkan perubahan.
Hal ini justru berpotensi menimbulkan
masalah baru
Perilaku
BudayaSistem
23.
24. • Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah serangkaian
tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya
:
Pemberantasan Korupsi & KPK
1. networking
counterpartner
2. tidak memonopoli tugas
dan wewenang lid-
dik-tut;
3. trigger mechanism
Azas KPK : keadilan; kepastian hukum; keterbukaan; akuntabilitas; kepentingan umum; &
proporsionalitas.