Manajemen keuangan penting untuk individu dan bisnis. Untuk individu, manajemen keuangan membantu mengelola arus kas dan menabung. Untuk bisnis, laporan keuangan memantau kinerja keuangan dan rentabilitas untuk mengambil keputusan bisnis. Analisis rasio keuangan dan break even point memberikan wawasan tentang solvabilitas, likuiditas, dan titik impas penjualan.
3. Untuk Pribadi
Arus uang orang rata-rata
Penghasilan
Penghasilan Rp. 2 juta
Pengeluaran Rp. 2 juta
Kerja Tabungan 0
Pengeluaran
Mereka bekerja men-
dapatkan penghasilan
yang langsung dibe-
lanjakan…. Tidak ada
Asset/Harta Liability/ yang tersisa untuk
Hutang ditabungkan...!!!
4. Arus uang orang kelas
Penghasilan menengah..
Kerja Penghasilan Rp. 5 juta
Bayar Hutang Rp. 3 juta
Pengeluaran Rp. 2 juta
Pengeluaran Tabungan 0
Mereka bekerja men-
dapatkan
penghasilan, karena
ingin hidup lebih
Asset/Harta Liability/ baik, sedangkan
Hutang penghasilan tidak men
cukupi, terpaksa ber-
hutang (credit card, ru-
mah, mobil). Mereka
bayar dulu hutang ba-
ru kemudian untuk pe-
ngeluaran. Tetap
tidak ada tabungan !!
5. Arus uang orang kaya yang
Penghasilan semakin kaya
Penghasilan Rp. 5 juta
Bayar Hutang Rp. 2 juta (ditekan)
Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan)
Pengeluaran
Tabungan Rp. 2 juta
Penghasilan mereka
dari asset/pasive inco-
me (menyewakan ru-
Asset/Harta Liability/ mah, deposito, saham,
Hutang dll), disebut juga cash
flow. Mereka akan
berusaha menekan
pengeluaran dan
hutang.
6. Arus uang orang kaya yang
Penghasilan semakin kaya
Cash Flow
Cash Flow
Penghasilan Rp. 6 juta
Bayar Hutang Rp. 1.5 juta (ditekan)
Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan)
Pengeluaran
Tabungan Rp. 3 juta
Mereka memiliki
tabungan yang akan
mereka belikan lagi
asset yang dapat
Asset/Harta Liability/ memberikan pasive
Hutang income lebih besar
lagi !!! (menyewakan
rumah, deposito, saha
m, dll)..
ORANG KAYA akan
SEMAKIN KAYA !!!
13. BENTUK USAHA
Klasifikasi atas dasar status hukum perusahaan
Perseorangan
Persekutuan (Firma)
Perseroan (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Koperasi
Lembaga Sosial Masyarakat (Yayasan)
13
14. Laporan Keuangan
Laporan yang dibuat perusahaan
dalam waktu-waktu tertentu
untuk menggambarkan posisi
keuangannya pada periode
tertentu.
Media komunikasi dan
pertanggungjawaban
antara perusahaan dan
para pemiliknya atau
pihak lainnya.
15. Komponen Laporan Keuangan
Neraca (Balance-Sheet)
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Penjelasan Laporan Keuangan (Notes to Financial
Statement)
Informasi Pelengkap (Suplemenary Information)
15
16. NERACA
(Balance Sheet)
Suatu daftar yang memuat
aktiva (asset) kewajiban
(liabilities) dan
ekuitas/modal
(equity/capital) pada periode
tertentu.
17. Catatan-Catatan Penting
• Neraca merupakan sentral dari seluruh laporan
keuangan
• Pencatatan transaksi PASTI ada DEBET dan
KREDIT
• Sebagai dasar pecatatan transaksi, maka yang
utama pahami Jurnal Umum
• Pahami bahwa laporan keuangan/pembukuan
bukanlah hal yang rumit, ruwet, dsb, tapi sesuatu
yang penting untuk melihat hasil kerja secara
nyata
• Buatlah Risk Cost (Biaya resiko dalam penyusunan
rencana dan laporan keuangan)
18. Komponen Neraca
• Aktiva/Asset • Pasiva/Kewajiban
– Aktiva Lancar – Hutang
– Aktiva Tetap • Hutang jangka Pendek
• Aktiva Tetap Berwujud • Hutang Jangka Panjang
• Aktiva tetap tak berwujud – Modal
19. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan yang menggambarkan apakah
perusahaan/organisasi mendapat
keuntungan/laba(profit) atau menderita kerugian
(loss). Dari laporan R/L ini kita juga bisa menghitung
Prosentase Profit sebagai pertimbangan apakah usaha
ini layak diteruskan dengan mengambil perbandingan
tertentu, misalnya dengan bunga bank, bunga
deposito, dan investasi lainnya.
19
20.
21. Laporan Perubahan Modal
(Capital Statement)
Daftar keuangan yang menggambarkan perubahan
posisi modal suatu badan usaha. Modal Awal, Modal
Bulan berjalan dan Posisi Modal terakhir serta Prive
21
22. Badan Usaha Perseorangan
Modal merupakan kontribusi dari pemilik
Tambahan modal diperoleh dari “laba bersih”
yang diperoleh dan “tambahan modal” pemilik
Penggunaan sumber ekonomi perusahaan
untuk kepentingan pribadi disebut dengan
istilah “prive” yang akan mengurangi modal
23. Komponen pelaporan Perubahan Modal untuk
badan usaha perseorangan:
• Modal awal periode
• Laba/Rugi periode bersangkutan
• Tambahan modal (investasi)
• Pengambilan pribadi pemilik (prive)
24. Laporan Arus Kas
(Statement of Cash Flow)
Menyajikan informasi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas selama periode
tertentu
24
25. Penyajian Laporan Arus Kas
• Aliran kas dari kegiatan operasi
Penerimaan dari xxx
Pengeluaran untuk xxx
Aliran bersih xxx
• Aliran kas dari kegiatan operasi
Penerimaan dari xxx
Pengeluaran untuk xxx
Aliran bersih xxx
• Aliran kas dari kegiatan operasi
Penerimaan dari xxx
Pengeluaran untuk xxx
Aliran bersih xxx
Kenaikan (penurunan) kas xxx
28. •Pengertian
• Analisa keuangan digunakan untuk menilai
kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu
usaha, sub usaha atapun proyek.
• Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional
yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang
menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam
laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada
pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk
mengambil suatu kebijakan perusahaan.
• Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat
memutuskan berbagai keputusan manajemen
@madesumiarta
29. @madesumiarta
•Pemanfaatan
Setiap orang akan mempergunakan rasio keuangan
dengan cara yang berbeda:
Bagi manajemen perusahaan, rasio keuangan
dipergunakan untuk perencanaan dan mengevaluasi
performance (prestasi) manajemen dikaitkan dengan
prestasi rata-rata industri.
Bagi manager kredit, rasio keuangan ini dipergunakan
untuk memperkirakan risiko potensial yang dihadapi oleh
para peminjam (debitur) dikaitkan dengan adanya
jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan
yang diminta.
30. @madesumiarta
•Pemanfaatan
Para investor akan mempergunakan rasio keuangan ini
sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham dan obligasi
berbagai perusahaan. Selain itu juga dapat dipergunakan
untuk mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang
akan ditanam di dalam perusahaan.
Manajer perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan
untuk mengidentifikasi kemungkinan melakukan merger
(penggabungan) dengan perusahaan lain
32. ANALISIS RATIO
Profitabilitas
•RATIO Solvabilitas
Likuiditas
@madesumiarta
33. Profitabilitas/Rentabilitas
• kemampuan perseroan untuk
menghasilkan suatu keuntungan dan
menyokong pertumbuhan baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat
dari laporan laba rugi perseroan
(income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
@madesumiarta
34. Profitabilitas Rentabilitas
Gross Profit Margin
( Margin Laba Kotor)
Net Profit Margin
Profitabilitas
Rentabilitas
(Margin Laba Bersih)
Earning Power of Total
investment
Return on Equity
@madesumiarta (Pengembalian atas Ekuitas)
35. Gross Profit Margin
( Margin Laba Kotor)
• Merupakan perbandingan antar penjualan
bersih dikurangi dengan Harga Pokok
penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini
menggambarkan laba kotor yang dapat
dicapai dari jumlah penjualan
• Gross Profit Margin = Laba kotor
Penjualan Bersih
@madesumiarta
36. Net Profit Margin
(Margin Laba Bersih)
• Merupakan rasio yang digunaka untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak
lalu dibandingkan dengan volume
penjualan.
Laba Setelah Pajak
• Net Profit Margin =
Penjualan Bersih
@madesumiarta
37. Earning Power of
Total investment
• Merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan netto
Earning Power of Total investment= Laba Sebelum Pajak
Total aktiva
@madesumiarta
38. Return on Equity
(Pengembalian atas
Ekuitas)
• Merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dari modal
sendiri untuk menghasilkan keuntungan
bagi seluruh pemegang saham, baik
saham biasa maupun saham preferen
Laba Setelah Pajak
Return on Equity =
Ekuitas Pemegang Saham
@madesumiarta
39. Solvabilitas
• kemampuan Perusahaan untuk
memenuhi seluruh
kewajibannya, yang diukur dengan
membuat perbandingan seluruh
kewajiban terhadap seluruh aktiva.
@madesumiarta
40. Solvabilitas
Total Debt to Equity Ratio
(Rasio Hutang terhadap
Modal/saham)
Solvabilitas
Total Debt to Total Asset
Ratio ( Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva )
@madesumiarta
41. Total Debt to Equity
Ratio (Rasio Hutang
terhadap Ekuitas)
• Merupakan Perbandingan antara hutang –
hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajibanya
Dept to Total Hutang
x 100%
Equity Ratio Total Modal Sendiri
@madesumiarta
42. Total Debt to Total Asset
Ratio ( Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva )
• Rasio ini merupakan perbandingan
antara hutang lancar dan hutang
jangka panjang dan jumlah seluruh
aktiva diketahui. Rasio ini
menunjukkan berapa bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai
oleh hutang
Total Hutang
Debt Ratio x 100%
Aktiva Tetap
@madesumiarta
43. Likuiditas
• kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban
lancarnya yang diukur dengan
menggunakan perbandingan
antara aktiva lancar dengan
kewajiban lancar.
@madesumiarta
44. Likuiditas
Current Ratio
( Rasio Lancar)
Likuiditas
Quick Ratio
( Rasio Cepat )
@madesumiarta
45. Current Ratio
( Rasio Lancar)
• Merupakan Rasio yang
digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki
Current Aktiva Lancar
x 100%
Ratio =
Hutang Lancar
@madesumiarta
46. Quick Ratio
( Rasio Cepat )
• Merupakan rasio yang digunaka
untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva
yang lebih likuid
Aktiva Lancar - Persediaan
Quick Ratio = x 100%
Hutang Lancar
@madesumiarta
48. @madesumiarta
Break Event Point
• Adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu
titik, dalam unit atau rupiah, yang menunjukkan biaya sama
dengan pendapatan. Dengan mengetahui break even ini
diharapkan pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai
titik impasnya, yaitu tidak rugi ataupun tidak untung.
• Analisis ini memerlukan estimasi mengenai biaya tetap, biaya
variabel, dan penjualan. Contoh dari biaya tetap adalah biaya
depresiasi, pajak bumi dan bangunan, bunga kredit, dan gaji
pimpinan, sedangkan contoh dari biaya variabel adalah biaya
tenaga kerja langsung, biaya material, biaya utiliti. Dan untuk
pendapatan diasumsikan berbentuk linier dimana besarnya
bertambah sesuai dengan pertambahan volume penjualan
49. Rumus Break
Event Point
Legent
• FC : Variable Cost
• Dasar Unit
• VC : Total
Variable Cost
• S : Kapasitas
Produksi
• Dasar sales (dalam rupiah) • P : Harga Jual Per
Unit
• V : Biaya Variabel
per unit
@madesumiarta
50. Contoh Rumus Break
Event Point
– Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-.
– Biaya variabel per unit Rp.40,-
– Harga jual per unit Rp. 100,-
– Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit
@madesumiarta
51. Contoh Rumus Break
Event Point
• Dasar Unit
• Dasar sales (dalam rupiah)
@madesumiarta
53. Return On
Investment
• Return on Investment atau Rasio pengembalian atas investasi merupakan rasio perbandingan
antara laba setelah pajak dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (Martono dan
Harjito, 2001:60).
• Munawir (2004:89) Return on Investment atau Return on Assets (ROA) menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan
mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan
aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang
lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam
menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.
• Analisa Return On Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat
penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh/komprehensif.
Analisa Return On Investment (ROI) ini sudah merupakan tehnik analisa yang lazim digunakan
oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
• Return On Investment (ROI) itu sendiri adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang
dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan atau profitabilitas (Munawir, 1995:89
@madesumiarta
54. Return On
Investment
• Laba Bersih Setelah Pajak
ROI = --------------------------------- x 100%
Total Aktiva
@madesumiarta
56. Ringkasan Likuiditas : Kemampuan membayar Hutang
jika ada sesuatu hal yang memaksa harus
membayar hutang segera.
Current Ratio : Total Aktiva Lancar
Quick Ratio : Total aktiva lancar – Stock
“lebih kepada penjagaan citra perusahaan”
Solvabilitas : kemampuan membayar
hutang dengan aktiva tetap dan dengan
modal sendiri
Analisa Umum Total hutang : total aktiva tetap
digunakan Total hutang : modal sendiri
Kemampuan bertahaan jika terjadi loss
dengan asset tetap dan modal yg ada
Profitablilitas : mengetahui prosentase
profit yang dihasilkan dari
omzet, modal, dan asset (kemampu labaan)